SALINAN
TENTANG
BUPATI BERAU,
MEMUTUSKAN :
BAB I KETENTUAN
UMUM Pasal 1
BAB II
PEMILIHAN KEPALA KAMPUNG
Pasal 2
Pasal 3
Pasal 4
Pasal 5
Paragraf
3. Satuan Polisi Pamong Praja;
4. Bagian Tata Pemerintahan
5. Bagian Hukum dan Perundang-Undangan.
Pasal 6
Pasal 7
Pasal 8
(1) Susunan Panitia Kecamatan sebagaimana dimaksud pada pasal 6 ayat (1)
terdiri dari :
a. Ketua : Camat;
b. Sekretaris : Sekretaris Kecamatan;
c. Anggota :
1. Kepala Kepolisian Sektor;
2. Komandan Rayon Militer;
-7-
3. Kepala SeksiParagraf
Pemerintahan pada Kecamatan; dan
4. KepalaSeksiKetentraman dan KetertibanUmumpada
kecamatan.
(2) Dalam melaksanakan tugasnya panitia Pemilihan Kecamatan dapat
dibantu unsur pelaksana yang tergabung dalam keanggotaan dan
Sekretariat yang ditetapkan Camat.
(3) Biaya untuk Panitia Pemilihan Kecamatan dibebankan pada Anggaran
Kecamatan.
BAB IV
TAHAPAN PEMILIHAN KEPALA KAMPUNG
Bagian Kesatu
Tahap Persiapan
Paragraf 1
Pemberitahuan Akhir Masa Jabatan Kepala Kampung
Pasal 9
Paragraf 2
Pembentukan Panitia Pemilihan
Pasal 10
(1) BPK mengadakan rapat pembentukan dan pemilihan anggota panitia
pemilihansetelahpemberitahuanakhirmasa jabatankepada KepalaKampung.
(2) Rapat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dihadiri oleh Panitia
Pemilihan Kecamatan.
(3) Panitia pemilihan dipilih dan berasal dari :
a. unsur perangkat Kampung;
b. pengurus Lembaga Kemasyarakatan Kampung; dan
c. tokoh masyarakat.
(4) Hasil rapat pembentukan panitiapemilihan dituangkan dalam berita acara
rapat BPK.
(5) Pembentukan anggota panitia pemilihan oleh BPK dilaksanakan atas azas
netralitas dan profesionalisme.
-8-
Paragraf
Pasal 11
Pasal 12
Pasal 13
(1) Masa jabatan panitia pemilihan adalah terhitung sejak ditetapkan sampai
dengan dilantiknya Kepala Kampung.
(2) Struktur Kepanitiaan sebagaimana dimaksud pada Pasal 11 terdiri atas :
a. Ketua sejumlah 1 (satu) orang dan/atau Wakil Ketua sejumlah 1 (satu)
orang;
b. Sekretaris sejumlah 1 (satu) orang;
c. Bendahara sejumlah 1 (satu) orang;
d. Seksi.
(3) Jumlah Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf ddisesuaikan
dengan situasi, kondisi dan kebutuhan maising-masing kampung, seperti :
a. Seksi penjaringan dan penyaringan bakal calon kepala Kampung;
b. Seksi pendaftaran dan pendataan pemilih;
c. Seksi perlengkapan; dan
d. Seksi Keamanan.
(4) Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dapat terdiri dari beberapa
anggota sesuai dengan kebutuhan
Pasal 14
Pasal 15
(1) Apabila diantara anggota Panitia Pemilihan berhenti, maka diganti dari
unsur yang sama dituangkan dalam Keputusan BPK.
(2) Anggota Panitia Pemilihan berhenti sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
karena :
a. meninggal dunia;
b. atas pemintaan sendiri; dan
c. diberhentikan.
(3) Anggota Panitia Pemilihan diberhentikan sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) huruf c karena :
a. tidak dapat melaksanakan tugas secara berkelanjutanatau berhalangan
tetap;
b. berstatus tersangka dalam tindak pidana;
c. mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon;
- 10
Paragraf
Penyampaian Laporan Akhir Masa Jabatan Kepala Kampung
Pasal 16
Paragraf 4
Biaya Pemilihan
Pasal 17
Pasal 18
Paragraf 5
Penetapan Tempat Pemungutan Suara
Pasal 19
Paragraf
Penetapan Daftar Pemilih Sementara dan
Daftar Pemilih Tambahan
Pasal 20
Bagian Kedua
Tahap Pencalonan
Paragraf 1
Pengumuman dan Pendaftaran Bakal Calon
Pasal 21
(1) Pengumuman dan pendaftaran bakal calon paling lama 9 (sembilan) hari.
(2) Pengumuman lowongan jabatan Kepala Kampung
dilakukanPanitiaPemilihan melalui Ketua RT dan/atau ditempelkan pada
tempat-tempat yang strategis.
- 12
(3) Pendaftaran bakal calondiajukan dalam bentuksurat lamaran yangdiketik
atauditulistangan dengan dilampirikelengkapan persyaratan administrasi
yang terdiri atas :
a. surat keterangan sebagai bukti sebagai Warga Negara Indonesia dari
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Berau;
b. surat pernyataan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
dibuat oleh yang bersangkutan di atas kertas segel atau bermeterai
cukup;
c. suratpernyataanmemegang teguh dan mengamalkanPancasila,
Undang-UndangDasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
mempertahankandanmemeliharakeutuhaNegaraKesatuanRepublik
IndonesiadanBhinnekaTunggalIka, yang dibuat oleh yangbersangkutan
di atas kertas segel atau bermeterai cukup;
d. fotocopy Ijazah pendidikan formal dari tingkat dasar sampai dengan
ijazah terakhir yang dilegalisasi oleh pejabat berwenang atau surat
pernyataan dari pejabat yang berwenang;
e. fotocopy Akta kelahiran atau surat keterangan kenal lahir yang
dilegalisasi oleh pejabat yang berwenang;
f. surat pernyataan bersedia dicalonkan menjadi kepala ampung yang
dibuat oleh yang bersangkutan di atas kertas segel atau bermeterai
cukup;
g. fotocopy Kartu tanda penduduk dan kartu keluarga yang dilegalisasi
oleh pejabat yang berwenang;
h. surat keterangan bertempat tinggal paling kurang 1 (satu) tahun
sebelum pendaftaran dari rukun tetangga dan Kepala Kampung
setempat;
i. surat keterangan dari KetuaPengadilan Negeribahwa tidak
pernahdijatuhi pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang
telah mempunyai kekuatan hukum tetapkarena melakukan tindak
pidanayang diancam dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima)
tahun atau lebih;
j. surat keterangan dari Ketua Pengadilan Negeri bahwa tidak sedang
dicabut hak pilihnya sesuai dengan putusan gadilan yang telah
mempunyai hukum tetap;
k. surat keterangan berbadan sehat dari dokter pemerintah;
l. surat keterangan catatan kepolisian dari Kepolisian Resort Berau;
m. surat keterangan dari Bupati Berau atau pejabat yang ditunjuk dan
surat pernyataan dari yang bersangkutan bahwa tidak pernah
menjadi Kepala Kampung selama 3 (tiga) kali masa jabatan;
n. Pas foto ukuran 4 cm x 6 cm berwarna dengan jumlah sesuai ketentuan
panitia;
o. Daftar riwayat hidup.
