Anda di halaman 1dari 7

Vol.

4 No 1 Tahun
2021
ISSN Print/online:
2655-5069
2655-5077

PEMANFAATAN TOGA (TANAMAN OBAT RUMAH


TANGGA) UNTUK MENINGKATKAN TARAF KESEHATAN
DI DESA SUNGAI PINANG III KABUPATEN OGAN ILIR

Ginanjar Wilujeng1, Nurjannah2, Faresha Fatikhani N3, Nuriyah4,


Aswadi Jaya5
12345
Universitas PGRI Palembang
Jl. Jend. A.Yani, Lr. Gotong Royong, 9/10 Ulu, Palembang
gwilujeng01@gmail.com,nurjannahjannah978@gmail.com,
fareshafatikhani@gmail.com, nuriyahn452@gmail.com, aswadijaya4@gmail.com.

Abstrak

Pemanfaatan Tanaman Obat Rumahan (TOGA) perlu dikembangkan dan


disosialisasikan oleh masyarakat kepada ibu-ibu rumah tangga. Kegiatan ini
menyasar masyarakat di desa Sungai Pinang III. Jurnal ini dibuat bertujuan untuk
memberikan gambaran bagaimana cara menanam, pemberdayaan dan
pemanfaatan tanaman TOGA Dengan baik dan benar. Dengan pemberdayaan
yang benar, diharapkan bisa menghasilkan tanaman TOGA dengan kualitas yang
baik sehingga pemanfaatan bisa maksimal dan dapat digunakan oleh Masyarakat.
Pelaksanaan kegiatan ini menggunakan metode Observasi yang bertempat di Desa
Sungai Pinang III, kemudian dilanjutkan dengan tahap persiapan yang dilakukan
kepada Warga masyarakat sungai pinang III dan Mahasiswa KKN PGRI
Palembang. Metode ini mengikutsertakan warga Masyarakat agar ikut
berkontribusi untuk membuat toga dan menyebarkan pengetahuan kepada
masyarakat setempat dan mendorong partisipasi penggunaan dan pemanfaatan
tanaman TOGA untuk kehidupan sehari hari.

Kata kunci: TOGA, penanaman

USE OF TOGA (HOUSEHOLD MEDICINAL PLANTS) TO


IMPROVE HEALTH LEVEL IN SUNGAI PINANG III VILLAGE,
OGAN ILIR DISTRICT
Abstract
The use of Home Medicinal Plants (TOGA) needs to be developed and socialized by the
community to housewives. This activity targets the community in Sungai Pinang village III.This
journal was created with the aim of providing an overview of how to plant, empower and utilize
TOGA plants properly and correctly. With proper empowerment, it is hoped that TOGA plants of
good quality can be produced so that utilization can be maximized and can be used by the
community. This activity was carried out using the observation method which took place in Sungai
Pinang III Village, then continued with the preparation stage which was carried out with residents
of the Sungai Pinang III community and PGRI Palembang KKN Students. This method involves
community members to contribute to making togas and disseminating knowledge to the local
community and encouraging participation in the use and utilization of TOGA plants for daily life

1 | Wahana Dedikasi
Copyright@
Nama Penulis, Nama Penulis (2021)
Judul Penelitian PKM

Keywords: TOGA, planting

Artikel disetujui tanggal:


Correspondence author: Nurjannah, nurjannahjannah978@gmail.com,Palembang,Indonesia
DOI: http://dx.doi.org/10.31851/dedikasi.v1i2

