Modul3 NurulDwiyanti 19023
Modul3 NurulDwiyanti 19023
DI SUSUN OLEH :
NAMA : NURUL DWIYANTI
NIM : G40119023
KELOMPOK : III (TIGA)
ASISTEN : MUH. MUSTAIN
APRIL, 2021
BAB I
PENDAHULUAN
Biositematika Tumbuhan Tmerupakan salah satu cabang ilmu yang kini telah
berdiri sendiri. Menurut morfologi tumbuhan kini berkembang dengan pesat
hingga dipisahkan menjadi morfologi luar dan dalam. Morfologi luar berguna
untuk mencandra atau mendeskripsi tumbuhan secara visual. Dengan
mempelajari morfologi tumbuhan, keragaman tumbuhan yang sangat besar
dapat dikenali dan diklasifikasikan serta diberi nama yang tepat untuk setiap
kelompok yang terbentuk (Tjitrosoepomo, 2003).
1.2. Tujuan
Kata taksonomi diciptakan oleh A.P. de Candolle, seorang ahli tumbuhan bangsa
Swiss di herbarium Genewa, yang artinya teori tentang klasifikasi tumbuhan.
pengelompokkan berbagai jenis tumbuhan kedalam golongan dari bermacam
kategori. Dimulai dari spesies sebagai satuan dasarnya, jenis yang serupa
digolongkan ke dalam satu marga dan beberapa marga yang bermiripan
membentuk suku (Rideng, 1989).
Tumbuhan tingkat tinggi merupakan golongan tumbuhan yang memiliki biji dan
berkembang biak secara seksual. Tumbuhan ini juga dikenal sebagai tumbuhan
Spermatophyta dan Embryophyta Siphonogama. Biji pada tumbuhan ini berasal
dari bakal biji yang analog dengan berkembang membentuk batang, cabang dan
daun. Tetapi, kutub akarnya pun tumbuh dan berkembang membentuk sistem
perakarannya (Ulfa, 2019).
Jarak pagar (Jatropha curcas) merupakan tumbuhan liar berbentuk perdu dengan
tinggi 1-7 meter, bercabang tidak teratur. Batangnya berkayu, silindris dan bila
terluka mengeluarkan getah. Tanaman ini termasuk dalam family Euphorbiaceae,
Jarak pagar (jatropha curcas L.) merupakan tanaman yang sudah lama dikenal
oleh masyarakat Indonesia sebagai tanaman obat (Nuria dkk., 2009).
Tanaman jarak merah (Jatropha gossypifolia L.) merupakan tanaman yang banyak
tumbuh liar di pinggir jalan, ditempat-tempat terbuka yang terkena sinar matahari
langsung maupun di pekarangan rumah sebagai tanaman hias. Jarak merah
termasuk dalam famili Euphorbiaceae, termasuk tanaman semak, dengan
ketinggian sekitar 1,8 m. Daunnya 3-5 lekukan, lebar 20 cm, memiliki kelenjar
rambut. Bunganya berwarna merah tua dengan ungu di corymbs dan biji kehijau-
hijauan seperti kapsul (Sherifat et al., 2015).
Malvaceae atau suku kapas-kapasan merupakan suku yang berada di bawah ordo
malvales, kelas magnoliopsida dan divisi magnoliophyta. Suku ini merupakan
suku yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Banyak diantara anggotanya
dimanfaatkan sebagai bahan sandang, makanan, obat maupun ornamental
(Christenhusz dan Byng, 2016).
Jambu biji berasal dari Amerika tropik, tumbuh pada tanah yang gembur maupun
liat, pada tempat terbuka dan mengandung air yang cukup banyak. Tanaman
jambu biji (P. guajava L.) ditemukan pada ketinggian 1 m sampai 1.200 m dari
permukaan laut. Jambu biji berbunga sepanjang tahun. Perdu atau pohon kecil,
tinggi 2 m sampai 10 m, percabangan banyak. Batangnya berkayu, keras, kulit
batang licin dan berwarna coklat kehijauan (Septia, 2010).
Beringin Mempunyai ciri-ciri lembaga dengan dua daun lembaga (berbiji belah)
serta akar,pucuk lembaga yang tidak mempunyai pelindung khusus, akar lembaga
tumbuh terus menjadi akar pokok (akar tunggang) yang bercabang-cabang dan
membentuk sistem akar tunggang, batang berbentuk kerucut panjang, biasanya
bercabang-cabang dengan ruas-ruas dan buku-buku yang tidak jelas, duduk daun
biasanya tersebar atau berkarang, kadang-kadang berseling, daun tunggal atau
majemuk, sering kali disertai oleh daun-daun penumpu, jarang mempunyai
pelepah, helaian daun menyirip atau menjari, Pada cabang-cabang kesamping
seringkali terdapat 2 daun pertama yang letaknya tegak lurus pada bidang median
di kanan kiri cabang tersebut, bunga bersifat di pentamer (Tjitrosoepomo, 1994).
BAB III
METODE PRAKTIKUM
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 01 Mei 2021 pada pukul 13.00
WITA sampai dengan selesai. Bertempat di taman Universitas Tadulako.
3.2.1 Alat
Alat yang digunakan pada praktikum ini yaitu alat tulis, buku gambar
dan mistar.
3.2.2 Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum ini yaitu jarak merah (Jatropha
gossypifolia), ubi kayu (Manihot esculenta), kembang sepatu (Hibiscus
rosa-sinensis) awar-awar (Ficus septica), beringin (Ficus benjamina)
dan jambu biji (Psidium guajava).
Prosedur kerja pada praktikum ini yaitu disiapkan bahan yang sudah
ditentukan, antara lain yaitu jarak merah (Jatropha gossypifolia), ubi kayu
(Manihot esculenta), kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis), beringin
(Ficus benjamina), awar-awar (Ficus septica) dan jambu biji (Psidium
guajava). Kemudian dicatat data meliputi habitus, spesies, nama lokal,
famili, karakter penting, percabangan daun, perbungaan (yang meliputi
bentuk, permukaan, percabangan, jumlah bunga), bunga (yang meliputi
warna, permukaan sepal, bentuk sepal, bentuk petal, bentuk, jumlah benang
sari dan putik) dan buah (yang meliputi bentuk dan ukuran).
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Kesimpulan
5.2 Saran
Saran pada praktikum ini adalah sebaiknya pada saat asisten laboratorium
menjelaskan dengarkanlah dengan baik agar pelajaran yang diberikan tidak
dilewatkan.
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
3.
4.