(4) Bertempat tinggal sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf h adalah
secara resmi terdaftar sebagai penduduk kampung setempat yang
dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga, dan
bertempat tinggal paling kurang 1 (satu) tahun sebelum pendaftaran.
(5) Berkas persyaratan kelengkapan administrasi sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) dibuat rangkap 2 (dua).
- 13
(6) Jangka waktu penelitian kelengkapan persyaratan administrasi, klarifikasi,
pemberitahuankekurangan persyaratan, pengembalian kekurangan
persyaratan serta penetapan dan pengumuman nama calon adalah 20 (dua
puluh) hari.
(7) Penelitian kelengkapan dan keabsahan administrasi dilakukan dengan cara
menunjukkan dokumen asli dan/atau melakukan klarifikasi pada instansi
yang berwenang yang dilengkapi dengan surat keterangan dari yang
berwenang.
Pasal 22
Pasal 23
(1) Bilamana pada waktu pengumuman dan pendaftaran bakal calon kepala
Kampung selama 9 (sembilan) hari, tidak ada yang mendaftar atau yang
mendaftar kurang dari 2 (dua) orang, maka pendaftaran bakal calon
diperpanjang termasuk penelitian kelengkapan persyaratan administrasi,
klarifikasi,pemberitahuan kekurangan persyaratan, pengembalian
kekurangan persyaratan selama 20 (dua puluh) hari.
(2) Bilamana setelah perpanjangan pendaftaran sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) telah dilaksanakan dan bakal calon tidak ada yang mendaftar atau
tidak mencapai 2 (dua) orang,maka Pimpinan BPK setelah melalui
Keputusan Musyawarah BPK dan laporan Panitia Pemilihan
mengusulkan penundaan pemilihan kepala kampung kepada Bupati melalui
Camat,
(3) Berdasarkan usulan BPK dan Camat, Bupati menunda pelaksanaan
pemilihan Kepala Kampung sampai dengan waktu yang akan ditetapkan
kemudian.
(4) Pemilihan Kepala Kampung dinyatakan batal dan akan dilaksanakan secara
serentak dengan mengikuti pemilihan periode berikutnya.
Pasal 24
(1) Apabila pada waktu pengumuman dan pendaftaran bakal calon paling
lama 9 (sembilan) bakal calon telah telah mencapai 2 (dua) orang maka
dilanjutkan ke kegiatan penelitian kelengkapan persyaratan administrasi,
klarifikasi, pemberitahuan kekurangan persyaratan, pengembalian
kekurangan persyaratan selama 20 (dua puluh) hari.
- 14
(2) Apabila dalam jangka waktu 20 (dua puluh) hari sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), bakal calon yang memenuhi persyaratan kurang dari 2 (dua)
orang atau terdapat bakal calon yang mengundurkan diri sehingga bakal
calon kurang dari 2 (dua) orang, panitia pemilihan memperpanjang waktu
pendaftaran selama 20 (dua puluh) hari.
(3) Apabila setelah perpanjangan pendaftaran sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) telah dilaksanakan dan bakal calon tidak ada yang mendaftar
atau tidak mencapai 2 (dua) orang, makaPimpinan BPK setelahmelalui
Keputusan Musyawarah BPK dan laporan Panitia Pemilihan
mengusulkan penundaan pemilihan kepala kampung kepada Bupati melalui
Camat,
(4) Berdasarkan usulan BPK dan Camat,Bupati menunda pelaksanaan
pemilihan Kepala Kampung sampai dengan waktu yang akan ditetapkan
kemudian.
(5) Pemilihan Kepala Kampung dinyatakan batal dan akan dilaksanakan secara
serentak dengan mengikuti pemilihan periode berikutnya
Pasal 25
(1) Bakal calon kepala Kampung yang telah dinyatakan gugur tidak dapat
mencalonkan diri sebagai bakal calon kepala Kampung pada waktu
perpanjangan pendaftaran.
(2) Bakal calon kepala Kampung yang telah dinyatakan gugur sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) adalah :
a. bakal calon yang secara resmi telah mengundurkan diri;
b. bakal Calon yang tidak dapat melengkapi persyaratan sampai dengan
batas waktu yang telah ditentukan.
Pasal 26
Pasal 27
(1) Penetapan calon Kepala Kampung paling sedikit 2 (dua) orang danpaling
banyak 5 (lima) orang calon.
(2) Penatapan Calon Kepala Kampung dilaksanakan pada hari akhir kegiatan
penelitian kelengkapan persyaratan administrasi, klarifikasi, pemberitahuan
kekurangan persyaratan, pengembalian kekurangan persyaratan.
(3) Apabila Calon Kepala Kampungyang memenuhi persyaratan kurang dari
2 (dua) orang,dan telah melalui proses perpanjangan pendaftaran
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 dan Pasal 24, maka Pemilihan
Kepala Kampung ditunda dan mengikuti pemilihan kepala kampung
serentak periode berikutnya.
(4) Dalam hal penundaan sebagaimana dimaksud Ayat (3) Camat berdasarkan
laporan Panitia Pemilihan dan BPK, melaporkan secara tertulis kepada
Bupati.
