Anda di halaman 1dari 19

MODUL AJAR BIOLOGI

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN


I. INFORMASI UMUM
1. Identitas Modul
Nama Penyusun Yulita Elvianti
Kelas/Fase XI/F
Alokasi Waktu 90 menit (2 JP)

II. CAPAIAN DAN TUJUAN PEMBELAJARAN


1. Capaian Pembelajaran
Elemen : Pemahaman Biologi

Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase F, peserta didik memiliki kemampuan


mendeskripsikan struktur sel serta bioproses yang terjadi
seperti transpor membran dan pembelahan sel;
menganalisis keterkaitan struktur organ pada sistem organ
dengan fungsinya serta kelainan atau gangguan yang
muncul pada sistem organ tersebut; memahami fungsi
enzim dan mengenal proses metabolisme yang terjadi
dalam tubuh; serta memiliki kemampuan menerapkan
konsep pewarisan sifat, pertumbuhan dan perkembangan,
mengevaluasi gagasan baru mengenai evolusi, dan inovasi
teknologi biologi
2. Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik mengetahui letak kedudukan alat dan kelenjar pencernaan serta
fungsinya.
b. Peserta didik mengetahui informasi mengenai kelainan-kelainan yang mungkin
terjadi pada sistem pencernaan manusia
3. Profil Pelajar Pancasila
1) Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
2) Mandiri : mencari referensi dan data-data pendukung argumennya
3) Gotong royong : proses pembelajaran dilaksanakan berkelompok
4) Bernalar kreatif : menghasilkan gagasan orisinil, menggabungkan beberapa
gagasan menjadi ide atau gagasan imajinatif yang bermakna untuk
mengekspresikan pikiran dan perasaannya.
III. DETAIL RANCANGAN PENGGUNAAN
1. Kompetensi Awal
a. Peserta didik dapat mengetahui letak kedudukan alat dan kelenjar pencernaan
serta fungsinya.
b. Peserta didik mengetahui informasi mengenai kelaianan-kelainan yang
mungkin terjadi pada sistem pencernaan manusia
2. Sarana Prasarana
a. Gambar torso organ-organ terkait dengan sistem pencernaan pada manusia
b. Papan tulis dan spidol
3. Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang digunakan adalah Discovery Learning
4. Metode Pembelajaran
Diskusi, Tanya Jawab, dan Presentasi
IV. RINCIAN PERTEMUAN
1. Kegiatan Pembelajaran

Langkah Deskripsi Alokasi waktu


Pembelajaran
Pendahuluan 20 menit

• Guru masuk kelas dan memberi


salam kepada peserta didik
• Salah satu peserta didik memimpin
berdoa sebelum memulai pelajaran.
• Guru mengecek kehadiran peserta
didik
• Guru menjelaskan tujuan
pembelajaran
• Guru mengenalkan sekilas pada
peserta didik tentang sistem
pencernaan pada manusia
menggunakan media gambar
• Guru memaparkan materi tentang
sistem pencernaan makanan pada
manusia beserta organ-organ
pencernaan pada manusia beberapa
masalah berupa penyakit/ kelainan
terkait dengan sistem pencernaan
pada manusia
Kegiatan inti 60 menit
Mengorganisasikan • Guru membentuk kelompok yang
peserta didik terdiri dari 4 orang dan memberikan
1 LKPD pada tiap kelompok
mengenai sistem pencernaan pada
manusia.
• Guru mengarahkan peserta didik
untuk berdiskusi dalam kelompok
Mengembangkan • Guru menugaskan peserta didik
dan menyajikan hasil untuk membuat laporan hasil
karya diskusinya

Kegiatan akhir 10 menit


Menganalisis dan • Guru menugaskan peserta didik
mengevaluasi proses untuk mempresentasikan hasil
pemecahan masalah diskusinya di depan kelas dan
kelompok
• Guru menguraikan hasil kegiatan
peserta didik serta melakukan
konfirmasi untuk meluruskan konsep
V. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Lembar Kerja Peserta Didik

Kelompok :
Nama Anggota : 1………………………………………
2………………………………………
3………………………………………
4………………………………………

