Tri Wahyu Uta45jakarta 135 144
Tri Wahyu Uta45jakarta 135 144
1 MEI 2019
ABSTRACT
Indonesia which geographically has an area located at 6º LU up to 11º LS and 97º BT up to 141º BT is
an area prone to earthquakes. Determination of the temple as a world cultural heritage has
implications for the responsibilities and obligations of the Indonesian people in an effort to protect and
maintain the building in accordance with the conventions set by UNESCO. The convention, among
others, is maintaining the preservation of buildings from the dangers of war, physical damage due to
age, and natural disasters. This research was conducted with the aim to determine the effect of
groundwater depth and earthquake acceleration on the strength of Prambanan Temple subgrade based
on finite element method. Simplification of Siwa Temple as a modeling in software input. The results
of the study are the shallower depth of the ground water level, the effective stress of the soil will also be
reduced. When effective stress decreases, the strength of the soil will also decrease. The deeper the
depth of the water table, the effective stress of the soil increases. The depth of the ground water level
affects the amount of excess pore pressure. The more shallow the depth of the ground water level, the
amount of excess pore pressure will also increase even the value is positive. The deeper the depth of the
ground water level, the greater the amount of excess pore pressure decreases even the value is
negative.
Key words : Prambanan Temple, effective stresses, excess pore pressure
ABSTRAK
Indonesia yang secara geografis mempunyai wilayah yang terletak pada 6º LU sampai dengan 11 º LS
serta 97º BT sampai dengan 141º BT merupakan daerah yang rawan terhadap gempa bumi. Penetapan
candi sebagai warisan budaya dunia berimplikasi pada tanggung jawab dan kewajiban bangsa
Indonesia dalam upaya melakukan pelindungan dan pemeliharaan bangunan tersebut sesuai dengan
konvensi yang telah ditetapkan oleh UNESCO. Konvensi tersebut antara lain menjaga pelestarian
bangunan dari bahaya perang, kerusakan fisik karena termakan usia, dan bencana alam. Penelitian
ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh kedalaman muka air tanah dan percepatan
gempa terhadap kekuatan tanah dasar Candi Prambanan berdasar metode elemen hingga. Ilustrasi
penyederhanaan Candi Siwa sebagai pemodelan dalam input perangkat lunak. Hasil penelitian adalah
semakin dangkal kedalaman muka air tanah, maka tegangan efektif tanah juga akan berkurang. Pada
saat tegangan efektif berkurang maka kekuatan tanah juga akan berkurang. Semakin dalam
kedalaman muka air tanah, tegangan efektif tanah semakin meningkat. Kedalaman muka air tanah
mempengaruhi besarnya excess pore pressure. Semakin dangkal kedalaman muka air tanah, besarnya
excess pore pressure juga akan meningkat bahkan nilainya positif. Semakin dalam kedalaman muka
air tanah, besarnya excess pore pressure semakin menurun bahkan nilainya negatif.
Kata kunci : candi prambanan, tegangan efektif, excess pore pressure.
_____________________________________________________________________________________________________
135
Tri Wahyu Kuningsih dan Dwi Novi Wulandari, Pengaruh Muka Air...
tersebut, wilayah Indonesia secara nilainya akan turun. Untuk tanah pasir
seismovulkanik juga merupakan dengan kepadatan sedang akan memiliki
pertemuan dari dua lingkaran barisan perilaku diantara perilaku pasir dengan
gunung api, yaitu: sirkum pasifik dan kepadatan tinggi dan rendah. Semakin
sirkum mediterania. Bilamana salah Perilaku tegangan – regangan pasir
satu gunung api yang ada di wilayah sangat tergantung pada padat suatu
Indonesia tersebut mengalami aktifitas tanah pasir, semakin besar kekuatan
vulkanik maka akan memicu terjadinya yang dimiliki oleh tanah tersebut. Pada
gempa bumi vulkanik [1]. Gambar 1, bagian yang diarsir mewakili
Kompleks Candi Prambanan telah tambahan kekuatan pasir akibat
ditetapkan sebagai salah satu warisan fenomena interlocking yang terjadi pada
budaya dunia (World Heritage) oleh pasir dengan kepadatan tinggi [3].
UNESCO pada tahun 1991, bernama
Prambanan Temple Compound. Selain Pada pasir longgar yang dibebani
Candi Prambanan, Prambanan Temple tegangan geser akan memiliki
Compound di dalamnya terdapat kecendrungan untuk memadat /
beberapa candi berlatar belakang agama mengkerut (contractancy). Pengurangan
Budha, yaitu : Kompleks Candi Sewu, volume berarti ruangan yang lebih
Candi Lumbung, Candi Bubrah, dan sedikit tersedia untuk air pori. Air pori
Candi Asu (Gana). Penetapan candi harus mengalir keluar dari tanah, tapi
sebagai warisan budaya dunia hal ini memerlukan beberapa waktu,
berimplikasi pada tanggung jawab dan pada kasus pembebanan dengan
kewajiban bangsa Indonesia dalam kecepatan tinggi kecendrungan
upaya melakukan pelindungan dan pengurangan volume akan
pemeliharaan bangunan tersebut sesuai mengakibatkan peningkatan tekanan
dengan konvensi yang telah ditetapkan pori dalam air. Tekanan efektif akan
oleh UNESCO. Konvensi tersebut berkurang dan tanah akan menjadi lebih
antara lain menjaga pelestarian lemah. Ketika tekanan efektif berkurang
bangunan dari bahaya perang, sampai nol, tanah akan kehilangan
kerusakan fisik karena termakan usia, kekuatannnya, peristiwa ini disebut
dan bencana alam [2]. likuifaksi [5].
