RPP Penyajian Data Kelas Vii
RPP Penyajian Data Kelas Vii
(RPP)
A. Kompetensi Inti
KI 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun,
percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI 3 Memahami pengetahuan a(faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI 4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori
C. Tujuan Pembelajaran
1. Pertemuan pertama
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
Menjelaskan pengertian data dalam kehidupan sehari – hari
Menjelaskan jenis – jenis data
Menjelaskan cara mengumpulkan data
2. Pertemuan ke dua
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat :
Mengolah dan menyajikan data dalam bentuk tabel
3. Pertemuan ke tiga
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat :
Mengolah dan menyajikan data dalam bentuk diagram batang
Mengolah dan menyajikan data dalam bentuk daiagram garis
4. Pertemuan ke empat
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat :
Mengolah dan menyajikan data dalam bentuk diagram lingkaran.
D. Materi Pembelajaran
Materi Pokok : Penyajian Data
Sub Materi : Mengenal data
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific Learning
2. Model Pembelajaran : Problem Based Learning
3. Metode : Ceramah, Diskusi dan Penugasan
F. Media Pembelajaran
1. Media LCD projector,
2. Laptop,
3. Power Point
G. Sumber Belajar
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Siswa Mata Pelajaran Matematika.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Guru Mata Pelajaran Matematika.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
3. Bahan ajar berupa modul
4. Internet,
5. Sumber lain yang relevan
H. Langkah-langkahPembelajaran
Pertemuan I 3 x 40 menit
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi
waktu
Pendahuluan Guru : 10
Orientasi menit
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan
dibahas pada pertemuan saat itu.
Memberitahukan tentang kompetensi inti,
kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan
pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
Pertemuan ke 2 (2 x 40 menit )
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi
waktu
Pendahuluan Guru : 10
Orientasi menit
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan
dibahas pada pertemuan saat itu.
Memberitahukan tentang kompetensi inti,
kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan
pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
Pertemuan ke 3 (3 x 40 menit )
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi
waktu
Pendahuluan Guru : 10
Orientasi menit
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan
dibahas pada pertemuan saat itu.
Memberitahukan tentang kompetensi inti,
kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan
pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
Pertemuan ke 4 ( 2 x 40 menit)
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi
waktu
Pendahuluan Guru : 10
Orientasi menit
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan
dibahas pada pertemuan saat itu.
Memberitahukan tentang kompetensi inti,
kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan
pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
1 Adnan Damopolii
4 Alan Paputungan
5 Aldo Manoppo
6 Andela Baaman
7 Ardiansyah Mokodongan
8 Astrit Abuhasan
9 Azizah Dilapanga
10 Fatia Paputungan
11 Febriyanti Latupu
12 Ferlita Datunsolang
13 Inayah Baluntu
15 Julita Dorus
16 Kirana Mantow
17 Krifandi Paputungan
18 Kumairah dompas
19 M. Abdilah Manoppo
23 Muhadar Mamonto
24 Rafli Gonibala
25 Reno Paputungan
26 Rian Tangahu
27 Rihan Sauring
30 Sisilia
33 yah Paputungan
34 Zulfikar Mokodongan
JURNAL PERKEMBANGAN SIKAP SPIRITUAL
7
8
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
Catatan :
Catatan :
b. Pengayaan
Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi
pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai
KKM atau mencapai Kompetensi Dasar.
Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan peserta
didik.
Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan
pengembangan lebih luas misalnya
Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal pengayaan yang telah
disiapkan oleh guru berupa pertanyaan-pertanyaan pilihan ganda dalam buku
panduan guru. Guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi peserta didik
yang berhasil dalam pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan
belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan dan/atau pendalaman
materi (kompetensi) antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat
kesulitan lebih tinggi, meringkas buku-buku referensi dan mewawancarai narasumber..
Tadoy, 2021
Steviena Paputungan,S.Pd
NP. 201500602009
Mengetahui
Kepala SMP N 3 Bolaang
MENGENAL DATA
Wali kelas Ananda bertanya kepada 32 siswanya di kelas maya tentang berapa lama
penggunaan internet per hari (dalam jam) untuk belajar. Ananda dan teman – teman
menjawab bergantian : 2,1,3,5,2,2,4,3,2,6,4,3,3,2,2,4,1,5,5,2,3,1,2,3,5,6,1,2,2,3,4,1.