(5) Apabila Bakal Calon yang memenuhi persyaratan lebih dari 5 (lima) maka
Panitia Pemilihan melakukan penyaringan bakal calon Kepala Kampung
melalui Pemilihan Langsung.
(6) Biaya penyaringan melalui Pemilihan Langsung sebagaimana dimaksud
Ayat (5) dibebankan pada APBD Kabupaten, APB Kampung atau sumber
pembiayaan lain yang sah dan tidak mengikat.
(7) Panitia menetapkan Bakal Calon Kepala Kampung berdasarkan perolehan
perolehan suara terbanyak nomor1 (satu) sampai dengan 5 (lima) sebagai
Calon Kepala Kampung.
(8) Dalam hal perolehan suara terbanyak sebagaimana dimaksud pada ayat
(7), peringkat nomor 5 (lima) dan 6 (enam) mempunyai suara dengan
jumlah yang sama, maka penetapan Calon Kepala Kampung ditentukan
berdasarkan Musyawarah Kampung dan Panitia.
Pasal 28
Pasal 29
Paragraf 3
Penetapan Daftar Pemilih Tetap dan
Daftar Pemilih Tetap Tambahan
Pasal 30
Pasal 31
DPT yang sudah disahkan oleh panitia pemilihan tidak dapat diubah, kecuali :
a. Terdapat pemilih yang meninggal dunia, panitia pemilihan
membubuhkan catatan dalam DPT pada kolom keterangan meninggal dunia.
b. Terdapat pemilih yang namanya tercantumdalam DPS atauDaftar Pemilih
Tambahan namun namanya tidak tercantum dalam DPT, maka panitia
pemilihan menyusun DPT Tambahan sesuai TPS dengan berita acara yang
ditandatangani oleh Panitia Pemilihan, Ketua BPK dan Para Calon.
Paragraf 4
Pasal 32
(1) Surat suara diberi tanda yang berbeda berdasarkan wilayah TPS.
(2) Tanda sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa warna,
tulisan atau tanda-tanda lain yang membedakan setiap wilayah TPS.
- 17
Paragraf 5
Kampanye
Pasal 33
Pasal 34
Pasal 35
Paragraf 6
Masa Tenang dan Penyampaian Kartu Undangan
Pasal 36
Masa tenang dalam pemilihan Kepala Kampung paling lama adalah 3 (tiga) hari.
Pasal 37
Bagian Ketiga
Tahap Pemungutan Suara
Paragraf 1
Penataan Tempat dan Perlengkapan Pemungutan Suara
Pasal 39
Pasal 40
Paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum hari dan tanggal pemungutan suara,
Panitia Pemilihan harus sudah menyampaikan semua informasi tentang
pelaksanaan PemilihanKepala Kampung pada papan-papan pengumuman
dan/atau tempat strategis lainnya paling sedikit memuat:
a. Hari, tanggal, waktu dan tempat pemungutan suara;
b. Tata tertib pemilihan kepala kampung;
c. Nama dan nomor urut Calon Kepala Kampung;
d. Daftar Pemilih yang berhak memberikan suara.
Pasal 41
Pasal 42
Pasal 43
Pasal 44
(1) Pemilihmemberikanhak pilih kepada Calon KepalaKampung dengan cara
mencoblos salah satu tanda gambar/foto yang bersangkutan dalam surat
suara.
(2) Apabila terdapat seorang pemilihyangkeadaanfisiknya tidak memungkinkan
untuk memberikan suara, pemilih tersebut dapat dibantu oleh 2 (dua)
orang Panitia Pemilihanuntuk memberikansuaranyapada bilik
danmemasukkan ke kotak suara.
(3) Setelah pemilih memberikan suaranya dalam bilik suara,surat suara yang
telah dipergunakan dilipat kembali seperti semula.
(4) Apabila terdapat kekeliruan dalam cara memberikansuara, pemilih dapat
meminta surat suara pengganti kepada panitia dan panitia memberikan
surat suara pengganti hanya satu kali.
(5) Pemilih yang telah memberikan suara menujukekotaksuaradan
memasukkan surat suaranya ke dalam kotak suara sesuai
dengan TPS, untuk selanjutnya meninggalkan lokasi tempat
pemungutan suara.
(6) Pemilih yang telahmemberikan suara, sebelum keluar meninggalkan tempat
pemungutan suara wajib diberi tinta pada jari tangan sebagai tanda
bahwa yang bersangkutan telah memberikan suara.
- 22
Pasal
(1) Pemungutan suara ditutup pada waktu dan/ atau jam yang telah
ditentukan oleh Panitia Pemilihan.
(2) Apabila pada saat penutupan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) masih
terdapat pemilih yang belum menggunakan hak pilihnya tetapi sudah
berada di dalam lokasi pemilihan, diberikan kesempatan untuk
menggunakan hak pilihnya.
(3) Setelah pemungutan suara ditutup, lubang kotak suara ditutup dengan
kertas segel yang telah disediakan.
(4) Setelah pemungutan suara selesai dan terlaksana dengan lancar, tertib,
dan teratur, Ketua Panitia Pemilihan, Panitia Pemilihan Kecamatan dan
Saksi masing-masing calon pada hari dan tanggal itu jugamenandatangani
Berita Acara Pelaksanaan Pemungutan Suara.
Paragraf 3
Pelaksanaan Penghitungan Suara
Pasal 46
Pasal
(1) Hasil penghitungan surat suara diumumkanoleh Ketua panitia Pemilihan.
(2) Apabila terjadiperbedaanjumlahsurat suara yang
telahdihitungpanitiadengan jumlah undangan dan/atau daftarhadirmaka
yang digunakan adalah jumlah surat suara dalam kotak suara yang telah
dihitung oleh panitia.
(3) Hasil penghitungan dituangkan dalam berita acara penghitungan suara
yang ditandatangani oleh Ketua Panitia Pemilihan dan sekurang-kurangnya
2 (dua) orang anggota Panitia, Panitia Pemilihan Kecamatan, dan Saksi
masing- masing Calon Kepala Kampung.
(4) Apabilaterdapat saksiyangtidak menandatanganiberita acara penghitungan
suara maka penghitungan suara tetap dinyatakan sah.