1. Sebutkan Nama-nama Organ dari Gambar Berikut

2. Apa fungsi dari sistem pencernaan?

3. Apa yang dimaksud dengan proses mekanis dan kimiawi?

4. Sebutkan penyakit/kelainan pencernaan yang di alami manusia?


VI. RUBIK PENILAIAN

No Jawaban Skor

1. a. Mulut b. Kerongkongan c. Lambung 3


d. Hati e. Usus Halus f. Usus Besar
2. Proses pencernaan merupakan suatu proses yang melibatkan 3
organ-organ pencernaan dan kelenjar-kelenjar pencernaan.
Antara proses dan organ-organ serta kelenjarnya merupakan
kesatuan sistem pencernaan. Proses pencernaan makanan pada
manusia terjadi di luar sel, disebut pencernaan ekstrasekuler.
3. a. proses mekanis yaitu pengunyahan oleh gigi yang dibantu 2
oleh lidah serta peremasan yang terjadi di kerongkongan
b. Proses kimiawi yaitu pelarutan dan pemecahan makanan
oleh enzim-enzim pencernaan dengan mengubah makanan
yang bermolekul besar menjadi molekul yang berukuran
kecil.
4. GERD, Tukak Lambung, Batu Empedu, Diare, Konstipasi atau 2
sembelit, Wasir, dan Penyakit Divertikular

Jumlah Skor 10

Cocokkanlah jawaban peserta didik dengan kunci jawaban. Hitunglah jawaban yang benar.
Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan peserta didik
terhadap materi.
VII. RUBIK PENILAIAN PRESENTASI

VIII. REFLEKSI
a. Refleksi Peserta Didik
1. Sebutkan dan jelaskan penyakit /kelaian pada pencernaan manusia?
2. Sebutkan dan jelaskan organ- pencernaan pada manusia?
b. Refleksi Guru
1. Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai dengan apa yang saya
rencanakan?
2. Bagian rencana pembelajaran manakah yang sulit dilakukan?
3. Apa yang dapat saya lakukan untuk mengatasi hal tersebut?
4. Berapa persen peserta didik yang berhasil mencapai tujuan pembelajaran?
5. Apa kesulitan yang dialami oleh peserta didik yang belum mencapai tujuan
pembelajaran?
6. Apa yang akan saya lakukan untuk membantu mereka?
IX. MATERI PEMBELAJARAN
SISTEM PENCERNAAN
Proses pencernaan merupakan suatu proses yang melibatkan organ-organ pencernaan dan
kelenjar-kelenjar pencernaan. Antara proses dan organ-organ serta kelenjarnya merupakan
kesatuan sistem pencernaan. Proses pencernaan makanan pada manusia terjadi di luar sel,
disebut pencernaan ekstrasekuler. Sistem pencernaan manusia tersusun dari saluran
pencernaan (mulut, faring, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus) dan
kelenjar pencernaan (hati dan pankreas). Berdasarkan prosesnya, pencernaan makanan dapat
dibedakan menjadi dua macam seperti berikut.

1. Proses mekanis, yaitu pengunyahan oleh gigi dengan dibantu lidah serta peremasan
yang terjadi di kerongkongan.
2. Proses kimiawi, yaitu pelarutan dan pemecahan makanan oleh enzim-enzim
pencernaan dengan mengubah makanan yang bermolekul besar menjadi molekul yang
berukuran kecil.

Organ-Organ Pencernaan Manusia

1. Mulut
Proses pencernaan dimulai di dalam mulut, tempat terjadinya pencernaan mekanis dan
kimiawi. Mulut berfungsi untuk mengunyah makanan menjadi lebih halus agar mudah
dicerna. Di dalam mulut terjadi pencernaan secara mekanis oleh gigi dan kimiawi oleh
enzim amilase.
Gigi memotong makanan menjadi potongan-potongan kecil. Potongan kecil makanan
lalu dibasahi oleh air liur sebelum lidah dan otot-otot lain mendorong makanan ke
dalam faring dan melanjutkannya ke dalam kerongkongan (esofagus). Bagian luar lidah
terdiri dari papilla, yakni tonjolan-tonjolan yang berfungsi mencengkeram makanan
dan mengenali rasa. Sementara itu, kelenjar ludah yang terletak di bawah lidah
dan dekat rahang bawah menghasilkan air liur ke dalam mulut. Air liur berperan
penting untuk memecah makanan, melembabkannya, dan membuat makanan lebih
mudah untuk ditelan. Air liur juga memecah karbohidrat dengan salah satu enzim
pencernaan terpenting bagi manusia, yaitu enzim ptialin/amilase. Gerakan lidah dan
mulut mendorong makanan ke belakang tenggorokan. Pada persimpangan antara
tenggorokan dan kerongkongan, terdapat katup bernama epiglotis yang mencegah
makanan masuk ke dalam sistem pernapasan.

