Anda di halaman 1dari 4

PROYEK PEMBANGUNAN HUNTAP PASCA BENCANA CIANJUR TAHAP-2

Alifian Wisnu R H (NIP : 23-824)

PEMANFAATAN STRUKTUR RISHA UNTUK PEMBANGUNAN FASILITAS


UMUM DAN FASILITAS SOSIAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN HUNIAN
TETAP PASCA BENCANA GEMPA BUMI CIANJUR TAHAP II
Alifian Wisnu R H
alifianwisnu@gmail.com

NIP : 23-824

Abstract
RISHA adalah sebuah penemuan teknologi konstruksi knock down yang dapat dibangun dengan waktu
cepat (oleh sebab itu disebut sebagai teknologi instan), dengan menggunakan bahan beton bertulang
pada staruktur utamanya. RISHA (RUMAH INSTAN SEDERHANA SEHAT) adalah solusi berbasis
teknologi mutakhir di bidang perumahan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
untuk Indonesia yang rentan gempa. Risha didesain sedemikian rupa sehingga dapat menahan potensi
gempa yang bergerak secara horizontal. RISHA (RUMAH INSTAN SEDERHANA SEHAT) adalah
solusi berbasis teknologi mutakhir di bidang perumahan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat untuk Indonesia yang rentan gempa. Namun, dalam pelaksanaan di lapangan,
struktur RISHA ternyata dapat juga dipergunakan untuk pembangunan bangunan pendukung kehidupan
lainnya berupa fasilitas umum dan fasilitas sosial. Dalam kasus penelitian kali ini, yang dijadikan
contoh adalah bangunan Fasum dan Fasos berupa Masjid dan Balai warga. Hal ini kedepannya dapat
dijadikan pedoman bahwasanya RISHA yang selama ini dikenal, tidak hanya dapat dipergunakan untuk
pemabngunan rumah tinggal, namun juga dapat dimodifikasi sedemikian rupa untuk kebutuhan
pembangunan lainnya.

PENDAHULUAN
Fasilitas umum dan fasilitas sosial
Arti definisi/pengertian fasilitas adalah milik bersama yang harus dijaga dan
sosial adalah fasilitas yang diadakan oleh dirawat dengan baik agar bisa selalu
pemerintah atau pihak swasta yang dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk
dimanfaatkan oleh masyarakat umum jangka panjang. Warga masyarakat dapat
dalam lingkungan pemukiman. Contoh dari saling bahu-membahu untuk membangun
fasilitas sosial (fasos) adalah seperti dan atau memperbaiki fasum fasos sendiri
puskemas, klinik, sekolah, tempat ibadah, jika memang sangat diperlukan tanpa
pasar, tempat rekreasi, taman bermain, bergantung kepada pemerintah. Tanpa
tempat olahraga, ruang serbaguna, makam, adanya fasilitas umum dan fasilitas sosial
dan lain sebagainya. yang memadai akan membuat hidup
menjadi lebih sulit..
Jika kita lihat dari pengertian yang
ada memang sepertinya tidak jauh berbeda. Dalam konteks area Pembangunan
Menurut kamus besar bahasa indonesia, Hunian Tetap Pasca Bencana Gempa Bumi
fasum dan fasos memiliki arti yang Cianjur Tahap I & II ini, Fasilitas Umum
berbeda. Fasum adalah fasilitas dasar yang dan Fasilitas Sosial ikut juga disediakan
dibutuhkan manusia untuk hidup, sebagai Upaya dalam menghidupkan
sedangkan fasos adalah fasilitas yang Kembali suasana bermasnyarakat yang
dibutuhkan masyarakat untuk melakukan
sebelumnya dijalani para warga terdampak.
berbagai aktivitas sosial kemasyarakatan..
Untuk jenis fasilitas yang ikut disediakan
berupa Balai Warga dan Masjid.
PROYEK PEMBANGUNAN HUNTAP PASCA BENCANA CIANJUR TAHAP-2
Alifian Wisnu R H (NIP : 23-824)