PENDAHULUAN Upaya untuk melakukan penanaman


Sejak zaman dahulu Masyarakat dengan obat-obatan yang berkhasiat
Indonesia telah mempergunakan dan adalah suatu peran penting dalam
memanfaatkan produk alam untuk Masyarakat yang dipergunakan untuk
berkelanjutan hidup, salah satu peningkatan Kesehatan,Tanaman
produk alam yang telah Obat Rumah tangga atau (TOGA)
dikembangkan semakin berkembang merupakan tanaman yang cara
yaitu tanaman yang digunakan merawatnya mudah, berkhasiat, dapat
sebagai obat-obatan untuk ditanam di sekitar pekarangan rumah
menyembuhkan beberapa penyakit, dan ditanam silih berganti oleh
racikan tanaman obat-obatan yang keluarga untuk diolah dan memenuhi
sering dikenal dengan kebutuhan keluarga. atau anda bisa
istilahnya”jamu”, khasiat dari minum membuat obat tradisional sendiri.
jamu yaitu menjaga daya tahan tubuh Tanaman obat-obatan yang sering
supaya daya tahan tubuh menjadi ditemukan di lahan,pekarangan rumah
sehat, oleh sebab itu, Masyarakat atau Masyarakat seperti, jahe, lengkuas,
warga di jawa meminum jamu jambu biji, belimbing wuluh, jeruk
menjadi kebiasaan mereka yang nipis, cengkeh, kunyit, temulawak,
diwasiatkan dari nenek moyang kumis kucing, daun dewa, serai.
sampai turun temurun Menurut sumber data survey subdit
Masyarakat telah mulai aneka tanaman dalam (Azwar et al.,
memanfaatkan Pengobatan Kesehatan 2022) kebutuhan tanaman obat
tradisional seperti terapi totok atau keluarga di negeri berjumlah 36.200
tusuk jari bentuk terapi dengan kg/bulan. Untuk kebutuhan -
melakukan pemijatan pada tubuh kebutuhan lokal,tuntutan produksi
serta memanfaatkan tanaman obat- tanaman obat tradisional yang
obatan TOGA, dengan proporsi dijumpai semakin bertambah banyak
nasional memanfaatkan tanaman dan meningkat, semakin
obat-obatan 24,6%, di daerah bertambahnya pabrik obat-obatan
istimewa Yogyakarta memanfaatkan herbal seperti jamu, semakin
tanaman obat-obatan (TOGA) yaitu bertambahnya merk kosmetik,yang
48,1%. Pelayanan Kesehatan telah dipergunakan untuk bahan baku obat
melakukan berbagai upaya yang telah tradisonal, dengan menanam dan
dimanfaatkan Masyarakat sebanyak membudidayakan dengan baik
48% (bentuk ramuan yang telah jadi), tanaman – tanaman obat tradisional
31,8% (bentuk ramuan buatan dapat memberikan peluang besar
sendiri), 65,3 % (keterampilan kepada seluruh Masyarakat untuk
petunjuk), 1,9% (keterampilan pola memajukan perekonomian negara.
pikir), 2,1% (keterampilan energi) TOGA adalah tanaman obat-obatan
(Nor et al., 2023)dalam Riskesdas, dipergunakan untuk berbagai jenis
2018 penyakit seperti batuk, flu,meriang,

2 | Wahana Dedikasi
Copyright@
Nama Penulis, Nama Penulis (2021)
Judul Penelitian PKM