2. Kerongkongan
Esofagus (kerongkongan) adalah saluran yang menghubungkan mulut dengan
lambung. Saluran ini merupakan jalan bagi makanan yang telah dikunyah dari mulut
menuju proses pencernaan selanjutnya di dalam lambung. Apakah kerongkongan
dengan tenggorokan itu berbeda?

Otot-otot kerongkongan memindahkan makanan dengan gerakan peristaltik. Ini adalah


kumpulan kontraksi dan relaksasi otot yang menimbulkan gerakan seperti gelombang
sehingga makanan terdorong masuk menuju lambung.
Pada ujung kerongkongan terdapat sfingter, atau otot-otot berbentuk cincin. Otot-otot
ini memungkinkan makanan untuk masuk ke lambung dan kemudian menutupnya
untuk mencegah makanan dan cairan naik kembali ke kerongkongan.
3. Lambung
Lambung adalah organ berbentuk huruf ‘J’ yang berukuran sekitar dua kepalan tangan.
Lambung terletak di antara esofagus dan usus halus pada perut bagian atas.

Lambung memiliki tiga fungsi utama dalam sistem pencernaan manusia, yaitu
menyimpan makanan dan cairan yang tertelan, mencampur makanan dan cairan
pencernaan yang diproduksinya, serta perlahan-lahan mengosongkan isinya ke dalam
usus kecil.
Hanya zat-zat tertentu yang dapat diserap langsung oleh lambung (zat gizi dari makanan
harus menjalani proses penguraian dahulu). Dinding otot lambung melakukan proses
pencernaan kimiawi dengan mencampur dan mengocok makanan bersama asam dan
enzim dalam getah lambung yang dihasilkan oleh sel kelenjar dinding lambung. Getah
lambung terdiri dari:
• Pepsin: enzim yang fungsinya memecah protein menjadi pepton
• Asam Klorida (HCl): asam yang berfungsi untuk membunuh kuman dan bakteri
pada makananan serta mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.

Makanan diolah menjadi bagian-bagian kecil dalam bentuk setengah padat yang disebut
kim. Setelah proses pencernaan selesai, kim akan dilepaskan sedikit demi sedikit
melalui otot-otot berbentuk cincin yang disebut sfingter pilorus.

Sfingter pilorus terletak pada perbatasan antara lambung bawah dan bagian pertama
usus halus yang disebut duodenum (usus dua belas jari). Sebagian besar makanan baru
meninggalkan perut hingga empat jam setelah makan.

4. Hati, Pankreas, dan Empedu


Hati adalah organ pelengkap dalam sistem pencernaan karena akan membentuk cairan
empedu yang diperlukan dalam proses pencernaan lemak. Empedu tersebut lalu akan
ditampung di kantung empedu, sebelum digunakan di usus halus.
Kantung empedu berfungsi untuk menyalurkan empedu ke usus halus. Hati merupakan
organ yang akan menghasilkan empedu. Pankreas berfungsi untuk memproduksi enzim
pencernaan guna mencerna karbohidrat, protein, dan lemak di usus halus. Selain itu,
pankreas juga menghasilkan senyawa bikarbonat yang akan menetralkan makanan dari
lambung yang sifatnya asam, sehingga tidak melukai dinding usus halus.

5. Usus Halus
Usus halus adalah saluran kecil selebar 2,5 cm dengan panjang sekitar 10 meter. Usus
halus terdiri dari tiga bagian, yaitu duodenum (usus dua belas jari), jejunum (usus
kosong), dan ileum (usus penyerapan).

