Anda di halaman 1dari 13

CONTEMPORARY STUDIES IN ECONOMIC, FINANCE AND BANKING VOLUME 1 NO 1 TAHUN 2022

CSEFB PENGARUH SUKU BUNGA KREDIT, INFLASI, DAN


NILAI TUKAR TERHADAP JENIS PENYALURAN
01.01.2022
KREDIT
Merry Eltania
DITERIMA Program Studi Ekonomi, Keuangan dan Perbankan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Januari 2022 Universitas Brawijaya, Indonesia.

DIREVISI Abstrak: Penanganan dampak pandemi covid-19 pada sektor ekonomi dapat dilakukan salah
Januari 2022 satunya dengan meningkatkan penyaluran kredit, yang dinilai mampu mendorong pening-
Februari 2022
katan aktivitas ekonomi suatu negara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
Maret 2022
suku bunga kredit, inflasi, dan nilai tukar terhadap jenis penyaluran kredit Bank Umum di
Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan ada-
DISETUJUI lah Analisis Regresi Linier Berganda. Data diperoleh merupakan data sekunder yang diter-
Maret 2022 bitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) berupa suku bunga kredit, serta Bank Indonesia (BI)
berupa tingkat inflasi, nilai tukar, dan ketiga jenis penyaluran kredit. Adapun jenis penyalu-
ran kredit yang dimaksud adalah kredit konsumsi, kredit investasi, dan kredit modal kerja.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa suku bunga kredit berpengaruh negatif dan signif-
ikan terhadap ketiga jenis penyaluran kredit. Sedangkan, inflasi berpengaruh positif dan sig-
nifikan terhadap ketiga jenis penyaluran kredit, namun pengaruh yang dihasilkan antara
inflasi dan penyaluran kredit tidak sesuai dengan teori dan dugaan peneliti. Sama halnya
dengan inflasi, nilai tukar menghasilkan pengaruh yang tidak sesuai dengan teori dan dugaan
peneliti. Nilai Tukar berpengaruh positif dan signifikan terhadap kredit investasi, serta nilai
tukar tidak berpengaruh signifikan terhadap kredit konsumsi dan kredit modal kerja.

Kata kunci: Penyaluran Kredit, Bank Umum, Suku Bunga Kredit, Inflasi, Nilai Tukar.

Abstract: One of the ways to handle the impact of the Covid-19 pandemic on the economic
sector is by increasing credit distribution, which is considered capable of encouraging an
increase in a country's economic activity. This quantitative study aims to identify the effect
of credit interest rate, inflation, and exchange rate on the types of commercial banks’ credit
distribution in Indonesia using multiple linear regression. This research uses secondary. In-
formation about interest rate was obtained from Statistics Indonesia, while data about infla-
tion, exchange rate, and the three types of credit distribution channel was acquired form
Bank Indonesia. The types of credit are consumptive, investment, and working capital credit.
This study finds that interest rate has a significant and negative effect on the three types of
INDEKSASI credit distribution channel and that inflation positively and significantly affects the three
types of credit distribution channel. However, the effect of inflation on the credit channel is
Google Scholar
different from the theory and the researcher’s presumption, similar to the effect of exchange
rate. Exchange rate positively and significantly affects investment credit, but it does not sig-
nificantly influence consumptive and working capital credit.

Keywords: credit distribution, commercial bank, interest rate, inflation, exchange rate.

PENULIS
KORESPONDENSI
Nama
Merry Eltania

Email :
eltaniamerry@gmail.com
Cite this as:
Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Eltania. M. 2022. Pengaruh Suku Bunga Kredit, Inflasi, Dan Nilai Tukar Terhadap Jenis Penyaluran
Universitas Brawijaya, Kredit. Contemporary Studies in Economic, Finance, and Banking. Volume 01, Number 1, Pages
Indonesia
25-37. Universitas Brawijaya. http://dx.doi.org/10.21776/csefb.2022.01.1.03

ELTANIA, M. 25
CONTEMPORARY STUDIES IN ECONOMIC, FINANCE AND BANKING VOLUME 1 NO 1 TAHUN 2022

PENDAHULUAN aktivitas ekonomi masyarakat dan mendorong


Perbankan memiliki peranan penting pertumbuhan ekonomi Indonesia. Selain itu,
bagi pergerakan perekonomian suatu negara. PEN diharapkan mampu menahan kenaikan
Sebagaimana terkait dengan fungsinya sebagai tingkat pengangguran dan kemiskinan diten-
lembaga intermediasi, bank menghimpun dana gah pandemi covid-19.
dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan Bank Indonesia menurunkan suku bunga
menyalurkan kembali dalam bentuk pinjaman acuan secara konstan dari 5% pada Januari
(kredit). Kredit perbankan merupakan sumber 2020 hingga 3,5% pada Februari 2021.
utama permodalan penggerak perekonomian di Penurunan suku bunga acuan merupakan salah
Indonesia (Siwi et al., 2019). Penyaluran kredit satu bentuk upaya dari program Pemulihan
perbankan dapat mendorong peningkatan ak- Ekonomi Nasional (PEN). Penurunan ini di-
tivitas ekonomi, baik konsumsi, investasi, dan maksudkan secara efektif dapat mempengaruhi
kegiatan ekspor impor. Tercatat penyaluran suku bunga kredit dan deposito perbankan, uta-
kredit Bank Umum sebelum pandemi covid-19 manya suku bunga kredit Bank Umum
merupakan yang paling besar. Dimana, penya- (Wibowo & Lazuardi, 2016). Suku bunga
luran kredit yang dibagi berdasarkan kredit Bank Umum pada periode yang sama
kegunaannya menjadi kredit konsumtif yang secara konstan mengalami penurunan, baik
digunakan untuk konsumsi pribadi demi mem- kredit konsumsi yang menurun dari 11,43%
berikan kepuasan langsung, serta kredit menjadi 10,94%, kredit modal kerja dari
produktif terdiri dari kredit investasi dan modal 10,08% menjadi 9,17%, serta kredit investasi
kerja (Kasmir, 2012). Ketika perbankan dari 9,87% menjadi 8,77%. Pendapat Keynes
mampu meningkatkan penyaluran dana dalam berupa liquidity preferences theory
bentuk kredit untuk pembiayaan kegiatan mengemukakan tentang turunnya tingkat suku
sektor perekonomian, maka akan mendorong bunga dapat mendorong peningkatan per-
peningkatan perekonomian suatu negara. mintaan uang atau dalam hal ini kredit per-
Dalam beberapa tahun terakhir, Indone- bankan, karena perusahaan atau rumah tangga
sia dilanda dan terdampak pandemi corona- hanya memerlukan biaya kecil atas pinjaman
virus disease (covid-19). Covid-19 tidak hanya tersebut.
melanda sektor kesehatan saja, namun berdam- Di samping itu, untuk mengoptimalkan
pak terhadap seluruh sektor, termasuk sektor kebijakan penurunan suku bunga Bank Indone-
ekonomi. Perekonomian Indonesia menjadi sia pada program PEN untuk mendorong pen-
tidak stabil disebabkan karena penurunan ak- ingkatan penyaluran kredit perbankan, perlu
tivitas ekonomi masyarakat, maupun bisnis pe- dukungan kondisi inflasi yang terkendali dan
rusahaan akibat pandemi covid-19. Tidak sta- stabilnya nilai tukar (Bank Indonesia, 2021).
bilnya perekonomian akan berdampak ter- Tingkat inflasi di Indonesia terus-menerus
hadap fungsi intermediasi lembaga keuangan melemah hingga mencapai yang terendah yaitu
(Wijaya, 2020). Sehingga diperlukan upaya 1,38% pada Februari 2021, dibandingkan
mempertahankan perbankan dan mendorong dengan sebelum adanya pandemi covid-19
pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan yang masih sekitar 3%. Inflasi rendah saat ini
besaran kredit yang disalurkan, karena dapat disebabkan karena lemahnya daya beli
kegiatan usaha perbankan di Indonesia masyarakat. Sedangkan nilai tukar rupiah ter-
didominasi oleh hal tersebut (Igirisa, 2017). hadap dolar AS melemah hingga diangka 16
Pemerintah mengupayakan penanganan ribu pada Maret 2020 atau awal pandemi
untuk mengurangi dampak covid-19 terhadap covid-19 masuk di Indonesia, karena terjadi
perekonomian Indonesia dengan program kepanikan global dan kekagetan pasar atas
Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Program pemangkasan suku bunga The Fed yang dil-
ini utamanya ditujukan untuk para pelaku akukan secara tiba-tiba. Namun, untuk saat ini
usaha dengan tujuan agar tetap mampu mem- nilai tukar rupiah sudah stabil seperti periode
pertahankan dan meningkatkan usahanya sebelum adanya covid-19 yaitu 14.240 pada
selama pandemi covid-19 (Kemenkeu, 2020). Februari 2021 atau bisa dikatakan lebih men-
Stimulus kredit yang diberikan melalui per- guat (terapresiasi) terhitung setelah pelemahan
bankan diharapkan dapat mempengaruhi be- kurs di awal tahun 2020. Kondisi inflasi rendah
saran penyaluran kredit, serta meningkatkan