_____________________________________________________________________________________________________
136
POLITEKNOLOGI VOL. 18 NO. 1 MEI 2019
_____________________________________________________________________________________________________
137
Tri Wahyu Kuningsih dan Dwi Novi Wulandari, Pengaruh Muka Air...
kepadatan relatif (Dr) benda uji sebesar Luasan Dasar Candi (A_candi )
25%, maka kenaikan tekanan air pori = 2.890.000 cm2
residu (∆u_r ) lebih besar dibandingkan Berat Volume Batu Kapur (γ_(batu
benda uji dengan Dr sebesar 25%. kapur) ) = 2,360 g/cm3
Volume Candi (V_candi )
METODE PENELITIAN = 4.142.333.333 cm3
Berat Batu Candi (W_candi )
Pengumpulan Data
= 8.015.415.000 g
Untuk melakukan penelitian ini,
dibutuhkan data uji lapangan yaitu
Standard Penetration Test (SPT) di Pengaruh Kedalaman Muka Air
Pelataran Candi Prambanan Yogyakarta Tanah Terhadap Tegangan Efektif
Analisis berdasarkan hasil dari
dan data gempa tercatat yang pernah
perhitungan dengan metode elemen
terjadi di Yogyakarta dan sekitarnya
hingga disajikan pada Gambar 8 di
berdasarkan Elnashai tahun 1903 –
bawah ini. Hasil menunjukkan bahwa
2006 [6], Badan Meteorologi
kedalaman muka air tanah
Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
mempengaruhi tegangan efektif tanah.
Yogyakarta tahun 2004 – 2015 [9] dan
Semakin dangkal kedalaman muka air
USGS (United State Geology Survey)
tanah, tegangan efektif tanah juga akan
tahun 1957 – 2015 [10]. Lokasi Candi
menurun. Semakin dalam kedalaman
Prambanan berada di suatu cekungan
muka air tanah, tegangan efektif tanah
dan di sebelah timur Candi Siwa
semakin meningkat.
dijumpai mata air dan permukaan tanah
asli pada kedalaman 14,00 m dari muka
tanah di halaman candi [11]. Pengaruh Kedalaman Muka Air
Tanah Terhadap Excesses Pore
Pressure
Ilustrasi Penyederhanaan Candi Siwa
Analisis berdasarkan hasil dari
Bentuk dasar candi Siwa dan perbaikan
perhitungan dengan metode elemen
tanah bawah candi di lapangan
hingga disajikan pada Gambar 9 di
berbentuk segi-20. Untuk kemudahan
bawah ini. Hasil menunjukkan bahwa
perhitungan, dasar candi pada
kedalaman muka air tanah
permukaan tanah dan bagian candi yang
mempengaruhi besarnya excess pore
berada di bawah permukaan tanah
pressure. Semakin dangkal kedalaman
(tanah kapur/limestone) dianggap
muka air tanah, besarnya excess pore
berbentuk persegi dengan masing-
pressure juga akan meningkat bahkan
masing 17 m × 17 m dan 15 m × 15 m
nilainya positif. Semakin dalam
[12].
kedalaman muka air tanah, besarnya
excess pore pressure semakin menurun
Pemodelan Elemen Hingga
bahkan nilainya negatif.
Pemodelan elemen hingga dilakukan
dengan menggunakan perangkat lunak.
Pada Gambar 7 menunjukkan KESIMPULAN
pemodelan tanah dasar Candi Siwa Dari hasil analisis pemodelan tanah
Prambanan dalam perangkat lunak. dasar Candi Siwa Prambanan dengan
metode elemen hingga di atas dapat
HASIL DAN PEMBAHASAN disimpulkan bahwa:
Parameter – parameter tanah yang
a. Semakin dangkal kedalaman
digunakan untuk input program:
muka air tanah, tegangan efektif tanah
Berat Volume Candi (γ_candi )
juga akan berkurang. Pada saat
= 1.935 g/cm3
_____________________________________________________________________________________________________
138
POLITEKNOLOGI VOL. 18 NO. 1 MEI 2019
tegangan efektif berkurang maka [3] Mithchell, J.K dan Soga, K.,
kekuatan tanah juga akan berkurang. 2005, Fundamentals of Soil
Behavior, John Wiley & Sons,
b. Semakin dalam kedalaman muka Inc., New Jersey.
