LAPORAN TUGAS TERINTEGRASI New-1
LAPORAN TUGAS TERINTEGRASI New-1
Dosen Pembimbing:
Oleh :
Kelompok 11 Semester 3
KABUPATEN BOJONEGORO
Alhamdulillah segala puji dan syukur kami ucapkan atas berkah dan rahmat dari Allah
SWT yang telah memberikah berkat kesehatan dan nikmat berfikir bagi kami dapat
melaksanakan tugas penyusunan makalah ini dengan judul “laporan akhir tugas terintegrasi
keluarga binaan pada N.y.R di dusun glonggong desa sumberagung kec. Dander kab.
Bojonegoro dengan pendekatan Teori Keperawatan Florence nightingale” dengan baik. Tidak
lupa dengan sholawat serta salam kepada junjungan kita nabimuhammad SAW.
1. Bapak Hasan Bisri SE, MSA, selaku ketua STIKES ICSADA yang telah memberikan
kami kesempatan untuk belajar berkreatifitas dalam peyusunan makalah ini.
2. Ibu Nurul Jariyatin, SH,MKN selaku ketua yayasan Darma Cendekia Husada
Bojonegoro.
3. Ibu Ns. Mei Fitria S.kep M.kep selaku dosen PA dan pembimbing yang telah
memberikan ajaran dan bimbingan kepada kami selama tugas ini berlangsung.
4. Ibu Ns. Ainul Mufidah, S.kep, M.kep selaku dosen pembimbing matakuliah
maternitas
5. Bapak Ns. Yusuf Efendi, S,Kep, M.Kes selaku dosen pembimbing matakuliah K3
dalam keperawatan.
6. Bapak Ns. Zaenal Abidin, S.Kep, M.Kes selaku dosen pembimbing matakuliah
komunikasi.
7. Ibu Ns. Ainul Mufidah dosen pembimbing matakuliah keperawatan medical bedah 1.
8. Bapak Ns. Errix Kristian J, S.Kep, M.Kes selaku dosen pembimbing matakuliah
psikososial.
9. Kedua orang tua dan teman-teman yang telah memotivasi dan memberi dukungan
kepada kami untuk menyelesaikan tugas makalah ini.
Kami juga menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
Karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun akan kami terima dengan senang hati,
umtuk menyempurnakan penyusun. Dan kami berharap makalah ini dapatbermanfaat bagi kita
semua.
Wassalamu’alaikum Wr.W.b
Bojonegoro,
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata pengantar
Daftar isi
BAB 1
1.1 Pendahuluan
A. Progam persaga
B. Keluarga binaan
C. Terintegrasi
1.2 Tujuan (Tambahkan beberapa item sesuai dengan Tujuan Tugas Terintegrasi prodi)
A. Melaksanakan tugas terintregasi mata kuliah
B. Melakukan pendampingan pada keluarga
C. Memperdalam pengalaman
1.3 hasil yang di harapkan
1.4 rencana pelaksanaan
BAB 2
Konsep Teori
2.1 Konsep dan teori keperawatan yang digunakan di keluarga binaan
BAB 3 Hasil
3.1 Profil kabi (data keluarga, profil keluarga dan identitas) dalam bentuk tabel
3.2 Hasil kuesioner Pre dan post dalam bentuk diagram beserta perubahan status keluarga
A. Deskripsi keluarga (kategori keluarga)
B. Masalah kesehatan yang ditangani
C. Masalah yang tidak bisa ditangani apa saja, alasannya apa
3.3 Pelaksanakan Tugas Terintegrasi Semester 3
A. Kunjungan I (pertama)
B. Kunjungan II
C. Kunjungan III
D. Kunjungan IV
E. Kunjungan V
BAB 5
Penutup
5.1 kesimpulan
5.2 saran
5.3 Daftar Pustaka
5.4 lampiran
BAB 1
1.1 PENDAHULUAN
Selain hal ini diharapkan mahasiswa mampu melihat peluang dalam hal nerpreneur
di era MEA (Masyarakat Ekonomi Asean), yang mana banyak sekali peluang usaha
dalam bidang ekonomi. Serta juga dalam era BPJS yang menekankan pada paradigma
sehat dimasyarakat, yang lebih mengarah pada upaya preventif dan promotif
dibandingkan upaya kuratif dan rehabilitatif.
