PENYUSUN
:
NIP
:
MATA PELAJARAN
: MATEMATIKA
KELAS/PASE
: XI / F
xxxxxxxxxxxxxxxxx WWWxxx.com
CAPAIAN PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
Tujuan Unit Unit ini membahas fungsi komposisi dan fungsi invers serta
memodelkan masalah kontekstual yang terkait dengan fungsi
komposisi
Domain Aljabar dan Fungsi
Perkiraan JP Unit 39
Kata Kunci Fungsi komposisi, fungsi invers
Penjelasan Singkat Siswa mengidentifikasi macam-macam fungsi, menggunakan
(Isi dan Proses) aljabar fungsi dan komposisi fungsi untuk memodelkan
masalah kontekstual
Profil Pelajar Berpikir Kritis dalam menganalisis sifat-sifat komposisi
Pancasila fungsi Kreatif dalam memodelkan masalah kontekstual
menggunakan fungsi komposisi
Glosarium Fungsi komposisi adalah penggabungan operasi dua jenis
fungsi sehingga menghasilkan sebuah fungsi baru
Fungsi invers adalah suatu fungsi yang berkebalikan dari
fungsi asalnya
Tujuan Unit Unit ini membahas peluang lanjutan dari fase E dimulai dari
kaidah pencacahan (aturan penjumlahan, aturan perkalian,
permutasi, kombinasi) dilanjutkan peluang kejadian saling
bebas dan kejadian bersyarat
Domain Analisis Data dan Peluang
Perkiraan JP Unit 33
Kata Kunci Kaidah pencacahan, permutasi, kombinasi, kejadian saling
bebas, kejadian bersyarat
Penjelasan Singkat Siswa memahami kaidah pencacahan yang akan digunakan
(Isi dan Proses) dalam menentukan peluang kejadian saling bebas
maupuan kejadian bersyarat dalam masalah
kontekstual/situasi nyata
Profil Pelajar Berpikir Kritis dalam menganalisis kaidah pencacahan
Pancasila Kreatif dalam memecahkan masalah kontektual menggunakan
peluang
Glosarium Kaidah pencacahan adalah aturan untuk menghitung seluruh
kemungkinan yang bisa terjadi dalam suatu percobaan tertentu
Permutasi adalah susunan yang dapat dibentuk dari suatu
kumpulan objek yang diambil sebagian atau seluruhnya
dengan memperhatikan urutannya
Kombinasi adalah susunan yang dapat dibentuk dari suatu
kumpulan objek yang diambil sebagian atau seluruhnya
dengan tidak memperhatikan urutannya
Kejadian saling bebas adalah kejadian pertama tidak
mempengaruhi kejadian berikutnya
Kejadian bersyarat adalah kejadian pertama mempengaruhi
kejadian berikutnya
(…………………………………..) (…………………………………..)
NIP. ........................................ NIP. ........................................
PROGRAM SEMESTER ( PROSEM )
FASE F KELAS XI
(…………………………………..) (…………………………………..)
NIP. ........................................ NIP. ........................................
PROGRAM TAHUNAN ( PROTA )
MATA PELAJARAN MATEMATIKA
Alokasi
No TUJUAN PEMBELAJARAN (TP) MATERI
Waktu
SEMESTER 1
1 11.1.1 Peserta didik mampu Komposisi fungsi dan 8 JP
menjelaskan pengertian fungsi. fungsi invers
11.1.2 Peserta didik mampu menentukan
domain, kodomain, dan range
dari fungsi.
11.1.3 Peserta didik mampu menjelaskan 8 JP
syarat dan aturan komposisi fungsi.
11.1.4 Peserta didik mampu membuat
komposisi fungsi yang terdiri
atas dua atau lebih fungsi.
11.1.5 Peserta didik menyelidiki sifat
komutatif dan asosiatif pada
komposisi fungsi.
11.1.6 Peserta didik menggunakan
komposisi fungsi untuk
menyelesaikan masalah.
11.1.7 Peserta didik mampu menjelaskan 8 JP
syarat dan aturan pembuatan
fungsi invers
11.1.8 Peserta didik menggunakan fungsi
invers untuk menyelesaikan
masalah
2 11.2.1 Peserta didik memahami hubungan Lingkaran 8 JP
sudut keliling yang menghadap pada
busur yang sama
11.2.2 Peserta didik memahami hubungan
antara sudut pusat dan sudut
keliling yang menghadap pada
busur yang sama
11.2.3 Peserta didik menerapkan teorema
lingkaran dalam menyelesaikan
permasalahan yang terkait
11.2.4 Peserta didik membuktikan teorema 8 JP
yang berhubungan dengan
lingkaran
11.2.5 Peserta didik menemukan sifat-sifat
garis singgung pada lingkaran
11.2.6 Peserta didik memahami 8 JP
hubungan antara tali busur dan
ukuran busur
11.2.7 Peserta didik membuktikan teorema
yang berhubungan dengan
lingkaran dan tali busur
SEMESTER 2
3 11.3.1 Peserta didik mampu menggambar Statistika 8 JP
diagram pencar atau diagram
scatter data bivariat
11.3.2 Peserta didik menginterpretasikan
diagram pencar atau diagram
scatter data bivariat
11.3.3 Peserta didik mampu menentukan
arah dan bentuk trend data
bivariat dari diagram pencar atau
diagram scatter
11.3.4 Peserta didik mampu menggambar 8 JP
persamaan garis regresi linear
11.3.5 Peserta didik mampu menentukan
persamaan garis regresi linear
11.3.6 Peserta didik mampu
menginterpretasikan persamaan
garis regresi linear
11.3.7 Peserta didik mampu menerapkan
interpolasi dan ekstrapolasi data
berdasarkan suatu persamaan
garis regresi linear
11.3.8 Peserta didik mampu menghitung 8 JP
nilai korelasi product moment
dan koefisien determinasi
11.3.9 Peserta didik mampu
menginterpretasikan nilai
korelasi product moment dan
koefisien determinasi dalam
proses analisis regresi linear
CADANGAN JAM PELAJARAN 0 JP
JUMLAH JAM PELAJARAN JP
(…………………………………..) (…………………………………..)
NIP. ........................................ NIP. ........................................
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP)
MATA PELAJARAN MATEMATIKA
Interval Keterangan
No Tujuan Pembelajaran (TP) Kriteria Nilai Nilai
Intervensi
1 2 3 4
1 11.1.1 Peserta didik mampu
menjelaskan pengertian
fungsi.
11.1.2 Peserta didik mampu
menentukan domain,
kodomain, dan range dari
fungsi.
11.1.3 Peserta didik mampu
menjelaskan syarat dan aturan
komposisi fungsi.
11.1.4 Peserta didik mampu
membuat komposisi fungsi
yang terdiri atas dua atau
lebih fungsi.
11.1.5 Peserta didik menyelidiki
sifat komutatif dan
asosiatif pada komposisi
fungsi.
11.1.6 Peserta didik menggunakan
komposisi fungsi untuk
menyelesaikan masalah.
11.1.7 Peserta didik mampu
menjelaskan syarat dan aturan
pembuatan fungsi invers
11.1.8 Peserta didik menggunakan
fungsi invers untuk
menyelesaikan masalah
2 11.2.1 Peserta didik memahami
hubungan sudut keliling yang
menghadap pada busur yang
sama
11.2.2 Peserta didik memahami
hubungan antara sudut pusat
dan sudut keliling yang
menghadap pada busur yang
sama
11.2.3 Peserta didik menerapkan
teorema lingkaran dalam
menyelesaikan
permasalahan yang terkait
11.2.4 Peserta didik membuktikan
teorema yang berhubungan
dengan lingkaran
11.2.5 Peserta didik menemukan
sifat-sifat garis singgung pada
lingkaran
11.2.6 Peserta didik memahami
hubungan antara tali busur
dan ukuran busur
11.2.7 Peserta didik membuktikan
teorema yang berhubungan
dengan lingkaran dan tali
busur
(…………………………………..) (…………………………………..)
NIP. ........................................ NIP. ........................................
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP)
MATA PELAJARAN MATEMATIKA
Interval Keterangan
No Tujuan Pembelajaran (TP) Kriteria Nilai Nilai
Intervensi
1 2 3 4
3 11.3.1 Peserta didik mampu
menggambar diagram
pencar atau diagram scatter
data bivariat
11.3.2 Peserta didik
menginterpretasikan diagram
pencar atau diagram scatter
data bivariat
11.3.3 Peserta didik mampu
menentukan arah dan bentuk
trend data bivariat dari
diagram pencar atau diagram
scatter
11.3.4 Peserta didik mampu
menggambar persamaan garis
regresi linear
11.3.5 Peserta didik mampu
menentukan persamaan
garis regresi linear
11.3.6 Peserta didik mampu
menginterpretasikan
persamaan garis regresi
linear
11.3.7 Peserta didik mampu
menerapkan interpolasi dan
ekstrapolasi data berdasarkan
suatu persamaan garis regresi
linear
11.3.8 Peserta didik mampu
menghitung nilai
korelasi product moment
dan koefisien
determinasi
11.3.9 Peserta didik mampu
menginterpretasikan nilai
korelasi product moment dan
koefisien determinasi dalam
proses analisis regresi linear
(…………………………………..) (…………………………………..)
NIP. ........................................ NIP. ........................................
MODUL AJAR
BAB 1 : KOMPOSISI FUNGSI DAN FUNGSI INVERS
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : .....................................................................................
Satuan Pendidikan : SMA
Kelas / Fase : XI (Sebelas) - F
Mata Pelajaran : Matematika
Domain : Fungsi
Prediksi Alokasi Waktu : 8 JP
Tahun Penyusunan : 20 ..... / 20 .....
B. KOMPETENSI AWAL
Diskusikan contoh biaya sebagai fungsi dari jumlah bahan bakar dan jarak tempuh sebagai
fungsi dari bahan bakar. Tanyakan, “Apakah keduanya merupakan fungsi?” untuk mengecek
pemahaman siswa tentang fungsi.
F. MODEL PEMBELAJARAN
Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning
(PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
• Menjelaskan pengertian fungsi.
• Menentukan domain, kodomain, dan range dari fungsi.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Untuk relasi fungsi yang berbentuk aljabar minta siswa memberikan contoh fungsi kuadrat
C. PERTANYAAN PEMANTIK
• Apakah relasi antara alamat email dan seorang siswa merupakan fungsi?
• Apakah setiap siswa hanya mempunyai satu alamat email?
• Apakah mungkin dua siswa mempunyai alamat email yang sama?
• Apakah mungkin seorang siswa mempunyai lebih dari satu alamat email?”
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
• Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
• Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam satuan
pendidikan.
b. "0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,
c. "0,2,4,8,9,10,11,12,
Setelah diskusi kelompok dan kelas, guru dapat menyimpulkan hasil temuan, yaitu
• grafik memberikan informasi suatu keadaan
• informasi dalam bentuk masukan dan keluaran yang diberikan oleh grafik menunjukkan
relasi Guru mengulang penulisan himpunan jika ada yang belum paham.
PERTEMUAN KE-2
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
• Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
• Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam satuan
pendidikan.
2. "x200#x#600,x!R}
3. "y|1200#y#3600,y!R,
4. y|1200#y#3600,y!Z+ " , dimana Z+ merupakan bilangan bulat positif
5. Range selalu menjadi subhimpunan dari kodomain.
Setelah diskusi kelompok dan kelas, guru dapat menyimpulkan hasil temuan, yaitu
- pengertian domain, kodomain dan range terlihat jelas dalam konteks nyata
- penulisan range yang tepat
• Guru menggunakan penjelasan gambar 1.11 dan 1.12 untuk memantapkan pengertian
domain dan range dan penulisannya dalam notasi himpunan.
• Berikan lagi satu contoh jika ada yang belum paham untuk menentukan domain, kodomain
dan range serta penulisannya dalam notasi himpunan.
Ayo Berkomunikasi
• Siswa menjelaskan pengertian domain dan range dengan kata-kata sendiri.
• Guru meminta siswa memperhatikan gambar 1.13 untuk menjelaskan pengertiannya.
PERTEMUAN KE-3
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
• Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
• Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam satuan
pendidikan.
2).
Setelah diskusi kelompok dan kelas, guru dapat menyimpulkan hasil temuan, yaitu
- pentingnya memahami fungsi terdefinisi
- penulisan domain dan range yang tepat.
• Guru menekankan bahwa penentuan domain dan range suatu fungsi berkaitan dengan
konteksnya. Contoh, biaya pembuatan kue diberikan oleh B^xh=40000+10x dengan x adalah
jumlah kue. Jika digambarkan maka fungsi ini berupa garis lurus dan domainnya adalah x >
0 dengan x merupakan bilangan bulat. Rangenya juga merupakan bilangan bulat. Minta
siswa menemukan contoh-contoh lain yang menunjukkan konteks untuk menentukan
domain, kodomain dan range.
• Guru dapat memberikan contoh-contoh lain untuk menentukan domain dan range dari
fungsi eksponensial dan fungsi kuadrat. Gunakan grafik terlebih dahulu dilanjutkan dengan
bentuk aljabar fungsi.
E. ASESMEN / PENILAIAN
1. ASESMEN DIAGNOSTIK:
Mengetahui kondisi awal mental para peserta didik
Pilihan Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tidak
1 Apa kabar hari ini?
2 Apakah ada yang sakit hari ini?
3 Apakah kalian dalam keadaan sehat?
4 Apakah anak-anak merasa bersemangat hari ini?
5 Apakah tadi malam sudah belajar?
2. ASESMEN FORMATIF:
Diskusi : melatih kemampuan peserta didik dalam berkolaborasi dengan kelompoknya,
melatih berbicara dan berani mengungkapakan pendapat, memunculkan ide-idenya, bekerja
sama dalam tim
Presentasi: melatih kemampuan peserta didik dalam melatih berbicara di depan umum,
berani mengajukan pertanyaan terhadap pemaparan hasil praktikum milik kelompok lain,
memaksimalkan kerja kelompok
Unjuk kerja : menilai keterampilan proses yang dimiliki setiap anak, dan perkembangannya
3. ASESMEN SUMATIF
Dilaksanakan diakhir pembelajaran untuk mengukur tingkat capaian pemahaman sains peserta
didk untuk menentukan langkah selajutnya.
• Guru melakukan pengamatan selama diskusi berlangsung. Hasil pengamatan berupa
jawaban siswa dan partisipasi siswa dalam diskusi dapat dicatat dalam jurnal untuk
ditinjau kembali
• Guru memeriksa kelengkapan lembar pengamatan siswa
• Asesmen ini dibuat Individu, kelompok, peforma dan tertulis- formatif dan sumatif
2) Sikap Sosial
Teknik Penilaian : Penilaian Antar
Teman Instrumen Penilaian : Rubrik
Nama Peserta didik : ....................................................
No. Indikator SL SR KD TP
1
2
3
4
5
Keterangan
SL = Selalu : sangat baik
SR = Sering : baik
KD = Kadang-kadang : cukup
TP = Tidak Pernah : perlu bimbingan
Pedoman Skor
No Skor Predikat Kriteria
1 4 Sangat baik
2 3 Baik
3 2 Cukup
4 1 Kurang
Nilai Akhir : Jumlah skor yang diperoleh x100
12
c. Penilaian Keterampilan
Aspek yang Dinilai Jumlah
No Nama Nilai
Baik Sedang Kurang Skor
1
2
3
Keterangan:
Pedoman Skor
No Skor Predikat Kriteria
1 4 Sangat baik
2 3 Baik
3 2 Cukup
4 1 Kurang
Nilai Akhir : Jumlah skor yang diperoleh x100
12
Penilaian Hasil Kerja Kelompok
No Nama Kelompok Aspek Penilaian
Ketepatan Estetika (nilai seni) Jumlah
jawaban paparan Nilai
1
2
3
4
Pedoman Skor
No Skor Predikat Kriteria
1 8 Sangat baik Semua jawaban benar/tepat, menarik
2 6 Baik Sebagian besar jawaban benar, menarik
3 4 Cukup Separuh jawaban benar, menarik
4 2 Kurang Sebagian kecil jawaban benar, menarik
Nilai Akhir : Jumlah skor yang diperoleh x100
16
3. PENILAIAN SUMATIF
ASSESMEN SIKAP
Penilaian sikap ini dilakukan melalui pengamatan (observasi) Guru selama kegiatan
pembelajaran Penilaian ini dilakukan agar Guru melihat sikap perilaku peserta didik dalam
menjaga hidup bersama di masyarakat pada kehidupan sehari-hari (civic disposition),
seperti sopan santun, percaya diri, dan bertoleransi. Bentukpedoman penilaian yang dapat
digunakan oleh Guru adalah sebagai berikut:
Perlu
Sangat baik Baik Cukup
Kriteria dikembangkan
4 3 2 1
Sopan Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
santun berlaku sopan, baik berlaku sopan hanya berlaku belum
selama proses hanya selama sopan hanya menampakkan
pembelajaran proses pembelajaran kepada Guruatau perilaku
maupun di luar peserta didik sopan
kelas. yang lain.