Balai Warga sendiri dimaksudkan ukuran ruang yang terbentuk adalah


untuk menunjang kegiatan bersosial dan perpaduan dari ukuran 120 cm dan 30 cm
bermasayarakat guna mengumpulkan (1.8 m , 3 m, 4.2 m; dan untuk selanjutnya
aspirasi, menyelenggarakan kegiatan, dan kelipatan 30cm).
sebagai wadah perkumpulan warga dalam
area relokasi Hunian Tetap Pasca Bencana
Gempa Bumi Cianjur. Sedangkan, untuk
masjid sendiri dipilih sebagai sarana
ibadah, dilihat dari mayoritas warga yang
mendiami area pemukiman baru
merupakan warga beragama muslim. Jadi,
pembangunan Masjid bertujuan untuk
membantu proses ibadah dan
berkeagamaan bagi para warga terdampak
bencana gempa bumi cianjur

Dalam pembangunannya, karena Gambar 1. Ilustrasi Struktur RISHA yang


Digunakan
area pemukiman dimaksudkan untuk segera
dihuni, oleh karena itu diperlukan Simpul sebagai komponen
perwujudan fasilita umum dan fasilitas penyambung pada sisi dan sudut ruang,
sosial yang cepat tersedia dan memadai. sedangkan Panel Struktur P1 & P2 sebagai
lengan struktur yang berfungsi sebagai
Menyikapi hal tersebut, akhitnya
sloof, kolom dan balok. Semua komponen
dipilihlah struktur perkuatan menggunakan
RISHA dirakit dan dihubungkan dengan
modifikasi RISHA untuk dapat
menggunakan sistem baut dan plat melalui
mewujudkan pembangunan fasilitas yang
lubang-lubang di setiap komponennya.
lebih cepat guna dapat segera dimanfaatkan
Jenis baut yang digunakan adalah baut
dan digunakan oleh para warga terdampak.
galvanis 14 mm. Komponen-komponen
METODE yang tidak dapat duhubungkan langsung
oleh baut, bisa menggunakan sistem
Jenis metode pelaksanaan pekerjaan kancing menggunakan plat baja galvanis
yang dipilih adalah metode menggunakan dengan tebal minimal 3 mm
Struktur RISHA. Hal ini didasarkan atas
kebutuhan kecepatan pembangunan,
dengan struktur yang anti gempa namun HASIL DAN PEMBAHASAN
secara estetika dapat tetap dipertahankan Hasil
mengingat area pembangunannya nanti
akan menjadi center point dan akan banyak Dalam pelaksanaan pekerjaan di
dilalui dan dipergunakan oleh banyak lapangan, didapatkan hasil ternyata RISHA
orang. mampu mewujudkan pembangunan
Fasilitas Umum dan Fasilitas Sosial berupa
Modul RISHA terdiri dari 2 tipe Panel Masjid dan Balai warga dalam kurun waktu
Struktur (P1 dan P2) dan 1 Struktur Simpul. yang relative singkat.
Panel Struktur berdimensi maksimal 120
Berikut merupakan simpulan hasil
cm x 30 cm dengan tebal komponen 10cm.
pekerjaan pembangunan Fasilitas Umum
Dari modul struktur pembentuknya, maka
PROYEK PEMBANGUNAN HUNTAP PASCA BENCANA CIANJUR TAHAP-2
Alifian Wisnu R H (NIP : 23-824)

dan Fasilitas Sosial menggunakan Struktur Sedangkan, untuk penggunaan panel


RISHA RISHA dapat dilihat dalam table berikut

Tabel 1. Waktu Pelaksanaan dan Total Pekerja Tabel 2. Total Penggunaan Panel RISHA

