Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH METODE PENELITIAN

PENELITIAN EKSPERIMEN DAN DESKRIPTIF

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Metode Penelitian

Dosen Pengampu: Dr. Yakobus Bustami, S.Si. M.Pd

Disusun oleh:

Eva Evianti (2117051482)

Marena Eva (2117051487)

Novianus Ajin Legi Ratno (2117051490)

Simon Petrus (2117051494)

Weni Oktapiani (2117051495)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PERSADA KHATULISTIWA SINTANG

TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kami
kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Tanpa pertolongannya pasti kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik.

Kami mengucapkan puji dan syukur kepada yang Maha Kuasa atas limpahan
rahmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami
mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari “Metode
Penelitian”. Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan masih
banyak kesalahan serta kekurangan didalamnya.

Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk makalah
ini, supaya makalah ini nantinya dapat mejadi makalah yang lebih baik lagi.
Demikian, apabila terdapat banyak kesalahan pada makalaah ini
kami mohon maaf sebesar-besarnya.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................ii

DAFTAR ISI................................................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN...........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang........................................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................................2

1.3 Tujuan.....................................................................................................................................2

1.4 Manfaat...................................................................................................................................3

BAB 2 PEMBAHASAN..............................................................................................................3

2.1 Penelitian Eksperimen.............................................................................................................4

2.2 Penelitian Deskriptif...............................................................................................................12

BAB 3 PENUTUP........................................................................................................................17

3.1 Kesimpulan.............................................................................................................................17

3.2 Saran........................................................................................................................................18

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................19

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kegiatan penelitian merupakan upaya yang paling komprehensif untuk


melatih mahasiswa berpikir kritis dan bertindak sistematis. Penelitian
didefinisikan sebagai suatu kegiatan penyelidikan dan pencarian fakta-fakta
dari sebuah realita yang bertujuan untuk mengeksplorasi, mengembangkan,
dan atau menguji serta membandingkan sebuah teori atau pengetahuan
sehingga dapat menentukan konsep yang paling tepat sebagai solusi
pemecahan masalah yang ada.

Penelitian dapat dilakukan di segala bidang study ilmiah, baik ilmu


statis maupun dinamis. Penelitian pada dasarnya adalah salah satu tugas dan
tanggung jawab mahasiswa untuk memeperbaiki dan mengembangkan
berbagai sistem di Indonesia, sebagaimana tercantum dalam Tri Dharma
Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian.

Dalam dunia pendidikan, seiring dengan perkembangan zaman yang


semakin maju olehglobalisasi dan modernisasi teknologi (IPTEK) maka
timbulah gejala-gejala dan permasalahan baru dalam proses penyesuaian
perubahan yang membutuhkan sebuah kegiatan penelitaian baru yaitu
penelitian pendidikan.

Mengingat pentingnya pengetahuan tentang penelitian pendidikan,


oleh karena itu penulis berkeinginan untuk membahas bagaimana caranya
mengaplikasikan penelitian pendidikan melalui beberapa macam tipe
penelitian yang terdiri dari penelitian deskriptif dan penelitian eksperimen.

iv
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan penelitian eksperimen?


2. Apa Jenis-Jenis Penelitian Eksperimen?
3. Apa saja Variabel dalam Penelitian Eksperimen?
4. Bagaimana Karakteristik Penelitian Eksperimen?
5. Apa Tujuan Penelitian Eksperimen?
6. Apa saja Syarat-syarat Penelitian Eksperimen?
7. Bagaimana Langkah-langkah Penelitian Eksperimen?
8. Apa yang dimaksud dengan Penelitian Penelitian Deskriptif?
9. Bagaimana Karakteristik Penelitian Deskriptif?
10. Bagaimana Langkah-Langkah Penelitian Deskriptif?
11. Apa saja Jenis-jenis Penelitian Deskriptif?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui pengertian dari Penelitian eksperimen.