ELTANIA, M. 26
CONTEMPORARY STUDIES IN ECONOMIC, FINANCE AND BANKING VOLUME 1 NO 1 TAHUN 2022

dan nilai tukar rupiah yang terapresiasi dapat dan nilai tukar terhadap jenis penyaluran kredit
membuat penyaluran kredit meningkat. Bank Umum di Indonesia. Hasil penelitian ini
Penyaluran dana perbankan dalam ben- nantinya diharapkan dapat menjadi bahan per-
tuk kredit cenderung mengalami penurunan. timbangan dan masukan tentang variabel mana
Dengan kata lain, upaya Pemulihan Ekonomi yang lebih sensitif terhadap ketiga jenis penya-
Nasional (PEN) masih berjalan lambat. luran kredit, baik kredit konsumsi, investasi,
Penurunan total penyaluran kredit bank umum maupun modal kerja ditengah kondisi pandemi
tidak sejalan dengan kebijakan penurunan suku covid-19. Sehingga perbankan dapat menen-
bunga acuan yang diambil oleh BI dan tukan strategi meningkatkan total penyaluran
penurunan suku bunga kredit perbankan, serta kredit, guna mendorong peningkatan
kondisi inflasi rendah dan nilai tukar rupiah perekonomian Indonesia.
yang terapresiasi. Menteri Keuangan Sri Mul-
yani Indrawati menjelaskan bahwa penurunan KAJIAN PUSTAKA
penyaluran kredit ini disebabkan karena Kredit Konsumsi
adanya fenomena credit crunch dari sisi de- Perbankan memberi kredit konsumsi
mand atau penurunan aktivitas kredit karena kepada rumah tangga untuk tujuan konsumtif.
lemahnya permintaan kredit, utamanya karena Konsumtif yang dimaksud adalah membeli ba-
terdapat beberapa perusahaan belum membaik rang maupun jasa untuk kepuasan pribadi atau
dari krisis akibat pandemi covid-19 (CNBC kebutuhan rumah tangga, bukan untuk kegiatan
Indonesia, 2021). produktif (Ismail, 2010). Total kredit yang
diberikan kepada setiap rumah tangga tidak da-
5.800.000
Dalam Miliar Rupiah

lam jumlah yang besar, karena hanya di-


5.700.000 peruntukan bagi perorangan untuk memenuhi
5.600.000 kepuasannya sendiri. Namun, kredit konsumsi
5.500.000 memberikan kontribusi pendapatan yang
cukup besar bagi perbankan (Pohan, 2008).
5.400.000
5.300.000 Kredit Investasi
Kredit investasi termasuk salah satu
kredit produktif. Perbankan memberikan kredit
GAMBAR 1. TOTAL PENYALURAN investasi jangka menengah atau jangka pan-
KREDIT BANK UMUM DI INDONESIA jang kepada perusahaan diperuntukan sebagai
(sumber: Otoritas Jasa Keuangan, 2021) peningkatan produktivitas, seperti pembelian
barang-barang modal tetap yang diperlukan
Berdasarkan uraian di atas, pengaruh (Djafar et al., 2014). Selain itu, kredit investasi
suku bunga kredit, inflasi, serta nilai tukar ter- dapat pula digunakan untuk mendirikan proyek
hadap penyaluran kredit bank umum perlu atau usaha yang baru, dan pembangunan atau
ditinjau kembali. Hal ini karena ketidaks- perluasan usaha telah ada (Abdullah & Francis,
esuaian kondisi yang terjadi akibat pandemi 2014). Keuntungan yang diperoleh dari ber-
covid-19 dan dirasa belum optimalnya program investasi bukan dari hasil penjualan output, na-
Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Selain mun dari penggunaan barang-barang modal
itu, penelitian ini berbeda dari penelitian sebe- tersebut.
lumnya dengan melihat pengaruh terhadap
jenis penyaluran kredit bank umum, yaitu Kredit Modal Kerja
kredit konsumsi, kredit investasi, dan kredit Kredit modal kerja diperuntukan bagi
modal kerja, sebab ketiga jenis kredit pada pelaku usaha kecil yang sedang mengalami
bank umum yang memiliki kegunaan dan kekurangan dana dan membutuhkan dana un-
kepentingan dalam hal yang berbeda, namun tuk kegiatan produktif. Permintaan kredit
sama-sama penting untuk mendorong pening- modal kerja oleh pelaku usaha kecil digunakan
katan perekonomian suatu negara. Dengan sebagai upaya meningkatkan kemampuan
demikian, penelitian ini bertujuan untuk memproduksi output (Suarmanayasa, 2021).
melihat pengaruh suku bunga kredit, inflasi, Selain itu, peningkatan harga bahan baku (in-
put) dan biaya operasional merupakan salah

ELTANIA, M. 27
CONTEMPORARY STUDIES IN ECONOMIC, FINANCE AND BANKING VOLUME 1 NO 1 TAHUN 2022

satu alasan bagi pelaku usaha kecil untuk 2007). Sehingga, ketika usaha penghimpunan
mengambil kredit modal kerja karena keku- dana terganggu, penawaran kredit akan
rangan dana untuk produksi (Suharjono, menurun dan berimbas pada penurunan penya-
2003). luran kredit.

