Anda di halaman 1dari 25

No: F/QCL/008 Rev.

01

LEMBARDATAKESELAMATANBAHAN
Menurut peraturan ( UE ) no.1907/2006

OXALIC ACID
Revisi:01 Tanggal : 12.02.2019 No. MSDS : 142

Bagian 1 – Identitas Bahan dan Perusahaan


1. Mengidentifikasi
1 Produk
Nama Produk : OXALIC ACID

Sinonim : Ethanedioic Acid, dihydrate

No. CAS : 6153-56-6

Kode HS : 2917 11 00

Kode Produk : A-2028

Merek : SMART-LAB

1.2 Penggunaan yang relevan dari bahan atau campuran dan penggunaan yang disarankan terhadap
Penggunaan yang teridentifikasi : Reagen untuk analisis 1.3 Rincian penyuplai lembar
data keselamatan Perusahaan : PT.Smart-Lab Indonesia
Alamat : Ruko Boulevard Taman Tekno Blok E No.10-11,BSD Sektor XI
Serpong, Tangerang - Indonesia
Website :www.smartlab.co.id
Email :sales@smartlab.co.id
Untuk Informasi : Telp: +62-21- 7588 0205(Hunting) , fax:+62-21-7588 0198
Telpon Darurat : +62-21-7588 0205(Hunting)

Bagian2 – Identifikasi Bahaya

2.1 Klasifikasi bahan atau campuran Toksisitas


akut, Kategori 4, Oral, H302
Toksisitas akut, Kategori 4, Kulit, H312
Kerusakan mata serius, Kategori 1, H318

2.2 Elemen label Pelabelan menurut Peraturan (EC) No 1272/2008 Piktogram bahaya

Kata Sinyal Bahaya

Pernyataan bahaya (s)


H302 + H312 Berbahaya jika tertelan atau terkena kulit.
H318 Menyebabkan kerusakan mata yang serius.

Pernyataan kehati-hatian (s)


Pencegahan
P280 Pakai pelindung mata.

Respons

PT.SMART-LABINDONESIA LEMBARDATAKESELAMATANBAHAN–OXALIC ACID Page1


No: F/QCL/008 Rev.01
LEMBARDATAKESELAMATANBAHAN
Menurut peraturan ( UE ) no.1907/2006

OXALIC ACID
Revisi:01 Tanggal : 12.02.2019 No. MSDS : 142
P302 + P352 JIKA TERKENA KULIT: Cuci dengan banyak sabun dan air.
P305 + P351 + P338 JIKA TERKENA MATA : Bilas dengan seksama dengan air
untuk beberapa menit. Lepaskan lensa kontak jika memakainya
dan mudah melakukannya.Lanjutkan membilas.
P313 Dapatkan nasehat/perhatian medis

Pengurangan pelabelan (≤125 ml)


Piktogram bahaya

Kata sinyal Bahaya

Pernyataan Bahaya H318 Menyebabkan kerusakan mata yang


serius.

Pernyataan Kehati-hatian
P280 Pakai pelindung mata.
P305 + P351 + P338 JIKA TERKENA MATA : Bilas dengan seksama dengan air untuk beberapa
menit. Lepaskan lensa kontak jika memakainya dan mudah melakukannya.Lanjutkan membilas.
P313 Dapatkan nasehat/perhatian medis.

Mengandung: Oxalic acid


No-CAS 144-62-7

2.3 Bahaya lain Tidak ada


yang diketahui

Bagian3 – Komposisi dan Informasi Bahan

3.1 Bahan Sinonim : ASAM OKSALAT DIHIDRAT Rumus Kimia : C2H2O4.2 H2O
Berat Molekul : 126.07g/mol
No. CAS : 6153-56-6
Bahan Klasifikasi Konsentrasi
ASAM OKSALAT
DIHIDRAT Toksisitas akut, Kategori 4, H302
CAS-No. 6153-56-6 Toksisitas akut, Kategori 4, H312 <= 100 %
EC-No. 205-634-3 Kerusakan mata serius, Kategori 1,
Index-No. 607-006-00-8 H318
Untuk teks pernyataan –H selengkapnya dari yang disebutkan dalam Bagian ini, lihat Bagian 16.

3.2 Campuran
tidak berlaku

Bagian 4 – Tindakan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)

4.1 Penjelasan mengenai tindakan pertolongan pertama

PT.SMART-LABINDONESIA LEMBARDATAKESELAMATANBAHAN–OXALIC ACID Page2


No: F/QCL/008 Rev.01
LEMBARDATAKESELAMATANBAHAN
Menurut peraturan ( UE ) no.1907/2006

OXALIC ACID
Revisi:01 Tanggal : 12.02.2019 No. MSDS : 142
Saran umum Pemberi pertolongan pertama harus melindungi dirinya.

Setelah terhirup: hirup udara segar.Jika napas terhenti: berikan napas buatan mulut
ke mulut atau secara mekanik. Berikan masker oksigen jika
mungkin.Segera hubungi dokter.

Bila terjadi kontak kulit: bilaslah dengan air yang banyak. Hubungi dokter mata.
Setelah kontak pada mata : bilaslah dengan air yang banyak. Segera hubungi dokter
mata.Lepaskan lensa kontak.
Setelah tertelan: beri air minum (paling banyak dua gelas). Segera cari anjuran
pengobatan.Hanya di dalam kasus khusus, jika pertolongan tidak
tersedia dalam satu jam, rangsang untuk muntah (hanya jika korban
tidak sadarkan diri), telan karbon aktif and konsultasikan kepada
dokter secepatnya.
4.2 Kumpulan gejala/efek terpenting, baik akut maupun tertunda
Risiko cedera serius pada mata.
Hal berikut ini berlaku untuk senyawa oxalate secara umum: muntah dan mual setelah tertelan. Iritasi pada
mukosa, batuk dan dyspnoea setelah terhirup. Efek sistemik: penurunan level kalsium darah, efek toksik
pada ginjal, gangguan kardiovaskular. Irritasi dan korosi, agitasi, sesak, Mual, Muntah, gangguan
kardiovaskular, kolaps

4.3 Indikasi pertolongan medis pertama dan perawatan khusus yang diperlukan
Sesudah itu berikan : Sodium sulfate (1 sendok makan/1/4 l air).

Bagian 5 – Tindakan Penanggulangan Kebakaran

5.1 Media pemadaman api


Media pemadam yang sesuai Air, Busa, Karbon dioksida (CO2), Serbuk kering
Media pemadam yang tidak sesuai Untuk bahan/campuran ini, tidak ada batasan agen pemadaman yang
diberikan.

5.2 Bahaya khusus yang muncul dari bahan atau campuran


Mudah menyala.
Perkembangan gas atau uap menyala yang berbahaya mungkin terjadi dalam kejadian kebakaran

5.3 Saran bagi petugas pemadam kebakaran


Alat perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran
Jangan berada di zona berbahaya tanpa peralatan pelindung pernapasan.Untuk menghindari kontak dengan
kulit, jaga jarak aman dan gunakan pakaian pelindung yang sesuai.

