Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL BISNIS

PEMBENIHAN IKAN LELE TAHAP PEMBENIHAN DAN


PENDEDERAN

Nama : Afrensia yanti pati


Nim 2316211002
Prodi : S1 Akuntasi
Daftar Isi

Daftar Isi.........................................................................................................................................................i
I. PENDAHULUAN......................................................................................................................................1
i. Identifikasi Peluang Usaha...............................................................................................................1
ii. Sekilas Teknik Budidaya RAS.........................................................................................................1
iii. Tujuan Usaha....................................................................................................................................2
iv. Tentang Kami...................................................................................................................................2
II.PEMBAHASAN.......................................................................................................................................2
i. Analisa Pasar.....................................................................................................................................2
a. Target Pasar..................................................................................................................................2
b. Strategi pemasaran........................................................................................................................3
ii. Analisa pesaing.................................................................................................................................3
iii. Produksi............................................................................................................................................3
iv. Deskripsi Kegiatan Usaha.................................................................................................................5
v. Proyeksi Biaya & Pekerjaan.............................................................................................................5
vi. Analisa Keuangan.............................................................................................................................6
vii. Kemitraan.....................................................................................................................................6
III.PENUTUP................................................................................................................................................6
i. Kesimpulan.......................................................................................................................................6

i|proposalbisni
I.PENDAHULUAN
i. Identifikasi Peluang Usaha
Ikan lele (clarias) merupakan salah satu jenis ikan yang dapat menjawab kebutuhan masyarakat
yang menginginkan makanan sehat dengan harga terjangkau. Dari tahun ke tahun ragam olahan ikan
lele terus berkembang, dimulai dari yang paling populer adalah pecel lele yang dapat kita jumpai di
hampir seluruh wilayah di tanah air, olahan lain dari ikan lele yang sudah beredar dipasaran antara lain,
abon lele, kerupuk kulit lele, bahkan tulang dan kepala lele dapat menjadi bahan dasar tepung yang
dapat diolah untuk menjadi produk seperti pakan ternak. Bukan hanya karena harganya yang terjangkau,
namun disamping itu ikan lele mempunyai kandungan gizi, dan manfaat yang baik bagi manusia
apabila dikonsumsi, maka tidak heran apabila pasar ikan lele bisa masuk ke segala kalangan. Hal tersebut
yang mendorong para petani pembesar/daging ikan lele untuk terus meningkatkan produktivitas budidaya
ikan lele. Dengan makin banyaknya para pelaku budidaya pembesaran ikan lele mulai dari skala
rumahan sampai dengan skala industri dengan capaian target hingga jutaan ton sekali panen, menjadi
stimulus yang kuat untuk para pelaku budidaya pembibitan ikan lele untuk dapat memenuhi
kebutuhan para petani pembesar. Kami melihat kesempatan tersebut sebagai peluang besar untuk bisa
menjadi pemasok bibit ikan lele berkualitas dengan kuantitas yang besar, yang tidak kalah penting
bagaimana kita dapat memasok bibit dipasaran secara berkelanjutan. Untuk mencapai target tersebut
diperlukan Teknik budidaya pembibitan yang mampu berproduksi dengan skala industri dan dapat
dilakukan sepanjang musim, dengan budidaya pembibitan menggunakan Teknik RAS (Recirculating
Aquaculture System) yang kami kembangkan, kami yakin dapat memenuhi capaian tersebut.
ii. Sekilas Teknik Budidaya RAS
Metode konvensional/tradisional saat ini masih menjadi cara para petani ikan untuk
membudidayakan ikan baik untuk pembenihan maupun pembesaran, metode yang biasa dilakukan di luar
ruangan pada kolam terbuka ataupun kolam air deras ini telah digunakan dari generasi ke generasi.
Teknik RAS membawa cara baru dalam membudidayakan ikan dan mungkin cenderung berbanding
terbalik dengan cara atau kebiasaan budidaya dengan metode tradisional. Teknik RAS dimana kegiatan
budidaya dilakukan dalam ruangan tertutup (indoor), menggunakan media kolam yang relatif lebih
kecil namun dapat menampung ikan pada tingkat kepadatan yang tinggi, sistem penyaringan air (filter)
yang digunakan untuk membersihkan/mendaur ulang air agar dapat digunakan kembali secara terus
menerus. Seluruh rangkaian dalam Teknik RAS ini dibangun untuk dapat menciptakan satu
lingkungan budidaya yang sepenuhnya terkendali.
Ikan yang dibudidayakan dalam Teknik RAS ini harus di awasi dengan intensif, seluruh
kebutuhan ikan sebagai syarat supaya ikan tumbuh dan sehat harus terpenuhi diantaranya adalah, pasokan
air bersih yang berkelanjutan/kontinyu, suhu air yang stabil serta kadar oksigen terlarut yang optimal
untuk dapat menunjang pertumbuhan ikan. Salah satu yang terpenting adalah adanya biofilter yaitu
sistem penyaringan air untuk membersihkan serta mendetoksifikasi kotoran dan sisa makanan ikan
yang terbuang. Selain itu pemberian asupan pakan dengan kadar gizi yang baik menjadi sangat
penting untuk pertumbuhan ikan.
Teknologi RAS yang sejak dahulu telah dikembangkan dan digunakan dalam industry
pengolahan air khususnya pengolahan air limbah telah mampu digabungkan dan digunakan untuk
kegiatan budidaya ikan secara nyata, meskipun metode ini dapat digolongkan beresiko tinggi karena
kemampuannya dalam mengkultur ikan pada kerapatan/kepadatan yang tinggi, namun metode ini
dapat membawa industri perikanan ke level yang lebih tinggi baik dari sisi Teknik maupun nilai
ekonomisnya.