Permintaan dan Penawaran Kredit Nilai Tukar


Suku Bunga Kredit Kurs diartikan sebagai harga mata uang
Suku bunga kredit merupakan harga dari satu negara terhadap negara lainnya. Kurs ber-
suatu pinjaman. Mankiw (2006) menjelaskan pengaruh terhadap kegiatan bisnis perusahaan,
bahwa tingkat suku bunga kredit berpengaruh utamanya pada perusahaan yang mengandal-
negatif terhadap permintaan kredit. Tingginya kan impor (Setiawan & Purwienanti, 2019).
tingkat suku bunga akan meningkatkan biaya Besaran kurs berpengaruh pada investasi pe-
pinjaman dan menurunkan permintaan kredit, rusahaan dan harga barang yang di-
sedangkan tingkat suku bunga yang rendah perdagangkan. Menurut Mankiw (2000) apre-
mencerminkan kecilnya biaya pinjaman dan siasi nilai tukar satu negara terhadap mata uang
permintaan kredit akan meningkat (Miskhin, negara lain membuat harga barang domestik
2008). cenderung lebih mahal dan barang di luar
Permintaan kredit dari masyarakat tidak negeri menjadi relatif lebih murah. Sebaliknya,
terlepas dari adanya penawaran kredit dari apabila nilai tukar satu negara terdepresiasi ter-
pihak perbankan. Penurunan permintaan kredit hadap mata uang negara lain membuat harga
dapat dijelaskan sebagai akibat dari turunnya barang domestik lebih murah dibanding barang
penawaran, sehingga mendorong kenaikan luar negeri. Ketika nilai tukar rupiah terapre-
suku bunga kredit dan membuat ketatnya per- siasi (menguat), maka jumlah rupiah yang di-
syaratan penyaluran dana. perlukan untuk mengimpor bahan baku atau
barang lebih sedikit dan dapat dijual dengan
Inflasi nilai yang lebih mahal, hal tersebut tentu
Inflasi dapat terjadi ketika harga-harga menguntungkan bagi para importir. Dalam
barang secara umum dan terus-menerus men- kondisi rupiah terapresiasi, importir akan
galami kenaikan. Dalam hal ini, dikatakan se- meningkatkan usahanya dengan melakukan
bagai inflasi apabila kenaikan harga terjadi kredit di bank, yang berimbas terhadap pening-
secara meluas, serta mengakibatkan kenaikan katan permintaan kredit perbankan. Se-
harga barang lain. Mankiw (2003) baliknya, apabila nilai tukar rupiah terdepre-
mengemukakan bahwa inflasi atau kenaikan siasi (melemah), maka importir membutuhkan
tingkat harga akan membuat nilai uang jumlah rupiah lebih banyak untuk mengimpor
menurun. Ketika terjadi kenaikan tingkat barang atau bahan baku. Kondisi rupiah
harga, nominal uang yang sama pada saat ini terdepresiasi dapat membuat kerugian bagi im-
tidak lagi bernilai sama dengan uang dimasa portir hingga kebangkrutan yang dapat me-
lalu, sehingga sekarang masyarakat harus nyebabkan usahanya berhenti, imbasnya ter-
membayar lebih demi memperoleh barang dan hadap penurunan permintaan kredit. Dengan
jasa yang sama dengan periode sebelum ter- kata lain, depresiasi nilai tukar dapat mengaki-
jadinya inflasi (Miskhin, 2008). batkan turunnya penyaluran kredit perbankan,
Inflasi berdampak secara langsung pada sedangkan nilai tukar yang terapresiasi dapat
fungsi intermediasi perbankan. Ketika tingkat menyebabkan peningkatan penyaluran kredit
inflasi tinggi hingga tidak dapat dikendalikan, perbankan (Azis & Thorbecke, 2002).
membuat masyarakat tidak lagi memiliki has- Penurunan penyaluran kredit ketika nilai
rat untuk menabung karena bunga yang tukar terdepresiasi dapat pula disebabkan oleh
didapatkan menjadi jauh lebih kecil, namun turunnya penawaran kredit dari pihak per-
mereka tetap harus membayar biaya admin- bankan. Azis & Thorbecke (2002)
istrasi tabungan. Selain itu, ketika inflasi tinggi mengemukakan bahwa depresiasi nilai tukar
masyarakat akan berbondong-bondong akan mempengaruhi modal bank, sehingga
menarik dana dari bank untuk meningkatkan akan menurunkan penyaluran kredit oleh per-
konsumsi dan investasi non-produktif (Karim, bankan.

ELTANIA, M. 28
CONTEMPORARY STUDIES IN ECONOMIC, FINANCE AND BANKING VOLUME 1 NO 1 TAHUN 2022

Kerangka Pikir Penelitian METODE


Penelitian ini menggunakan pendekatan
Suku kuantitatif. Data yang digunakan merupakan
Kredit data sekunder berbentuk time series (runtut
Bunga
Konsumsi waktu) bulanan selama periode pandemi covid-
Kredit H1
(Y1) 19, mulai dari Desember 2019 hingga Novem-
(X1)
ber 2021. Populasi penelitian terdiri atas se-
Kredit luruh bank umum yang beroperasi di Indonesia
Inflasi H2 dan terdaftar pada Otoritas Jasa Keuangan
Investasi (Y2)
(X2) (OJK), baik itu bank umum persero, bank pem-
bangunan daerah, maupun bank swasta na-
H3 Kredit Modal sional. Data diperoleh dari website resmi Ba-
Nilai Tu- Kerja (Y3) dan Pusat Statistik (BPS) berupa suku bunga
kar (X3) kredit sesuai dengan kategori kredit yang diam-
bil nasabah, yaitu kredit konsumsi, kredit in-
GAMBAR 2. KERANGKA PIKIR vestasi, atau kredit modal kerja. Selain itu,
PENELITIAN pengumpulan data didapatkan dari website
resmi Bank Indonesia (BI) berupa data tingkat
Jenis penyaluran kredit bank umum inflasi dengan satuan persen, nilai tukar rupiah
menurut kegunaannya dibagi menjadi tiga, terhadap USD berdasarkan data nilai terakhir
yaitu kredit konsumsi, kredit investasi, dan atau penutupan rupiah per 1 USD, serta penya-
kredit modal kerja. Penelitian ini melihat luran ketiga jenis kredit yang dilihat dari total
bagaimana pengaruh dari suku bunga kredit, pemberian kredit rupiah dan valas kepada debi-
inflasi, dan nilai tukar terhadap ketiga jenis tur.
kredit tersebut. Terdapat beberapa penelitian Penelitian ini menggunakan metode An-
sebelumnya yang meneliti mengenai hal serupa alisis Regresi Linier berganda dengan bantuan
tentang hubungan antara suku bunga kredit, aplikasi E-views. Penggunaan regresi linear
inflasi, dan nilai tukar terhadap penyaluran berganda pada penelitian ini dikarenakan ter-
kredit. Seperti penelitian yang dilakukan oleh dapat lebih dari satu variabel independen, yaitu
Igirisa (2017), Gusnimar & Sentosa (2019), suku bunga kredit bank (X1), inflasi (X2), dan
dan Suarmanayasa (2021) yang menyatakan nilai tukar (X3). Sedangkan, variabel dependen
bahwa suku bunga memiliki pengaruh negatif yang digunakan adalah jenis penyaluran kredit
dan signifikan terhadap penyaluran kredit. bank umum yang terbagi atas 3 kategori, yaitu
Selain itu, terdapat penelitian penelitian Siravat kredit konsumsi (Y1), kredit investasi (Y2), dan
(2018) dengan hasil bahwa inflasi berpengaruh kredit modal kerja (Y3). Persamaan regresi lin-
negatif dan signifikan terhadap permintaan ear berganda pada penelitian ini adalah sebagai
kredit. berikut.
Penelitian mengenai hubungan nilai tu-
kar dan penyaluran kredit dilakukan oleh Y1 = α + 1 X1 + 2 X2 + 3 X3 + e (1)
Rompas (2018), dengan hasil yang tidak sesuai Y2 = α + 1 X1 + 2 X2 + 3 X3 + e (2)
dengan teori yang ada bahwa terapresiasinya Y3 = α + 1 X1 + 2 X2 + 3 X3 + e (3)
nilai tukar rupiah dapat menyebabkan pening-
katan penyaluran kredit perbankan. Penerapan persamaan di atas dilandasi
H1: Diduga suku bunga kredit berpengaruh karena perbedaan karakter dari debitur pada se-
negatif dan signifikan terhadap kredit tiap jenis kredit yang disalurkan oleh bank
konsumsi, kredit investasi, dan kredit umum, serta dugaan peneliti mengenai perbe-
modal kerja daan pengaruh yang dihasilkan. Pengujian
H2: Diduga inflasi berpengaruh negatif dan hipotesis yang dilakukan, antara lain uji parsial
signifikan terhadap kredit konsumsi, (uji-t), uji simultan (uji-F), dan koefisien deter-
kredit investasi, dan kredit modal kerja minasi (R²). Sebelum itu, perlu dilakukan uji
H3: Diduga nilai tukar berpengaruh negatif dan asumsi klasik untuk mengetahui dan menguji
signifikan terhadap kredit konsumsi, kelayakan atas model regresi yang digunakan,
kredit investasi, dan kredit modal kerja

