Anda di halaman 1dari 3

LEMBAR KERJA

RISET FILM DOKUMENTER


“RESOUNDING SCREAM”
Disusun guna memenuhi Ujian Akhir Semester Tata Bentuk Film Dokumenter 1

Disusun oleh:
Luthfi Ramadhani
A.16.2022.00397
Vidiografer

UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO


2023
A. PROSES PRODUKSI
PRA PRODUKSI
Dalam proses pembuatan film documenter kami yang berjudul RESOUNDING SCREAM, saya berperan
sebagai vidiografer dalam projek film documenter ini. Didalam pra produksi pembuatan film
documenter kali ini saya melaukan pencari revrensi pengambilan gambar dalam konser konser sekala
kecil, dan saya juga ikut dalam riset yang dilakukan tim riset kami ketempat informan agar mendapat
informasi kegiatan mereka (tim dari penyelanggara giggs) agar mudah saat masuk tahap produksi.
Setelah serangkaian riset telah dilakukan saya koordinasi dengan produser untuk menentukan alat alat
yang saya pakai saat proses pengambilan gambar saat event music diselenggarakan. untuk list alat
sebagai berikut :

PRODUKSI
Untuk keberlangsuangan produksi saya dengan sutradara dan teman kita dari tim riset mencari jadwal
event giggs terdekan dan beberapa dari kita melakukan pertemuan untuk perizinan pengambilan
footage di event mereka dan saat sudah deal dan disetujui dari tim giggs yang menyelanggarakan event,
saya selaku vidiografer konsul dengan produser apa saja alat yang saya gunakan untuk pengambilan
gambar saat event tersebut.
Dihari Pertama. Kami melakukan pengambilan gambar disalah satu bangunan bekas café/bar, acara ini diadakan
oleh LARE-LARE Colective. Kami membawa 2 kamera dan 2 videografer. Dihari kedua pengambilan gambar
dilakukan disalah satu studio gigs Gemuruh menampilkan keadan ruangan yang sangat sempit dan hanya bisa diisi
oleh beberapa orang dan kami membawa satu kamera, Dihari ketiga pengambilan gambar dilakukan disalah satu
bangunan bekas café/bar, acara ini diadakan oleh LARE-LARE Colective. Kami membawa 1 kamera. Dihari keempat
pengambilan gambar dilakukan disalah satu coffeeshop di tembalang “MATERA” acara ini diadakan oleh
GEMURUH collective yang sedang melakukan prilisan Zine, kami membawa 2 kamera dan 2 videografer serta 1
soundman beserta mic zoom. Dihari kelima kami melakukan pengambilan gambar yang dilakukan dirumah
bersama narasumber, pengambilan gambar ini dilakukan dengan cara mengarahkan/direct subyek utama dalam
film. Kendala di hari ini ialah konsep yang seharusnya menggabungkan subyek utama “narasumber” dengan
subyek lain bata yang dikarenakan kesibukan masing-masing subyek. Solusi yang dijalankan ialah menampilkan
ketidak ikut sertaan subyek melalui tampilan chat whattsap. Dihari keenam kami melakukan pengambilan gambar
disalah satu restoran di Kota Lama “Miwiti” acara ini diadakan oleh 024 Hardcore. Setiap seleai acara saya
langsung menyerahkan footage tersebut ke editor agar langsung dapat disortir menjadi beberapa folder.

POST PRODUKSI
Di saat masuk ke post pro saya juga memberi beberapa keterangan kepada footage yang telah saya
ambil saat event kepada editor agar dapat dimengerti saat editor bertanya keterangannya, dan saya
juga memanggil tukang pijet untuk merilekskan otot otot kaki saat selelsai bagian dari produksi.

B. STATEMENT
film kami yaitu RESOUNDING SCREAM agar dapat diterima oleh masyarakat semarang dan terutama dari
pencinta music underground daerah semarang dan sekitarnya, serta dapat dari dukungan dari mereka
penyelenggara gigs agar dapat meramaikan acara mereka kedepannya.

C. KOMENTAR FILM DOKUMENTER “BANYU SEGARA”


1, Setelah nonton film tersebut yang paling saya ingat adalah ekonomi didesa tersebut sangat jauh dari
kata standar normal, banyak yang memutuskan tetap tinggal didaerah itu karna keterbatasan biaya
untuk membangun rumah didaerah lain yang aman dari banjir.
2, Setelah menonton film tersebut yang kurang saya pahami ialah informasi daerah tersebut didaerah
mana?, dan apa alasan warga daerah terbut tidak alokasikan kedaerah yang lebih layak.
3,Setelah menonton film tersebut adegan yang paling relevan adalah scene dari menit 7.15 – 8.05 .
scene tersebut paling relevan buat saya karna anak tersebut tidak ingin makan makanan karna tidak
ada telur.

Anda mungkin juga menyukai