1|proposalbisni
iii. Tujuan Usaha
a. Mendapatkan keuntungan dari kegiatan usaha
b. Membangun paradigma para petani ikan bahwa cara Bertani ikan dapat
disandingkan dengan teknologi dan dapat dikelola secara professional
c. Membangun paradigma di masyarakat bahwa ikan lele adalah ikan yang sangat layak
dikonsumsi dan dapat dibudidayakan dengan cara yang bersih dan sehat
d. Memperkenalkan dan memotivasi generasi muda bahwa menjadi petani/peternak ikan
dapat menjadi salah satu profesi yang menjanjikan dan menyenangkan.

iv. Tentang Perusahaan


Perusahaan ini terbentuk pada pertengahan tahun 2016, dengan modal pengalaman budidaya
pembibitan ikan lele dengan metode tradisional/konvensional, saya merasa bahwa Teknik budidaya ikan
bisa dibawa ke level yang lebih tinggi, maka dalam kurun waktu kurang lebih 2 tahun terakhir saya
berfokus pada pengembangan budidaya bibit ikan yaitu ikan lele dengan menggunakan Sistem
Budidaya Sirkulasi atau yang lebih populer disebut dengan metode RAS (Recirculating Aquaculture
System), metode RAS sendiri bukan hal yang baru dalam dunia pertanian khususnya budidaya ikan,
bahkan di eropa RAS telah digunakan untuk budidaya ikan sejak tahun 1980-an. Pada pertengahan
tahun 2018 saya bersama rekan mulai membangun hatchery yang berlokasi di Ciporeat, Cilengkrang,
Kab. Bandung, Jawa Barat, Saat ini Hatchery kami dapat memproduksi bibit ikan lele kurang lebih
800 ribu ekor per satu siklus (20 hari) produksi. Target kami adalah bagaimana kami bisa memproduksi
bibit ikan lele berskala industri dan berkualitas tinggi, dengan teknologi budidaya yang efisien dan
efektif serta dapat dikelola secara profesional.
Visi dan misi kami :