Percaya Peserta didik Peserta didik Peserta didik Guru bertanya
diri berani berani hanya berani Peserta didik
berpendapat, berpendapat, menjawab kesulitan
ertanya, atau ertanya, atau ha- nya saat dalam
menjawab menjawab berpendapat,
ertanyaan, pertanyaan bertanya,
serta maupun
mengambil menjawab
keputusan pertanyaan
Toleransi Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta
dapat menghargai dapat menghargai dapat menghargai didik tidak
pendapat peserta pendapat peserta pendapat dapat
menghargai
didik lain didik lain peserta didik lain pendapat
dan menerima dan kurang bisa dan tidak bisa peserta didik
kesepakatan menerima menerima lain dan tidak
meskipun kesepakatan kesepakatan bisa
berbeda dengan menerima
pendapatnya kesepakatan
ASESSMEN PENGETAHUAN
Penilaian pengetahuan dilaksanakan melalui tes setelah kegiatan pembelajaran
berlangsung. Penilaian pengetahuan diberikan dalam bentuk pilihan ganda, benar salah,
maupun esai. Penilaian pengetahuan ini bertujuan agar Guru mampu melihat pengetahuan
yang telah dikuasai peserta didik dalam kegiatan.
Perlu dikem
Sangat baik Baik Cukup
Kriteria bangkan
4 3 2 1
Remedial
Bagi siswa yang mengalami kesulitan memahami domain, kodomain dan range berikan lagi
contoh dalam bentuk aljabar maupun grafik. Pastikan mereka memahami fungsi yang
terdefinisi sehingga mereka dapat menentukan domain, kodomain dan range. Grafik sangat
menolong dalam menentukan kodomain, domain dan range. Buatlah latihan untuk menentukan
domain, kodomain dan range dari pembagian fungsi linear dengan fungsi linear atau fungsi
linear dengan fungsi kuadrat atau sebaliknya.
Lampiran 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Nama Kelompok : ............................................................................
Anggota Kelompok : 1. .....................................................................
2. .....................................................................
3. .....................................................................
4. .....................................................................
5. .....................................................................
1. Hubungan antara keuntungan yang diperoleh dengan harga barang yang dijual diberikan sebagai
U (x) = −75x2 + 300x − 140, di mana x adalah harga barang dalam kelipatan Rp10.000,00.
a. Apakah U(x) merupakan suatu fungsi? Jelaskan.
b. Jika U(x) merupakan suatu fungsi, tentukan domain dan range-nya.
c. Jika diinginkan keuntungan tertentu dapatkah diketahui harga barang?
d. Jika U(x) merupakan suatu fungsi, apakah fungsi ini mempunyai invers? Jelaskan.
2. Berikan satu contoh situasi nyata yang bisa diberikan dalam fungsi di mana fungsi tersebut
mempunyai invers.
3. Berikan satu contoh situasi nyata yang mana suatu fungsi tersebut tidak mempunyai invers.
4. Berikan satu contoh situasi nyata yang bisa diberikan dalam komposisi fungsi.
5. Perhatikan diagram panah di bawah ini. Apakah fungsi g(x) mempunyai fungsi invers? Jelaskan.
6. Perhatikan percakapan di bawah ini .
Anton : Suatu fungsi dapat dipastikan mempunyai fungsi invers atau tidak dengan
menggunakan diagram panah.
Toni : Saya tidak setuju karena diagram panah tidak memberikan informasi lengkap.
Setujukah kamu dengan pendapat keduanya? Adakah pendapatmu yang diperlukan untuk
melengkapi kedua pendapat tersebut?
7. Perhatikan kedua grafik di bawah ini.
Lampiran 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
FUNGSI
Fungsi merupakan suatu relasi yang menghubungkan satu anggota dari suatu himpunan tepat
ke satu anggota di himpunan yang lain. Fungsi adalah relasi yang lebih spesifik. Fungsi biasa
dinyatakan dalam bentuk f(x) = y , di mana f merupakan fungsi, x merupakan variabel masukan
(input) dan y adalah variabel keluaran (output). Kalian dapat memahami konsep ini dengan
membayangkan fungsi sebagai mesin seperti pada gambar berikut:
Relasi yang terdapat pada Gambar 1.6 (a) dan (b) merupakan fungsi karena relasi tersebut
menghubungkan satu anggota himpunan input dengan tepat satu anggota himpunan output.
Gambar 1.6 (c) merupakan contoh relasi yang bukan fungsi karena relasi tersebut
menghubungkan satu anggota; “q” ke dua anggota berbeda “y” dan “z” .
Pertanyaan
1. Buatlah tabel untuk grafik tersebut.
2. Nyatakan waktu (masukan) yang dicatat dalam notasi himpunan.
3. Nyatakan kecepatan (keluaran) yang dicatat dalam notasi himpunan.
Lampiran 3
GLOSARIUM
Relasi, merupakan hubungan antara satu himpunan dengan himpunan lainnya. Misalnya, ada dua
buah himpunan, yaitu himpunan A sebagai domain dan himpunan B sebagai kodomain. Relasi
menyatakan hubungan A dengan B. Sedangkan, fungsi adalah aturan yang menghubungkan setiap
elemen dalam sebuah himpunan.
Domain, (Daerah asal) adalah himpunan semua bilangan real x yang membuat fungsi f terdefinisi (f
anggota himpunan bilangan real).
Range, (Daerah hasil) adalah himpunan semua bilangan real y yang terdefinisi dengan anggota
himpunan bilangan real x.
Kodomain, Daerah kawan atau kodomain suatu fungsi merupakan suatu himpunan yang memuat
semua keluaran yang mungkin dari fungsi tersebut. Kodomain bisa saja memuat anggota yang
bukan merupakan keluaran dari fungsi, tetapi semua keluaran yang mungkin dari fungsi harus
termuat dalam kodomain.
LAMPIRAN 4
DAFTAR PUSTAKA
Dicky Susanto, dkk., Matematika untuk SMA/SMK Kelas XI, Pusat Perbukuan Badan
Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi Komplek Kemdikbudristek, Jakarta 2021
Dicky Susanto, dkk., Buku Panduan Guru Matematika untuk SMA/SMK Kelas XI, Pusat
Perbukuan Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Komplek Kemdikbudristek, Jakarta 2021
MODUL AJAR
BAB 1 : KOMPOSISI FUNGSI DAN FUNGSI INVERS
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : .....................................................................................
Satuan Pendidikan : SMA
Kelas / Fase : XI (Sebelas) - F
Mata Pelajaran : Matematika
Domain : Komposisi Fungsi
Prediksi Alokasi Waktu : 14 JP
Tahun Penyusunan : 20 ..... / 20 .....
B. KOMPETENSI AWAL
Perkenalkan subbab ini dengan mendiskusikan sebagaimana bilangan bulat dapat dijumlahkan,
dikurangkan, dikalikan dan dibagi, maka fungsi dapat dijumlahkan, dikurangkan, dikalikan dan
dibagi. Contoh, operasi pada 5 dan 9, yaitu 5+9, 5−9, 5×9, 5÷9.
Komposisi fungsi, berbeda dengan operasi penjumlahan atau pengurangan atau operasi
perkalian atau operasi pembagian, merupakan bentuk operasi hasil suatu fungsi pada fungsi
lainnya. Eksplorasi 1.3, 1.4 dan 1.5 berkaitan dengan syarat dan sifat komposisi fungsi.
F. MODEL PEMBELAJARAN
Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning
(PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
• Menjelaskan syarat dan aturan komposisi fungsi.
• Membuat komposisi fungsi yang terdiri atas dua atau lebih fungsi.
• Menyelidiki sifat komutatif dan asosiatif pada komposisi fungsi.
• Menggunakan komposisi fungsi untuk menyelesaikan masalah.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Komposisi fungsi, berbeda dengan operasi penjumlahan atau pengurangan atau operasi
perkalian atau operasi pembagian, merupakan bentuk operasi hasil suatu fungsi pada fungsi
lainnya. Eksplorasi 1.3, 1.4 dan 1.5 berkaitan dengan syarat dan sifat komposisi fungsi.
Komposisi fungsi ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
Apakah mungkin dua fungsi dijumlahkan, dikurangkan, dikali dan dibagi seperti operasi
matematika pada bilangan?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1
Penjumlahan dan Pengurangan Fungsi
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
• Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
• Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam
satuan pendidikan.
Seorang sopir sedang mengendarai mobil melewati sebuah desa kecil. Ketika melihat halangan di
depan, sopir menginjak rem agar mobil berhenti. Jarak henti disebabkan oleh dua hal. Pertama, jarak
akibat waktu yang diperlukan antara melihat halangan dan mengerem mobil (waktu reaksi). Kedua,
jarak tempuh akibat pengereman. Tabel 1.2 menunjukkan jarak henti mobil sesuai dengan kecepatan
mobil.
Tabel 1.2 Jarak Henti Mobil
Tanyakan siswa bagaimana menentukan domain dan range dari penjumlahan kedua fungsi.
PERTEMUAN KE-2
Perkalian dan Pembagian Fungsi
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
• Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
• Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam
satuan pendidikan.
PERTEMUAN KE-3
Komposisi Fungsi
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
• Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
• Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam
satuan pendidikan.
Kegiatan Inti (90 Menit)
• Pastikan siswa memahami komposisi fungsi. Gunakan mesin fungsi dan diagram panah
untuk memperjelas pemahaman komposisi fungsi. Guru memberikan lagi soal-soal latihan
komposisi fungsi untuk memastikan pemahaman siswa. Soal-soal berupa konteks dunia
nyata yang melibatkan variabel. Berikan contoh lain. Misalkan, dalam kelistrikan.
Hambatan listrik R berbanding lurus dengan panjang l, R = ρl/A, di mana ρ adalah hambat
jenis, l adalah panjang dan A adalah luas penampang penghantar. Arus listrik I diberikan
sebagai tegangan V/hambatan R. Jika keduanya dikomposisikan maka arus I adalah fungsi
dari panjang kawat l.
• Guru juga mengarahkan siswa untuk memahami domain, kodomain, dan range dari
komposisi fungsi. Domain dan range menjadi penentuan apakah dua fungsi dapat
dikomposisikan. Eksplorasi 1.4 mengarahkan siswa untuk memahami apa yang
menjadi syarat komposisi dua fungsi.
• Mendiskusikan perkalian dan pembagian dua fungsi sebagaimana yang ada di dalam buku
siswa. Berikan contoh-contoh yang nyata dari perkalian dan pembagian dua fungsi.
Dalam situasi nyata apa dua fungsi dikalikan dan dibagikan?
• Diskusikan dengan siswa bentuk fungsi yang dihasilkan dari dua fungsi yang dikalikan
dan dibagi. Misalnya fungsi linear dengan fungsi linear, fungsi linear dengan fungsi
kuadrat, fungsi kuadrat dengan fungsi kuadrat, fungsi eksponensial dengan fungsi
eksponensial. Misalnya, perkalian dua fungsi linier akan menghasilkan fungsi kuadrat.
Perkalian dua fungsi eksponensial akan menghasilkan fungsi eksponensial juga.
• Diskusikan juga domain dan range dari hasil perkalian dan pembagian fungsi.
• Setelah diskusi, minta siswa melakukan Eksplorasi 1.4. Siswa menyelesaikan dua masalah
yang berkaitan dengan domain dan range dari dua fungsi yang akan dikomposisikan
untuk mendapatkan syarat komposisi dua fungsi.
• Siswa dapat melakukan kedua eksplorasi secara individu terlebih dahulu kemudian diskusi
secara berpasangan atau dalam kelompok, atau langsung bekerja sama berpasangan atau
dalam kelompok.
• Pada bagian eksplorasi, biarkan siswa mencoba dan tidak dituntut pasti mendapatkan
jawabannya. Tujuannya adalah supaya mereka memahami syarat komposisi fungsi
dan penerapannya dalam menyelesaikan masalah.
PERTEMUAN KE-4
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
• Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
• Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam satuan
pendidikan.
E. ASESMEN / PENILAIAN
1. ASESMEN DIAGNOSTIK:
Mengetahui kondisi awal mental para peserta didik
Pilihan Jawaban
Ya Tidak
No Pertanyaan
1 Apa kabar hari ini?
2 Apakah ada yang sakit hari ini?
3 Apakah kalian dalam keadaan sehat?
4 Apakah anak-anak merasa bersemangat hari ini?
5 Apakah tadi malam sudah belajar?
2. ASESMEN FORMATIF:
Diskusi : melatih kemampuan peserta didik dalam berkolaborasi dengan kelompoknya,
melatih berbicara dan berani mengungkapakan pendapat, memunculkan ide-idenya, bekerja
sama dalam tim
Presentasi: melatih kemampuan peserta didik dalam melatih berbicara di depan umum,
berani mengajukan pertanyaan terhadap pemaparan hasil praktikum milik kelompok lain,
memaksimalkan kerja kelompok
Unjuk kerja : menilai keterampilan proses yang dimiliki setiap anak, dan perkembangannya
3. ASESMEN SUMATIF
Dilaksanakan diakhir pembelajaran untuk mengukur tingkat capaian pemahaman sains peserta
didk untuk menentukan langkah selajutnya.
• Guru melakukan pengamatan selama diskusi berlangsung. Hasil pengamatan berupa
jawaban siswa dan partisipasi siswa dalam diskusi dapat dicatat dalam jurnal untuk
ditinjau kembali
• Guru memeriksa kelengkapan lembar pengamatan siswa
• Asesmen ini dibuat Individu, kelompok, peforma dan tertulis- formatif dan sumatif
2) Sikap Sosial
Teknik Penilaian : Penilaian Antar
Teman Instrumen Penilaian : Rubrik
Nama Peserta didik : ....................................................
No. Indikator SL SR KD TP
1
2
3
4
5
Keterangan
SL = Selalu : sangat baik
SR = Sering : baik
KD = Kadang-kadang : cukup
TP = Tidak Pernah : perlu bimbingan
Pedoman Skor
No Skor Predikat Kriteria
1 4 Sangat baik
2 3 Baik
3 2 Cukup
4 1 Kurang
Nilai Akhir : Jumlah skor yang diperoleh x100
12
c. Penilaian Keterampilan
Aspek yang Dinilai Jumlah
No Nama Nilai
Baik Sedang Kurang Skor
1
2
3
Keterangan:
Pedoman Skor
No Skor Predikat Kriteria
1 4 Sangat baik
2 3 Baik
3 2 Cukup
4 1 Kurang
Nilai Akhir : Jumlah skor yang diperoleh x100
12
Penilaian Hasil Kerja Kelompok
Aspek Penilaian
Jumlah
No Nama Kelompok Ketepatan Estetika (nilai seni) Nilai
jawaban paparan
1
2
3
4
Pedoman Skor
No Skor Predikat Kriteria
1 8 Sangat baik Semua jawaban benar/tepat, menarik
2 6 Baik Sebagian besar jawaban benar, menarik
3 4 Cukup Separuh jawaban benar, menarik
4 2 Kurang Sebagian kecil jawaban benar, menarik
Nilai Akhir : Jumlah skor yang diperoleh x100
16
3. PENILAIAN SUMATIF
ASSESMEN SIKAP
Penilaian sikap ini dilakukan melalui pengamatan (observasi) Guru selama kegiatan
pembelajaran Penilaian ini dilakukan agar Guru melihat sikap perilaku peserta didik dalam
menjaga hidup bersama di masyarakat pada kehidupan sehari-hari (civic disposition),
seperti sopan santun, percaya diri, dan bertoleransi. Bentukpedoman penilaian yang dapat
digunakan oleh Guru adalah sebagai berikut:
Perlu
Sangat baik Baik Cukup
Kriteria dikembangkan
4 3 2 1
Sopan Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
santun berlaku sopan, baik berlaku sopan hanya berlaku belum
selama proses hanya selama sopan hanya menampakkan
pembelajaran proses pembelajaran kepada Guruatau perilaku
maupun di luar peserta didik sopan
kelas. yang lain.
Percaya Peserta didik Peserta didik Peserta didik Guru bertanya
diri berani berani hanya berani Peserta didik
berpendapat, berpendapat, menjawab kesulitan
ertanya, atau ertanya, atau ha- nya saat dalam
menjawab menjawab berpendapat,
ertanyaan, pertanyaan bertanya,
serta maupun
mengambil menjawab
keputusan pertanyaan
Toleransi Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
dapat menghargai dapat menghargai dapat menghargai tidak dapat
pendapat peserta pendapat peserta pendapat menghargai
didik lain didik lain peserta didik lain pendapat
dan menerima dan kurang bisa dan tidak bisa peserta didik
kesepakatan menerima menerima lain dan tidak
meskipun kesepakatan kesepakatan bisa
berbeda dengan menerima
pendapatnya kesepakatan
ASESSMEN PENGETAHUAN
Penilaian pengetahuan dilaksanakan melalui tes setelah kegiatan pembelajaran
berlangsung. Penilaian pengetahuan diberikan dalam bentuk pilihan ganda, benar salah,
maupun esai. Penilaian pengetahuan ini bertujuan agar Guru mampu melihat pengetahuan
yang telah dikuasai peserta didik dalam kegiatan.
Perlu dikem
Sangat baik Baik Cukup
Kriteria bangkan
4 3 2 1
ASSESMEN HASIL BELAJAR
Penilaian ini dilakukan melalui pengamatan (observasi) Guru selama kegiatan
pembelajaran berlangsung. Penilaian ini bertujuan agar guru dapat melihat
kemampuan peserta didik dalam soft skill-nya. Adapun pedoman penilaian yang
dapat digunakan oleh Guru adalah sebagai berikut
Perlu dikem
Sangat baik Baik Cukup
Kriteria bangkan
4 3 2 1
Remedial
Bagi siswa dengan kecepatan belajar tinggi (advanced), minta mereka membuat pertanyaan-
pertanyaan tambahan untuk dijawab baik sendiri maupun dari teman dengan kecepatan belajar
tinggi. Minta mereka juga mencatat jika ada pertanyaan yang tidak dapat mereka jawab dengan
informasi yang ada.
LAMPIRAN 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Nama Kelompok : ............................................................................
Anggota Kelompok : 1. .....................................................................
2. .....................................................................
3. .....................................................................
4. .....................................................................