dan demam. tanaman obat-obatan di 5. Menyalurkan suatu contoh


sekitar pekarangan rumah diperlukan, nyata mengenai cara
untuk keluarga yang tidak menanam tanaman yang
mempunyai akses dapat ke Jasa bermanfaat seperti tanaman
Kesehatan seperti puskemas, klinik obat – obatan tradisional
kesehatan, dan rumah sakit, TOGA dengan mempergunakan lahan
dapat dimanfaatkan sebagai bahan pekarangan rumah.
obat-obatan yang murah, efek
sampingnya rendah dibandingkan Penggunaan obat tanaman rumahan
dapat membantu masyarakat dalam
dengan obat- obatan kimia, serta juga
tanaman obat-obatan ini mudah di menaikkan taraf kesehatan setempat
cari atau ditemukan di sekitar dengan menggunakan lahan
pekarangan Posyandu yang ada di
lingkungan rumah, saat anggota
keluarga sakit tanaman obat-obatan Desa Sungai Pinang III untuk
ini yang dapat dijadikan sebagai budidaya tanaman obat
pengobatan yang alternatif. tanaman rumahan.Pemanfaatan pekarangan
obat-obatan dapat ditanam pot-pot, posyandu di desa Sungai Pinang III
polybag,dan disekitar lahan rumah, sebagai sarana untuk
kemudian diberikan kepada membudidayakan tanaman obat
Masyarakat-masyarakat dalam rumahan. Oleh karena itu mahasiswa
meningkatkan taraf Kesehatan. KKN Universitas PGRI Palembang
Keadaan alam di Indonesia memiliki Kelompok 39, Sebelumnya,
berbagai jenis tanaman obat-obatan mengadakan komunikasi terlebih
yang berkhasiat serta bermanfaat dahulu dengan pemerintah perangkat
sehingga berguna bagi Kesehatan desa Sungai Pinang III untuk
diberbagai lingkungan. (Syafitri, melakukan program penanaman
2023) mengatakan manfaat adanya tanaman obat rumahan (TOGA)
tanaman obat keluarga diantaranya: dipekarangan posyandu.
1. Sebagai pelengkap dalam Kecamatan Sungai Pinang
penggunaan obat-obatan yang mempunyai salah satu desa yaitu
berasal dari nenek moyang Desa Sungai Pinang III yang terletak
yamg diwasiatkan turun di Kabupaten Ogan Ilir., memiliki
temurun beragam nama-nama tanaman obat
2. Mempunyai nilai keindahan keluarga (TOGA) yang digunakan
bagi lingkungan di sekitar sebagai obat-obatan herbal seperti
rumah jika ditanam dan penyembuhan penyakit, pemulihan
dirawat secara baik dan rapi Kesehatan dan sebagai bumbu
3. Mempunyai keindahan ataupun rempah-rempah.
alami,segar dalam pekarangan Jurnal dibuat bertujuan untuk
rumah memberikan gambaran bagaimana
4. Jika ditanam dan dikelola cara menanam, pemberdayaan dan
dengan baik dapat pemanfaatan tanaman TOGA Dengan
menghasilkan tanaman obat- baik dan benar. Dengan
obatan yang berkualitas, serta pemberdayaan yang benar,
menjadi sumber penghasilan diharapkan bisa menghasilkan
bagi kebutuhan sehari-hari tanaman TOGA dengan kualitas yang

3 | Wahana Dedikasi
Copyright@
Nama Penulis, Nama Penulis (2021)
Judul Penelitian PKM

baik sehingga pemanfaatan bisa posyandu desa Sungai Pinang III


maksimal dan dapat digunakan oleh Bersama Masyarakat, ibu-ibu
Masyarakat. Desa Sungai Pinang III

3. Pembentukan Kebun Tanaman


BAHAN DAN METODE Obat Keluarga
Pelaksanaan program kerja KKN Kegiatan pertama yang dilakukan
yang dilaksanakan di Desa Sungai oleh mahasiswa KKN yaitu
Pinang III bertujuan untuk mempergunakan pekarangan
mendapatkan hasil dan dampak yang posyandu didesa Sungai pinang
bermanfaat dan baik bagi lingkungan III dengan membentuk sebuah
masyarakat. Seiring dengan itu, kami kebun yang dapat ditanam oleh
berharap dapat memperoleh hasil tanaman-tanaman yang bemanfaat
yang diinginkan dan sesuai harapan. dapat dipergunakan Masyarakat
Dalam melaksanakan pengabdian desa Sungai pinang III untuk
kepada masyarakat terdapat beberapa mencegah penyakit
analisis urutan atau metode ringan,penyakit diderita, tanaman
pembelajaran yang digunakan dalam obat-obatan ini yaitu tanaman
penyelesaian permasalahan yang ada, yang bermanfaat dan dapat
diantaranya sebagai berikut: dikonsumsi atau
1. Observasi diminum,melancarkan aliran
Observasi diartikan suatu tahap darah,mengobati darah tinggi
pertama yang dilakukan pada seperti ramuan jamu dapat
kegiatan KKN . menjaga kesehatan tubuh , serta
Mahasiswa KKN melakukan dapat dijadikan bumbu maupun
Observasi dengan berkomunikasi rempah-rempah yang berguna,
dengan pemerintah perangkat bermanfaat, berkhasiat bagi
desa untuk melaksanan program Masyarakat desa Sungai pinang
kerja yaitu menanam tanaman III
obat keluarga (TOGA).
4. Tahap Penanaman TOGA
2. Tahap Persiapan Mahasiswa KKN dengan
Setelah mahasiswa KKN Masyarakat, ibu-ibu Desa Sungai
berkomunikasi dengan perangkat Pinang III melakukan Penanaman
desa Sungai Pinang III. toga diperkarangan posyadu
Mahasiswa KKN juga secara langsung menggunakan
berkomunikasi kepada para polybag untuk berbagai jenis
perangkat desa Sungai Pinang III TOGA diantaranya, serai, kunyit,
mengenai jenis-jenis tanaman jahe, lengkuas, temulawak.
obat keluarga yang sudah
disediakan oleh perangkat desa,
setelah itu Mahasiswa KKN
membantu perangkat desa
mempersiapkan jenis-jenis HASIL DAN PEMBAHASAN
tanaman obat-obatan untuk Pada penelitian kami dengan
menanam toga dipekarangan membantu masyarakat desa sungai

