Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENDAHULUAN

PRAKTIK KLINIK LAPANGAN


KEPERAWATAN KEGAWAT DARURATAN
“AGD (ANALISA GAS DARAH)”

Disusun Oleh :

Wiwik Puji Rahayu


22090300010

PROFESI NERS

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2022/2023
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

AGD/ Interpretasi (Pengambilan Darah Arteri)

A. Pengertian :

Analisa gas darah (AGD) adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk menilai tingkat
keseimbangan asam dan basa, serta mengetahui kondisi/ keadaan fungsi pernafasan,
kardiovaskuler dan menilai kondisi/ keadaan fungsi metabolism tubuh. Sampel darah
AGDini diambil dari pembuluh darah arteri.

1) Pengambilan darah arteri untuk pemeriksaan analisa gas


darah. Lokasi pengambilan sampel darah :

a. Arteri radialis
b. Arteri ulnaris
c. Arteri dorsalis pedis
d. Arteri brakialis
e. Arteri femoralis

2) Kondisi yang menimbulkan asidosis :

a. Hipoventilasi
b. COPD
c. Cardiac Arrest
d. Overdosis narkotik dan barbiturat
e. Diabetes ketoasidosis
f. Diare berat
g. Gagal ginjal

3) Kondisi yang menimbulkan alkolisis :

a. Hiperventilasi
b. Hypokalemia
c. Emboli pulmonal
B. Tujuan
a. Menggunakan mesin ventilator,NGT
b. Muntah- muntah dalam waktu lama
c. Untuk menilai status oksigenasi klien
d. Untuk menilai keseimbangan asam- basa
e. Untuk menilai efektifitas terapi oksigen atau penggunaan ventilator

C. Indikasi
f. Obstruktif kronik pulmonari
g. Edema pulmonari
h. Sindrom distress respirasi akut
i. Infark myocardial
j. Pneumonia
k. AGD juga diberikan pada pasien yang sedang syok dan setelah melakukan
pembedahan bypass arteri koronaria
l. Pasien yang mengalami resusitasi dari penyumbatan atau penghambatan kardiak
m. Pasien yang mengalami perubahan dalam status pernapasan dan terapi pernapasan,
serta anesthesia

D. Kontraindikasi

a. Amputasi
b. Contractures
c. Infeksi
d. Dibalut cast
e. Mastektomi
f. Arteriovenous shunts
E. Perosedur Tindakan Persiapan Pasien

a. Menjelaskan langkah- langkah dan tujuan prosedur


b. Mencukur daerah punksi (bila perlu)
c. Mengobservasikan tanda- tanda vital sebelum tindakan
d. Menjaga kebutuhan privasi pasien
F. Persiapan Alat
a. Bak injeksi
b. Hanscone bersih
c. Spuit 2cc dan penutup jarum khusus/ gabus
d. Heparin
e. Kassa steril
f. Kapas alcohol dalam tempatnya
g. Plaster dan gunting
h. Wadah yang berisi es
i. Bengkok
j. Pulpen
k. Lembar dokumentasi/ buku catatan

G. Cara Kerja
a. Mencuci tangan

b. Memakai handscone bersih

c. Mengaspirasi heparin kedalam spuit sampai membasahi seluruh spuit , lalu dengan posisi tegak
lurus semprotkan/ buang seluruh heparin

d. Meraba arteri radialis, brakhialis, atau femoralis yang menjadi area penyuntikan

e. Melakukan Test Allen

1. Pada pasien sadar


➢ Menekan arteri radialis dan ulnaris pada pergelangan tangan secara bersama – sama
➢ Menginstruksikan klien untuk mengepal dan membuka kepalan berkali- kali sampai
tangan menjadi pucat
➢ Melepas tekanan pada arteri ulnaris (sambil menekan arteri radialis ) dan perhatikan
warna kulit kembali normal
2. Pada pasien tidak sadar
a) Menekan arteri radialis dan ulnaris pada pergelangan tangan secara bersama-
sama
➢ Meninggikan tangan klien melewati batas jantung dan kepalkan
tangan klien sampai telapak tangan menjadi pucat

➢ Menurunkan tangan klien sambil menekan arteri radialis (tekanan


pada arteri ulnaris dilepaskan) dan perhatikan warna kulit menjadi
kembali normal

➢ Meraba kembali arteri radialis dan palpasi pulsasi yang paling keras
dengan menggunakan jari tangan dan telunjuk

b) Mendesinfeksi kulit

➢ Menyuntikkan jarum ke arteri radialis dengan sudut 450 – 600. Bila jarum
masuk ke dalam arteri, darah akan keluar merah segar.

➢ Setelah darah terhisap ( kira- kira 2,5- 3 ml) tarik spuit dan tekan bekas
tusukan arteri 5- 10 menit . bila klien mendapat heparin, tekan selana 15
menit lalu tekan dengan balutan tekan.

c) Menusukkan jarum spuit pada gabus atau karet

➢ Meletakkan spuit pada wadah berisi es atau segera kirimkan ke laboratorium


bersama formulir pemeriksaan
d) Merapihkan klien dan membereskan alat

e) Melepas handscone

f) Mencuci tangan
3. Evaluasi

➢ Mengevaluasi respon serta toleransi klien sebelum, selama, dan sesudah


prosedur

➢ Mengobservasi set ventilator atau terapi oksigen yang sedang diberikan saat
darah arteri diambil

➢ Mengobservasi nadi ( sebelah distal tempat pengambilan darah, mengobservasi


tempat penyuntikan dan mengkaji apakan tangan teraba dingin, ada tidaknya
keluhan kebas, tidak berasa, atau perubahan warna.
H. Gambaran Interpretasi
a) Gas- gas darah normal dari sampel arteri

No Parameter Sampel arteri

1. pH 7,35- 7,45

2. PaCO2 35- 45 mmHg

3. PaO2 80- 100 mmHg

4. Saturasi Oksigen 95- 100%

5. HCO3 22- 26 mEg/L

b) Gangguan – gangguan asam basa

No Gangguan PaCO2 HCO3 pH

1. Asidosis respiratorik ↑ Normal atau ↑ ↓

2. Alkalosis respiratorik ↓ Normal atau ↓ ↑

3. Asidosis metabolik Normal atau ↓ ↓ ↓

4. Alkalosis metabolik Normal atau ↑ ↑ ↑


DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/doc/251586742/Format-SOP-Triase-IGD Diakses pada 10 oktober 2023

pukul 21.20

https://www.academia.edu/7707613/INTERPRETASI_ANALISA_GAS_DARAH_ARTERI_I
N TERPRETASI_ANALISA_GAS_DARAH_ARTERI Diakses pada 10 oktober 2023 pukul
21.40

Anda mungkin juga menyukai