5. .....................................................................
KOMPOSISI FUNGSI
Seorang sopir sedang mengendarai mobil melewati sebuah desa kecil. Ketika melihat halangan
di depan, sopir menginjak rem agar mobil berhenti. Jarak henti disebabkan oleh dua hal.
Pertama, jarak akibat waktu yang diperlukan antara melihat halangan dan mengerem mobil
(waktu reaksi). Kedua, jarak tempuh akibat pengereman. Tabel 1.2 menunjukkan jarak henti
mobil sesuai dengan kecepatan mobil.
Apakah dua atau lebih fungsi hanya dapat dijumlahkan saja? Apakah fungsi juga
menyerupai bilangan yang jika ada lebih dari satu maka dapat dijumlahkan, dikurangkan,
dikalikan, dan dibagi? Apakah operasi fungsi akan memengaruhi domain dari fungsi baru
yang dihasilkan?
Jika f(x) dan g(x) merupakan dua fungsi dengan domain masing-masing Df dan Dg. Maka
penjumlahan (f + g) (x) = f (x) + g(x) menghasilkan fungsi yang baru dengan domain Df _
Dg.
Jika f(x) dan g(x) merupakan dua fungsi dengan domain masing-masing Df dan Dg. Maka
pengurangan (f − g)(x) = f(x) − g(x) menghasilkan fungsi yang baru dengan domain Df _ Dg.
3. Komposisi Fungsi
Potongan harga dan diskon merupakan hal yang biasa ditemui dalam kehidupan sehari-
hari. Misalkan, sebuah toko memberikan penawaran khusus akhir pekan dengan dua
pilihan. Pilihan pertama ialah “diskon 20%” terhadap semua barang dengan tambahan
potongan harga sebesar Rp25.000,00 setelah diskon 20%. Sedangkan pilihan kedua adalah
potongan
harga sebesar Rp25.000,00 dilanjutkan diskon 20% setelah potongan harga. Apakah kedua
pilihan penawaran tersebut sama? Jika tidak, pilihan mana yang lebih menguntungkan
untuk pembeli?
Pertanyaan tersebut dapat kalian jawab dengan memahami konsep komposisi fungsi.
LAMPIRAN 3
GLOSARIUM
Operasi fungsi, Operasi aljabar pada suatu fungsi terdiri dari penjumlahan , pengurangan, perkalian
dan pembagian.
Komposisi fungsi, adalah susunan dari beberapa fungsi yang terhubung dan berkaitan. Dengan
kata lain, fungsi komposisi menggabungkan dua jenis fungsi seperti fungsi f(x) dan g(x) yang
disimbolkan "o". Contoh: Terdapat dua fungsi f(x) dan g(x) yang digabungkan.
LAMPIRAN 4
DAFTAR PUSTAKA
Dicky Susanto, dkk., Matematika untuk SMA/SMK Kelas XI, Pusat Perbukuan Badan
Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi Komplek Kemdikbudristek, Jakarta 2021
Dicky Susanto, dkk., Buku Panduan Guru Matematika untuk SMA/SMK Kelas XI, Pusat
Perbukuan Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Komplek Kemdikbudristek, Jakarta 2021
MODUL AJAR
BAB 1 : KOMPOSISI FUNGSI DAN FUNGSI INVERS
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : .....................................................................................
Satuan Pendidikan : SMA
Kelas / Fase : XI (Sebelas) - F
Mata Pelajaran : Matematika
Domain : Fungsi Invers
Prediksi Alokasi Waktu : 12 JP
Tahun Penyusunan : 20 ..... / 20 .....
B. KOMPETENSI AWAL
Diskusikan contoh biaya sebagai fungsi dari jumlah bahan bakar dan jarak tempuh sebagai
fungsi dari bahan bakar. Tanyakan, “Apakah keduanya merupakan fungsi?” untuk mengecek
pemahaman siswa tentang fungsi. (Ya, keduanya merupakan fungsi). Guru bertanya lanjut,
“Apa perbedaan fungsi linear, fungsi kuadrat dan fungsi eksponensial? Berikan contoh.”
(Untuk fungsi linear, jika x naik 3 kali maka nilai fungsi juga naik 3 kali. Untuk fungsi
eksponensial, jika x naik 3 kali maka kenaikan nilai fungsi bergantung pada bentuk
eksponensial.)
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
1. (Semakin) beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, mandiri, bernalar,
kreatif, bergotong royong, dan berkebinekaan global;
2. Berpikir kritis untuk memecahkan masalah (kecakapan abad 21);
3. Menganalisis, mengevaluasi, dan menyusun teks lisan dan tulis dengan lancar dan spontan
secara teratur tanpa ada hambatan dalam berinteraksi dan berkomunikasi dalam jenis teks
naratif;
4. Mentransfer informasi verbal menjadi informasi visual (keterampilan literasi).
F. MODEL PEMBELAJARAN
Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning
(PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
• Menjelaskan syarat dan aturan pembuatan fungsi invers
• Menggunakan fungsi invers untuk menyelesaikan masalah
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Untuk relasi fungsi yang berbentuk aljabar minta siswa memberikan contoh fungsi
kuadrat seperti f x x 2x 1. 2 ^ h= - + Minta siswa memberikan contoh fungsi linear dan
aplikasinya dalam hidup sehari-hari.
Latih siswa dengan berbagai bentuk relasi dalam himpunan pasangan berurutan, diagram
panah, dan diagram Kartesius untuk menentukan apakah relasi tersebut sebagai fungsi dan
bukan fungsi.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
• Apakah relasi antara alamat email dan seorang siswa merupakan fungsi?
• Apakah setiap siswa hanya mempunyai satu alamat email?
• Apakah mungkin dua siswa mempunyai alamat email yang sama?
• Apakah mungkin seorang siswa mempunyai lebih dari satu alamat email?”
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
• Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
• Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam
satuan pendidikan.
PERTEMUAN KE-2
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
• Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
• Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam satuan
pendidikan.
Ayo Berkomunikasi
• Siswa menjelaskan pengertian domain dan range dengan kata-kata sendiri.
• Guru meminta siswa memperhatikan gambar 1.13 untuk menjelaskan pengertiannya.
PERTEMUAN KE-3
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
• Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
• Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam satuan
pendidikan.
E. ASESMEN / PENILAIAN
1. ASESMEN DIAGNOSTIK:
Mengetahui kondisi awal mental para peserta didik
Pilihan Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tidak
1 Apa kabar hari ini?
2 Apakah ada yang sakit hari ini?
3 Apakah kalian dalam keadaan sehat?
4 Apakah anak-anak merasa bersemangat hari ini?
5 Apakah tadi malam sudah belajar?
2. ASESMEN FORMATIF:
Diskusi : melatih kemampuan peserta didik dalam berkolaborasi dengan kelompoknya,
melatih berbicara dan berani mengungkapakan pendapat, memunculkan ide-idenya, bekerja
sama dalam tim
Presentasi: melatih kemampuan peserta didik dalam melatih berbicara di depan umum,
berani mengajukan pertanyaan terhadap pemaparan hasil praktikum milik kelompok lain,
memaksimalkan kerja kelompok
Unjuk kerja : menilai keterampilan proses yang dimiliki setiap anak, dan perkembangannya
3. ASESMEN SUMATIF
Dilaksanakan diakhir pembelajaran untuk mengukur tingkat capaian pemahaman sains peserta
didk untuk menentukan langkah selajutnya.
• Guru melakukan pengamatan selama diskusi berlangsung. Hasil pengamatan berupa
jawaban siswa dan partisipasi siswa dalam diskusi dapat dicatat dalam jurnal untuk
ditinjau kembali
• Guru memeriksa kelengkapan lembar pengamatan siswa
• Asesmen ini dibuat Individu, kelompok, peforma dan tertulis- formatif dan sumatif
2) Sikap Sosial
Teknik Penilaian : Penilaian Antar
Teman Instrumen Penilaian : Rubrik
Nama Peserta didik : ....................................................
No. Indikator SL SR KD TP
1
2
3
4
5
Keterangan
SL = Selalu : sangat baik
SR = Sering : baik
KD = Kadang-kadang : cukup
TP = Tidak Pernah : perlu bimbingan
Pedoman Skor
No Skor Predikat Kriteria
1 4 Sangat baik
2 3 Baik
3 2 Cukup
4 1 Kurang
Nilai Akhir : Jumlah skor yang diperoleh x100
12
c. Penilaian Keterampilan
Aspek yang Dinilai Jumlah
No Nama Nilai
Baik Sedang Kurang Skor
1
2
3
Keterangan:
Pedoman Skor
No Skor Predikat Kriteria
1 4 Sangat baik
2 3 Baik
3 2 Cukup
4 1 Kurang
Nilai Akhir : Jumlah skor yang diperoleh x100
12
Penilaian Hasil Kerja Kelompok
Aspek Penilaian
Jumlah
No Nama Kelompok Ketepatan Estetika (nilai seni) Nilai
jawaban paparan
1
2
3
4
Pedoman Skor
No Skor Predikat Kriteria
1 8 Sangat baik Semua jawaban benar/tepat, menarik
2 6 Baik Sebagian besar jawaban benar, menarik
3 4 Cukup Separuh jawaban benar, menarik
4 2 Kurang Sebagian kecil jawaban benar, menarik
Nilai Akhir : Jumlah skor yang diperoleh x100
16
3. PENILAIAN SUMATIF
ASSESMEN SIKAP
Penilaian sikap ini dilakukan melalui pengamatan (observasi) Guru selama kegiatan
pembelajaran Penilaian ini dilakukan agar Guru melihat sikap perilaku peserta didik dalam
menjaga hidup bersama di masyarakat pada kehidupan sehari-hari (civic disposition),
seperti sopan santun, percaya diri, dan bertoleransi. Bentukpedoman penilaian yang dapat
digunakan oleh Guru adalah sebagai berikut:
Perlu
Sangat baik Baik Cukup
Kriteria dikembangkan
4 3 2 1
Sopan Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
santun berlaku sopan, baik berlaku sopan hanya berlaku belum
selama proses hanya selama sopan hanya menampakkan
pembelajaran proses pembelajaran kepada Guruatau perilaku
maupun di luar peserta didik sopan
kelas. yang lain.
Percaya Peserta didik Peserta didik Peserta didik Guru bertanya
diri berani berani hanya berani Peserta didik
berpendapat, berpendapat, menjawab kesulitan
ertanya, atau ertanya, atau ha- nya saat dalam
menjawab menjawab berpendapat,
ertanyaan, pertanyaan bertanya,
serta maupun
menjawab
pertanyaan
mengambil
keputusan
Toleransi Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
dapat menghargai dapat menghargai dapat menghargai tidak dapat
pendapat peserta pendapat peserta pendapat menghargai
didik lain didik lain peserta didik lain pendapat
dan menerima dan kurang bisa dan tidak bisa peserta didik
kesepakatan menerima menerima lain dan tidak
meskipun kesepakatan kesepakatan bisa
berbeda dengan menerima
pendapatnya kesepakatan
ASESSMEN PENGETAHUAN
Penilaian pengetahuan dilaksanakan melalui tes setelah kegiatan pembelajaran
berlangsung. Penilaian pengetahuan diberikan dalam bentuk pilihan ganda, benar salah,
maupun esai. Penilaian pengetahuan ini bertujuan agar Guru mampu melihat pengetahuan
yang telah dikuasai peserta didik dalam kegiatan.
Perlu dikem
Sangat baik Baik Cukup
Kriteria bangkan
4 3 2 1
Remedial
Pastikan siswa dapat memahami fungsi sebagai relasi yang menghubungkan masukan dan
keluaran, khususnya dalam kehidupan sehari-hari. Fungsi berperan sangat penting dalam
kehidupan seharihari. Bagi siswa yang mengalami kesulitan mengidentifikasi relasi yang bukan
fungsi dan fungsi, perlu diberikan lebih banyak contoh lagi. Minta siswa mengerjakan soal-soal
yang menggunakan tes garis vertikal untuk menyelesaikannya.
LAMPIRAN 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
1. Gambarkan fungsi-fungsi di bawah ini dan tentukan apakah fungsi-fungsi tersebut mempunyai
fungsi invers. Jelaskan alasanmu.
2. Tentukan fungsi invers (jika ada) dari fungsi-fungsi di bawah ini, juga domain dan range-nya.
4. Diketahui
5. Populasi badak Jawa terhadap waktu diberikan pada grafik di bawah ini.
FUNGSI INVERS
Kalian pasti sering menemukan bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari, baik lewat film,
berita, cerita ataupun lagu. Kalian memahami artinya dengan menerjemahkan ke dalam bahasa
Indonesia.
• Dapatkah kalian menerjemahkan nama mata pelajaran (sebaliknya) dari bahasa Indonesia ke
dalam dalam bahasa Inggris?
• Apakah proses kebalikan dapat kalian terapkan juga untuk semua relasi?
Berdasarkan Gambar 1.24, dapat diamati bahwa dengan membalikkan arah panah, untuk setiap
mata pelajaran dalam bahasa Indonesia (keluaran), kalian bisa mencari kata yang mempunyai
arti yang sama dalam bahasa Inggris (masukan).
Prosedur ini membentuk suatu relasi kebalikan (invers) antara anggota-anggota keluaran dan
masukan. Apakah relasi kebalikan ini berlaku juga pada fungsi? Apakah relasi kebalikan
membentuk sebuah fungsi yang dikenal dengan fungsi invers?
Pertanyaan ini akan bisa kalian jawab dengan memahami terlebih dahulu fungsi injektif,
surjektif, dan bijektif.
LAMPIRAN 4
DAFTAR PUSTAKA
Dicky Susanto, dkk., Matematika untuk SMA/SMK Kelas XI, Pusat Perbukuan Badan
Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi Komplek Kemdikbudristek, Jakarta 2021
Dicky Susanto, dkk., Buku Panduan Guru Matematika untuk SMA/SMK Kelas XI, Pusat
Perbukuan Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Komplek Kemdikbudristek, Jakarta 2021
MODUL AJAR
BAB II : LINGKARAN
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : .....................................................................................
Satuan Pendidikan : SMA
Kelas / Fase : XI (Sebelas) - F
Mata Pelajaran : Matematika
Elemen : Lingkaran dan Busur Lingkaran
Prediksi Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit JP/Minggu
Tahun Penyusunan : 20 ..... / 20 .....
B. KOMPETENSI AWAL
Gambar 2.1 Sepeda dengan Berbagai Bentuk Roda
F. MODEL PEMBELAJARAN
Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning (PBL)
terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
• Memahami hubungan sudut keliling yang menghadap pada busur yang sama
• Memahami hubungan antara sudut pusat dan sudut keliling yang menghadap pada busur
yang sama
• Menerapkan teorema lingkaran dalam menyelesaikan permasalahan yang terkait
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
• Memahami hubungan sudut keliling yang menghadap pada busur yang sama;
• Memahami hubungan antara sudut pusat dan sudut keliling yang menghadap pada busur
yang sama; dan
• Menerapkan teorema lingkaran dalam menyelesaikan permasalahan yang terkait.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
• Mengapa roda sepeda berbentuk lingkaran?
• Apa saja sifat-sifat lingkaran?
• Apakah semua lingkaran sebangun?
• Bangun datar yang seperti apa yang semua titik sudutnya terletak pada lingkaran?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
• Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
• Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam satuan
pendidikan.
Kegiatan Inti
Ayo Bereksplorasi
• Sebelum memulai Eksplorasi 2.1, guru menjelaskan terlebih dahulu istilah busur lingkaran
dan pengertiannya, sebagaimana terdapat pada Buku Siswa berikut. Guru memastikan siswa
dapat mengidentifikasi busur minor dan busur mayor secara formatif sebelum melakukan
eksplorasi. Guru juga memperkenalkan sudut pusat dan sudut keliling.
Bagian dari lingkaran disebut busur lingkaran. Busur yang lebih kecil disebut busur minor
(pada gambar berwarna biru) dan bagian yang lebih besar disebut busur mayor (berwarna
merah).
Jika hanya disebutkan kata busur, maka yang dimaksud adalah busur minor.
Busur BC dituliskan BC % . Besarnya busur BC % ditentukan oleh besarnya +BAC = a (Titik
A adalah pusat lingkaran).
Dalam matematika,
• Sudut α disebut sudut pusat yang menghadap pada BC %. Sudut pusat adalah sudut yang
titik sudutnya terletak pada pusat lingkaran dan kaki-kaki sudutnya adalah jari-jari lingkaran.
Setiap lampu yang diproduksi oleh pabrik Q dapat menyinari daerah dengan jarak tertentu dan
sudut penyinaran tertentu (β).
Jika semua lampu yang ada dalam gudang pengelola kolam dapat menyinari jarak yang
dibutuhkan, bantulah pengelola taman memilih sudut penyinaran yang tepat.
1. Lampu taman dengan sudut penyinaran 30° diletakkan pada titik M dan dapat menerangi
perosotan pada BC%. Di mana saja pengelola dapat memasang lampu yang sama dan tetap
menyinari perosotan pada BC%?
2. Jika lampu diletakkan di pusat kolam dan ingin menyorot BC %, apakah lampu dengan
sudut penyinaran 30° dapat digunakan? Jika tidak, berapa sudutnya?
• Guru memastikan semua siswa sudah memahami konteks permasalahannya dengan cara
meminta beberapa siswa menjelaskan kembali konteks atau menggunakan strategi Think-
Pair-Share, yaitu setiap siswa diminta untuk membaca dan memahami masalah, kemudian
berpasangan dan secara bergiliran menjelaskan masalahnya, kemudian guru meminta
beberapa pasang untuk menjelaskan masalah kepada seluruh kelas.