(5) Panitia memberikan salinan Berita AcaraHasil PenghitunganSuara
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) kepada masing-masing saksi
calonyanghadirsebanyak1 (satu) eksemplar dan menempelkannyadi tempat
umum.
(6) Beritaacara beserta kelengkapannya sebagaimana dimaksudpada ayat (3),
dimasukkan dalam sampul khusus ditempel label atau segel.
Pasal 48
(1) Calon kepala Kampung yang dinyatakan terpilih adalah calon kepala
Kampung yang memperoleh suara terbanyak.
(2) Dalam hal calon yang memperoleh suara terbanyak/sama lebih dari 1
(satu) orang, maka yang ditetapkan sebagai calon terpilih berdasarkan
banyaknya TPS perolehan suara.
(3) Dalam hal jumlah calon yang memperoleh suara terbanyak dengan jumlah
yang sama lebih dari 1 (satu) calon terpilih pada Kampung dengan TPS
lebih dari 1 (satu) dan berjumlah ganjil, calon terpilih ditetapkan
berdasarkan kemenangan di jumlah TPS yang lebih banyak.
(4) Dalam hal jumlah calon yang memperoleh suara terbanyak dengan jumlah
yang sama lebih dari 1 (satu) calon terpilih pada Kampung dengan TPS
lebih dari 1 (satu) dan berjumlah genap, calon terpilih ditetapkan
berdasarkan suara terbanyak pada TPS dengan jumlah pemilih terbanyak.
(5) Dalam hal jumlah calon yang memperoleh suara terbanyak dengan jumlah
yang sama lebih dari 1 (satu) calon terpilih pada Kampung dengan TPS
hanya 1 (satu), calon terpilih ditetapkan berdasarkan wilayah tempat
tinggal dengan jumlah pemilih terbanyak.
(6) Dalam hal kriteria sebagaimana pada ayat (2), ayat (3), (4) dan ayat (5)
sebagaimana tersebut diatas belum dapat menetapkan calon terpilih, maka
dilaksanakan Pemilihan ulang/pemungutan suara ulang.
(7) Pemilihan ulang sebagaimana dimaksud ayat (6) hanya diikuti oleh Calon
yang memperoleh suara terbayak.
(8) Pemilihan ulang sebagaimana dimaksud ayat (7) dilaksanakan paling lama
10 (sepuluh) hari sejak pemilihan kepala kampung dilaksanakan.
(9) Pelaksanaan pemilihan ulang sama dengan pemilihan kepala kampung.
(10) Biaya Pemilihan ulang sebagaimana dimaksud ayat (6) dibebankan pada
Anggaran Pendapatann dan Belanja Daerah (APBD), Anggaran Pendapatan
dan Belanja Kampung (APBK), serta sumber pendapatan lain yang sah dan
tidak mengikat.
- 24
Paragraf 4
Ketentuan Surat Suara Sah dan Tidak Sah
Pasal 49
Paragraf 5
Keberatan Terhadap Hasil Pemungutan dan
Penghitungan Suara
Pasal 50
(1) Apabila ada pihak yang merasa keberatan terhadap hasil
pemungutan suara, dapat mengajukan aduan secara tertulis kepada Bupati
melalui Panitia Pemilihan Kecamatan dan Panitia Pemilihan Kampung.
(2) Jangka waktu pengaduan keberatan sebagaimanadimaksud ayat (1)paling
lama 3(tiga) hari kerja terhitung sejak penetapan hasil penghitungan
suara.
(3) Keberatan sebagaimana dimaksud ayat (1), hanya berkenaan dengan hasil
penghitungan suara yang mempengaruhi terpilihnya calon kepala
kampung.
- 25
(4) Aduan keberatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan (2)
ditindaklanjuti oleh panitia pemilihan kecamatan dengan dikoordinasikan
bersama panitia pemilihan kabupaten dalam jangka waktu paling lama 7
(tujuh) hari kerja terhitung sejak diterimanya aduan.
(5) Bupati menyelesaikan perselisihan paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak
diterimanya laporan hasil Pemilihan Kepala Kampung.
Pasal 51
Bagian Keempat
Tahap Penetapan
Paragraf 1
Penetapan Kepala Kampung Terpilih
Pasal 52
Pasal 53
Paragraf 2
Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan
Pasal 54
(1) Bupati atau pejabat lain yang ditunjuk melantik calon Kepala Kampung
terpilih paling lambat30 (tigapuluh) Hari sejak diterbitkan keputusan
pengesahan dan pengangkatan Kepala Kampung.
(2) Pejabat lain yang ditunjuk sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah
Wakil Bupati atau Camat.
- 26
Pasal
Pasal 56
Pasal
BAB V
PEMILIHAN KEPALA KAMPUNG ANTARWAKTU
Pasal 58
Pasal 59
Pasal
Pasal 61
(1) Dalam hal bakal calon yang memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud
Pasal 60 Ayat (1) lebih dari 3 (tiga) calon, maka penetapan calon Kepala
Kampung Antarwaktu yang berhak dipilih melalui musywarah mufakat atau
melalui pemungutan suara.
Pasal 62
(1) Dalam forum musyawarah Kampung, BPK mengundang peserta
musyawarah yang terdiri:
a. Badan Permusyawaratan Kampung;
b. Panitia Pemilihan;
c. Panitia Pemilihan kecamatan;
d. Penjabat Kepala Kampung;
- 29
e. Perangkat Kampung;
f. Pengurus Lembaga Kemasyarakatan Kampung yang terdiri atas
ketua, wakil ketua, sekretaris dan bendahara;
g. Calon Kepala Kampung Antarwaktu; dan
h. Unsur masyarakat Kampung setempat.
Pasal 63
(1) Penyelenggaraan musyawarah Kampung dipimpin oleh Ketua BPK yang
teknis pelaksanaan pemilihannya dilakukan oleh Panitia Pemilihan.
(2) Teknis pelaksanaan pemilihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai
dengan tata tertib pemilihanyangdisusun oleh panitia pemilihan.
(3) Tata tertib sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditandatangani oleh
Ketua Panitia Pemilihan dan Panitia Pemilihan Kecamatan.
