Anda di halaman 1dari 9

LEMBAR DATA KESELAMATAN No : LDK-ASC-002

Date: Apr. 25, 2018


SODIUM HIDROKSIDA FLAKE 98% Rev: 2 Page: 1 / 9

1. IDENTIFIKASI SENYAWA

NAMA PRODUK : SODIUM HIDROKSIDA FLAKE (F-NaOH)


PENGGUNAAN: Industri Rayon, Sabun, Kertas, Tekstil, Katalis

DATA RINCI PEMASOK: PT ASAHIMAS CHEMICAL


Ds Gunung Sugih, Jalan Raya Anyer Km.122
Cilegon 42447 Banten - Indonesia
Tel: +62 254 601252
Fax: +62 254 602014

NOMOR TELEPON DARURAT: +62 254 601252

2. IDENTIFIKASI BAHAYA

GHS Klasifikasi
Aspek Kesehatan Aspek Lingkungan Aspek fisik
Korosi/iritasi terhadap kulit - Kategori 1 Toksisitas badan air akut -
Korosi/iritasi terhadap mata - Kategori 1 Kategori 3

GHS Label
Simbol:

Kata Sinyal : Bahaya, Korosif


Pernyataan Bahaya Pernyataan Kehati-hatian
Menyebabkan kerusakan kulit dan mata yang [Pencegahan]
parah. Jangan menghirup uap senyawa
Menyebabkan kerusakan mata yang serius. Jaga agar kontainer senyawa tetap berada dalam keadaan
Berbahaya bagi kehidupan air. tertutup rapat.
Gunakan sarung tangan dan pelindung muka / mata.
Simpan senyawa dalam keadaan tertutup di tempat
berventilasi baik.
Bersihkan tubuh secara menyeluruh setelah kontak

[Tindakan]
JIKA TERTELAN: Berkumurlah.
JANGAN memancing muntah.
JIKA TERKENA MATA: Bilas secara hati-hati dengan air
selama beberapa menit. Lepas lensa kontak, jika
menggunakan dan mudah melakukannya. Lanjutkan
membilas.
LEMBAR DATA KESELAMATAN No : LDK-ASC-002
Date: Apr. 25, 2018
SODIUM HIDROKSIDA FLAKE 98% Rev: 2 Page: 2 / 9

3. KOMPOSISI / INFORMASI TENTANG BAHAN PENYUSUN SENYAWA TUNGGAL

Nama kimia: SODIUM HYDROXIDE, FLAKE


Nama umum, nama dagang, sinonim:
CAUSTIC SODA; SODA LYE; LYE; LIQUID; SODIUM HYDRATE; SODIUM HYDROXIDE (NaOH);
LIQUID
Nomor CAS dan nomor khas lainnya: 1310-73-2
EC NUMBER (EINECS): 215-185-5
EC INDEX NUMBER: 011-002-00-6
MINIMUM PERCENTAGE: 98%

4. TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA

PERNAFASAN: Jika terjadi efek yang merugikan terhadap pernafasan, segera menyingkir ke area yang tidak
terkontaminasi. Beri nafas buatan jika nafas terhenti. Apabila mengalami kesulitan bernafas, dapat dibantu
dengan oksigen oleh petugas ahli. Segera cari pertolongan medis

KONTAK KULIT: Bersihkan kulit menggunakan sabun minimal 15 menit sementara melepaskan pakaian yang
terkontaminasi. Segera cari pertolongan medis. Bersihkan dan keringkan pakaian yang terkontaminasi secara
menyeluruh sebelum digunakan kembali. Musnahkan sepatu yang terkontaminasi.

KONTAK MATA : Segera bersihkan mata dengan menggunakan air selama minimal 15 menit. Segera cari
pertolongan medis.

PENCERNAAN : Jika tertelan, minum banyak air, jangan menginduksi muntah. Segera cari pertolongan
medis.

Bagi dokter : Untuk kasus terhirup, dapat digunakan oksigen. Hindari terjadinya muntah atau emesis.

5. TINDAKAN PEMADAMAN KEBAKARAN

MEDIA PEMADAM YANG COCOK: serbuk bahan kimia kering, karbondioksida, air, busa.
Media pemadam(api besar) : busa atau air
Bahaya spesifik bahan : Dapat diabaikan
Tindakan pemadaman : Pindahkan kontainer dari area kebakaran bila dapat dilakukan tanpa resiko.
Dinginkan kontainer dengan semprotan air hingga api padam. Menjauh dari bagian dasar tangki
Alat pelindung khusus dan penyataan kehati-hatian bagi petugas pemadam :
Petugas pemadam diharuskan menggunakan pakaian pelindung lengkap berikut full-facepiece shield yang
beroperasi dengan mode tekanan positif.