2. Mengetahui Jenis-Jenis penelitian Eksperimen.
3. Variabel yang terdapat dalam Penelitian Eksperimen
4. Mengetahui Karakteristik Penelitian Eksperimen.
5. Mengetahui Tujuan Penelitian Eksperimen.
6. Mengetahui Syarat-syarat Penelitian Eksperimen.
7. Mengetahui Langkah-langkah Penelitian Eksperimen.
8. Mengetahui Pengertian dari Penelitian Penelitian Deskriptif.
9. Mengetahui Karakteristik Penelitian Deskriptif.
10. Mengetahui Langkah-Langkah Penelitian Deskriptif.
11. Mengetahui Jenis-jenis Penelitian Deskriptif

v
1.4 Manfaat

1. Membantu mahasiswa dalam menentukan jenis penelitian yang akan


digunakan dalam penelitian dan penyusunan tugas akhir (skripsi).

2. Dapat dijadikan pertimbangan Dosen dalam menilai tugas mahaiswa secara


objektif.

3. memberikan pengetahuan dan wawasan yang leih luas kepada pembaca


mengenai penelitian deskriptif dan eksprimen.

vi
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Penelitian Eksperimen

A. Pengertian Penelitian Eksperimen

Hakekat penelitian eksperimen (experimental research) adalah


meneliti pengaruh perlakuan terhadap perilaku yang timbul sebagai akibat
perlakuan (Alsa 2004). Manurat Hadi (1985) penelitian eksperimen adalah
penelitian yang dilakukan untuk mengetahui akibat yang ditimbulkan dari
suatu perlakuan yang diberikan secara sengaja oleh peneliti. Sejalan dengan
hal tersebut, Latipun (2002) mengemukakan bahwa penelitian eksperimen
merupakan penelitian yang dilakukan dengan melakukan manipulasi yang
bertujuan untuk mengetahui akibat manipulasi terhadap perilaku individu
yang diamati. Penelitian eksperimen pada prisipnya dapat didefinisikan
sebagai metode sistematis guna membangun hubungan yang mengandung
fenomena sebab akibat (causal-effect relationship) (Sukardi 2011:179).
Selanjutnya, metode eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan
utuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi
yang terkendalikan (Sugiyono 2011:72).

Berdasarkan definisi dari beberapa ahli tersebut, dapat dipahami


bahwa penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan untuk
mengetahui pengaruh pemberian suatu treatment atau perlakuan terhadap
subjek penelitian. Jadi penelitian eksperimen dalam pendidikan adalah
kegiatan penelitian yang bertujuan untuk menilai pengaruh suatu perlakuan
tindakan/treatment pendidikan terhadap tingkah laku siswa atau menguji

vii
hipotesis tentang ada-tidaknya pengaruh tindakan itu jika dibandingkan
dengan tindakan lain.

Menurut Sukardi (2011:180), penelitian eksperimen dalam bidang


pendidikan dibedakan menjadi dua yaitu penelitian di dalam laboratorium dan
di luar laboratorium. Sehubungan dengan subjek dalam pendidikan adalah
siswa, penelitian yang paling banyak dilakukan adalah di luar laboratorium.
Hal ini dikarenakan terdapat beberapa keunggulan yang dimiliki oleh
penelitian di luar laboratorium. Selain itu, penelitian eksperimen juga lebih
cocok dilakukan dalam bidang pendidikan.

B. Jenis-Jenis Penelitian Eksperimen.

Terdapat tiga jenis desain penelitian eksperimen, yaitu pre-


eksperimental, quasi-eksperimental, dan true experimental research.

1. Desain Penelitian Pre-eksperimental

Pada desain penelitian pre-eksperimental, baik satu atau berbagai


kelompok variabel terikat diamati untuk mengetahui ada tidaknya
pengaruh dari aplikasi suatu variabel bebas yang sebelumnya dianggap
dapat menyebabkan perubahan. Desain ini merupakan yang desain
penelitian eksperimen yang paling sederhana dan tidak terdapat kelompok
kontrol. Lebih lanjut lagi, desain penelitian ini dibagi menjadi tiga:

a. One-shot Case Study Research Design

Dalam penelitian eksperimen jenis ini, hanya ada satu kelompok


variabel terikat yang dipertimbangkan. Penelitiannya dilakukan setelah

viii
memberikan beberapa perlakuan yang sebelumnya dianggap menimbulkan
perubahan, sehingga desain ini merupakan suatu posttest study.

b. One-group Pretest-posttest Research Design

Desain penelitian ini mengkombinasikan posttest dan pretest


study dengan mengadakan suatu tes pada satu kelompok sebelum diberi
perlakuan dan setelah diberikan perlakuan. Pretest dilakukan pada awal
penelitian dan posttest diberikan saat penelitian selesai.

c. Static-group Comparison

Pada desain ini, 2 atau lebih kelompok diberikan pengawasan,


dimana hanya ada satu kelompok yang diberi perlakuan. Kelompok
sisanya dibiarkan statis tanpa diberi perlakuan khusus. Semua kelompok
yang ada kemudian diberikan posttest, kemudian adanya perbedaan yang
tampak diantara kelompok-kelompok tersebut diasumsikan sebagai hasil
dari perlakuan yang diberikan.

