Kitab Tobit adalah kitab deutero-kanonik dalam Alkitab, artinya kitab
ini diterima oleh beberapa denominasi Kristen tetapi tidak oleh denominasi Kristen lainnya. Hal ini dianggap kanonik oleh Gereja Katolik, Gereja Ortodoks Timur, dan beberapa Gereja Ortodoks Oriental. Buku ini merupakan bagian dari Septuaginta, terjemahan Kitab-Kitab Ibrani dalam bahasa Yunani, dan juga terdapat dalam Apokrifa.
Kitab Tobit pada dasarnya adalah sebuah narasi yang menceritakan
kisah Tobit, seorang Israel yang saleh, dan putranya Tobia. Ini membahas berbagai tema, termasuk kesalehan, doa, campur tangan Ilahi, dan pentingnya pernikahan. Meskipun buku ini tidak secara eksplisit berfokus pada latar belakang dan kehidupan sosio-kultural, juga tidak menggali rincian antropologis, beberapa aspek narasinya memberikan wawasan tentang konteks sosial dan budaya pada saat itu.
1.Praktik Budaya dan Keagamaan:
Kitab Tobit mencerminkan praktik keagamaan dan budaya bangsa Israel selama pembuangan di Babilonia. Itu menekankan pentingnya mengikuti perintah-perintah Allah dan mempertahankan kesetiaan terhadap perjanjian bahkan di negeri asing.
2.Struktur dan Nilai Keluarga:
Narasi ini memberikan gambaran sekilas tentang struktur keluarga dan nilai-nilai komunitas Israel. Ini menyoroti pentingnya hubungan kekeluargaan, seperti hubungan antara Tobit dan Tobia, dan peran orang tua dalam membimbing anak-anak mereka.
3.Adat istiadat Pernikahan:
Ceritanya melibatkan pengaturan dan adat istiadat pernikahan, saat Tobia menikahi Sara, yang menghadapi tantangan dalam pernikahan sebelumnya. Narasinya menyentuh pentingnya kesetiaan dalam perkawinan dan tantangan yang dihadapi individu dalam menemukan pasangan yang cocok.
4.Perjalanan dan Perdagangan:
Perjalanan yang dilakukan oleh Tobia, dipandu oleh malaikat Raphael, memberikan wawasan tentang jalur perjalanan dan perdagangan pada masa itu. Hal ini mencerminkan aspek ekonomi dan sosial komunitas Israel, bahkan dalam konteks pengasingan.
Meskipun Kitab Tobit tidak secara eksplisit menggali rincian
antropologis, kitab ini menawarkan perspektif sastra dan budaya mengenai kehidupan bangsa Israel selama periode sejarah tertentu. Para sarjana dan pembaca yang tertarik untuk memahami konteks sosio-kultural dari narasi tersebut, dapat menarik hubungan antara tema-tema yang disajikan dalam kitab ini dan latar belakang sejarah dan budaya bangsa Israel yang lebih luas.