Anda di halaman 1dari 66

Bab 1

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Perkembangan teknologi informasi dalam era globalisasi
sangat menjadi perhatian yang serius dari berbagai pihak, baik itu
badan pemerintahan dan para pengusaha dalam mewujudkan
sumber daya yang kompetitif sehingga dapat memanfaatkan dan
menyesuaikan dengan perkembangan teknologi saat ini. Oleh
sebab itu dengan semakin meningkatnya teknologi dan kecepatan
arus informasi, membuat organisasi atau perusahaan,
membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten
dan berkualitas sehingga memacu organisasi atau perusahaan
untuk memiliki suatu sistem pengelolaan SDM yang baik.
Pengelolaan sumber daya manusia merupakan program
aktifitas untuk mendapatkan sumber daya manusia,
mengembangkan, memelihara dan mendayagunakannya, untuk
mendukung organisasi mencapai tujuannya (Hariandja, 2002).
Sedangkan menurut Flippo (1984), menyebutkan bahwa
pengelolaan sumber daya manusia merupakan proses
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian
dari pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi,
integrasi, pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja dengan
maksud untuk mencapai tujuan atau sasaran perorangan,

1
2

organisasi, dan masyarakat. Pada prinsipnya sumber daya


manusia yang kompeten dan yang berkualitas sangat dibutuhkan
untuk mendukung produktivitas dan aktivitas dengan ditunjang
sistem pengelolaan SDM yang baik agar tujuan perusahaan atau
suatu organisasi dapat tercapai dengan sempurna.
Dewasa ini banyak perusahaan yang belum memiliki
sistem management yang baik dalam mengelola SDM yang
dimilikinya, sehingga sering kali terjadi masalah dalam
pelaksanaan pengelolaan SDM tersebut. Seperti masalah
mengenai desain dan implementasi sistem perencanaan, termasuk
rekrutmen, penempatan karyawan, pengembangan karyawan,
pengelolaan karier, evaluasi kerja karyawan, kompensasi
karyawan dan hubungan karyawan.
Kondisi yang ada saat ini dalam manajemen Departemen
HRD Bakrie Microfinance Indonesia (BMF) sebagai obyek
penelitian, dimana dalam mengelola data karyawan yang
berjumlah 104 orang, BMF belum memakai suatu program
aplikasi dengan sistem yang berbasis IT, yang dapat diakses dan
teritegrasi di semua kantor cabang dengan cepat. Berdasarkan
sejarah perusahaan BMF baru beroperasi di tahun 2010, sehingga
belum mempunyai sistem personal manajemen, sebagai alat
penunjang dalam melakukan segala proses bisnis manajemen
perusahaan. Berdasarkan hasil wawancara ditemukan, bahwa
sistem personal manajemen HRD yang ada sekarang, hanya
menggunakan program Microsoft Excel dan Microsoft Word
3

dalam melakukan manipulasi (input, edit, delete) data dalam


database karyawan, sistem yang ada masih bersifat manual hanya
menggunakan program Microsoft Office, sehingga tidak optimal
dalam mengelola database secara cepat.
Dalam mengidentifikasikan masalah tersebut
menunjukkan bahwa sistem manajemen SDM di perusahaan
BMF, nantinya akan memerlukan sebuah aplikasi untuk
mengakomodir karyawan yang diproyeksikan tahun 2013-2014,
dimana BMF akan membuka 300 Kantor Cabang, sehingga akan
menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang cukup besar.
Kegitan operasional, perusahaan tidak hanya dituntut
untuk kemajuan bisnis semata, namun harus didukung dengan
suatu sistem pengelolaan SDM yang memadai. Oleh karena itu,
berdasarkan hasil penelitian ini, muncul inspirasi untuk
menerapkan sebuah aplikasi yang dapat menjadi solusi yang
dapat menjawab keterbatasan dalam pengelolaan SDM di
departemen HRD BMF yaitu aplikasi OrangeHRM yang berbasis
Web. OrangeHRM (Orange Human Resource Management)
adalah sebuah aplikasi berbasis web yang digunakan untuk
mengelola dan mengembangkan SDM secara efesien. Aplikasi
OrangeHRM merupakan aplikasi yang siap pakai atau sudah
langsung bisa digunakan dan dapat didesain sesuai dengan
kebutuhan manajemen HRD tersebut. Penggunaan yang
maksimal dalam mengimplementasikan sistem aplikasi
OrangeHRM, diharapkan dapat membantu untuk menyelaraskan
4

segala komponen manajemen perusahaan, sehingga dapat


terintegrasi dengan efektif dan efesien.

1.2 Rumusan Masalah


Melalui hasil wawancara dan observasi, yang menjadi
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana dapat
menerapkan dan memanfaatkan aplikasi OrangeHRM pada
Departemen HRD Bakrie Microfinance Indonesia.

1.3 Tujuan dan Manfaat


Tujuan Penelitian yang dilakukan adalah untuk menerapkan
sistem pengelolaan data karyawan dengan menggunakan aplikasi
OrangeHRM yang berbasis web, dan diharapkan dapat digunakan
untuk memenuhi kebutuhan sistem personal manajemen di
departemen HRD BMF.
Manfaat penelitian dari penerapan aplikasi OrangeHRM
adalah meningkatkan kinerja manajemen perusahaan dalam
mengelola database karyawan dengan aplikasi OrangeHRM dan
meningkatkan efesiensi operasional manajemen perusahaan, serta
menjamin ketersediaan dan keamanan data karyawan dalam
database pada perusahaan BMF.

1.4 Batasan Masalah


Berdasarkan latar belakang permasalahan dalam
penelitian ini, maka yang menjadi batasan masalah adalah
5

menerapkan sistem personal manajemen di departemen HRD


perusahaan BMF, dengan menyesuaikan teknologi/aplikasi
OrangeHRM. Adapun batasan penerapan lebih menekankan pada
proses bisnis manajemen yang akan diterapkan dalam sistem ini,
meliputi; proses bisnis pengelolaan data Rekrutmen dan data
Cuti. Ini merupakan suatu sistem unggulan yang ada dalam
aplikasi OrangeHRM.

1.5 Sistematika Penulisan


Adapun sistematika penulisan laporan penelitian yang
digunakan adalah sebagai berikut :
Bab 1 Pendahuluan
Bab Pendahuluan berisi mengenai hal-hal yang
melatarbelakangi penelitian dalam Analisis dan Implementasi
teknologi OrangeHRM di departemen HRD Bakrie Microfinance
Indonesia, rumusan masalah yang ingin dibahas dalam analisis
dan implementasi aplikasi tersebut, tujuan dan manfaat yang
ingin dicapai, batasan masalah dalam sistem untuk implementasi
aplikasi tersebut, dan sistematika penulisan.
Bab 2 Tinjaun Pustaka
Bab Tinjauan pustaka membahas tentang hasil-hasil dari
penelitian terdahulu yang berkenaan dengan penelitian yang
dilakukan, dan landasan teori yang mendukung penelitian, yaitu
konsep mengenai manajemen sumber daya manusia, dan
pengertian Aplikasi OrangeHRM.
6

Bab 3 Metodologi Penelitian


Bab Metodologi Penelitian menyajikan uraian tentang
tahap demi tahap dalam metode perancangan aplikasi tersebut,
meliputi: Metode Tahapan Penelitian, Metode Pengumpulan
Data, Analisis Kebutuhan, Desain Sistem, Implementasi Sistem,
Pengujian dan Evaluasi Sistem.
Bab 4 Hasil dan Pembahasan
Bab hasil dan pembahasan memaparkan tentang hasil
pembahasan dan hasil analisis dari implementasi sistem
perancangan yang dirancang dan yang sesuai dengan kebutuhan
manajemen tersebut.
Bab 5 Penutup
Bab Penutup memaparkan tentang hasil kesimpulan yang
didapat dari proses analisis, dan sistem perancangan aplikasi
untuk Departemen HRD, serta saran atas aplikasi yang
digunakan.
Bab 2
Tinjauan Pustaka

2.1 Penelitian Terdahulu


Dalam penelitian yang membahas tentang manajemen
sumber daya manusia, yang berjudul Analisis Implementasi
Orange Human Resource Management (Studi Kasus : PT. Smart
Moving Indonesia), dijelaskan bahwa pengelolaan sumber daya
manusia pada dasarnya merupakan deskripsi dari administrasi
atau manajemen dengan mengidentifikasi fungsi-fungsinya
sebagai suatu proses administrasi yang didesain untuk saling
berkaitan antara tujuan individu maupun organisasi. Berdasarkan
hasil analisis tersebut, diperoleh bahwa implementasi aplikasi
OrangeHRM, sangat membantu dalam pengelolaan sumber daya
manusia pada PT. Smart Moving Indonesia. Terutama dengan
adanya modul Admin, modul PIM (Personal Identity
Management), modul ESS (Employee Self Service), modul Leaves
(Cuti), modul Report dan modul Recruitment. Dengan demikian
membuat manajemen perusahaan dapat meningkatkan kinerja
karyawannya melalui fitur-fitur yang disediakan oleh aplikasi
OrangeHRM berkenaan dengan pengelolaan data karyawan dan
pada akhirnya juga meningkatkan mutu perusahaan (Lini, 2009).
Selain itu hasil penelitian lainnya yang membahas tentang
Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Sumber Daya