Data yang disampaikan tersebut tentu saja masih sulit untuk di buat kesimpulanya sehingga
Ananda perlu menyajikan dengan cara yang dapat membuat lebih mudah untuk di analisis .
Modul ini akan membahas berbagai cara menyajikan data menganalisis hubungan antar data
dengan cara penyajiannya serta menafsirkannya.
Coba deh kamu keluarkan semua isi yang ada di tempat pensilmu. Lalu, kamu
kelompokkan sesuai jenisnya, sehingga ada kelompok pensil, pulpen, penghapus, dan lain
sebagainya. Setelah itu, hitunglah jumlah dari masing-masing kelompok dan catat hasilnya
pada buku kalian.
Nah, tahu nggak sih kalau tadi kamu sedang melakukan pengamatan. Iya, mengamati
berapa banyak jenis alat tulis yang kamu punya dan masing-masing jumlahnya. Hayoo, siapa
yang baru sadar kalau ada alat tulisnya yang hilang? Hehehe…
Jumlah dan macam-macam kelompok alat tulis yang kamu catat di kertas tadi merupakan
informasi yang diperoleh dari hasil pengamatan. Informasi ini bisa kita sebut sebagai data.
Jadi, Data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan bisa berupa angka,
lambang, atau keadaan suatu objek yang sedang diamati. . Data disebut juga sebagai kumpulan
dari beberapa datum di mana datum adalah fakta tunggal. Misalkan, diketahui kumpulan alat
tulis , maka kumpulan alat tuli tersebut dinamakan data. Adapun salah satu alat tulis
misalnya pulpen dinamakan datum.
Berdasarkan sifatnya, sebuah data dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
Data kuantitatif dan
Data kualitatif.
Data kuantitatif adalah data yang berupa angka atau bilangan. Data kuantitatif dapat
dibedakan menjadi dua sebagai berikut.
1) Data kontinu (data ukuran) adalah data yang diperoleh dengan cara mengukur.
Contoh data kontinu adalah tinggi badan anak, nilai siswa, dan sebagainya.
2) Data diskrit (data cacahan) adalah data yang diperoleh dengan cara menghitung.
Contoh data diskrit adalah jumlah anak dalam keluarga, jumlah siswa dalam satu
kelas, jumlah pemain sepak bola, dan sebagainya.
Adapun data kualitatif adalah data yang tidak berbentuk angka atau bilangan. Contoh
data kualitatif adalah warna, mutu barang, ukuran suatu benda, dan sebagainya.
Berdasarkan cara memperoleh data terbagi menjadi dua, yaitu:
1) Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumber utamanya.
Contoh: Data mengenai alasan siswa kelas 7 menyukai game online dengan
melakukan wawancara dari sumber data, data makanan yang disukai dengan
memberikan angket pada siswa, data berat badan dengan melakukan pengamatan
pengukuran tinggi badan.
2) Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung (diperoleh dari pihak
lain) Contoh: Data tentang nilai kurs rupiah yang diperoleh dari BPS (Badan Pusat
Statistik), data banyaknya sekolah di daerah 3T dalam satu provinsi diperoleh dari
Dinas Pendidikan, dan data banyaknya penduduk yang sakit pada satu desa yang
diperoleh dari informasi di kelurahan setempat.
Mengumpulkan Data
Pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara pengamatan (observation), pengisian
lembar pertanyaan (questionnaire), wawancara, dan mengolah atau menggunakan data yang
sudah ada.
1) Observasi (pengamatan) adalah cara mengumpulkan data dengan mengamati obyek
atau kejadian
Contoh:
Data tentang tinggi badan dan berat badan siswa dalam satu kelas, ananda dapat
melakukan pengamatan dari kegiatan pengukuran tinggi dan berat badan masing-masing
siswa dalam satu kelas.
2) Kuesioner (angket) adalah cara mengumpulkan data dengan mengirim daftar
pertanyaan kepada narasumber.
Contoh :
Untuk mengumpulkan data tentang jenis mata pelajaran yang disukai dan yang tidak
disukai oleh siswa kelas 7, Ananda dapat membuat angket yang berisi pertanyaan-
pertanyaan yang berkaitan dengan mata pelajaran di kelas 7.
