Adminpe, 606-615
Adminpe, 606-615
e-mail: sri.eka30@yahoo.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan terhadap kinerja
karyawan dan berapa besar pengaruh pelatihan terhadap kinerja karyawan pada
Lembaga Perkreditan Desa Kabupaten Buleleng. Penelitian ini merupakan dalam
jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Data dikumpulkan dengan metode kuisioner,
yang selanjutnya dianalisis menggunakan analisis regresi sederhana menggunakan
IBM SPSS 24.0 for Windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, yang ditunjukkan
dengan koefisien regresi yang positif 0,898 dengan nilai thitung = 10,947 > ttabel =
2,009 dan nilai probabilitas uji t 0,000 yang lebih kecil dari α = 0,05. Besar pengaruh
pelatihan terhadap kinerja karyawan pada Lembaga Perkreditan Desa Kabupaten
Buleleng ditunjukkan dengan koefisien determinasi sebesar 0,706. Hal ini
menunjukkan bahwa 70,6% kinerja karyawan dipengaruhi oleh pelatihan.
Abstract
This research was aimed to identify the effect of training of the employee
performance and the influence of training to employee performance of Village Credit
Institution Buleleng District. This research was quantitative descriptive research. The
data collected by questionnaires methods, and then analyzed by multiple regression
analysis using IBM SPSS 24.0 for Windows. The results showed that training had a
positive and significant effect on the employee performance, as indicated by positive
regression coefficient 0.898 with value of ttest = 10.947 > ttable = 2.009 and probability
value of t test 0.000 < α = 0.05. The influence of training to employee performance of
Village Credit Institution Buleleng District was shown by coefficient of determination
equal to 0.706. This shows that 70.6% employee performance influenced by training.
PENDAHULUAN
Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan lain. Untuk mencapai sasaran dan tujuan
teknologi oleh organisasi atau perusahaan yang di inginkan oleh perusahaan tersebut,
yang melakukan kegiatan usaha baik yang maka setiap bagian usaha harus
menghasilkan suatu produk, maupun yang dilaksanakan oleh tenaga kerja yang
memberikan pelayanan jasa bertujuan terampil.
untuk mendapat keuntungan yang optimal, Tenaga kerja mempunyai peranan
memberikan kepuasan kepada konsumen yang sangat penting dalam mencapai
dan mampu bersaing dengan perusahaan tujuan perusahaan. Menurut Firdaus
606
p-ISSN : 2599-1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha
(2007:2), “Tenaga kerja adalah penduduk harus diselesaikan dan lebih banyak
dalam usia kerja yang siap melakukan menggunakan sistem manual dalam
pekerjaan, antara lain mereka yang sudah menyelesaikannya, sehingga waktu yang di
bekerja, mereka yang sedang mencari perlukan untuk menyelesaikan tugas yang
pekerjaan, mereka yang sekolah, dan di berikan akan semakin lama. Selain itu
mereka yang mengurus rumah tangga”. karyawan LPD tingkat kedisplinanya dan
Sehingga tenaga kerja sebagai salah satu rasa tanggung jawabnya masih rendah, hal
unsur dalam satu perusahaan seperti ini terlihat dari pegawai LPD yang tidak
halnya mesin, uang, material dan metode tepat waktu dalam menyelesaikan tugas
yang berfungsi sebagai penggerak jalanya yang di berikan pimpinannya sehingga
roda perusahaan sehingga mempunyai target-target yang ingin di capai oleh LPD
peranan yang sangat penting dalam yang ada di Kabupaten Buleleng tidak
mencapai tujuan perusahaan. Peran tenaga terpenuhi.
kerja penting dalam satu perusahaan Oleh karena itu, untuk mencapai
karena manusia mempunyaiimajinasi yang efisiensi dan produktivitas seorang
tinggi sehingga dapat menghasilkan produk pemimpin harus dapat mengetahui dan
atau jasa yang dapat memberikan melayani kebutuhan pegawainya. Besar
kepuasan kepada konsumen. Walaupun kecilnya hasil yang diberikan oleh karyawan
saat ini tenaga kerja manusia telah banyak dapat terpenuhi apabila mereka diberikan
digantikan oleh peralatan mesin, tetapi kesempatan untuk mengembangkan
tenaga manusia masih diperlukan, karena kecakapan mereka sesuai dengan
tanpa adanya manusia yang menjalankan kemampuan sebagai karyawan sehingga
peralatan tersebut maka teknologi yang dapat meningkatkan prestasi kerjanya. Oleh
paling canggih sekalipun akan menjadi karena itu LPD yang ada di Kabupaten
sesuatu yang tidak berguna. Buleleng melaksanakan pelatihan yang di
Berbagai usaha untuk meningkatkan bina oleh Bank BPD Bali Cabang Singaraja,
keterampilan, pengetahuan karyawan para BKS LPD, LPLPD Provinsi Bali dan Team
pemimpin perusahaan telah menyadari Pembina LPD se-Kabupaten Buleleng
berhasil atau tidaknya tujuan perusahaan dengan narasumbernya, yaitu Ketua BKS
tergantung pada unsur karyawannya. Oleh LPD Provensi Bali Drs. I Nyoman
karena itu dalam usaha untuk memperoleh Cendikiawan, I Nyoman Arnaya, sekretaris
dan meningkatkan prestasi kerja yang baik LPLPD Provinsi Bali, Gede Seniara, Kepala
tidak hanya dilakukan melalui cara LPLPD Kabupaten Buleleng yang
penarikan tenaga kerja yang kompeten dilaksanakan di hotel Bali Taman Singaraja.