7
8

Manusia pada PT. Maju Bersama, dijelaskan bahwa tujuan


penelitian ini adalah membantu PT. Maju Bersama dalam
melakukan pengendalian terhadap proses rekrutment, penilaian
dan pengembangan karyawan. Dalam proses rekrutment,
diharapkan agar perusahaan bisa mendapatkan karyawan yang
sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan yang sudah diputuskan.
Sedangkan sistem informasi penilaian dan pengembangan
karyawan diharapkan dapat memberikan rasa puas kepada
karyawan dan meningkatkan loyalitas karyawan. Karena dengan
sistem informasi, semua penilaian dan pengembangan karir bisa
dilakukan secara terbuka. Analisis dan perancangan sistem
informasi ini, menggunakan metode berorientasi objek dengan
notasi-notasi UML (Darudianto 2007).
Berdasarkan penelitian yang dilakukan terkait aplikasi
OrangeHRM, dan penelitian yang membahas sumber daya
manusia; maka akan dilakukan penelitian yang membahas
tentang penggunaan aplikasi OrangeHRM dalam pengelolaan
Data Personal Management perusahaan Bakrie Microfinance
Indonesia, yang meliputi: data informasi pribadi karyawan, data
informasi perusahaan, golongan gaji, rekrutmen, data cuti dan
lain-lain. Pembahasan dalam penelitian yang dilakukan
mempunyai nilai lebih, dengan penekanan pada proses bisnis
dalam mengakses informasi dari setiap pengguna yang dapat
terlibat langsung dengan sistem ini, dengan mengandalkan sistem
informasi berbasis web yang diterapkan dalam teknologi
9

OrangeHRM. Dalam penelitian yang dilakukan lebih ditekankan


pada 2 (dua )proses bisnis, yaitu: Pada tahapan proses bisnis
rekrutmen, menjelaskan bahwa lowongan pekerjaan dapat
dipublikasikan secara online sehingga informasi tersebut dapat
diterima dengan cepat oleh pencari kerja dan tanpa membutuhkan
tempat dan waktu yang banyak, namun dapat secara langsung
meng-upload berkas lamaran sesuai dengan fasilitas informasi
yang ada pada form lowongan pekerjaan dengan memasukkan
data lamaran tersebut dalam aplikasi OrangeHRM. oleh sebab itu,
pencari kerja dapat dengan mudah memasukkan lamaran, tanpa
harus mendatangi dan menyerahkan berkas lamaran di kantor.
Sedangkan pada tahapan proses bisnis cuti, menjelaskan bahwa
sistem ini, menyediakan hak akses bagi karyawan maupun
pimpinan terkait, sehingga dapat menjalankan hak dan
kewajibannya dengan mudah dan cepat melalui teknologi
OrangeHRM ini, dalam pengambilan keputusan tentang masalah
hak cuti, melihat lamanya hari cuti dan sisa hari cutinya.

2.2 Konsep Manajemen SDM


Pada dasarnya, manajemen sumber daya manusia meliputi
perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, pengembangan dan
pemanfaatan sumber daya manusia yang efektif untuk
tercapainya berbagai tujuan individu, organisasi, masyarakat,
nasional dan internasional (Darudiato, 2007).
10

Manajemen Sumber Daya Manusia telah didefinisikan


dalam berbagai cara. Tetapi, hal penting yang muncul hampir di
semua definisi adalah, bahwa organisasi yang efektif harus
mampu menemukan, mendayagunakan, mempertahankan, dan
mengembangkan manusia, untuk mencapai hasil yang dicita-
citakan. Secara ringkas, manajemen sumber daya manusia adalah
proses untuk membantu organisasi menjalankan upaya-upaya itu
(Marwansyah, 2010).
Sumber daya manusia adalah kebijakan-kebijakan dan
praktik yang dibutuhkan seseorang untuk melaksanakan aspek
personil atau orang-orang pekerjaan manajemennya, termasuk
perekrutan, penyaringan, pelatihan, pengimbalan, dan penilaian
(Dessler, 2003).
Secara umum SDM merupakan segala tindakan atau
langkah-langkah yang dilakukan untuk menyediakan dan
mempertahankan suatu jumlah dan kualitas SDM (tenaga kerja)
yang tepat bagi organisasi agar tujuan manajemen tercapai
dengan baik dan tepat (Martoyo, 1987).
2.3 Tujuan Manajemen SDM
Menurut Marwansyah (2010), ada dua kategori tujuan dari
manajemen sumber daya manusia yaitu berdasarkan Tujuan
Umum MSDM dan Tujuan Khusus MSDM. Tujuan Umum
MSDM adalah mengoptimalkan kegunaan (yakni produktivitas)
semua pekerja dalam sebuah organisasi. Dalam konteks ini,
produktivitas diartikan sebagai nisbah keluaran (output) sebuah
11

perusahaan (barang dan jasa) terhadap masukannya (manusia,


modal, bahan-bahan, energi). Sedangkan tujuan khusus sebuah
departemen SDM adalah membantu para manajer lini, atau
manajer-manajer fungsional yang lain, agar dapat mengelola para
pekerja secara efektif.

2.4 Fungsi Manajemen SDM


Dari beberapa definisi dan konsep pengelolaan sumber
daya manusia di atas, dapat dipahami bahwa suatu pengelolaan
sumber daya manusia merupakan suatu proses yang berhubungan
dengan implementasi indikator fungsi-fungsi pengelolaan atau
manajemen yang berperan penting dan efektif dalam menunjang
tercapainya tujuan individu, lembaga, maupun organisasi atau
perusahaan. Bagi suatu organisasi, pengelolaan sumber daya
manusia menyangkut keseluruhan urusan organisasi dan tujuan
yang telah ditetapkan. Untuk itu seluruh komponen atau unsur
yang ada di dalamnya, yaitu para pengelola dengan berbagai
aktifitasnya harus memfokuskan pada perencanaan yang
menyangkut penyusunan atau penempatan staff, penetapan
program latihan jabatan dan lain sebagainya. Hal ini perlu
dilakukan untuk mengantisipasi perkembangan jangka pendek
dan jangka panjang dari suatu organisasi tersebut, khususnya
yang menyangkut kesiapan sumber daya manusianya. Alasan
lainnya adalah bahwa suatu pengelolaan sumber daya manusia
dalam suatu organisasi tidak dapat terlepas dari lingkungan
12

internal maupun eksternal, yang pada suatu saat akan dapat


mempengaruhi keberadaan organisasi tersebut.
Pengembangan sebuah sistem informasi manajemen
karyawan yang baik harus menerapkan kegiatan-kegiatan yang
menjadi aktifitas utama dalam kegiatan manajemen sumber daya
manusia tersebut.

2.5 Pengertian OrangeHRM


Pengelolaan data karyawan merupakan salah satu hal
yang penting dalam era teknologi informasi saat ini. Dengan
berkembangnya aplikasi open source berbasis web, maka
manajemen pengelolaan informasi telah bergeser menuju aplikasi
yang murah, mudah dan user friendly.
OrangeHRM merupakan sebuah solusi open source yang
ditemukan, dimana solusi ini sangat relevan dengan kebutuhan
pengelolaan HR (Human Resource) atau sumber daya manusia.
OrangeHRM adalah generasi terbaru sistem pengelolaan SDM
(sumber daya manusia) berbasis web. OrangeHRM akan
membantu dalam mengelola aset terpenting perusahaan, yaitu
sumber daya manusia. OrangeHRM sangatlah praktis digunakan
dalam bisnis sebagai sebuah platform yang sempurna untuk
melakukan re-engineering proses pengelolaan SDM dan
mendefinisikan ulang alur kerja operasional para profesional
SDM sebagai landasan baru pengelolaan SDM yang maju.
13

OrangeHRM dibuat berdasarkan arsitektur modular yang


terdiri dari modul-modul, sebagai berikut:
1. Modul ADMIN
Modul Admin adalah salah satu bagian dari sistem,
dimana HR manajer atau personil yang ditunjuk
menjalankan semua tugas administrasi sistem. Ini meliputi
pendefinisian struktur perusahaan (company structure),
golongan gaji (pay grade), proyek (projects) yang
dijalankan dan informasi lain yang melayani sebagai
tulang punggung dari seluruh sistem. Isu keamanan sistem
diatur juga melalui modul ini dalam bentuk penetapan
otorisasi pengguna (user).
2. Modul PIM (Personel Information Management)
Modul inti ini mengelola semua informasi terkait
karyawan yang relevan termasuk di dalamnya berbagai
jenis informasi pribadi (personal information), rincian
kualifikasi (detailed qualification) dan pengalaman kerja
(work experience), informasi yang terkait dengan
pekerjaan dan lain sebagainya. Foto karyawan juga dapat
dimasukkan ke sistem dengan baik. Informasi yang
ditampung dalam modul ini dimanfaatkan oleh modul-
modul lainnya, sehingga mengurangi data yang mubazir
dan saling tumpang tindih.
3. Modul ESS (Employee Self Service)
14

ESS adalah alat bantu yang ampuh untuk memberikan


kemudahan bagi karyawan perusahaan guna melihat
informasi yang relevan, seperti informasi pribadi,
memperbaharui data via web, mendaftar cuti (applying for
leave), dan memperbaiki jadwal kerja pribadi tanpa
merepotkan staf HR. Fungsionalitas modul ini terentang
di seluruh sistem, menjadikan informasi tersedia setiap
saat dimanapun. Tentu saja semua informasi ini
tergantung pada kebijakan keamanan informasi
perusahaan, dimana setiap orang hanya dapat melihat
informasi sejauh batas hak dan otoritas yang dimiliki.
Solusi fungsionalitas ini sangatlah menghemat waktu dan
biaya.
4. Modul Leave (Cuti)
Sebuah modul pengelolaan cuti (leave) yang
komprehensif dengan kemungkinan yang luas untuk
mendefinisikan berbagai jenis cuti (leave types), libur
perusahaan (company holidays) dan lain-lain. Modul ini
menyediakan semua proses pengajuan cuti dan proses
persetujuannya. Selain itu, modul ini dapat menampilkan
informasi tentang hak cuti, sisa cuti, riwayat cuti dan lain
sebagainya. Konsep berbasis web dan pelayanan mandiri
(self-service) ini, menyederhanakan berbagai prosedur
cuti yang saling berhubungan, mengurangi pekerjaan
administratif, menghemat kertas dan biaya.
15