4 | Wahana Dedikasi
Copyright@
Nama Penulis, Nama Penulis (2021)
Judul Penelitian PKM

pinang III Tanaman obat keluarga ini bisa dilihat dari Masyarakat pada
(TOGA),masyarakat desa sungai saat melaksanakan pembukaan
pinang III Pentingnya pemahaman KKN,sampai membantu Masyarakat
tanaman obat pada keluarga , apa saja melakukan penanaman toga.
jenis tanaman obat yang ada pada
keluarga , cara mengelola tanaman
obat pada keluarga , dan hubungan
mahasiswa KKN dengan masyarakat
setempat. Masyarakat desa sungai
pinang III dapat mengelola tanaman
obat keluarga menjadi Barang-barang
bernilai tambah seperti obat-obatan
herbal, minyak atsiri, atau bahan-
bahan tradisional. Hal ini membuka
peluang bagi bisnis dan perdagangan
lokal yang Dapat meningkatkan
pendapatan keluarga dan mengurangi
ketergantungan dalam Pekerjaan
pertanian konvensional.
Tanaman obat keluarga(TOGA) dapat
membantu peluang terhadap
pengobatan kesehatan Yang tercapai,
sebagai pengobatan alternatif,
tanaman obat keluarga dapat
membantu Masyarakat mengatasi Gambar 1. Kegiatan Pembuatan
masalah kesehatan ringan dan dapat TOGA
membantu masyarakat dalam Gambar kegiatan diatas merupakan
mengurangi biaya pengobatan medis program kegiatan KKN penanaman
yang memiliki biaya yang lebih toga di Desa Sungai Pinang III dapat
mahal. Hal ini sangat penting di terlaksana dengan baik dengan
daerah dengan keadaan terbatas. memanfaatkan pekarangan posyandu
Hasil dari adanya program kerja KKN sebagai tempat penanaman toga
ini adalah terciptanya pemanfaatan dalam kegiatan-kegiatan yang telah
penanaman toga di pekarangan dipersiapkan.adapun hasil dari
posyandu di Desa Sungai Pinang III, kegiatan KKN ini diantaranya:
sejalan dengan itu meningkatnya 1. Dengan mengadakan program
kesadaran Masyarakat akan manfaat kerja penanaman toga ,dapat
menanam toga, berikut ada beberapa terjalinnya silaturahmi antara
foto saat menanam toga dipekarangan mahasiswa KKN dengan
posyandu tepatnya di Kabupaten Masyarakat.
Ogan Ilir yaitu Desa Sungai Pinang 2. Adanya kesadaran Masyarakat
III akan manfaatnya menanam
Dengan adanya kegiatan KKN di tanaman obat keluarga.
Desa Sungai Pinang III Masyarakat 3. Tanaman obat keluarga dapat
dapat menerima dan menyambut dimanfaatkan oleh Masyarakat di
mahasiswa dengan ramah. Keadaan Desa Sungai Pinang III.

5 | Wahana Dedikasi
Copyright@
Nama Penulis, Nama Penulis (2021)
Judul Penelitian PKM