- 30
(4) Pengesahan Calon Kepala Kampung dipilih oleh musyawarah Kampung
melaluimusyawarah mufakat atau melalui pemungutan suara peserta
musyawarah.
(5) Pelaksanaan pemilihan calon Kepala Kampung oleh Panitia Pemilihan
melalui mekanismemusyawarah mufakat atau melalui pemungutan suara
peserta musyawarah ditentukan dan disepakati oleh musyawarah
Kampung.
Pasal 64
Pasal 65
Pasal 66
Ketentuan surat suara sah dan tidak sah sama dengan ketentuan dalam
Pemilihan Kepala Kampung.
Pasal 67
(1) Dalam hal calon yang memperolehsuara terbanyakdengan jumlah sama lebih
dari 1 (satu) orang, maka dilaksanakan Musyawarah mufakat atau
pemungutan suara ulang sesuai dengan hasil musyawarah kampung.
(2) Musyawarah mufakat atau pemungutan suara ulang sebagaimana
dimaksud ayat (1) hanya untuk calon yang memperoleh suara terbanyak
dengan jumlah yang sama.
- 31
(3) Dalam hal musyawarah mufakat atau pemungutan suara ulang
sebagaimana ayat (2) hasilnya perolehan suara tetap sama, maka
dilakukan musyawarah mufakat atau pemungutan suara ulang sampai
dengan diperoleh jumlah suara terbanyak untuk ditetapkan sebagai Kepala
Kampung Antarwaktu.
Pasal 68
BAB VI
PEJABAT YANG MENGISI DALAM HAL KEPALA KAMPUNG
BERHALANGAN ATAU KOSONG
Bagian Kesatu
Kekosongan Jabatan Kepala Kampung
Karena Pemberhentian Tetap
Pasal 69
Pasal 70
Pasal 71
Bagian Kedua
Kekosongan Jabatan Kepala Kampung
Karena Diberhentikan Sementara
Pasal 72
Bagian Ketiga
Kekosongan Jabatan Kepala Kampung Karena Berhalangan
Pasal 73
(1) Dalam hal Kepala Kampung berhalangan dalam waktu 7 (tujuh) hari
berturut-turut, yang melaksanakan tugas sehari-hari Kepala Kampung
adalah Sekretaris Kampung.
- 33
(2) Dalam hal kepala Kampung berhalangan lebih dari 7 (tujuh) hari berturut-
turut, Camat menujuk Sekretaris Kampung sebagai Pelaksana Tugas Kepala
Kampung.
Bagian Keempat
Tugas dan Hak Pelaksana Tugas
Kepala Kampung
Pasal 74
Pasal 75
Pasal 76
BAB VII
PEMBERIAN SANKSI DAN PEMBERHENTIAN KEPALA KAMPUNG
Pasal 77
Pasal 78
BAB VIII
KEPALA KAMPUNG YANG DIANGKAT MENJADI PEGAWAI NEGERI
SIPIL/TNI POLRI/KPU/KPUD/PEGAWAI BUMN/BUMD ATAU
PEGAWAI HONORER
Pasal 80
BAB IX KETENTUAN
LAIN-LAIN
Pasal 81
BAB X KETENTUAN
PERALIHAN
Pasal 82
Pasal 83
Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, semua Peraturan Pelaksanaan
Peraturan Daerah Kabupaten Berau Nomor 8 Tahun 2007 tentang Tata Cara
Pemilihan, Pencaalonan, Pengangkatan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala
Kampung (Berita Daerah Kabupaten Berau Tahun 2007 Nomor 7), dicabut
dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 84
BUPATI BERAU,
ttd,
H. MAKMUR HAPK
SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN BERAU,
ttd,
H. JONIE MARHANSYAH
ttd
H. ZULKIFLI AZHARI, SH
Pembina
NIP. 19700902 1996031 1 001
- 36 -
Nama : ...............................................................
Agama : ................................................................
. Pekerjaan : ...............................................................
Alamat : ...............................................................
menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa saya bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, sesuai dengan Agama yang saya anut yaitu Agama ...................
................., ......................
Materai
.........................................
- 37
Nama : ...........................................................................
Jenis Kelamin :
........................................................................... Pekerjaan
: ........................................................................... Alamat
: ............................................................................
.............................................................................,
menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa saya bersedia untuk memegang teguh dan
mengamalkan Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, mempertahankan dan memelihara keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan apabila ternyata
pernyataan ini tidak benar, saya sanggup dituntut sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
................., .......................
Materai
....................................
- 38
III. CONTOH SURAT PERNYATAAN BERSEDIA DICALONKAN MENJADI
KEPALA KAMPUNG
Nama : ................................................................
Tempat/Tgl. Lahir
: ................................................................. Agama
: ................................................................ Pekerjaan
: ................................................................ Alamat
: .................................................................
..................................................................,
Kampung : ..........................
Kecamatan : ..........................,
Kabupaten : Berau
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya tanpa paksaan dan
tekanan dari pihak manapun.
.......... , ......................
Materai
....................................
- 39
IV. CONTOH SURAT KETERANGAN BERTEMPAT TINGGAL
Nama : ................................................................
Tempat/Tgl. Lahir :
................................................................. Agama
: ................................................................ Pekerjaan
: ................................................................ Alamat
: .................................................................
..................................................................,
......................., ...................
Mengetahui;
Kepala Kampung............... Ketua RT .......
................................ ....................................
- 40
V.CONTOH SURAT PERNYATAAN BELUM PERNAH MENJABAT SEBAGAI
KEPALA KAMPUNG SELAMA 3 (TIGA) KALI MASA JABATAN BAIK
BERTURUT-TURUT ATAU TIDAK BERTURUT-TURUT
Nama : ......................................................................
Jenis Kelamin :
: ....................................................................... Agama
: ..................................................................…. Pekerjaan
: ...................................................................... Alamat :
...............................................................……..
...............................................................……,
Saya pernah menjabat sebagai Kepala Kampung sebanyak ......... (..................) kali masa
jabatan yaitu :
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan apabila ternyata
pernyataan ini tidak benar, saya sanggup dituntut sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
................, ..........................
Materai
....................................
