Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS JURNAL

PENGARUH DURASI KANGAROO MOTHER CARE TERHADAP


PERUBAHAN TANDA VITAL BAYI

Di Susun Oleh :

Lenny Chairani Gultom

PROGRAM STUDI S I KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUSI CHARITAS PALEMBANG
LAPORAN ANALISIS JURNAL

A. Jurnal Asli
Pengaruh Durasi Kangaroo Mother Care terhadap Perubahan Tanda Vital
Bayi

B. Analisis
1. Judul : Pengaruh Durasi Kangaroo Mother Care
terhadap Perubahan Tanda Vital Bayi
2. Penulis : Sabrina Aulia Zahra , Adhie Nur Radityo, S
Mulyono
3. Tahun Terbit : 2018

C. Tujuan
1. Tujuan review jurnal
Menyelesaikan tugas mata ajar dan menambah wawasan mahasiswa dalam
perawatan bayi baru lahir rendah dengan metode kangoro (KMC)
2. Tujuan penelitian dalam jurnal
Menganalisis pengaruh durasi kangaroo mother care terhadap perubahan
tanda vital bayi pada bayi berat lahir rendah dan bayi berat lahir sangat
rendah usia 0-28 hari

D. Metode Penelitian
1. Desain Peneltian
Penelitian kuasi eksperimental pretest and posttest one group design
dilaksanakan di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Penelitian kuasi eksperimental
pretest and posttest one group design dilaksanakan di RSUP Dr. Kariadi
Semarang.

2. Sampel Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimental pretest and posttest
one group design dengan jumlah subjek 22 bayi di RSUP Dr. Kariadi
Semarang. Subjek yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebanyak 19
bayi. Subjek penelitian adalah bayi berat lahir rendah dan bayi berat lahir
sangat rendah usia 0-28 hari, telah stabil, dan belum pernah dilakukan KMC
sebelumnya

3. Instrumen Penelitian
Subjek dilakukan KMC selama 2 jam dan diukur tanda vitalnya sebelum,
setelah 1 jam KMC, dan setelah 2 jam KMC. Instrumen pengumpulan data
menggunakan alat pengukur tanda vital bayi yaitu termometer Microlife
FR1DL1, stetoskop Erkaphon child 545, pulse oximeter Elitech FOX-1, dan
tensimeter digital Omron HEM-8712.

E. Prosedur Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimental pretest and posttest
one group design dengan jumlah subjek 22 bayi di RSUP Dr. Kariadi
Semarang. Subjek yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebanyak 19
bayi. Subjek penelitian adalah bayi berat lahir rendah dan bayi berat lahir
sangat rendah usia 0- 28 hari, telah stabil, dan belum pernah dilakukan KMC
sebelumnya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai September
2017. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah durasi Kangaroo Mother
Care sedangkan variabel tergantung adalah tanda vital bayi (suhu, denyut
jantung, laju pernapasan, saturasi oksigen, dan tekanan darah). Subjek
dilakukan KMC selama 2 jam dan diukur tanda vitalnya sebelum, setelah 1
jam KMC, dan setelah 2 jam KMC. Instrumen pengumpulan data
menggunakan alat pengukur tanda vital bayi yaitu termometer Microlife
FR1DL1, stetoskop Erkaphon child 545, pulse oximeter Elitech FOX-1, dan
tensimeter digital Omron HEM-8712. Data yang diperoleh ditabulasi dan
dianalisis dengan menggunakan uji statistik Repeated ANOVA post-hoc
Bonferroni dan uji Friedman dengan kemaknaan p<0,05.

F. Hasil
Karakteristik subjek penelitian, tabel 1, yang dinilai yaitu variabel usia, masa gestasi,
berat lahir, panjang badan, lingkar kepala, dan lingkar dada. Selain itu, jenis kelamin
didapatkan perempuan lebih banyak dan kategori berat lahir didapatkan lebih banyak
berat lahir rendah pada kelompok kasus. Hasil analisis multivariat, tabel 2,
menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada rerata suhu, denyut jantung,
laju pernapasan, dan saturasi oksigen bayi antara KMC 1 jam dan KMC 2 jam,
sedangkan pada tekanan sistolik dan tekanan diastolik tidak terdapat perbedaan.
Pengukuran suhu menunjukkan peningkatan dengan rerata 36,42±0,36 0C pada
pengukuran sebelum KMC, 36,77± 0,270C setelah KMC 1 jam (p<0,001),
37,06±0,240C setelah KMC 2 jam (p<0,001). Pengukuran denyut jantung
menunjukkan penurunan dengan rerata 139,16± 10,57x/menit pada pengukuran
sebelum KMC, 133,58±7,88x/menit setelah KMC 1 jam (p=0,054),
127,00±9,05x/menit setelah KMC 2 jam (p<0,001). Pengukuran laju pernapasan
menunjukkan penurunan dengan rerata 44,21±5,33x/menit pada pengukuran sebelum
KMC, 41,53± 3,67x/menit setelah KMC 1 jam (p=0,058), 39,05±3,22x/menit setelah
KMC 2 jam (p<0,001). Pengukuran saturasi oksigen menunjukkan peningkatan
dengan rerata 92,32± 3,06% pada pengukuran sebelum KMC, 94,21±2,59% setelah
KMC 1 jam (p=0,004), 96,11±2,31% setelah KMC 2 jam (p=0,001). Tidak terdapat
perbedaan yang signifikan pada median tekanan sistolik (p=0,159) dan tekanan
diastolik (p=0,727) antara KMC 1 jam dan KMC 2 jam.

G. Pembahasan
Pembahasan jurnal ini berdasarkan Problem, Intervation, Comparation, dan
Outcome (PICO) yaitu :
1. Problem (P)

2. Intervation (I)

3. Comparation (C)

4. Outcome (O)

H. Kelemahan dan Kelebihan


1. Kelemahan
a. Penjelasan tentang prosedur KMC tidak dijelaskan secara mendetail
b. Kriteria inklusi dan ekslusi tidak dijelaskan secara detail pada penelitian
c. Tidak dijelaskan alat yang digunakan untuk penelitian telah dilakukan
validasi (kalibrasi)
d. Kurangnya kontrol pada subjek dan instrumen penelitian meliputi tidak
adanya monitoring tanda vital bayi selama dilakukan KMC dan
penggunaan alat bantu KMC berupa kain yang tidak konsisten

2. Kelebihan
a. Alur penelitian dari awal sampai didapatkan dijelaskan secara detail
e. Hasil yang signifikat dijelaskan dalam bentuk tabel yang mudah dipahami

I. Implikasi Keperawatan
Berdasarkan temuan penelitian saat ini, rekomendasi yang dapat dilakukan :
1. Intervensi KMC dapat diterapkan dalam perawatan bayi baru lahir dengan
berat lahir rendah
2. Pada penelitian selanjutnya dapat memberikan kontrol yang lebih baik
pada subjek dan cara pemeriksaan subjek serta dapat menggunakan durasi
yang lebih bervariasi dan parameter perkembangan dan pertumbuhan bayi
lainnya.

J. Kesimpulan
Berdasarkan temuan penelitian dan hipotesis peneitian ini durasi Kangaroo
Mother Care 2 jam memberikan pengaruh lebih baik pada suhu, denyut
jantung, laju pernapasan, dan saturasi oksigen daripada durasi Kangaroo
Mother Care 1 jam, sedangkan pada tekanan darah tidak memberikan
perubahan.

Anda mungkin juga menyukai