Ayo Bereksplorasi
• Setelah diskusi kelompok dan diskusi kelas, guru dapat menyimpulkan hasil temuan.
• Sudut pusat besarnya dua kali sudut keliling yang menghadap ke busur lingkaran yang sama.
• Sudut keliling yang menghadap ke busur yang sama besarnya sama.
• Sudut keliling yang menghadap ke diameter besarnya siku-siku.
Ayo Berkomunikasi
• Bagian Pembuktian menjadi penting untuk memastikan siswa menghindari miskonsepsi di
atas. Guru membacakan skenario Rani dan Nyoman dan mendorong siswa untuk melakukan
diskusi di dalam kelompok untuk keempat kasus yang dibicarakan oleh Rani dan Nyoman.
• Guru dapat menggunakan pendekatan pembelajaran kooperatif dengan menggunakan
metode Within Team Jigsaw, yaitu setiap kelompok terdiri dari 4 siswa dan masing-masing
siswa bertanggung jawab untuk mempelajari satu dari empat kasus yang ada dan
menjelaskan kepada anggota kelompok lainnya. Karena kasus ketiga diberikan sebagai soal
latihan, guru dapat memberikan jawaban terlebih dahulu kepada anggota kelompok yang
bertanggung
jawab untuk kasus ketiga, atau jika siswa memiliki kemampuan yang baik (dapat jug dipilih
siswa yang memiliki kemampuan baik), dapat mengerjakan terlebih dahulu sebelum diskusi.
Berikan waktu siswa mempelajari kasus-kasus sebelum kemudian mereka saling
menjelaskan.
Kegiatan Penutup
• Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
• Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian
proses pembelajaran dan perbaikan.
• Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
• Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat
belajar dandiakhiri dengan berdoa.
E. ASESMEN / PENILAIAN
1. ASESMEN DIAGNOSTIK:
Mengetahui kondisi awal mental para peserta didik
Pilihan Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tidak
1 Apa kabar hari ini?
2 Apakah ada yang sakit hari ini?
3 Apakah kalian dalam keadaan sehat?
4 Apakah anak-anak merasa bersemangat hari ini?
5 Apakah tadi malam sudah belajar?
2. ASESMEN FORMATIF:
Diskusi : melatih kemampuan peserta didik dalam berkolaborasi dengan kelompoknya,
melatih berbicara dan berani mengungkapakan pendapat, memunculkan ide-idenya, bekerja
sama dalam tim
Presentasi: melatih kemampuan peserta didik dalam melatih berbicara di depan umum,
berani mengajukan pertanyaan terhadap pemaparan hasil praktikum milik kelompok lain,
memaksimalkan kerja kelompok
Unjuk kerja : menilai keterampilan proses yang dimiliki setiap anak, dan perkembangannya
3. ASESMEN SUMATIF
Dilaksanakan diakhir pembelajaran untuk mengukur tingkat capaian pemahaman sains peserta
didk untuk menentukan langkah selajutnya.
• Guru melakukan pengamatan selama diskusi berlangsung. Hasil pengamatan berupa
jawaban siswa dan partisipasi siswa dalam diskusi dapat dicatat dalam jurnal untuk
ditinjau kembali
• Guru memeriksa kelengkapan lembar pengamatan siswa
• Asesmen ini dibuat Individu, kelompok, peforma dan tertulis- formatif dan sumatif
2) Sikap Sosial
Teknik Penilaian : Penilaian Antar
Teman Instrumen Penilaian : Rubrik
Nama Peserta didik : ....................................................
No. Indikator SL SR KD TP
1
2
3
4
5
Keterangan
SL = Selalu : sangat baik
SR = Sering : baik
KD = Kadang-kadang : cukup
TP = Tidak Pernah : perlu bimbingan
b. Instrumen Penilaian Pengetahuan
Penilaian Kelompok
Aspek Penilaian Jumlah
No Nama Kelompok
Ketertiban Kekompakan Performance Nilai
1
2
3
4
Pedoman Skor
No Skor Predikat Kriteria
1 4 Sangat baik
2 3 Baik
3 2 Cukup
4 1 Kurang
Nilai Akhir : Jumlah skor yang diperoleh x100
12
c. Penilaian Keterampilan
Aspek yang Dinilai Jumlah
No Nama Nilai
Baik Sedang Kurang Skor
1
2
3
Keterangan:
Pedoman Skor
No Skor Predikat Kriteria
1 4 Sangat baik
2 3 Baik
3 2 Cukup
4 1 Kurang
Nilai Akhir : Jumlah skor yang diperoleh x100
12
Penilaian Hasil Kerja Kelompok
Aspek Penilaian
Jumlah
No Nama Kelompok Ketepatan Estetika (nilai seni) Nilai
jawaban paparan
1
2
3
4
Pedoman Skor
No Skor Predikat Kriteria
1 8 Sangat baik Semua jawaban benar/tepat, menarik
2 6 Baik Sebagian besar jawaban benar, menarik
3 4 Cukup Separuh jawaban benar, menarik
4 2 Kurang Sebagian kecil jawaban benar, menarik
Nilai Akhir : Jumlah skor yang diperoleh x100
16
3. PENILAIAN SUMATIF
ASSESMEN SIKAP
Penilaian sikap ini dilakukan melalui pengamatan (observasi) Guru selama kegiatan
pembelajaran Penilaian ini dilakukan agar Guru melihat sikap perilaku peserta didik dalam
menjaga hidup bersama di masyarakat pada kehidupan sehari-hari (civic disposition),
seperti sopan santun, percaya diri, dan bertoleransi. Bentukpedoman penilaian yang dapat
digunakan oleh Guru adalah sebagai berikut:
Perlu
Sangat baik Baik Cukup
Kriteria dikembangkan
4 3 2 1
Sopan Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
santun berlaku sopan, baik berlaku sopan hanya berlaku belum
selama proses hanya selama sopan hanya menampakkan
pembelajaran proses pembelajaran kepada Guruatau perilaku
maupun di luar peserta didik sopan
kelas. yang lain.
Percaya Peserta didik Peserta didik Peserta didik Guru bertanya
diri berani berani hanya berani Peserta didik
berpendapat, berpendapat, menjawab kesulitan
ertanya, atau ertanya, atau ha- nya saat dalam
menjawab menjawab berpendapat,
ertanyaan, pertanyaan bertanya,
serta maupun
mengambil menjawab
keputusan pertanyaan
Toleransi Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta
dapat menghargai dapat menghargai dapat menghargai didik tidak
pendapat peserta pendapat peserta pendapat dapat
didik lain didik lain peserta didik lain menghargai
dan menerima dan kurang bisa dan tidak bisa pendapat
peserta didik
kesepakatan menerima menerima lain dan tidak
meskipun kesepakatan kesepakatan bisa
berbeda dengan menerima
pendapatnya kesepakatan
ASESSMEN PENGETAHUAN
Penilaian pengetahuan dilaksanakan melalui tes setelah kegiatan pembelajaran
berlangsung. Penilaian pengetahuan diberikan dalam bentuk pilihan ganda, benar salah,
maupun esai. Penilaian pengetahuan ini bertujuan agar Guru mampu melihat pengetahuan
yang telah dikuasai peserta didik dalam kegiatan.
Perlu dikem
Sangat baik Baik Cukup
Kriteria bangkan
4 3 2 1
Sifat ini pertama kali ditemukan oleh matematikawan Belanda bernama Frans van Schooten,
karena itu disebut sebagai Teorema van Schooten.
Remedial
Peserta didik yang hasil belajarnya belum mencapai target, guru melakukan pengulangan
materi dengan pendekatan yang lebih individual dengan memberikan tugas individu tambahan
untuk memperbaiki hasil belajar peserta didik yang bersangkutan
LAMPIRAN 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
LATIHAN 2.1
1. Ini adalah Kasus 3 dari bukti Eksplorasi 2.1.
a. Gambarkan sudut pusat yang menghadap ke busur yang sama dengan sudut keliling _BAC.
b. Apakah pada lingkaran berikut juga berlaku bahwa sudut pusat besarnya dua kali
lipat sudut keliling? Buktikan.
4. AB adalah diameter pada lingkaran berikut. Jari-jari lingkaran 8,5 cm dan panjang AC= 8 cm.
Tentukan:
a. besar _ACB
b. panjang AB
c. panjang BC
5. Apa yang salah pada gambar berikut?
a. besar _BDC
b. jika _CAD = 90◦, tentukan besar _ACD.
c. panjang CD
LAMPIRAN 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
Pada masa sebelum adanya GPS (Global Positioning System), mercusuar dibangun untuk menolong
kapal bernavigasi sehingga tidak menabrak karang. Daerah yang diterangi oleh lampu mercusuar
berbentuk daerah lingkaran. Kapal bernavigasi dengan memanfaatkan perhitungan sudut yang
akurat sehingga dapat berlayar dengan aman.
Bagian dari lingkaran disebut busur lingkaran. Busur yang lebih kecil disebut busur minor (pada
gambar berwarna biru) dan bagian yang lebih besar disebut busur mayor (berwarna merah). Jika
hanya disebutkan kata busur, maka yang dimaksud adalah busur minor.
Dalam matematika,
Sudut keliling adalah sudut yang titik sudutnya terletak pada lingkaran dan kaki-kaki sudutnya
berupa tali busur.
Apakah kalian ingat apa yang dimaksud tali busur? Tali busur adalah ruas garis yang
menghubungkan dua titik pada lingkaran.
LAMPIRAN 3
GLOSARIUM
domain (daerah asal) Himpunan yang memuat nilai-nilai masukan (input) di mana fungsi tersebut
terdefinisi.
ekstrapolasi Penggunaan hubungan antar variabel untuk memprediksi nilai yang berada di luar
jangkauan data.
fungsi bijektif Fungsi di mana setiap anggota himpunan dari daerah asal (Domain) tepat mempunyai
satu pasangan dari himpunan daerah kawan (Kodomain) dan sebaliknya.
fungsi injektif Fungsi di mana anggota berbeda dari himpunan daerah asal (Domain) mempunyai
pasangan yang berbeda dari himpunan daerah kawan (Kodomain).
fungsi surjektif Fungsi di mana anggota himpunan daerah hasil (Range) sama dengan anggota
himpunan daerah kawan (Kodomain).
garis best-fit Garis yang paling mewakili data pada diagram pencar.
garis singgung Garis yang menyinggung lingkaran pada tepat satu titik.
interpolasi Penggunaan hubungan antarvariabel untuk memprediksi nilai yang berada di dalam
jangkauan data.
invers fungsi Fungsi di mana pemetaan anggotanya merupakan kebalikan dari pemetaan fungsi
aslinya.
jari-jari Jarak setiap titik pada lingkaran dengan pusat lingkaran.
kodomain (daerah kawan) Himpunan yang memuat nilai-nilai keluaran dari fungsi.
koefisien determinasi Proporsi (persentase) dari variabel dependen yang diterangkan oleh variabel
independen.
koefisien korelasi Ukuran deskriptif numerik dari suatu korelasi.
kolaborasi Kemampuan bekerja dengan orang lain di dalam kelompok untuk mencapai tujuan
bersama.
komposisi fungsi Penggabungan dua atau lebih operasi fungsi yang dapat dilakukan dengan syarat
tertentu.
lingkaran Tempat kedudukan titik-titik yang jaraknya sama dari pusat lingkaran).
regresi linear Model regresi yang memberikan hubungan garis lurus antara dua
variabel. relasi Hubungan antara anggota suatu himpunan dengan anggota dari
himpunan lainnya.
residu Selisih antara nilai variabel dependen yang diamati dan nilai variabel dependen yang
diprediksi.
segiempat tali busur Segiempat yang keempat sudutnya terletak pada lingkaran.
sudut pusat Sudut yang terletak pada pusat lingkaran dan menghadap pada busur tertentu.
sudut keliling Sudut yang terletak pada keliling lingkaran dan menghadap pada busur tertentu.
tali busur Ruas garis yang menghubungkan dua titik pada lingkaran.
tes garis vertikal Salah satu cara menentukan apakah sebuah relasi merupakan fungsi melalui
grafiknya; cukup dengan menggeser garis vertikal dari kanan ke kiri (atau sebaliknya) dan
melihat jumlah titik potong yang dihasilkan.
variabel independen Variabel yang akan digunakan untuk membuat prediksi terhadap nilai variabel
dependen.
variabel dependen Variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel independen.
LAMPIRAN 4
DAFTAR PUSTAKA
1. Dicky Susanto, dkk., Buku Panduan Guru Matematika, Kemdikbudristek, Jakarta, 2021
2. Dicky Susanto, dkk., Buku Panduan Siswa Matematika, Kemdikbudristek, Jakarta, 2021
MODUL AJAR
BAB II : LINGKARAN
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : .....................................................................................
Satuan Pendidikan : SMA
Kelas / Fase : XI (Sebelas) - F
Mata Pelajaran : Matematika
Elemen : Lingkaran dan Garis Singgung
Prediksi Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit JP/Minggu
Tahun Penyusunan : 20 ..... / 20 .....
B. KOMPETENSI AWAL
Perkenalkan subbab ini dengan mengajak siswa memperhatikan gambar roda kereta api dan rel
kereta api sebagai contoh konkret dari garis singgung dan titik singgung.
F. MODEL PEMBELAJARAN
Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning
(PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
• Membuktikan teorema yang berhubungan dengan lingkaran
• Menemukan sifat-sifat garis singgung pada lingkaran
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
• Garis singgung berpotongan dengan lingkaran di satu titik.
• Titik potong lingkaran dengan garis singgung disebut titik singgung.
• Garis singgung dan jari-jari lingkaran di titik singgung berpotongan tegak lurus.
• Dari satu titik di luar lingkaran, dapat dibentuk dua garis singgung yang sama panjang.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
• Apakah saya dapat menggambar garis singgung?
• Apakah saya dapat menentukan panjang garis singgung?
• Apakah saya paham sifat-sifat garis singgung?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
• Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
• Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam satuan
pendidikan.
Kegiatan Inti
Ayo Bereksplorasi
Kegiatan Penutup
• Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
• Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian
proses pembelajaran dan perbaikan.
• Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
• Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat
belajar dandiakhiri dengan berdoa.
E. ASESMEN / PENILAIAN
1. ASESMEN DIAGNOSTIK:
Mengetahui kondisi awal mental para peserta didik
Pilihan Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tidak
1 Apa kabar hari ini?
2 Apakah ada yang sakit hari ini?
3 Apakah kalian dalam keadaan sehat?
4 Apakah anak-anak merasa bersemangat hari ini?
5 Apakah tadi malam sudah belajar?
2. ASESMEN FORMATIF:
Diskusi : melatih kemampuan peserta didik dalam berkolaborasi dengan kelompoknya,
melatih berbicara dan berani mengungkapakan pendapat, memunculkan ide-idenya, bekerja
sama dalam tim
Presentasi: melatih kemampuan peserta didik dalam melatih berbicara di depan umum,
berani mengajukan pertanyaan terhadap pemaparan hasil praktikum milik kelompok lain,
memaksimalkan kerja kelompok
Unjuk kerja : menilai keterampilan proses yang dimiliki setiap anak, dan perkembangannya
3. ASESMEN SUMATIF
Dilaksanakan diakhir pembelajaran untuk mengukur tingkat capaian pemahaman sains peserta
didk untuk menentukan langkah selajutnya.
• Guru melakukan pengamatan selama diskusi berlangsung. Hasil pengamatan berupa
jawaban siswa dan partisipasi siswa dalam diskusi dapat dicatat dalam jurnal untuk
ditinjau kembali
• Guru memeriksa kelengkapan lembar pengamatan siswa
• Asesmen ini dibuat Individu, kelompok, peforma dan tertulis- formatif dan sumatif
2) Sikap Sosial
Teknik Penilaian : Penilaian Antar
Teman Instrumen Penilaian : Rubrik
Nama Peserta didik : ....................................................
No. Indikator SL SR KD TP
1
2
3
4
5
Keterangan
SL = Selalu : sangat baik
SR = Sering : baik
KD = Kadang-kadang : cukup
TP = Tidak Pernah : perlu bimbingan
Pedoman Skor
No Skor Predikat Kriteria
1 4 Sangat baik
2 3 Baik
3 2 Cukup
4 1 Kurang
Nilai Akhir : Jumlah skor yang diperoleh x100
12
c. Penilaian Keterampilan
Aspek yang Dinilai Jumlah
No Nama Nilai
Baik Sedang Kurang Skor
1
2
3
Keterangan:
Pedoman Skor
No Skor Predikat Kriteria
1 4 Sangat baik
2 3 Baik
3 2 Cukup
4 1 Kurang
Nilai Akhir : Jumlah skor yang diperoleh x100
12
Penilaian Hasil Kerja Kelompok
Aspek Penilaian
Jumlah
No Nama Kelompok Ketepatan Estetika (nilai seni) Nilai
jawaban paparan
1
2
3
4
Pedoman Skor
No Skor Predikat Kriteria
1 8 Sangat baik Semua jawaban benar/tepat, menarik
2 6 Baik Sebagian besar jawaban benar, menarik
3 4 Cukup Separuh jawaban benar, menarik
4 2 Kurang Sebagian kecil jawaban benar, menarik
Nilai Akhir : Jumlah skor yang diperoleh x100
16
3. PENILAIAN SUMATIF
ASSESMEN SIKAP
Penilaian sikap ini dilakukan melalui pengamatan (observasi) Guru selama kegiatan
pembelajaran Penilaian ini dilakukan agar Guru melihat sikap perilaku peserta didik dalam
menjaga hidup bersama di masyarakat pada kehidupan sehari-hari (civic disposition),
seperti sopan santun, percaya diri, dan bertoleransi. Bentukpedoman penilaian yang dapat
digunakan oleh Guru adalah sebagai berikut:
Perlu
Sangat baik Baik Cukup
Kriteria dikembangkan
4 3 2 1
Sopan Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
santun berlaku sopan, baik berlaku sopan hanya berlaku belum
selama proses hanya selama sopan hanya menampakkan
pembelajaran proses pembelajaran kepada Guruatau perilaku
maupun di luar peserta didik sopan
kelas. yang lain.