- 41
VI. CONTOH SURAT KETERANGAN BELUM PERNAH MENJABAT SEBAGAI
KEPALA KAMPUNG SELAMA TIGA KALI MASA JABATAN BAIK BERTURUT-
TURUT ATAU TIDAK BERTURUT-TURUT
KOP
Nama : ......................................................................
Jabatan : ......................................................................
Alamat : ...............................................................
……..
................................................................……,
Kampung) Alamat :
.................................................................... Pekerjaan
: ..................................................................
Yang bersangkutan pernah menjabat Kepala Kampung sebanyak ......... (..................) kali
masa jabatan yaitu :
....................., ..........................
....................................
- 42
VII. CONTOH BERITA ACARA PENELITIAN BERKAS ADMINISTRASI BAKAL
CALON KEPALA KAMPUNG
a. Surat keterangan bukti warga Negara Indonesia dari Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Berau.
b. suratpernyataan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dari bakal calon Kepala
Kampung yang diketahui oleh Kepala Kampung/ Penjabat Kepala Kampung
dan Camat yang bermaterai;
c. surat pernyataan memegang teguh dan mengamalkan Pancasila,
melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
serta mempertahankan dan memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika dari calon bakal Kepala Kampung yang
diketahui oleh Kepala Kampung/Penjabat Kepala Kampung dan Camat yang
bermaterai cukup.
d. Fotocopy ijazah pendidikan formal dari tingkat dasar sampai ijazah terakhir
dan berpendidikan paling rendah tamat Sekolah Menengah Pertama dan/atau
sederajat yang dilegalisir oleh pejabat yang berwenang;
e. fotocopy akta kelahiran atau surat keterangan kenal lahir yang dilegalisir oleh
pejabat yang berwenang;
f. surat pernyataan bersedia dicalonkan menjadi Kepala Kampung dari bakal
calon Kepala Kampung yang diketahui oleh Kepala Kampung/Penjabat Kepala
Kampung dan Camat yang bermaterai cukup;
g. foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang dilegalisir oleh pejabat yang
berwenang;
h. Surat keterangan bertempat tinggal paling kurang 1 (satu) tahun sebelum
pendaftaran dari rukun tangga (RT) dan Kepala Kampung setempat;
i. surat keterangan dari Ketua Pengadilan Negeri bahwa tidak pernah dijatuhi
pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai
kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam
dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun atau lebih;
- 43
j. surat keterangan dari Ketua Pengadilan Negeri yang menerangkan bahwa
tidak sedang dicabut hak pilihnya sesuai dengan keputusan pengadilan yang
mempunyai kekuatan hukum tetap;
k. surat keterangan kesehatan dari dokter pemerintah;
l. surat keterangan dari Pemerintah Daerah dan Surat Pernyataan dari
yang bersangkutan bahwa tidak tidak pernah menjadi Kepala Kampung selama
3 (tiga) kali masa jabatan;
m. pas foto ukuran 4 x 6 berwarna dengan jumlah sesuai ketentuan Panitia; dan
n. daftar riwayat hidup (DRH).
Berita Acara penelitianpersyaratan administrasi sebagaimana terlampir.
3. Setelah diadakan penelitian administrasi maka Jumlah Bakal Calon Kepala Kampung
yang memenuhi syarat dan berhak mengikuti Pemilihan Kepala Kampung sebanyak
.. …(....................) orang.
4. Jumlah Bakal Calon Kepala Kampung yang mengundurkan diri : .......(..........) orang.
5. Jumlah Bakal Calon Kepala Kampung yang tidak memenuhi syarat :....(........) orang.
........................., ………………………….
(.....................................)
Mengetahui,
(.......................... ) (............................)
- 44
VIII. LAMPIRAN BERITA ACARA PENELITIAN PERSYARATAN
ADMINISTRASI BAKAL CALON KEPALA KAMPUNG
(.....................................)
NOMOR : ................
TENTANG
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
Ditetapkan di ...................
pada tanggal ...................
PANITIA PEMILIHAN KEPALA KAMPUNG.................
KECAMATAN ..................... KABUPATEN BERAU
Ketua
...................................
1..
2.
3.
4.
5.
Ditetapkan di ......………………..
Pada tanggal .............................
Ketua
...................................
- 49
X. CONTOH BERITA ACARA PENGUNDIAN NOMOR TANDA GAMBAR
ATAU FOTO CALON KEPALA KAMPUNG
.......................,…………………
Ketua
...................................
4. dst....
BELAKANG
CONTOH
SURAT SUAR
A PEMERINTAH KABUPATEN
KETUA
PANITIA
PEMERINTAH KABUPATEN
BERAU KECAMATAN
………………
PEMILIHAN KAMPUNG……………………
(…………………………..)
(.........................................)
- 51
XII. CONTOH BERITA ACARA PENETAPAN DAFTAR PEMILIH SEMENTARA
BERITA ACARA
PENETAPAN DAFTAR PEMILIH SEMENTARA (DPS)
Nomor : …………...
terlampir.
........................,………………….
(.....................................)
1.
2.
3.
4.
5.
6. Dst...
Ditetapkan di ......………………..
Pada tanggal .............................
(.....................................)
SAKSI :
4. D s t .
- 53
XIII. CONTOH KEPUTUSAN PANITIA MENGENAI PENETAPAN DAFTAR
PEMILIH SEMENTARA
NOMOR : ................
TENTANG
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
Ditetapkan di ...................
pada tanggal ...................
KETUA
...................................
1.
2.
3.
4.
5.
6. Dst...
Ditetapkan di ......………………..
Pada tanggal .............................
KETUA
...................................
- 56
XIV. CONTOH BERITA ACARA PENETAPAN DAFTAR PEMILIH TAMBAHAN
BERITA ACARA
PENETAPAN DAFTAR PEMILIH TAMBAHAN
Nomor : …………...
terlampir.
........................,………………….
(.....................................)
1.
2.
3.
4.
5.
6. Dst...
Ditetapkan di ......………………..
Pada tanggal .............................
(.....................................)
SAKSI :
4. D s t .
- 58
XV. CONTOH KEPUTUSAN PANITIA MENGENAI PENETAPAN DAFTAR
PEMILIH TAMBAHAN
NOMOR : ................
TENTANG
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Ditetapkan di ...................
pada tanggal ...................
KETUA
...................................
1.
2.