ELTANIA, M. 29
CONTEMPORARY STUDIES IN ECONOMIC, FINANCE AND BANKING VOLUME 1 NO 1 TAHUN 2022

apakah residual terdistribusi normal, tidak ter- Uji multikolinieritas dilakukan untuk
dapat gejala multikolinearitas, tidak terdapat menguji apakah terdapat korelasi antar variabel
gejala heteroskedastisitas, serta tidak adanya independen pada model regresi. Berdasarkan
autokorelasi. hasil uji, dapat dilihat bahwa VIF (Variance In-
flation Factors) secara keseluruhan menunjuk-
HASIL DAN PEMBAHASAN kan nilai kurang dari 10 atau semua variabel in-
Hasil Analisis Data dependen ketiga model regresi tidak terdapat
Uji Asumsi Klasik
gejala multikolinearitas.
Uji Normalitas
Tabel 1. Hasil Uji Normalitas
Uji Heteroskedastisitas
Persamaan Jarque-Bera Prob.
Tabel 3. Hasil Uji Heteroskedastisitas
I 1,652386 0,437713 Obs*R- Prob. Chi-
Persamaan
II 0,796390 0,671531 squared Square(3)

III 1,335891 0,512761 I 6,146329 0,1047


Sumber: Output Eviews 10, 2022 II 1,727069 0,6309

Uji normalitas dilakukan untuk menge- III 5,064113 0,1672


tahui apakah data dalam suatu persamaan re- Sumber : Output Eviews 10, 2022
gresi yang digunakan dalam penelitian ini ber-
Uji heteroskedastisitas pada penelitian
distribusi normal atau tidak (Winarno, 2011).
ini digunakan untuk menguji apakah ketiga
Berdasarkan uji normalitas dengan metode
model regresi terdapat varians dari residual
Jarque Bera, didapatkan hasil kesimpulan
satu pengamatan ke pengamatan lainnya yang
yang menunjukkan ketiga model regresi mem-
berbeda (heteroskedastisitas). Berdasarkan
iliki nilai probabilitas statistik lebih dari 0,05,
hasil uji dengan menggunakan metode
yang dapat diartikan bahwa variabel terdistri-
Breusch-Pagan-Godfrey di atas, dapat
busi secara normal.
dikatakan bahwa pada ketiga model regresi
tidak terdapat gejala heteroskedastisitas. Hal
Uji Multikolinearitas
ini tercermin dari nilai Probabilitas Chi-Square
Tabel 2. Hasil Uji Multikolinearitas
yang dihasilkan lebih besar dari 0,05.
Persamaan Centered VIF
I (Constant) NA Uji Autokorelasi
Suku Bunga KK 2,131822 Tabel 4. Hasil Uji Autokorelasi
Durbin-
Inflasi 2,182717 Persamaan Keterangan
Watson stat
Nilai Tukar 1,044591
Autokorelasi
I 1,048651
II (Constant) NA Positif
Suku Bunga KI 3,154082 II 1,138177 Ragu-ragu
Inflasi 3,219885 Autokorelasi
III 1,038144
Positif
Nilai Tukar 1,045768
Sumber : Output Eviews 10, 2022
III (Constant) NA
Uji autokorelasi dilakukan untuk
Suku Bunga KMK 2,857911
mengetahui ada atau tidaknya hubungan (ko-
Inflasi 2,907851 relasi) antara residual satu observasi dengan re-
Nilai Tukar 1,044455 sidual observasi lainnya. Berdasarkan hasil uji
Sumber : Output Eviews 10, 2022 autokorelasi dari ketiga model regresi, hanya
model regresi II berada diantara dL<DW<dU

ELTANIA, M. 30
CONTEMPORARY STUDIES IN ECONOMIC, FINANCE AND BANKING VOLUME 1 NO 1 TAHUN 2022

atau model berada pada daerah ragu-ragu. Se- Perbaikan yang dilakukan dengan
dangkan pada model regresi I dan III berada di- menambahkan variabel Yt-1 atau dapat juga
antara 0<DW<dL, yang dapat dikatakan bahwa disebut dengan AR(1), atau variabel
model berada pada daerah autokorelasi positif. autoregressive ber orde satu ke dalam model
Dengan demikian, diperlukan perbaikan pada persamaan, menunjukkan hasil bahwa ketiga
model untuk menghilangkan masalah autoko- model telah bebas dari masalah autokorelasi.
relasi hingga nilai Durbin Watson statistic
dapat berada pada daerah diragukan sampai Pengujian Hipotesis
dengan tidak ada autokorelasi. Uji Parsial (Uji-t)
Uji Parsial (Uji-t) dilakukan untuk
Tabel 5. Hasil Perbaikan Uji Autokorelasi mengetahui bagaimana pengaruh variabel in-
Durbin- dependen yaitu suku bunga kredit, inflasi, dan
Persamaan Keterangan
Watson stat
nilai tukar secara parsial terhadap variabel de-
Tidak ada au- penden, yaitu kredit konsumsi, kredit investasi,
I 1,682010
tokorelasi maupun kredit modal kerja. Variabel inde-
II 1,584652 Ragu-ragu penden berpengaruh terhadap variabel de-
Tidak ada au- penden apabila memiliki nilai Probabilitas t-
III 1,994290 Statistic kurang dari nilai signifikansi 0,05
tokorelasi
Sumber : Output Eviews 10, 2022 (α=5%) dan begitupula sebaliknya.