5.4 Informasi lebih lanjut


Tekan (pukul kebawah) gas/uap/kabut dengan semprotan air jet.Cegah air pemadam kebakaran
mengkontaminasi air permukaan atau sistim air tanah.

Bagian 6 – Tindakan terhadap tumpahan dan kebocoran

6.1 Langkah-langkah pencegahan diri,alat pelindung dan prosedur tanggap darurat


Nasihat untuk personel nondarurat Hindari penghisapan debu. Hindari kontak dengan bahan.Pastikan

PT.SMART-LABINDONESIA LEMBARDATAKESELAMATANBAHAN–OXALIC ACID Page3


No: F/QCL/008 Rev.01
LEMBARDATAKESELAMATANBAHAN
Menurut peraturan ( UE ) no.1907/2006

OXALIC ACID
Revisi:01 Tanggal : 12.02.2019 No. MSDS : 142
ventilasi memadai. Evakuasi dari daerah bahaya, amati prosedur
darurat, hubungi ahli.

perlindungan kulit
Menangani dengan sarung tangan. Sarung tangan harus diperiksa sebelum digunakan. Gunakan teknik
penghapusan sarung tangan yang tepat (Tanpa menyentuh permukaan luar sarung tangan) untuk menghindari

kontak kulit dengan produk ini. Buang sarung tangan yang terkontaminasi setelah digunakan sesuai dengan
hukum yang berlaku dan praktek laboratorium yang baik. Cuci dan keringkan tangan.

Sarung tangan pelindung yang dipilih harus memenuhi spesifikasi dari EU Directive 89/686 / EEC dan
standar EN 374 berasal dari itu.
Kontak penuh

Bahan: Karet nitril


ketebalan lapisan minimal: 0,11 mm
Menembus waktu: >480
Kontak percikan menit
Bahan: Karet nitril
ketebalan lapisan minimal: 0,11 mm
Menembus waktu: >480
menit
Sarung tangan pelindung yang digunakan harus mengikuti spesifikasi pada EC directive 89/686/EEC dan
standar gabungan d EN374, untuk contoh KCL 741 Dermatril® L (kontak penuh), KCL 741 Dermatril® L
(kontak percikan). Waktu terobosan yang disebutkan diatas ditentukan oleh KCL dalam uji laboratorium
berdasarkan EN374 dengan sampel tipe sarung tangan yang dianjurkan.

Peralatan pelindung lainnya


Pakaian pelindung tahan asam

perlindungan pernapasan diperlukan ketika debu dihasilkan. Jenis filter yang direkomendasikan: Filter P2
(menurut DIN 3181) untuk partikel padat dan cair bahan berbahaya Pengusaha harus memastikan bahwa
perawatan, pembersihan, dan pengujian perangkat perlindungan pernafasan telah dilakukan sesuai dengan
petunjuk dari pabriknya. Tindakan ini harus didokumentasikan dengan benar.

Kontrol eksposur lingkungan Jangan


membuang ke saluran pembuangan.

Bagian 9 –Sifat-sifat Fisika dan Kimia

9.1 Informasi tentang sifat fisika dan kimia


Bentuk padat

Warna putih

Bau Tak berbau

Ambang Bau Tidak berlaku

pH kira-kira 1 pada 100 g/l 20 °C

Titik lebur 189 °C (penguraian)

PT.SMART-LABINDONESIA LEMBARDATAKESELAMATANBAHAN–OXALIC ACID Page4


No: F/QCL/008 Rev.01
LEMBARDATAKESELAMATANBAHAN
Menurut peraturan ( UE ) no.1907/2006

OXALIC ACID
Revisi:01 Tanggal : 12.02.2019 No. MSDS : 142
Titik didih/rentang didih Tidak tersedia informasi.

Titik nyala Tidak tersedia informasi.

Laju penguapan Tidak tersedia informasi.

Flamabilitas (padatan, gas) Produk ini tidak mudah-menyala. Sifat mudah-menyala


(padatan)
Terendah batas ledakan Tidak tersedia informasi.

Tertinggi batas ledakan Tidak tersedia informasi.

Tekanan uap 21,5 hPa pada 50


°C < 1 Pa pada 25
°C
Kerapatan (densitas) uap relatif Tidak tersedia informasi.
Densitas 1,9 g/cm3 pada 20 °C
Kerapatan (den-sitas) relatif Tidak tersedia informasi.
Kelarutan dalam air kira-kira108 g/l pada 25 °C
Koefisien partisi (n-oktanol/air) Log Pow: -1,7 (23 °C)
Pedoman Tes OECD 107
Diperkirakan tidak ada potensi bioakumulasi.
Suhu dapat membakar sendiri > 400 °C Metoda: Diujicoba berdasarkan Annex V dari
Peraturan Directive 67/548/EEC.
Suhu penguraian Terurai jika dipanaskan.
Viskositas, dinamis Tidak tersedia informasi.
Sifat peledak Tidak diklasifikasikan sebagai mudah meledak.
Sifat oksidator tidak ada

9.2 Data lain


Densitas curah kira-kira7 50 kg/m3
Bagian 10 – Reaktifitas dan Stabilitas

10.1 Reaktifitas
Hal berikut ini berlaku secara umum untuk campuran dan senyawa organik yang mudah terbakar:
sehubungan dengan penyebaran yang halus, saat diputar kemungkinan ledakan debu secara umum dapat
diasumsikan.

10.2 Stabilitas Kimia


peka terhadap lembab

10.3 Reaksi berbahaya yang mungkin di bawah kondisi spesifik/khusus


Beresiko meledak dengan: chlorates, natrium hipoklorit, Oksidator kuat, silver, garam oxyhalogenic acids
Reaksi eksotermik dengan : basa, Amonia, Air Raksa

10.4 Kondisi yang harus dihindari


Pemanasan kuat (penguraian).

10.5 Bahan yang harus dihindari


tidak ada informasi yang tersedia

10.6 Produk berbahaya hasil penguraian


Pada saat kebakaran. Lihat bab 5.

PT.SMART-LABINDONESIA LEMBARDATAKESELAMATANBAHAN–OXALIC ACID Page5


No: F/QCL/008 Rev.01
LEMBARDATAKESELAMATANBAHAN
Menurut peraturan ( UE ) no.1907/2006

OXALIC ACID
Revisi:01 Tanggal : 12.02.2019 No. MSDS : 142

Bagian 11 – Informasi Toksikologi

11.1 Informasi tentang efek toksikologis

Toksisitas oral akut


LD50 Tikus: 375 mg/kg
(IUCLID)
Tanda-tanda: Iritasi pada membran mukosa mulut, pharink, oeseophagus dan saluran gastrointestinal.