5. Modul Recruitment
Modul ini memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk
memasangkan iklan lowongan kerja secara online di web,
dengan menggunakan fitur yang ada dalam sistem ini.
Pemasang iklan dapat melakukan posting iklan dengan
mudah, melacak progress pemrosesan pelamar hingga
proses wawancara sampai proses penerimaannya.
Sementara itu, pencari kerja dapat melakukan posting
lamaran kerja mereka dalam format standard dan
sederhana. Pemberitahuan kepada pencari kerja dapat
diinformasikan dengan mudah melalui email.
Bab 3
Metodologi Penelitian

3.1 Metode Prototyping


Tahapan penelitian yang dilakukan adalah, sebagai
berikut :

Gambar 3.1 Tahapan Penelitian


Adapun tahapan penelitian pada Gambar 1, dijelaskan
sebagai berikut :
- Pengumpulan data. Tahapan pengumpulan data dilakukan
untuk mengetahui kebutuhan yang diperlukan dalam

16
17

analisis dan implementasi sistem. Adapun metode


pengumpulan data dengan dua cara yaitu pengumpulan data
primer dan pengumpulan data sekunder. Metode
pengumpulan data dilakukan dengan dua cara, yaitu data
primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang
dikumpulkan dengan cara terjun langsung ke tempat
penelitian. Untuk memperoleh data primer, metode yang
digunakan adalah metode wawancara dan observasi atau
pengamatan. Metode ini adalah sebuah metode dengan
sistem pengumpulan data, dengan cara melihat langsung
pada obyek penelitian. Data sekunder merupakan data yang
diperoleh dengan cara tidak langsung pada obyek yang
diteliti, sehingga pengumpulan data dengan melalui
mempelajari buku, jurnal, literatur dan dokumen dari tempat
penelitian.
- Analisis Kebutuhan sistem. Tahapan ini dilakukan analisis
kebutuhan sistem terkait perangkat lunak dan perangkat
keras dijelakan sebagai berikut; Perangkat Lunak yang
digunakan dalam membuat sistem, yaitu: (1) Wamserver
(Apache versi 2.2.11, PHP versi 5.3.0); (2) MySQL versi
5.1.36 2003; dan (3) OrangeHRM versi 2.7-rc; sedangkan
perangkat keras yang digunakan dalam membuat sistem,
yaitu: (1) Inter Core 2 Duo Processor; (1) 1 (satu) GB
RAM, dan (3) 80 GB HDD (± 1.5 GB Free Space pada
drive system).
18

- Desain Sistem. Pada tahap ini, desain atau perancangan


sistem akan dirancang sesuai dengan modul yang ada dalam
aplikasi OrangeHRM, dengan menggunakan UML (Unified
Modelling Language). Tahapan ini disebut sebagai tahapan-
tahapan alur sistem sesuai dengan proses bisnis dari sistem
informasi manajemen HRD yang akan dirancang yaitu pada
proses bisnis rekrutmen dan proses bisnis cuti. UML adalah
bahasa grafis untuk merancang, mendokumentasikan, dan
membangun sistem perangkat lunak. Pada penelitian ini,
sistem dimodelkan menggunakan diagram use case dan
diagram Activity.
- Implementasi Sistem. Pada tahapan ini dilakukan
implementasi atau penerapan dari aplikasi OrangeHRM.
Perancangan aliran proses bisnis yang akan digambarkan
terdiri dari 2 (dua) proses bisnis yaitu : perancangan proses
bisnis data rekrutmen dan perancangan proses bisnis data
cuti, sesuai dengan batasan masalah yang diangkat.
- Pengujian Sistem. Pengujian untuk implementasi sistem
dari aplikasi OrangeHRM ini, dilakukan dengan cara
evaluasi penilaian responsibility dalam performa aplikasi
OrangeHRM, yang dilakukan dengan memberikan
pertanyaan-pertanyaan dalam bentuk Questioner, untuk
dapat dinilai dan dapat diakui. Akan diuji apakah performa
sistem aplikasi OrangeHRM terbukti memiliki kehandalan
dan ketahanan dalam akselerasi dalam merespon interaksi
19

dengan cepat dengan pengguna atau tidak seperti yang


diharapkan untuk performa dari sistem aplikasi
OrangeHRM tersebut. Adapun kategori pertanyaan yang
perlu diuji dalam sistem yaitu mengenai; Tampilan,
Kesesuaian, Kemudahan, Fungsionalitas, dan Otorisasi
Sistem. Fokus pengujian sistem dari aplikasi OrangeHRM
adalah pada jalannya proses bisnis sistem dalam
pengelolaan data Personal Manajemen di departemen HRD
- Evaluasi Sistem. Berdasarkan hasil Questioner yang
diedarkan di departemen HRD, maka dapat disimpulkan
bahwa berdasarkan hasil penilaian yaitu menjawab dengan
pernyataan puas/baik, menyatakan aplikasi OrangeHRM
mempunyai nilai fungsionalitas yang cukup memadai, hal
ini dilakukan dengan mengukur nilai efesiensi dan
optimalisasi yang terjadi, mudah berinteraksi dengan sistem
Personal Management. Dengan demikian sebagai hasil
evaluasi bahwa apa yang diharapkan setelah melakukan
implementasi aplikasi OrangeHRM yang berbasis web,
telah teruji akan performa dan fungsionalitasnya atas dasar
penilaian kepuasan terhadap teknologi yang dipakai dan
dapat bermanfaat dengan baik.
- Kesimpulan. Dari keseluruhan tahapan penelitian yang
sudah dilakukan dapat mengimplementasikan sistem ini
sesuai dengan tujuan yang diharapkan mampu untuk
20

memenuhi kebutuhan dari manajemen departemen HRD


pada perusahaan Bakrie Microfinance Indonesia.
3.2 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dilakukan dengan dua cara,
yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data
yang dikumpulkan dengan cara terjun langsung ke tempat
penelitian. Untuk memperoleh data primer, metode yang
digunakan adalah metode wawancara dan observasi atau
pengamatan. Metode ini adalah sebuah metode dengan sistem
pengumpulan data, dengan cara melihat langsung pada obyek
penelitian. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dengan
cara tidak langsung pada obyek yang diteliti, sehingga
pengumpulan data dengan melalui mempelajari buku, jurnal,
literatur dan dokumen dari tempat penelitian.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan, dapat
mengidentifikasikan dan menunjukkan bahwa sistem manajemen
SDM di perusahaan BMF, nantinya akan memerlukan sebuah
aplikasi untuk mengakomodir karyawan yang diproyeksikan
tahun 2013-2014, dimana BMF akan membuka 300 Kantor
Cabang, sehingga akan menyerap tenaga kerja dalam jumlah
yang cukup besar. Oleh sebab itu, konsep perancangan aplikasi
ini sebagai persiapan jangka panjang yang nantinya dipakai pada
saat diperlukan dalam kapasitas jumlah karyawan yang cukup
besar.
3.2.1 Struktur Organisasi BMF
21

Adapun fungsi dan peran tugas dan tanggung jawab yang


sesuai dengan struktur organisasi perusahaan BMF yaitu:
1. Level CEO
Berfungsi sebagai penanggung jawab penuh dalam
keberlangsungan hidup perusahaan dan level ini juga
berperan sebagai pemimpin tertinggi dalam level
perusahaan yang membawahi secara langsung para
direktur.
2. Level Direktur
Ada beberapa nama jabatan dalam level direktur ini yaitu;
Direktur CORP LEGAL & COMM, Direktur AUDIT &
INSPECTION, Direktur OPERATIONS, Direktur
GENERAL & ADMINSTRATION, Direktur FINANCE
& MIS. Level direktur berperan secara langsung
bertanggungjawab untuk memimpin dan mengontrol para
pimpinan departemen.
3. Level Head Departemen
Ada beberapa nama jabatan dalam level departemen ini,
yaitu; Departemen Business Development, Departemen
MF Operation & Control, Departemen Support &
Administration, Departemen Human Resources,
Departemen Training & Development, Departemen
Accounting & Budget, Departemen Treasury, Departemen
MIS. Para pemimpin departemen berperan dan berfungsi
dalam memimpin dan bertanggungjawab atas kinerja para
22

kepala Section/seksi dari berbagai departemen yang


dibawahinya.
4. Level Head Section
Dalam level ini, pekerjaan kepala seksi meliputi berbagai
jabatan, yaitu:
 Section Expansion dan General Affairsd. Bidang
seksi ini dibawahi secara langsung oleh Department
Business Development.
 Section Regional OPR, Territorial OPR, Area OPR,
Branch OPR. Bidang seksi ini dibawahi secara
langsung oleh departemen MF Operation &
Control.
 Section Administration Support, General Support.
Bidang seksi ini dibawahi secara langsung oleh
Departemen Support & Adminstration.
 Section Recruitment & Industri Relantionship,
Personnel Administration. Bidang seksi ini
dibawahi secara langsung oleh Departement Human
Resources.
 Section Training Program & Organizing, Training
ADM & Evaluation, Trainers. Bidang seksi ini
dibawahi secara langsung oleh Departemen
Training & Development.
23

 Section Accounting & TAX, Budgeting Analysis,


bidang seksi ini dibawahi secara langsung oleh
Departemen Accounting & Budget.
 Section Cash & Bank Management, Treasury
Admin. Bidang seksi ini dibawahi secara langsung
oleh Departemen Treasury.
 Section MIS, IT. Bidang seksi ini secara langsung
oleh Departemen MIS.
Struktur organisasi BMF ditunjukkan pada Gambar 3.1.

