Perkembangan Motorik
Perkembangan Motorik
Dalam buku anak pra sekolah tahun (2000) tertulis bahwa masa lima tahun pertama
adalah masa pesatnya perkembangan motork anak. Motorik anak adalah semua gerakan yang
mungkin dapatkan oleh seluruh tubuh sedangkan perkembangan motorik dapat disebut
sebagai perkembangan dari unsure kematangan dan pengendalian gerak tubuh.
Setiap gerakan yang dilakukan anak sederhananya apapun, sebenarnya merupakan pola
hasil interaksi yang kompleks dari berbagai bagian dan system dalam tubuh yang dikontrol
otak. Jadi, otaklah yang berfungsi sebagai bagian dari susunan syaraf yang mengatur dan
mengontrol semua aktivitas fsik dan mental seseorang.
Otak bersama jaringan syaraf yang membentuk system syaraf pusat yang memcakup lima
pusat kotrol, akan mendiktekan setiap gerak anak. Dalam kaitanya dengan perkembangan
motorik anak, perkembangan motorik berhubungan dengan perkembangan kemampuan gerak
anak. Gerak merupakam unsure utama dalam pengembangan motorik anak.
Perkembangan kemampuan motoriik anak akan dapat terlihat secara jelas melalui
berbagai gerakan dan permainan yang dapat mereka lakukan.
Perkembangan lain yang berhubungan dengan kemampuan motorik anak adalah anak
akan semakin cepat bereaksi , semaikin baik korninasi mata dan tangannya, dan anak akan
semakin tangkas dalam bergerak .
Tiga tahap perkembangan keterampilan anak pada usia dini, yaitu tahap kognitif,
asosiatif, dan autonomus,
pada tahap kognitif, anak berusaha memahami keterampilan motorik serta apasaja yang
dibutuhkan untuk melakukan suatu gerakan tertentu. Dengan kesadaran mentalnya anak
berusaha mengembangkan strategi tertentu untuk mengingat gerakan serupa yang pernah
dilakukan pada masalalu.
Pada tahap asosiatif anak banyak belajar dengan cara coba meralat olahan pada
penampilan atau gerakan akan dikoreksi agar tidak melakukan kesalahan kembali di masa
mendatang. Perubahan strategi dari tahapan sebelumnya, yaitu dari apa yang harus dilakukan
menjad bagaimana melakukannya.
Pada tahap autonomus, gerakan yang ditampilkan anak merupakan respon yang lebih
efisiien dengan sedikit kesalahan. Anak sudah menampilkan gerakan secara otomatis.
Motorik adalah semua gerakan yang miingkin dapat di lakukan oleh seluruh tubuh.
Perkembangan adalah perkembangan unsur kematangan dan pengendalian gerak tubuh.
Keterampilan motorik berkembang sejalan dengan kematangan syaraf dan otot aktifitas anak
terjadi di bawah kontrol otak
Dari segi fisiologi, pentingnya anak bergerak atau berolah raga akan menjaga anak agar
tak mendapat masalah dengan jantungnya karena sering dan rutinnya anak bergerak dengan
cara berolahraga maka kegiatan tersebutjuga menstimulasi semua proses fisiologi anak,
seperti peningkatan sirkulasi darah dan pernapasannya.
Seorang anak yang mempunyai kemampuan motrik yang baik akan mempunyai rasa
percayadiri yang besar. Lingkungan teman-temannya pun akan menerima anak yang
memiliki kemampuan motorik atau gerak lebih baik, sedangkan anak anak yang tak memilik
kemampuan gerak tertentu akan kurang diterima teman-temannya penerimaan teman teman
dan lingkungannya akan meyebabkan anak mempunyai rasa percaya diri yang baik.
Maxim (1993) menyatakan bahwa katifitas fisik akan meningkatkan pula rasa
keingintahuan anak dan membuat anak anak akan memperhatiakn benda-benda,
menagkapnya, mencobanya, melemparkannya atau menjatuhkannya, mengambil, mengocok-
ngocok , dan meletakkan kembali benda-benda kedalam tempatnnya.
Disusun Oleh :
NIM :