Toksisitas inhalasi akut


Tanda-tanda: Kerusakan yang mungkin :, iritasi mukosa

Toksisitas kulit akut


Perkiraan toksisitas akut : 1.100,1 mg/kg
Keputusan ahli

Iritasi kulit
Kelinci
Hasil: Tidak menyebabkan iritasi
kulit Pedoman Tes OECD 404

Iritasi mata
Kelinci
Hasil: Efek yang tidak dapat pulih pada mata
Pedoman Tes OECD 405
Menyebabkan kerusakan mata yang serius.

Sensitisasi
Local lymph node assay (LLNA)
Mencit
Hasil: Negatif
Metoda: Pedoman Tes OECD 429

Mutagenisitas pada sel nutfah


Genotoksisitas dalam tabung percobaan
Tes Ames Salmonella typhimurium
Hasil: Negatif
Metoda: Pedoman Tes OECD 471

Mutagenisitas (uji sel mammal) : aberasi kromosom.


sel paru-paru marmut Cina Hasil: Negatif
Metoda: Pedoman Tes OECD 473

Karsinogenisitas
Informasi ini tidak tersedia

Toksisitas terhadap Reproduksi


Informasi ini tidak tersedia.

Teratogenisitas Informasi
ini tidak tersedia.

PT.SMART-LABINDONESIA LEMBARDATAKESELAMATANBAHAN–OXALIC ACID Page6


No: F/QCL/008 Rev.01
LEMBARDATAKESELAMATANBAHAN
Menurut peraturan ( UE ) no.1907/2006

OXALIC ACID
Revisi:01 Tanggal : 12.02.2019 No. MSDS : 142
Toksisitas pada organ sasaran spesifik - paparan tunggal
Informasi ini tidak tersedia.

Toksisitas pada organ sasaran spesifik - paparan berulang


Informasi ini tidak tersedia.

Bahaya aspirasi
Informasi ini tidak tersedia.

11.2 Informasi lebih lanjut


Efek sistemik :
Setelah terserap :

agitasi, sesak, Mual, Muntah, gangguan kardiovaskular, kolaps, gangguan keseimbangan elekrolit cairan
tubuh. Produk sekunder menyebabkan : Kerusakan pada : Ginjal Hal berikut ini berlaku untuk senyawa
oxalate secara umum: muntah dan mual setelah tertelan. Iritasi pada mukosa, batuk dan dyspnoea setelah
terhirup. Efek sistemik: penurunan level kalsium darah, efek toksik pada ginjal, gangguan kardiovaskular.
Sifat-sifat berbahaya lainnya tidak dapat dikecualikan. Tangani sesuai dengan praktik kebersihan dan
keselamatan industri yang baik.

Bagian 12 – Informasi Ekologi

12.1 Toksisitas Keracunan


untuk ikan
Tes statik
LC50 Leuciscus idus: 160 mg/l; 48 h
(IUCLID)

Derajat racun bagi daphnia dan binatang tak bertulang belakang lainnya yang hidup dalam air
EC50 Daphnia magna (Kutu air): 162,2 mg/l; 48 h
Pemantauan analitis: Ya
Pedoman Tes OECD 202
(untuk dihydrate)

12.2 Persistensi dan penguraian oleh lingkungan


Daya hancur secara biologis 89 %; 5 d;
Aerobik Kebutuhan oksigen biokimia dalam waktu 5 hari
(ECHA)
Mudah terurai secara hayati.

Permintaan oksigen biokimiawi (BOD)


160 mg/g (5 d) (Lit.)

Permintaan oksigen kimiawi (COD)


180 mg/g
(IUCLID)

Permintaan oksigen teoretis (ThOD)


180 mg/g

12.3 Potensi bioakumulasi


Koefisien partisi

PT.SMART-LABINDONESIA LEMBARDATAKESELAMATANBAHAN–OXALIC ACID Page7


No: F/QCL/008 Rev.01
LEMBARDATAKESELAMATANBAHAN
Menurut peraturan ( UE ) no.1907/2006

OXALIC ACID
Revisi:01 Tanggal : 12.02.2019 No. MSDS : 142
(n-oktanol/air) log Pow: -1,7
(23 °C)
Pedoman Tes OECD 107

Diperkirakan tidak ada potensi bioakumulasi.

12.4 Mobilitas dalam tanah


Tidak tersedia informasi

12.5 Hasil dar asesmen PBT dan vPvB


Bahan-bahan tidak memenuhi kriteria untuk PBT atau vPvB sesuai dengan Pe raturan (EC) No 1907/2006,
Lampiran XIII..

PT.SMART-LABINDONESIA LEMBARDATAKESELAMATANBAHAN–OXALIC ACID Page8


LEMBARDATAKESELAMATANBAHAN
Menurut peraturan ( UE ) no.1907/2006

SULPHURIC ACID 95 - 98% AR


No. MSDS : 185
Revisi : 01 Revisi tanggal : 14.07.2017
Bagian 1 – Identitas Bahan dan Perusahaan
1.1 Mengidentifikasi Produk

Nama Produk : SULPHURIC ACID 95 - 98% AR

Sinonim : Hydrogen sulfate, Oil of vitriol, Chamber acid

No. CAS : 7664-93-9

Kode HS : 2807 00 00

Kode Produk : A-1092

Merek : SMART-LAB

1.2 Penggunaan yang relevan dari bahan atau campuran dan penggunaan yang disarankan terhadap
Penggunaan yang teridentifikasi : Reagen untuk analisis, Produksi bahan kimia 1.3 Rincian
penyuplai lembar data keselamatan Perusahaan : PT.Smart-Lab Indonesia
Alamat : Taman Tekno Bangun Multiguna Blok M/36,BSD Sektor XI
Serpong, Tangerang - Indonesia
Website : www.smartlab.co.id
Email : sales@smartlab.co.id
Untuk Informasi : Telp: +62-21- 7588 0205(Hunting) , fax:+62-21-7588 0198
Telpon Darurat : +62-21-7588 0205(Hunting)

Bagian 2 – Identifikasi Bahaya

2.1 Klasifikasi bahan atau campuran Klasifikasi menurut Peraturan (EC) No 1272/2008
Korosif pada logam, Kategori 1, H290
Korosi kulit, Kategori 1A, H314

Teks pernyataan-H penuh yang disebutkan dalam Bagian ini, baca Bagian 16.

2.2 Elemen label Pelabelan menurut Peraturan (EC) No 1272/2008 Piktogram bahaya

Kata Sinyal Bahaya

Pernyataan bahaya (s)


H290 Dapat korosif terhadap logam.
H314 Menyebabkan kulit terbakar yang parah dan kerusakan mata.