Duodenum (usus dua belas jari) berfungsi sebagai tempat pencernaan makanan secara
kimiawi. Caranya, makanan dari lambung yang masuk ke duodenum akan dinetralkan
dulu oleh senyawa bikarbonat dari pankreas. Lalu, makanan tersebut dicerna dengan
bantuan enzim amilase, lipase, dan tripsin dari pankreas, serta enzim maltase yang
dihasilkan usus halus sendiri. Dinding bagian dalam usus halus penuh dengan tonjolan
dan lipatan. Fungsi lipatan usus halus adalah memaksimalkan pencernaan makanan dan
penyerapan zat gizi. Saat makanan meninggalkan usus halus, sekitar 90 persen zat gizi
telah diserap untuk diedarkan oleh darah.

Berikut proses yang terjadi pada usus dalam sistem pencernaan manusia:

• Proses penguraian makanan menjadi bentuk yang lebih kecil telah selesai
di sini. Kelenjar pada dinding usus mengeluarkan enzim yang memecah pati
dan gula.
• Pankreas mengeluarkan enzim ke dalam usus kecil yang membantu memecah
karbohidrat, lemak, dan protein. Hati menghasilkan empedu, yang disimpan di
kantong empedu. Empedu membantu melarutkan lemak sehingga dapat diserap
oleh tubuh.
• Usus halus menyerap nutrisi dari proses pencernaan. Dinding bagian dalam dari
usus kecil ditutupi oleh tonjolan yang disebut vili. Tonjolan-tonjolan ini
meningkatkan luas permukaan usus halus secara besar-besaran sehingga
penyerapan zat gizi lebih maksimal.
6. Usus Besar
Usus besar membentuk huruf ‘U’ terbalik di sekitar usus halus yang berlipat-lipat.
Saluran ini dimulai dari sisi kanan bawah tubuh dan berakhir di sisi kiri bawah. Panjang
usus besar sekitar 5 – 6 meter dan terdiri dari tiga bagian, yaitu sekum, kolon, dan
rektum.

Sekum adalah kantung pada bagian awal usus besar. Area ini menyalurkan hasil
pencernaan makanan yang telah diserap dari usus halus menuju usus besar. Kolon
adalah tempat cairan dan garam diserap dan memanjang dari sekum ke rektum. Fungsi
utama usus besar yaitu membuang air dan mineral elektrolit dari ampas makanan yang
tidak tercerna, lalu membentuk limbah padat yang dapat dikeluarkan. Bakteri dalam
usus besar membantu memecah bahan yang tidak tercerna tersebut.

7. Rektum dan Anus


Sisa isi usus besar yang telah menjadi feses kemudian disalurkan ke arah rektum.
Rektum adalah bagian akhir dari usus besar yang berfungsi sebagai tempat
penampungan feses sementara sebelum dikeluarkan dari tubuh.
Saat rektum sudah mulai penuh, otot-otot di sekelilingnya akan terangsang untuk
mengeluarkan feses. Inilah yang membuat Sobat merasa mulas dan ingin buang air
besar. Feses nantinya akan dikeluarkan melalui anus. Anus merupakan bagian paling
akhir dari saluran pencernaan manusia yang berbatasan langsung dengan lingkungan
luar. Fungsi anus tak lain adalah sebagai tempat keluarnya feses. Otot-ototnya bisa
berkontraksi di bawah kendali untuk mengatur pengeluaran feses.
Macam-macam Penyakit/Kelainan Pencernaan Pada Manusia

Gangguan pencernaan adalah gangguan pada saluran pencernaan atau disebut juga saluran
gastrointestinal. Saluran tersebut termasuk kerongkongan, hati, lambung, usus halus, usus
besar, kantong empedu, dan pankreas. Adapun macam-macam gangguan pencernaan yang
umum terjadi adalah sebagai berikut:

