Format Pengkajian Kep. Gerontik
Format Pengkajian Kep. Gerontik
Keterangan :
Mandiri berarti : tanpa pengawasan ,pengarahan atau bantuan aktip dari orang
lain .seseorang yang menolak untuk melakukan suatu fungsi dianggap tidak meelakukan
fungsi ,meskipun ia anggap mampu.
1.2 Modifikasi dari bathel indek
Termasuk yang manakah klien ?
DENGAN
MANDI KETERAN
NO KRITERIA BANTUA
RI GAN
N
1. Makan 5 10 Frekuensi :
Jumlah :
Jenis :
2. Minum 5 10 Frekuensi :
Jumlah :
Jenis :
3. Brpindah dari 5-10 15
kursi roda ke
tempat tidur,
sebaliknya
4. Personal toilet 5 5 Frekuensi :
(cuci muka,
menyisir
rambut, gosok
gigi)
5. Keluar masuk 5 10
toilet (mencuci
pakaian,
menyeka tubuh,
menyiram )
6. Mandi 5 15 Frekuensi
7. Jalan 0 15
dipermukaan
datar
8. Naik turun 5 10
tangga
9. Mengenakan 5 10
pakaian
10 Kontrol bowel 5 10 Frekuensi :
( BAB) Konsistensi :
11 Kontrol bladder 5 10 Frekuensi :
(BAK) Warna :
12 Olah raga/ 5 10 Frekuensi :
latihan Jenis :
13 Rekreasi/ 5 10 Frekuensi :
pemanfaatan Jenis :
waktu luang
Keterangan :
a. 130 : Mandiri
b. 65 – 125 : Ketergantungan sebagian
c. 60 : Ketergantungan total
2 Pengkajian Status Mental Gerontik
2.1 Identifikasi tingkat kerusakan intelektual dengan menggunakan short portable mental
status questioner (SPMSQ)
Instruksi :
Ajukan pertanyaan 1-10 pada daftar ini dan catat semua jawaban.
Score total =
Interpretasi hasil :
a. Salah 0 – 3 : Fungsi intelektual utuh
b. Salah 4 – 5 : Kerusakan intelektual ringan
c. Salah 6 – 8 : Kerusakan intelektual sedang
d. Salah 7 – 10 : Kerusakan intelektual berat
2.2 Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan MMSE (Mini
Mental Status Exam)
Orientasi
Registrasi
Perhatian
Interpretasi hasil :
> 23 : Aspek kognitif dari fungsi mental baik
18 – 22 : Kerusakan aspek fungsi mental ringan
17 : Terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat
3. PENGKAJIAN KESEIMBANGAN UNTUK KLIEN LANSIA (TINNETI, ME DAN
GINTER,SF, 1998 )
Pengkajian keseimbangan dinilai dari dua komponen utama dalam bergerak, dari kedua
komponen tersebut dibagi lagi dalam beberapa gerakan yang perlu diobservasi oleh perawat.
Kedua komponen tersebut adalah :
a. Perubahan posisi atau keseimbangan
Beri nilai 0 jika klien tidak menunjukan komponen di bawah ini ,atau beri nilai 1 jika klien
menunjukan salah satu dari kondisi dibawah ini :
1) Bangun dari kursi (dimasukan dalam analisis)*
Tidak bangun dari duduk dengan satu kali gerakan, tetapi mendorong tubuhnya keatas
dengan tangan atau bergerak ke bagian depan kursi terlebih dahulu ,tidak stabil pada
saat pertama kali berdiri.
2) Duduk ke kursi (dimasukan ke dalam analisis)
Menjatuhkan diri ke kursi, tidak duduk di tengah kursi
Kerterangan : (*) Kursi yang keras tanpa lengan
3) Menahan dorongan pada sternum (pemeriksa mendorong sternum perlahan –
lahan sebanyak 3 kali)
Klien menggerakkan kaki, memegang objek untuk dukungan, kaki tidak menyentuh
sisi-sisinya.
4) Mata Tertutup
Lakukan pemeriksaan sama seperti di atas tapi klien disuruh menutup mata (periksa
kepercayaan pasien tentang input penglihatan untuk keseimbangannya)
5) Perputaran leher
Menggerakkan kaki,menggenggam obyek untuk dukungan, kaki tidak menyentuh sisi-
sinya, kelelahan vertigo, pusing atau keadaan tidak stabil.
6) Gerakan menggapai sesuatu
Tidak mampu untuk menggapai sesuatu dengan bahu fleksi sepenuhnya sementara
berdiri pada ujung-ujung jari kai, tidak stabil, memegang sesuatu untuk dukungan
7) Membungkuk
Tidak mampu membungkuk untuk mengambil obyek-obyek kecil (misal pulpen) dari
lantai, memegang obyek untuk bisa berdiri lagi, memerlukan usaha-usaha multipel
untuk bangun