Anda di halaman 1dari 3

KEPUTUSAN KETUA

BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI


NO : KEP. 263 / BNSP / XI / 2011

TENTANG

PEDOMAN BNSP 301 REV. 1 – 2011 :


PEDOMAN PELAKSANAAN ASESMEN KOMPETENSI PROFESI
KETUA BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI

Menimbang : a. Bahwa pelaksanaan Pasal 3 dan 4 Peraturan Pemerintah


Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2004 tentang Badan
Nasional Sertifikasi Profesi perlu ditetapkan Pedoman Uji
Kompetensi;
b.
Bahwa Pedoman BNSP 301 Rev 2006 Uji Kompetensi ini
perlu dilakukan kaji ulang untuk pemutakhiran dan
penyempurnaan. Untuk ini perlu ditetapkan dengan Surat
Keputusan Badan Nasional Sertifikasi Profesi;

Mengingat : 1. Undang – Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang


Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun
2003 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4279);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2004 tentang Badan


Nasional Sertifikasi Profesi (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 78, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4408);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 31 tahun 2006 tentang Sistem


Pelatihan Kerja Nasional;

4. Keputusan Presiden Nomor 103/M Tahun 2011 tanggal 30 Mei


2011 tentang Keanggotaan Badan Nasional Sertifikasi Profesi
Jabatan 2011 – 2016.

5. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor:


19/MEN/XII/2010 tanggal 31 Desember 2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Badan Nasional
Sertifikasi Profesi.
Memperhatikan : a. Hasil Rapat Pleno Badan Nasional Sertifikasi Profesi tanggal
23 Juli 2011 di Jakarta yang menetapkan Pedoman 301 –
2006 perlu dikaji ulang untuk penyempurnaan.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

KESATU : Keputusan Tentang Revisi Pedoman Uji Kompetensi 301 Rev


2011, sebagaimana lampiran 2 Surat Keputusan ini;

KEDUA : Dengan ditetapkan Surat Keputusan ini maka Pedoman BNSP


No. 301 – 2006 tentang Uji Kompetensi dinyatakan tidak berlaku
lagi;

KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan


apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 30 November 2011

BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI

KETUA,

Dr. H. ADJAT DARADJAT, M.Si

ii
KATA PENGANTAR

Pemutakhiran suatu pedoman pelaksanaan operasional, senantiasa perlu dilakukan,


demikian pula Pedoman Uji Kompetensi 301 ini juga dilakukan pemutakhiran
berdasarkan hasil kaji ulang dan perkembangan kebutuhan pelaksanaan uji
kompetensi, antara lain dengan telah diadaptasinya sistem uji kopetensi Australia seri
TAA dan ISO 17024 oleh BNSP.
Sebagai suatu sistem, uji kompetensi/penilaian berbasis kompetensi merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari pelatihan berbasis kompetensi yang bertujuan
untuk mengukur pencapaian kompetensi seseorang terhadap unit-unit Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), Standard Internasional dan/atau
Industri yang dipersyaratkan.

Upaya standarisasi sistim uji kompetensi/penilaian berbasis kompetensi perlu


dilakukan untuk mendapatkan kualitas proses dan hasil yang diharapkan sesuai
dengan persyaratan bukti standar kompetensi, dimanapun, kapanpun serta siapapun
penilai (asesor) yang melaksanakan uji kompetensi tersebut untuk mendapatkan
sertifikat kompetensi.

Standar kualitas sistem uji kompetensi/penilaian berbasis kompetensi dapat dicapai


apabila pelaksana uji kompetensi, dalam hal ini BNSP dan LSP (Lembaga Sertifikasi
Profesi) memiliki suatu pedoman uji kompetensi, dimana didalam pedoman tersebut
berisi uraian praktis mengenai teknis pelaksanaan serta prosedur uji kompetensi yang
dilakukan.

Berdasarkan uraian diatas, BNSP sebagai pemegang otoritas dan pengendali


pelaksanaan uji kompetensi secara nasional, menerbitkan Pedoman BNSP 301
tentang Pedoman Pelaksanaan Uji Kompetensi untuk dijadikan referensi dasar baik
oleh LSP, Panitia Teknis Uji Kompetensi BNSP, TUK, Asesor kompetensi maupun
oleh pihak-pihak yang berkepentingan dengan proses uji kompetensi sebagai bagian
dari proses sertifikasi.

Diharapkan dengan revisi tahun 2011 Pedoman BNSP 301 ini, pelaksanaan uji
kompetensi sebagai bagian integral dari sistim pelatihan berbasis kompetensi dapat
mendukung tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten di Indonesia.

Jakarta, 30 November 2011

Badan Nasional Sertifikasi Profesi


Ketua,

Dr. H. Adjat Daradjat, M.Si.

Anda mungkin juga menyukai