Hubungan MHC Dengan SLE

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 3

Kelompok 9:

1. Akira Kimi Ramadhan (147221073) 5. Ghaitsa Zahira Shofa (183221051)

2. Rafie Riady (163221062) 6. Narendra Agung Bagaskara (185221052)

3. Virgie Annabeth Chen (165221050) 7. Faila Sofa Rizkiyah (186221100)

4. Achmad Roykhan Sabiq (181221050)

Hubungan Major Histocompability Complex (MHC) Genes pada Systemic


Lupus Erythematous (SLE)

Pendahuluan

Systemic Lupus Erythematous merupakan suatu penyakit autoimun yang


menyebabkan inflamasi kronis akibat sistem kekebalan tubuh salah menyerang jaringan
sehat.

Faktor yang dapat menyebabkan SLE adalah di antaranya faktor genetik, faktor
hormonal, dan faktor lingkungan. Interaksi antara ketiga hal tersebut, dapat menghasilkan
respon imun yang abnormal. Respon imun mencakup hiperreaktivitas dan hipersensivitas
limfosit T dan B dan regulasi antigen dan respon antibodi yang tidak efektif. Pada observasi
klinis, menunjukkan adanya peran hormon steroid sebagai penyebab SLE.

Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Major Histocompability Complex (MHC) genes?


2. Bagaimana Major Histocompability Complex (MHC) genes dapat berpengaruh dalam
Sytemic Lupus Erythematous (SLE)?

Pembahasan

Pada manusia, Major Histocompability Complex terletak pada kromosom 6. Gen ini
mengkode antigen transplantasi klasik yang disebut dengan polipeptida kelas III. Sekitar 40%
dari ekspresi gen MHC, mengode protein yang berkaitan dengan pertahanan imun. Antigen
kelas III terdiri dari protein-protein dengan fungsi imun, seperti komponen komplemen
kaskade (C2,C4, dan faktor B), sitokin (TNF-α, LTA, LTB), metabolisme steroid (Cyp21B),
protein kejutan panas (hsp70), dan banyak gen lain yang tidak terkait langsung dengan respon
imun.

Mekanisme pertama yang dicurigai sebagai penyebab utama SLE adalah faktor
genetik. Beberapa gen yang paling penting dalam kejadian SLE adalah gen yang terdapat
pada Major Histocompability Complex (MHC). Gen-gen ini berhubungan dengan respon
imun pada sel limfosit T, sel B, makrofag, dan sel dendrit karena mengode peptida pada
molekul reseptor di permukaan sel.

Pada orang sehat, sel-sel limfositnya memiliki permukaan yang tertutup glikoform
dan protein komplemen yang akan membentuk struktur glikoprotein. Pada penderita SLE,
sel-sel ini kehilangan struktur glikoprotein tertentu, sehingga bentuk permukaan sel menjadi
berbea dibandingkan dengan sel orang yang sehat. Hal ini mengakibatkan sel-sel imun
melakukan kesalahan dengan menganggap sel-sel tubuhnya sendiri sebagai musuh.

Kesimpulan

1. MHC adalah gen gen yang berpengaruh dalam sistem imun.


2. SLE terjadi karena gen-gen dalam MHC tidak mengode peptida pada molekul
reseptor di permukaan sel, sehingga pada penderita lupus, sel kehilangan suatu
struktur glikoprotein sehingga mengenali sel tubuh sebagai musuh.

Daftar Pustaka

Fronek, Zdenka, dkk. 1988. Major Hiscompability Complex Associations with Systemic
Lupus Erythematous. America: The American Journal. Medival.

Muthusamy,Vineshwaran. 2017. Systemic Lupus Erythematous. Bali: Universitas Udayana.

Rell, Manfred, dkk. 2012. Role of MHC-linked Susceptibility Genes ini Pathogenesis of
Human and Murine Lupus. Mainz: Hindawi Publishing Corporation.

Roviati, Evi. 2012. Systemic Lupus Erithematosis (SLE): Kelainan Autoimun Bawaan yang
Langka dan Mekanisme Biokimiawinya.Cirebon: IAIN Syekh Nur Jati.

Anda mungkin juga menyukai