2. Desain Penelitian Quasi-eksperimental

Kata “quasi” memilik arti parsial, setengah, atau pseudo (palsu).


Sehingga penelitian quasi-eksperimental memiliki kemiripan dengan true
experimental research, tetapi tidak sama. Pada quasi-eksperimen,
partisipan tidak dipilih secara acak, sehingga desain penelitian ini
digunakan pada kondisi dimana randomisasi sulit atau tidak mungkin
dilakukan.

ix
3. True Experimental Research Design

Desain penelitian ini bergantung pada analisis statistik untuk


menerima atau menolak hipotesis. True experimental research
design merupakan desain penelitian eksperimen yang paling akurat dan
dapat dilakukan dengan atau tanpa pretest pada paling tidak 2 kelompok
subjek variabel terikat yang dipilih secara acak. True experimental
research design harus memiliki kelompok kontrol, variabel yang dapat
dimanipulasi oleh peneliti, dan distribusinya harus secara acak atau
random. Klasifikasi dari desain penelitian ini meliputi:

a. The Posttest-only Control Group Design

Desain ini memilih subjek secara acak atau random dan


dikelompokkan menjadi 2 kelompok (kontrol dan eksperimental), dan
hanya kelompok ekperimental yang diberi perlakuan. Setelah
observasi mendalam, kedua kelompok diberi post-test, dan suatu
kesimpulan diambil dari perbedaan yang terjadi di antara kedua
kelompok.

b. The Pretest-posttest Control Group Design

Pada desain kelompok kontrol ini, subjek dipilih dan dibagi


menjadi 2 kelompok secara acak, kemudian kedua kelompok
diberi pretest, namun hanya kelompok eksperimental yang diberikan
perlakuan. Di akhir penelitian, kedua kelompok diberi post-test untuk
mengukur derajat perubahan di tiap kelompok.

x
c. Solomon Four-group Design

Desain ini merupakan kombinasi dari pretest-only dan pretest-


posttest control groups. Dalam desain ini, subjek yang telah dipilih secara
acak atau random ditempatkan menjadi 4 kelompok. Dua kelompok
pertama diuji menggunakan metode posttest-only, sementara dua
kelompok yang lain diuji menggunakan metode pretest-posttest.

C. Variabel dalam Penelitian Eksperimen

Dalam penelitian eksperimen dikenal beberapa variabel. Variabel


adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan kondisi, keadaan, faktor,
perlakuan, atau tindakan yang diperkirakan dapat memengaruhi hasil
eksperimen. Variabel yang berkaitan secara langsung dan diberlakukan untuk
mengetahui suatu keadaan tertentu dan diharapkan mendapatkan dampak
akibat dari eksperimen sering disebut variable eksperimental (treatment
variable), dan variabel yang tidak dengan sengaja dilakukan tetapi dapat
memengaruhi hasil eksperimen disebut variable noneksperimental.

Variabel eksperimental adalah kondisi yang hendak diteliti bagaimana


pengaruhnya terhadap suatu gejala. Untuk mengetahui pengaruh varibel itu,
kedua kelompok, yaitu kelompok eksperimental dan kontrol dikenakan
variable eksperimen yang berbeda atau yang bervariasi.

Variabel noneksperimental sebagian dapat dikontrol, baik untuk


kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Ini disebut variabel kontrol
atau controlled variabel. Akan tetapi, sebagian lagi dari variabel non-
eksperimen ada di luar kekuasaan eksperimen untuk dikontrol atau
dikendalikan. Jenis variabel ini disebut variabel ekstrane atau extraneous

xi
variabel. Dalam setiap eksperimen, hasil yang berbeda pada kelompok
eksperimen dan kontrol sebagian disebabkan oleh variable eksperimental dan
sebagian lagi karena pengaruh variabel ekstrane. Oleh karena itu, setiap
peneliti yang akan melakukan eksperimen harus memprediksi akan
munculnya variabel pengganggu ini.

