Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN FISIKA

Stress, Strain, Modulus Elastis dan Hukum Hooke

Disusun Oleh :
XI IPA 1 1. Ika Apri H. 2. Indah Wijayanti 3. Rahmawati W. 4. Valentina Dwi Nita P. 5. Wahyu Kurniawati ( 19) (21) (29) (30) (31)

SMA NEGERI 1 KLATEN


2011 / 2012

Stress, Strain, Modulus Elastis dan Hukum Hooke


1. Tujuan

Menentukan stress, strain, modulus elastis dan hukum hooke (konstanta pegas) dengan menggunakan beban dan peer.

2. Dasar Teori

-- Elastisitas merupakan sifat yang dimiliki benda untuk kembali pada ukuran dan bentuk awalnya ketika gaya - gaya yang dikenakan pada benda itu dihilangkan. Tegangan atau Stress () didefinisikan sebagai gaya yang bekerja pada benda tiap satuan luas. Tegangan dirumuskan : F A , dengan : = tegangan atau stress (Nm-2). = gaya (N). = luas permukaan (m2). Regangan atau strain (e) didefinisikan sebagai perubahan panjang tiap satuan panjang benda. , dengan :

Regangan dirumuskan : e E L0

= regangan. = perubahan panjang (m). = panjang mula - mula (m).

Perbandingan antara tegangan dan regangan disebut sebagai Modulus Elastisitas (Modulus Young = E). Sehingga Modulus Young dirumuskan : E=

-- HUKUM HOOKE

Pegas yang digantungkan beban maka pegas tersebut akan bertambah panjang sebesar . Hukum Hooke menyatakan bahwa besarnya gaya pemulih (F) sebanding dengan besarnya pertambahan panjang pegas . Hukum Hooke dirumuskan : F = -k . = gaya pemulih (N). = konstanta pegas (N/m). = pertambahan panjang pegas (m). Tanda (-) menyatakan arah gaya pemulih berlawanan dengan arah pertambahan panjang pegas. 3. Alat dan Bahan : a. Per tembaga. b. Per besi. c. Jangka sorong. d. Mistar. e. Beban utama 50 gram, 100 gram dan 150 gram. f. Beban tangkai 31 gram. F k

4. Cara Kerja

A. Menentukan stress atau tegangan : 1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam praktikum. 2. Ukur diameter per menggunakan jangka sorong, cari jari - jari lingkaran, kemudian tentukan luas penampang tersebut (luas penampang = lingkaran) dalam satuan meter. 3. Ukur gaya dengan menentukan massa yang digunakan dalam satuan kg dan gravitasi 10 ms-2. 4. Mencari stress pada per dengan rumus : , dengan :

= tegangan atau stress (Nm-2). F = gaya (N). A = luas permukaan (m2). B. Menentukan strain atau regangan : 1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam praktikum. 2. Ukur panjang per dengan menggunakan mistar (per tanpa beban). 3. Ukur pula panjang per yang sudah diberi beban, menggunakan mistar.

4. Mencari strain pada per dengan rumus :

, dengan : E L0 = regangan. = perubahan panjang (m). = panjang mula mula (m).

C. Menentukan modulus elastis : 1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam praktikum. 2. Ukur diameter per menggunakan jangka sorong, cari jari - jari lingkaran kemudian tentukan luas penampang tersebut (luas penampang lingkaran) dalam satuan meter. 3. Ukur gaya dengan menentukan massa yang digunakan dalam satuan kg dan gravitasi 10 ms-2. 4. Mencari stress pada per dengan rumus : , dengan :

= tegangan atau stress (Nm-2). F = gaya (N). A = luas permukaan (m2). 5. Ukur panjang per dengan menggunakan mistar (per tanpa beban). 6. Ukur pula panjang per yang sudah diberi beban, menggunakan mistar. 7. Mencari strain pada per dengan rumus : , dengan : E = regangan. = perubahan panjang (m). L0 = panjang mula mula (m). 8. Mencari modulus elastis dengan rumus : E= F A E L0 , dengan : = tegangan atau stress (Nm-2). = gaya (N). = luas permukaan (m2). = regangan. = perubahan panjang (m). = panjang mula mula (m). e

D. Menetukan konstanta pegas berdasarkan hukum hooke : 1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan saat praktikum. 2. Ukur gaya dengan menentukan massa yang digunakan dalam satuan kg dan gravitasi 10 ms-2. 3. Ukur panjang per dengan menggunakan mistar (per tanpa beban). 4. Ukur pula panjang per yang sudah diberi beban, menggunakan mistar. 5. Mencari konstanta pegas berdasarkan hukum hooke :

F k

F = -k . = gaya pemulih (N). = konstanta pegas (N/m). = pertambahan panjang pegas (m).

