Bab 2 - Sop Penetapan Dan Klasifikasi Balita Gizi Buruk
Bab 2 - Sop Penetapan Dan Klasifikasi Balita Gizi Buruk
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SURADITA
Nomor : 067/SOP.111/PKM-SRD/2022
Revisi Ke :
Jl. Anggrek Raya Perumnas Suradita RT. 018 RW. 04 Desa Suradita
Kecamatan Cisauk, Kab. Tangerang, 15434
TAHUN 2022
PENETAPAN DAN KLASIFIKASI
BALITA GIZI BURUK DI FASILITAS
PELAYANAN KESEHATAN
No. 067/SOP.111/PKM-
:
Dokumen SRD/2022
SOP No. Revisi :
Tgl. Terbit : 09 Mei 2022
Hal : 1/3
1. Pengertian Penetapan dan klasifikasi Balita gizi buruk merupakan rangkaian kegiatan
penetapan masalah gizi buruk pada anak berdasarkan klasifikasi yang telah
ditetapkan yaitu berdasarkan klasifikasi WHO.
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas dalam menerapkan langkah-langkah atau prosedur
penetapan dan klasifikasi Balita gizi buruk di fasilitas pelayanan kesehatan.
3. Kebijakan a. Permenkes nomor 2 tahun 2020 tentang standar antropometri anak;
b. Surat keputusan Kepala Puskesmas Suradita nomor: 824/Kep.102/PKM-
SRD/2022 tentang tim asuhan tata laksana gizi buruk.
4. Referensi a. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomer 43 Tahun 2019
tentang Pusat Kessehatan Masyarakat;
b. Buku saku pencegahan dan tata laksana gizi buruk pada Balita di layanan
rawat jalan bagi tenaga kesehatan. Tahun 2020;
c. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomer 165 tahun 2023
tentang Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat.
5. Prosedur/ Adapun langkah yang dipersiapkan ialah sebagai berikut:
Langkah- a. Petugas melakukan pemeriksaan berat badan, tinggi atau Panjang badan dan
langkah pengukuran LILA pada Balita berisiko gizi buruk
b. Petugas melakukan pemeriksaan klinis dengan menggunakan formulir
MTBS di pustu/Puskesmas.
c. Petugas melakukan konfirmasi untuk menetukan status.
d. Petugas menetapkan klasifikasi gizi buruk berdasarkan indeks pengukuran
BB/PB (atau BB/TB) kurang dari -3SD atau pengukuran LilA <11,5 cm
(usia 6-59 bulan) atau adanya pitting edema bilateral minimal pada kedua
punggung kaki.
e. Pada pasien terkonfirmasi gizi buruk, maka dianjurkan untuk petugas
melakukan penentuan atau penetapan jenis perawatan yang akan diberikan
pada pasien gizi buruk. Jenis perawatan ini terbagai atas:
1) Perawatan rawat jalan pada Balita gizi buruk untuk Balita usia 6-59
bulan dengan gizi buruk tanpa komplikasi
2) Perawatan rawat inap pada Balita gizi buruk untuk:
(a) Bayi <6 bulan dengan gizi buruk (dengan atau tanpa komplikasi).
(b) Balita gizi buruk usia 6-59 bulan dengan komplikasi dan/ atau
penyakit penyerta yang memerlukan rawat inap
(c) Semua Balita diatas 6 bulan dengan berat badan <4 kg.
6. Bagan Alir
Petugas melakukan pemeriksaan berat badan, tinggi atau Panjang
badan dan pengukuran LILA pada Balita berisiko gizi buruk
Selesai
2/3
7. Dokumen
Rekam medis pasien
Terkait
8. Unit Terkait a. Poli anak (MTBS)
b. Poli gizi
9. Hal-hal a. Rawat inap dilakukan di Puskesmas perawatan yang mampu memberi
yang perlu pelayanan Balita gizi buruk dengan komplikasi (kecuali pada bayi < 6 bulan
diperhatikan harus di rumah sakit), Therapeutic Feeding Cetre (TFC), RS Pratama, serta
RS tipe C, B, dan A.
b. Pada rawat inap, keluarga tetap berperan mendampingi Balita yang dirawat.
10. Rekam No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal diberlakukan
Historis Perubahan
Perubahan
3/3