D. Karakteristik Penelitian Eksperimen

Menurut Ary (1985), ada tiga karakteristik penting dalam penelitian


eksperimen, anatara lain:

1. Variabel bebas yang dimanipulasi


Memanipulasi variabel adalah tindakan yang dilakukan oleh
peneliti atas dasar pertimbangan ilmiah. Perlakuan tersebut dapat
dipertanggungjawabkan secara terbuka untuk memperoleh perbedaan
efek dalam variabel yang terkait.

2. Variabel lain yang berpengaruh dikontrol agar tetap konstan

Mengontrol merupakan usaha peneliti untuk memindahkan


pengaruh variabel lain yang mungkin dapat mempengaruhi variabel
terkait. Dalam pelaksanaan eksperimen, group eksperimen dan group
kontrol sebaiknya diatur secara intensif agar karakteristik keduanya
mendekati sama.

3. Observasi langsung oleh peneliti

Tujuan dari kegiatan observasi dalam penelitian eksperimen


adalah untuk melihat dan mencatat segala fenomena yang muncul
yang menyebabkan adanya perbedaan diantara dua group.

xii
E. Tujuan Penelitian Eksperimen

Tujuan umum penelitian eksperimen adalah untuk meneliti pengaruh


dari suatu perlakuan tertentu terhadap gejala suatu kelompok tertentu
dibanding dengan kelompok lain yang menggunakan perlakuan yang berbeda.
Misalnya, suatu eksperimen dalam bidang pendidikan dimaksudkan untuk
menilai/membuktikan pengaruh perlakuan pendidikan (pembelajaran dengan
metode problem solving) terhadap prestasi belajar dan kemampuan
komunikasi matematika pada siswa SMP atau untuk menguji hipotesis tentang
ada-tidaknya pengaruh perlakuan tersebut jika dibandingkan dengan metode
konvensional.

Selanjutnya, tindakan di dalam eksperimen disebut treatment, dan


diartikan sebagai semua tindakan, semua variasi atau pemberian kondisi yang
akan dinilai/diketahui pengaruhnya. Sedangkan yang dimaksud dengan
menilai tidak terbatas pada mengukur atau melakukan deskripsi atas pengaruh
treatment yang dicobakan tetapi juga ingin menguji sampai seberapa besar
tingkat signifikansinya (kebermaknaan atau berarti tidaknya) pengaruh
tersebut jika dibandingkan dengan kelompok yang sama tetapi diberi
perlakuan yang berbeda.

F. Syarat-syarat Penelitian Eksperimen

Sebuah penelitian dapat berjalan baik dan memberikan hasil yang


akurat jika dilaksanakan dengan mengikuti kaidah tertentu. Seperti halnya
dengan penelitian eksperimen. akan memberikan hasil yang valid jika
dilaksanakan dengan mengikuti syarat-syarat yang ada. Berkaitan dengan hel
tersebut, Wilhelm Wundt dalam Alsa (2004) mengemukakan syarat-syarat
yang harus dipenuhi oleh peneliti dalam melaksanakan penelitian
eksperimental, yaitu:

xiii
1. peneliti harus dapat menentukan secara sengaja kapan dan di mana ia akan
melakukan penelitian

2. penelitian terhadap hal yang sama harus dapat diulang dalam kondisi yang
sama

3. peneliti harus dapat memanipulasi (mengubah, mengontrol) variabel yang


diteliti sesuai dengan yang dikehendakinya;

4. diperlukan kelompok pembanding (control group) selain kelompok yang


diberi perlakukan (experimental group)

G. Langkah-langkah Penelitian Eksperimen

Langkah-langkah dalam penelitian eksperimen pada dasarnya hampir


sama dengan penelitian lainnya. Menurut Gay (1982: 201) langkah-langkah
dalam penelitian eksperimen yang perlu ditekankan adalah sebagai berikut.

1. Adanya permasalahan yang signifikan untuk diteliti.


2. Pemilihan subjek yang cukup untuk dibagi dalam kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol.
3. Pembuatan atau pengembangan instrumen.
4. Pemilihan desain penelitian.
5. Eksekusi prosedur.
6. Melakukan analisis data.
7. Memformulasikan simpulan.