tetapi juga didukung usaha yang lain, salah Pelatihan memiliki peranan yang
satunya melalui pelatihan tenaga kerja. penting daam meningkatkan keterampilan
Menurut Hasibuan (2012:23), “pelatihan dan keahlian karyawan. Menurut Simamora
adalah bagian dari pendidikan yang (2006:273) “Pelatihan (training) merupakan
menyangkut proses belajar untuk proses pembelajaran yang melibatkan
memperoleh dan meningkatkan perolehan keahlian, konsep, peraturan,
keterampilan di luar sistem pendidikan yang atau sikap untuk meningkatkan kinerja
berlaku, dalam waktu yang relatif singkat karyawan. Menurut Pasal 1 Ayat 9 Undang-
dengan metode yang lebih mengutamakan Undang No. 13 Tahun 2003, pelatihan kerja
pelatihan dari pada teori”. Sehingga untuk adalah keseluruhan kegiatan untuk
mendapatkan hasil yang baik maka para memberi, memperoleh, meningkatkan,
tenaga kerja tersebut harus diberi serta mengembangkan kompetensi kerja,
pengetahuan dan keterampilan yang cukup. produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja
Berdasarkan penelitian awal yang di pada tingkat keterampilan dan keahlian
lakukan pada LPLPD bahwa prestasi kerja tertentu sesuai dengan jenjang dan
karyawan LPD Kabupaten Buleleng masih kualifikasi jabatan dan pekerjaan. Menurut
rendah, ini terlihat dari karyawan yang Hasibuan (2012:23) “pelatihan adalah
masih belum terampil menggunakan bagian dari pendidikan yang menyangkut
komputer dalam menyelesaikan tugas yang proses belajar untuk memperoleh dan
607
p-ISSN : 2599-1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha
608
p-ISSN : 2599-1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha
609
p-ISSN : 2599-1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha
Kota Bogor. Jenis penelitian ini adalah jenis pelatihan tenaga kerja memerlukan biaya
verifikatif dengan metode penelitian yang tidak sedikit, tetapi pelatihan harus
explanatory survey. Pengumpulan data tetap dilaksanakan karena pelatihan
dilakukan dengan menggunakan kuesioner. tersebut mempunyai manfaat yang sangat
Teknik analisis data yang digunakan adalah besar, baik bagi perusahaan maupun bagi
analisis regresi linier sederhana. Hasil karyawan perusahaan. Manfaat bagi
penelitian menunjukkan bahwa analisis perusahaan antara lain adalah perusahaan
koefesien korelasi diperoleh r = 0,714. mempunyai tenaga kerja yang siap
Angka tersebut menunjukan hubungan melaksanakan pekerjanya sehingga
antara pelatihan dengan kinerja karyawan dengan adanya tenaga kerja yang demikian
memiliki tingkat hubungan yang kuat. perusahaan dapat mencapai tujuannya
Berdasarkan dari analisis koefesiensi dengan lebih mudah. Manfaat bagi
determinasi 50,9%. Hal ini menunjukan karyawan itu sendiri adalah mereka dapat
bahwa pelatihan menentukan turun naiknya mengembangkan sikap, prilaku,
kinerja karyawan PT PDAM Tirta Pakuan keterampilan, dan pengetahuan tentang
Kota Bogor 20,90% dan selebihnya 74,1% pekerjanya. Hal ini akan meningkatkan
dipengaruhi faktor lain. Berdasarkan dari prestasi kerja para karyawan yang
analisis uji hipotesis koefesiensi korelasi di bersangkutan, sehingga dapat lebih
peroleh t hitung (8,347) > t tabel (1,661) menunjang tercapainya tujuan perusahaan
sehingga H0 ditolak. Jadi, dapat secara efesien dan efektif.
disimpulkan bahwa pelatihan mempunyai Berdasarkan uraian di atas, maka
hubungan yang signifikan dan positif penulis tertarik melakukan penelitian yang
terhadap kinerja karyawan. bertujuan untuk, (1) Untuk mengetahui
Penelitian lainnya dilakukan oleh pengaruh pelatihan terhadap kinerja
Sugiarti (2016), yang meneliti tentang karyawan pada LPD Kabupaten Buleleng.