Tujuan lain dari tugas keluarga binaan adalah untuk membentuk pribadi
profesional sejati, yang memiliki jiwa humanis yang ditunjukan melalui kepedulian
pada sesama dan kesadaran akan kebutuhan manusia sebagai makhluk yang sempurna
dengan segala kebutuhanya sesuai dengan teori keperawatan yang ada,
mengembangkan kemampuan berkomunikasi, berkolaborasi, belajar menjadi pribadi
yang mampu menggerakkan masyarakat melalui kleuarga binaan dan memberikan
pendidikan serta memanfaatkan potensi yang ada disekitar untuk dikembangkan.
Mahasiswa memiliki kewajiban untuk melakukan kunjungan pada keluarga binaan
minimal satu kali dalam satu minggu dan hasil kegiatan keluarga binaan dijadikan
bahan untuk kegiatan mini seminar yang dilakukan pada akhir semester.
Dengan keluarga binaan, tugas bisa dilakukan dan out put tugas bisa
dimanfaatakan atau dirasakan langsung oleh masyarakat serta mahasiswa mendapat
pembelajaran berharga tentang kehidupan, output lain dapat berupa produk2 inovasi
yang lebih riil dan bermanfaat.
Dengan melaksanakan kegiatan keluarga binaan ini mahasiswa bisa melaksanakan
kegiatan Tri Dharma Perguruan tinggi dalam satu kegiatan sekaligus, karena kegiatan
ini sebagai bagian dari pelaksanaan tugas terintegrasi yang merupakan kegiatan
pendidikan yang didalamnya juga bisa dimanfaatkan untuk kegiatan abdimas dan
penelitian.
2015, laounching program bertepatan dengan pengukuhan Ners 1 STIKes ICsada, Konsep
PerSaGa dengan pendekatan Keluarga binaan (KaBi) belum di lakukan oleh Kampus-Kampus
Lainnya.
C. mata kuliah terintegrasi
1.2 TUJUAN
Keluarga kelompok kami pada saat pengkajian mempunyai riwayat penyakit dahulu
yakni lambung untuk Ny. R sedangkan suaminya Tn. J tidak memiliki riwayat penyakit
dahulu. Kemudian pada saat pengkajian riwayat penyakit sekarang Ny. R mengeluhkan
kembali mengenai riwayat penyakit dahulu, tetapi suaminya Tn. J tidak mengeluhkan
penyakit apapun.
c. Memperdalam pengalaman
a) Belajar dari keluarga binaan tentang kekuatan menghadapi keadaan dan
kondisi kesehatan fisik maupun mental.
b) Mendapatkan kesempatan untuk berbagi
c) Mendapatkan pengalaman tentang cara memahami kondisi masyarakat
khususnya dibidang kesehatan.
Kelompok : 11 (Sebelas)
Nama anggota : 1. Diah Ayu Kumala (19142006)
2. Dinda Maulidia (19142007)
3. Rista Nailis Za’adah (19142016)
4. Tita Fifiana Sari (19142019)
Semester/Kelas : 3/S1 keperawatan
Kelompok : 11 (Sebelas)
Nama anggota : 1. Diah Ayu Kumala (19142006)
2. Dinda Maulidia (19142007)
3. Rista Nailis Za’adah (19142016)
4. Tita Fifiana Sari (19142019)
Semester/Kelas : 3/S1 keperawatan
B.PELAKSANAAN
BAB II
ISI TEORI
Konsep Nightingale menempatkan lingkungan sebagai fokus asuhan keperawatan dan
perhatian di mana perawat tidak perlu memahami seluruh proses penyakit merupakan
upaya awal untuk memisahkan antara profesi keperawatan dan kedokteran.
Nightingale tidak memandang perawat secara sempit yang hanya sibuk dengan masalah
pemberian obat dan pengobatan, tetapi lebih berorientasi pada pemberian udara, lampu,
kenyamanan lingkungan, kebersihan, ketenangan dan nutrisi yang adekuat ( Nightingale,
1860; Torres, 1986 ). Melalui observasi dan pengumpulan data, Nightingale
menghubungkan antara status kesehatan klien dengan faktor lingkungan dan, sebagai
hasil, yang menimbulkan perbaikan kondisi higiene dan sanitasi selama perang Crimean.