Langkah-langkah pokok penelitian eksperimen meliputi:

1. Lakukan telaah kepustakaan yang berhubungan dengan permasalahan.


2. Identifikasi dan definisikan masalahnya.
3. Rumuskan hipoteisis, tentukan faktor-faktor yang berpengaruh, dan
definisikan istilah-istilah pokok dan variabel-varibel penelitiannya.

xiv
4. Susun rencana eksperimennya:
a) Identifikasi seluruh variabel non-eksperimental yang mungkin
mengkontaminasi eksperimen dan tentukan bagaimana untuk
mengontrol variabel tersebut.
b) Pilihlah rancangan penelitiannya.
c) Pilihlah sampel dari subyek yang representatif bagi populasi,
tentukan subyek untuk kelompok kontrol dan tentukan kelompok-
kelompok perlakuan eksperimen.
d) Pilih atau susun dan validasi instrumen yang akan digunakan untuk
mengukur hasil eksperimen
e) Rancangkan prosedur pengumpulan data dan kemungkinan
melakukan pilot atau uji coba untuk menyempurnakan instrumen
atau rancangan.
f) Rumuskan hipotesis statistik atau hipotesis nolnya.
5. Lakukan eksperimen.
6. Aturlah susun data mentah yang diperoleh, dengan tujuan pengaturan
data tersebut akan menghasilkan kesimpulan paling baik terhadap efek
yang diperkirakan akan ada.
7. Terapkan uji signifikansi untuk menentukan taraf kepercayaan terhadap
hasil penelitian.
8. Buatlah interpretasi terhadap hasil pengujian tersebut, berikan diskusi,
dan buatlah laporannya.

2.2 Penelitian Deskriptif

A. Penelitian Penelitian Deskriptif.

Menurut Hidayat syah penelitian deskriptif adalah metode


penelitian yang digunakan untuk menemukan pengetahuan yang
sekuas-luasnya terhadap objek penelitian pada suatu masa tertentu.

xv
Sedangkan menurut Punaji Setyosari iamenjelaskan bahwa penelitian
deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan atau
mendeskripsikan suatu keadaan, peristiwa, objek apakah orang, atau segala
sesuatu yang terkait dengan variabel-variebel yang bisa dijelaskan baik
dengan angka-angka maupun kata-kata. Hal senada juga dikemukakan oleh
Best bahwa penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha
menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya.
Sukmadinata (2006:72) menjelaskan Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk
penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang
ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia.
Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan,
hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan
fenomena lainnya.

Penelitian deskriptif pada umumnya dilakukan dengan tujuan utama,


yaitu menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek dan
sobjek yang diteliti secara tepat. Dalam perkembangan akhir-akhir ini, metode
penelitian deskriptif juga banyak di lakukan oleh para penelitian karena dua
alasan. Pertama, dari pengamatan empiris didapat bahwa sebagian besar
laporan penelitian di lakukan dalam bentuk deskriptif. Kedua, metode
deskriptif sangat berguna untuk mendapatkan variasi permasalahan yang
berkaitan dengan bidang pendidikan maupun tingkah laku manusia.

B. Karakteristik Penelitian Deskriptif

Penelitian deskriptif mempunyai karakteristik-karakteristik seperti


yang dikemukakan oleh Furchan (2004).

1. penelitian deskriptif cendrung menggambarkan suatu fenomena apa


adanya dengan cara menelaah secara teratur-ketat, mengutamakan
objektivitas, dan dilakukan secara cermat.

xvi
2. Tidak adanya perlakuan yang diberikan atau dikendalikan.
3. Tidak adanya uji hipotesis.

C. Langkah-Langkah Penelitian Deskriptif

Penelitian deskriptif mempunyai langkah-langkah penting sebagai


berikut :

1. Mengidentifikasi adanya permasalahan yang signifikan untuk


dipecahkan melaluimetode deskriptif.

2. Membatasi dan merumuskan permasalahn secara jelas.

3. Menetukan tujuan dan manfaat penelitian.

4. Melakukan studi pustaka yang berkaitan dengan permasalahan.

5. Menentukan kerangka berpikir, dan pertanyaan penelitian dan atau


hipotesis penelitian.