3.
4.
5.
6. Dst...
Ditetapkan di ......………………..
Pada tanggal .............................
KETUA
...................................
- 61
XVI. CONTOH BERITA ACARA PENETAPAN DAFTAR PEMILIH TETAP
(.....................................)
1. Anggota : ....................................... : ....................................
1.
2.
3.
4.
5.
6. Dst...
Ditetapkan di ......………………..
Pada tanggal .............................
(.....................................)
2. Dst............ : ..................................... :
......................................
SAKSI :
4. D s t .
- 63
XVII. CONTOH KEPUTUSAN PANITIA MENGENAI PENETAPAN DAFTAR
PEMILIH TETAP
NOMOR : ................
TENTANG
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
Ditetapkan di ...................
pada tanggal ...................
KETUA
...................................
1.
2.
3.
4.
5.
6. Dst...
Ditetapkan di ......………………..
Pada tanggal .............................
KETUA
...................................
- 66
XVIII.CONTOH BERITA ACARA PENETAPAN DAFTAR PEMILIH TETAP TAMBAHAN
BERITA ACARA
PENETAPAN DAFTAR PEMILIH TETAP TAMBAHAN
Nomor : …………...
(.....................................)
1. Anggota : ....................................... : ....................................
1.
2.
3.
4.
5.
6. Dst...
Ditetapkan di ......………………..
Pada tanggal .............................
(.....................................)
SAKSI :
4. D s t .
- 68
XIX. CONTOH KEPUTUSAN PANITIA MENGENAI PENETAPAN DAFTAR
PEMILIH TETAPTAMBAHAN
NOMOR : ................
TENTANG
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
Ditetapkan di ...................
pada tanggal ...................
KETUA
...................................
1.
2.
3.
4.
5.
6. Dst...
Ditetapkan di ......………………..
Pada tanggal .............................
KETUA
...................................
- 71
XX. CONTOH DENAH LOKASI PEMUNGUTAN SUARA
TAND 1 2 3 4
A
Kotak Suara
Bilik
GAMBA
Bilik
4 Kotak
Tempat
Kotak Pendaftaran dan
Penukaran Kartu
Masuk
Masuk
Pintu
Pintu
Suara Suara
Suara
5
5
Ruang Tunggu
3
3
Tempat
Penukaran Tempat
Alur Pemilihan :
a. Pemilih datang ke TPS selanjutnya menukarkan undangan yang diperoleh dari tempat
pendaftaran untuk ditukarkan dengan surat suara;
b. surat suara yang telah diterima untuk selanjutnya dibawa pemilih menuju bilik suara
untuk dilakukan pencoblosan terhadap tanda gambar calon kepala Kampung;
c. surat suara yang selesai dicoblos segera dibawa untuk dimasukkan kedalam kotak suara;
d. Selesai dari kotak suara pemilih dipersilakan meninggalkanlokasi pemungutan suara,
sekaligus diberi tanda tinta pada jari tangan sebagai tanda pemilih telah memberikan
suara.
- 72
4
5
4 5
KETERANGAN :
UNDANGAN
PEMILIHAN KEPALA KAMPUNG…......…
KECAMATAN .....................KABUPATEN BERAU
WILAYAH TPS ...........
Kepada :
Nama pemilih :
......................................................................
Laki-laki/perempuan: ......................................................................
Umur : ......................................................................
Alamat : .....................................................................
.
Untuk memberikan suara pada :
Hari : ........................tgl. .....................
.
Jam : .................... sampai dengan
......................... Tempat : .....................
........................................
Panitia Pemilihan Kepala Kampung
Kampung ..............................
Ketua
PERHATIAN :
Untuk pemberian suara, surat
Undangan ini harus dibawa oleh Pemilih(..................................)
sendiri yang namanya tercantum diatas
dan diserahkan kepada Panitia, tidak
boleh diwakilikan
TANDA TERIMA
SURAT PEMBERITAHUAN PEMILIH PEMILIHAN KEPALA KAMPUNG ..............
DAFTAR PEMILIH NOMOR ..............................................
WILAYAH TPS ..............
................, ………………..
Penerima / Pemilih
(…………………………)
- 74
XXIII. CONTOH SURAT PERNYATAAN CALON YANG MENINGGALKAN
TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA
Nama : ...........................
Alamat : ........................
Menyatakan dengan sebenarnya, bahwa pada hari ini........... tanggal............ bulan ..........
tahun ................ Saya meninggalkan tempat pemungutan suara karena
......................………........................................…...............
Selanjutnya untuk mengikuti proses pemilihan Kepala Kampung sampai dengan selesai,
Saya memberikan kuasa dan menunjuk sebagai wakil Saudar/i :
Nama :
Alamat :
………………,.......………….
(...................................)
MENGETAHUI,
PANITIA PEMILIHAN KEPALA KAMPUNG
KETUA
(……………………)
- 75
XXIV. CONTOH BERITA ACARA MENGENAI CALON YANG MENINGGALKAN
TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA
BERITA ACARA
CALON MENINGGALKAN TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA
Nomor : …………...
………………,.......………….
KETUA SEKRETARIS
(...........................)
(...................................)
MENGETAHUI,
PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN
(……………………)
- 76
XXV. CONTOH BERITA ACARA JALANNYA PEMUNGUTAN
SUARA
(..............................)
(.............................
......)
MENGETAHUI,
PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN
(……………………)
SAKSI-SAKSI :
(1) Calon Kepala Kampung/Saksi 1............................ :
.................................... (2) Calon Kepala Kampung/Saksi 2...........................:
.................................... (3) Calon Kepala Kampung/Saksi 3...........................:
.................................... (4) dst......
- 77
XXVI. CONTOH BERITA ACARA PENGHITUNGAN SUARA
4. ............................... dst.
Sesuai dengan hasil penghitungan suara tersebut diatas, maka Sdr. .........……. dengan
tanda gambar/foto ………. telah memperoleh suara terbanyak, sehingga telah
memenuhi syarat untuk diajukan kepada Badan Permusyawaratan
Kampung………............., Kecamatan ………................Kabupaten Berau untuk
ditetapkan sebagai Calon Kepala Kampung Terpilih.
- 78
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya dan dapat
dipergunakan seperlunya.
