Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nurul Jennah

NIM : 0550711885
Jurusan : Administrasi Bisnis

1. Beberapa faktor yang memengaruhi penjualan Telkomsel Orbit termasuk:

Kebutuhan Pasar: Terdapat kebutuhan yang signifikan di pasar Indonesia untuk layanan
broadband yang terjangkau dan cepat. Dengan sebagian besar keluarga dan UMKM yang
belum memiliki akses ke layanan fixed broadband, Telkomsel Orbit mengisi kekosongan ini
dengan menawarkan solusi internet wireless yang mudah di-deploy.

Penetrasi Pasar: Data menunjukkan bahwa penetrasi fixed broadband di Indonesia masih
rendah pada tahun 2019, hanya sekitar 15%, dibandingkan dengan negara lain seperti Filipina
dan Thailand. Telkomsel melihat peluang untuk meningkatkan penetrasi broadband ke level
30% dengan memanfaatkan jaringan internet wireless.

Omnichannel Sales Strategy: Telkomsel telah mengadopsi strategi penjualan omnichannel


yang melibatkan berbagai saluran penjualan, termasuk e-commerce, O2O (online-to-offline),
dan fitur-fitur penjualan otomatis. Hal ini memungkinkan mereka untuk menjangkau
pelanggan potensial di seluruh wilayah Indonesia.

Program Engagement dan Reward: Telkomsel telah meluncurkan program engagement


dengan pelanggan mereka, yang mereka sebut Pengorbit. Pelanggan ini diberikan insentif
atau reward ketika mereka mereferensikan Telkomsel Orbit kepada orang lain melalui kode
referral. Ini dapat mendorong pertumbuhan pelanggan baru.

Kerjasama dengan Agregator: Telkomsel juga berkolaborasi dengan pihak agregator untuk
mengagregasikan semua produk yang dijual di aplikasi MyOrbit agar bisa dijual di berbagai
marketplace. Ini memperluas jangkauan produk dan potensi penjualan.

Peran Sales Force: Penjualan terbesar Telkomsel Orbit terjadi melalui kanal Telkom Sales
Force Indihome, yang melakukan penjualan door-to-door. Ini menunjukkan bahwa peran
tenaga penjualan yang aktif dalam mencapai pelanggan potensial sangat berpengaruh dalam
pertumbuhan penjualan.

Prabayar dan Fleksibel: Telkomsel Orbit adalah produk prabayar dan fleksibel, sehingga
pelanggan tidak perlu menunggu teknisi untuk mengatasi masalah jaringan. Mereka dapat
membeli modem, mengaktivasi lewat aplikasi, dan langsung menggunakannya. Ini membuat
layanan lebih mudah diakses oleh pelanggan.

Upaya-upaya ini bersama-sama berkontribusi pada pertumbuhan penjualan Telkomsel Orbit


dan perluasan cakupannya dari 400 kota menjadi 514 kota di seluruh Indonesia, serta
peningkatan jumlah pelanggan dari 36 ribu di akhir 2020 menjadi 350 ribu di akhir 2021.
2. Kegagalan dalam memasarkan produk baru hingga mencapai tingkat penjualan yang
menguntungkan dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Beberapa faktor yang mungkin
menyebabkan kegagalan dalam memasarkan produk baru seperti Telkomsel Orbit meliputi:

Kurangnya Kesadaran Pasar: Dalam kasus Telkomsel Orbit, Arief mengakui bahwa banyak
masyarakat belum mengetahui produk ini. Kurangnya kesadaran pasar adalah masalah umum
dalam memasarkan produk baru. Jika calon pelanggan tidak tahu tentang produk atau
manfaatnya, maka penjualan akan sulit untuk tumbuh. Maka, perlu upaya khusus untuk
meningkatkan kesadaran pasar melalui kampanye pemasaran dan edukasi pelanggan.

Kurangnya Pemahaman Tenaga Penjualan: Produk yang kompleks atau produk dengan fitur-
fitur yang berbeda dari yang ada di pasaran sebelumnya dapat membingungkan tenaga
penjualan. Jika mereka tidak memahami dengan baik produk yang mereka jual, mereka
mungkin kesulitan dalam menjelaskan manfaatnya kepada calon pelanggan. Ini memerlukan
pelatihan yang memadai untuk tenaga penjualan agar mereka dapat mengedukasi pelanggan
dengan efektif.

Persaingan di Pasar: Persaingan yang kuat di pasar dapat menjadi hambatan untuk
pertumbuhan penjualan. Jika ada banyak pesaing yang menawarkan produk serupa,
perusahaan harus menemukan cara untuk membedakan diri dan menawarkan nilai tambah
yang menarik bagi pelanggan potensial.

Kendala Regulasi: Terkadang, kendala regulasi atau hambatan hukum tertentu dapat
mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk memasarkan produk baru. Perusahaan harus
memahami peraturan yang berlaku dan memastikan bahwa produk mereka memenuhi
persyaratan hukum.

Tidak Sesuai dengan Kebutuhan Pasar: Produk yang tidak sesuai dengan kebutuhan atau
preferensi pasar dapat menghadapi kesulitan dalam mencapai penjualan yang
menguntungkan. Perusahaan harus melakukan riset pasar yang mendalam untuk memahami
apa yang diinginkan oleh pelanggan potensial dan mengembangkan produk yang sesuai
dengan itu.

Penetapan Harga yang Tidak Tepat: Penetapan harga yang terlalu tinggi atau terlalu rendah
dapat memengaruhi penjualan. Harga yang terlalu tinggi mungkin membuat produk sulit
terjangkau bagi sebagian besar pelanggan, sementara harga yang terlalu rendah mungkin
mengurangi nilai produk dalam persepsi pelanggan.

Untuk mengatasi kegagalan dalam memasarkan produk baru, perusahaan perlu melakukan
analisis mendalam atas faktor-faktor yang memengaruhi dan mencari solusi yang tepat. Ini
bisa melibatkan perubahan dalam strategi pemasaran, perbaikan dalam pelatihan tenaga
penjualan, peningkatan dalam kampanye pemasaran, atau penyesuaian produk untuk lebih
cocok dengan kebutuhan pasar.

Anda mungkin juga menyukai