1. GERD
GERD atau gastroesophageal reflux disease adalah jenis gangguan pencernaan yang
terjadi saat asam lambung naik menuju kerongkongan. Hal tersebut disebabkan oleh
melemahnya katup atau sfingter bagian bawah kerongkongan. Normalnya, katup ini
akan menutup setelah makanan masuk ke lambung. Namun, pada penderita GERD
katup tersebut tidak bisa menutup dengan sempurna sehingga membuat asam lambung
naik ke kerongkongan.
2. Tukak Lambung
Tukak lambung merupakan luka yang terjadi pada dinding lambung. Jenis gangguan
pencernaan ini disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori atau efek samping
penggunaan obat pereda nyeri dalam jangka panjang. Ciri umum tukak lambung
meliputi kembung, mual dan muntah, feses berwarna gelap, penurunan berat badan
yang tak diketahui penyebabnya, serta hilangnya nafsu makan.
3. Batu Empedu
Batu empedu merupakan contoh gangguan pencernaan yang terjadi akibat cairan
empedu mengandung terlalu banyak kolesterol dan limbah sisa metabolisme. Gangguan
ini juga dapat terjadi jika pelepasan empedu mengalami hambatan. Batu yang terdapat
di dalam kantung empedu bisa menyebabkan nyeri hebat di bagian perut kanan atas.
Kondisi ini dapat diatasi dengan obat-obatan hingga operasi.
4. IBS
IBS atau Irritable Bowel Syndrome adalah sekumpulan ciri-ciri gangguan pencernaan,
termasuk sakit perut dan perubahan buang air besar yang setidaknya terjadi tiga kali per
bulan selama tiga bulan berturut-turut. Gejala lainnya ialah kembung, diare, sembelit,
dan munculnya lendir pada feses.
5. IBD
Inflammatory Bowel Disease atau IBD adalah kondisi peradangan yang berlangsung
lama di saluran pencernaan. Dua jenis paling umum dari IBD yaitu penyakit Crohn dan
kolitis ulseratif.
6. Diare
Jenis gangguan pencernaan berikutnya adalah diare. Seseorang dikatakan menderita
diare apabila mengalami peningkatan frekuensi buang air besar lebih dari tiga kali
dalam sehari disertai tekstur feses yang lebih cair. Adapun penyebab gangguan
pencernaan ini bermacam-macam, seperti infeksi rotavirus atau bakteri, efek samping
obat, serta perubahan pola makan.
7. Konstipasi atau Sembelit
Konstipasi atau sembelit adalah kondisi saat seseorang sulit atau jarang buang air besar.
Apabila anda buang air besar kurang dari tiga kali dalam seminggu, maka kemungkinan
anda mengalami sembelit
8. Wasir
Wasir atau hemoroid merupakan salah satu dari macam-macam gangguan pencernaan
yang lebih sering dialami oleh orang di atas usia 50 tahun. Ini merupakan contoh
gangguan pencernaan yang terasa menyakitkan dikarenakan pembuluh darah di saluran
anus mengalami pembengkakan
9. Penyakit Divertikular
Penyakit ini termasuk divertikulosis atau terbentuknya kantong kecil di dinding usus
besar dan divertikulitis atau ketika kantong tersebut mengalami peradangan.
X. RANGKUMAN
• Proses pencernaan merupakan suatu proses yang melibatkan organ-organ
pencernaan dan kelenjar-kelenjar pencernaan. Antara proses dan organ-organ
serta kelenjarnya merupakan kesatuan sistem pencernaan. Proses pencernaan
makanan pada manusia terjadi di luar sel, disebut pencernaan ekstrasekuler.
• Penyakit/kelainan pada pencernaan manusia: GERD, Tukak Lambung, Batu
Empedu, IBS, IBD, Diare, Konstipasi atau sembelit, Wasir, dan Penyakit
Divertikular.
• Proses pencernaan makanan di bedakan menjadi 2 yaitu : proses mekanis dan
proses kimiawi.
• Organ pencernaan manusia : mulut, kerongkongan, lambung, hati, pankreas,
dan Empedu, usus halus, usus besar, rektum dan anus.
XI. TES SUMATIF
1. Apa itu proses pencernaan pada manusia?
2. Bagaimana proses pencernaan dalam mulut terjadi, Jelaskan?
3. GERD merupakan penyakit/kelainan pada sistem pencernaan manusia, apa itu
GERD?
4. Sebutkan 5 penyakit/kelainan pada sistem pencernaan manusia?