Tabel 6. Hasil Uji Parsial


Persamaan Variabel Terikat Variabel Bebas Coefficient Prob (t-Statistic)
I Kredit Konsumsi Suku Bunga KK -101110,4 0,0000
Inflasi 37961,99 0,0000
Nilai Tukar -2,517810 0,5235
II Kredit Investasi Suku Bunga KI -35386,95 0,0024
Inflasi 28528,90 0,0033
Nilai Tukar 15,28102 0,0109
III Kredit Modal Kerja Suku Bunga KMK -150023,4 0,0000
Inflasi 100443,1 0,0001
Nilai Tukar 12,26496 0,4031
Sumber : Output Eviews 10, 2022

Berdasarkan hasil pengujian, dapat disimpul-


kan bahwa suku bunga kredit berpengaruh Uji Simultan (Uji-F)
negatif dan signifikan terhadap kredit kon- Tabel 7. Hasil Uji Simultan
sumsi, kredit investasi, dan kredit modal kerja. Persamaan Prob (F-statistic)
Inflasi berpengaruh positif dan signifikan ter-
I 0,000000
hadap kredit konsumsi, kredit investasi, dan
kredit modal kerja. Sedangkan nilai tukar ber- II 0,001375
pengaruh positif dan signifikan terhadap kredit III 0,000326
investasi, namun nilai tukar tidak berpengaruh Sumber : Output Eviews 10, 2022
terhadap kredit konsumsi dan kredit modal
kerja.

ELTANIA, M. 31
CONTEMPORARY STUDIES IN ECONOMIC, FINANCE AND BANKING VOLUME 1 NO 1 TAHUN 2022

Uji simultan (Uji-F) pada penelitian ini diartikan bahwa perubahan suku bunga kredit,
dilakukan untuk melihat pengaruh dari suku inflasi, dan nilai tukar secara serentak mem-
bunga kredit, inflasi, dan nilai tukar secara buat perubahan pada penyaluran kredit bank
serentak (simultan) terhadap ketiga jenis pen- umum di Indonesia, baik itu kredit konsumsi,
yaluran kredit pada model regresi. Variabel in- kredit investasi, maupun kredit modal kerja.
dependen berpengaruh secara simultan ter- Selain itu, pengaruh suku bunga kredit, inflasi,
dan nilai tukar terhadap ketiga penyaluran
hadap variabel dependen apabila memiliki nilai
kredit dapat dilihat pada hubungan secara par-
Probabilitas F-Statistic kurang dari nilai signif-
sial sebagai berikut.
ikansi 0,05 (α=5%) dan begitupula sebaliknya.
Berdasarkan hasil pengujian, dapat disimpul- Pengaruh Suku Bunga Kredit terhadap
kan bahwa suku bunga kredit, inflasi, dan nilai Kredit Konsumsi, Kredit Investasi, dan
tukar secara simultan berpengaruh signifikan Kredit Modal Kerja
terhadap kredit konsumsi, kredit investasi, dan Berdasarkan hasil perhitungan statistik
kredit modal kerja. diketahui bahwa suku bunga kredit mempunyai
pengaruh negatif dan signifikan terhadap pen-
Koefisien Determinasi (R²) yaluran kredit konsumsi, kredit investasi, dan
Tabel 8. Koefisien Determinasi kredit modal kerja. Hubungan negatif antara
Persamaan R-squared suku bunga kredit dan ketiga penyaluran kredit
I 0,845849 bank umum ini selaras dengan teori permintaan
kredit. Ketika suku bunga kredit konsumsi
II 0,533305
menurun maka menunjukkan kecilnya biaya
III 0,597876 pengembalian kredit, sehingga membuat ru-
Sumber : Output Eviews 10, 2022 mah tangga akan tertarik mengajukan kredit
Uji ini dilakukan dengan melihat nilai R- untuk memenuhi kebutuhan barang konsumsi,
squared untuk menunjukkan kemampuan vari- dan juga perusahaan akan lebih tertarik
abel independen dalam menjelaskan pengaruh mengajukan pinjaman untuk membeli barang-
terhadap variabel dependen. Berdasarkan nilai barang modal dan meningkatkan kemampuan
R-squared yang dihasilkan, dapat dijabarkan memproduksi output. Dengan demikian, pen-
sebagai berikut. yaluran kredit konsumsi, kredit investasi, dan
1. Variabel independen secara simultan kredit modal kerja ditengah pandemi covid-19
memiliki pengaruh sebesar 84,58% ter- akan mengalami peningkatan ketika suku
hadap kredit konsumsi. Sedangkan sebe- bunga kredit menurun.
sar 15,42% dipengaruhi variabel lain Penurunan suku bunga kredit secara
yang tidak diuji dalam penelitian.
konstan ditengah pandemi covid-19, pada
2. Variabel independen secara simultan
akhirnya mampu membuat penyaluran kredit
memiliki pengaruh sebesar 53,33% ter-
hadap kredit investasi. Sedangkan sebe- konsumsi, kredit investasi, dan kredit modal
sar 46,67% dipengaruhi variabel lain kerja cenderung mengalami peningkatan. Hal
yang tidak diuji dalam penelitian. ini dapat diartikan bahwa penurunan suku
3. Variabel independen secara simultan bunga kredit bank umum menunjukkan bahwa
memiliki pengaruh sebesar 59,79% ter- Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) berjalan
hadap kredit modal kerja. Sedangkan lancar dalam rentang waktu kurang lebih dua
sebesar 40,21% dipengaruhi variabel tahun. Kredit konsumsi yang meningkat
lain yang tidak diuji dalam penelitian. menunjukkan peningkatan tingkat konsumsi
masyarakat, Kredit investasi yang meningkat
Pembahasan menunjukkan bahwa terdapat perusahaan yang
Suku bunga kredit, inflasi, dan nilai tu- melakukan ekspansi usaha untuk meningkat-
kar secara simultan berpengaruh signifikan ter- kan produktivitas mereka, serta kredit modal
hadap penyaluran kredit konsumsi, kredit in-
vestasi, dan kredit modal kerja. Hal ini dapat