Pernyataan kehati-hatian (s)


Pencegahan
P280 Pakai sarung tangan pelindung /pakaian pelindung /pelindung
mata/pelindung wajah.
Respons
P301 + P330 + P331 JIKA TERTELAN : Basuh mulut. JANGAN merangsang muntah.
P305 + P351 + P338 JIKA TERKENA MATA : Bilas dengan seksama dengan air untuk

PT.SMART-LABINDONESIA LEMBARDATAKESELAMATANBAHAN–SULPHURICACID Page1


LEMBARDATAKESELAMATANBAHAN
Menurut peraturan ( UE ) no.1907/2006

SULPHURIC ACID 95 - 98% AR


Revisi : 01 Revisi tanggal : 14.07.2017 No. MSDS : 185
beberapa menit. Lepaskan lensa kontak jika memakainya dan
mudah melakukannya.Lanjutkan membilas.
P308 + P310 Jika terpapar atau dikuatirkan: Segera hubungi SENTRA
INFORMASI KERACUNAN atau dokter/tenaga medis.
Pengurangan pelabelan (≤125 ml)
Piktogram bahaya

Kata sinyal
Bahaya

Pernyataan Bahaya
H314 Menyebabkan kulit terbakar yang parah dan kerusakan mata.

Pernyataan Kehati-hatian
P280 Pakai sarung tangan pelindung /pakaian pelindung /pelindung mata/pelindung wajah.
P301 + P330 + P331 JIKA TERTELAN : Basuh mulut. JANGAN merangsang muntah.
P305 + P351 + P338 JIKA TERKENA MATA : Bilas dengan seksama dengan air untuk beberapa menit.
Lepaskan lensa kontak jika memakainya dan mudah melakukannya.Lanjutkan membilas.
P308 + P310 Jika terpapar atau dikuatirkan: Segera hubungi SENTRA INFORMASI KERACUNAN
atau dokter/tenaga medis.

No-CAS 7664-93-9

2.3 Bahaya lain


Bahaya lain yang tidak dihasilkan dalam klasifikasi GHS:
Tidak ada yang diketahui.

Bagian 3 – Komposisi dan Informasi Bahan

3.1 Bahan

Sinonim : Hydrogen sulfate, Oil of vitriol, Chamber acid

Rumus Kimia : H2SO4

Berat Molekul : 98.08 g/mol

No. CAS : 7664-93-9

No. EC : 231-639-5

No. Indek: 016-020-00-0

Bahan berbahaya menurut Peraturan (EC) No 1272/2008


Bahan Klasifikasi Konsentrasi
Sulfuric Acid ( Asam Korosif pada logam, Kategori 1, H290
≥ 50 - ≤ 100 %
Sulfat) Korosi kulit, Kategori 1A, H314
Teks pernyataan-H penuh yang disebutkan dalam Bagian ini, baca Bagian 16.

3.2 Campuran
Tidak berlaku

PT.SMART-LABINDONESIA LEMBARDATAKESELAMATANBAHAN–SULPHURICACID Page2


LEMBARDATAKESELAMATANBAHAN
Menurut peraturan ( UE ) no.1907/2006

SULPHURIC ACID 95 - 98% AR


Revisi : 01 Revisi tanggal : 14.07.2017 No. MSDS : 185

Bagian 4 – Tindakan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)

6.2 Tindakan pencegahan Lingkungan


Jangan biarkan produk masuk ke saluran pembuangan.

6.3 Metode dan bahan untuk penyimpanan dan pembersihan


Tutup saliran. Kumpulkan, ikat dan pompa keluar tumpahan. Amati kemungkinan pembatasa bahan (lihat
bagian 7 dan 10).
Serap dengan bahan penyerap cairan dan penetral (misal Chemizorb® H⁺, ). Teruskan ke pembuangan.
Bersihkan area yang terkena.

6.4 Rujukan ke bagian lainnya


Indikasi mengenai pengolahan limbah, lihat bagian 13.

Bagian 7 – Penyimpanan dan Penanganan Bahan

7.1 Kehati-hatian dalam menangani secara aman Langkah-


langkah pencegahan untuk penanganan yang aman Taati label
tindakan pencegahan.

Tindakan higienis
Ganti pakaian yang terkontaminasi dan rendam di dalam air. Pelindung kulit preventif Cuci tangan dan muka
setelah bekerja dengan bahan tersebut.

7.2 Kondisi penyimpanan yang aman,termasuk adanya inkompatibilitas


Persyaratan bagi area penyimpanan dan wadah Wadah yang tidak
mengandung logam.

Kondisi penyimpanan
Tertutup sangat rapat.

Suhu penyimpanan yang direkomendasikan.

7.3 Penggunaan akhir khusus


Selain penggunaan yang disebutkan dalam bagian 1.2, tidak ada penggunaan spesifik lain yang diantisipasi.

Bagian 8 – Pengendalian Pemaparan dan Perlindungan diri

8.1 Parameter Pengendalian


Tidak mengandung bahan-bahan yang mempunyai nilai batas eksposur pekerjaan.

8.2 Pengendalian Pemaparan

Pengendalian teknik/tindakan rekayasa yang sesuai untuk mengurangi paparan


Langkah-langkah teknis dan operasi kerja yang sesuai harus diberikan pri oritas dalam penggunaan alat
pelindung diri. Lihat bagian 7.1.

PT.SMART-LABINDONESIA LEMBARDATAKESELAMATANBAHAN–SULPHURICACID Page3


LEMBARDATAKESELAMATANBAHAN
Menurut peraturan ( UE ) no.1907/2006

SULPHURIC ACID 95 - 98% AR


Revisi : 01 Revisi tanggal : 14.07.2017 No. MSDS : 185
Tindakan perlindungan individual
Pakaian pelindung harus dipilih secara spesifik untuk tempat bekerja, tergantung konsentrasi dan jumlah
bahan berbahaya yang ditangani. Daya tahan pakaian pelindung kimia harus dipastikan dari masing-masing
suplier.

Perlindungan mata/wajah
Kacamata / Goggles pelindung yang pas dan ketat

Perlindungan kulit / Tangan


kontak penuh:

Bahan sarung tangan: Viton (R)


Tebal sarung tangan: 0,7 mm
Waktu terobosan: > 480
min
kontak percikan:
Bahan sarung tangan: karet butil
Tebal sarung tangan: 0,7 mm
Waktu terobosan: > 120
min
Sarung tangan pelindung yang digunakan harus mengikuti spesifikasi pada EC directive 89/686/EEC dan
standar gabungan d EN374, untuk contoh KCL 890 Vitoject® (kontak penuh), KCL 898 Butoject® (kontak
percikan). Waktu terobosan yang disebutkan diatas ditentukan oleh KCL dalam uji laboratorium berdasarkan
EN374 dengan sampel tipe sarung tangan yang dianjurkan.
Rekomendasi ini berlaku hanya untuk produk yang disebutkan dalam lembar data keselamatan dan disuplai
oleh kami sesuai tujuan yang kami maksud. Ketika dilarutkan dalam atau dicampur dengan bahan lain dan
dalam kondisi yang menyimpang dari yang disebutkan dalam EN374 silahkan hubungi suplier sarung tangan
CE-resmi (misalnya KCL GmbH, D-36124 Eichenzell, Internet: www.kcl.de).