Tanda (-) menyatakan arah gaya pemulih berlawanan dengan arah pertambahan panjang pegas.

5. Hasil Pengamatan :
Area peer tembaga Luas Area peer besi Luas = 15,5 x 10-5 m2 = 12,5 x 10-5 m2

Tembaga Massa 5g 10 g 20 g 30 g 40 g 50 g 100 g Besi Massa 5g 10 g 20 g 30 g 40 g 50 g 100 g

Panjang 15,3 cm = 0,153 m 15,5 cm = 0,155 m 15,8 cm = 0,158 m 16 cm = 0,160 m 16,2 cm = 0,162 m 16,4 cm = 0,164 m 18 cm = 0,180 m

Strain / Regangan 0,0928 x 10-2 0, 107 x 10-2 0,128 x 10-2 0,14 x 10-2 0,157 x 10-2 0,171 x 10-2 0,285 x 10-2

Panjang 0,155 m 0,156 m 0,157 m 0,158 m 0,159 m 0,160 m 0,210m

Strain / Regangan 0 0, 00645 x 10-2 0,0129 x 10-2 0, 0193 x 10-2 0,0258 x 10-2 0,0322 x 10-2 0,29 x 10-2

Tegangan Massa 10 g 20 g 30 g 40 g 50 g

F=m.g 0,1 N 0,2 N 0,3 N 0,4 N 0,5 N

Tegangan tembaga 0,008 0,016 0,024 0,032 0,04

Tegangan Besi 0,00645 0,0129 0,0193 0,0258 0,0322

Modulus Elastisitas Massa 10 g 20 g 30 g 40 g 50 g

Modulus Elastisitas Besi 100 100 100 100 100

Modulus Elastisitas Tembaga 7,47 12,50 17,14 20,38 23,39

Menemukan Konstanta Pegas A. Tujuan Menyelidiki hubungan antara gaya dengan pertambahan panjang pegas.

B. Alat dan Bahan 1. Beberapa pegas spiral ( tembaga maupun besi ) 2. Penggaris 3. Mikrometer sekrup 4. Beberapa beban anak timbangan 5. Alat penggantung bebas / statif C. Langkah Kerja 1. Pegang pegas dengan tangan ! 2. Ukur panjang pegas tanpa beban 3. Letakkan beban yang sudah diketahui massanya 4. Ukur panjang bebas yag berbeban tadi 5. Catat massa beban yang dipasang pada ujung pegas 6. Ulangi langkah-langkah tadi dengan massa yng berbeda bisa jug dengan pegas yang berbeda!

7. Hitunglah besar gaya tarik pada pegas ( F=mg )dengan m adalah massa total beban pada ujung pegas dan g ( 9,8 m/s2) 8. Hitunglah pertambahan panjang pegas , x , untuk setiap beban yang ditaruh di ujung pegas, dengan persamaan x = L L0 D. Data percobaan hokum Hooke Jenis Pegas Tembaga
Massa Benda Gaya Tarik Panjang Pegas Pertambahan Panjang Tetapan Gaya

0.05 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 1

0.5 1 2 3 4 5 10

0.14 0.14 0.14 0.14 0.14 0.14 0.14

0.013 0.015 0.018 0.02 0.022 0.024 0.04

38.4 66.67 111.111 150 181.81 208.33 250

6. Kesimpulan :
Benda elasatis adalah suatu benda yang jika diberi gaya dan akan mengalami perubahan bentuk dan ukuran, tetapi setelah gaya dihilangkan maka benda kembali ke keadaan semula. Misalnya : peer. Suatu benda elastis pasti mempunyai stress, strain, dan modulus young. Jika ketiga unsur benda diketahui, maka kita dapat mengetahui K (konstanta pegas (N/m)). Jenis dari suatu bahan juga sangat mempengaruhi elastisitas untuk menentukan K (konstanta pegas (N/m)).

FOTO PRAKTIKUM

Anda mungkin juga menyukai