ELTANIA , M. 32
CONTEMPORARY STUDIES IN ECONOMIC, FINANCE AND BANKING VOLUME 1 NO 1 TAHUN 2022

kerja yang meningkat menunjukkan bahwa ter- Selain itu, Lemahnya inflasi yang disebabkan
dapat peningkatan produksi suatu barang pada karena turunnya daya beli masyarakat akan
perusahaan. Sehingga dapat dipastikan pertum- membuat pendapatan perusahaan menjadi ren-
buhan ekonomi Indonesia pada tahun 2021 dah, sehingga permintaan terhadap kredit
mampu menunjukkan peningkatan dibanding modal kerja dan kredit investasi pun turun ka-
tahun 2020. rena kecil kemungkinan bagi perusahaan untuk
meningkatkan produksi mereka atau bahkan
Hasil penelitian ini selaras dengan
melakukan ekspansi usaha di tengah kondisi
penelitian Igirisa (2017), Gusnimar & Sentosa
pandemi covid-19.
(2019), dan Suarmanayasa (2021) yang menya-
Meski begitu, hasil penelitian ini selaras
takan bahwa suku bunga memiliki pengaruh
dengan penelitian Siravat (2018) yang meneliti
negatif dan signifikan terhadap penyaluran
pengaruh terhadap kredit pemilikan rumah.
kredit. Suku bunga mencerminkan harga dari
Inflasi memiliki pengaruh negatif dan signif-
kredit yang diminta. Tingginya suku bunga
ikan terhadap permintaan kredit pemilikan ru-
kredit bank akan menyebabkan minat rumah
mah. Inflasi dapat disebabkan karena kenaikan
tangga dan pelaku usaha dalam mengajukan
jumlah uang beredar. Ketika inflasi meningkat,
kredit semakin berkurang karena tingginya
daya beli masyarakat turun dan mengakibatkan
pengembalian yang harus dibayarkan. Namun
permintaan kredit pun menurun. Bank Indone-
sebaliknya, ketika suku bunga kredit rendah
sia akan merespons dengan kebijakan kon-
akan mengakibatkan minat rumah tangga dan
traktif, seperti meningkatkan suku bunga
pelaku usaha dalam mengajukan kredit se-
dengan tujuan mengurangi uang beredar di
makin meningkat karena kecilnya pengem-
masyarakat. Namun kenaikan suku bunga me-
balian yang harus dibayarkan.
nyebabkan peningkatan biaya modal, yang
berimbas pada menurunnya investasi dan kon-
Pengaruh Inflasi terhadap Kredit Kon-
sumsi di sektor perumahan.
sumsi, Kredit Investasi, dan Kredit Modal Adapun penelitian oleh Gusnimar &
Kerja Sentosa (2019) bahwa inflasi berpengaruh pos-
Berdasarkan hasil perhitungan statistik itif dan signifikan terhadap permintaan kredit
diketahui bahwa inflasi mempunyai pengaruh investasi BPD. Ketika inflasi tinggi, harga ba-
positif dan signifikan terhadap penyaluran rang modal akan relatif lebih mahal. Demi
kredit konsumsi, kredit investasi, dan kredit dapat membeli barang modal, perusahaan akan
modal kerja. Hubungan positif antara inflasi mengambil kredit melalui perbankan. Dengan
dan ketiga penyaluran kredit bank umum tidak demikian, permintaan kredit investasi akan
selaras dengan teori. Melihat hubungan yang mengalami peningkatan. Serta, penelitian oleh
dihasilkan dari pengujian statistik antara inflasi Suarmanayasa (2021) yang menyatakan bahwa
dan ketiga penyaluran kredit adalah positif, indeks harga konsumen mempunyai pengaruh
dapat dikatakan bahwa inflasi yang melemah positif dan signifikan terhadap jumlah kredit
ditengah pandemi covid-19 justru membuat modal kerja untuk usaha kecil di Bali. Inflasi
penyaluran kredit menurun. Hal ini disebabkan mencerminkan kenaikan barang yang mem-
karena kondisi pandemi covid-19 yang mem- buat perusahaan ataupun pelaku usaha membu-
buat hubungan antara inflasi dan penyaluran tuhkan tambahan dana untuk meningkatkan
kredit konsumsi, kredit investasi, dan kredit produksi. Dengan demikian, jumlah kredit
modal kerja tidak seperti teori yang ada. Ketid- modal kerja yang diminta akan mengalami
aksesuaian hasil dengan teori ini disebabkan peningkatan.
karena pendapatan masyarakat yang menurun
dari 59,07 juta rupiah ditahun 2019 menjadi Pengaruh Nilai Tukar terhadap Kredit
56,9 juta rupiah ditahun 2020 akibat pandemi Konsumsi
covid-19, sehingga berdampak pada turunnya
Berdasarkan hasil perhitungan statistik
daya beli masyarakat dan inflasi yang
diketahui bahwa nilai tukar tidak mempunyai
melemah. Pendapatan perkapita yang menurun
pengaruh secara signifikan terhadap penyalu-
membuat permintaan kredit dari masyarakat
ran kredit konsumsi. Hasil penelitian ini selaras
pun turun karena adanya keraguan tidak dapat
dengan penelitian oleh Igirisa (2017) yang
membayar kembali kredit yang telah diambil.

ELTANIA , M. 33
CONTEMPORARY STUDIES IN ECONOMIC, FINANCE AND BANKING VOLUME 1 NO 1 TAHUN 2022

menyatakan bahwa nilai tukar tidak memiliki tercatat pada Statistik Ekonomi dan Keuangan
pengaruh signifikan terhadap penyaluran Indonesia kredit konsumsi valas terus menurun
kredit pada perbankan. Dalam hal ini, ketika dari 17.156 miliar rupiah pada Desember 2018
kurs rupiah terhadap USD terapresiasi maupun atau sebelum adanya pandemi covid-19, men-
terdepresiasi, tidak akan mempengaruhi penya- jadi 1.712 miliar rupiah pada Desember 2019
luran kredit konsumsi. Berapapun besarnya dan terus menurun selama pandemi covid-19
kurs rupiah terhadap USD, ketika rumah hingga mencapai yang terendah pada Novem-
tangga membutuhkan dana untuk kepuasan ber 2020 sebesar 1.366 miliar rupiah. Se-
pribadi atau memenuhi kebutuhan sehari-hari, dangkan kredit konsumsi rupiah terus men-
mereka akan tetap mengajukan kredit tanpa ter- galami peningkatan dari 1.507.124 miliar ru-
pengaruh oleh naik turunnya kurs. Dengan piah pada Desember 2018 menjadi 1.600.073
demikian, penyaluran kredit konsumsi Bank pada Desember 2020, yang berarti rumah
Umum di Indonesia selama pandemi covid-19 tangga menggunakan kredit konsumsi untuk
tidak terpengaruh oleh naik turunnya nilai tu- membeli atau memenuhi kebutuhan dengan ba-
kar. rang domestik (lokal). Penurunan penyaluran
Nilai tukar berkaitan dengan harga ko- kredit konsumsi valas didukung dengan impor
moditas suatu barang (impor). Menurut barang konsumsi yang cenderung menurun, se-
Setiawan & Purwienanti (2019), kegiatan im- hingga memperjelas bahwa kredit konsumsi
por barang konsumsi dapat ditunjang dengan tidak sepenuhnya digunakan untuk membeli
penggunaan kredit konsumsi valas. Namun, barang impor.
Makanan dan Minuman (Belum Diolah)
4.500,00 untuk Rumah Tangga
4.000,00 Makanan dan Minuman (Olahan) untuk
3.500,00 Rumah Tangga
Bahan Bakar dan Pelumas Olahan
3.000,00
2.500,00 Alat Angkutan Bukan untuk Industri
2.000,00
1.500,00 Barang Konsumsi Tahan Lama
1.000,00
500,00 Barang Konsumsi Setengah Tahan Lama
0,00 Barang Konsumsi Tidak Tahan Lama
2018 2019 2020
Gambar 3. Impor Barang Konsumsi Di Indonesia (Sumber : Badan Pusat Statistik, 2021b)
Pengaruh Nilai Tukar terhadap Kredit In- permintaan produk, serta membutuhkan ba-
vestasi rang-barang modal berupa alat atau mesin baru
Berdasarkan hasil perhitungan statistik untuk meningkatkan produktivitas mereka.
diketahui bahwa nilai tukar mempunyai Oleh karena itu, perusahaan membutuhkan
pengaruh positif dan signifikan terhadap pen- nilai tukar dalam mempengaruhi keputusan pe-
yaluran kredit investasi. Hubungan positif an- rusahaan untuk melakukan investasi guna
tara nilai tukar dan penyaluran kredit investasi meningkatkan produktivitas dengan mengam-
bank umum tidak selaras dengan teori yang bil kredit pada perbankan selama pandemi
ada. Melihat hubungan yang dihasilkan dari covid-19.
pengujian statistik antara nilai tukar dan penya- Meski begitu, terdapat penelitian oleh
luran kredit investasi adalah positif, dapat Rompas (2018) yang memiliki hasil yang sama
dikatakan bahwa nilai tukar yang cenderung dengan penelitian ini. Nilai tukar mempunyai
terdepresiasi ditengah pandemi covid-19 justru pengaruh positif dan signifikan terhadap per-
membuat penyaluran kredit meningkat. Ketid- mintaan kredit pada perbankan di Kota Ma-
aksesuaian hasil dengan teori ini dimung- nado. Hasil dari penelitian menunjukkan
kinkan karena terdapat perusahaan yang telah bahwa pengaruh antara nilai tukar dan per-
berangsur pulih, ataupun beberapa perusahaan mintaan kredit sangat elastis, yang berarti
yang justru diuntungkan karena adanya pan- bahwa naik turunnya nilai tukar sangat
demi covid-19 hingga mengalami peningkatan mempengaruhi permintaan kredit pada per-
bankan di Kota Manado.

