Anda di halaman 1dari 6

BAHAN AJAR LINTAS ALAM HARI PERSATUAN REMAJA GMIM 2024

SEJARAH GMIM
Gereja Masehi Injili di Minahasa

GMIM Yang Kudus, Am dan Rasuli

Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) adalah persekutuan orang-orang Minahasa dan suku
lain serta ras lain, yang ada di tanah Minahasa dan di luar tanah Minahasa, yang percaya kepada
Yesus Kristus untuk memberitakan perbuatan-perbuatan besar Tuhan Allah dan menjadi berkat
bagi orang banyak di manapun dan kapanpun.

Visi Misi GMIM

Gereja Masehi Injili di Minahasa disingkat GMIM adalah persekutuan orang-


orang Minahasa dan suku lain serta ras lain, yang ada di tanah Minahasa dan
di luar tanah Minahasa, yang percaya kepada Yesus Kristus untuk
memberitakan perbuatan- perbuatan besar Tuhan Allah dan menjadi berkat
bagi orang banyak di manapun dan kapanpun. Dengan bersumber dari
kesaksian Alkitab maka dalam Tata Gereja 2021, GMIM merumuskan
panggilannya dalam 3 bentuk yakni terpanggil untuk bersekutu, bersaksi, dan
melayani; terpanggil untuk melengkapi anggota-anggotanya; dan terpanggil
untuk mengelola segenap anugerah dan karunia Tuhan Allah dalam segala
bentuk. Panggilan Gereja tersebut bersumber dari pola pelayanan dan
pemerintahan Kristus, dan penyelenggaraannya berada di aras Jemaat,
Wilayah, dan Sinode, baik di tanah Minahasa maupun di luar tanah Minahasa.

TEMA DGD
Allah Kehidupan, Tuntunlah Kami ke dalam Keadilan dan Perdamaian

TEMA PGI & GMIM


“AKU ADALAH YANG AWAL DAN YANG AKHIR”
(Wahyu 22:12-13)
SUB TEMA
“Bersama seluruh Warga Bangsa, Gereja memperkokoh NKRI yang
Demokratis, Adil dan Sejahtera bagi Semua Ciptaan Berlandaskan
Pancasila dan UUD 45”

VISI GMIM
“GMIM yang Kudus, Am dan Rasuli”

GMIM yang Kudus


Gereja, secara khusus GMIM dipahami sebagai persekutuan orang-orang kudus yang telah
dibenarkan dan ditebus oleh Yesus Kristus (1 Korintus 1:30). Hal ini menjadi pengakuan
gereja sepanjang masa sebagaimana termuat dalam pengakuan Iman Nicea Konstantinopel
yang mengungkapkan: “Aku percaya satu gereja yang Kudus dan, Am dan Rasuli”. Apa
artinya kata kudus itu? Kata kudus dalam Alkitab berasal dari kata kata Qadosh (Ibrani)
yang berarti = disendirikan, dipisahkan, dikhususkan. Dalam bahasa Yunani
disebut hagios yang berarti suatu pemisahan. Dengan demikian orang-orang yang kudus
adalah orang-orang yang dipisahkan , dikuduskan, dikhususkan di dalam Kristus dan yang
menikmati keselamatan daripada-Nya. Persekutuan orang-orang kudus, berarti
persekutuan orang-orang yang memiliki kekhususan, perbedaan dengan orang lain, yakni
orang-orang yang sungguh sungguh hidup sesuai dengan kehendak Tuhan, namun yang
tetap berada di tengah dunia dan terus memberitakan tentang Kristus sebagai Tuhan dan
Juruselamat kepada banyak orang.
Gereja adalah kudus oleh sebab Allah memandang kepada kita di dalam Kristus, artinya
sebagai manusia yang dosanya telah ditebus oleh kematian serta kebangkitan Kristus.
Gereja itu kudus sebab ia dikuduskan oleh Allah yang telah memberikan Yesus Kristus
menjadi Kepala Gereja. Kita mengaku bahwa Gereja itu kudus dalam memandang dan
percaya kepada Yesus Kristus, yang telah menguduskan milik-Nya.

