BAB II BLM Dihapus
BAB II BLM Dihapus
Learning (Pembelajar)
Melakukan pembelajaran dan inovasi secara
berkesinambungan untuk memberi nilai tambah bagi
pelanggan dan pemegang kepentingan
- Berati berubah
- Berani mgambil resiko
- Perbaikan berkesinambungan Berpikir di luar
kebiasaan
Integrity (Integritas)
Bersikap jujur dan terpercaya dalam segala pemikiran,
perkataan dan tindakan
- Dapat dipercaya dan diandalkan
- Bekerja dengan etos kerja
- Kepentingan perusahaan di atas kepentingan pribadi
- Memberikan umpan balik yang jujur dan terbuka
Goal Oriented (Berorientasi pada Hasil)
Berkomitmen untuk mencapai keunggulan dalam segala
hal yang kami lakukan dan bersikap penuh semangat untuk
mencapai hasil yang melebihi harapan
- Orientasi terhadap hasil
- Penuh inisiatif dan pro-aktif
- Memiliki Sense Of Urgency
- Mendorong diri untuk selalu melebihi yang
diharapkan
Honour (Saling Menghormati)
Bertekad untuk dikagumi atas kinerja berkelas dunia
melalui profesionalisme dan sikap saling menghormati
- Menjadi role model
- Menjalankan apa yang dikatakan
- Memegang teguh komitmen
- Bertanggung jawab
Teamwork (Kerja Sama)
Percaya akan kekuatan sinergi dan komunikasi untuk
membangun tim yang unggul
- Kolaborasi antar departemen
- Peduli dan berempati
- Rasa memiliki yang kuat
- Persatuan yang kuat
General Manager
Herdian Ardi
Febrianto
Procurement
Staff Bidang/
Spt.
Fungsional Bidang
Weni
Nikmat Kuntara
Kusumaningrum
General Manager
Procurement
Staff Bidang/ Spt.
Fungsional Bidang Weni
Kusumaningrum
Purchasing Staff
Logistic Staff Warehouse Staff Zulfiqur Rahman
Wilar Gantina P. - Yohanes Galuh A.
N.
Gambar. Struktur Organisasi PT. Geo Dipa Energi Bidang Procurement Spt
Gambar. Struktur Organisasi PT. Geo Dipa Energi Bidang Production Manager
Gambar. Struktur PT. Geo Dipa Energi Bidang Maintenance Manager
Gambar. Struktur Organisasi PT. Geo Dipa Energi Bidang HC, GA & Finance
Manager
Gambar. Struktur Organisasi PT. Geo Dipa Energi Bidang HSSE Manager
r. Sumur Injeksi
a. Rock Muffler
c. Saftey valve
d. Scrubber
e. Demister
i. Governor
Governor berfungsi sebagai pengendali jumlah uap yang
masuk ke turbin. Dengan mengatur jumlah uap yang
masuk turbin maka putaran turbin juga dapat diatur.
Governor terdiri dari 2 macam komponen, pertama untuk
mengukur atau mendeteksi kecepatan, yang kedua untuk
menerjemahkan pengukuran tersebut ke dalam bentuk
Gerakan pada bagian output governor untuk mengontrol
peralatan yang mengatur jumlah uap yang masuk ke
turbin
j. Turbin
Turbin berfungsi untuk menggerakkan generator dengan
menggunakan uap dari sumur produksi yang telah diolah
terlebih dahulu. Turbin yang digunakan adalah produk
dari Ansaldo, tipe KG3 double flow 7 stages condensing
turbine dengan inlet temperature 210 ̊ C, inlet pressure 5
- 12 bar, outlet pressure 0,081 bar absolute.
k. Generator
Generator berfungsi untuk menghasilkan listrik dari
putaran turbin. Generator yang digunakan mempunyai
kapasitas terpasang sebesar 60 MW dan kecepatan 3000
rpm.
l. Transformator
Transformator merupakan alat yang berfungsi untuk
menaikkan maupun menurunkan tegangan. Pada PT. Geo
Dipa Energi Unit 1 Dieng menggunakan 4 transformator
yakni :
m. Kondensor
Kondensor merupakan suatu alat yang berfungsi untuk
mengondensasi uap keluaran dari turbin
n. Steam Ejector
Steam ejector berfungsi untuk menjaga agar kondisi di
kondensor tetap vacuum dan membuang non condensable
gas (NCG). NCG ini biasanya berupa gas H2S dan CO2
dengan berat 1-1,2 % dari berat insteam total (kapasitas
total).
o. Hot Well Pump
HWP ini merupakan jenis pompa sentrifugal single stage
dan merupakan jenis pompa vertikal. Pompa ini
merupakan salah 1 pompa yang penggunaannya sangat
vital pada powerplant. Pompa ini berhubungan langsung
dengan main condenser yaitu pompa ini berfungsi untuk
mengalirkan kondensat menuju ke cooling tower.
Kondensat yang dipindahkan tersebut memiliki suhu
sebesar 33 ̊ C dengan volume sekitar 5.400.000 liter
sehingga membutuhkan pompa dengan yang kapasitas
besar untuk memindahkannya. Kondensat ini perlu
dipindahkan untuk menjaga agar main condenser tetap
vacuum dengan level air sebesar 40% mengingat bahwa
suplai uap dari turbin tetap berjalan terus menerus, selain
itu juga karena uap yang dikondensasi nantinya akan
menambah volume kondensat, sehingga diperlukan
pompa untuk memindahkan kondensat ke cooling tower.
p. Cooling Tower
Cooling tower merupakan unit proses produksi yang
berfungsi sebagai pendingin dari hasil kondensasi yang
berasal dari kondensor. Jenis cooling tower yang
digunakan yaitu mechanical draft cooling tower. Pada
mechanical draft cooling tower, air panas dari kondensor
disemprotkan pada struktur kayu yang berlapis-lapis yang
disebut Fill. Pada saat melalui Fill, terjadi perpindahan
panas dari air panas ke udara. Bagian atas dari cooling
tower ini terdapat 9 pasang kipas yang mana kerjanya
saling bergantian
q. Intercondenser
Intercondenser berfungsi untuk mengkondensasi uap dan
NCG keluaran dari stage 1 steam ejector. Intercondenser
bekerja secara direct contac yakni uap dan NCG tersebut
akan kontak langsung dengan air pendingin yang berasal
dari cooling tower yang disirkulasikan oleh vacuum
pump. Hasil pendinginan tersebut akan menghasilkan
kondensat yang selanjutnya akan dialirkan ke main
condenser. Sedangkan, NCG yang masih tersisa akan
masuk ke secod stage ejector
r. Aftercooler
Aftercooler berfungsi untuk mengkondensasi uap dan
NCG keluaran dari stage 2 steam ejector. Aftercooler
bekerja secara direct contac yakni uap dan NCG tersebut
akan kontak langsung dengan air pendingin yang berasal
dari cooling tower yang disirkulasikan oleh auxiliary
cooling water pump. Hasil pendinginan tersebut akan
menghasilkan kondensat yang selanjutnya akan dialirkan
ke main condenser. Sedangkan, NCG yang masih tersisa
akan dialirkan ke cooling tower yang selanjutnya akan
dibuang ke atmosfer secara langsung.
s. Auxilliary Cooling Water Pump
Auxilliary cooling water pump berfungsi untuk
mengalirkan air pendingin yang berasal dari cooling
tower ke aftercooler