Percaya Peserta didik Peserta didik Peserta didik Guru bertanya
diri berani berani hanya berani Peserta didik
berpendapat, berpendapat, menjawab kesulitan
ertanya, atau ertanya, atau ha- nya saat dalam
menjawab menjawab berpendapat,
ertanyaan, pertanyaan bertanya,
serta maupun
mengambil menjawab
keputusan pertanyaan
Toleransi Peserta didik dapat Peserta didik dapat Peserta didik dapat Peserta didik
menghargai menghargai menghargai tidak dapat
pendapat peserta pendapat peserta pendapat menghargai
didik lain didik lain peserta didik lain pendapat
dan menerima dan kurang bisa dan tidak bisa peserta didik
kesepakatan menerima menerima lain dan tidak
meskipun berbeda kesepakatan kesepakatan bisa menerima
dengan kesepakatan
pendapatnya
ASESSMEN PENGETAHUAN
Penilaian pengetahuan dilaksanakan melalui tes setelah kegiatan pembelajaran
berlangsung. Penilaian pengetahuan diberikan dalam bentuk pilihan ganda, benar salah,
maupun esai. Penilaian pengetahuan ini bertujuan agar Guru mampu melihat pengetahuan
yang telah dikuasai peserta didik dalam kegiatan.
Perlu dikem
Sangat baik Baik Cukup
Kriteria bangkan
4 3 2 1
Sifat ini pertama kali ditemukan oleh matematikawan Belanda bernama Frans van Schooten,
karena itu disebut sebagai Teorema van Schooten.
Remedial
Peserta didik yang hasil belajarnya belum mencapai target, guru melakukan pengulangan
materi dengan pendekatan yang lebih individual dengan memberikan tugas individu tambahan
untuk memperbaiki hasil belajar peserta didik yang bersangkutan
LAMPIRAN 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
LATIHAN 2.2
1. Jika jari-jari lingkaran A adalah 7 cm dan titik P berjarak 25 cm dari titik A, berapakah
panjang garis singgung PB ?
2. Pada gambar berikut, BD dan CD adalah garis singgung lingkaran A. Jika _BAC = 147◦,
tentukan besar _BDC.
LAMPIRAN 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
Roda kereta api menyentuh rel kereta di satu titik. Secara matematis dikatakan bahwa rel adalah
garis singgung roda dan titik sentuhnya disebut sebagai titik singgung.
Dalam tugasnya, seorang navigator pada kapal laut perlu menghitung jarak pelabuhan yang berada
pada cakrawala.
Bagaimana dengan garis singgung yang menyinggung di titik berbeda? Jika ada titik singgung lain,
berapa besar sudut antara garis singgung dan jari-jari di titik singgung itu?
LAMPIRAN 3
GLOSARIUM
domain (daerah asal) Himpunan yang memuat nilai-nilai masukan (input) di mana fungsi tersebut
terdefinisi.
ekstrapolasi Penggunaan hubungan antar variabel untuk memprediksi nilai yang berada di luar
jangkauan data.
fungsi bijektif Fungsi di mana setiap anggota himpunan dari daerah asal (Domain) tepat mempunyai
satu pasangan dari himpunan daerah kawan (Kodomain) dan sebaliknya.
fungsi injektif Fungsi di mana anggota berbeda dari himpunan daerah asal (Domain) mempunyai
pasangan yang berbeda dari himpunan daerah kawan (Kodomain).
fungsi surjektif Fungsi di mana anggota himpunan daerah hasil (Range) sama dengan anggota
himpunan daerah kawan (Kodomain).
garis best-fit Garis yang paling mewakili data pada diagram pencar.
garis singgung Garis yang menyinggung lingkaran pada tepat satu titik.
interpolasi Penggunaan hubungan antarvariabel untuk memprediksi nilai yang berada di dalam
jangkauan data.
invers fungsi Fungsi di mana pemetaan anggotanya merupakan kebalikan dari pemetaan fungsi
aslinya.
jari-jari Jarak setiap titik pada lingkaran dengan pusat lingkaran.
kodomain (daerah kawan) Himpunan yang memuat nilai-nilai keluaran dari fungsi.
koefisien determinasi Proporsi (persentase) dari variabel dependen yang diterangkan oleh variabel
independen.
koefisien korelasi Ukuran deskriptif numerik dari suatu korelasi.
kolaborasi Kemampuan bekerja dengan orang lain di dalam kelompok untuk mencapai tujuan
bersama.
komposisi fungsi Penggabungan dua atau lebih operasi fungsi yang dapat dilakukan dengan syarat
tertentu.
lingkaran Tempat kedudukan titik-titik yang jaraknya sama dari pusat lingkaran).
regresi linear Model regresi yang memberikan hubungan garis lurus antara dua
variabel. relasi Hubungan antara anggota suatu himpunan dengan anggota dari
himpunan lainnya.
residu Selisih antara nilai variabel dependen yang diamati dan nilai variabel dependen yang
diprediksi.
segiempat tali busur Segiempat yang keempat sudutnya terletak pada lingkaran.
sudut pusat Sudut yang terletak pada pusat lingkaran dan menghadap pada busur tertentu.
sudut keliling Sudut yang terletak pada keliling lingkaran dan menghadap pada busur tertentu.
tali busur Ruas garis yang menghubungkan dua titik pada lingkaran.
tes garis vertikal Salah satu cara menentukan apakah sebuah relasi merupakan fungsi melalui
grafiknya; cukup dengan menggeser garis vertikal dari kanan ke kiri (atau sebaliknya) dan
melihat jumlah titik potong yang dihasilkan.
variabel independen Variabel yang akan digunakan untuk membuat prediksi terhadap nilai variabel
dependen.
variabel dependen Variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel independen.
LAMPIRAN 4
DAFTAR PUSTAKA
1. Dicky Susanto, dkk., Buku Panduan Guru Matematika, Kemdikbudristek, Jakarta, 2021
2. Dicky Susanto, dkk., Buku Panduan Siswa Matematika, Kemdikbudristek, Jakarta, 2021
MODUL AJAR
BAB II : LINGKARAN
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : .....................................................................................
Satuan Pendidikan : SMA
Kelas / Fase : XI (Sebelas) - F
Mata Pelajaran : Matematika
Elemen : Lingkaran dan Tali Busur
Prediksi Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit JP/Minggu
Tahun Penyusunan : 20 ..... / 20 .....
B. KOMPETENSI AWAL
Perkenalkan bab ini dengan menanyakan siswa apakah ada yang pernah memiliki pengalaman
menggunakan panah dan busur. Jika ada, minta siswa menjelaskan seperti apa bentuk busur
panah, terbuat dari bahan apa, dan bagaimana menggunakannya.
F. MODEL PEMBELAJARAN
Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning (PBL)
terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
• Memahami hubungan antara tali busur dan ukuran busur
• Membuktikan teorema yang berhubungan dengan lingkaran dan tali busur
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
• Memahami hubungan antara tali busur dan ukuran busur; dan
• Membuktikan teorema yang berhubungan dengan lingkaran dan tali busur.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
• Guru menanyakan kepada peserta didik tentang hubungan antara tali busur
• Guru menanyakan kepada peserta didik tentang ukuran busur
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
• Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
• Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam satuan
pendidikan.
Kegiatan Inti
Ayo Bereksplorasi
• Pada eksplorasi ini guru membimbing siswa untuk menemukan bahwa tali busur yang sama
panjang memiliki ukuran busur yang sama, serta membuktikannya. Kemudian, minta siswa
membaca percakapan antara Nyoman dan Rani, dan mencoba untuk membuktikan dengan
membuat gambar lingkaran dengan tali busur yang sama panjangnya serta mengukur sudut
pusat yang terbentuk. Bantu siswa untuk menjelaskan hasil temuan mereka.
• Guru mengarahkan siswa untuk menemukan bahwa pada segiempat tali busur sudut yang
berhadapan merupakan sudut pelurus (jumlahnya 180o).
• Guru minta siswa membaca hasil temuan Sondang dan percakapan dengan Nyoman dan
Rani. Kemudian minta siswa untuk menunjukkan apakah hasil temuan Sondang benar dan
berlaku hanya untuk kasus itu saja atau berlaku secara umum.
• Siswa melakukan eksplorasi dalam kelompok dengan membuat berbagai bentuk segiempat
tali busur mengikuti petunjuk dan pertanyaan 1 sampai 4. Mereka akan menemukan bahwa
hasilnya berlaku untuk semua segiempat tali busur.
Kegiatan Penutup
• Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
• Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian
proses pembelajaran dan perbaikan.
• Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
• Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat
belajar dandiakhiri dengan berdoa.
E. ASESMEN / PENILAIAN
1. ASESMEN DIAGNOSTIK:
Mengetahui kondisi awal mental para peserta didik
Pilihan Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tidak
1 Apa kabar hari ini?
2 Apakah ada yang sakit hari ini?
3 Apakah kalian dalam keadaan sehat?
4 Apakah anak-anak merasa bersemangat hari ini?
5 Apakah tadi malam sudah belajar?
2. ASESMEN FORMATIF:
Diskusi : melatih kemampuan peserta didik dalam berkolaborasi dengan kelompoknya,
melatih berbicara dan berani mengungkapakan pendapat, memunculkan ide-idenya, bekerja
sama dalam tim
Presentasi: melatih kemampuan peserta didik dalam melatih berbicara di depan umum,
berani mengajukan pertanyaan terhadap pemaparan hasil praktikum milik kelompok lain,
memaksimalkan kerja kelompok
Unjuk kerja : menilai keterampilan proses yang dimiliki setiap anak, dan perkembangannya
3. ASESMEN SUMATIF
Dilaksanakan diakhir pembelajaran untuk mengukur tingkat capaian pemahaman sains peserta
didk untuk menentukan langkah selajutnya.
• Guru melakukan pengamatan selama diskusi berlangsung. Hasil pengamatan berupa
jawaban siswa dan partisipasi siswa dalam diskusi dapat dicatat dalam jurnal untuk
ditinjau kembali
• Guru memeriksa kelengkapan lembar pengamatan siswa
• Asesmen ini dibuat Individu, kelompok, peforma dan tertulis- formatif dan sumatif
2) Sikap Sosial
Teknik Penilaian : Penilaian Antar
Teman Instrumen Penilaian : Rubrik
Nama Peserta didik : ....................................................
No. Indikator SL SR KD TP
1
2
3
4
5
Keterangan
SL = Selalu : sangat baik
SR = Sering : baik
KD = Kadang-kadang : cukup
TP = Tidak Pernah : perlu bimbingan
Pedoman Skor
No Skor Predikat Kriteria
1 4 Sangat baik
2 3 Baik
3 2 Cukup
4 1 Kurang
Nilai Akhir : Jumlah skor yang diperoleh x100
12
c. Penilaian Keterampilan
Aspek yang Dinilai Jumlah
No Nama Nilai
Baik Sedang Kurang Skor
1
2
3
Keterangan:
Pedoman Skor
No Skor Predikat Kriteria
1 4 Sangat baik
2 3 Baik
3 2 Cukup
4 1 Kurang
Nilai Akhir : Jumlah skor yang diperoleh x100
12
Penilaian Hasil Kerja Kelompok
Aspek Penilaian
Jumlah
No Nama Kelompok Ketepatan Estetika (nilai seni) Nilai
jawaban paparan
1
2
3
4
Pedoman Skor
No Skor Predikat Kriteria
1 8 Sangat baik Semua jawaban benar/tepat, menarik
2 6 Baik Sebagian besar jawaban benar, menarik
3 4 Cukup Separuh jawaban benar, menarik
4 2 Kurang Sebagian kecil jawaban benar, menarik
Nilai Akhir : Jumlah skor yang diperoleh x100
16
3. PENILAIAN SUMATIF
ASSESMEN SIKAP
Penilaian sikap ini dilakukan melalui pengamatan (observasi) Guru selama kegiatan
pembelajaran Penilaian ini dilakukan agar Guru melihat sikap perilaku peserta didik dalam
menjaga hidup bersama di masyarakat pada kehidupan sehari-hari (civic disposition),
seperti sopan santun, percaya diri, dan bertoleransi. Bentukpedoman penilaian yang dapat
digunakan oleh Guru adalah sebagai berikut:
Perlu
Sangat baik Baik Cukup
Kriteria dikembangkan
4 3 2 1
Sopan Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
santun berlaku sopan, baik berlaku sopan hanya berlaku belum
selama proses hanya selama sopan hanya menampakkan
pembelajaran proses pembelajaran kepada Guruatau perilaku
maupun di luar peserta didik sopan
kelas. yang lain.
Percaya Peserta didik Peserta didik Peserta didik Guru bertanya
diri berani berani hanya berani Peserta didik
berpendapat, berpendapat, menjawab kesulitan
ertanya, atau ertanya, atau ha- nya saat dalam
menjawab menjawab berpendapat,
ertanyaan, pertanyaan bertanya,
serta maupun
mengambil menjawab
keputusan pertanyaan
Toleransi Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
dapat menghargai dapat menghargai dapat menghargai tidak dapat
pendapat peserta pendapat peserta pendapat menghargai
didik lain didik lain peserta didik lain pendapat
dan menerima dan kurang bisa dan tidak bisa peserta didik
kesepakatan menerima menerima lain dan tidak
meskipun kesepakatan kesepakatan bisa
berbeda dengan menerima
pendapatnya kesepakatan
ASESSMEN PENGETAHUAN
Penilaian pengetahuan dilaksanakan melalui tes setelah kegiatan pembelajaran
berlangsung. Penilaian pengetahuan diberikan dalam bentuk pilihan ganda, benar salah,
maupun esai. Penilaian pengetahuan ini bertujuan agar Guru mampu melihat pengetahuan
yang telah dikuasai peserta didik dalam kegiatan.
Perlu dikem
Sangat baik Baik Cukup
Kriteria bangkan
4 3 2 1
Sifat ini pertama kali ditemukan oleh matematikawan Belanda bernama Frans van Schooten,
karena itu disebut sebagai Teorema van Schooten.
Remedial
Peserta didik yang hasil belajarnya belum mencapai target, guru melakukan pengulangan
materi dengan pendekatan yang lebih individual dengan memberikan tugas individu tambahan
untuk memperbaiki hasil belajar peserta didik yang bersangkutan
LAMPIRAN 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
LATIHAN 2.3
1. Lingkaran yang berpusat di titik O dan jari-jarinya 5 cm. Berapa panjang tali busurnya yang
paling panjang?
3. Apotema, Apotema adalah ruas garis dari pusat lingkaran dan tegak lurus tali
busur. Buktikan bahwa BD = DC.
LAMPIRAN 3
GLOSARIUM
Fungsi, pemetaan setiap anggota suatu himpunan (dinamakan sbg domain) kepada anggota
himpunan lainnya (dinamakan sbg kodomain).
Domain, suatu himpunan nilai-nilai "masukan" tempat fungsi tersebut terdefinisi (ada). Sebagai
contoh, domain fungsi sinus adalah bilangan riil, sedangkan domain fungsi akar kuadrat adalah
bilangan riil yang lebih besar dari nol (dengan mengabaikan bilangan kompleks).
Kodomain, daerah himpunan kawan, atau himpunan yang memuat elemen kedua himpunan
pasangan berurut relasi R.
Range, daerah hasil, atau himpunan semua anggota himpunan B yang memiliki pasangan anggota
himpunan A.
Relasi, merupakan hubungan antara dua himpunan dengan himpunan yang lainnya. Sedangkan
fungsi adalah suatu relasi khusus yang memasangkan setiap anggota daerah asal A (domain) tepat
satu anggota kawan B (kodomain).
Komposisi fungsi, penggabungan dua fungsi f(x) dan g (x) yang disimbolkan dengan 'o'. Rumus
fungsi komposisi biasa dilambangkan dengan 'o' yang kemudian bisa dibaca sebagai komposisi
maupun bundaran.
Fungsi invers, suatu fungsi yang berkebalikan dari fungsi asalnya. Pada umumnya, invers fungsi
dinyatakan dengan lambang f^(-1).
LAMPIRAN 4
DAFTAR PUSTAKA
1. Dicky Susanto, dkk., Buku Panduan Guru Matematika, Kemdikbudristek, Jakarta, 2021
2. Dicky Susanto, dkk., Buku Panduan Siswa Matematika, Kemdikbudristek, Jakarta, 2021
MODUL AJAR
BAB III : STATISTIKA
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : .....................................................................................
Satuan Pendidikan : SMA
Kelas / Fase : XI (Sebelas) - F
Mata Pelajaran : Matematika
Elemen : Diagram Pencar atau Diagram Scatter
Prediksi Alokasi Waktu : 8 x 45 Menit JP/Minggu
Tahun Penyusunan : 20 ..... / 20 .....
B. KOMPETENSI AWAL
Membahas tentang penyajian data bivariat ke dalam bentuk diagram pencar atau diagram
scatter. Diagram pencar ini akan menjadi dasar analisis secara visual dengan melihat arah dan
bentuk trend data. Pada subbab ini juga akan dibahas berbagai jenis korelasi berdasarkan arah
dan bentuk trend data.