ELTANIA , M. 34
CONTEMPORARY STUDIES IN ECONOMIC, FINANCE AND BANKING VOLUME 1 NO 1 TAHUN 2022

ketika kurs rupiah terhadap USD terapreasiasi


Pengaruh Nilai Tukar terhadap Kredit maupun terdepresiasi, tidak akan
Modal Kerja mempengaruhi penyaluran kredit modal kerja.
Berdasarkan hasil perhitungan statistik Berapapun besarnya kurs rupiah terhadap
diketahui bahwa nilai tukar tidak mempunyai USD, ketika perusahaan membutuhkan dana
pengaruh secara signifikan terhadap penyalu- untuk meningkatkan kemampuan produktivi-
ran kredit modal kerja. Hasil penelitian ini tas, mereka akan tetap mengajukan kredit tanpa
selaras dengan penelitian oleh Igirisa (2017), terpengaruh oleh naik turunnya kurs. Dengan
yang menyatakan bahwa nilai tukar tidak mem- demikian, penyaluran kredit modal kerja Bank
iliki pengaruh signifikan terhadap penyaluran Umum di Indonesia selama pandemi covid-19
kredit pada perbankan. Dalam hal ini berarti tidak terpengaruh oleh naik turunnya nilai tu-
kar.
Makanan dan Minuman (Belum Diolah)
70.000,00
untuk Industri
60.000,00 Makanan dan Minuman (Olahan) untuk
Industri
50.000,00 Bahan Baku (Belum Diolah) untuk Industri

40.000,00 Bahan Baku (Olahan) untuk Industri

30.000,00 Bahan Bakar dan Pelumas (Belum Diolah)


20.000,00 Bahan Bakar dan Pelumas (Olahan)
10.000,00 Suku Cadang dan Perlengkapan Untuk
Barang Modal
0,00 Suku Cadang dan Perlengkapan Untuk Alat
2018 2019 2020 Angkutan
Gambar 4. Impor Bahan Baku Di Indonesia (Sumber : Badan Pusat Statistik, 2021a)
Nilai tukar (kurs) berpengaruh terhadap KESIMPULAN DAN SARAN
kegiatan transaksi perusahaan, utamanya pada Kesimpulan
perusahaan yang mengandalkan impor Penelitian ini menghasilkan beberapa
(Setiawan & Purwienanti, 2019). Namun kon- penjelasan mengenai pengaruh suku bunga
disi pandemi covid-19 membuat beberapa pe- kredit, inflasi, dan nilai tukar terhadap jenis
rusahaan terdampak, seperti sektor usaha yang penyaluran kredit, yang dapat disimpulkan se-
harus mengurangi produksi barang karena ren- bagai berikut.
dahnya daya beli masyarakat, hingga sektor 1. Kredit konsumsi dan kredit modal kerja
usaha dibidang jasa harus tutup atau tidak memiliki persamaan pada variabel-variabel
beroperasi karena adanya pembatasan kegiatan yang mempengaruhi, yaitu suku bunga
masyarakat. Beberapa faktor tersebut kredit dan inflasi. Sedangkan kredit inves-
mengindikasikan bahwa perusahaan harus tasi dipengaruhi oleh semua kondisi varia-
mengurangi permintaan terhadap bahan baku bel bebas yang meliputi suku bunga kredit,
produksi yang bergantung pada komponen im- inflasi dan nilai tukar.
por untuk tetap mempertahankan kegiatan usa- 2. Suku bunga kredit menjadi variabel yang
hanya. Dengan demikian, tidak ber- harus dipertimbangkan oleh bank umum di
pengaruhnya nilai tukar terhadap penyaluran Indonesia dalam menyalurkan kredit kon-
kredit modal kerja dikarenakan kondisi pan- sumsi, kredit investasi, dan kredit modal
demi covid-19 yang membuat perusahaan kerja. Semakin rendah suku bunga kredit
menurunkan permintaan terhadap impor bahan akan meningkatkan penyaluran kredit kon-
baku. Sehingga ketika akan mengajukan kredit sumsi, kredit investasi, dan kredit modal
modal kerja untuk meningkatkan produktivi- kerja pada bank umum di Indonesia.
tas, perusahaan tidak lagi melihat kondisi nilai 3. Inflasi menjadi variabel yang harus diper-
tukar sedang terapresiasi atau tidak. hatikan oleh bank umum di Indonesia da-
lam menyalurkan kredit konsumsi, kredit
investasi, dan kredit modal kerja. Hal ini
disebabkan karena kondisi pandemi covid-
19 yang membuat hubungan antara inflasi