6. TINDAKAN PENANGGULANGAN JIKA TERJADI KEBOCORAN

- PERSONAL PRECAUTIONS, PROTECTIVE EQUIPMENT & EMERGENCY PROCEDURES:

- LANGKAH PENCEGAHAN BAGI LINGKUNGAN:


PELEPASAN KE TANAH: Gali area penampung, seperti kolam, pit, ataupun laguna sebagai kontainer bahan
kimia. Tutup dengan lembaran plastik untuk meminimalisasi penyebaran dan mencegah terjadinya kontak
dengan air.
PELEPASAN KE AIR : Lakukan netralisasi derajat keasaman.
LEMBAR DATA KESELAMATAN No : LDK-ASC-002
Date: Apr. 25, 2018
SODIUM HIDROKSIDA FLAKE 98% Rev: 2 Page: 3 / 9

- METODE DAN BAHAN UNTUK PENANGKALAN (CONTAINMENT) DAN PEMBERSIHAN


Tumpahan kecil : Serap tumpahan dengan menggunakan pasir atau bahan lain yang tidak mudah terbakar.
Kumpulkan tumpahan dalam kontainer yang sesuai untuk selanjutnya dibuang ke pengolahan limbah.
Pindahkan kontainer dari tumpahan ke tempat yang aman.
Tumpahan besar : Buat tanggul untuk pembuangan limbah. Jauhkan orang - orang yang tidak
berkepentingan dan tutup akses masuk. Untuk jumlah pelepasan bahan kimia yang lebih besar atau setara
RQ, segera beritahukan hal ini kepada komite perencanaan darurat setempat dan komisi tanggap darurat
negara (U.S.SARA seksi 304).

7. PENANGANAN DAN PENYIMPANAN

- LANGKAH – LANGKAH PENCEGAHAN UNTUK PENANGANAN YANG AMAN :


Gunakan area yang seminim mungkin dengan ventilasi yang cukup. Pastikan bahwa kontainer bahan tetap
dalam keadaan tertutup ketika tidak digunakan. Kontainer yang kosong kemungkinan mengandung sisa
bahan kimia. Pemindahan padatan dilakukan menggunakan peralatan yang tahan terhadap korosi. Secara
hati - hati pindahkan padatan ke kontainer yang kokoh dari bahan yang sesuai. Jangan pernah
mengembalikan bahan yang terkontaminasi ke kontainer semula. Panas yang cukup besar akan dihasilkan
ketika bahan diencerkan dengan menggunakan air. Jangan pernah menambahkan air ke dalam padatan
kaustik. SELALU TAMBAHKAN PADATAN KAUSTIK KE DALAM AIR dan lakukan pengadukan. Lakukan
pencampuran dan pengadukan padatan dengan air sedikit demi sedikit dan perlahan - lahan. Gunakan air
dingin untuk mencegah timbulnya panas yang berlebih. Secara umum, hindarkan padatan NaOH dari air.
Pasang tanda "JANGAN MENGGUNAKAN AIR" untuk mencegah kontak padatan NaOH dengan air secara
tidak sengaja.

- KONDISI UNTUK PENYIMPANAN YANG AMAN TERMASUK KOMPATIBILITAS :


Simpan padatan di tempat yang kering, sejuk dan memiliki sistem ventilasi yang baik. Padatan NaOH
menyerap air. Jaga agar kontainer padatan tertutup rapat ketika tidak digunakan dan ketika dalam keadaan
kosong. Hindarkan kontainer dari kerusakan. Jauhkan bahan dari material seperti asam kuat, nitro-aromatik,
nitro-parafin atau bahan - bahan organo-halogen. Gunakan material anti korosi untuk struktur, penerangan,
dan sistem ventilasi di area penyimpanan. Disarankan untuk menggunakan kontainer yang terbuat dari
campuran nikel. Kontainer baja dapat digunakan pada temperatur penyimpanan tidak mengalami kenaikan.
Nikel merupakan logam yang disarankan untuk menangani produk ini. Selain itu, plastik atau baja berlapis
plastik, tangki FRP dari resin derakane vinylester mungkin cocok untuk digunakan. Jika tidak dimungkinkan
untuk menyimpan padatan di luar, maka pallet produk harus dilindungi dari perubahan cuaca ekstrim. Jangan
memaparkan kontainer pada temperatur diatas 40°C (104°F).

