Pengebor/pengebor

ultrasonik/sonik

Ultrasonic /Sonic Driller/Core ( USDC )

adalah perangkat pengeboran yang
menggunakan getaran untuk memalu
mata bornya menembus material,
berbeda dengan metode pengeboran
tradisional . Bor ini menggunakan
aktuator piezoelektrik sebagai sumber
tenaganya, dan menggunakan berbagai
'tanduk' untuk menggetarkan, atau
memalu, mata bornya menembus
material. [1] [2] Sebuah prototipe bor
pertama kali dirilis oleh NASA pada bulan
April 2000, yang berbobot 1,5 pon (0,7
kg) dan memiliki kapasitas untuk
mengebor lubang setengah inci pada
granit hanya dengan menggunakan daya
10 watt, [ 3] sedangkan bor rumah tangga
modern berukuran setengah inci
membutuhkan 750 watt. [4] USDC pada
awalnya dirancang untuk dapat
mengebor permukaan batuan yang
sangat kaku yang jika tidak akan rusak
oleh bor putar, namun juga menunjukkan
potensi kegunaan dalam bidang
kedokteran. Karakteristik khusus dari
latihan inilah yang menjadikannya ideal
atau praktis untuk situasi tertentu.
Bagaimana itu bekerja
USDC digerakkan oleh aktuator
tumpukan piezoelektrik yang
menciptakan getaran. Aktuator bergetar
pada frekuensi yang sangat tinggi,
menjadikannya ultrasonik , dan
gelombang getaran inilah yang
ditransmisikan oleh klakson aktuator
hingga ke bit itu sendiri. Getaran
diciptakan pada aktuator dan ditransfer
oleh klakson ke massa bebas. Massa
bebas bergetar antara batang bor dan
tanduk aktuator untuk meneruskan
getaran ke batang bor. Batang bor
menampung mata bor , dan getarannya
mendorong mata bor ke dalam material.
Dampak berulang pada batang bor oleh
massa bebas, menciptakan pulsa
tegangan yang diteruskan ke ujung mata
bor dan ke dalam batuan. Pada akhirnya,
pukulan mata bor yang berulang-ulang
menghasilkan tekanan yang cukup pada
permukaan untuk mematahkannya.

Struktur tanduk

Ada empat gaya utama tanduk, yaitu: [5]

tanduk lurus-kerucut - tanduk

berbentuk kerucut yang mengarah ke
titik silinder
tanduk berbentuk kerucut - tanduk
berbentuk kerucut, tetapi tidak sampai
 ke ujung
step horn - dua silinder bertumpuk,
yang kedua lebih kecil dari yang
pertama
tanduk eksponensial - tanduk
berbentuk kerucut yang mengarah ke
suatu titik

Sejarah
NASA awalnya mengembangkan
prototipe USDC pada tahun 2000, yang
berbobot 1,5 pon, atau 0,7 kilogram.
NASA belum membahas pengembangan
lebih lanjut dari bor tersebut, namun
menyebutkan bahwa bor tersebut dapat
diperkecil lebih jauh agar muat di telapak
tangan. Bor kedua dikembangkan agar
sesuai dengan Sojourner Rover , yang
memiliki kepala bor yang beratnya hanya
satu pon, atau 0,4 kilogram. [3]

Current Uses
The USDC was originally designed by
NASA to bore through rock. The drill has
been equipped on both of the Mars
rovers to collect samples and take.
However, plans to expand the USCD’s
space uses include collecting samples
from meteorites. The USDC is not limited
to merely drilling and collecting samples,
as the drill can be equipped side-by-side
with sensors to take readings under the
surface.
For preparing samples in TEM
observation, such as silicon wafers, an
USDC is used to cut specimens fitting the
TEM holder (3 mm diameter).[6]

Possible Uses
Use for the USDC has been foreseen in
the medical field, for delicate surgeries or
procedures involving the human skeletal
structure. Operations involving the heart
cannot involve high force, which could
damage the organ or surrounding rib
cage. The USDC’s low axial load ensures
that little to no damage would be done to
these fragile areas. The drill has also
seen possibilities to excavate wire leads
for pacemakers [3]
Benefits

Low Power Usage

Overall, the USDC requires little power to

operate. The USDC requires a very low
axial load, or downward force applied, to
be able to drill through tough surfaces
such as granite, rock, or ice. Near zero
torque is needed to operate the drill, as it
does not bore using a traditional rotary
force.[1] Comparatively, the USDC uses
much less power to operate than other
drill boring through hard surfaces.
Remoteness

Because of the low-axial load and

negligible required torque, it is practical
to use an ultrasonic drill for boring
purposes where human operation cannot
be present. The drill is able to properly
function at both extremely low and high
temperatures.

Drawbacks

Slurry Distribution

Due to the design of most ultrasonic

drills, it is difficult to drill much past an
inch into very dense material. This is
because of the lack of slurry, or cutting
fluid, to reach the drill bit in order to keep
it clean and effective. Rotational drills do
not experience this phenomenon as
much due to the slotted cutting bit, which
allows access of cutting fluid to the tip of
the bit.[7] Ultrasonic drilling provides very
little tolerance surrounding the bit, and so
no such pathway is created.

References
1. JPL's NDEAA Ultrasonic/Sonic
Driller/Corer (USDC) Homepage, Dr.
Yoseph Bar-Cohen, JPL
2. Modeling and Computer Simulation of
Ultrasonic/Sonic Driller/Corer (USDC),
IEEE Transactions of Ultrasonics, Sonics
 and Frequency Control Vol. 50, No. 9,
(2003), pp. 1147-1160.
3. NASA DEVELOPS A DRILL FOR THE
FUTURE, MEDIA RELATIONS OFFICE/JET
PROPULSION LABORATORY
4. Konsumsi Daya Rata-rata Peralatan
Rumah Tangga, ABS Alaskan, Inc.
5. Perkembangan Alat Pengeboran
Ultrasonik, Departemen Otomasi dan
Informatika Terapan, Universitas
Teknologi dan Ekonomi Budapest
6. Paul E. Fischione, Thomas F. Kelly, Amber
M. Dalley, Louis M. Holzman dan David
Dawson-Elli (1991). Kemajuan dalam
Pemotongan Disk Ultrasonik dan Lesung
Presisi. Prosiding MRS, 254, 79
doi:10.1557/PROC-254-79.
 7. Paten Peralatan Pengeboran Ultrasonik,
Edward L. Duran

Tautan eksternal
[1] (http://www.sciencedirect.com/scie
nce?_ob=MImg&_imagekey=B6V5B-47
WTK3P-10X-1&_cdi=5782&_user=1126
42&_pii=0043164874901367&_origin=
search&_coverDate=07%2F31%2F1974
&_sk=999709998&view=c&wchp=dGLb
Vlb-zSkWA&_valck=1&md5=bc10fd125
49a7bf8ed6421f55197c7b4&ie=/sdarti
cle.pdf)
www.placidus-tech.com (http://www.pl
acidus-tech.com)
Ultrasonik bersatu (http://www.united-
ultrasonic.com)
Diperoleh dari "
https://en.wikipedia.org/w/index.php?
title=Ultrasonic/sonic_driller/corer&oldid=878239
899 "

Halaman ini terakhir diedit pada 13 Januari 2019,

pukul 21:20 (UTC) . •
Konten tersedia di bawah CC BY-SA 4.0 kecuali
dinyatakan lain.