Gambar 3.2 Bagan Struktur Organisasi BMF


3.2.2 Analisis Kebutuhan Sistem
Perangkat lunak yang digunakan dalam membuat sistem,
adalah sebagai berikut :
 Wamserver (Apache versi 2.2.11, PHP versi 5.3.0)
 MySQL versi 5.1.36 2003
24

 OrangeHRM versi 2.7-rc.1


Perangkat keras yang digunakan dalam membuat sistem,
adalah sebagai berikut :
 Inter Core 2 Duo Processor
 1 GB RAM
 80 GB HDD (± 1.5 GB Free Space pada drive system)
3.3 Proses Bisnis
Secara umum sistem informasi yang diterapkan pada unit
Departemen HRD Bakrie Microfinance, meliputi: Data
Rekrutmen, Data Jabatan, Data Gaji, Data Mutasi, Data Absensi,
Data Cuti, Data Asuransi Kesehatan, Data Medical
Reimbursement, Data PPh21 Taxation Calculation, Data Record
Perpanjangan Kerja Karyawan Kontrak.
Namun dalam penelitian ini lebih ditekankan pada sistem
proses bisnis data Rekrutmen dan data Cuti, yang mana
menyangkut batasan masalah yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Perancangan pemodelan sistem aliran proses bisnis yang akan
digambarkan terdiri dari 2 (dua) proses bisnis yaitu : perancangan
proses bisnis data rekrutmen dan perancangan proses bisnis data
cuti, sesuai dengan batasan masalah yang diangkat. Pada tahap
ini, desain atau perancangan sistem akan dirancang sesuai dengan
modul yang ada dalam aplikasi OrangeHRM, dengan
menggunakan UML (Unified Modelling Language). Tahapan ini
disebut sebagai tahapan-tahapan alur sistem sesuai dengan proses
bisnis dari sistem informasi manajemen HRD yang akan
25

dirancang. UML adalah bahasa grafis untuk merancang,


mendokumentasikan, dan membangun sistem perangkat lunak.

3.4 Pemodelan Sistem


Pada penelitian ini, sistem dimodelkan menggunakan
diagram use case dan diagram Activity. Diagram use case
menyajikan interaksi antara aktor dan use case. Dimana, aktor
dapat berupa orang, peralatan atau sistem lain yang berinteraksi
dengan sistem yang sedang dibangun. Diagram use case
menggambarkan fungsionalitas sistem atau persyaratan-
persyaratan yang harus dipenuhi sistem dari pengguna (Sholiq,
2006). Diagram use case ditentukan oleh kegunaan-kegunaan
sistem informasi yang dimanfaatkan oleh user. Aktor dalam
sistem informasi ini dibedakan atas tingkat kebutuhan pengguna.
Diagram use case menggambarkan interaksi antara aktor dengan
sistem atau dengan kata lain use case menggambarkan bagaimana
seseorang menggunakan sistem. Diagram use case merupakan
sistem yang akan dikembangkan sedangkan, aktor adalah
pengguna dari sistem tersebut. Sedangkan diagram Activity
menggambarkan aliran fungsionalitas system, dan dapat juga
digunakan untuk menggambarkan aliran kejadian (flow of events).
Diagram activity tidak perlu dibuat untuk setiap aliran kerja,
tetapi diagram ini akan sangat berguna untuk aliran kerja
kompleks dan melebar (Sholiq, 2006).
26

3.5 Implementasi Proses Bisnis


Perancangan aliran proses bisnis yang akan digambarkan
terdiri dari 2 (dua) proses bisnis yaitu : perancangan proses bisnis
data rekrutmen dan perancangan proses bisnis data cuti, sesuai
dengan batasan masalah yang diangkat.

3.5.1 Proses Bisnis data Rekrutmen


Rancangan untuk proses bisnis data rekrutmen dinyatakan
dalam diagram use case dan diagram Activity, dijelaskan sebagai
berikut.
1. Diagram use case “Rekrutmen”
Desain secara keseluruhan, dengan mengambarkan aktor
yang terlibat dalam satu atau lebih proses. Semua proses dalam
sistem membutuhkan campur tangan yang terautentikasi oleh
sistem, ditunjukkan dalam diagram use case pada Gambar 3.3.
27

Mengajukan Vacancie ke HR
Dept. Terkait
Mengakses Link Vacancie
Calon Karyawan

Input Data Lamaran

Update data Vacancie TK (Add,


Admin HR
Delete)

Publikasi data Job Vacancie by


Input data Candidate online

Gambar 3.3. Diagram Use Case “Rekrutmen”


Diagram use case rekrutmen pada Gambar 3.3,
menjelaskan bahwa terdapat 3 (tiga) aktor yang terlibat dalam
interaksi dengan sistem, yaitu aktor “Dept. Terkait”, aktor
“Admin HR”, dan “Calon Karywan”. Pada tahap selanjutnya
aktivitas yang disebut sebagai use case dari aktor Dept. Terkait,
dapat melakukan aktivitas terhadap sistem sebagai berikut yaitu :
di luar sistem “mengajukan permohonan membuka Vacancy
(lowongan) ke HR” dan direspon oleh admin HR dengan
melakukan proses di dalam sistem, yaitu dengan “menambah atau
update data Vacancy baru”, setelah itu “dipublikasikan dalam
RSS secara online” sehingga dapat diakses oleh calon karyawan.
Respon yang diberikan calon karyawan adalah dengan masuk
melalui sistem dan melakukan “Akses link Vacancy” perusahaan,
dan “memasukkan atau input data lamaran kerja”. Kemudian
data lamaran yang masuk, oleh admin HR akan “melakukan
28

proses input data lamaran sebagai Candidate” dari lowongan


pekerjaan tersebut.

2. Diagram Activity Admin HR “Input data Vacancie”


Aktivitas seorang admin HR dapat dijelaskan sesuai
interaksi dengan use case tersebut. Diagram Activity “Input data
Vacancy”, menjelaskan bahwa aktor “admin HR” melakukan
“Login” dengan “memasukkan username dan password”, apabila
masukannya salah, maka akan diminta untuk mengulang
memasukkan username dan password, dan apabila benar, maka
masuk ke halaman utama atau “Menu Utama”. Sesuai dengan
permintaan dari Dept. Terkait, untuk menambah Vacancy, maka
admin HR akan “memilih Menu Rekrutmen” lalu “memilih Sub
Menu Vacancy”, setelah itu admin HR “menambah atau
melakukan proses input data Vacancy” yang diminta. Kemudian
memilih “Save”, maka hasil input “data Vacancy tersimpan” dan
“selesai”. Diagram Activity Admin HR “Input data Vacancy”,
ditunjukkan pada Gambar 3.4.
29

Admin HR Sistem Database

Start

Masuk form
Login

Masukkan Username & Login


Password

Salah

Benar

Memilih Menu Menu Utama

Menu
Rekrutmen

Masuk Sub
Menu Vacancie

Sub Menu;
Vacancie

Memilih menambah
Vacancie

Add/Menambah

Save Data Vacancie


tersimpan

End
Logout

Gambar 3.4 Diagram Activity Admin HR “Input data Vacancie”


3. Diagram Activity Admin HR “Publikasi Job Vacancie”
Diagram Activity “Publikasi Job Vacancy”, menjelaskan
bahwa aktor “admin HR” melakukan “Login” dengan
“memasukkan username dan password”, apabila masukannya
salah, maka akan diminta untuk mengulang untuk memasukkan
username dan password, dan apabila benar maka akan
ditampilkan halaman menu utama. Pada langkah ini, sama seperti
pada diagram activity pada Gambar 3.4. Admin masuk melalui
30

menu rekrutmen dan sub menu vacancy, kemudian proses


selanjutnya akan ditampilkan “pilihan untuk aktivasi dan
publikasi dari data vacancy” yang sudah dimasukkan
sebelumnya. Setelah itu, admin HR “memilih untuk aktifkan dan
publikasikan data Vacancy” tersebut kemudian memilih “save”,
maka “data tersimpan” dan proses “selesai”. Diagram Activity
Admin HR “Publikasi Job Vacancy”, ditunjukkan pada Gambar
3.5.
Admin HR Sistem Database

Start

Masuk form
Login

Masukkan Username & Login


Password

Salah

Benar
Memilih aktivasi dan Menu Aktivasi
Publikasi data Vacancie data Vacancie

Save Data tersimpan

End
Logout

Gambar 3.5 Diagram Activity Admin HR “Publikasi Job Vacancie”