air tanah, tegangan efektif tanah [4] Venkatramaiah,C., 2006,
semakin meningkat. Geotechnical Engineering, New
Age International (P) Ltd, New
c. Kedalaman muka air tanah Delhi.
mempengaruhi besarnya excess pore [5] Verruijt, A., 2006, Soil
pressure. Semakin dangkal kedalaman Mechanics, Delft University of
muka air tanah, besarnya excess pore Technology, Dutch.
pressure juga akan meningkat bahkan [6] Elnashai, A.S., Kim, S.J., Yun,
nilainya positif. G.J. dan Sidarta, D., 2006, The
Yogyakarta Earthquake of May
d. Semakin dalam kedalaman muka 27, 2006; MAE Center Report.
air tanah, besarnya excess pore pressure [7] Sengara, I.W., 2008, Seismic
semakin menurun bahkan nilainya Hazard and Microzonation for A
negatif. District in Banda Aceh City Post
2004 Great Sumatra Earthquake,
UCAPAN TERIMA KASIH diunduh tanggal 8 Desember
2010.
Penulis mengucapkan terima kasih [8] Kusumawardhani, R., Lashari,
kepada: Nugroho, U., Tri Cahyo, H.,
1. Direktorat Riset dan Pengabdian Analisis Tekanan Air Pori Clean
Masyarakat, Direktorat Jenderal Sand Menggunakan Metode
Penguatan Riset dan Cyclic Shear-Strain Controlled.
Pengembangan, Kementerian Riset, Jurnal Teknik Sipil &
Teknologi dan Pendidikan Tinggi Perencanaan. Nomor 1. Volume
Sesuai dengan Kontrak Penelitian 17 – Januari 2015, hal: 63-72.
Nomor: 033/KM/PNT/2018. [9] Pusat Gempa Regional VII,
Stasiun Geofisika Kelas I
2. Balai Pelestarian Cagar Budaya Yogyakarta, Badan Meterologi
D.I. Yogyakarta yang telah Klimatologi dan Geofisika,
memberikan izin melakukan Stasiun Geofisika Yogyakarta.
penelitian di Candi Prambanan [10] http://earthquake.usgs.gov/earthqu
(Surat No.: 605/ E.18/PF/2018). akes/search/ diakses 24 Juni 2018
[11] Suryolelono, K.B., 2007, Candi
DAFTAR PUSTAKA Prambanan Pasca Gempa Bumi,
[1] Wahyudi, H.D., 2014, Kajian Forum Teknik Sipil No. XVII/3-
Stabilitas Fondasi Candi September 2007,
Prambanan Terhadap Beban http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/i
Gempa Dengan Simulasi ndex.php/cef/article/download/17
Numeris, Tesis S2 Geoteknik 363/17307 , diunduh tanggal 10
UGM, Yogyakarta, Indonesia. Agustus 2018.
[2] Tim Penyusunan Detail [12] Haryono, T., Supangat, S.S.,
Engineering Design (DED), 2012, Pramastuti, H. dan Marah, R.,
Kegiatan Studi Teknis Pelestarian 2004, Pelapukan Batu Candi Siwa
Candi Siwa, Kompleks Candi Prambanan dan Upaya
Prambanan, BPCB Yogyakarta. Penangannya, Balai Pelestarian
_____________________________________________________________________________________________________
139
Tri Wahyu Kuningsih dan Dwi Novi Wulandari, Pengaruh Muka Air...
Peninggalan Purbakala
Yogyakarta, Bogem Kalasan.
[13] Rahmi, 2011, Perilaku Regangan-
Siklus Pembebanan Tanah Pasir
Prambanan dengan Uji Triaksial
Siklis, Tesis S2 Geoteknik UGM,
Yogyakarta, Indonesia
Lampiran
_____________________________________________________________________________________________________
140
POLITEKNOLOGI VOL. 18 NO. 1 MEI 2019
Gambar 4. Kenaikan tekanan air pori setelah N=10 siklus untuk clean sand dengan variasi
kepadatan relatif (Dr) dengan kondisi batas 𝜎𝜎 ′ 3 sebesar 100 kPa dan (f) = 0,1 Hz [8]
_____________________________________________________________________________________________________
141
Tri Wahyu Kuningsih dan Dwi Novi Wulandari, Pengaruh Muka Air...
Gambar 5. Kenaikan tekanan air pori setelah N=10 siklus untuk clean sand dengan variasi
kepadatan relatif (Dr) dengan kondisi batas 𝜎𝜎 ′ 3 sebesar 100 kPa dan (f) = 0,05 Hz [8]
_____________________________________________________________________________________________________
142
POLITEKNOLOGI VOL. 18 NO. 1 MEI 2019
10
12
14
16
Gambar 8. Grafik pengaruh muka air tanah terhadap nilai tegangan efektif tanah
_____________________________________________________________________________________________________
143
Tri Wahyu Kuningsih dan Dwi Novi Wulandari, Pengaruh Muka Air...
10
12
14
16
Gambar 9. Grafik Pengaruh Kedalaman Muka Air Tanah Terhadap Excesses Pore
Pressure
_____________________________________________________________________________________________________
144