Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

Pemerintahan desa sebagaimana tercantum pada Undang-Undang Nomor 6 Tahun


2014 tentang Desa Bab IV Bagian Kewenangan Desa Pasal 18, Pasal 22, dan Pasal 26, dalam
pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya menyelenggarakan proses pemerintahan di tingkat
desa, disebutkan miliki sejumlah kewenangan yang salah satu tugas pokoknya yaitu diwajibkan
mengelola aset-aset desanya seperti tertuang dalam Permendagri Nomor 1 Tahun 2016
tentang Pengelolaan Aset Desa Bab II Pengelolaan pada Pasal 7. Hasil output yang akan
didapat melalui strategi pengelolaan aset desa berdasarkan langkah proses dan prosedur yang
baik, tentu saja akan berimplikasi pada tingkat ketercapaian sistem tata kelola aset-aset desa
secara good governance. Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh
kewenangan pemerintah desa terhadap aspek pengelolaan aset-aset desa di Desa Kolak,
Kecamatan Peling Tengah, Kabupaten Banggai Kepulauan.
Lokasi penelitian adalah Kantor Kelurahan Desa Kolak, Kecamatan Peling Tengah,
Kabupaten Banggai Kepulauan. Metode penelitian gunakan pendekatan kuantitatif deskriptif
dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi dan kuesioner. Populasi
penelitian meliputi seluruh masyarakat desa Kolak beserta semua aparat pemerintah desa
selaku birokrasi (eksekutor) di tingkat desa dengan pengambilan sampling gunakan rumus
Slovin sehingga didapat jumlah keterwakilan responden sejumlah 88 responden yang dipilih
secara random.
Hasil penelitian menunjukkan: 1). Berdasarkan hasil analisis kuantitatif deskriptif untuk
penilaian data rerata kewenangan pemerintah desa (X) yang berlangsung di Desa Kolak dapat
dikategorikan ‘Sudah Baik’ lantaran perolehan nilai rerata (mean) yang dihasilkan dari
keseluruhan nilai responden adalah 57,5682 yang berada pada rentang rerata nilai antara 46-
60. Adapun data rerata tingkat pengelolaan aset desa (Y) yang telah diupayakan oleh aparat
Pemerintah Desa Kolak bersama seluruh unsur masyarakat desa setempat secara umum
dikategorikan ‘Sangat Baik’ lantaran perolehan nilai rerata (mean) yang dihasilkan dari
keseluruhan nilai responden adalah 57,4886 atau sebesar 58 yang berada pada rentang rerata
nilai antara 57-70; 2). Ditinjau dari hasil analisis per dimensi variabel kewenangan pemerintah
desa (X), diketahui resume hasil nilai prosentase agregat dari kelima dimensi Kewenangan
Pemerintah Desa di Desa Kolak diketahui nilai tertinggi didapat oleh dimensi Pemberdayaan
Masyarakat Desa dengan nilai prosentase sebesar 77,73%. Nilai terendahnya didapat oleh
dimensi Pelaksanaan Pembangunan Desa yang peroleh nilai prosentase agregat sebesar
74,47%. Dengan demikian, secara umum tingkat kewenangan pemerintah desa yang
berlangsung di Desa Kolak tergolong ‘Sudah Baik’. Sedangkan untuk hasil resume nilai
prosentase agregat dari keempatbelas dimensi yang digunakan untuk mengukur tingkat
pengelolaan aset desa di Desa Kolak diketahui nilai tertinggi didapat oleh dimensi Pelaporan
dengan nilai prosentase sebesar 85,68%. Sementara nilai terendahnya sendiri didapat oleh
dimensi Pemindahtanganan yang peroleh nilai prosentase agregat sebesar 79,32%. Dengan
demikian, secara umum tingkat pengelolaan aset desa yang tengah diupayakan oleh aparat
pemerintah desa beserta seluruh masyarakat desa Kolak nyatanya telah berjalan dengan
‘Sangat Baik’; 3). Simpulan akhir menunjukkan bahwa tingkat kewenangan aparat pemerintah
desa yang berlangsung di Desa Kolak nyatanya memang miliki hubungan erat dan berpengaruh
kuat terhadap pola pengelolaan aset desa di Desa Kolak, Kecamatan Peling Tengah,
Kabupaten Banggai Kepulauan. Ini dibuktikan dengan hasil uji regresi secara parsial melalui uji
t dengan nilai t hitung pada variabel kewenangan pemerintah desa = 4,318 > t tabel = 2,660.
Begitupun hasil uji analisis regresi secara simultan melalui uji F juga didapat hasil F hitung =
18,664 > F tabel = 6,93. Sedangkan untuk nilai Sig. 0,000 < Alpha 1% atau 0,01 sehingga untuk
uji hipotesisnya menerima Ha dan menolak Ho.

Kata Kunci: Kewenangan Pemerintah Desa, Pengeloaan Aset Desa

Anda mungkin juga menyukai