“Pengaruh Pelatihan Kerja Terhadap (2) Untuk mengetahui seberapa besar
Kinerja Karyawan Pada PT Padma Ardya pengaruh pelatihan terhadap kinerja
Aktuaria Jakarta”. Penelitiannya bertujuan karyawan pada LPD Kabupaten Buleleng.
untuk untuk menjelaskan pengaruh
pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan METODE
pada perusahaan PT Padma Ardya Rancangan penelitian yang
Aktuaria Jakarta. Penelitian ini digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan bentuk penelitian survey penelitian kausalitas. Menurut (Zuriah,
dengan rumusan hipotesis asosiatif. 2006:57) penelitian kausalitas bertujuan
Pengumpulan data dilakukan dengan untuk menemukan hubungan sebab-akibat
menggunakan kuesioner. Teknik analisis berdasarkan pengamatan terhadap akibat
data yang digunakan adalah analisis regresi yang terjadi dan mencari faktor yang
linier sederhana. Hasil penelitian menjadi penyebab melalui data yang
menunjukkan bahwa pelatihan memiliki dikumpulkan. Adapun variabel-variabel
hubungan dengan tingkat sedang dan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
memiliki pengaruh yang signifikan dan pelatihan (X) dan kinerja karyawan (Y).
positif terhadap kinerja karyawan. Dilihat Hasil yang diharapkan dapat menjelaskan
dari beberapa hasil analisis, yaitu analisis mengenai pengaruh pelatihan terhadap
koefisien korelasi sebesar 0,507, dilihat dari kinerja karyawan pada Lembaga
hasil analisis uji t di peroleh nilai t hitung Perkreditan Desa (LPD) Kabupaten
(2,878) > t tabel (1,711) dengan nilai Buleleng.
signifikasi sebesar 0,008 < 0,05, maka Ha Penelitian ini dilakukan pada (LPD)
diterima dan Ho ditolak dan hasil uji regresi Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. Subjek
linear sederhana yang menunjukan nilai penelitian ini adalah karyawan (LPD)
koefisien beta positif. Besarnya pengaruh Kabupaten Buleleng, sedangkan objek
pelatihan terhadap kinerja karyawan yaitu penelitian ini adalah variabel pelatihan dan
25,7% dan sisanya sebesar 74,3% kinerja karyawan. Jenis data penelitian ini
dipengaruhi oleh variabel lain. Meskipun adalah data kuantitatif, yaitu data berupa
610
p-ISSN : 2599-1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha
611
p-ISSN : 2599-1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha
Berdasarkan Tabel 1, diperoleh nilai maka variabel kinerja karyawan (Y) memiliki
thitung = 10,947 dengan nilai p-value sebesar nilai positif sebesar 14,647. Selanjutnya,
0,000. Nilai thitung = 10,947 lebih besar dari variabel pelatihan (X) memiliki koefisien
ttabel = 2,009 dan p-value sebesar 0,000 positif sebesar 0,898. Nilai koefisien regresi
lebih kecil dari α = 0,05, maka yang positif menunjukkan bahwa pelatihan
keputusannya H0 ditolak. Jadi, terdapat (X) berpengaruh positif terhadap kinerja
pengaruh yang positif dan signifikan antara karyawan (Y). Hal ini menggambarkan
pelatihan terhadap kinerja karyawan pada bahwa peningkatan pelatihan (X) sebesar
Lembaga Perkreditan Desa (LPD) satu satuan akan dapat meningkatkan
Kabupaten Buleleng. kinerja karyawan (Y) sebesar nilai koefisien
Berdasarkan hasil analisis regresi beta masing-masing variabel bebas
linier sederhana, dapat diketahui dikalikan dengan besar kenaikan yang
persamaan garis regresi untuk mengetahui terjadi. Misalnya, setiap terjadi kenaikan
hubungan pelatihan terhadap kinerja pelatihan (X) sebesar 1 satuan, maka akan
karyawan pada Lembaga Perkreditan Desa meningkatkan kinerja karyawan (Y) sebesar
(LPD) Kabupaten Buleleng dengan 0,898. Hal ini menunjukkan bahwa semakin
menggunakan analisis koefisien beta. sering dilakukan pelatihan, maka semakin
Berdasarkan output IBM SPSS 24.0 tinggi kinerja karyawan pada Lembaga
for Windows analisis persamaan regresi Perkreditan Desa (LPD) Kabupaten
pada Tabel 1, maka didapat hasil Buleleng, semakin jarang dilakukan
persamaan regresi sebagai berikut. pelatihan, maka semakin rendah kinerja
Ŷ = 14,647 + 0,898 X̂ karyawan pada Lembaga Perkreditan Desa
Keterangan: (LPD) Kabupaten Buleleng.
Untuk mengetahui seberapa besar
Ŷ = kinerja karyawan pengaruh pelatihan terhadap kinerja
X̂ = pelatihan karyawan pada Lembaga Perkreditan Desa
Berdasarkan model persamaan (LPD) Kabupaten Buleleng digunakan
regresi yang terbentuk, dapat koefisien determinasi, yang ditunjukkan
diinterpretasikan hasil bahwa konstanta dengan nilai R Square. Hasil analisis
sebesar 14,647 menunjukan jika variabel koefisien determinasi dapat disajikan pada
pelatihan (X) bernilai konstan atau nol, Tabel 2.
612
p-ISSN : 2599-1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha
613
p-ISSN : 2599-1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha
614
p-ISSN : 2599-1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha
615