F. MODEL PEMBELAJARAN
Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning
(PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
• Menggambar diagram pencar atau diagram scatter data bivariat
• Menginterpretasikan diagram pencar atau diagram scatter data bivariat
• Menentukan arah dan bentuk trend data bivariat dari diagram pencar atau diagram scatter
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
• Menggambar diagram pencar atau diagram scatter data bivariat
• Menginterpretasikan diagram pencar atau diagram scatter data bivariat
• Menentukan arah dan bentuk tren data bivariat dari diagram pencar atau diagram scatter
C. PERTANYAAN PEMANTIK
• Apa saja komponen dari suatu titik koordinat?
• Bagaimana cara menuliskan titik koordinat?
• Ada berapa sumbu pada suatu diagram Kartesian?
• Apa saja nama sumbu-sumbunya dan bagaimana posisinya?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1
Kegiatan Pendahuluan
• Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
• Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam satuan
pendidikan.
Kegiatan Inti
• Siswa diminta untuk berlogika mengenai hubungan antara rata-rata waktu yang
didedikasikan oleh YouTuber dan banyak subscribers yang diperoleh tanpa melihat data
pada tabel terlebih dahulu. Harapannya siswa dapat mempunyai logika dasar bahwa semakin
banyak waktu yang didedikasikan maka semakin banyak pula subscribers yang dapat
diperoleh oleh YouTuber tersebut.
• Sajikan data tabel tentang rata-rata waktu dan banyak subscribers ke siswa. Mintalah mereka
untuk mengolah data tersebut dan ambil kesimpulan berdasarkan ilmu statistika yang telah
mereka pelajari sebelumnya. Mintalah perwakilan siswa untuk menjelaskan kesimpulan
mereka dan dasar statistika yang mereka gunakan.
• Setelah diskusi dan presentasi, mintalah siswa untuk melakukan Eksplorasi 3.1 secara
berpasangan atau dalam kelompok bertiga. Mintalah perwakilan siswa untuk
mempresentasikan hasilnya
Ayo Berkomunikasi
• Hal yang paling penting adalah mintalah mereka berdiskusi mengenai bagaimana cara
menentukan variabel independen dan variabel dependen serta apa yang terjadi ketika kedua
variabel tersebut tertukar dengan menggunakan konteks Eksplorasi 3.1. Setelah itu gunakan
Gambar 3.3 sebagai ilustrasi apa yang akan terjadi.
Gambar 3.3 Contoh Kesimpulan yang Salah Akibat Variabel X dan Y yang Tertukar
• Perkenalkan konsep korelasi dan sebab-akibat dengan tujuan agar siswa dapat
membedakannya dan selalu berhati-hati dalam mengambil kesimpulan.
Kegiatan Penutup
• Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
• Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian
proses pembelajaran dan perbaikan.
• Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
• Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat
belajar dandiakhiri dengan berdoa.
E. ASESMEN / PENILAIAN
1. ASESMEN DIAGNOSTIK:
Mengetahui kondisi awal mental para peserta didik
Pilihan Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tidak
1 Apa kabar hari ini?
2 Apakah ada yang sakit hari ini?
3 Apakah kalian dalam keadaan sehat?
4 Apakah anak-anak merasa bersemangat hari ini?
5 Apakah tadi malam sudah belajar?
2. ASESMEN FORMATIF:
Diskusi : melatih kemampuan peserta didik dalam berkolaborasi dengan kelompoknya,
melatih berbicara dan berani mengungkapakan pendapat, memunculkan ide-idenya, bekerja
sama dalam tim
Presentasi: melatih kemampuan peserta didik dalam melatih berbicara di depan umum,
berani mengajukan pertanyaan terhadap pemaparan hasil praktikum milik kelompok lain,
memaksimalkan kerja kelompok
Unjuk kerja : menilai keterampilan proses yang dimiliki setiap anak, dan perkembangannya
3. ASESMEN SUMATIF
Dilaksanakan diakhir pembelajaran untuk mengukur tingkat capaian pemahaman sains peserta
didk untuk menentukan langkah selajutnya.
• Guru melakukan pengamatan selama diskusi berlangsung. Hasil pengamatan berupa
jawaban siswa dan partisipasi siswa dalam diskusi dapat dicatat dalam jurnal untuk
ditinjau kembali
• Guru memeriksa kelengkapan lembar pengamatan siswa
• Asesmen ini dibuat Individu, kelompok, peforma dan tertulis- formatif dan sumatif
2) Sikap Sosial
Teknik Penilaian : Penilaian Antar
Teman Instrumen Penilaian : Rubrik
Nama Peserta didik : ....................................................
No. Indikator SL SR KD TP
1
2
3
4
5
Keterangan
SL = Selalu : sangat baik
SR = Sering : baik
KD = Kadang-kadang : cukup
TP = Tidak Pernah : perlu bimbingan
Pedoman Skor
No Skor Predikat Kriteria
1 4 Sangat baik
2 3 Baik
3 2 Cukup
4 1 Kurang
Nilai Akhir : Jumlah skor yang diperoleh x100
12
c. Penilaian Keterampilan
Aspek yang Dinilai Jumlah
No Nama Nilai
Baik Sedang Kurang Skor
1
2
3
Keterangan:
Pedoman Skor
No Skor Predikat Kriteria
1 4 Sangat baik
2 3 Baik
3 2 Cukup
4 1 Kurang
Nilai Akhir : Jumlah skor yang diperoleh x100
12
Penilaian Hasil Kerja Kelompok
Aspek Penilaian
Jumlah
No Nama Kelompok Ketepatan Estetika (nilai seni) Nilai
jawaban paparan
1
2
3
4
Pedoman Skor
No Skor Predikat Kriteria
1 8 Sangat baik Semua jawaban benar/tepat, menarik
2 6 Baik Sebagian besar jawaban benar, menarik
3 4 Cukup Separuh jawaban benar, menarik
4 2 Kurang Sebagian kecil jawaban benar, menarik
Nilai Akhir : Jumlah skor yang diperoleh x100
16
3. PENILAIAN SUMATIF
ASSESMEN SIKAP
Penilaian sikap ini dilakukan melalui pengamatan (observasi) Guru selama kegiatan
pembelajaran Penilaian ini dilakukan agar Guru melihat sikap perilaku peserta didik dalam
menjaga hidup bersama di masyarakat pada kehidupan sehari-hari (civic disposition),
seperti sopan santun, percaya diri, dan bertoleransi. Bentukpedoman penilaian yang dapat
digunakan oleh Guru adalah sebagai berikut:
Perlu
Sangat baik Baik Cukup
Kriteria dikembangkan
4 3 2 1
Sopan Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
santun berlaku sopan, baik berlaku sopan hanya berlaku belum
selama proses hanya selama sopan hanya menampakkan
pembelajaran proses pembelajaran kepada Guruatau perilaku
maupun di luar peserta didik sopan
kelas. yang lain.
Percaya Peserta didik Peserta didik Peserta didik Guru bertanya
diri berani berani hanya berani Peserta didik
berpendapat, berpendapat, menjawab kesulitan
ertanya, atau ertanya, atau ha- nya saat dalam
menjawab menjawab berpendapat,
ertanyaan, pertanyaan bertanya,
serta
mengambil maupun
keputusan menjawab
pertanyaan
Toleransi Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
dapat menghargai dapat menghargai dapat menghargai tidak dapat
pendapat peserta pendapat peserta pendapat menghargai
didik lain didik lain peserta didik lain pendapat
dan menerima dan kurang bisa dan tidak bisa peserta didik
kesepakatan menerima menerima lain dan tidak
meskipun kesepakatan kesepakatan bisa
berbeda dengan menerima
pendapatnya kesepakatan
ASESSMEN PENGETAHUAN
Penilaian pengetahuan dilaksanakan melalui tes setelah kegiatan pembelajaran
berlangsung. Penilaian pengetahuan diberikan dalam bentuk pilihan ganda, benar salah,
maupun esai. Penilaian pengetahuan ini bertujuan agar Guru mampu melihat pengetahuan
yang telah dikuasai peserta didik dalam kegiatan.
Perlu dikem
Sangat baik Baik Cukup
Kriteria bangkan
4 3 2 1
LAMPIRAN 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
LATIHAN 3.1
1. Perhatikan pasangan-pasangan variabel di bawah ini. Tentukan bagaimana hubungan mereka
dan berikan alasan kalian.
a. Banyak kendaraan bermotor dan tingkat polusi udara.
b. Jarak yang ditempuh oleh sebuah motor dan volume bensin dalam tangki bensin.
c. Biaya listrik dan biaya air per bulan.
2. Rizki ingin mengetahui hubungan tingkat kelulusan SMA dan tingkat
kemiskinan. Data yang diperoleh oleh Rizki disajikan dalam bentuk diagram
pencar berikut.
a. Bagaimana pola penyebaran titik-titik yang telah digambar pada diagram di atas?
b. Kesimpulan seperti apa yang dapat kalian ambil mengenai hubungan persentase kelulusan
SMA dan persentase kemiskinan?
3. Tabel berikut ini memberikan informasi mengenai kandungan gula (gram) dan jumlah kalori
dalam satu sajian dari 13 sampel merek sereal.
Peneliti ingin mengetahui apakah ada hubungan antara rata-rata waktu yang didedikasikan per hari
dan banyak subscribers dari data yang diperoleh di atas. Apa saja yang harus dilakukan oleh peneliti
dalam mengolah data yang telah diperoleh?
Apakah ilmu statistika yang telah kalian pelajari sejauh ini cukup untuk memperoleh tujuan analisis
dari peneliti tersebut? Coba diskusikan dengan teman-teman kalian.
LAMPIRAN 3
GLOSARIUM
domain (daerah asal) Himpunan yang memuat nilai-nilai masukan (input) di mana fungsi tersebut
terdefinisi.
ekstrapolasi Penggunaan hubungan antar variabel untuk memprediksi nilai yang berada di luar
jangkauan data.
fungsi bijektif Fungsi di mana setiap anggota himpunan dari daerah asal (Domain) tepat mempunyai
satu pasangan dari himpunan daerah kawan (Kodomain) dan sebaliknya.
fungsi injektif Fungsi di mana anggota berbeda dari himpunan daerah asal (Domain) mempunyai
pasangan yang berbeda dari himpunan daerah kawan (Kodomain).
fungsi surjektif Fungsi di mana anggota himpunan daerah hasil (Range) sama dengan anggota
himpunan daerah kawan (Kodomain).
garis best-fit Garis yang paling mewakili data pada diagram pencar.
garis singgung Garis yang menyinggung lingkaran pada tepat satu titik.
interpolasi Penggunaan hubungan antarvariabel untuk memprediksi nilai yang berada di dalam
jangkauan data.
invers fungsi Fungsi di mana pemetaan anggotanya merupakan kebalikan dari pemetaan fungsi
aslinya.
jari-jari Jarak setiap titik pada lingkaran dengan pusat lingkaran.
kodomain (daerah kawan) Himpunan yang memuat nilai-nilai keluaran dari fungsi.
koefisien determinasi Proporsi (persentase) dari variabel dependen yang diterangkan oleh variabel
independen.
koefisien korelasi Ukuran deskriptif numerik dari suatu korelasi.
kolaborasi Kemampuan bekerja dengan orang lain di dalam kelompok untuk mencapai tujuan
bersama.
komposisi fungsi Penggabungan dua atau lebih operasi fungsi yang dapat dilakukan dengan syarat
tertentu.
lingkaran Tempat kedudukan titik-titik yang jaraknya sama dari pusat lingkaran).
regresi linear Model regresi yang memberikan hubungan garis lurus antara dua
variabel. relasi Hubungan antara anggota suatu himpunan dengan anggota dari
himpunan lainnya.
residu Selisih antara nilai variabel dependen yang diamati dan nilai variabel dependen yang
diprediksi.
segiempat tali busur Segiempat yang keempat sudutnya terletak pada lingkaran.
sudut pusat Sudut yang terletak pada pusat lingkaran dan menghadap pada busur tertentu.
sudut keliling Sudut yang terletak pada keliling lingkaran dan menghadap pada busur tertentu.
tali busur Ruas garis yang menghubungkan dua titik pada lingkaran.
tes garis vertikal Salah satu cara menentukan apakah sebuah relasi merupakan fungsi melalui
grafiknya; cukup dengan menggeser garis vertikal dari kanan ke kiri (atau sebaliknya) dan
melihat jumlah titik potong yang dihasilkan.
variabel independen Variabel yang akan digunakan untuk membuat prediksi terhadap nilai variabel
dependen.
variabel dependen Variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel independen.
LAMPIRAN 4
DAFTAR PUSTAKA
1. Dicky Susanto, dkk., Buku Panduan Guru Matematika, Kemdikbudristek, Jakarta, 2021
2. Dicky Susanto, dkk., Buku Panduan Siswa Matematika, Kemdikbudristek, Jakarta, 2021
MODUL AJAR
BAB III : STATISTIKA
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : .....................................................................................
Satuan Pendidikan : SMA
Kelas / Fase : XI (Sebelas) - F
Mata Pelajaran : Matematika
Elemen : Regresi Linear
Prediksi Alokasi Waktu : 8 x 45 Menit JP/Minggu
Tahun Penyusunan : 20 ..... / 20 .....
B. KOMPETENSI AWAL
Membahas tentang konsep regresi linear sebagai suatu model yang digambarkan dalam bentuk
garis lurus menyusuri data-data yang telah disajikan dalam diagram pencar. Garis ini akan
ditarik secara intuitif namun dapat dibedakan dengan mempertimbangkan residunya. Pada
subbab ini juga akan diajarkan cara menghitung dan menentukan persamaan garis yang tepat
dengan rumus yang diturunkan berdasarkan metode kuadrat terkecil sebagai garis regresi suatu
data bivariat.
F. MODEL PEMBELAJARAN
Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning
(PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
• Menggambar persamaan garis regresi linear
• Menentukan persamaan garis regresi linear
• Menginterpretasikan persamaan garis regresi linear
• Menerapkan interpolasi dan ekstrapolasi data berdasarkan suatu persamaan garis
regresi linear
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
• Siswa melakukan eksplorasi berdasarkan instruksi dan pertanyaan terpandu.
• Siswa berdiskusi dengan sesama siswa dalam eksplorasi dan mengambil kesimpulan
bersama.
• Siswa mempelajari konsep-konsep yang digunakan di balik eksplorasi yang dilakukan dan
membandingkan kesimpulan yang telah diambil sebelumnya.
• Siswa menerapkan konsep yang benar dalam permasalahan baru.
• Siswa membagikan hasil pengerjaan mereka kepada siswa lain untuk bertukar ide
atau gagasan serta memperbaiki konsep yang salah jika ada.
• Siswa menggunakan teknologi dalam pembelajaran.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
• Apa saja komponen dari suatu garis lurus?
• Misalkan ada persamaan garis lurus y = 2x + 1. Jelaskan nama dan makna masing-masing
bagian, y, 2x dan +1.
• Bagaimana cara menggambarkan suatu persamaan garis lurus?
• Apa makna dari rata-rata dari suatu data?
• Apa makna dari varians dari suatu data?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
• Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
• Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam
satuan pendidikan.
Kegiatan Inti
• Gunakan pengantar subbab untuk membuat siswa berpikir bagaimana cara menggambar
garis lurus yang tepat untuk pemodelan suatu data bivariat. Mintalah siswa untuk memilih
garis mana menurut mereka yang paling tepat sebagai model dari data pada diagram pencar
pada Gambar 3.5 sesuai dengan aktivitas pada saat pemanasan. Biarkanlah jawaban
menggantung dan beri tahukan kepada siswa bahwa mereka akan mengetahui dengan pasti
kapan suatu garis sudah tepat dengan metode yang akan diajarkan kepada mereka pada
subbab ini.
• Guru perlu menekankan beberapa hal mengenai garis regresi yang tidak perlu selalu melalui
titik-titik pada diagram pencar dan tentang sifat bahwa garis regresi selalu melalui titik ( x ,
y
) seperti pada Gambar 3.6.
Gambar 3.6 Contoh Regresi Linear
• Sebelum memulai pembelajaran lebih lanjut, berikan pertanyaan kepada siswa pada bagian
berpikir kritis: Dapatkah kalian menggunakan model regresi linear sebagai mod l dari suatu
data bivariat yang mempunyai bentuk trend yang tidak menunjukkan bentuk linear? Guru
dapat mengarahkan siswa untuk berpikir menggunakan Gambar 3.7. Pada diagram pencar
dengan variabel x1 dan y1, siswa diajak berpikir untuk memprediksi garis best-fit karena
data masih terlihat linear. Pada diagram pencar dengan variabel x2 dan y2, siswa diajak
berpikir untuk melihat bahwa itu adalah kurva/non-linear. Pada diagram pencar dengan
variabel x3 dan y3, siswa diajak untuk berpikir mengenai kondisi yang sudah linear namun
terdapat data pencilan yang akan membuat garis best-fit bergeser dari titik-titik yang
seharusnya sudah membentuk garis lurus. Pada gambar diagram pencar dengan variabel x4
dan y4, siswa diajak berpikir untuk melihat bahwa terdapat pola non-linear namun bukan
membentuk kurva.
• Pastikan siswa menjawab regresi linear tetap dapat digunakan meskipun tidak terlihat linear.
Jika bentuknya jelas terlihat membentuk kurva/nonlinear maka harus menggunakan
pendekatan kurva/non-linear juga supaya lebih tepat hasil prediksinya sedangkan jika
bentuknya tidak pasti namun masih terlihat seperti garis linear, maka dapat menggunakan
regresi linear. Pastikan ke siswa bahwa mereka tidak akan mempelajari bentuk model
kurva/non-linear pada jenjang ini. Jadi, mereka akan selalu menggunakan garis regresi untuk
pemodelan.