Jenis Waktu Total Fasilitas Umum Fasilitas


No Panel
Pekerjaan Pelaksanaan Pekerja Balai Warga Sosial Masjid

Fasilitas Panel P1 30 Panel 60 Panel


Umum Panel P2 30 Panel 60 Panel
1 20 Hari 30 Orang
Balai Panel P3 72 Panel 154 Panel
Warga
Pembahasan
Fasilitas
2 Sosial 30 Hari 40 Orang
Masjid Dari hasil yang sudah didapatkan,
dapat dilihat bahwa penggunaan modul
RISHA yang awalnya ditargetkan untuk
Dalam pelaksanaannya, dibutuhkan pembangunan unit hunian, dapat
waktu pelaksanaan kurang lebih selama 30 dimodifikasi untuk konstuksi jenis
hari pelaksanaan merupakan dokumentasi bangunan lain. Hal ini dapat dikarenakan
hasil pekerjaan pembangunan fasilitas dari panel RISHA yang tersedia, relative
umum dan fasilitas sosial dengan kompatibel untuk digunakan dengan
menggunakan struktur RISHA struktur bangunan yang lumayan rumit
Panel RISHA yang digunakan
sejatinya hanyalah gabungan dari Panel P1,
Panel P2 dan Panel P3 yang akhirnya
membentuk struktur perkuatan dari
pondasi, sloof, kolom, dan balok. Untuk
membentuk struktur RISHA yang rumit,
dibutuhkan kecakapan dan keterampilan
dalam penghubungkan Panel Panel yang
saling berkaitan. Untuk sambungan antar
Gambar 2. Hasil Pekerjaan Pembanguann Fasilitas
panel, digunakan joint dengan sambungan
Sosial Masjid menggunakan Struktur RISHA mur baut yang sudah disajikan bersamaan
dengan Panel RISHA yang didatangkan
dari supplier
Sedangkan untuk penutup Panel
Panel tersebut, dilakukanlah pekerjaan
arsitektur yang mencangkup pekerjaan
dinding menggunakan bata ringan,
pekerjaan penutup bata rooster, pekerjaan
pintu & jendela, pekerjaan keramik,
pekerjaan plafond gypsum, pekerjaan
struktur rangka atap baja ringan dan
Gambar 3. Hasil Pekerjaan Pembanguann Fasilitas pekerjaan atap.
Umum Balai Warga menggunakan Struktur RISHA
PROYEK PEMBANGUNAN HUNTAP PASCA BENCANA CIANJUR TAHAP-2
Alifian Wisnu R H (NIP : 23-824)

Serta, untuk meningkatkan estetika diharapkan kedepannya, struktur RISHA


bangunan, dilanjutkan juga dengan bisa digunakan untuk melengkapi berbagai
pekerjaan lansekap dengan item pekerjaan jenis pekerjaan pembangunan dalam dunia
pemasangan tugu balai warga, pekerjaan struktur, untuk dapat mempercepat waktu
komponen paving, serta pekerjaan taman pelaksanaan
bangunan
DAFTAR PUSTAKA
Kombinasi dari pekerjaan struktur
Kementrian Pekerjaan Umum dan
dan arsitektur yang saling melengkapi
Perumahan Rakyat. (Tanpa Tahun). RE
akhirnya dapat menghasilkan hasil
Produk LITBANG PUPR Rumah Instan
pekerjaan pembangunan yang lebih cantik
Sederhana Sehat (RISHA).
secara estetika, namun tetap kuat secara
struktur dan tidak terbatasi dengan
Ilham, A.M. 2018. Perbandingan
komponen bentuk bangunan yang sama
Biaya dan Waktu Pekerjaan Struktur
Rumah Sistem RISHA dengan Sistem
Konvensional (Studi Kasus: Relokasi
SIMPULAN DAN SARAN
Pemukiman Rawan Longsor Desa
Dari hasil pembahasan sebelumnya Wonolelo, Bantul). Universitas Islam
didapatkan kesimpulan berupa Indonesia. Yogyakarta.

1. Penggunaan struktur RISHA dapat


Permen PUPR no.28, 2016
difungsikan selain untuk pembangunan
hunian, juga dapat difungsikan sebagai http://www.organisasi.org/1970/01/ar
media struktur pembangunan yang lain. ti-pengertian-fasilitas-umum-dan-fasilitas-
Dalam kasus ini digunakan untuk sosial-perbedaan-fasum-fasos.
pembangunan Fasilitas Umum Balai
Warga, dan Fasilitas Sosial Masjid
2. Struktur RISHA yang digunakan dalam
pembangunan Fasilitas Umum Balai
Warga adalah 30 Panel P1, 30 Panel P2,
dan 72 Panel P3.
3. Struktur RISHA yang digunakan dalam
pembangunan Fasilitas Sosial Masjid
adalah 60 Panel P1, 60 Panel P2, dan 154
Panel P3
4. Waktu pelaksanaan pembangunan untuk
Fasilitas Umum Balai Warga adalah 20
hari dengan total pekerja adalah 30
orang, sedangkan untuk pembangunan
Fasilitas Sosial Masjid waktu
pelaksanaanya adalah 30 Hari dengan
total pekerja 40 Orang

Sedangkan untuk saran yang dapat


penulis sampaikan adalah dengan melihat
kemapuan dan kapabilitas struktur RISHA
yang bisa dikembangkan lebih jauh lagi,

Anda mungkin juga menyukai