4. Diagram Activity Calon Karyawan “Mengakses Link


Vacancie dan Input Data Lamaran”
31

Calon Karyaw an Sistem Database

Start

Mengakses Browsing URL


Link Vacancie Vacancie

Active Job
Vacancie

Memasukkan Pilhan Job


data lamaran Vacancie

Apply Job

Submit Terkirim data


lam aran

End
Logout

Gambar 3.6 Diagram Activity Calon Karyawan “Mengakses Link


Vacancie dan Input Data Lamaran”
Diagram Activity “Input data lamaran”, pada Gambar 3.6,
menjelaskan bahwa aktivitas aktor “Calon Karyawan” untuk
memasukkan lamaran melalui Link Vacancy perusahaan yang
telah dipublikasikan, maka alur proses sistem yang berlangsung
dapat digambarkan dalam tahapannya sebagai berikut yaitu: calon
karyawan terlebih dahulu “mengakses Link Vacancy” melalui
“browsing URL Vacancy” perusahaan, maka halaman “Active
Job Vacancy” untuk “memilih Job Vacancy”, kemudian calon
karyawan “memasukkan data lamaran” sesuai dengan job
vacancy yang diinginkan dengan melakukan “Apply Job”, setelah
itu memilih “Submit” maka “Terkirim data lamaran” tersebut dan
tahapan proses “selesai”.
32

5. Diagram Activity Admin HR “Input Data Candidate”


Admin HR Sistem Database

Start

Masuk form
Login

Masukkan Username & Login


Password

Salah

Benar
Memilih Menu Menu Utama

Menu
Rekrutmen

Masuk Sub Menu


Candidate

Sub Menu:
Candidate

Menambah
data Candidate

Add/Menambah

Save Data Candidate


Tersimpan

End
Logout

Gambar 3.7 Diagram Activity Admin HR “Input Data Candidate”

Diagram Activity “Input data Candidate” pada Gambar


3.7., menjelaskan bahwa aktor “admin HR” melakukan “Login”
dengan “memasukkan username dan password”, apabila
masukannya salah, maka akan diminta untuk mengulang
memasukkan username dan password, dan apabila benar maka
masuk ke halaman utama atau “Menu Utama”. Sesuai dengan
vacancy/lowongan yang sudah dipublikasikan melalui Link URL
Vacancy atas permintaan dari Dept. Terkait tersebut, maka data
33

lamaran yang masuk dari calon karyawan selanjutnya admin HR


akan masuk “memilih Menu Rekrutmen” lalu “memilih Sub
Menu Candidate”, setelah itu admin HR “menambah atau
melakukan proses input data Candidate” yang diminta. Kemudian
pilih “Save”, maka hasil input “data Candidate tersimpan” dan
proses “selesai”.
3.5.2 Proses Bisnis data Cuti
Rancangan untuk proses bisnis data rekrutmen dinyatakan
dalam diagram use case dan diagram Activity, dijelaskan sebagai
berikut.
1. Diagram Use Case “Cuti”
Diagram use case Cuti didesain secara keseluruhan,
dengan mengambarkan aktor yang terlibat dalam satu atau lebih
proses. Semua proses dalam sistem membutuhkan campur tangan
yang terautentikasi oleh sistem.
Dalam diagram use case “Cuti”, dijelaskan bahwa
terdapat 2 (dua) aktor yang terlibat dalam interaksi dengan sistem
yaitu aktor “Admin HR”, dan aktor “Karyawan/User”. Pada tahap
ini, admin HR dapat melakukan aktivitas yang disebut sebagai
use case pada sistem, di antaranya yaitu : “Menentukan
konfigurasi cuti (Leave configuration)”, “dapat melihat ringkasan
cuti (Leave Summary)”, “dapat melihat status cuti dari karyawan
terkait (Leave List)”, dan “menetapkan hak cuti karyawan (Assign
Leave)”. Kemudian aktifitas yang dapat dilakukan dari
Karyawan/user adalah, di luar sistem “mengajukan permohonan
34

cuti”, di dalam sistem “dapat melihat ringkasan cuti (Leave


Summary”) dan ”dapat membatalkan hak cuti”, apabila ada
permintaan tugas dinas dari departemen terkait yang
bersangkutan. Diagram use case “Cuti”, ditunjukkan Gambar 3.8.

Menentukan Periode Cuti (Leave


Menentukan Konfigurasi Cuti (Leave Period)
Configuration)
Admin HR

Menentukan Tipe Cuti (Leave Types)

Melihat List Leave Summary


(Ringkasan Cuti)

Mengedit status hari Cuti (Work


Menetapkan Hak Cuti Karyawan Week)
(Assign Leave)
Mencari/Melihat Status Cuti dari
Karyawan terkait (Leave List) Memasukkan data Hari Libur Besar
(Holidays)

Mengajukan Permohonan Cuti


Karyawan/User

Melihat Ringkasan Cuti (Leave


Summary)
Membatalkan Hak Cuti

Gambar 3.8 Diagram Use Case “Cuti”


2. Diagram Activity Admin HR “Melihat Ringkasan Cuti
(Leave Summary)”
Diagram Activity “Melihat Ringkasan Cuti (Leave
Summary)”, menjelaskan bahwa aktivitas aktor “admin HR”
untuk melihat ringkasan cuti karyawan, maka alur proses sistem
yang berlangsung dapat dijelaskan dalam tahapannya sebagai
berikut, yaitu: admin HR melakukan “Login” dengan
“memasukkan username dan password”, apabila masukannya
35

salah, maka akan diminta untuk mengulang memasukkan


username dan password, dan apabila benar, maka masuk ke
halaman utama atau “Menu Utama”. Selanjutnya admin HR
melakukan untuk “memilih menu”, dan menu yang dipilih adalah
“Menu Leave (Cuti)”, kemudian admin HR ingin “melihat
ringkasan cuti karyawan (Leave Summary)”, selanjutnya ke menu
“Leave Summary”, setelah itu proses “selesai”. Diagram Activity
“Melihat Ringkasan Cuti (Leave Summary)” pada Gambar 3.9.

Admin HR Sistem

Start

Mas uk form
Login

Mas ukkan Us ername & Login


Pas s word

Salah

Benar
Memilih Menu Menu Utama

Menu Leave
(Cuti)

Memilih Melihat Ringkas an


Cuti Karyawan

Leave
Summ ary

End
Logout

Gambar 3.9 Diagram Activity Admin HR “Melihat Ringkasan Cuti


(Leave Summary)”
3. Diagram Activity Admin HR “Menetapkan Hak Cuti
(Assign Leave)”
36

Admin HR Sistem Database

Start

Masuk form
Login

Memasukkan Username Login


& Password

Salah

Benar

Memilih Menu Menu Utama

Menu Leave

Menetapkan Hak Cuti


Karyawan

Assign Leave Terdaftar Hak


Cuti Karyawan

End Logout

Gambar 3.10 Diagram Activity Admin HR “Menetapkan Hak Cuti


(Assign Leave)”
Diagram Activity “Menetapkan Hak Cuti Karyawan
(Assign Leave)” pada Gambar 3.10, menjelaskan bahwa aktivitas
aktor “admin HR” untuk menetapkan hak cuti karyawan, maka
alur proses sistem yang berlangsung dapat digambarkan dalam
tahapannya sebagai berikut, yaitu: admin HR melakukan “Login”
dengan “memasukkan username dan password”, apabila
masukannya salah, maka akan diminta untuk mengulang
memasukkan username dan password, dan apabila benar, maka
akan masuk ke halaman utama atau “Menu Utama”. Selanjutnya
37

admin HR akan melakukan proses untuk “memilih menu”, dan


menu yang dipilih adalah “Menu Leave (Cuti)”, kemudian admin
HR ingin “menetapkan hak cuti karyawan”, selanjutnya memilih
menu “Assign Leave”, maka data yang sudah ditetapkan
dinyatakan telah sukses “Terdaftar Hak Cuti Karyawan” tersebut,
setelah itu proses “selesai”.
4. Diagram Activity Karyawan “Melihat Ringkasan Cuti
(Leave Summary)”
Karyaw an Sistem

Start

Mas uk form
Login

Mas ukkan Us ername & Login


Pas s word

Salah

Benar
Mem ilih Menu Menu Utam a

Menu Leave
(Cuti)

Memilih Melihat Ringkas an


Cuti Karyawan

Leave
Summ ary

End
Logout

Gambar 3.11 Diagram Activity Karyawan “Melihat Ringkasan Cuti


(Leave Summary)”
Diagram Activity “Melihat Ringkasan Cuti (Leave
Summary)” pada Gambar 10, menjelaskan bahwa aktivitas aktor
“Karyawan/User” untuk melihat ringkasan cuti yang
bersangkutan, maka alur proses sistem yang berlangsung dapat
dijelaskan dalam tahapannya, sebagai berikut yaitu: karyawan
38

terlebih dahulu melakukan “Login” dengan “memasukkan


username dan password”, apabila masukannya salah maka akan
diminta untuk mengulang memasukkan username dan password,
dan apabila benar maka masuk ke halaman utama atau “Menu
Utama”. Selanjutnya karyawan/user dapat melakukan dengan
“memilih menu”, dan menu yang dipilih adalah “Menu Leave
(Cuti)”, kemudian karyawan/user ingin “melihat ringkasan cuti
karyawan (Leave Summary)”, selanjutnya ke menu “Leave
Summary”, setelah itu proses “selesai”.
5. Diagram Activity Karyawan “Membatalkan Hak Cuti”
Diagram Activity “Membatalkan Hak Cuti”, menjelaskan
bahwa aktivitas aktor “Karyawan/User” untuk membatalkan hak
cuti yang bersangkutan, maka alur proses sistem yang
berlangsung dapat dijelaskan dalam tahapannya sebagai berikut,
yaitu: karyawan terlebih dahulu melakukan “Login” dengan
“memasukkan username dan password”, apabila masukannya
salah, maka akan diminta untuk mengulang memasukkan
username dan password, dan apabila benar maka masuk ke
halaman utama atau “Menu Utama”. Selanjutnya karyawan/user
dapat melakukan dengan “memilih menu” dan menu yang dipilih
adalah “Menu Leave (Cuti)”, kemudian karyawan/user ingin
“membatalkan Hak Cuti”, dengan memilih “action Cancel”,
kemudian pilih “save”, setelah itu tahapan proses “selesai”.
Diagram Activity “Membatalkan Hak Cuti” pada Gambar 3.12.
39