Peralatan Pelindungan lainnya


Pakaian pelindung tahan asam

perlindungan pernapasan
diperlukan ketika uap/aerosol dihasilkan
Jenis filter yang direkomendasikan: Filter B-(P2). Pengusaha harus memastikan bahwa perawatan,
pembersihan, dan pengujian perangkat perlindungan pernafasan telah dilakukan sesuai dengan petunjuk dari
pabriknya. Tindakan ini harus didokumentasikan dengan benar.

Kontrol eksposur lingkungan


Jangan biarkan produk masuk ke saluran pembuangan.

Bagian 9 – Sifat-sifat Fisika dan Kimia

9.1 Informasi tentang sifat fisika dan kimia


Bentuk cair

Warna tidak berwarna

Bau Tak berbau

Ambang Bau Tidak berlaku

PT.SMART-LABINDONESIA LEMBARDATAKESELAMATANBAHAN–SULPHURICACID Page4


LEMBARDATAKESELAMATANBAHAN
Menurut peraturan ( UE ) no.1907/2006

SULPHURIC ACID 95 - 98% AR


Revisi : 01 Revisi tanggal : 14.07.2017 No. MSDS : 185
pH 0,3 pada
49 g/l 25
°C
Titik lebur -20 °C

Titik didih Tidak tersedia informasi.

Titik nyala Tidak berlaku

Laju penguapan Tidak tersedia informasi.

Flamabilitas (padatan, gas) Tidak tersedia informasi.

Terendah batas ledakan Tidak berlaku

Tertinggi batas ledakan Tidak berlaku

Tekanan uap kira-kira0,0001 hPa


pada 20 °C
Kerapatan (densitas) uap kira-kira3,4
relatif
Densitas 1,84 g/cm3
pada 20 °C
Kerapatan (den- Tidak tersedia informasi.
sitas) relatif
Kelarutan dalam pada 20 °C
air larut, (perhatian ! pembentukan panas)
Koefisien partisi (n- Tidak tersedia informasi.
oktanol/air)
Suhu dapat Tidak tersedia informasi.
membakar sendiri
(auto-ignition
temperature)
Suhu penguraian Tidak tersedia informasi.
Viskositas, kira-kira24
dinamis mPa.s
pada 20 °C
Sifat peledak Tidak diklasifikasikan sebagai mudah
meledak.
Sifat oksidator Potensi mengoksidasi

9.2 Data lain


Suhu menyala Tidak berlaku
Densitas curah Tidak berlaku
Korosi Dapat korosif terhadap logam.
Bagian 10 – Reaktifitas dan Stabilitas

10.1 Reaktifitas memiliki


efek korosif zat
pengoksidasi kuat
10.2 Stabilitas Kimia
Produk ini stabil secara kimiawi di bawah kondisi ruangan standar (suhu kamar).

PT.SMART-LABINDONESIA LEMBARDATAKESELAMATANBAHAN–SULPHURICACID Page5


LEMBARDATAKESELAMATANBAHAN
Menurut peraturan ( UE ) no.1907/2006

SULPHURIC ACID 95 - 98% AR


Revisi : 01 Revisi tanggal : 14.07.2017 No. MSDS : 185
10.3 Reaksi berbahaya yang mungkin di bawah kondisi spesifik/khusus
Reaksi yang hebat dapat terjadi dengan :
Logam basa, senyawa alkali, Amonia, Aldehida, acetonitrile, Logam alkali-tanah, basa, Asam, senyawa
alkaline tanah, Logam, campuran logam, Oksida fosfor, phosphorus, hydrides, senyawa halogen-halogen,
senyawa oxyhalogenic, permanganates, nitrates, carbides, bahan mudah terbakar, Senyawa pelarut organik,
acetylidene, Nitril, senyawa nitro organik, anilines, Peroksida, picrates, nitrides, lithium silicide, senyawa
iron (III), bromates, chlorates, Amin, perchlorates, hydrogen peroxide

10.4 Kondisi yang harus dihindari


tidak ada informasi yang tersedia
10.5 Bahan yang harus dihindari
jaringan binatang/sayuran, Logam
Kontak dengan logam akan melepaskan gas hidrogen.
10.6 Produk berbahaya hasil penguraian
Pada saat kebakaran. Lihat bab 5.

Bagian 11 – Informasi Toksikologi

11.1 Informasi tentang efek toksikologis


Toksisitas oral akut
Informasi ini tidak tersedia.
Toksisitas inhalasi akut
Tanda-tanda: Batuk, iritasi mukosa, Napas tersengal, Kerusakan yang mungkin :, kerusakan saluran
pernapasan

Toksisitas kulit akut


Informasi ini tidak tersedia.

Iritasi kulit
Mengakibatkan luka bakar yang parah.

Iritasi mata
Menyebabkan kerusakan mata yang serius. Resiko kebutaan!

Sensitisasi
Informasi ini tidak tersedia.

Mutagenisitas pada sel nutfah


Informasi ini tidak tersedia.

Karsinogenisitas
Informasi ini tidak tersedia.

Toksisitas terhadap Reproduksi


Informasi ini tidak tersedia.

Teratogenisitas
Tidak menunjukkan efek teratogenik pada percobaan hewan. (IUCLID)

Toksisitas pada organ sasaran spesifik - paparan tunggal


Informasi ini tidak tersedia

PT.SMART-LABINDONESIA LEMBARDATAKESELAMATANBAHAN–SULPHURICACID Page6


LEMBARDATAKESELAMATANBAHAN
Menurut peraturan ( UE ) no.1907/2006

SULPHURIC ACID 95 - 98% AR


Revisi : 01 Revisi tanggal : 14.07.2017 No. MSDS : 185
Toksisitas pada organ sasaran spesifik - paparan berulang
Informasi ini tidak tersedia.

Bahaya aspirasi
Informasi ini tidak tersedia.

11.2 Informasi lebih lanjut


Setelah menghirup uap/aerosol : kerusakan pada membran mukosa yang terkena.Setelah kontak dengan
kulit : terbakar hebat dengan membentuk keropeng.Setelah kontak dengan mata : terbakar, lesi
kornea.Setelah tertelan : nyeri parah (resiko perforasi), mual, muntah, dan diare. Setelah masa laten
beberapa minggu pyloric stenosis mungkin terjadi.
Sifat-sifat berbahaya lainnya tidak dapat dikecualikan.
Tangani sesuai dengan praktik kebersihan dan keselamatan industri yang baik.

Bagian 12 – Informasi Ekologi

12.1 Toksisitas
Tidak tersedia informasi.
12.2 Persistensi dan penguraian oleh lingkungan
Tidak tersedia informasi.
12.3 Potensi bioakumulasi
Tidak tersedia informasi.
12.4 Mobilitas dalam tanah
Tidak tersedia informasi.
12.5 Hasil dar asesmen PBT dan vPvB
Penilaian PBT/vPvB tidak dilakukan karena penilaian keamanan bahan kimia tidak diperlukan/tidak
dilakukan.