8. KONTROL PAPARAN / PERLINDUNGAN DIRI

- PARAMETER PENGENDALIAN:
NILAI AMBANG BATAS PAPARAN KERJA atau NILAI AMBANG BATAS BIOLOGIS :
2 mg/m3, OSHA TWA
2 mg/m3, OSHA (vacated by 58 FR 35338, 30 June 1993)
2 mg/m3, ACGIH
2mg/m3, NIOSH
2mg/m3, US OES STEL
METODE PENGUKURAN : filter partikulat, HCl, titrat, NIOSH # 7401, debu alkali

-PENGENDALIAN TEKNIK YANG SESUAI:


Gunakan ventilasi (saluran buangan) lokal pada saat terjadi insiden dengan emisi titik atau dispersi bahan
kimia di area kerja. Kontrol letak ventilasi sedekat mungkin dengan titik sumber kontaminasi merupakan
metode yang paling aman dan ekonomis untuk meminimalisasi tingkat paparan perorangan terhadap
kontaminan udara. Langkah yang paling efektif untuk mencegah terjadinya paparan kontaminan adalah
dengan mengisolasi proses dan mekanisasi penanganan produk. VENTILASI : Pastikan kesesuaian jenis
ventilasi dengan batas paparan yang ditetapkan.
LEMBAR DATA KESELAMATAN No : LDK-ASC-002
Date: Apr. 25, 2018
SODIUM HIDROKSIDA FLAKE 98% Rev: 2 Page: 4 / 9

ALAT PERLINDUNGAN DIRI

Pelihara emergency shower dan eye washer di area kerja. Sediakan informasi mengenai jenis - jenis alat
pelindung diri yang harus dikenakan di lokasi - lokasi spesifik yang mengharuskan penggunaan alat pelindung.
PERLINDUNGAN MATA : Kenakan penutup wajah dan kaca mata pelindung apabila terdapat potensi kontak
dengan bahan kimia.
PERLINDUNGAN KULIT : Gunakan alat pelindung diri yang sesuai untuk mencegah kontak bahan kimia
dengan kulit. Alat pelindung yang terbuat dari bahan - bahan seperti karet alam, neopren, nitril, ataupun
stirena-butadiena (FBR) sangat dianjurkan karena bahan -bahan ini dapat terpapar oleh kaustik padat lebih
dari satu jam. Sedangkan alat - alat yang terbuat dari karet butil, polietilen, poliuretan terklorinasi, dan polivinil
alkohol dapat pula digunakan, tetapi dari data disarankan agar alat dapat digunakan satu jam atau lebih.

RESPIRATOR:
Untuk konsentrasi debu padatan kaustik hingga 10 mg/m3, dapat menggunakan :
● Supplied Air Respirator (SAR) dengan aliran udara kontinu dan alat pelindung mata
● Full-facepiece respirator dengan filter partikulat efisiensi tinggi
● Powered air-purifying respirator dengan filter debu dan kabut dengan alat pelindung mata
● Full-facepiece SAR.
Untuk konsentrasi debu padatan kaustik yang tidak diketahui atau kondisi IDLH,
dapat menggunakan:
● Positive pressure, full-facepiece SAR
● Positive pressure, full-facepiece SAR dengan positive pressure SAR
Untuk melarikan diri
● Full-facepiece respirator dengan filter partikulat efisiensi tinggi
● Escape-type SCBA

9. SIFAT FISIKA DAN KIMIA

DATA EMPIRIK
RUMUS MOLEKUL : Na-O-H
BERAT MOLEKUL : 40.00
· PENAMPAKAN
BENTUK FISIK : Cairan
WARNA : Tak berwarna
PERUBAHAN PENAMPAKAN : Higroskopik
· BAU : Tak berbau
· AMBANG BATAS BAU : N/A
· pH : 14 (larutan 5%)
· TITIK LELEH : 604°F (318°C)
· TITIK DIDIH : 2534°F (1390°C)
· TITIK NYALA : N/A