Karya w an Siste m

Start

Mas uk form
Login

Mem as ukkan Us ernam e Login


& Pas s word

Salah

Benar
Mem ilih Menu Menu Utam a

My Leave

Mem batalkan
Hak Cuti

Pilih Action :
Cancel

Save

End Logout

Gambar 3.12 Diagram Activity Karyawan “Membatalkan Hak Cuti”


Bab 4
Hasil dan Pembahasan

4.1 Pembahasan Implementasi Proses Bisinis data


Rekrutmen dan data Cuti
Berdasarkan aliran proses bisnis, yang sudah digambarkan
dalam model diagram UML terkait penerapan teknologi
OrangeHRM, maka pembahasan ini akan terfokus pada tampilan
aplikasi dari proses bisnis rekrutmen dan cuti yang telah
dijelaskan dalam interaksi antara pengguna dengan sistem.
Pembahasan akan mengungkapkan bahwa teknologi OrangeHRM
dapat membantu BMF dalam optimalisasi manfaat dan
keunggulan secara efektifitas dan efesiensi, dalam proses sistem
informasi manajemen.
4.1.1 Implementasi Teknologi OrangeHRM
Implementasin dari konsep manajemen sumber daya
manusia (MSDM) pada sistem ini dilakukan sesuai dengan
kebutuhan departemen HRD BMF dalam pengelolaan sumber
daya manusianya. Aktifitas yang menjadi salah satu faktor
penting dalam pengelolaan SDM yaitu meliputi :
1. Perencanaan SDM, yang meliputi yaitu proses rekrutmen
dan analisis pekerjaan dapat dilakukan dengan
menggunakan sistem karena sistem dilengkapi dengan

40
41

modul permintaan data karyawan untuk melakukan


rekrutmen tenaga kerja baru.
2. Pengambilan karyawan. Sistem mampu menyimpan data
tentang ketrampilan dan keahlian yang dimiliki tenaga
kerja, data latar belakang pendidikan karyawan dan data
trackrecord kerja. Data-data tersebut dapat digunakan
untuk melakukan pengembangan karyawan.
3. Penetapan golongan gaji. Sistem menyediakan modul
perhitungan kompensasi gaji karyawan. Perhitungan
kompensasi gaji yang dapat dilakukan secara otomatis
dapat membantu perhitungan gaji sehingga dapat
dilakukan dengan cepat.
4. Penentuan Hak Cuti. Sistem dapat dengan menyediakan
semua proses pengajuan cuti dan proses persetujuannya.
Selain itu, modul ini dapat menampilkan informasi
tentang hak cuti, sisa cuti, riwayat cuti dana lain
sebagainnya. Konsep berbasis web dan pelayanan mandiri
(self-service) ini menyederhanakan berbagai prosedur cuti
yang saling berhubungan, mengurangi pekerjaan
administratif, menghemat kertas dan biaya.
4.1.2 Tampilan Aplikasi OrangeHRM
Adapun tampilan Form “Login” dan “Menu Utama”
sebagai tampilan awal yang di dalamnya terditi dari beberapa
menu yaitu: menu “menu ADMIN”, “menu PIM”, “menu
LEAVE” dan “menu RECRUITMENT” dengan
42

fungsionalitasnya masing-masing, yang dijelaskan sebagai


berikut.
1. Form Login

Gambar 4.1 Form Login


Form Login pada Gambar 4.1, menjelaskan sudah pasti
bahwa apabila pengguna/admin ingin menggunakan aplikasi
OrangeHRM ini, maka terlebih dahulu harus memasukkan nama
user dan nama password yang sudah terdaftar.
2. Form Menu Utama
Setelah melakukan login ke dalam sistem, maka seorang
admin dapat masuk ke Form Menu Utama pada Gambar 4.2,
dapat memaksimalkan fasilitas yang terdiri dari beberapa menu,
yang dapat disebut juga sebagai Top Menu, meliputi: Menu
Admin, Menu PIM, Menu Leave, dan Menu Rekrutmen. Di sudut
kanan atas terdapat nama pengguna/admin yang sementara aktif
memakai sistem ini dan juga ada Change Password dimana
43

pengguna tersebut dapat merubah nama login password, setelah


itu ada Logout yang berfungsi bagi pengguna untuk keluar dari
sistem apabila sudah selesai menggunakan sistem.

Gambar 4.2 Form Menu Utama


3. Form ADMIN

Gambar 4.3 Form ADMIN


Form ADMIN pada Gambar 4.3, merupakan suatu bagian
modul yang penting dari sistem dimana admin HR atau pimpinan
44

HR dan personil lain yang ditunjuk untuk menjalankan semua


tugas administrasi dalam sistem. Di dalamnya mencangkup
penetapan struktur organisasi, golongan gaji, pelanggan
perusahaan dan proyek serta informasi lain. Modul Admin
merupakan tulang punggung dari seluruh sistem. Isu keamanan
sistem ditangani oleh modul ini dengan baik, yaitu dengan
menetapkan otorisasi bagi pengguna. Semua fungsionalitas
modul Admin tersedia bagi para pengguna (user), sejauh memiliki
wewenang otorisasi sebagai Admin HR.
Admin HR dapat menetapkan definisi dan memodifikasi,
seperti :
 Organization Info (Company General Info, Structure, dan
Location)
 Job Info (Job Titles, Pay Grades, Employment Status, Job
Categories, Work Shifts)
 Qualification Info (Education, Skill, Licenses, Languages)
 Memberships Info
 Nationalities
 Users
 Email Notifications (Configuration, Subscribe)
 Project Info (Customers, Projects)
 Configuration (Localization, Modules)
4. Form ADMIN Organization
Form ADMIN Organization pada Gambar 4.4,
menampilkan spesifikasi data informasi perusahaan yang
45

diperlukan melalui otorisasi admin HR sebagai administrator


perusahaan dapat mengisi seluruh data yang diminta dengan cara
memilih tombol Edit untuk memasukkan data perusahaan, setelah
save untuk menyimpan data tersebut. Sub menu terdiri dari
perintah-perintah berikutnya :
 General Info – untuk mengisi nama perusahaan, alamat,
no telpon, email dan lain-lain
 Locations – mengisi bila perusahaan memiliki beberapa
kantor cabang dan lokasi usahanya
 Structure – untuk membuat struktur organisasi

Gambar 4.4 Form ADMIN Organization


Form ADMIN Organization pada Gambar 4.4,
menampilkan spesifikasi data informasi perusahaan yang
diperlukan melalui otorisasi admin HR sebagai administrator
46

perusahaan dapat mengisi seluruh data yang diminta dengan cara


memilih tombol Edit untuk memasukkan data perusahaan, setelah
save untuk menyimpan data tersebut. Sub menu terdiri dari
perintah-perintah berikutnya :
 General Info – untuk mengisi nama perusahaan, alamat,
no telpon, email dan lain-lain
 Locations – mengisi bila perusahaan memiliki beberapa
kantor cabang dan lokasi usahanya
 Structure – untuk membuat struktur organisasi
5. Form ADMIN Job

Gambar 4.5 Form ADMIN Job


Form ADMIN Job Pada Gambar 4.5, menjelaskan bahwa
semua yang berhubungan dengan pekerjaan (Job) dapat ditangani
dengan memilih sub menu Job yang terdiri dari beberapa
perintah, sebagai berikut :
 Job Titles – Untuk Memasukkan nama Jabatan
 Pay Grades – Untuk memasukkan Golongan Gaji
47

 Employment Status – Status Karyawan


 Job Categories – Kategori pekerjaan karyawan
 Work Shifts – Pekerjaan tambahan diluar jam kerja
6. Form ADMIN Qualification

Gambar 4.6 Form ADMIN Qualification

Form ADMIN Qualification pada Gambar 4.6, menjelaskan


bahwa semua informasi dengan kualifikasi (Qualifications) dapat
ditangani dengan memilih dari menu Qualifications. Sub
menunya terdiri dari beberapa perintah, sebagai berikut :
 Skills – Untuk mengisi keterangan keahlian tertentu atau
memiliki suatu kemampuan yang unik dari setiap
karyawan.
 Education – Untuk mengisi keterangan tentang tingkat
pendidikan.
 Licenses – Untuk mengisi tentang sertifikat, lisensi profesi
dan sejenisnya.
48

 Languages – Untuk mengisi kategori bahasa yang


dikuasai.
7. Form PIM

Gambar 4.7 Form PIM

Form PIM (Personnel Information Management) pada


Gambar 4.7, menjelaskan bahwa modul PIM merupakan modul
inti yang menangani semua informasi yang relevan dengan
karyawan, termasuk perbedaan tipe informasi pribadi, detail
kualifikasi dan pengalaman kerja, informasi yang berhubungan
dengan pekerjaan dan lain sebagainya. Foto karyawan juga dapat
diikutsertakan. Informasi yang ditangkap melalui modul ini
digunakan oleh modul-modul lainnya, sehingga mengurangi
duplikasi dan tumpang tindih data. Sub menunya terdiri dari
beberapa perintah, sebagai berikut :
 Configuration – Untuk menetapkan pilihan-pilihan dalam
mengatur informasi pribadi data karyawan.
49

 Employee List – Untuk melihat informasi pribadi data


karyawan.
 Add Employee – Untuk mengisi informasi data pribadi
dari karyawan.
 Report – Untuk membuat dan dapat melihat laporan
informasi data pribadi karyawan.