12.6 Efek merugikan lainnya


Informasi ekologis tambahan
Efek biologik:
Membentuk campuran korosif dengan air walaupun jika diencerkan.
Efek berbahaya akibat perubahan pH.
Membahayakan persediaan air minum jika dibiarkan memasuki tanah atau air.
Pelepasan ke lingkungan harus dihindarkan.

Bagian 13 – Pembuangan Limbah

Metode penanganan limbah


Limbah harus dibuang sesuai dengan petunjuk serta peraturan nasional dan lokal lainnya. Tinggalkan
bahan kimia dalam wadah aslinya. Jangan dicam purkan dengan limbah lain. Tangani wadah kotor seperti
produknya sendiri .

Bagian 14 – Informasi Pengangkutan

Transpor jalan (ADR/RID)


14.1 Nomor PBB UN 1830
14.2 Nama pengapalan yang SULPHURIC ACID

PT.SMART-LABINDONESIA LEMBARDATAKESELAMATANBAHAN–SULPHURICACID Page7


LEMBARDATAKESELAMATANBAHAN
Menurut peraturan ( UE ) no.1907/2006

SULPHURIC ACID 95 - 98% AR


Revisi : 01 Revisi tanggal : 14.07.2017 No. MSDS : 185
sesuai berdasarkan PBB
14.3 Kelas 8
14.4 Kelompok pengemasan II
14.5 Environmentally hazardous --
14.6 Tindakan kehati-hatian Ya
khusus bagi pengguna
Kode pembatasan terowongan E

Transportasi air sungai (ADN) Tidak bersangkut-paut

Transpor udara (IATA)


14.1 Nomor PBB UN 1830
14.2 Nama pengapalan yang SULPHURIC ACID
sesuai berdasarkan PBB
14.3 Kelas 8
14.4 Kelompok pengemasan II
14.5 Environmentally hazardous --
14.6 Tindakan kehati-hatian Tidak
khusus bagi pengguna

Transpor laut (IMDG)


14.1 Nomor PBB UN 1830
14.2 Nama pengapalan yang SULPHURIC ACID
sesuai berdasarkan PBB
14.3 Kelas 8
14.4 Kelompok pengemasan II
14.5 Environmentally hazardous --
14.6 Tindakan kehati-hatian Ya
khusus bagi pengguna
EmS F-A S-B
14.7 Transportasi dalam jumlah besar berdasarkan pada MARPOL 73/78 Lampiran II dan IBC
Code
Tidak bersangkut-paut

Bagian 15 – Peraturan Perundang - undangan

15.1 Regulasi tentang lingkungan , kesehatan dan keamanan untuk produk tersebut

Perundang-undangan nasional
Kelas penyimpanan 8B

15.2 Asesmen Keselamatan Kimia


Untuk produk ini, penilaian keselamatan kimia sesuai dengan peraturan EU REACH No 1907/2006 tidak
dilakukan.

Bagian 16 – Informasi Lain

Teks Pernyataan-H penuh mengacu pada bagian 2 dan 3.


H290 Dapat korosif terhadap logam.
H314 Menyebabkan kulit terbakar yang parah dan kerusakan mata.

PT.SMART-LABINDONESIA LEMBARDATAKESELAMATANBAHAN–SULPHURICACID Page8


LEMBARDATAKESELAMATANBAHAN
Menurut peraturan ( UE ) no.1907/2006

SULPHURIC ACID 95 - 98% AR


Revisi : 01 Revisi tanggal : 14.07.2017 No. MSDS : 185
Nasehat pelatihan
Menyediakan informasi, instruksi dan pelatihan yang memadai bagi operator.

Pelabelan
Piktogram bahaya

Kata sinyal
Bahaya

Pernyataan Bahaya
H290 Dapat korosif terhadap logam.
.

PT.SMART-LABINDONESIA LEMBARDATAKESELAMATANBAHAN–SULPHURICACID Page9


No: F/QCL/008 Rev.01

LEMBARDATAKESELAMATANBAHAN
Menurut peraturan ( UE ) no.1907/2006

POTASSIUM PERMANGANATE
No. MSDS : 114
Revisi:00 Tanggal : 10.03.2018
Bagian 1 – Identitas Bahan dan Perusahaan
1.1 Mengidentifikasi Produk

Nama Produk : POTASSIUM PERMANGANATE

Sinonim : Permanganic acid potassium salt

No. CAS : 7722-64-7

Kode HS : 2841 61 00

Kode Produk : A 2087

Merek : SMART-LAB

1.2 Penggunaan yang relevan dari bahan atau campuran dan penggunaan yang disarankan terhadap
Penggunaan yang teridentifikasi : Reagen untuk analisis 1.3 Rincian penyuplai lembar
data keselamatan
Perusahaan : PT.Smart-Lab Indonesia
Alamat : Ruko Boulevard Taman Tekno Blok E No.10-11,BSD Sektor XI
Serpong, Tangerang - Indonesia
Website :www.smartlab.co.id
Email :sales@smartlab.co.id
Untuk Informasi : Telp: +62-21- 7588 0205(Hunting) , fax:+62-21-7588 0198
Telpon Darurat : +62-21-7588 0205(Hunting)
Bagian2 – Identifikasi Bahaya

2.1 Klasifikasi bahan atau campuran


Zat oksidasi, Kategori 2, H272
Toksisitas akut, Kategori 4, Oral, H302
Korosi kulit, Kategori 1C, H314
Toksisitas akuatik akut, Kategori 1, H400
Toksisitas akuatik kronis, Kategori 1, H410

2.2 Elemen label Pelabelan menurut Peraturan (EC) No 1272/2008 Piktogram bahaya

Kata Sinyal bahaya

Pernyataan bahaya (s)


H272 Dapat mengintensifkan api; pengoksidasi.
H302 Berbahaya jika tertelan.
H314 Menyebabkan kulit terbakar yang parah dan kerusakan mata.
H410 Sangat toksik pada kehidupan perairan dengan efek jangka
panjang

PT.SMART-LABINDONESIA LEMBARDATAKESELAMATANBAHAN–POTASSIUM PERMANGANATE 1


No: F/QCL/008 Rev.01
LEMBARDATAKESELAMATANBAHAN
Menurut peraturan ( UE ) no.1907/2006

POTASSIUM PERMANGANATE
Revisi:00 Tanggal : 10.03.2018 No. MSDS : 114
Baru sampai sini Pernyataan kehati-hatian (s)
Pencegahan

P221 Ambil segala langkah pencegahan untuk menghindari percampuran


dengan zat-zat yang mudah menyala, senyawa logam berat, asam dan basa.
P273 Hindarkan pelepasan ke lingkungan.
P280 Pakai sarung tangan pelindung /pakaian pelindung /pelindung mata/pelindung
wajah.