TITIK NYALA : N/A


· LAJU PENGUAPAN (BuAc = 1) : N/A
· FLAMABILITAS (Padatan, gas) : N/A
· TEKANAN UAP : 100 mmHg @ 1111°C
· DENSITAS UAP (udara = 1) : N/A
· KERAPATAN RELATIF (air = 1) : 2.130
KELARUTAN
LEMBAR DATA KESELAMATAN No : LDK-ASC-002
Date: Apr. 25, 2018
SODIUM HIDROKSIDA FLAKE 98% Rev: 2 Page: 5 / 9

Larut dalam : Alkohol, gliserol


Tidak larut dalam : Aseton, eter
· KELARUTAN DALAM AIR : SANGAT LARUT (111g/100mL pada 20°C [68°F])
· KOEFISIEN PARTISI (n-oktanol/air) : N/A
· TEMPERATUR AUTOIGNISI : N/A
· TEMPERATUR DEKOMPOSISI : N/A

10. STABILITAS DAN REAKTIFITAS

STABILITAS KIMIA : Stabil pada temperatur kamar. Menyerap karbondioksida di udara dengan cepat dan
membentuk natrium karbonat. Menyerap air dari udara secara perlahan.
REAKTIFITAS : reaksi dengan air menghasilkan panas yang besar, reaksi dengan metal menghasilkan gas
hidrogen yang mudah terbakar, reaksi dengan senyawa organohalogen menghasilkan bahan yang mudah
terbakar, reaksi dengan senyawa nitro dan kloro organik bersifat eksplosif.
KEMUNGKINAN REAKSI BERBAHAYA : kontak dengan air akan menimbulkan panas.
KONDISI YANG PERLU DIHINDARKAN : air, kelembaban, dan udara. Gas - gas berbahaya mungkin
terakumulasi dalam ruang tertutup. Dapat terbakar dan meledak apabila kontak dengan bahan mudah
terbakar.
INKOMPATIBILITAS : bahan mudah terbakar, asam, halo-carbon, logam, gas halogen senyawa
pengoksidasi, peroksida, garam logam
HASIL PERURAIAN YANG BERBAHAYA : dekomposisi termal : Natrium oksida.
POLIMERISASI : tidak mengalami polimerisasi. Namun demikian, dapat memicu polimerisasi asetaldehid,
akrolein, dan akrolinitril.

11. INFORMASI TOKSIKOLOGI

DATA IRITASI :
Hewan Bagian tubuh Dosis Efek
kera mata 1%/24 jam PARAH
kelinci kulit 500mg/24jam PARAH
kelinci mata 400ug RINGAN
kelinci mata 1% PARAH
kelinci mata 50ug/24jam PARAH
kelinci mata 1mg/24jam PARAH
kelinci mata 1mg/30 detik dibilas PARAH
Ukuran numeric tingkat toksisitas:
Kelinci(mulut), 1350 mg/kg LD50 ;Tikus (mulut), 104 - 340 mg/kg LD50 ;Tikus (intra peritoneal), 40 mg/kg
LD50 ;Kelinci(mulut), 500 mg/kg LDLo
Efek local :
merusak mata, kulit, pencernaan dan pernafasan
Tingkatan toksisitas akut:
beracun apabila masuk ke system pencernaan, dan cukup beracun bila terserap oleh lapisan kulit
Kondisi medis yang dipengaruhi oleh paparan :
Orang yang memiliki sistem pernafasan yang lemah dapat lebih mudah terkena efek NaClO
Mutagenitas:
Analisa cytogenetic - Belalang, parental, 20 mg ;Hamster, paru – paru, 10 mmol/L
Hamster, ovarium, 16 mmol/L
Efek akut, tertunda, dan kronik dari paparan jangka pendek dan jangka panjang
LEMBAR DATA KESELAMATAN No : LDK-ASC-002
Date: Apr. 25, 2018
SODIUM HIDROKSIDA FLAKE 98% Rev: 2 Page: 6 / 9