8. Form PIM Configuration

Gambar 4.8 Form PIM Configuration


Form PIM_Configurations pada Gambar 4.8, menjelaskan
tentang konfigurasi pengaturan atau penyetelan sistem
50

pengelolaan informasi data pribadi karyawan sehingga dengan


pengguna dapat menggunakan sesuai dengan kebutuhan
informasi modul PIM. Sub menunya terdiri dari beberapa
perintah, sebagai berikut :
 Optional Field – Untuk menentukan kategori informasi
nama kecil dan nama negara asal yang perlu di tampilkan
dalam informasi detail personil.
 Custom Fields – Untuk menambahkan ketegori field/data
baru yang perlu ada dalam info detail personil.
 Data Import – Untuk memasukkan file dokumen
informasi pribadi ke dalam sistem.
 Reporting Methode – Untuk menentukan metode
pelaporan.
 Termination Reasons – Untuk menentukan kategori alasan
pemberhentian.
9. Form Leave

Gambar 4.9 Form Leave


51

Form Leave pada Gambar 4.9, menjelaskan bahwa modul


Leave (cuti) merupakan modul pengelolaan cuti yang
komprehensif dengan kemungkinan yang luas untuk
mendefinisikan tipe-tipe cuti, libur perusahaan, pendaftaran cuti
dan pemberian cuti bagi karyawan perusahaan. Modul ini
menyediakan semua aplikasi dan proses persetujuan serta dapat
menampilkan informasi hak cuti, sisa cuti, riwayat cuti dan lain
sebagainya. Fungsionalitas modul cuti ini berbeda-beda
tergantung pada otoritas pengguna sistem ini, dimana seorang
admin HR dapat melakukan beberapa fungsionalitasnya sebagai
berikut :
 Leave Summary – Untuk Melihat Ringkasan Cuti masing-
masing karyawan dan sisa hari curi yang masih ada untuk
setiap tipe cuti yang diakui perusahaan.
 Leave List – Untuk melihat daftar riwayat cuti karyawan
yang diakui perusahaan.
 Assign Leave – Untuk menetapkan hak cuti bagi setiap
karyawan
Ada 2 (dua) macam pengguna yang dapat berfungsi
sebagai administrator yaitu ESS User-Supervisor (user yang
mempunyai anak buah), dan ESS User (user yang tidak
mempunyai anak buah di bawahnya).
52

10. Form Leave Configuration

Gambar 4.10 Form Leave Configuration


Form Leave Configuration pada Gambar 4.10,
menjelaskan bahwa sub menu Configuration dari menu Leave
merupakan modul yang mengatur fungsionalitas dalam
menentukan pilihan-pilihan yang sesuai dengan aturan
perusahaan untuk mengatur hak cuti bagi setiap karyawan. Ada
beberapa sub menu dari Configuration Leave, sebagai berikut :
 Leave Period – Untuk mengatur maksimum hari cuti yang
diberikan.
 Leave Type – Untuk mengatur jenis-jenis cuti yang di akui
perusahaan.
 Work Week – Untuk menentukan jumlah hari kerja dalam
seminggu.
 Holidays – Untuk mengisi hari-hari libur nasional.
53

11. Form Recruitment

Gambar 4.11 Form Recruitment

Form Recruitment pada Gambar 4.11, menjelaskan bahwa


modul ini memberikan kemudahan untuk perusahaan dalam
mengelola permohonan kebutuhan tenaga kerja baru dan
membuka lowongan perkerjaan yang diminta dari depertemen
terkait. Intinya kemudahan yang penting dari sistem modul ini
adalah perusahaan dapat memasang iklan lowongan kerja secara
online di web dengan menggunakan fitur yang ada dalam sistem
ini.
Pemasang iklan dapat melakukan posting iklan dengan
mudah, melacak progress pemrosesan pelamar hingga proses
wawancara sampai proses penerimaannya. Sementara itu, pencari
kerja dapat melakukan posting lamaran kerja mereka dalam
format standard dan sederhana. Pemberitahuan kepada pencari
54

kerja dapat diinformasikan dengan mudah melalui email. Sub


menu ada terdiri dari beberapa perintah sebagai berikut :
 Candidate – Untuk mengisi data lamaran dari calon
karyawan.
 Vacancie – Untuk mengisi jenis-jenis lowongan yang
akan dipublikasikan.

4.1.3 Tahapan Proses Bisnis Cuti


Pengelolaan cuti pada aplikasi OrangeHRM juga
mempunyai fasilitas untuk mengelola cuti karyawan, termasuk di
dalamnya rencana pengajuan cuti, pengambilan cuti, sisa cuti
ataupun pembatalan cuti dan penghitungan sisa cuti. Form yang
digunakan dalam melakukan proses bisnis cuti melalui aplikasi
OrangeHRM, dijelaskan sebagai berikut.
1. Form Ringkasan Cuti (Leave Summary)

Gambar 4.12 Form Ringkasan Cuti (Leave Summary)


55

Form Ringkasan Cuti pada Gambar 4.12, menjelaskan


bahwa “admin HR” sebagai administrator dapat melakukan
pengontrolan hak cuti karyawan dalam masa cuti, sisa cuti,
pembatalan cuti, dan tentang pengajuan cuti, dapat dilakukan
dengan “masuk login” terus pilih “menu Leave”, lalu masuk lagi
dengan memilih menu “Leave Summary”. Kemudian
memasukkan “nama karyawan” yang dimaksud pada tabel
“Search Employee” setelah itu pilih ”search”, maka akan
muncul ringkasan cuti dari karyawan tersebut, sehingga dapat
mengetahui dan menentukan kelayakan pengambilan hak cuti
yang bersangkutan.
2. Form Daftar Cuti (Leave List)

Gambar 4.13 Form Daftar Cuti (Leave List)


Form Daftar Cuti pada Gambar 4.13, menampilkan daftar
cuti untuk seluruh karyawan dalam perusahaan dengan klarifikasi
status cuti dari masing-masing karyawan. Dalam menu ini,
seorang admin HR dan karyawan, dapat melakukan pengecekan
56

dan merubah status cutinya apabila sudah sesuai dengan


keputusan dari pimpinan terkait. Proses pengamatan dan
perubahan status dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut,
yaitu; seorang admin HR dapat merubah status cuti karyawan
sesuai dengan keputusan pimpinan terkait, dengan melalui tahap,
masuk menu “Leave”, terus pilih menu ”Leave List”, lalu
memasukkan “nama karyawan” dan memberi tanda centang/chek
list pada pilihan point “All”; untuk status cuti yang tertulis
“Show leave with status”, sehingga dapat mengetahui seluruh
status cuti dari yang bersangkutan. Kemudian akan tampil
laporan status cuti karyawan tersebut, dan pada kondisi ini
“admin HR” dapat melakukan perubahan status dengan memilih
kondisi “Action” atau “Cancel” yang sudah sesuai dengan
keputusan pimpinan terkait.
3. Form Pengambilan Hak Cuti (Assign Leave)

Gambar 4.14 Form Pengambilan Hak Cuti (Assign Leave)


57

Form Pengambilan Hak Cuti pada Gambar 4.14, dapat dijelaskan


sebagai berikut. Proses yang dilakukan seorang admin dalam
menetapkan hak cuti yang sudah direkomendasikan dari
pimpinan terkait bagi karyawan yang mengajukan hak cutinya,
adalah admin masuk ke menu “Leave”, terus memilih menu
“Assign Leave”, setelah itu, admin memasukkan data pribadi
karyawan yang bersangkutan dengan menentukan tipe cuti yang
diambil, dengan menentukan tanggal/bulan/tahun mulai cuti
sampai tanggal/bulan/tahun akhir cuti atau lamanya hari cuti yang
diambil. Setelah itu admin memilih tombol “Assign” supaya data
cuti tersebut dapat ter-update atau tersimpan ke sistem, sehingga
masuk menjadi data ringkasan cuti dari karyawan tersebut.
4.1.4 Tahapan Proses Bisnis Rekrutmen
Fitur terbaru OrangeHRM adalah fasilitas untuk membuka
iklan lowongan kerja di internet. Kelebihan yang dimiliki
dibanding sistem lainnya, bila terdapat pelamar yang mengajukan
lamaran, maka manajer yang membuka lowongan akan langsung
menerima pemberitahuan e-mail dari system, dan dapat segera
menentukan jadwal wawancara atau tahapan seleksi berikutnya.
Informasi tersebut juga akan disampaikan langsung oleh sistem
kepada pelamar. Segala proses seleksi tersebut akan tercatat oleh
sistem. Modul Recruitment dalam bentuk praktik terdiri dari tiga
bagian, sebagai berikut :
1. Admin HR sebagai personil, yang memasukkan lowongan
kerja.
58

2. Pelamar sebagai kandidat karyawan, yang mengajukan


lamaran kerja.
3. Admin HR yang mengelola semua proses dari
pemasangan iklan, hingga wawancara kandidat.
Form yang digunakan dalam melakukan proses bisnis rekrutmen
melalui aplikasi OrangeHRM, dijelaskan sebagai berikut.
1. Form Menambah Lowongan (Add Vacancy)