Rubrik Jawaban dan Penskoran

No. Jawaban Skor

1 Proses pencernaan merupakan suatu proses yang melibatkan organ- 2


organ pencernaan dan kelenjar-kelenjar pencernaan. Antara proses
dan organ-organ serta kelenjarnya merupakan kesatuan sistem
pencernaan. Proses pencernaan makanan pada manusia terjadi di luar
sel, disebut pencernaan ekstraseluler.
2 Proses pencernaan dimulai di dalam mulut, tempat terjadinya 5
pencernaan mekanis dan kimiawi. Di dalam mulut terjadi pencernaan
secara mekanis oleh gigi dan kimiawi oleh enzim amilase. Gigi
memotong makanan menjadi potongan-potongan kecil. Potongan
kecil makanan lalu dibasahi oleh air liur sebelum lidah dan otot-
otot lain mendorong makanan ke dalam faring dan
melanjutkannya ke dalam kerongkongan (esofagus). Gerakan lidah
dan mulut mendorong makanan ke belakang tenggorokan. Pada
persimpangan antara tenggorokan dan kerongkongan, terdapat
katup bernama epiglotis yang mencegah makanan masuk ke dalam
sistem pernapasan.
3 GERD atau gastroesophageal reflux disease adalah jenis gangguan 2
pencernaan yang terjadi saat asam lambung naik menuju
kerongkongan. Hal tersebut disebabkan oleh melemahnya katup atau
sfingter bagian bawah kerongkongan. Normalnya, katup ini akan
menutup setelah makanan masuk ke lambung. Namun, pada penderita
GERD katup tersebut tidak bisa menutup dengan sempurna sehingga
membuat asam lambung naik ke kerongkongan.
4 GERD, Tukak Lambung, Batu Empedu, IBS, IBD, Diare, Konstipasi 1
atau sembelit, Wasir, dan Penyakit Divertikular
Jumlah Skor 10
XII. REMEDIAL DAN PENGAYAAN
Untuk peserta didik yang belum mencapai kriteria, maka guru dapat melakukan
kegiatan berikut :
a) Kegiatan Pembelajaran
Bapak/Ibu dapat memberikan jam tambahan diluar jam pembelajaran untuk
memberikan pemahaman materi terkait Pembelahan sel untuk peserta didik yang
akan mengikuti remedial atau menggunakan cara berikut :
• Penugasan individu diakhiri dengan tes (lisan/tertulis) bila jumlah peserta
didik yang mengikuti remedial maksimal 20%.
• Penugasan kelompok diakhiri dengan penilaian individual bila jumlah
peserta didik yang mengikuti remedi lebih dari 20% tetapi kurang dari 50%.
• Pembelajaran ulang diakhiri dengan penilaian individual bila jumlah
peserta didik yang mengikuti remedi lebih dari 50 %.
b) Materi
Untuk materi, guru dapat menggunakan materi sebelumnya (materi terlampir)
c) Soal
Untuk soal remedial guru dapat menggunakan soal test sumatif atau membuatkan
soal dengan tingkat kesulitan yang sama.
XIII. TINDAK LANJUT
Bapak/Ibu dapat menggunakan hasil refleksi dari guru maupun peserta didik untuk
memperbaiki proses pembelajaran berikutnya.
GLOSARIUM
• Enzim Amilase : salah satu enzim pencernaan yang memiliki tugas untuk memecah zat
pati (jenis karbohidrat) menjadi gula.
• Sfingter : otot berbentuk cincin yang dapat membuka dan menutup. Otot ini berfungsi
mencegah makanan, udara, dan asam lambung bergerak ke arah sebaliknya
• Helicobacter pylori : efek samping penggunaan obat pereda nyeri dalam jangka
panjang
• Feses : Produk buangan saluran pencernaan yang dikeluarkan melalui anus atau kloaka.
Pada manusia, proses pembuangan kotoran dapat terjadi antara sekali setiap satu atau
dua hari hingga beberapa kali dalam sehari.

Anda mungkin juga menyukai