Anda di halaman 1dari 5

PEMERIKSAAN MALARIA

No. Dokumen : SOP/ /UKP-8.


/1/2019
No. Revisi :0
SOP
Tgl. Terbit : 02 Februari 2019

Halaman : 1/2
PUSKESMAS
SAMALANTAN

1. Pengertian Pemeriksaan malaria adalah pemeriksaan laboratorium dengan bahan


pemeriksaan berupa darah yang bertujuan untuk mengetahui penyakit
infesi yang disebabkan oleh protozoa parasite yang merupakan
golongan plasmodium yang penularannya melalui gigitan nyamuk
anopheles
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk petugas dalam
pemeriksaan malaria
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Samalantan
Nomor : ..... tentang jenis-jenis pemeriksaan laboratorium yang tersedia
4. Referensi Petunjuk Pemeriksaan Laboratorium Puskesmas, Depkes RI, 1998

5. Prosedur / Petugas laboratorium memakai perlengkapan keamanan kerja (jas lab,


Langkah-langkah masker, handscoon
Alat dan Bahan :
1. Kapas alkohol
2. Blood Lancet
3. Tisu / kapas kering
4. Darah kapiler
5. Kaca Objek
6. Mikroskop
7. Methanol
8. Cat Giemsa
9. Pipet Tetes
10. Oil Imersi

Langkah kerja :
1. Petugas membuat Sediaan Tetes Tebal
2. Petugas meneteskan +/- 2-3 tetes darah pada kaca objek
3. Petugas menggunakan ujung kaca objek lain mencampurkan
ketiga tetes tadi dengan gerakan memutar +/- 3-6 x gerakan
searah jarum jam hingga terbentuk lingkaran dengan diameter
+/- 1cm.
4. Petugas membiarkan sediaan kering.
5. Petugas melakukan hemolysis pada darah yang di ambil > 24
jam dengan air sedangkan darah segar tanpa koagulan tidak
perlu dihemolisis.
6. Petugas melakukan pewarnaan Giemsa pada sediaan diatas
namun tanpa melakukan fiksasi dengan methanol.
7. Petugas membuat Sediaan Apus Tipis
8. Petugas melakukan pewarnaan Giemsa pada sediaan diatas.
9. Petugas melakukan pembacaan sediaan dengan menggunakan
lensa objektif 100x pada 100 lapang pandang.
10. Petugas mencatat jumlah parasit yang ditemukan dan melakukan
identifikasi dengan pembacaan sediaan tipis.
11. Petugas melakukan pengamatan pada sediaan apus tipis dengan
menggunakan lensa objektif 100x pada seluruh lapang pandang.
12. Petugas mencatat jenis Plasmodium yang ditemukan beserta
stadiumnya.
13. Petugas melakukan pencatatan hasil pemeriksaan.
6. Diagram Alir
Petugas Petugas menggunakan ujung kaca objek
Petugas Meneteskan +/- lain mencampurkan ketiga tetes tadi
membuat 2-3 tetes darah dengan gerakan memutar +/- 3-6 x
sediaan darah pada kaca objek gerakan searah jarum jam hingga
tebal terbentuk lingkaran dengan diameter +/-
1cm.

Petugas melakukan pewarnaan Petugas


Petugas melakukan hemolysis
Giemsa pada sediaan diatas membiarkan
pada darah yang di ambil > 24 sediaan
namun tanpa melakukan fiksasi jam dengan air sedangkan kering
dengan methanol darah segar tanpa koagulan
tidak perlu dihemolisis

Petugas melakukan
Petugas membuat Petugas melakukan pembacaan sediaan dengan
sediaan darah tipis pewarnaan Giemsa pada menggunakan lensa objektif
sediaan diatas 100x pada 100 lapang
pandang.

Petugas mencatat Petugas melakukan Petugas mencatat jumlah


jenis Plasmodium pengamatan pada sediaan parasit yang ditemukan
yang ditemukan apus tipis dengan dan melakukan
beserta stadiumnya menggunakan lensa objektif identifikasi dengan
100x pada seluruh lapang pembacaan sediaan tipis
pandang

Petugas
melakukan
pencatatan hasil
pemeriksaan

7. Unit Terkait Laboratorium,KIA,Poli Umum,Poli Infeksius,UGD


PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN STIK

No. Dokumen : / / / / 2019


No. Revisi :0
Tanggal Terbit : 02 Februari 2019

PUSKESMAS Halaman : 1/1


SAMALANTAN

Tidak
No Langkah Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1 Apakah Petugas membuat Sediaan Tetes Tebal ?
2 Apakah petugas meneteskan +/- 2-3 tetes darah pada
kaca objek ?

3 Apakah petugas menggunakan ujung kaca objek lain


mencampurkan ketiga tetes tadi dengan
gerakan memutar +/- 3-6 x gerakan searah
jarum jam hingga terbentuk lingkaran dengan
diameter +/- 1cm ?

4 Apakah petugas membiarkan sediaan kering ?


5 Apakah petugas melakukan hemolysis pada darah
yang di ambil > 24 jam dengan air sedangkan
darah segar tanpa koagulan tidak perlu
dihemolisis ?

6 Apakah petugas melakukan pewarnaan Giemsa pada


sediaan diatas namun tanpa melakukan fiksasi
dengan methanol ?
7 Apakah petugas membuat Sediaan Apus Tipis ?

8 Apakah petugas melakukan pewarnaan Giemsa pada


sediaan diatas.?

9 Apakah petugas melakukan pembacaan sediaan


dengan menggunakan lensa objektif 100x
pada 100 lapang pandang ?
10 Apakah petugas mencatat jumlah parasit yang
ditemukan dan melakukan identifikasi dengan
pembacaan sediaan tipis ?

11 Apakah petugas melakukan pengamatan pada sediaan


apus tipis dengan menggunakan lensa objektif
100x pada seluruh lapang pandang ?

12 Apakah petugas mencatat jenis Plasmodium yang


ditemukan beserta stadiumnya ?

13 Apakah petugas melakukan pencatatan hasil


pemeriksaan ?
JUMLAH
CR = ……
Samalantan, ……
Pelaksana /Auditor

...................................

Anda mungkin juga menyukai