• Guru memberitahukan bahwa mereka akan bereksplorasi dalam proses menemukan cara
yang pasti untuk menemukan garis yang tepat. Mintalah siswa untuk melakukan Eksplorasi
3.3 No. 1–3 secara mandiri dan ketika sudah selesai semua, maka guru akan meminta
mereka untuk mengerjakan No. 4–5.
• Setelah siswa berdiskusi maka simpulkanlah bersama bagaimana cara mendapatkan garis
yang paling tepat. Harapan jawaban adalah semakin dekat garis ke semua titik-titik pada
diagram pencar maka semakin tepat garis tersebut.
• Dengan kesimpulan di atas, perkenalkan istilah metode kuadrat terkecil. Disertai dengan
pemecahan nama metode yang menjadi dua kata “kuadrat” dan “terkecil”. Terkecil di sinilah
yang memiliki relevansi dengan kesimpulan mereka di Eksplorasi 3.3 No. 1–5.
• Perkenalkan konsep residu ke siswa dan perkenalkan definisinya sebelum masuk ke
rumusnya supaya mendapatkan makna mengapa rumusnya seperti itu. Ajaklah siswa
berpikir bagaimana residu berperan dalam menemukan garis yang tepat.
• Setelah itu perkenalkan operasi kuadrat yang dilakukan pada residu sebagai proses untuk
memperoleh garis yang paling tepat. Di mana semakin kecil jumlah kuadrat residu, maka
garis tersebut semakin tepat. Mintalah siswa melanjutkan Eksplorasi 3.3 (No. 6–8) untuk
menerapkan konsep residu kuadrat terkecil.
• Mintalah siswa berdiskusi mengenai reliabilitas ekstrapolasi dan simpulkan kapan
ekstrapolasi dapat dilakukan dan kapan ekstrapolasi tidak mungkin dilakukan. Simpulkanlah
bersama dengan semua siswa sehingga siswa peka akan kondisi interpolasi dan ekstrapolasi
yang tepat.
• Selanjutnya, mintalah siswa mengerjakan Latihan 3.4 untuk menguatkan kompetensi mereka
dalam menentukan persamaan garis regresi dan interpretasinya.
• Pada akhir subbab ini, perkenalkan penggunaan teknologi, dalam hal ini Microsoft Excel
untuk menggambar garis regresi linear dan menampilkan persamaan garis regresi linear.
Guru juga dapat memperkenalkan aplikasi lain yang mungkin dipertimbangkan akan lebih
efektif digunakan sesuai dengan kondisi sekolah. Tampilan gambar pada panduan mungkin
akan berbeda karena perbedaan versi Microsoft Excel. Jika perbedaan yang ada cukup
signifikan, guru perlu mempersiapkan materi terpisah yang sesuai dengan versi Microsoft
Excel yang digunakan di sekolah. Guru dapat menggunakan kumpulan data yang berbeda
dari yang digunakan oleh buku sesuai dengan konteks sekolah masing-masing.
• Setelah persamaan garis regresi ditemukan dengan menggunakan Microsoft Excel, mintalah
siswa untuk memberikan interpretasi terhadap masing-masing komponen persamaan garis
linearnya, dari nilai gradien atau koefisien dari variabel x dan titik potong sumbu y. Guru
dapat membimbing dan mengarahkan siswa untuk mencapai interpretasi yang tepat.
Kegiatan Penutup
• Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
• Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk
mengetahui ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
• Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
• Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap
semangat belajar dandiakhiri dengan berdoa.
E. ASESMEN / PENILAIAN
1. ASESMEN DIAGNOSTIK:
Mengetahui kondisi awal mental para peserta didik
Pilihan Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tidak
1 Apa kabar hari ini?
2 Apakah ada yang sakit hari ini?
3 Apakah kalian dalam keadaan sehat?
4 Apakah anak-anak merasa bersemangat hari ini?
5 Apakah tadi malam sudah belajar?
2. ASESMEN FORMATIF:
Diskusi : melatih kemampuan peserta didik dalam berkolaborasi dengan kelompoknya,
melatih berbicara dan berani mengungkapakan pendapat, memunculkan ide-idenya, bekerja
sama dalam tim
Presentasi: melatih kemampuan peserta didik dalam melatih berbicara di depan umum,
berani mengajukan pertanyaan terhadap pemaparan hasil praktikum milik kelompok lain,
memaksimalkan kerja kelompok
Unjuk kerja : menilai keterampilan proses yang dimiliki setiap anak, dan perkembangannya
3. ASESMEN SUMATIF
Dilaksanakan diakhir pembelajaran untuk mengukur tingkat capaian pemahaman sains peserta
didk untuk menentukan langkah selajutnya.
• Guru melakukan pengamatan selama diskusi berlangsung. Hasil pengamatan berupa
jawaban siswa dan partisipasi siswa dalam diskusi dapat dicatat dalam jurnal untuk
ditinjau kembali
• Guru memeriksa kelengkapan lembar pengamatan siswa
• Asesmen ini dibuat Individu, kelompok, peforma dan tertulis- formatif dan sumatif
2) Sikap Sosial
Teknik Penilaian : Penilaian Antar
Teman Instrumen Penilaian : Rubrik
Nama Peserta didik : ....................................................
No. Indikator SL SR KD TP
1
2
3
4
5
Keterangan
SL = Selalu : sangat baik
SR = Sering : baik
KD = Kadang-kadang : cukup
TP = Tidak Pernah : perlu bimbingan
Pedoman Skor
No Skor Predikat Kriteria
1 4 Sangat baik
2 3 Baik
3 2 Cukup
4 1 Kurang
Nilai Akhir : Jumlah skor yang diperoleh x100
12
c. Penilaian Keterampilan
Aspek yang Dinilai Jumlah
No Nama Nilai
Baik Sedang Kurang Skor
1
2
3
Keterangan:
Pedoman Skor
No Skor Predikat Kriteria
1 4 Sangat baik
2 3 Baik
3 2 Cukup
4 1 Kurang
Nilai Akhir : Jumlah skor yang diperoleh x100
12
Penilaian Hasil Kerja Kelompok
Aspek Penilaian
Jumlah
No Nama Kelompok Ketepatan Estetika (nilai seni) Nilai
jawaban paparan
1
2
3
4
Pedoman Skor
No Skor Predikat Kriteria
1 8 Sangat baik Semua jawaban benar/tepat, menarik
2 6 Baik Sebagian besar jawaban benar, menarik
3 4 Cukup Separuh jawaban benar, menarik
4 2 Kurang Sebagian kecil jawaban benar, menarik
Nilai Akhir : Jumlah skor yang diperoleh x100
16
3. PENILAIAN SUMATIF
ASSESMEN SIKAP
Penilaian sikap ini dilakukan melalui pengamatan (observasi) Guru selama kegiatan
pembelajaran Penilaian ini dilakukan agar Guru melihat sikap perilaku peserta didik dalam
menjaga hidup bersama di masyarakat pada kehidupan sehari-hari (civic disposition),
seperti sopan santun, percaya diri, dan bertoleransi. Bentukpedoman penilaian yang dapat
digunakan oleh Guru adalah sebagai berikut:
Perlu
Sangat baik Baik Cukup
Kriteria dikembangkan
4 3 2 1
Sopan Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
santun berlaku sopan, baik berlaku sopan hanya berlaku belum
selama proses hanya selama sopan hanya menampakkan
pembelajaran proses pembelajaran kepada Guruatau perilaku
maupun di luar peserta didik sopan
kelas. yang lain.
Percaya Peserta didik Peserta didik Peserta didik Guru bertanya
diri berani berani hanya berani Peserta didik
berpendapat, berpendapat, menjawab kesulitan
ertanya, atau ertanya, atau ha- nya saat dalam
menjawab menjawab berpendapat,
ertanyaan, pertanyaan bertanya,
serta maupun
mengambil menjawab
keputusan pertanyaan
Toleransi Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
dapat menghargai dapat menghargai dapat menghargai tidak dapat
pendapat peserta pendapat peserta pendapat menghargai
didik lain didik lain peserta didik lain pendapat
dan menerima dan kurang bisa dan tidak bisa peserta didik
kesepakatan menerima menerima lain dan tidak
meskipun kesepakatan kesepakatan bisa
berbeda dengan menerima
pendapatnya kesepakatan
ASESSMEN PENGETAHUAN
Penilaian pengetahuan dilaksanakan melalui tes setelah kegiatan pembelajaran
berlangsung. Penilaian pengetahuan diberikan dalam bentuk pilihan ganda, benar salah,
maupun esai. Penilaian pengetahuan ini bertujuan agar Guru mampu melihat pengetahuan
yang telah dikuasai peserta didik dalam kegiatan.
Perlu dikem
Sangat baik Baik Cukup
Kriteria bangkan
4 3 2 1
ASSESMEN HASIL BELAJAR
Penilaian ini dilakukan melalui pengamatan (observasi) Guru selama kegiatan
pembelajaran berlangsung. Penilaian ini bertujuan agar guru dapat melihat
kemampuan peserta didik dalam soft skill-nya. Adapun pedoman penilaian yang
dapat digunakan oleh Guru adalah sebagai berikut
Perlu dikem
Sangat baik Baik Cukup
Kriteria bangkan
4 3 2 1
LAMPIRAN 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
LATIHAN 3.3
1. Tabel berikut menunjukkan banyak tempat duduk terhadap biaya per jam dari tiga model
pesawat terbang yang digunakan oleh maskapai Garuda Indonesia.
Persamaan garis regresi mana yang lebih tepat untuk memprediksi banyak tempat duduk terhadap
biaya?
2. Seorang siswa menyelidiki hubungan antara harga (y rupiah) dari 100 gram cokelat dan
persentase kandungan cokelat (x %). Data yang diperoleh disajikan pada tabel berikut.
LATIHAN 3.4
1. Pada saat kondisi mendadak, para pengendara mobil memerlukan waktu yang berbeda-beda
untuk dapat bereaksi untuk menginjak rem mobil. Jarak yang diperlukan hingga terjadi reaksi
menginjak rem disebut sebagai jarak reaksi.
Tabel berikut ini memberikan informasi mengenai jarak reaksi dari mobil yang melaju dengan
kecepatan yang berbeda-beda.
REGRESI LINEAR
1. Pengertian
Ketika dua variabel kuantitatif pada suatu diagram pencar sudah menunjukkan adanya korelasi,
kita dapat menggambar suatu garis yang paling tepat untuk mewakili semua data yang ada.
Di antara semua garis yang mungkin dibentuk, hanya ada satu garis yang paling tepat yang
disebut sebagai garis best-fit. Garis ini merupakan model linear yang memperkirakan hubungan
antara dua variabel kuantitatif pada diagram pencar tersebut. Model regresi yang memberikan
hubungan garis lurus antara dua variabel ini disebut regresi linear.
LAMPIRAN 3
GLOSARIUM
domain (daerah asal) Himpunan yang memuat nilai-nilai masukan (input) di mana fungsi tersebut
terdefinisi.
ekstrapolasi Penggunaan hubungan antar variabel untuk memprediksi nilai yang berada di luar
jangkauan data.
fungsi bijektif Fungsi di mana setiap anggota himpunan dari daerah asal (Domain) tepat mempunyai
satu pasangan dari himpunan daerah kawan (Kodomain) dan sebaliknya.
fungsi injektif Fungsi di mana anggota berbeda dari himpunan daerah asal (Domain) mempunyai
pasangan yang berbeda dari himpunan daerah kawan (Kodomain).
fungsi surjektif Fungsi di mana anggota himpunan daerah hasil (Range) sama dengan anggota
himpunan daerah kawan (Kodomain).
garis best-fit Garis yang paling mewakili data pada diagram pencar.
garis singgung Garis yang menyinggung lingkaran pada tepat satu titik.
interpolasi Penggunaan hubungan antarvariabel untuk memprediksi nilai yang berada di dalam
jangkauan data.
invers fungsi Fungsi di mana pemetaan anggotanya merupakan kebalikan dari pemetaan fungsi
aslinya.
jari-jari Jarak setiap titik pada lingkaran dengan pusat lingkaran.
kodomain (daerah kawan) Himpunan yang memuat nilai-nilai keluaran dari fungsi.
koefisien determinasi Proporsi (persentase) dari variabel dependen yang diterangkan oleh variabel
independen.
koefisien korelasi Ukuran deskriptif numerik dari suatu korelasi.
kolaborasi Kemampuan bekerja dengan orang lain di dalam kelompok untuk mencapai tujuan
bersama.
komposisi fungsi Penggabungan dua atau lebih operasi fungsi yang dapat dilakukan dengan syarat
tertentu.
lingkaran Tempat kedudukan titik-titik yang jaraknya sama dari pusat lingkaran).
regresi linear Model regresi yang memberikan hubungan garis lurus antara dua
variabel. relasi Hubungan antara anggota suatu himpunan dengan anggota dari
himpunan lainnya.
residu Selisih antara nilai variabel dependen yang diamati dan nilai variabel dependen yang
diprediksi.
segiempat tali busur Segiempat yang keempat sudutnya terletak pada lingkaran.
sudut pusat Sudut yang terletak pada pusat lingkaran dan menghadap pada busur tertentu.
sudut keliling Sudut yang terletak pada keliling lingkaran dan menghadap pada busur tertentu.
tali busur Ruas garis yang menghubungkan dua titik pada lingkaran.
tes garis vertikal Salah satu cara menentukan apakah sebuah relasi merupakan fungsi melalui
grafiknya; cukup dengan menggeser garis vertikal dari kanan ke kiri (atau sebaliknya) dan
melihat jumlah titik potong yang dihasilkan.
variabel independen Variabel yang akan digunakan untuk membuat prediksi terhadap nilai variabel
dependen.
variabel dependen Variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel independen.
LAMPIRAN 4
DAFTAR PUSTAKA
1. Dicky Susanto, dkk., Buku Panduan Guru Matematika, Kemdikbudristek, Jakarta, 2021
2. Dicky Susanto, dkk., Buku Panduan Siswa Matematika, Kemdikbudristek, Jakarta, 2021
MODUL AJAR
BAB III : STATISTIKA
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : .....................................................................................
Satuan Pendidikan : SMA
Kelas / Fase : XI (Sebelas) - F
Mata Pelajaran : Matematika
Elemen : Analisis Korelasi
Prediksi Alokasi Waktu : 8 x 45 Menit JP/Minggu
Tahun Penyusunan : 20 ..... / 20 .....
B. KOMPETENSI AWAL
Membahas tentang konsep korelasi product moment dan koefisien determinasi. Analisis
lanjutan mengenai suatu garis regresi diperkenalkan dengan mempertimbangkan nilai product
moment (r) yang sekaligus memberikan indikator arah dan kekuatan dari suatu garis regresi.
Pada subbab ini juga akan diperkenalkan mengenai koefisien determinasi (r2) yang
menunjukkan persentase variasi yang dijelaskan oleh garis regresi dari total variasi data.
F. MODEL PEMBELAJARAN
Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning
(PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
• Menghitung nilai korelasi product moment dan koefisien determinasi
• Menginterpretasikan nilai korelasi product moment dan koefisien determinasi dalam
proses analisis regresi linear
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
• Siswa melakukan eksplorasi berdasarkan instruksi dan pertanyaan terpandu.
• Siswa berdiskusi dengan sesama siswa dalam eksplorasi dan mengambil kesimpulan
bersama.
• Siswa mempelajari konsep-konsep yang digunakan di balik eksplorasi yang dilakukan dan
membandingkan kesimpulan yang telah diambil sebelumnya.
• Siswa menerapkan konsep yang benar dalam permasalahan baru.
• Siswa membagikan hasil pengerjaan mereka kepada siswa lain untuk bertukar ide
atau gagasan serta memperbaiki konsep yang salah jika ada.
• Siswa menggunakan teknologi dalam pembelajaran.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
• Guru menanyakan kepada peserta didik tantang bagaimana cara menghitung nilai korelasi
product moment
• Guru menanyakan kepada peserta didik tantang bagaimana cara menghitung nilai korelasi
koefisien determinasi
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
• Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
• Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam satuan
pendidikan.
Kegiatan Inti
• Guru memperkenalkan bahwa ada beberapa perhitungan koefisien korelasi namun yang
digunakan pada pembelajaran ini adalah korelasi product moment beserta dengan beberapa
istilah yang sering digunakan.
• Perkenalkan tambahan satu jenis jumlah kuadrat variabel yaitu SSyy yang diperlukan
bersama dengan SSxydan SSxx untuk menghitung nilai r. Setelah itu perkenalkan nilai
rentang r yang pasti.
• Kemudian dilanjutkan dengan memperkenalkan tingkat hubungan koefisien korelasi pada
Tabel 3.2. Pastikan siswa memahami bahwa interval tersebut ada kemungkinan berbeda
dengan model lainnya namun dalam buku ini mereka akan menggunakan interval yang
diberikan dan deskripsinya untuk semua permasalahan yang mereka temukan dalam buku
ini.
Tabel 3.2 Tingkat Hubungan Koefisien Korelasi
• Setelah itu ajaklah siswa untuk melakukan Eksplorasi 3.5 untuk menerapkan apa yang telah
mereka pelajari sekaligus melihat konteks membuktikan pernyataan seseorang akan
hubungan antar variabel.
• Pastikan siswa menyiapkan peralatan yang dibutuhkan untuk eksplorasi ini. Jawaban dari
eksplorasi ini sangat bergantung pada data yang diperoleh siswa yang bekerja sama di dalam
kelas sehingga guru perlu mengantisipasi kemungkinan yang terjadi. Hal yang paling perlu
diperhatikan adalah pastikan siswa mengerti data yang perlu diambil dan juga tepat
melakukan pengukuran.
