LK 0.1 Modul 4
LK 0.1 Modul 4
d. Permutasi Siklis
Misalkan tersedia n unsur yang berbeda . Banyaknya
permutasi siklis dari n unsur tersebut dirumuskan dengan :
𝑃(𝑠𝑖𝑘𝑙𝑖𝑠) = (𝑛 − 1)!
e. Kombinasi
Definisi :
Suatu kombinasi 𝑟 unsur yang diambil dari 𝑛 unsur yang
tersedia (tiap unsur tersebut berbeda) adalah suatupilihan dari
𝑟 unsur tadi tanpa memperhatikan urutannya.
Kata kunci yang membedakan antara kombinasi dan
permutasi adalah memperhatikan atau tidak
memperhatikan urutan. Banyaknya kombinasi 𝑟 unsur
yang diambil dari 𝑛 unsur yang tersedia dengan 𝑟 ≤ 𝑛
𝑛!
dirumuskan dengan: 𝐶𝑟𝑛 = (𝑛−𝑟)!
KB 2. Teori Peluang
a. Percobaan dan Peluang Suatu Kejadian
Setiap proses yang menghasilkan suatu kejadian disebutdengan
percobaan.
Semua hasil yang mungkin dari suatu percobaan disebut ruang
sampel, biasanya dinyatakan dengan S, dan setiap hasil dalam
ruang sampel disebut titik sampel. Banyaknya anggota dalam S
dinyatakan dengann(S).
Kejadian adalah himpunan bagian dari ruang sampel. Jika
ruang sampel S
𝑛(𝐴)
𝑝(𝐴) =
𝑛(𝑆)
Mempunyai anggota yangberhingga banyaknya dan setiap titik
sampel mempunyai kesempatan untuk muncul yangsama, dan
A suatu kejadian munculnya percobaan tersebut, maka peluang
kejadian A dinyatakan dengan :
Frekuensi harapan suatu kejadian pada suatu percobaan adalah
hasil kali peluang dengan frekuensi percobaan A, dinyatakan
dengan rumus :
𝐹ℎ(𝐴) = 𝑃(𝐴) 𝑥 𝑛
b. Kepastian dan Kemustahilan
Peluang suatu kejadian mempunyai nilai 0 ≤ 𝑃 ≤ 1, artinya : jika
P = 0 maka kejadian dari suatu peristiwa adalah mustahil atau
tidak pernah terjadi, dan jika P =1 maka suatu peristiwa pasti
terjadi
c. Komplemen dari Suatu Kejadian
Jika AC menyatakan komplemen dari kejadian A,maka :
P(AC) = 1 – P(A)
d. Kejadian Majemuk
a. Prinsip Inklusi Eklusi
Prinsip Inklusi dan Eksklusi (PIE) adalah bentuk paling
umum dari prinsip penambahan pada himpunan.
b. Peluang Bersyarat
c. Peluang kejadian yang Saling Lepas
Dua kejadian disebut saling lepas jika irisan dari duakejadian
itu merupakan himpunan kosong. Himpunan A dan B
dikatakan dua kejadian yang saling lepas, sebab A ∩ B = ∅.
d. Kejadian Saling Bebas (Stokastik)
Secara umum, jika A dan B merupakan dua kejadian yang
saling bebas maka peluang kejadian A dan B adalah
𝑃(𝐴 ∩ 𝐵) = 𝑃(𝐴) × 𝑃(𝐵)
Definisi 2 :
Misal v1, v2, ... , vk adalah himpunan k nilai dan w1, w2,
..., wk bobot yang diberikan kepada mereka maka mean
terbobot adalah
b. Data dikelompokkan
Data dikelompokkan adalah sekumpulan data yang telah
disederhanakan dalam bentuk distribusi frekuensi.
d. Median
Median dari sekumpulan data adalah nilai yang berada di
tengah dari sekumpulan data itu setelah diurutkan menurut
besarnya.
Median yang tidak dikelompokkan :
e. Kuartil
Kuartil dari sekumpulan data adalah nilai-nilai yang
membagi empat secarasama dari sekumpulan data itu setelah
diurutkan menurut besarnya.
✓ Data yang tidak dikelompokkan
✓ Data yang dikelompokkan
f. Modus
✓ Data yang tidak dikelompokkan
Modus adalah nilai yang paling sering muncul
✓ Data yang dikelompokkan
Data dikelompokkan
Deviasi rata-rata untuk data yang dikelompokkan, dihitung
dengan rumus :
c) Variansi dan Deviasi Standar
Variansi sampel didefinisikan sebagai jumlah kuadrat deviasi
terhadap mean sampel dibagi 𝑛 − 1, yaitu :
Data tidak dikelompokkan :
Data dikelompokkan