HEALTH EFFECTS:
PERNAFASAN:
PAPARAN AKUT: Efek yang terjadi karena menghirup debu padatan kaustik dapat bervariasi, mulai dari
iritasi ringan pada hidung (2 mg/m3) sampai pada pneumonitis parah, bergantung pada tingkat paparan yang
terjadi. Pada konsentrasi yang rendah, dapat menyebabkan iritasi pada membran mukosa yang
menyebabkan sakit tenggorokan, batuk, dan dyspnea(kesulitan bernafas). Tingkat paparan yang lebih intens
dapat menyebabkan kerusakan pada membran mukosa, edema paru, ataupun pneumonitis. Selain itu ada
kemungkinan terjadinya shok.
PAPARAN KRONIS: Paparan berkepanjangan terhadap debu padatan akan menyebabkan timbulnya rasa
tidak nyaman dan tukak pada rongga hidung. Tingkat paparan pada konsentrasi 5000mg/L secara mg/L led
tonervousness, berulang - ulang tidak berbahaya pada tikus, namun pada konsentrasi 10000mg/L, paparan
dapat menyebabkan rasa gugup, sakit mata, diare, dan terganggunya proses pertumbuhan. Tikus yang
terpapar aerosol NaOH selama 30 menit/hari (konsentrasi tidak diukur) akan mengalami kerusakan paru –
paru setelah 2-3 bulan. Kematian terjadi pada 2 dari 10 ekor tikus yang terpapar aerosol larutan NaOH 40%
selama 30 menit, 2 kali seminggu selama 3 minggu. Pemeriksaan histopatologi umumya menunjukkan
jaringan paru - paru normal dengan beberapa titik dimana terjadi pembesaran sekat alveoler, disertai
emfisema, tukak bronkus, dan pembesaran jaringan kelenjar limfe. Sebuah studi epidemiologis yang
diadakan terhadap 291 orang pekerja yang terpapar debu NaOH secara kronis selama minimal 30 tahun
menunjukkan tidak adanya peningkatan signifikan pada tingkat kematian yang berhubungan dengan lama
ataupun tingkat paparan

PENCERNAAN :
PAPARAN AKUT: Dosis letal pada tikus dilaporkan sebesar 140 - 340 mg/kg. Tertelannya NaOH dapat
menyebabkan rasa terbakar pada mulut, korosi pada bibir, mulut, lidah, dan faring, serta dapat menyebabkan
rasa sakit yang amat pada pada kerongkongan dan perut, menyebabkan muntah darah dan sebagian besar
mukosa, serta buang air besar berdarah. Sesak nafas dapat terjadi akibat pembengkakan pada tenggorokan.
Mediastinitis, alkalemia, pucat, rasa lemas, detak jantung lambat, gagal jantung, shok, koma, dan kematian
dapat terjadi. Perforasi (pembentukan lubang - lubang kecil) pada saluran makan serta parut dan
penyempitan kerongkongan dapat terjadi. Parut pada kerongkongan dapat terjadi selama berminggu-minggu,
berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun yang menyebabkan kesulitan bagi penderita untuk menelan
makanan. Diperkirakan dosis fatal NaOH untuk manusia adalah sebesar 5 gram. Selain itu, tertelannya NaOH
juga dapat memicu berkembangnya jaringan sel kanker di kerongkongan (squamous cell carcinoma) setelah
12 hingga 42 tahun sejak kasus tertelannya NaOH terjadi. Berkembangnya sel kanker ini dipercaya terjadi
karena hancurnya jaringan sel dan pembentukan jaringan parut yang tidak terkendali, dan bukan akibat efek
langsung dari NaOH.
PAPARAN KRONIS: Bergantung pada konsentrasi, tertelannya zat alkali secara berulang - ulang akan
menyebabkan inflamasi (peradangan) dan efek ulserasi pada membran mukosa di saluran pencernaan.

