Anda di halaman 1dari 4

BIMTEK KEPALA LABORATORIUM SEKOLAH

GELOMBANG KE- 38

6 Januari 2024 – 10 Februari 2024

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Oleh:

Mega Fitriyanti, S. Pd.

NIP 198805202020122015

No. Peserta BimTek 38039

Dosen Pembimbing:

Prof. Dr. Riandi, M.Si.

SMA NEGERI 1 SINDANGWANGI

PROVINSI JAWA BARAT


TUGAS INDIVIDU – Materi: K3LH

1. Bagaimana prosedur P3K untuk menangani siswa yang tidak sadarkan diri di kelas ketika
sedang praktikum?
Jawab:
Pertama-tama, penting untuk diingat bahwa memberikan pertolongan pertama (P3K)
merupakan tindakan darurat dan harus dilakukan dengan hati-hati. Jika seorang siswa tidak
sadarkan diri di kelas selama praktikum, ikuti langkah-langkah berikut:
1. Pastikan Keamanan:
• Periksa sekitar apakah ada bahaya yang dapat membahayakan Anda, siswa yang
tidak sadarkan diri, atau orang lain.
• Jika mungkin, pastikan tempat itu aman dari bahaya.
2. Periksa Respons Siswa:
• Sentuh pergelangan tangan siswa dan panggil namanya dengan keras.
• Lihat apakah siswa merespons atau tidak. Jika tidak ada respons, siswa mungkin
tidak sadarkan diri.
3. Panggil Bantuan:
• Segera panggil bantuan medis melalui nomor darurat (misalnya 119 di
Indonesia) dan beri tahu operator bahwa ada siswa yang tidak sadarkan diri.
4. Atur Posisi Tubuh:
• Jika siswa tidak menunjukkan tanda-tanda trauma leher atau tulang belakang,
letakkan siswa dalam posisi terlentang dan pastikan saluran napasnya terbuka.
5. Cek Pernapasan:
• Periksa apakah siswa sedang bernapas. Jika tidak, mulailah tindakan pemurnian
jalan napas dan memberikan nafas bantuan.
6. Cek Denyut Nadi:
• Periksa denyut nadi pada leher atau pergelangan tangan untuk memastikan
bahwa siswa masih memiliki sirkulasi darah.
7. Pemberian CPR (Cardiopulmonary Resuscitation):
• Jika tidak ada nadi, mulailah memberikan CPR sesuai dengan pelatihan yang
Anda terima.
8. Pantau Keadaan Siswa:
• Terus pantau pernapasan dan denyut nadi siswa sampai bantuan medis tiba.
• Jika siswa kembali sadar, beri tahu mereka untuk tetap tenang dan menunggu
bantuan medis.

Ingatlah bahwa penanganan kasus kehilangan kesadaran dapat berbeda tergantung pada
keadaan khusus, dan sebaiknya Anda telah menerima pelatihan P3K yang memadai
sebelumnya. Selalu prioritaskan keselamatan dan segera cari bantuan medis profesional

2. Bagaimana prosedur P3K untuk menangani siswa yang matanya kecipratan larutan NaOH?
Jawab : Penting untuk diingat bahwa pertolongan pertama pada kecelakaan kimia, seperti
terkena larutan NaOH, dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan cedera dan kondisi
spesifik kecelakaan. Namun, berikut adalah prosedur P3K umum yang dapat diikuti:
1. Kenali Bahaya:
• Pastikan keselamatan diri Anda dan orang sekitar. Gunakan perlindungan diri
seperti sarung tangan karet dan kacamata pelindung jika tersedia.
2. Bilas dengan Air Bersih:
• Segera bilas mata yang terkena larutan NaOH dengan air bersih secara terus-
menerus. Gunakan aliran air lembut untuk menghindari menyebabkan cedera
lebih lanjut. Lakukan ini selama minimal 15 menit.
3. Hindari Menggosok atau Mengucek:
• Hindari menggosok atau mengucek mata karena hal ini dapat menyebabkan
iritasi lebih lanjut.
4. Hubungi Bantuan Medis:
• Segera hubungi tim medis atau ambulans untuk mendapatkan pertolongan lebih
lanjut.
5. Lanjutkan Bilasan Jika Diperlukan:
• Jika mata masih merah atau iritasi berlanjut setelah 15 menit bilasan awal,
lanjutkan proses bilasan sambil menunggu bantuan medis tiba.
6. Jangan Gunakan Bahan Netralizer:
• Hindari menggunakan bahan netralizer kecuali diarahkan oleh petugas medis
atau pusat pengendalian racun. Beberapa bahan netralizer dapat bereaksi dengan
bahan kimia tertentu dan memperparah kondisi.
7. Pastikan Pertolongan Medis Segera:
• Setelah memberikan langkah-langkah pertolongan pertama, pastikan untuk
segera membawa korban ke fasilitas medis untuk perawatan lebih lanjut.
Penting untuk diingat bahwa pertolongan pertama hanya bersifat sementara. Setiap korban
yang terkena bahan kimia harus segera mendapatkan perawatan medis lebih lanjut. Selalu
ikuti prosedur keamanan dan pertolongan pertama yang diberikan oleh petugas medis atau
pusat pengendalian racun setempat.

Anda mungkin juga menyukai