Respons
P301 + P330 + P331 JIKA TERTELAN : Basuh mulut. JANGAN merangsang muntah.
P305 + P351 + P338 JIKA TERKENA MATA : Bilas dengan seksama dengan air
untuk beberapa menit. Lepaskan lensa kontak jika memakainya
dan mudah melakukannya.Lanjutkan membilas.
P308 + P310 Jika terpapar atau dikuatirkan: Segera hubungi SENTRA
INFORMASI KERACUNAN atau dokter/tenaga medis.
Pengurangan pelabelan (≤125 ml)
Piktogram

bahaya
Kata sinyal Bahaya

Pernyataan Bahaya
H314 Menyebabkan kulit terbakar yang parah dan kerusakan mata.

Pernyataan Kehati-hatian
P280 Pakai sarung tangan pelindung /pakaian pelindung /pelindung
mata/pelindung wajah.
P301 + P330 + P331 JIKA TERTELAN : Basuh mulut. JANGAN merangsang muntah.
P305 + P351 + P338 JIKA TERKENA MATA : Bilas dengan seksama dengan air untuk beberapa menit.
Lepaskan lensa kontak jika memakainya dan mudah
melakukannya.Lanjutkan membilas.
P308 + P310 Jika terpapar atau dikuatirkan: Segera hubungi SENTRA INFORMASI
KERACUNAN atau dokter/tenaga medis

No-CAS 7722-64-7

2.3 Bahaya lain


Tidak ada yang diketahui

Bagian3 – Komposisi dan Informasi Bahan

3.1 Bahan
Sinonim : Permanganic acid potassium salt
Rumus Kimia : KMnO₄
Berat Molekul : 158.03 g/mol
No. CAS : 7722-64-7
EC-No. : 231-760-3
Index-No. : 025-002-00-9
Komponen Klasifikasi Konsentrasi
Potassium permanganate Zat oksidasi, Kategori 2, H272 <=100 %

PT.SMART-LABINDONESIA LEMBARDATAKESELAMATANBAHAN–POTASSIUM PERMANGANATE 2


No: F/QCL/008 Rev.01
LEMBARDATAKESELAMATANBAHAN
Menurut peraturan ( UE ) no.1907/2006

POTASSIUM PERMANGANATE
Revisi:00 Tanggal : 10.03.2018 No. MSDS : 114

Toksisitas akut, Kategori 4, H302


Korosi kulit, Kategori 1C, H314
Toksisitas akuatik akut, Kategori 1,
H400 Toksisitas akuatik kronis,
Kategori 1, H410 Faktor M: 10
3.2 Campuran
tidak berlaku

Bagian 4 – Tindakan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)

4.1 Penjelasan mengenai tindakan pertolongan pertama


Saran umum Pemberi pertolongan pertama harus melindungi dirinya.

Setelah terhirup: hirup udara segar.Jika napas terhenti: berikan napas buatan mulut
ke mulut atau secara mekanik. Berikan masker oksigen jika
mungkin.Segera hubungi dokter.

Bila terjadi kontak kulit: bilaslah dengan air yang banyak. Hubungi dokter mata.

Setelah kontak pada mata : bilaslah dengan air yang banyak. Segera hubungi
dokter mata.Lepaskan lensa kontak.

Setelah tertelan: beri air minum (paling banyak dua gelas). Segera cari anjuran
pengobatan.Hanya di dalam kasus khusus, jika pertolongan tidak
tersedia dalam satu jam, rangsang untuk muntah (hanya jika korban
tidak sadarkan diri), telan karbon aktif and konsultasikan kepada
dokter secepatnya.

4.2 Kumpulan gejala/efek terpenting, baik akut maupun tertunda


Irritasi dan korosi, Batuk, Napas tersengal, Mual, Muntah Resiko kornea berkabut. Resiko kebutaan!

4.3 Indikasi pertolongan medis pertama dan perawatan khusus yang diperlukan
Tidak tersedia informasi.

Bagian 5 – Tindakan Penanggulangan Kebakaran

5.1 Media pemadaman api


Media pemadam yang sesuai Gunakan tindakan pemadaman kebakaran yang sesuai untuk situasi lokal dan
lingkungan sekeliling.
Media pemadam yang tidak sesuai Untuk bahan/campuran ini, tidak ada batasan agen pemadaman yang
diberikan.

Kontrol eksposur lingkungan Jangan


membuang ke saluran pembuangan.

Bagian 9 –Sifat-sifat Fisika dan Kimia

PT.SMART-LABINDONESIA LEMBARDATAKESELAMATANBAHAN–POTASSIUM PERMANGANATE 3


No: F/QCL/008 Rev.01
LEMBARDATAKESELAMATANBAHAN
Menurut peraturan ( UE ) no.1907/2006

POTASSIUM PERMANGANATE
Revisi:00 Tanggal : 10.03.2018 No. MSDS : 114
9.1 Informasi tentang sifat fisika dan kimia
Bentuk padat

Warna ungu

Bau Tak berbau

Ambang Bau Tidak


berlaku
pH kira-kira 7 - 9 pada 20 g/l
20 °C
Titik lebur > 240 °C (penguraian)
Titik Tidak tersedia informasi
didih/rentang
didih
Titik nyala Tidak berlakua
Laju penguapan Tidak tersedia informasi
Flamabilitas Produk ini tidak mudah-
(padatan, gas) menyala.
Terendah batas Tidak tersedia informasi
ledakan
Tertinggi batas Tidak tersedia informasi
ledakan
Tekanan uap < 0,01 hPa pada 20 °C
Kerapatan Tidak tersedia informasi.
(densitas) uap
relatif
Densitas 2,70 g/cm3 pada 20 °C
Kerapatan (den- Tidak tersedia informasi
sitas) relatif
Kelarutan dalam 64 g/l pada 20 °C
air
Koefisien partisi log Pow: -1,73 (dihitung)
(n-oktanol/air) (Lit.)
Diperkirakan tidak ada
potensi bioakumulasi.
Suhu dapat Tidak tersedia informasi
membakar sendiri
Suhu penguraian > 240 °C
Viskositas, Tidak tersedia informasi
dinamis
Sifat peledak Tidak diklasifikasikan
sebagai mudah meledak.
Sifat oksidator Bahan atau campuran ini
diklasifikasikan sebagai
pengoksidasi dengan
9.2 Data lain kategori 2.
Densitas curah kira-kira1.300 - 1.600
kg/m3
Bagian 10 – Reaktifitas dan Stabilitas

PT.SMART-LABINDONESIA LEMBARDATAKESELAMATANBAHAN–POTASSIUM PERMANGANATE 4


No: F/QCL/008 Rev.01
LEMBARDATAKESELAMATANBAHAN
Menurut peraturan ( UE ) no.1907/2006

POTASSIUM PERMANGANATE
Revisi:00 Tanggal : 10.03.2018 No. MSDS : 114
10.1 Reaktifitas zat
pengoksidasi kuat

10.2 Stabilitas Kimia


Produk ini stabil secara kimiawi di bawah kondisi ruangan standar (suhu kamar).