6. Mendesain metode penelitian yang hendak digunakan termasuk


dalam hal ini menetukan populasi, sampel, teknik sampling, menentukan
instrumen pengumpul data,dan menganalisis data.

7. Mengumpulkan, mengorganisasi, dan menganalisis data dengan


menggunakan teknik statistika yang relevan.

8. Membuat laporan penelitian

D. Jenis-jenis Penelitian Deskriptif

Furchan (2004:448-465) menjelaskan, beberapa jenis penelitian


deskriptif, yaitu:

xvii
1. Studi kasus,

yaitu, suatu penyelidikan intensif tentang individu, dan atau unit


sosial yang dilakukan secara mendalam dengan menemukan semua
variabel penting tentang perkembangan individu atau unit sosial yang
diteliti. Dalam penelitian ini dimungkinkan ditemukannya hal-hal tak
terduga kemudian dapat digunakan untuk membuat hipotesis.

2. Survei.
Studi jenis ini merupakan studi pengumpulan data yang relatif
terbatas dari kasus-kasus yang relatif besar jumlahnya. Tujuannya adalah
untuk mengumpulkan informasi tentang variabel dan bukan tentang
individu. Berdasarkan ruang lingkupnya (sensus atau survai sampel) dan
subyeknya (hal nyata atau tidak nyata), sensus dapat dikelompokkan
menjadi beberapa kategori, yaitu: sensus tentang hal-hal yang nyata,
sensus tentang hal-hal yang tidak nyata, survei sampel tentang hal-hal
yang nyata, dan survei sampel tentang hal-hal yang tidak nyata.
3. Studi perkembangan.

Studi ini merupakan penelitian yang dilakukan untuk memperoleh


informasi yang dapat dipercaya bagaimana sifat-sifat anak pada berbagai
usia, bagaimana perbedaan mereka dalam tingkatan-tingkatan usia itu,
serta bagaimana mereka tumbuh dan berkembang. Hal ini biasanya
dilakukan dengan metode longitudinal dan metode cross-sectional.

4. Studi tindak lanjut,

yakni, studi yang menyelidiki perkembangan subyek setelah diberi


perlakukan atau kondisi tertentu atau mengalami kondisi tertentu.

5. Analisis dokumenter.

xviii
Studi ini sering juga disebut analisi isi yang juga dapat digunakan
untuk menyelidiki variabel sosiologis dan psikologis.

6. Analisis kecenderungan.

Yakni, analisis yang dugunakan untuk meramalkan keadaan di


masa yang akan datang dengan memperhatikan kecenderungan-
kecenderungan yang terjadi.

7. Studi korelasi.

Yaitu, jenis penelitian deskriptif yang bertujuan menetapkan besarnya


hubungan antar variabel yang diteliti.

xix
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Penelitian adalah usaha seseorang yang dilakukan secara sistematis dan


terkontrol dalam menemukan fakta-fakta atau gejala yang ada untuk tujuan tertentu
seperti menguji hipotesis/teori, mencari korelasi, melakukan komparasi, mencari
hubungan sebab akibat, dsb. Penelitian memiliki beberapa macam jenis atau tipe
penelitian. Jenis penelitian yang sering digunakan dalam bidang pendidikan adalah
penelitian deskriptif dan penelitian eksperimen.

penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui


pengaruh pemberian suatu treatment atau perlakuan terhadap subjek penelitian. Jadi
penelitian eksperimen dalam pendidikan adalah kegiatan penelitian yang bertujuan
untuk menilai pengaruh suatu perlakuan tindakan/treatment pendidikan terhadap
tingkah laku siswa atau menguji hipotesis tentang ada-tidaknya pengaruh tindakan itu
jika dibandingkan dengan tindakan lain.

Secara umum langkah-langkah penelitian dalam semua tipe penelitian adalah


sama, yaitu mulai dari perencanaan dan persiapan, pelaksanaan dan pengolahan data,
sampai pelaporan hasil penelitian.