GMIM yang Am
Kata Am berarti umum, universal, berasal dari bahasa Latin: catholicam. Hal ini mau
mengatakan bahwa keberadaan gereja tidaklah dibatasi oleh ruang, tempat dan waktu.
Gereja itu adalah am, karena pekerjaan Yesus Kristus yang merupakan Kepalanya dan
bahwasannya Kristus adalah Juruselamat untuk dunia dan seluruh umat manusia. Gereja
dihadirkan Tuhan di tengah dunia ini tanpa dibatasi dengan waktu, tempat, suku, ras, strata
sosial, dsb. Dengan demikian keanggotaan GMIM tidak hanya dibatasi pada orang dari
suku-suku tertentu, tetapi terbuka bagi siapa saja. Dengan mengingat sifat gereja yang am
itu, maka GMIM pun menyadari bahwa perlu diadakan hubungan kerjasama dengan gereja-
gereja seazas dan gereja-gereja lain baik yang ada di tingkat lokal, regional, nasional dan
Internasional, demi mewujudkan keesaan gereja.

GMIM yang Rasuli


Kata rasuli berarti bersifat kerasulan. Kata Rasul dalam bahasa Yunani
disebut apostolos (utusan). Kata apostolos, berasal dari kata kerja apostello, yang berarti:
mengutus dengan tujuan khusus. Dengan demikian dipahami bahwa Gereja diutus ke
dalam dunia untuk tugas khusus untuk memberitakan tentang keselamatan di dalam
Kristus. Gereja mengemban tugas-tugas kerasulan (apostolat) yaitu untuk mewartakan Injil
kepada segala mahluk (Markus 16: 15), sambil terus memperjuangkan keadilan,
kedamaian dan kesejahteraan bagi banyak orang.

MISI
Untuk mewujudkan Visi GMIM: “GMIM yang Kudus. Am dan Rasuli, dirumuskan upaya-
upaya gereja dalam rumusan Misi sebagai berikut:

1. Meningkatkan kualitas karakter dan spiritualitas Kristiani warga Gereja (Band.


Roma 12 :2)
2. Meningkatkan pelayanan misi yang holistik bagi keadilan, perdamaian dan
kesejahteraan sosial yang menjamin keberlangsungan keutuhan ciptaan. (Lukas
4 : 18 – 19 ; Lukas 11 : 28 ; Yesaya 61 : 1 – 2)
3. Meningkatkan keesaan bersama Gereja – Gereja di Indonesia dan di seluruh
dunia secara oikumenis (Band. Efesus 4 : 4 – 6 ; Yohanes 17 : 21 ;1 Korintus 10 :
17) )
4. Meningkatkan kapasitas kelembagaan GMIM dalam presbiterial sinodal sebagai
Gereja global. (Band. Matius 28 : 18 – 20 ; Kis. Para Rasul 1 : 28)
TUJUAN
Visi dan Misi selanjutnya dijabarkan dalam tujuan sebagai berikut:

1. Mencapai tingkat karakter dan spiritualitas Kristiani warga gereja sesuai dengan
pola hidup Yesus Kristus dalam semua bidang kehidupan.
2. Memperluas jangkauan pelayanan misi GMIM sebagai Gereja yang injili.
3. Memperluas jangkauan pemberitaan Injil kepada segala makhluk (dalam bidang
politik, ekonomi, sosial, budaya, lingkungan hidup dan teknologi informasi).
4. Memperluas kegiatan pelayanan diakonal untuk mencapai keadilan, perdamaian,
kesejahteraan dan keutuhan ciptaan
5. Memperluas pelayanan GMIM sebagai “Healthy Church”
6. Sinergitas dan kemitraan antara Gereja dengan Pemerintah, Masyarakat, Dunia
Usaha Perguruan Tinggi, dan Media (Pentahelix) Pemerintah, Akademi).
7. Mencapai efektifitas komunikasi dalam kerjasama gereja-gereja yang saling
mengakui dan menerima sebagai perwujudan gereja yang esa di seluruh dunia.
8. Mencapai GMIM yang mandiri dalam teologi, daya, dana dan manajerial.
9. Mencapai kapasitas kelembagaan GMIM dalam sistem presbiterial sinodal
sebagai Gereja global.