KONTAK DENGAN KULIT


PAPARAN AKUT: Selama kontak dengan kulit, NaOH dapat menyebabkan kulit memerah, luka bakar pada
lapisan kutan, pecah, dan menimbulkan bercak putih pada kulit tanpa segera disertai oleh rasa sakit. Paparan
terhadap larutan NaOH 0.03 N (0.12%) selama 1 jam akan menyebabkan kulit sehat terluka. Untuk larutan
dengan konsentrasi 0.4 - 4% iritasi tidak akan muncul sampai beberapa jam kemudian. Larutan NaOH
dengan konsentrasi 25 - 50% tidak iritasi terjadi sampai 3 menit terpapar pada manusia. Proses biopsi yang
dilakukan terhadap kulit lengan manusia yang terpapar oleh larutan NaOH 1 N selama rentang waktu 15
hingga 180 menit menunjukkan perubahan cepat yang diawali dengan larutnya lapisan sel tanduk, dan diikuti
dengan munculnya edema, dan akhirnya menyebabkan hancurnya epidermis setelah 60 menit. Larutan 5%
NaOH dapat menyebabkan nekrosis parah pada kulit kelinci apabila terpapar selama 4 jam. Zat alkali
menembus kulit secara perlahan - lahan, sehingga tingkat luka yang disebabkan bergantung pada durasi
paparan. NaOH yang tidak dibersihkan dari kulit, akan menyebabkan terjadinya luka bakar dan infeksi yang
parah. Sedangkan paparan terhadap debu dapat menyebabkan luka bakar kecil dalam jumlah banyak dan
kerontokan rambut. Pemeriksaan patologis akibat alkali dapat meliputi daerah jaringan mati yang meleleh
pada daerah kontak.
PAPARAN KRONIS: Efek paparan kronis begantung pada konsentrasi NaOH dan lama waktu paparan.
Dermatitis atau efek serupa dengan paparan akut dapat pula terjadi.
LEMBAR DATA KESELAMATAN No : LDK-ASC-002
Date: Apr. 25, 2018
SODIUM HIDROKSIDA FLAKE 98% Rev: 2 Page: 7 / 9

KONTAK DENGAN MATA:


PAPARAN AKUT: Kontak NaOH dengan mata dapat menyebabkan rusak dan lepasnya jaringan epitel
konjungtiva dan epitel kornea pada mata, pengeruhan kornea, edema dan teradinya tukak. Setelah 7 hingga
13 hari jika tidak terjadi proses penyembuhan secara bertahap, maka penebalan dan pengeruhan kornea
akan semakin bertambah parah. Gejala komplikasi dari luka bakar parah pada mata dapat berupa
symblepharon disertai dengan pertumbuhan abnormal pada kornea oleh membran vaskuler, ulserasi
berulang pada kornea dan opasifikasi permanen pada kornea. Kebutaan dapat terjadi.
PAPARAN KRONIS: Efek paparan kronis bergantung pada konsentrasi dan waktu paparan. Konjungtifitis
atau efek serupa dengan paparan akut dapat terjadi

12. INFORMASI EKOLOGI

EKOTOKSISITAS
Toksisitas terhadap ikan : 240ug/L 96 jam LC50, bluegill (Lepomismacrochirus)
Toksisitas terhadap invertebrate : 330000-1000000 ug/L 48 jam LC50, cockle (Cerastodema
edule)
Toksisitas terhadap alga : 765ug/L 30 hari, alga, fitoplankton, algal mat
Fitotoksisitas : 230ug/L 21 minggu rumput laut (Elodea canadensis)
· Potensi bioakumulasi : 1066 ug/L 32 jam, BCF (residu), 3.1ug/L fathead minnow
· Pengaruh terhadap lingkungan : sangat berbahaya bagi kehidupan perairan

13. PERTIMBANGAN PEMBUANGAN / PEMUSNAHAN

Tinjau peraturan negara dan pemerintah setempat sebelum membuang limbah. Dilarang membuang limbah
ke tempat sampah biasa ataupun ke sistem pembuangan limbah umum. Bahan - bahan yang tidak dapat di
daur ulang ataupun digunakan kembali, termasuk kontainer, harus dikelola pada fasilitas pembuangan limbah
yang sesuai dan teruji. Pengolahan, penggunaan ataupun kontaminasi produk ini dapat mengubah kebijakan
pengelolaan limbah.

14. INFORMASI TRANSPORTASI

Berdasarkan U.S DOT 49 CFR 172.101:


· Nama pengapalan yang sesuai : Sodium Hydroxide, solid
· Nomor PBB : UN1823
· Kelas bahaya pengangkutan : 8
· Kelompok pengemasan : II
· Klasifikasi berdasarkan aturan : tidak ada klasifikasi
CANADIAN TRANSPORTATION OF DANGEROUS GOODS: No classification assigned.
Transportasi darat (ADR/RID):
Nama pengapalan yang sesuai berdasarkan PBB : Sodium Hydroxide, solid
· Nomor PBB : UN1823
· Golongan berdasarkan ADR / RID : 8
· Kode klasifikasi : C6
· Kelompok pengemasan : II

Transportasi udara (IATA/ICAO)


· Nama pengapalan yang sesuai berdasarkan PBB : Sodium Hydroxide, solid
· Nomor PBB : UN1823
· Golongan berdasarkan IATA / ICAO : 8
· Kelompok pengemasan : II
LEMBAR DATA KESELAMATAN No : LDK-ASC-002
Date: Apr. 25, 2018
SODIUM HIDROKSIDA FLAKE 98% Rev: 2 Page: 8 / 9