Torres mencatat ( 1986 ) mencatat bahwa nightingale memberikan konsep dan penawaran
yang dapat divalidasi dan digunakan untuk menjalankan praktik keperawatan. Nightingale
dalam teori deskripsinya memberikan cara berpikir tentang keperawatan dankerangka
rujukan yang berfokus pada klien dan lingkungannya ( Torres, 1986). Surat Nightingale
dan tulisannya tangannya menuntun perawat untuk bekerja atas nama klien. Prinsipnya
mencakup bidang pelayanan, penelitian, dan pendidikan.Hal paling penting adalah konsep
dan prinsip yang membentuk dan melingkupi praktik keperawatan (marriner – tomey,
1994). Nightingale berpikir dan menggunakan proses keperawatan. Ia mencatat bahwa
observasi [pengkajian]… bukan demi berbagai informasi atau fakta yang mencurigakan,
tetapi demi penyelamatan hidup dan meningkatkan kesehatan dan keamanan.”
BAB III
Ny.R
Di Dusun Glonggong Di Desa Sumberagung, Rt/Rw 05/02 Kec, Dander, Kab. Bojonegoro
Data Keluarga
1. Provinsi Jawa timur
2. Kabupaten / Kota Bojonegoro
3. Kecamatan Dander
4. Desa/Kelurahan Sumberagung
5. RT/RW RT 005 RW 002
6. Nomor Rumah -
7. Nomor KK 3522063012140006
8. Alamat Rumah Dsn glonggong, ds sumberagung, kec
dander, kab bojonegoro
9. Pendidikan Terakhir SLTP/ sederajat
Profile Keluarga
1 Nama Kepala Keluarga tn jani
2 Jumlah orang Dewasa (17 keatas) 02
3 Jumlah Bayi (0 – 12 bulan) -
4 Jumlah Balita (1 – 5 tahun) 01
5 Jumlah lansia (65 keatas) -
6 Jumlah ibu hamil -
7 Jumlah wanita usia produktif (15 – 64 01
tahun)
I. Identitas
No Nama Anggota Usia - Status/ TB/BB :
Keluarga Pekerjaan IMT = (TB – 100) -10% (TB –
100)
1. Tn. J 27 tahun/Petani
2
3.2 Hasil kuesioner Pre dan post dalam bentuk diagram beserta perubahan status
keluarga
2 Apakah seluruh keluarga buang air besar di Jamban (kloset, leher angsa)? 1
1. Ya 2. Tidak √
6 Jika ya..apakah anggota keluarga tersebut rutin meminum obat yang diberikan 1
dokter/petugas kesehatan untuk mencegah penyakitnya makin kronis ?
1. Ya 2. Tidak √
7 Selain meminum obat apakah ada upaya lain untuk mencegah penyakit semakin 1
parah?
1. Ya 2. Tidak √
Berupa ?...........................
4. Apakah ada anggota keluarga yang bisa memberikan pertolongan pertama pada 1
anggota keluarga yang menderita penyakit?
1. Ya 2. Tidak √
6. Apakah anggota keluarga ada yang berusaha mencari info terkait penyakit yang
dialami oleh anggota keluarga ?
1. Ya √ 2. Tidak
8 Apakah ada anggota keluarga yang memberikan informasi terkait penyakit yang 1
dialami keluarga?
1. Ada 2. Tidak √
Dari data diatas diolah untuk menentukan status keluarga apakah masuk keluarga :
Pengetahuan & Sikap PHBS :
1. Sehat dan mandiri
2. Sehat kurang mandiri
3. Sehat tidak mandiri
4. Pra sehat, mandiri
5. Pra sehat kurang mandiri
6. Pra sehat tidak mandiri
7. Tidak sehat, mandiri
8. Tidak sehat kurang mandiri
9. Tidak sehat tidak mandiri
Tidak sehat : Skor < 50%
Pra sehat : Skor 50-80%
Sehat : Skor > 80%
Kemandirian Menangani Masalah Kesehatan Dasar :
Tidak Mandiri : Skor < 37,5%
Kurang Mandiri : Skor 37,5-62,5%
Mandiri : Skor 62,6-87,5%
Sangat Mandiri : Skor > 87,5%
Cara Perhitungan :
PHBS 20 : 74,07
x 100 %
: 27 %
5 : 62,5
Kemandirian : x 100 %
8 %
2 Apakah seluruh keluarga buang air besar di Jamban (kloset, leher angsa)? 1
2. Ya 2. Tidak √
6 Jika ya..apakah anggota keluarga tersebut rutin meminum obat yang diberikan 1
dokter/petugas kesehatan untuk mencegah penyakitnya makin kronis ?