........................., ………………………….
KETUA SEKRETARIS
(...........................) (...................................)
Anggota Panitia :
6. Dst.
Mengetahui;
PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN
..............................................
SAKSI,
................
- 79
XXVII. CONTOH KEPUTUSAN PANITIA TENTANG PENETAPAN
PEROLEHAN SUARA
NOMOR : ................
TENTANG
Menimbang : a. bahwa sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 60 Ayat (1) Peraturan
Daerah Kabupaten Berau Nomor 7 Tahun 2015 tentang Pemilihan
Kepala Kampung, Panitia Pemilihan melaporkan hasil Pemilihan
Kepala Kampung kepada Badan Permusyawaratan Kampung;
b. bahwa berdasarkan Berita Acara Jalannya Pemilihan Kepala
Kampung Nomor : .................. tanggal ......................dan Berita
Acara Penghitungan Suara Pemilihan Kepala Kampung
Kampung………… tanggal ……………. Nomor …………….. , telah
ditetapkan perolehan suara Calon Kepala Kampung;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Panitia Pemilihan
Kepala Kampung;
Mengingat : 1. Undang–Undang Nomor 27 Tahun 1959 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1959 Nomor 72) Tentang Penetapan Undang-
Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah
Tingkat II di Kalimantan Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1953 Nomor 9) sebagai Undang-Undang (Memori Penjelasan
Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
1820);
2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Pemerintahan Daerah;
3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor
47
Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43
Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor
6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5717.
- 80
5. Peraturan Daerah Kabupaten Berau Nomor 7 Tahun 2015 tentang
Pemilihan Kepala Kampung;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 112 Tahun 2014 tentang
Pemilihan Kepala Desa.
7. Peraturan Bupati Berau Nomor..... Tahun 2015 tentang Peraturan
Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Berau Nomor 7 Tahun
2015 tentang Pemilihan Kepala Kampung.
8. Keputusan Badan Permusyawaratan Kampung ..................
Kecamatan......... Kabupaten Berau Nomor........................ tentang
Pembentukan Panitia Pemilihan Kepala Kampung....
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KESATU : Menetapkan perolehan suara Calon Kepala Kampung dalam Pemilihan
Kepala Kampung ................ Kecamatan ............. Kabupaten Berau
yang dilaksanakan pada tanggal................... dengan hasil sebagai
berikut :
1. Sdr ......................... dengan tanda gambar /foto………
memperoleh suara .......... (....................................)
2. Sdr ......................... dengan tanda gambar/foto ………
memperoleh suara .......... (....................................)
3. Sdr ......................... dengan tanda gambar /foto………
memperoleh suara .......... (....................................)
4. ............................... dst.
KEDUA : Menetapkan Sdr. ......................... memperoleh suara terbanyak yaitu..........
(....................................) suara, dan diusulkan sebagai Calon Kepala
Kampung Terpilih Kampung dalam Pemilihan Kepala Kampung
…..…............. Kecamatan…………. Kabupaten Berau.
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di ........………………..
pada tanggal ...............................
PANITIA PEMILIHAN KEPALA KAMPUNG
KAMPUNG………KECAMATA……… KABUPATEN BERAU
KETUA
...................................
Tembusan :
1. Bupati Berau di Tanjung Redeb.
2. Camat …………di ….................
3. Ketua BPK.................
- 81
KEPUTUSAN
BADAN PERMUSYAWARATAN KAMPUNG...................
KAMPUNG ...............KECAMATAN .............KABUPATEN BERAU
NOMOR : ................
TENTANG
Menimbang : a. bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 59 Ayat (1) Peraturan Daerah
Kabupaten Berau Nomor 7 Tahun 2015 tentang Pemilihan Kepala Kampung,
Badan Permusyawaratan Kampung menetapkan Calon Kepala Kampung
yang memperoleh suara terbanyak sebagai Calon Kepala Kampung Terpilih;
b. bahwa berdasarkan Keputusan Panitia Pemilihan Kepala Kampung
Kampung………… Kecamatan……….. Kabupaten Berau tanggal
………. Nomor ………….. tentang Hasil Penghitungan Suara
Pemilihan Kepala Kampung........……, Sdr. ………………
memperoleh suara terbanyak, sehingga memenuhi syarat untuk
ditetapkan sebagai Calon Kepala Kampung Terpilih;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf
a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Badan Permusyawaratan
Kampung;
Mengingat : 1. Undang–Undang Nomor 27 Tahun 1959 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1959 Nomor 72) Tentang Penetapan Undang-Undang Darurat
Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan
Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9) sebagai
Undang-Undang (Memori Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 1820);
2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Pemerintahan Daerah;
3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor
47
Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43
Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor
6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5717.
- 82
5. Peraturan Daerah Kabupaten Berau Nomor 7 Tahun 2015 tentang
Pemilihan Kepala Kampung;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 112 Tahun 2014 tentang
Pemilihan Kepala Desa.
7. Peraturan Bupati Berau Nomor..... Tahun 2015 tentang Peraturan
Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Berau Nomor 7 Tahun
2015 tentang Pemilihan Kepala Kampung.
8. Keputusan Badan Permusyawaratan Kampung ..................
Kecamatan......... Kabupaten Berau Nomor........................ tentang
Pembentukan Panitia Pemilihan Kepala Kampung;
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : Menetapkan
a. Nama :
b. Tempat /Tgl Lahir :
c. Jenis Kelamin :
d. Pendidikan :
e. Agama :
f. Alamat :
sebagai Calon Kepala Kampung Terpilih Kampung ..…..…...,
Kecamatan…………., Kabupaten Berau sesuai dengan hasil Pemilihan
Kepala Kampung.......... tanggal .................
Ditetapkan di ........………………..
pada tanggal ....................................
BADAN PERMUSYAWARATAN KAMPUNG............
KECAMATAN …………. KABUPATEN BERAU
KETUA
...................................
Tembusan :
1. Bupati Berau di Tanjung Redeb.
2. Camat …………di ….................
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
- 83
BUPATI BERAU,
ttd,
H. MAKMUR HAPK
SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN BERAU,
ttd,
H. JONIE MARHANSYAH
ttd
H. ZULKIFLI AZHARI, SH
Pembina
NIP. 19700902 1996031 1 001