3) Wawancara (interview) adalah cara mengumpulkan data dengan mengajukan
pertanyaan secara langsung kepada narasumber.
Contoh:
Data tentang minat dan bakat siswa kelas 7, maka Ananda dapat melakukan wawancara
langsung kepada siswa kelas 7 di sekolah tersebut.
Setelah mengumpulkan data maka data masih belum dapat memberikan informasi yang
lengkap apabila belum disajikan dengan benar. Agar data mempunyai makna maka harus
diolah dan disajikan dalam berbagai bentuk penyajian. Secara umum ada dua cara penyajian
data yang sering digunakan yaitu dengan tabel atau daftar dan grafik atau diagram. Untuk
mengetahui penyajian data coba kalian ikuti kegiatan berikut ini.
1. Tabel
Data disajikan dalam bentuk tabel memudahkan dalam membaca data. Pada bagian
ini akan dibahas penyajian data dalam bentuk tabel. Macam – macam penyajian data
dalam bentuk tabel atau daftar sebagai berikut.
a. Tabel Baris dan kolom
Tabel baris dan kolom digunakan untuk data yang memiliki hanya satu kategori
(kelompok) saja. Berikut ini adalah tinggi siswa kelas VII A di SMP N 3
BOLAANG (dalam cm)
150 151 151 152 152 153 153
Tabel 1.
Tinggi dan banyaknya siswa kelasVII A di SMP N 3 Bolaang
b. Tabel kontigensi
Berbeda dengan tabel baris dan kolom, tabel kontigensi digunakan untuk data
yang memiliki lebih dari satu kategori (kelompok). Contoh, data pada tabel
dibawah ini. pada tabel tersebut diketahui data siswa kelas VIII berdasarkan jenis
kelaminnya. Data tersebut memiliki dua kategori yaitu kelas dan enis kelamin.
Tabel 2.
Jumlah siswa kelas VII menurut jenis kelamin
Untuk lebih memahami tabel distribusi frekuensi, perhatikan data di bawah ini
Berikut adalah nilai ulangan harian matematika kelas VII A
61 63 65 71 71 73
74 74 75 76 77 77
79 80 80 81 81 82
83 84 85 86 87 88
90 91 91 92 93 93
Kemudian susunlah data diatas menyesuaikan tabel di bawah ini
Tabel 3
Nilai ulangan harian matematika siswa kelas VII A
Nilai Frekuensi
61 – 70 3
71 – 80 12
81 – 90 10
91 – 100 5
Jumlah 30
Berdasarkan gambar di atas, diketahui data nilai ulangan harian Matematika siswa kelas
VIIA. Nah, jumlah siswanya ada 30 dan nilainya juga beragam, mulai dari 61 sampai
100. Sebenarnya, kamu bisa menyajikan data tersebut dalam tabel baris dan kolom. Tapi,
akan lebih sederhana jika membuatnya dalam tabel distribusi frekuensi.
Jadi, data dikelompokkan terlebih dahulu ke dalam beberapa interval. Kalau pada
gambar, terdapat 4 interval, yaitu 61-70 (nilai 61 sampai 70), 71-80 (nilai 71 sampai 80),
dan seterusnya. Kamu perlu tahu juga nih, setiap interval harus memiliki panjang yang
sama. Contohnya, interval 61-70 memiliki panjang 10 (dari 61 sampai 70, totalnya ada
10), begitu juga dengan interval 71-80, dan interval-interval lainnya.
Nah, frekuensi itu menandakan banyaknya siswa yang mendapat nilai Matematika sesuai
dengan intervalnya masing-masing. Misalnya, frekuensi pada interval 61-70 ada 3, berarti
banyak siswa yang mendapat nilai antara 61 sampai 70 pada ulangan harian Matematika
ada 3 orang. Jelas, ya?
2. Diagram
Menyajikan data dalam bentuk diagram berarti data-data tersebut ananda susun dan
buat dalam bentuk gambar atau lambang. Oleh karena itu, penyajian data dalam bentuk
ini akan jauh lebih menarik. Terdapat tiga jenis penyajian data dalam bentuk diagram,
yaitu diagram batang, diagram garis, maupun diagram lingkaran. Perhatikanlah uraian
berikut.
a. Diagram Batang
139, 137, 135, 135, 136, 137, 138, 139, 137, 138, 135, 136, 137, 139, 137, 137, 138, 135,
137, 136, 139, 137, 135, 136, 138, 138, 136, 137, 137, 136.