• Setelah siswa selesai melakukan Eksplorasi 3.5, berikan penguatan karakter sesuai dengan
konteks Eksplorasi 3.5, mengenai kondisi tubuh manusia yang indah karena manusia
adalah ciptaan Tuhan yang indah. Ajaklah siswa untuk menjaga tubuh mereka dan
menghargai perbedaan fisik yang mereka temukan dalam kehidupan sehari-hari.
• Setelah itu ajaklah siswa untuk memikirkan kembali konteks pengaruh atau akibat dari
kebakaran hutan pada pengantar bab ini. Beri tahukan kepada mereka bahwa dengan
data yang tepat, mereka sudah dapat mengambil kesimpulan yang baik dan tepat jika
mereka menerapkan ilmu statistika yang telah mereka pelajari sejauh ini.
• Setelah itu, mintalah siswa mengerjakan Latihan 3.5 untuk menguatkan kompetensi mereka
dalam menentukan koefisien korelasi dan interpretasinya.
• Pada bagian berikutnya perkenalkan definisi koefisien determinasi yang menggunakan
simbol r2. Ajaklah siswa berpikir bagaimana mendapatkan r2 jika mereka sudah bisa
menghitung nilai r pada bagian sebelumnya. Jika siswa sudah mengetahui bahwa
perkenalkan rumus r2 yang hanya merupakan kuadrat dari r. Ingatkan kepada siswa
bahwa rumus r2 hanya bersifat pilihan karena mereka hanya perlu menghitung nilai r dan
menguadratkan nilai r tersebut.
• Mintalah siswa untuk membuktikan rentang nilai r2 menggunakan dasar rentang nilai r. Jika
siswa kesulitan, guru dapat membuat tabel yang memiliki dua baris di mana baris pertama
merupakan deretan nilai-nilai r dengan interval 0,1 dimulai dari –1 hingga 1, dan baris kedua
merupakan nilai r2 yang dihitungkan berdasarkan nilai r di baris pertama. Mintalah siswa
melihat rentang nilai r2 dan mintalah mereka menjelaskan polanya serta mengambil
kesimpulan.
• Tekankan pada pengubahan nilai r2 yang dikalikan dengan 100 untuk mendapatkan nilai
persentase seperti contoh yang diberikan pada Buku Siswa dan interpretasinya. Setelah
itu ajaklah siswa untuk melakukan Eksplorasi 3.6 untuk menerapkan konsep dan
interpretasi nilai r2.
• Mintalah siswa menerapkan penggunaan teknologi ini pada kasus permasalahan nyata yaitu
pengaruh tingkat inflasi terhadap nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan memberikan
interpretasi mereka terhadap koefisien determinasi yang ditemukan serta mintalah siswa
berpikir lebih luas mengenai faktor-faktor lain yang mungkin mempengaruhi nilai tukar
rupiah. Dalam analisis ini, guru dapat mengarahkan siswa menggunakan data yang tersedia,
namun juga dapat meminta siswa mengakses sumber data yang tertera agar dapat melakukan
analisis yang lebih tepat dengan menggunakan data yang lebih banyak dengan rentang tahun
yang lebih panjang.
Kegiatan Penutup
• Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
• Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
• Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
• Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap
semangat belajar dandiakhiri dengan berdoa.
E. ASESMEN / PENILAIAN
Uji Kompetensi
1. Pada setiap diagram pencar di bawah ini:
Tentukan:
a. Apakah ada hubungan antara variabel x dan y?
b. Jika ya, apakah hubungannya linear atau kurva/non-linear?
c. Apakah hubungannya positif atau negatif?
2. Untuk setiap pasangan variabel berikut ini, berikan pendapat kalian apakah mereka
mempunyai korelasi positif, korelasi negatif atau tidak berkorelasi (korelasi mendekati 0).
a. Bunga dan banyak pinjaman bank
b. Tinggi badan dan IQ
c. Tinggi badan dan ukuran sepatu
d. Banyak pohon dan tingkat polusi
3. Sebuah perusahaan manufaktur mobil ingin menyelidiki bagaimana harga salah satu model
mobilnya terdepresiasi (penurunan) seiring bertambahnya usia mobil. Departemen riset di
perusahaan mengambil sampel delapan mobil model ini dan mengumpulkan informasi
berikut tentang usia (dalam tahun) dan harga (dalam jutaan rupiah) mobil-mobil ini.
8. Deskripsikan gradien dari garis regresi dengan nilai r atau r2 berikut ini.
a. r = 0,7
b. r = –0,7
c. r = 0
d. r2 = 0,64
9. Rizki ingin mengetahui hubungan tingkat kelulusan SMA dan tingkat kemiskinan. Data
yang diperoleh oleh Rizki disajikan dalam bentuk diagram pencar berikut.
Selain dari itu, Rizki juga memperoleh nilai koefisien determinasinya sebesar 0,558 dan
menemukan persamaan garis regresi linear yang dinyatakan sebagai berikut.
Persentase Kemiskinan = 64 + 0,621 × Persentase Kelulusan SMA
Persentase Kelulusan SMA
a. Berikan interpretasi dari nilai koefisien determinasi yang didapatkan Rizki dalam
konteks data di atas.
b. Tentukan nilai koefisien korelasi r.
c. Apakah dengan adanya hubungan linear di sini menyiratkan bahwa suatu negara yang
menaikkan tingkat persentase kelulusannya akan menyebabkan tingkat persentase
kemiskinannya turun? Jelaskan alasan kalian.
10. Berikut ini adalah data mengenai banyak karyawan pada suatu taman bermain dengan luas
taman bermain tersebut. (Disarankan untuk menggunakan teknologi dalam membantu
perhitungan ini)
a. Gambarlah diagram pencarnya.
b. Tentukan persamaan garis regresinya.
c. Hitunglah nilai r2.
d. Apakah garis regresi tersebut akan memberikan hasil yang akurat? Jelaskan alasanmu.
e. Hapuslah data pada variabel x dengan nilai yang terbesar dan hitung ulang persamaan
garis regresinya.
f. Apakah hasil pada bagian e) sangat memengaruhi persamaan garis yang baru tersebut
jika dibandingkan dengan yang sebelumnya? Jelaskan mengapa hal ini dapat terjadi.
LAMPIRAN 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
LATIHAN 3.5
1. Pasangkan kelima diagram pencar berikut ini dengan nilai korelasinya, dengan pilihan –0,95; –
0,5; 0; 0,5; dan 0,95.
2. Berikut ini adalah 8 kumpulan data buatan. Tentukan nilai r untuk setiap kumpulan data, jika
memungkinkan tanpa perlu menghitung. Gambarlah sketsa diagram pencarnya untuk
membantu penentuan nilai r ini.
3. Tabel berikut ini merupakan daftar nilai ujian tengah semester dan nilai ujian akhir semester
pelajaran Matematika dari 7 siswa di kelas XI.
a. Menurut kalian apakah nilai ujian tengah semester dan nilai ujian akhir semester akan
berkorelasi positif atau negatif?
b. Gambarlah diagram pencarnya.
c. Dengan melihat pada diagram pencarnya, bagaimana nilai koefisien korelasi yang tepat
menurut kalian, apakah mendekati 0, 1 atau –1?
d. Hitunglah nilai r. Apakah nilai r yang diperoleh sesuai dengan prediksi kalian di bagian a)
dan c)?
4. Seorang pemilik toko es krim lokal di Bekasi ingin menentukan apakah suhu udara
berpengaruh terhadap bisnisnya. Tabel berikut ini berisi data suhu udara pada pukul 12.00
selama 10 hari berturut-turut tanpa hujan pada musim kemarau dan jumlah pembeli yang dapat
membeli es krim di toko tersebut.
a. Dengan suhu udara sebagai variabel independen dan banyak pembeli sebagai variabel
dependen, hitunglah nilai dari SSxy, SSxx dan SSyy .
b. Gambarlah diagram pencarnya.
c. Apakah diagram pencarnya memberikan gambaran hubungan positif atau negatif antara suhu
udara dan banyak pembeli?
d. Tentukan persamaan garis regresinya dalam bentuk ˆy = a + bx.
e. Berikan interpretasi arti nilai a dan b pada perhitungan d).
f. Hitunglah nilai koefisien korelasi r.
g. Berikan interpretasi nilai r terhadap korelasi antara suhu udara dan banyak pembeli.
h. Berikan prediksi berapa banyak pembeli pada saat suhu udaranya 22,8oC. Jelaskan apakah
prediksi kalian sudah tepat berdasarkan gambar pada bagian b)?
LATIHAN 3.6
1. Nyoman mengumpulkan data mengenai kandungan lemak (gram) dan kalori pada tujuh jenis
pizza pada tabel berikut. Dengan menggunakan data di bawah ini, Nyoman memperoleh nilai
koefisien determinasi sebesar 0,8242. Apa interpretasi dari nilai tersebut dalam konteks
kandungan lemak (gram) dan kalori?
2. Tabel berikut ini memberikan informasi mengenai kandungan gula (gram) dan jumlah kalori
dalam satu sajian dari 13 sampel suatu merek sereal.
LAMPIRAN 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
Analisis Korelasi
1. Pengertian
Analisis korelasi merupakan salah satu metode statistika yang paling banyak
digunakan di dalam berbagai penelitian ilmiah. Sejauh ini kalian sudah dapat
menemukan persamaan garis regresi untuk data bivariat dan kalian juga sudah tahu
bahwa garis regresi yang ditemukan dengan perhitungan rumus yang diberikan
adalah garis yang sudah paling tepat mewakili data yang ada. Meskipun demikian,
kita masih ada kendala untuk interpretasi lebih lanjut jika hanya menggunakan garis
tersebut. Sebagai pemanasan, diskusikan dengan teman-teman kalian pertanyaan di
bawah ini.
Kalian pasti menyadari bahwa untuk menyatakan tinggi atau pendek, kalian
memerlukan suatu standar dan standar itu sangat bervariasi perbedaannya satu orang
dengan yang lainnya. Ketika kita mengambil kesimpulan dari suatu data, tentunya
kita perlu suatu standar yang pasti agar setiap orang tidak mengambil kesimpulan
yang berbeda-beda. Oleh karena itu, suatu korelasi memiliki suatu standar nilai
tingkat korelasi. Nilai ini merupakan ukuran deskriptif numerik dari korelasi yang
disebut koefisien korelasi. Koefisien ini akan memberikan informasi arah tren data
dan sekaligus tingkat korelasinya apakah kuat, sedang, atau lemah.
Selain dari analisis di atas, kita perlu mengetahui seberapa tepat suatu garis
regresi terhadap data asli. Kalian sudah mempelajarinya, bukan? Ingatkah kalian
mengenai jumlah kuadrat residu terkecil? Ternyata ada hal yang bisa lebih tepat
untuk menentukan ketepatan suatu garis. Hal ini dapat dilihat dari berapa
proporsi
(persentase) dari variabel dependen yang diterangkan oleh variabel independen yang
disebut sebagai koefisien determinasi.
Sekarang sudah tahu, kan, kenapa kita perlu mempelajari analisis korelasi lebih
lanjut? Ayo kita pelajari satu per satu secara lebih mendalam mengenai koefisien
korelasi dan koefisien determinasi dan apa hubungan antara keduanya.
2. Korelasi Product Moment
Pada bagian ini kalian akan diperkenalkan mengenai konsep koefisien korelasi.
Koefisien korelasi yang akan kalian gunakan adalah Korelasi Product Moment.
Terkadang nama penemunya juga dimasukkan ke dalam nama korelasi ini sehingga
menjadi Korelasi Pearson Product Moment atau Koefisien Korelasi Pearson.
Koefisien korelasi ini merupakan jenis koefisien korelasi yang paling umum
digunakan.
Ayo, kita melihat bagaimana cara kalian dapat menemukan nilai koefisien
korelasi ini.
Konsep korelasi product moment ini tidak jauh dari konsep yang sering kita
gunakan yaitu jumlah kuadrat. Terakhir, kalian telah mempelajari dua jenis jumlah
kuadrat variabel yaitu SSxy dan SSxx dengan masing-masing artinya. Kali ini kita
akan menggunakan tiga jenis jumlah kuadrat di mana terdapat tambahan satu lagi
dari yang sebelumnya. Ketiga jenis tersebut yaitu:
1. Jumlah kuadrat selisih variabel independen x terhadap rata-ratanya dan variabel dependen y
terhadap rata-ratanya.
3. Koefisien Determinasi
Pada bagian ini kita akan mempelajari nilai yang menyatakan seberapa tepat suatu
garis regresi dari perspektif proporsi (persentase) dari variabel dependen yang
diterangkan oleh variabel independen yang disebut sebagai koefisien determinasi.
Simbol yang digunakan adalah r2.
Kalian telah mempelajari mengenai koefisien korelasi yang mempunyai simbol r,
sehingga akan sangat mudah untuk memperoleh nilai koefisien determinasi (r2) yaitu
hanya dengan menguadratkan koefisien korelasi (r) atau kalian dapat menggunakan
jumlah kuadrat variabel (SSxy, SSxx, dan SSyy ) seperti perhitungan pada koefisien
korelasi (r) kemudian substitusikan ke dalam rumus koefisien determinasi (r2) di
bawah ini.
Ayo kita lihat rentang nilai yang pasti akan kalian dapatkan ketika menghitung
koefisien determinasi (r2).
Karena nilai r mempunyai rentang nilai −1 _ r _ 1, maka r2 mempunyai
rentang nilai 0 _ r _ 1.
Nilai koefisien determinasi (r2) yang mempunyai rentang nilai 0 _ r _ 1 sering diubah ke persentase
dengan dikalikan dengan 100 untuk proses interpretasi persentase dari variabel dependen yang
diterangkan oleh variabel independen sesuai dengan definisinya. Sebagai contoh, pada konteks di
awal bab mengenai hubungan waktu rata-rata yang didedikasikan per hari dengan banyak
subscribers, nilai r2 yang diperoleh dari data yang disajikan adalah 0,8988. Nilai r2 pada model
tersebut memberikan gambaran bahwa 89,88% dari banyak subscribers diterangkan oleh waktu
rata-rata yang didedikasikan per hari, dengan sisanya sebesar 10,12% dari banyak subscribers
diterangkan oleh variabel-variabel lainnya.
LAMPIRAN 3
GLOSARIUM
domain (daerah asal) Himpunan yang memuat nilai-nilai masukan (input) di mana fungsi tersebut
terdefinisi.
ekstrapolasi Penggunaan hubungan antar variabel untuk memprediksi nilai yang berada di luar
jangkauan data.
fungsi bijektif Fungsi di mana setiap anggota himpunan dari daerah asal (Domain) tepat mempunyai
satu pasangan dari himpunan daerah kawan (Kodomain) dan sebaliknya.
fungsi injektif Fungsi di mana anggota berbeda dari himpunan daerah asal (Domain) mempunyai
pasangan yang berbeda dari himpunan daerah kawan (Kodomain).
fungsi surjektif Fungsi di mana anggota himpunan daerah hasil (Range) sama dengan anggota
himpunan daerah kawan (Kodomain).
garis best-fit Garis yang paling mewakili data pada diagram pencar.
garis singgung Garis yang menyinggung lingkaran pada tepat satu titik.
interpolasi Penggunaan hubungan antarvariabel untuk memprediksi nilai yang berada di dalam
jangkauan data.
invers fungsi Fungsi di mana pemetaan anggotanya merupakan kebalikan dari pemetaan fungsi
aslinya.
jari-jari Jarak setiap titik pada lingkaran dengan pusat lingkaran.
kodomain (daerah kawan) Himpunan yang memuat nilai-nilai keluaran dari fungsi.
koefisien determinasi Proporsi (persentase) dari variabel dependen yang diterangkan oleh variabel
independen.
koefisien korelasi Ukuran deskriptif numerik dari suatu korelasi.
kolaborasi Kemampuan bekerja dengan orang lain di dalam kelompok untuk mencapai tujuan
bersama.
komposisi fungsi Penggabungan dua atau lebih operasi fungsi yang dapat dilakukan dengan syarat
tertentu.
lingkaran Tempat kedudukan titik-titik yang jaraknya sama dari pusat lingkaran).
regresi linear Model regresi yang memberikan hubungan garis lurus antara dua
variabel. relasi Hubungan antara anggota suatu himpunan dengan anggota dari
himpunan lainnya.
residu Selisih antara nilai variabel dependen yang diamati dan nilai variabel dependen yang
diprediksi.
segiempat tali busur Segiempat yang keempat sudutnya terletak pada lingkaran.
sudut pusat Sudut yang terletak pada pusat lingkaran dan menghadap pada busur tertentu.
sudut keliling Sudut yang terletak pada keliling lingkaran dan menghadap pada busur tertentu.
tali busur Ruas garis yang menghubungkan dua titik pada lingkaran.
tes garis vertikal Salah satu cara menentukan apakah sebuah relasi merupakan fungsi melalui
grafiknya; cukup dengan menggeser garis vertikal dari kanan ke kiri (atau sebaliknya) dan
melihat jumlah titik potong yang dihasilkan.
variabel independen Variabel yang akan digunakan untuk membuat prediksi terhadap nilai variabel
dependen.
variabel dependen Variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel independen.
LAMPIRAN 4
DAFTAR PUSTAKA
1. Dicky Susanto, dkk., Buku Panduan Guru Matematika, Kemdikbudristek, Jakarta, 2021
2. Dicky Susanto, dkk., Buku Panduan Siswa Matematika, Kemdikbudristek, Jakarta, 2021