2. Ya 2. Tidak √
7 Selain meminum obat apakah ada upaya lain untuk mencegah penyakit semakin 1
parah?
2. Ya 2. Tidak √
Berupa ?...........................
4. Apakah ada anggota keluarga yang bisa memberikan pertolongan pertama pada 1
anggota keluarga yang menderita penyakit?
2. Ya 2. Tidak √
6. Apakah anggota keluarga ada yang berusaha mencari info terkait penyakit yang
dialami oleh anggota keluarga ?
1. Ya √ 2. Tidak
8 Apakah ada anggota keluarga yang memberikan informasi terkait penyakit yang 1
dialami keluarga?
2. Ada 2. Tidak √
A. Kunjungan I
Saat kunjungan pertama, kami meminta persetujuan terhadap keluarga. Apakah bersedia kita
berikan penyuluhan tentang kesehatan (Kabi). Disitu kami meminta, KK dan KTP untuk data
dari keluarga tersebut.
1.1 kunjungan pertama
B. Kunjungan II
Di kunjungan kami yang kedua, mengisi kuisioner dan pemeriksaan fisik (TTV) untuk
pengkajian lebih lanjut. Di kunjungan kedua kami di dampingi dosen pembimbing.
Pada kunjungan ke 3 kali ini kami memberikan HE tentang penyakit lambung dan cara
mencegah kebakaran di lingkungan rumah. Pada kunjungan kali ini kita didampingi
langsung oleh dosen pembimbing.
Pada kunjungan ke 4, kami memberikan HE tentang program kehamilan dan kami langsung
di damping oleh dosen pembimbing.
E. Kunjungan V
1.2 HE tentang psikososial
LAMPIRAN-LAMPIRAN
terintegrasi)
Lampiran 5 : Angket Status instrument wajib Keluarga Binaan pre dan post
Action
Lampiran 7 : SAP
Dst.......................................................................................................
BAB 4
Analisa SWOT adalah metode perencanaan yang strategis yang digunakan untuk
mengevaluasi kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan
ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.
Strengh Weakness
Keluarga Ny. R tampak senang Keluarga tidak sepenuhnya
menerima kunjungan kami melakukan atau menerapkan buku
Keluarga Ny. R bersikap baik dan saku tentang TARAK.
menerima kehadiran kami saat Keluarga hanya menerapkan
kunjungan kerumahnya. beberapa perilaku hidup yang baik
Keluarga dapat berintegrasi dengan dan sehat.
baik.
Opportunity Threats
Keluarga N.y R terlihat senang Adanya lingkungan keluarga yang
karena mendapat pengetahuan kurang mendukung tentang
perilaku hidup bersih dan sehat. pentingnya kesehatan.
Keluarga Ny.R menangkap H.E
yang telah kita beri.
4.2 Pembahasan
Di sini kami melakukan kunjungan keluarga binaan pada keluarga Ny. R yang
bertempat di Dusun Glonggong, Desa Sumberagung, RT 05/ RW 02 Kecamatan Dander,
Kabupaten Bojonegoro. Di sini kami melakukan kunjungan yang kurang lebih berlangsung
selama 5 pertemuan, dari awal sa’at kami kunjungan pertama keluarga Ny. R sangat
menerima kedatangan kami dengan baik, di sini kami memberikan sedikit edukasi mengenai
tarak, selain itu kami juga memberikan sedikit pengetahuan mengenai perilaku hidup bersih
dan sehat, karena kami melihat lingkungan keluarga yang sedikit kurang mendukung.
Di situ keluarga Ny. R mengajarkan arti sebuah menghargai satu sama lain dengan
sangat baik, seperti Ny. R yang senang sa’at ada kehadiran kami, Ny. R sangat menghargai
kami dengan baik akan layaknya keluarga sendiri. Ny. R juga sangat terbuka untuk bercerita
tentang kesehariannya, sehingga hal tersebut mempermudah kami dalam membina hubungan
saling percaya. Karena menghadapi klien secara langsung merupakan pembelajaran yang
sangat berharga bagi kami. Kunjungan keluarga binaan ini membuat kami mengenal lebih
dalam dengan keluarga Ny. R yang kami tangani, mulai dari segi budaya, ekonomi, serta
kebiasaan yang dilakukan oleh Ny. R, semakin lebih dekat dengan keluarga Ny. R kami juga
akan lebih mengerti keluarga Ny. R.
BAB 5
PENUTUP
5.1 kesimpulan
…………..
5.2 saran