SASARAN

1. Mewujudkan ibadah berkualitas untuk mengajak dan meningkatkan semangat


beribadah dalam semua model dan jenis ibadah jemaat.
2. Mewujudkan keluarga yang gemar membaca Alkitab dan melaksanakan Ibadah
Harian Keluarga.
3. Membangun spiritulitas dan integritas Kristiani dalam diri generasi muda, serta
menumbuhkan militansi GMIM.
4. Meningkatkan peran jemaat bagi keutuhan rumah tangga Kristen.
5. Mewujudkan Gereja Ramah Anak.
6. Mewujudkan keteladanan seluruh perangkat pelayanan untuk menerapkan nilai-
nilai kristiani pada keluarga dan lingkungan dalam hal berpikir , berucap dan
bertindak.
7. Pendalaman Ajaran Gereja Reformasi Kepada Anggota Jemaat Sehingga tidak
mudah disesatkan dengan ajaran yang menyimpang.
8. Menumbuhkan sikap kebanggaan dan kesetiaan anggota jemaat terhadap gereja
melalui berbagai aktifitas gereja untuk menjawab kebutuhan.
9. Mewujudkan pelayanan Pekabaran Injil di luar tanah Minahasa.
10. Meningkatkan pelayanan PI di tanah Minahasa dan menjadikan warga Jemaat
sebagai Objek dan Subjek pelayanan misi.
11. Memanfaatkan media teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai sarana
Pekabaran Injil.
12. Membangun kesadaran warga Gereja tentang kehidupan berbangsa dan
bernegara.
13. Mewujudkan keseimbangan dan keberlangsungan hidup seluruh makhluk
ciptaan di alam semesta (cosmic).
14. Meningkatkan kepedulian terhadap kelestarian lingkungan hidup secara global.
15. Meningkatkan kemampuan adaptasi dan mitigasi warga gereja terhadap
perubahan iklim global yang berdampak bencana.
16. Meningkatkan pelayanan penginjilan bagi para pekerja sosial, buruh sampah.
17. Mewujudkan GMIM sebagai “rumah” bagi kaum disabilitas, dan peduli bagi
penyintas trauma.
18. Mewujudkan GMIM sebagai Gereja Injili (atau yang peduli) bagi kaum penyintas
trauma a.l korban tindakan kekerasan anak dan perempuan, “broken home”.
19. Mewujudkan kepedulian dan pelayanan gereja terhadap warga GMIM dan
masyarakat yang kurang mampu.
20. Mewujudkan kepedulian aktif terhadap perdamaian antar kelompok internal
warga geraja dan konflik antar kelompok masyarakat serta advokasi terhadap
korban ketidakadilan.
21. Mewujudkan derajat kesehatan lingkungan dan warga GMIM yang sehat.
22. Terwujudnya pelayanan pendidikan Kristen GMIM yang berkualitas.
23. Pengembangan Ekonomi Jemaat.
24. Mewujudkan pelayanan bagi lembaga-lembaga sosial seperti Panti Asuhan dan
Sekolah Luar Biasa.
25. Semakin dekat jangkauan pelayanan dengan bertambahnya jumlah jemaat dan
wilayah.
26. Mewujudkan Pelayanan Gereja yang berbasis digital.
27. Mewujudkan keesaan antar Gereja di Indonesia.
28. Mewujudkan keesaan antar Gereja di dunia.
29. Meningkatnya kualitas komunikasi dalam kemitraan dengan gereja- gereja di
dalam dan luar negeri, badan misi luar negeri, lembaga pemerintah dan LSM yg
bergerak di bidang kemanusiaan dan lingkungan hidup.
30. Terwujudnya struktur organisasi GMIM yang Memadai dengan Fungsi
sebagaimana Visi dan Misi.
31. Terpenuhinya kebutuhan tenaga pendeta, Guru Agama, dan tenaga administrasi
yang professional.
32. Terpenuhinya jumlah penerimaan kas sinode untuk menunjang/ menjamin
pelaksanaan fungsi pentalayanan gereja.
33. Penjemaatan Renstra GMIM kepada Jemaat dan masyarakat.
34. Menata Sistem Informasi Terpadu (SIT) GMIM.
35. Efisiensi dalam membangun prasarana Ibadah/Persekutuan.
36. Peningkatan kualitas Pelayan Khusus (Diaken, Penatua, Guru Agama, Pendeta),
Pegawai Kantor di semua aras, Kostor, dan staf pendukung lainnya.
37. Peningkatan Kapasitas Pendeta yang diberi tanggung jawab struktural.
38. Peningkatan Kapasitas bagi Pendeta-Pendeta Jemaat.
39. Peningkatan kapasitas BPMJ dan BPMW.
40. Mengembangkan pelayanan kepada anggota jemaat GMIM di luar tanah
Minahasa secara langsung dan/atau melalui kemitraan dengan gereja seazas dan
gereja lainnya.
41. Terwujudnya Secara Riil Kelembagaan GMIM sebagai Organisasi Gereja
Presbiterial Sinodal.Dikutip dari Buku RENTSTRA GMIM 2022-2027 Hal. 61-
66

Anda mungkin juga menyukai