Gambar 4.15 Form Menambah Lowongan (Add Vacancy)


Form Menambah Lowongan pada Gambar 4.15, dijelaskan
sebagai berikut. Proses yang dilakukan seorang admin HR untuk
menambah data lowongan pekerjaan yang sudah diajukan dari
departemen terkait dalam memenuhi kapasitas pos pekerjaannya,
adalah admin HR memasukkan data lowongan dengan langkah
awal masuk ke menu “Recruitment”, lalu memilih menu
“Vacancy”, dan akan ditampilkan tabel pilihan “Add” dan
“Delete”, kemudian memilih “Add” untuk memasukkan data
lowongan di dalam tabel “Add Job Vacancy”. Setelah datanya
59

diisi dengan lengkap, kemudian memberi tanda centang untuk


diaktifkan dan dipublikasikan secara online melalui internet,
setelah data tersimpan dan terkirim, maka dapat menjadi
informasi dan dapat diakses dengan mudah oleh pencari kerja.
2. Form Menghapus Lowongan (Delete Vacancies)

Gambar 4.16 Form Menghapus Lowongan (Delete Vacancies)


Form Menghapus Lowongan pada Gambar 4.16, dijelaskan
sebagai berikut. Seorang admin HR dapat melakukan
penghapusan data lowongan pekerjaan yang pernah dimasukkan
ke system, dengan langkah awal masuk ke menu “Recruitment”,
lalu memilih menu “Vacancy”, dan akan ditampilkan tabel
pilihan “Add” dan “Delete”; dengan memilih “Delete” pada
nama dari jenis pekerjaan tersebut, maka data dari jenis pekerjaan
tersebut akan terhapus dari dalam database sistem.
3. Form Input data Lamaran Calon Karyawan by Online
Form Input data Lamaran dari Calon Karyawan by online,
menjelaskan bahwa calon karyawan atau dapat disebut dengan
pencari kerja, mendapatkan informasi adanya lowongan
60

pekerjaan yang diiklankan melalui link situs internet yang


memakai alamat URL. Calon karyawan tersebut dapat melakukan
registrasi, melalui form “Active Job Vacancies” yang berisi
informasi tentang jenis-jenis pekerjaan yang ditawarkan. Bagi
pencari kerja yang memenuhi kualifikasi persyaratan yang sudah
ditetapkan perusahaan, dapat memilih jenis pekerjaan yang
ditawarkan dengan memilih tombol “Apply”, kemudian akan
muncul tabel “Job for”, maksudnya, melalui tabel ini, calon
karyawan diminta mengisi data pribadinya dengan lengkap dan
meng-upload data softcopy resume calon karyawan. Langkah
terakhir, calon karyawan diminta untuk memilih tombol Submit
untuk mengirimkan atau menyimpan data lamaran tersebut ke
sistem database vacancie, dan proses input data lamaran selesai.
Form Input data Lamaran dari Calon Karyawan by online
ditunjukkan pada Gambar 4.17.

Gambar 4.17 Form Input data Lamaran Calon Karyawan by Online


61

4. Form Menambah Calon Karyawan (Add Candidate)

Gambar 4.18 Form Manambah Calon Karyawan (Add Candidate)

Form Menambah Calon Karyawan pada Gambar 4.18,


dijelaskan sebagai berikut. Seorang admin HR dapat menambah
atau memasukkan data calon karyawan yang sudah lulus seleksi
berkas sebagai tahapan awal dalam proses rekrutmen dari
departemen terkait, melalui proses yang dapat dilakukan yaitu
dengan memilih menu “Recruitment”, selanjutnya memilih menu
“Candidate” lalu akan muncul pilihan dengan option “Add” dan
“Delete” maka harus memilih “Add” untuk menginput data
calon karyawan. Setelah mengisi dan meng-upload data lamaran
calon karyawan dengan lengkap, selanjutnya dapat menyimpan
data tersebut dengan memilih tombol “Save”.
5. Form Menghapus Calon Karyawan (Delete Candidate)
Form Menghapus Calon Karyawan, digunakan oleh
seorang admin HR dalam melakukan tugasnya untuk menambah
atau memasukkan data calon karyawan, juga dapat menghapus
data calon karyawan yang sudah lulus seleksi tahapan akhir, dan
62

sudah berstatus karyawan tetap/kontrak dalam proses rekrutmen


dari departemen terkait. Proses tersebut dilakukan dalam tahapan
penghapusan data calon karyawan melalui sistem yaitu dengan
memilih menu “Recruitment”; selanjutnya memilih menu
“Candidate” lalu akan muncul pilihan dengan option “Add” dan
“Delete”; admin dapat memilih “Delete” untuk menghapus data
calon karyawan tersebut. Proses delete selesai dijalankan. Form
Menghapus Calon Karyawan, ditunjukkan pada Gambar 4.19.

Gambar 4.19 Form Menghapus Calon Karyawan (Delete Candidate)

4.2 Pengujian dan Evaluasi Sistem


Pengujian untuk implementasi sistem dari aplikasi
OrangeHRM ini, dilakukan dengan cara evaluasi penilaian
responsibility dalam performa aplikasi OrangeHRM, yang
dilakukan dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan dalam
bentuk Questioner, untuk dapat dinilai dan dapat diakui. Akan
diuji apakah performa sistem aplikasi OrangeHRM terbukti
memiliki kehandalan dan ketahanan dalam akselerasi dalam
63

merespon interaksi dengan cepat dengan pengguna atau tidak


seperti yang diharapkan untuk performa dari sistem aplikasi
OrangeHRM tersebut. Adapun kategori pertanyaan yang perlu
diuji dalam sistem yaitu mengenai; Tampilan, Kesesuaian,
Kemudahan, Fungsionalitas, dan Otorisasi Sistem. Fokus
pengujian sistem dari aplikasi OrangeHRM adalah pada jalannya
proses bisnis sistem dalam pengelolaan data Personal Manajemen
di departemen HRD

Berdasarkan hasil Questioner yang diedarkan di


departemen HRD, maka dapat disimpulkan bahwa berdasarkan
hasil penilaian yaitu menjawab dengan pernyataan puas/baik,
menyatakan aplikasi OrangeHRM mempunyai nilai
fungsionalitas yang cukup memadai, hal ini dilakukan dengan
mengukur nilai efesiensi dan optimalisasi yang terjadi, mudah
berinteraksi dengan sistem Personal Management. Dengan
demikian sebagai hasil evaluasi bahwa apa yang diharapkan
setelah melakukan implementasi aplikasi OrangeHRM yang
berbasis web, telah teruji akan performa dan fungsionalitasnya
atas dasar penilaian kepuasan terhadap teknologi yang dipakai
dan dapat bermanfaat dengan baik.
Bab 5
Kesimpulan dan Saran

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan dalam implementasi
penerapan aplikasi OrangeHRM yang sesuai dengan batasan
masalah pada proses bisnis dapat disimpulkan, sebagai berikut.
Pada tahapan proses bisnis rekrutmen, menjelaskan bahwa
lowongan pekerjaan dapat dipublikasikan secara online, sehingga
informasi tersebut dapat diterima dengan cepat oleh pencari kerja,
dan tanpa membutuhkan tempat dan banyak waktu, dan tanpa
harus mendatangi dan menyerahkan berkas lamaran secara
langsung ke kantor tujuan. Pada tahapan proses bisnis cuti,
menjelaskan bahwa sistem menyediakan hak akses bagi
karyawan maupun pimpinan terkait, dapat menjalankan hak dan
kewajibannya dengan mudah dan cepat melalui aplikasi
OrangeHRM, dalam pengambilan keputusan tentang masalah hak
cuti, melihat lamanya hari cuti dan sisa hari cuti seorang
karyawan. Oleh sebab itu aplikasi OrangeHRM yang berbasis
web dapat digunakan untuk mengelola SDM secara efesien pada
manajemen HRD perusahaan.

64
65

5.2 Saran
Saran pengembangan untuk aplikasi OrangeHRM adalah
mengembangkan sebuah fasilitas dalam sistem, yang berfungsi
untuk proses rekrutmen, yaitu pada tahap wawancara dalam
proses seleksi calon karyawan dilakukan secara online melalui
video chat.
Daftar Pustaka

Anderson, Ross (2007). Security Engineering: A Guide to Building


Dependable Distributed. New York: John Wiley & Sons.
Darudiato, Suparto, 2007. Jurnal: Analisis dan Perancangan Sistem Informasi
Sumber Daya Manusia PT. MAJU BERSAMA (Studi kasus:
Rekrutment, Pelatihan, dan Penilaian Kinerja Karyawan).
Dessler, Garry. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi ke-9.
Diterjemahkan oleh Benyamin Molan. PT. Prenhallindo, Jakarta.
Hariandja, Marihot Tua Efendi, 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Pengadaan, Pengembangan, Pengkompesasian, dan Peningkatan
Produktifitas Pegawai.
Lini, Esther Juniati, 2009. Jurnal: Analisis Implementasi Aplikasi Orange
Human Resource Management. (Studi Kasus PT. Smart Moving
Indonesia).
Martoyo, Susilo, 1987. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi 4. Penerbit
BPFE. Yogyakarta.
Marwansyah, 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kedua. Penerbit
ALFABETA, CV.
Permadi, Titus. Modul OrangeHRM: Rahasia Sukses Mengelola SDM dengan
OrangeHRM.
Sholiq, 2006. Pemodelan Sistem Informasi Berorientasi Obyek dengan UML.
Penerbit Graha Ilmu. Yogyakarta

66

Anda mungkin juga menyukai