Nah, untuk membuat diagram batang, kamu harus cari tahu dulu nih banyaknya siswa
pada masing-masing tinggi badan. Tapi, data yang diperoleh ternyata masih belum urut
(acak), sehingga agak sulit untuk dihitung. Oleh karena itu, kamu harus mengurutkannya
terlebih dahulu, mulai dari data yang paling kecil. Supaya lebih mudah, kita susun
datanya dalam bentuk tabel, ya.
Setelah itu, buatlah sumbu datar dan tegak yang saling berhubungan. Sumbu datar
menyatakan kategori dan sumbu tegak menyatakan banyak data (frekuensi) dari masing-
masing kategori. Kemudian, gambar setiap data satu per satu secara berurutan, sehingga
diperoleh gambar seperti berikut:
5
4
3
2
1
135 cm 136 cm 137 cm 138 cm 139 cm
Dari diagram batang tersebut, kita bisa lebih mudah memperoleh beberapa informasi, di
antaranya tinggi badan terpendek siswa kelas 7A adalah 135 cm, tinggi badan tertinggi siswa
kelas 7A adalah 139 cm, dan kebanyakan siswa kelas 7A memiliki tinggi badan 137 cm.
b. Diagram garis
Diagram garis memiliki fungsi untuk menyajikan data yang berkelanjutan (kontinu),
seperti jumlah penduduk setiap tahun, jumlah produksi barang setiap tahun, perubahan iklim
dan cuaca pada rentang waktu tertentu, dan lain sebagainya. Sesuai namanya, pada
diagram garis, data akan digambarkan membentuk garis. Dalam diagram garis terdapat sumbu
datar dan sumbu tegak yang saling berpotongan. Terdapat berbagai cara untuk menyajikan data
dalam diagram garis. Hal tersebut hampir dengan diagram batang. Terdapat sedikit perbedaan
Ananda hanya perlu menarik garis secara berurut dari titik-titik yang telah disesuaikan dengan
data.
Pada umumnya, diagram garis dapat digunakan untuk mengamati pertumbuhan atau perubahan
sesuatu secara berkelanjutan. Pada umumnya sumbu horizontal digunakan untuk menunjukkan
waktu pengamatan sedangkan sumbu vertikal merupakan hasil pengamatan yang dilakukan.
Pasangan nilai pada sumbu horizontal dan pada sumbu vertikal dapat dibuat dengan titik yang
mirip dengan titik yang digunakan dalam diagram Kartesius.
Contoh : Perhatikanlah tabel penjualan mobil merk A disuatu daerah selama satu tahun sebagai
berikut.
Tabel penjualan mobil Tipe X di Bolaang Mongondow selama satu tahun
No Bulan Jumlah mobil Tipe x
1 Januari 350
2 Februari 400
3 Maret 300
4 April 400
5 Mei 200
6 Juni 200
7 Juli 150
8 Agustus 100
9 September 50
10 Oktober 30
11 November 150
12 Desember 200
Tabel 5. Tabel penjualan mobil X
Buatlah diagram garisnya berdasarkan data tersebut!
Berikut diagram garis penjualan mobil Tipe X di Bolaang Mongondow selama satu tahun
Jumlah mobil Tipe x
450
400
350
300
250
200 Jumlah mobil Tipe x
150
100
50
0
ri ri et ril ei ni li s r
Ju stu be obe be be
r r r
nua rua ar Ap M Ju u m t m m
Ja Feb M
Ag epte Ok ove ese
S N D
C. Diagram Lingkaran
Pada umumnya diagram lingkaran digunakan untuk menyajikan data yang dapat
dikategorikan(dikelompokkan). Data akan digambarkan dalam bentuk lingkaran yang
terbagi menjadi beberapa juring. Nah, juring-juring ini dapat dinyatakan dalam bentuk
persen (%) atau derajat (o). Besarnya persentase dan derajat dipengaruhi oleh besar nilai
atau frekuensi data, sehingga setiap juring akan memiliki ukuran yang berbeda-beda.