10.3 Reaksi berbahaya yang mungkin di bawah kondisi spesifik/khusus


Beresiko meledak dengan:
aluminium serbuk, Amonia, senyawa ammonium, arsenic, Dietilformamida, acetic acid, Asetat anhidrida,
formaldehyde, bahan yang dapat teroksidasi, Senyawa nitro, phosphorus, pyridine, agen pereduksi kuat,
asam hidroklorida, sulfur, Titanium, gula, amonium nitrat, asam sulfat, Zatzat cair yang mudah terbakar,
Zat-zat kimia organik, mineral acids, anhydrides, TRIFLUOROACETIC ACID, wol mineral, Alkohol,
dengan, asam sulfat garam alkali, dengan, asam sulfat Resiko ignisi dan pembentukan gas atau uap yang
tidak menyala dengan : Acetaldehyde, Alkohol, Antimony, Aldehida, silanes, dimethyl sulfoxide, Ethylene
glycol, etanol, Hidrogen fluorida, Senyawa pelarut organik, glycerol, hydroxylamine, Zat-zat kimia
organik, oxalic acid, asam sulfat, hydrogen sulfide, hydrogen peroxide, triethanolamine, Ester,
BENZALDEHYDE glycerol, dengan, asam sulfat asam sulfat, dengan, Zat-zat kimia organik

Reaksi eksotermik dengan : Reduktor, Asam nitrat, carbides Menghasilkan gas atau uap yang berbahaya
jika mengalami kontak dengan: Gas hidrogen klorida, Melepaskan :, Chlorin

10.4 Kondisi yang harus dihindari


Pemanasan kuat (penguraian).

10.5 Bahan yang harus dihindari


tidak ada informasi yang tersedia

10.6 Produk berbahaya hasil penguraian


Pada saat kebakaran. Lihat bab 5.

Bagian 11 – Informasi Toksikologi

11.1 Informasi tentang efek toksikologis

Toksisitas oral akut


LD50 Tikus: 750 mg/kg (RTECS)
Tanda-tanda: Bila termakan, luka bakar hebat di mulut dan kerongkongan, disamping juga bahaya
berlubangnya esophagus dan perut., Mual, Muntah

Toksisitas inhalasi akut


Tanda-tanda: iritasi mukosa, Batuk, Napas tersengal, Menghirup zat bisa menyebabkan pembentukan
oedema pada saluran pernapasan.

Toksisitas kulit akut


Informasi ini tidak tersedia.

Iritasi kulit
Kelinci
Hasil: Korosif
Pedoman Tes OECD 404 Luka bakar setelah terkena
paparan yang terlalu lama.

PT.SMART-LABINDONESIA LEMBARDATAKESELAMATANBAHAN–POTASSIUM PERMANGANATE 5


No: F/QCL/008 Rev.01
LEMBARDATAKESELAMATANBAHAN
Menurut peraturan ( UE ) no.1907/2006

POTASSIUM PERMANGANATE
Revisi:00 Tanggal : 10.03.2018 No. MSDS : 114
Iritasi mata
Menyebabkan kerusakan mata yang serius.
Resiko kebutaan!

Sensitisasi
Informasi ini tidak tersedia.

Mutagenisitas pada sel nutfah


Informasi ini tidak tersedia.

Karsinogenisitas
Tidak ada indikasi aktifitas karsinogenik.

Toksisitas terhadap Reproduksi


Informasi ini tidak tersedia.

Teratogenisitas
Informasi ini tidak tersedia.

Toksisitas pada organ sasaran spesifik - paparan tunggal


Informasi ini tidak tersedia.

Toksisitas pada organ sasaran spesifik - paparan berulang


Informasi ini tidak tersedia.

Bahaya aspirasi
Informasi ini tidak tersedia.

11.2 Informasi lebih lanjut


Senyawa mangan secara umum hanya sangat sedikit terserap melalui saluran pencernaan. Sifat-sifat
berbahaya lainnya tidak dapat dikecualikan. Tangani sesuai dengan praktik kebersihan dan keselamatan
industri yang baik.

Bagian 12 – Informasi Ekologi

12.1 Toksisitas
Keracunan untuk ikan
LC50 Ictalurus catus (Ikan lele): 0,1 mg/l; 96 h (Database ECOTOX)

Derajat racun bagi daphnia dan binatang tak bertulang belakang lainnya yang hidup dalam air
EC50 Daphnia magna (Kutu air): 0,056 mg/l; 48 h (Database ECOTOX)

12.2 Persistensi dan penguraian oleh lingkungan


Daya hancur secara biologis
Metode untuk menentukan tingkat-penguraian hayati tidak berlaku untu bahan anorganik.

14.2 Nama pengapalan yang POTASSIUM PERMANGANATE


sesuai berdasarkan PBB
14.3 Kelas 5.1
14.4 Kelompok pengemasan II
14.5 Environmentally hazardous Ya
14.6 Tindakan kehati-hatian Ya

PT.SMART-LABINDONESIA LEMBARDATAKESELAMATANBAHAN–POTASSIUM PERMANGANATE 6


No: F/QCL/008 Rev.01
LEMBARDATAKESELAMATANBAHAN
Menurut peraturan ( UE ) no.1907/2006

POTASSIUM PERMANGANATE
Revisi:00 Tanggal : 10.03.2018 No. MSDS : 114
khusus bagi pengguna
EmS F-H S-Q
14.7 Transportasi dalam jumlah besar berdasarkan pada MARPOL 73/78 lampiran II dan IBC Code
Tidak bersangkut paut

Bagian 15 – Peraturan Perundang - undangan

15.1 Regulasi tentang lingkungan , kesehatan dan keamanan untuk produk tersebut
Perundang-undangan nasional
Kelas penyimpanan 5.1B

15.2 Asesmen Keselamatan Kimia


Untuk produk ini, penilaian keselamatan kimia sesuai dengan peraturan EU REACH No 1907/2006 tidak
dilakukan.

Bagian 16 – Informasi Lain

Teks pernyataan –H penuh mengacu pada bagian 2 dan 3


H272 Dapat mengintensifkan api; pengoksidasi.
H302 Berbahaya jika tertelan.
H314 Menyebabkan kulit terbakar yang parah dan kerusakan mata.
H400 Sangat toksik pada kehidupan perairan.
H410 Sangat toksik pada kehidupan perairan dengan efek jangka panjang.

Nasehat pelatihan
Menyediakan informasi, instruksi dan pelatihan yang memadai bagi operator.

Pelabelan
Piktogram

bahaya
Kata sinyal Awas

Pernyataan Bahaya
H272 Dapat mengintensifkan api; pengoksidasi.
H302 Berbahaya jika tertelan.
H314 Menyebabkan kulit terbakar yang parah dan kerusakan mata.
H410 Sangat toksik pada kehidupan perairan dengan efek jangka panjang

Pernyataan Kehati-hatian
Pencegahan

PT.SMART-LABINDONESIA LEMBARDATAKESELAMATANBAHAN–POTASSIUM PERMANGANATE 7

Anda mungkin juga menyukai