Penelitian deskriptif adalah suatu metode riset dan penelitian yang digunakan
oleh seorang ahli atau peneliti untuk menggambarkan suatu peristiwa atau fenomena
secara lebih mendalam, detail, dan terperinci. Biasanya, metode penelitian yang satu
ini berfokus untuk menjelaskan objek penelitian tersebut. Sehingga hasil dari
penelitiannya dapat menjadi jawaban atas peristiwa apa yang sedang terjadi selama
proses penelitian berlangsung.

xx
3.2 Saran

Penelitian merupakan kewajiban seroang mahasiswa yang harus dilakukan


untuk menyelesaikan studi nya di sebuah perguruan tinggi. Penelitian merupakan
bukti fisik yang dapat menunjukan bahwa seorang mahasiswa telah ekspert dengan
apa yang ia pelajari atau teliti. Penelitian harus terus dilakukan sebagai upaya
pemecahan masalah, perbaikan dan pengembangan sistem dalam semua bidang untuk
mewujudkan Indonesia yang lebih maju. Melalui makalah ini saya mencoba
memberikan wawasan tentang macam jenis. penelitian dan bagaimana kegiatan
penelitian dilakukan, dengan harapan dapat mempermudah para pembaca yang akan
mengadakan penelitian.

Saya menyadari bahwa masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam


penyusunan makalah ini, oleh karena itu saya mengharapkan adanya kritik dan saran
dari pembaca untuk menyempurnakan makalah ini. Terimakasih

xxi
DAFTAR PUSTAKA

https://www.studocu.com/id/document/universitas-muhammadiyah-yogyakarta/
metodologi-penelitian/makalah-penelitian-deskriptif-2/46641666

https://www.scribd.com/document/118388880/METODE-PENELITIAN-
DESKRIPTIF

https://www.gramedia.com/literasi/penelitian-deskriptif/

https://www.statistikian.com/2012/10/penelitian-experimen.html

http://faridanursyahidah files.wordpres.com/2012/05/penelitianeksperimenfarida.pdf

Sukmadinata, Nana Syaodih. (2009). Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung:


PT Remaja Rosdakarya

Suryabrata, Sumadi. (2011). Metode Penelitian. Jakarta: PT RajaGravindo Persada

Nana Syaodih Sukmadinata. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT.


Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:


Alfabeta.

Dr. Uber SIlalahi, M. (2012). Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT Refika


Aditama.

Mardalis, D. (2003). Metode Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.

Prof. Dr. Hamid Darmadi, M. P. (2014). Dimensi-Dimensi Metode Penelitian


Pendidikan dan Sosial. Bandung: Alfabet

xxii
Jaedun, Amat. (2011). METODOLOGI PENELITIAN EKSPERIMEN.
Universitas Negeri Yogyakarta.

Hidayat, Anwar. (2012). Penelitian Eksperimen. Diakses pada 24 September


2022, dari https://www.statistikian.com/2012/10/penelitian-experimen.html

Salma. (2021, 25 November). Penelitian Eksperimen: Pengertian, Karakteristik,


dan Langkah-Langkahnya. Diakses pada 24 September 2022, dari
https://penerbitdeepublish.com/penelitian-eksperimen/

Hatimah,I., Susilana,R. &Aedi,N. (2010). Penelitian Pendidikan. Bandung:


UPIPress.

Sukmadinata, Nana Syaodiah. 2016. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:


PTRemaja Rosdakarya.

UPI. (TT). Metode Penelitian Deskriptif. [Online]. Tersedia


dihttp://www.google.co.id/url?q=http://file.upi.edu/Direktori/FIP/
JUR._PEND._LUAR_BIASA/195602141980032-TJUTJU_SOENARDI/
Power_point_Perkuliahan/Metode-_PPKKh/Penelitian__Deskriptif.ppt_
%5BCompatibility_Mode
%5D.pdf&sa=U&ved=2ahUKEwiQkfjN48fgAhUEWXOKHYKjAwUQFjABegQIC
xAB&usg=AOvVawO151cuXCIK4D31qDGokqWv diakses pada 20 Februari
2019.

un, Amat. (2011). METODOLOGI PENELITIAN EKSPERIMEN. Universitas


Negeri
Yogyakarta.
Hidayat, Anwar. (2012). Penelitian Eksperimen. Diakses pada 24 September
2022, dari https://www.statistikian.com/2012/10/penelitian-experimen.html
Salma. (2021, 25 November). Penelitian Eksperimen: Pengertian, Karakteristik,
dan Langkah-Langkahnya. Diakses pada 24 September 2022, dari

xxiii
https://penerbitdeepublish.com/penelitian-eksperimen/

xxiv

Anda mungkin juga menyukai