Menjadi pemasok bibit ikan lele yang berkualitas tinggi serta berkelanjutan Menjadi mitra
para petani ikan untuk terus berinovasi dalam mengembangkan usahanya dalam
industri perikanan di tanah air
Membangun pandangan bahwa bertani ikan dapat dikelola secala professional dengan
metode berteknologi, efisien dan efektif

II.PEMBAHASAN
i. Analisa Pasar
a. Target Pasar
Berbekal dari hasil bibit lele yang telah kami hasilkan dan masuk kepasar para petani
pembesar lokal, permintaan pasar kepada kami telah sampai kepada para petani pembesar
dengan skala besar/industri yang permintaannya melebihi kapasitas hatchery kami, hal
tersebut sejalan dengan target pasar kami, yaitu :
1. Petani pembesar lokal dengan skala yang relatif kecil
2. Petani pembesar dengan skala industri, dengan target menjalin kerjasama dengan
dasar kontrak / MOU dalam ukuran waktu per tahun
3. Pelaku usaha olahan yang mempunyai divisi pembesaran sendiri untuk menjaga kualitas
daging yang bagus sesuai standar olahan mereka

2|proposalbisni
b. Strategi pemasaran
1. Jaringan / komunitas para petani ikan
2. Jaringan mitra petani
3. Sosial media

ii. Analisa pesaing


Tentu dalam suatu bidang usaha selalu ada pesaing dengan produk yang sama seperti yang
kita pasarkan, begitu pula dengan usaha budidaya pembibitan lele ini, pesaing kita adalah para petani
pembibitan dengan metode atau Teknik konvensional/tradisional maupun semi konvensional.
Keunggulan kita dibanding dengan para pesaing adalah Teknik yang konsisten untuk dapat terus
berpodruksi sepanjang musim setiap tahunnya. Saat ini pesaing dengan metode tradisional maupun
semi tradisional akan sangat bergantung pada musim, kebanyakan dari mereka hanya dapat
berproduksi maksimal pada saat musim kemarau.

iii. Produksi
Target Kami membangun fasilitas pembibitan / hatchery adalah dapat melakukan kegiatan
produksi dan mencetak bibit ikan dengan skala industri sesuai dengan target pasar kita, mulai dari
skala kecil hingga industri. Fasilitas pendederan dibutuhkan untuk percepatan produksi bibit ikan serta
menjadi peluang usaha yang menjanjikan bagi para pelaku usaha, dimana pada proses ini kegiatan
produksi/pendederan relative lebih singkat sampai dengan waktu panen.

iv. Deskripsi Kegiatan Usaha


Nama Kegiatan Usaha : Pembenihan dan Pendederan Ikan Lele
Luas Greenhouse Pemebenihan : 200 m2
Luas Lahan Pendederan : 1200 m2
Jumlah Media Budidaya : 32 Kolam Fiber, 17 Kolam Jaring, 13 Kolam
Tembok, 17 Kolam Terpal
Target Panen Benih : 720.000 ekor / Siklus
Jenis Lele : Sangkuriang / Mutiara

3|proposalbisni
v. Proyeksi Biaya Investasi & Kegiatan Usaha
DESKRIPSI PENGERJAAN ESTIMASI JUMLAH
WAKTU
A. Tahap Pemebnihan / Pembibitan Kolam RAS ( 20 hari Rp. 32.000.000,-
Per Siklus )
 Persiapan Kolam Ras
 Persiapan Indukan Jantan dan Betina
 Proses Pemijahan / Striping Indukan
 Proses Pembesaran Benih hingga
ukuran 2-3 Cm
B. Tahap Pendederan ( Per Siklus ) 40 hari Rp. 50.000.000,-
 Pemindahan Benih dari kolam RAS
pada media kolam jaring
 Grading dan Penghitgan stock pada usia
satu minggu dalam kolam jaring
 Grading Tahap akhir dan penghitungan
jumlah ikan tiap ukuran kemudian dipindah
ke kolam tembok dan terpal, kemudian siap
dipasarkan
C. Skema Tiap Siklus hingga penjualan 60 hari
 Melakukan tahap Pembenihan /
Pemijahana Sebanyak 3 siklus
 Melakukan tahap Pendederan sebanyak
2 Siklus hingga penjualan
 Selama proses diatas, penjualan ikan awal
yaitu setelah ikan berumur 60 hari dari
mulai proses pemijahan.
D. Perhitungan Total Biaya Investasi hingga
Penjualan
 3 x Proses Pemijahan
 2 x Proses Pendederaan