Apabila juring ditulis dalam bentuk persen, maka untuk satu lingkaran penuh, total
persentasenya adalah 100%. Sementara itu, apabila juring ditulis dalam derajat, maka untuk
satu lingkaran penuh, total sudutnya adalah 360o. Untuk membuat diagram lingkaran,
Ananda harus menentukan besar persentase atau sudut setiap kategori datanya terlebih
dahulu. Ananda bisa menggunakan salah satu rumus berikut.
Rumus – rumus diagram Lingkaran
Rumus diagram lingkaran dalam bentuk derajat
Berdasarkan data tersebut, buatlah diagram lingkarannya dan tunjukkanlah persentase masing –
masing nilai siswa ?
Jawab :
3
1) Menulis = ×100 %=12 %
25
7
2) Memasak ×100 %=28 %
25
8
3) Futsal ×100 %=32 %
25
4
4) Basket ×100 %=16 %
25
3
5) Melukis ×100 %=12 %
25
Hobi Siswa
12% 12%
Menulis
Memasak
16% Futsal
Basket
28% Melukis
32%
Diagram 3.
Adapun sudut setiap bagian dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut :
3
1) Menulis = ×360 °=43,2°
25
7
2) Memasak ×360 °=100,8 °
25
8
3) Futsal ×360 °=115,2 °
25
4
4) Basket ×360 °=57,6 °
25
3
5) Melukis ×360 °=43,2°
25
Setelah sudut setiap bagian diketahui maka data tersebut dapat dibuat diagram lingkaran
sebagai berikut.
Diagram 4
LAMPIRAN INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN
KISI – KISI SOAL LATIHAN PERTEMUAN PERTAMA
Mata pelajaran : Matematika
Kelas / semester : VII / II
Jumlah soal :6
Bentuk soal : Esey
Pembuat soal : Steviena Paputungan, S.Pd
No Kompetensi Materi/sub Indikator Level Jenis soal No soal
dasar kognitif
1 Menganalisis Penyajian data/ Menjelaskan C2 Esey 1
antara data Mengenal data pengertian data
dengan cara dalam
penyajiannya kehidupan
(tabel, diagram sehari – hari
garis, diagram
batang, dan
diagram
lingkaran).
2 Menganalisis Penyajian data/ Menjelaskan C2 Esey 2
antara data jenis – jenis jenis – jenis
dengan cara data data
penyajiannya
(tabel, diagram
garis, diagram
batang, dan
diagram
lingkaran).
3 Menganalisis Penyajian data/ Membedakan C2 Esey 3
antara data jenis – jenis data kualitatif
dengan cara data dan kuantitatif
penyajiannya
(tabel, diagram
garis, diagram
batang, dan
diagram
lingkaran).
4 Menganalisis Penyajian data/ Menjelaskan C2 Esey 4,5,6
antara data mengumpulkan cara
dengan cara data mengumpulkan
penyajiannya data
(tabel, diagram
garis, diagram
batang, dan
diagram
lingkaran).
SOAL LATIHAN PERTEMUA PERTAMA
Data Data
No Data
Kualitatif Kuantitatif
Data jenis kendaraan yang digunakan
1 teman sekelas menuju sekolah
2 Data nilai ulangan matematika di kelas VII
3 Data jumlah pengendara sepeda motor di
L kelas laporan
Data VII keuangan bendahara kelas
4 pada bulan Februari
5 Data pengguna kompor gas di kantin
6 sekolah
Data tempat wisata favorit guru – guru di
7 sekolah
Data jenis pekerjaan orang tua
8 Data kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti
9 siswanomor
Data VII sepatu siswa kelas VII
10 Data nama buku yang diinjam siswa di
perpustakaan
No Penyelesaian Skor
soal
1. Data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan bisa 15
berupa angka, lambang, atau keadaan suatu objek yang sedang diamati.