ELTANIA , M. 35
CONTEMPORARY STUDIES IN ECONOMIC, FINANCE AND BANKING VOLUME 1 NO 1 TAHUN 2022

dan ketiga jenis penyaluran kredit tidak sep- KETERBATASAN PENELITIAN


erti dugaan peneliti. Selama pandemi covid- Penelitian ini memiliki keterbatasan
19, penurunan inflasi berdampak pada terkait dengan penggunaan faktor-faktor yang
penurunan penyaluran kredit konsumsi, mempengaruhi penyaluran kredit. Penelitian
kredit investasi, dan kredit modal kerja pada ini hanya menggunakan tiga variabel, yaitu
bank umum di Indonesia. suku bunga kredit, inflasi, dan nilai tukar. Se-
4. Nilai tukar menjadi variabel yang harus di- dangkan, masih banyak variabel lain yang
perhatikan oleh bank umum di Indonesia secara teoritis dapat mempengaruhi penyaluran
dalam menyalurkan kredit investasi. Hal ini kredit.
disebabkan karena kondisi pandemi covid-
19 yang membuat hubungan antara nilai tu- DAFTAR PUSTAKA
kar dan penyaluran kredit investasi tidak Abdullah, T., & Francis, T. (2014). Bank dan
seperti dugaan peneliti. Selama pandemi Lembaga Keuangan. Jakarta:PT.Raja
covid-19, depresiasi nilai tukar rupiah ter- Grafindo Persada.
hadap dolar Amerika akan meningkatkan Azis, I., & Thorbecke, W. (2002).
penyaluran kredit investasi pada bank Macroeconomic Shocks and Bank
umum di Indonesia. Lending in Indonesia.
5. Nilai tukar bukan merupakan variabel yang Badan Pusat Statistik. (2021a). Impor Bahan
harus dipertimbangkan oleh bank umum di Baku dan Barang Penolong.
Indonesia dalam menyalurkan kredit kon- https://www.bps.go.id/subject/8/ekspor-
sumsi. Hal ini disebabkan karena barang impor.html#subjekViewTab3 diakses
konsumsi tidak sepenuhnya tergantung pada 3 Februari 2022
pada barang impor, namun barang kon- Badan Pusat Statistik. (2021b). Impor Barang
sumsi memiliki komponen substitusi ba- Konsumsi.
rang lokal. https://www.bps.go.id/subject/8/ekspor-
6. Nilai tukar bukan merupakan variabel yang impor.html#subjekViewTab3 diakses
harus dipertimbangkan oleh bank umum di pada 3 Februari 2022
Indonesia dalam menyalurkan kredit modal Bank Indonesia. (2021). Menjaga Stabilitas
kerja. Hal ini disebabkan karena kondisi dan Memperkuat Pemulihan Ekonomi
pandemi covid-19 yang membuat perus- Nasional.
ahaan menurunkan permintaan terhadap https://www.bi.go.id/id/publikasi/ruang
impor bahan baku. -media/news-release/ diakses pada 28
Maret 2022
Saran CNBC Indonesia. (2021). Perbankan kena
Bank umum dapat meningkatkan penya- 'Wabah' Credit Crunch, Ini Upaya dari
luran ketiga jenis kredit ditengah kondisi pan- KSSK.
demi covid-19 saat ini utamanya dengan mem- https://www.cnbcindonesia.com/news/
perhatikan tingkat suku bunga kredit. Market diakses pada 24 Oktober 2021
begitu sensitif terhadap perubahan suku bunga Djafar, S., Kalangi, J. B., & Tenda, A. R.
kredit, dimana pertimbangan utama masyara- (2014). Faktor-Faktor Yang
kat dalam mengajukan permohonan kredit ada- Mempengaruhi Permintaan Kredit
lah harga dari pinjaman. Dengan suku bunga Investasi Pada Bank Umum Di Provinsi
yang rendah, bank umum dapat meningkatkan Gorontalo. Jurnal EMBA, 2(1), 133-141.
penyaluran kredit, serta dapat pula berkontri- Gusnimar, & Sentosa, S. U. (2019). Pengaruh
busi dalam meningkatkan perekonomian Indo- Dana Pihak Ketiga, Inflasi, dan Tingkat
nesia. Suku Bunga Kredit Terhadap
Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan Permintaan Kredit Investasi Bank
dapat melakukan pengembangan dan perbai- Pemerintah Daerah di Indonesia. Jurnal
kan terhadap penelitian ini seperti penambahan Kajian Ekonomi dan Pembangunan,
beberapa variabel lain yang secara teoritis dapat 1(2), 553-562.
mempengaruhi penyaluran kredit. Igirisa, I. M. (2017). Pengaruh Suku Bunga,
Inflasi, Dan Nilai Tukar Terhadap
Penyaluran Kredit Pada Perbankan Di

ELTANIA , M. 36
CONTEMPORARY STUDIES IN ECONOMIC, FINANCE AND BANKING VOLUME 1 NO 1 TAHUN 2022

Kota Samarinda. eJournal Administrasi Setiawan, R., & Purwienanti, E. N. F. (2019).


Bisnis, 5(4), 904-916. Faktor Makro, Faktor Spesifik Bank dan
Ismail. (2010). Manajemen Perbankan Dari Non Performing Loan Pada Bank di
Teori Menuju Aplikasi. Indonesia. Jurnal Tepak Manajemen
Jakarta:Kencana. Bisnis, 11(1), 87-97.
Karim, A. (2007). Ekonomi Makro Islam. Siravat, S. A. (2018). Dampak Kebijakan Loan
Jakarta:PT Raja Grafindo Persada. to Value dan Variabel Makroekonomi
Kasmir. (2012). Dasar-Dasar Perbankan. terhadap Permintaan Kredit Pemilikan
Jakarta:PT Raja Grafindo Persada. Rumah. Economics Development
Kemenkeu. (2020). Program Pemulihan Analysis Journal (EDAJ), 7(4), 404-411.
Ekonomi Nasional. Siwi, J. A., Rumate, V. A., & Niode, A. O.
https://www.kemenkeu.go.id/media/ (2019). Analisis Pengaruh Tingkat Suku
diakses pada 28 Maret 2022 Bunga Terhadap Permintaan Kredit
Mankiw, N. G. (2000). Pengantar Ekonomi Pada Bank Umum di Indonesia Tahun
Jilid Dua. Jakarta:Erlangga. 2011-2017. Jurnal Berkala Ilmiah
Mankiw, N. G. (2003). Pengantar Ekonomi. Efisien, 19(01), 1-9.
Jakarta:Erlangga. Suarmanayasa, I. N. (2021). Determinan
Mankiw, N. G. (2006). Makroekonomi. Penyerapan Kredit Modal Kerja Untuk
Jakarta:Erlangga. Usaha Kecil. Jurnal Ilmu Sosial dan
Miskhin, F. S. (2008). Ekonomi Keuangan, Humaniora, 10(2), 322-329.
Perbankan, dan Pasar Keuangan Edisi Suharjono. (2003). Manajemen Perkreditan.
Kedelapan. Jakarta:Salemba Empat. Yogyakarta:UPP-AMP YKPN.
Otoritas Jasa Keuangan. (2021). Statistik Wibowo, B., & Lazuardi, E. (2016). Uji
Perbankan Indonesia. Januari 2020- Empiris Mekanisme Transmisi
Februari 2021. Kebijakan Moneter: Interest Rate Pass-
https://www.ojk.go.id/id/kanal/perbank through Sektor Perbankan Indonesia.
an/data-dan-statistik/statistik- Jurnal Ekonomi dan Pembangunan
perbankan-indonesia/ diakses pada 24 Indonesia, 16(2), 187-204.
Oktober 2021 Wijaya, K. (2020). Pandemi Covid-19 dan
Pohan, A. (2008). Ekonomi Moneter. Buku II. "Credit Crunch". Serial Berbagi No.
Edisi I. Cetakan kesepuluh. 01/06.
Yogyakarta:BPFE UGM. Winarno, W. W. (2011). Analisis
Rompas, W. F. I. (2018). Analisis Pengaruh Ekonometrika dan Statistika dengan
Tingkat Suku Bunga dan Nilai Tukar Eviews. Yogyakarta:UPP STIM YKPN
Terhadap Permintaan Kredit Pada Yogyakarta.
Perbankan Di Kota Manado. Jurnal
Berkala Ilmiah Efisien, 18(02), 204-215.

ELTANIA , M. 37

Anda mungkin juga menyukai