Tabel Hasil Indikator KESIMPULAN


Pencapaian Penanaman TOGA Kuliah kerja nyata atau (KKN)
No Indikator Hasil dilaksanakan di Kecamatan Sungai
pencapaian Pinang tepatnya berada di Desa
1. Mahasiswa Tercapai Sungai Pinang III, Kabupaten Ogan
Ilir dimulai dari tanggal 13 Oktober
KKN
sampai 22 November 2023 dapat
melakukan terlaksana dengan baik tanpa kendala
komunikasi dan bisa diterima oleh Masyarakat
dengan setempat. Adapun program kegiatan
perangkat desa kami diantaranya:
sebelum 1. Pekarangan posyandu di Desa
menanam toga Sungai Pinang III dapat
digunakan sebagai tanaman obat
2. Mahasiswa Tercapai keluarga (TOGA)
KKN dengan 2. Dengan adanya penanaman toga
Masyarakat dapat dimanfaatkan oleh
mengenali Masyarakat setempat.
jenis-jenis
tanaman obat-
obatan yang DAFTAR PUSTAKA
akan ditanam Azwar, Y., Yanti, N., Hendra, D.,
3. Mahasiswa Tercapai Santi, E., Noviyanti, N., &
KKN Bersama Maisi, I. (2022). Penanaman
Tanaman Obat Keluarga (Toga).
Masyarakat dan
Jurnal ABDIMAS-HIP :
ibu-ibu desa Pengabdian Kepada
Sungai pinang Masyarakat, 3(1), 11–16.
melakukan https://doi.org/10.37402/abdimas
pembentukan hip.vol3.iss1.162
kebun tanaman
Nor, I., Latifah, N., Zamzani, I.,
TOGA
Sa’adah, H., Fatmawati, E.,
4. Mahasiswa Tercapai Nurhanifah, D., & Rahma, A.
KKN Bersama (2023). Pemanfaatan Dan
masyarkat, ibu- Peningkatan Produktivitas
ibu desa Sungai Tanaman Obat Keluarga (Toga)
pinang III Untuk Minuman Tradisional
melakukan Herbal Sebagai Imunostimulan.
SELAPARANG: Jurnal
penanaman
Pengabdian Masyarakat
TOGA Berkemajuan, 7(1), 190.
https://doi.org/10.31764/jpmb.v7
i1.12281

6 | Wahana Dedikasi
Copyright@
Nama Penulis, Nama Penulis (2021)
Judul Penelitian PKM

Syafitri. (2023). Jurnal Bakti Sari, I. D., Yuniar, Y., Siahaan, S.,
Nusantara. 1, 41–46. Riswati, R., & Syaripuddin,
M. (2015). Tradisi masyarakat
Fitri Amja Yani, S. (2023). Kearifan dalam penanaman dan
Lokal Dalam Pemberdayaaan pemanfaatan tumbuhan obat
Dan Pemanfaatan Tanaman lekat di pekarangan. Jurnal
Obat Keluaraga (TOGA) Kefarmasian Indonesia, 123-
Untuk meningkatkan 132.
Kesehatan Masyarakat (Studi Nurul Qamariah, R. H. (2022).
Literatur). Jurnal Medika Pemberdayaaan Masyarakat
Nusantara, 169-179. Dalam Budidaya Dan Inovasi
Tanaman Berkhasiat Obat
Hamidah, A. D. S., Mulyono, K. M., Sebagai Upaya Peningkatan
Seta, K., Alfiana, V., & Derajat Ekonomi Dan
Romadhon, M. H. (2023). Kesehatan Masyarakat. Jurnal
Pemberdayaan Masyarakat Peduli Masyarakat, 4.
Dengan Pengolahan Produk
Tanaman Obat Keluarga
(Toga) Di Desa Kaulon
Kabupaten Blitar. IJCD:
Indonesian Journal of
Community Dedication, 1(3),
186-191.
Hanifah, H. N., Aulia, S. N.,
Firmansyah, F., Asspuro, C.
N., Andrianto, I., Herfani, H.
S., ... & Aisyah, N. R. (2022).
Pemanfaatan Toga (Tanaman
Obat Keluarga) Dalam
Meningkatkan Kualitas
Kesehatan Serta Sanitasi &
Hiegene Masyarakat
Kampung Sukaratu. Jurnal
Pkm
Madyawati Latief, I. L. (2022).
Pemanfaatan Obat Keluarga
(TOGA) Sebagai Upaya
Swamedikasi Melalui
Pembuatan Minuman
Immunostimulan. Jurnal
Pengabdian Pada Masyarakat.
Muhammad Eko Atmojo, A. D.
(2021). Pemberdayaan
Masyarakat Melalui Tanaman
Obat Keluarga (TOGA).
Jurnal Abdimas BSI, 100-109.

7 | Wahana Dedikasi
Copyright@

Anda mungkin juga menyukai