2. Ada 2 jenis data 15
Data Data
No Data
Kualitatif Kuantitatif
Data jenis kendaraan yang digunakan √
1 teman sekelas menuju sekolah
2 Data nilai ulangan matematika di kelas VII √
3 Data jumlah pengendara sepeda motor di √
L kelas laporan
Data VII keuangan bendahara kelas √
4 pada bulan Februari
5 Data pengguna kompor gas di kantin √
6 sekolah
Data tempat wisata favorit guru – guru di √
7 sekolah
Data jenis pekerjaan orang tua √
8 Data kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti √
9 siswanomor
Data VII sepatu siswa kelas VII √
10 Data nama buku yang diinjam siswa di √
perpustakaan
TotalSkorPerole han
Nilai = TotalSkorMaksimum x 100
Keterangan
Sangat baik (A) = 100 – 88
Baik (B) = 87 – 74
Cukup (C) = 73 – 60
Kurang ( D) = 59 - 0
KISI – KISI SOAL LATIHAN PERTEMUAN KEDUA
Hasil pengukuruan berat badan 40 orang siswa di kelas IX-A SMP N 3 Bolaang adalah
sebagai berikut:
35 39 37 37 35 38 35 36
37 37 37 35 35 39 36 37
37 38 39 37 37 38 36 38
38 35 39 37 36 37 38 39
39 35 39 37 38 36 39 38
Sajikan data tersebut dalam bentuk Tabel
Bulan
Merek 1 2 3 4 Total
Yamaha 2469 1247 369 256 4341
Honda 1980 2190 3689 34 7893
Kawasaki 65 43 798 4 910
Total 4514 3480 4856 294 13144
Berdasarkan tabel di atas,tentukan:
a. Banyak seluruh motor honda yang terjual sampai bulan ke-2 ?
...............................................................................................................
b. Jumlah penjualan motor paling rendah?
..............................................................................................................
c. Merek motor apa yang paling diminati masyarakat?
................................................................................................................
2. Jumlah Skor no 2 ( 35 )
b. Banyak seluruh motor honda yang terjual sampai bulan ke-2 adalah 4170 motor
c. Jumlah penjualan motor paling rendah adalah motor Kawasaki dengan total
penjualan 920
d. Merek motor apa yang paling diminati masyarakat adalah Motor dengan merk
Honda
Jenis penyakit yang paling banyak diidap pasien adalah demam berdarah
Jenis penyakit yang paling sedikit diidap pasien adalah tipes
Penyakit hepatitis mengalami kenaikan yang cukup drastis dari kelima jenis penyakit
yang ada di rumah sakit.
TotalSkorPerolehan
Nilai = TotalSkorMaksimum x 100
Keterangan
7A 16 14
7B 12 18
7C 15 19
7D 14 18
7E 13 17
7F 15 16
2. Suatu hari Tono mendapatkan tugas dari guru terkait tugas mengumpulkan data. Oleh karena
itu tono mencari informasi di sebuah warung tentang banyaknya mie instan yang terjual
selama seminggu terakhir dalam bulan maret 2021. Hasil catatan tono disajikan dalam graik
di bawah ini .
a. Tono mendapatkan data bahwa pada hari ke berapakah tidak ada mie instan yang terjual
di warung tersebut ?
b. Bagaimanakah kecenderungan banyak mie instan yang terjual pada 4 hari terakhir?
c. Berapa selisih banyaknya mie instan yang terjual pada hari ketiga dengan hari ke tujuh ?
3. Berikut ini adalah tabel suhu badan Diva dalam seminggu
Hari Suhu Badan
Senin 33
Selasa 35
Rabu 39
Kamis 37
Jumat 37
Sabtu 36
Minggu 35
2. Tono mendapatkan data bahwa pada hari ke berapakah tidak ada mie instan yang terjual di
warung tersebut adalah pada hari ke dua.
Bagaimanakah kecenderungan banyak mie instan yang terjual pada 4 hari terakhir? Penjualan
mie instan pada 4 hari terakhir mengalami kenaikan.
Berapa selisih banyaknya mie instan yang terjual pada hari ketiga dengan hari ke tujuh
adalah 14 mie instan. (skor 30)
3. Diagram garis suhu badan
a. Kenaikan suhu badan diva tertinggi terjadi pada hari? Selasa - rabu
b. Suhu badan diva stabil terjadi pada hari ? kamis – jumat (Skor 40)
TotalSkorPerolehan
Nilai = x 100
TotalSkorMaksimum
Keterangan
Kegiatan apakah yang paling sedikit digemari diantara 6 kegiatan adalah MIPA (skor 10)
Kegiatan apakah yang paling digemari diantara 6 kegiatan adalah Voli (skor 10 )
TotalSkorPerolehan
Nilai = x 100
TotalSkorMaksimum
Keterangan