TOTAL Rp. 196.000.000,-

4|proposalbisni
vi. Analisa Keuangan
A. Biaya Pokok Produksi Pembenihan per Siklus (Target produksi 800.000,- ekor
bibit ukuran 2-3 cm)
Persiapan, Pengadaan indukan, Pakan, Obat-obatan, Biaya Pekerja, Rp. 32.000.000,-
Operasional Beban Penyusutan kematian dan peralatan
B. Biaya Pokok Pendederan per Siklus
Pemindahan benih, Pakan, Obat-obatan, Biaya Pekerja, Oprasional, Beban Rp. 50.000.000,-
Penyusutan kematian dan peralatan
C. Estimasi Laba Rugi
Estimasi Penjualan Dihitung dari tahap Pendederan per Siklus Panen (target Rp. 50.000.000,-
panen 720.000 ekor benih / estimasi kematian 10 % dengan
ukuran rata-rata 4-6 cm)

Harga jual benih Rp.110,- * 720.000 ekor Rp. 79.200.000,-

Laba Rugi Per Siklus panen Rp. 29.200.000,-


D. Break Even Point (BEP)
Investasi dan modal kerja Rp. 196.000.000,-
Perkiraan Laba Rp. 29.200.000,_
Break Even Point (BEP) yaitu 6.7 Periode (1 periode @ 20 Hari -
Setelah Tahap Pendederan siklus ke 3)
catatan :

Angka diatas adalah angka estimasi, biaya produksi dan keuntungan dapat lebih atau kurang
dari angka tersebut, bergantung pada harga, realisasi hasil panen serta harga jual dipasaran.
Target angka produksi adalah target minimal dengan harga jual minimal di pasaran.

vii. Kemitraan
Proposal Bisnis ini diajukan selain untuk dapat menjadi acuan dan informasi mengenai peluang
usaha yang dapat dibangun dan memberikan keuntungan bagi para pelaku usaha, juga membuka peluang
untuk dapat menjadi mitra Kami dalam pengelolaannya, kami akan melakukan pendampingan mulai dari
tahap awal produksi sampai dengan panen yang diharapkan ada transfer ilmu yang dapat berguna bagi
pelaku usaha/mitra kami, sehingga kedepan pengelolaan dapat dilakukan secara mandiri. Selain itu
untuk menjaga kualitas bibit, maka Kami akan menjadi mitra pengadaan/pemasok bibit bagi para
mitra, hingga sampai ke pemasaran hasil panen.

III.PENUTUP
i. Kesimpulan
Kegiatan usaha pendederan bibit lele dengan metode RAS ini diharapkan mampu menjawab
segala kebutuhan pasar akan bibit lele yang berkualitas dengan kuantitas yang besar. Permintaan akan
bibit lele dengan skala besar menjadi target utama kami untuk dapat terjalin kerjasama, namun tetap
memperhatikan kebutuhan para petani pembesar lokal dengan skala kecil khususnya para petani lokal
disekitar kegiatan usaha. Dan yang tidak kalah penting kami berharap khususnya kepada pelaku usaha
ini untuk dapat terus menjadi bagian dalam mendukung kemajuan sektor pertanian perikanan ditanah air.

5|proposalbisni

Anda mungkin juga menyukai