Transportasi udara (IMDG)


· Nama pengapalan yang sesuai berdasarkan PBB : Sodium Hydroxide, solid
· Nomor PBB : UN1823
· Golongan berdasarkan IMDG : 8
· Kelompok pengemasan : II

15. INFORMASI YANG BERKAITAN DENGAN REGULASI

Regulasi pemerintah Amerika Serikat


· CERCLA SECTIONS 102a/103 HAZARDOUS SUBSTANCE (40 CFR 302.4): 1000 LBS RQ
· SARA TITLE III SECTION 302 EXTREMELY HAZARDOUS SUBSTANCES (40 CFR 355.30): Tidak
diatur
· SARA TITLE III SECTION 304 EXTREMELY HAZARDOUS SUBSTANCES (40 CFR 355.40): Tidak
diatur
· SARA TITLE III SECTION 311/312 HAZARDOUS CATEGORIES (40 CFR 370.21):
Akut : ya
Kronis : tidak
Menimbulkan api : tidak
Reaktif : ya
Terlepas secara tiba-tiba : ya

· SARA TITLE III SECTION 313 (40 CFR 372.65): Tidak diatur
· OSHA PROSESS SAFETY (29 CFR 1910.119) : Tidak diatur

SARA TITLE III SARA SECTIONS 311/312 HAZARDOUS CATEGORIES (40 CFR 370.21):
ACUTE: Yes
CHRONIC: No
FIRE: No
REACTIVE: Yes
SUDDEN RELEASE: No
SARA TITLE III SECTION 313 (40 CFR 372.65): Not regulated.
OSHA PROCESS SAFETY (29CFR1910.119): Not regulated.

Regulasi pemerintah Kanada


· WHMIS CLASSIFICATION: tidak ditentukan

Regulasi Eropa
· EC CLASSIFICATION
C Korosif
Klasifikasi berdasarkan EC dapat berbeda dengan data penelitian independen
· Simbol bahaya
C Korosif.

DANGER/HAZARD SYMBOL:
C Corrosive

Ungkapan resiko dan keelamatan (EC)


R 35 Menyebabkan luka bakar parah
S ½ Usahakan tetap tersegel dan jauh dari jangkauan anak - anak
S 26
Apabila kontak dengan mata, segera bilas dengan air sebanyak mungkin dan minta pertolongan medis
LEMBAR DATA KESELAMATAN No : LDK-ASC-002
Date: Apr. 25, 2018
SODIUM HIDROKSIDA FLAKE 98% Rev: 2 Page: 9 / 9

S 37/39
Gunakan sarung tangan dan pelindung mata/muka yang sesuai
S 45
Apabila terjadi kecelakaan atau anda merasa tidak nyaman, segera minta pertolongan medis
(tunjukkan label bila dimungkinkan)
Ambang batas konsentrasi:
C>=5% C R 35
2%<=C<5% C R 34
0.5%<=C<2% Xi R 36/38

Regulasi pemerintah Jerman


· Penggolongan bahaya terhadap badan air (WGK)
Klasifikasi : VwVwS
Klasifikasi bahaya terhadap badan air 1
Status inventarisasi nasional
· Inventarisasi nasional : terdaftar dalam inventaris
TSCA 12(b) peringatan eksport : tidak terdaftar.

PERATURAN PERUNDANGAN REPUBLIK INDONESIA


Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2001
Sodium Hidroksida dikategorikan sebagai Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) (Lampiran 1 Peraturan
Pemerintah Republik indonesia Nomor 74 Tahun 2001).

16. INFORMASI LAINNYA

Dilisensikan kepada : supplier untuk menggandakan dokumen secara tak terbatas untuk diberikan
HANYA KEPADA KONSUMEN PT ASC.

Informasi yang terdapat di dalam LDK ini diperoleh dari berbagai sumber yang kami yakin dapat dipercaya.
Bagaimanapun juga, kami tidak memberikan jaminan, baik secara eksplisit maupun implisit, sehubungan
dengan akurasi dan kelengkapan informasi. Pengguna disarankan berkonsultasi kepada pihak ahli untuk
meninjau ulang isi dari LDK sebelum menggunakan produk yang bersangkutan.

Anda mungkin juga menyukai