PMPZI
PMPZI
Puji syukur Alhamdulillah atas segala Rahmat dan Hidayah yang telah Allah limpahkan
sehingga MAN 1 Tegal dapat menyusun Laporan Tindak Lanjut Hasil Monitoring dan Evaluasi
Pelaksanaan Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan
Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).
Tujuan monitoring dan evaluasi pembangunan Zona Integritas yakni untuk memantau,
memonitor dan mengevaluasi pelaksanaanpembangunan Zona Integritas di MAN 1 Tegal. Tujuan
proses monitoring dan evaluasi ini untuk memastikan rencana aksi berjalan sesuai target yang telah
ditetapkan. Kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Pembangunan Zona Integritas MAN 1
Tegal meliputi 6 (enam) area,yakni: (1) Manajemen Perubahan, (2). Penataan Tatalaksana, (3).
Penataan Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia, (4). Penguatan Akuntabilitas, (5). Penguatan
Pengawasan, dan (6). Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.
Laporan tindak lanjut hasil monitoring dan evaluasi Pembangunan Zona Integritas MAN
1 Tegal ini menjawab beberapa rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dan dilaksanakan
berdasarkan evaluasi yang diperoleh dari hasil monev. Harapan kami, semoga Laporan Tindak
Lanjut Hasil Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Zona Integritas MAN 1 Tegal ini dapat
memberikan manfaat untuk bahan perbaikanpelaksanaan Pembangunan Zona Integritas MAN 1
Tegal.
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Komitmen Kementerian Agama dalam pemberantasan korupsi semakin nyata,
dengan diterbitkannya Instruksi Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2012
tentang Pelaksanaan Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan
Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di Lingkungan Kementerian Agama. Upaya tersebut
kemudian ditindaklanjuti dengan berbagai kebijakan, rencana aksi dan kegiatan serta public
campaign yang tiada henti guna mendukung tercapainya tujuan dari program tersebut, antara
lain melalui kegiatan sosialisasi, Monitoring dan Evaluasi berkaitan dengan terlaksananya 26
(dua puluh enam) indikator proses dan hasil pelaksanaan ZI yang terdapat pada Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 52 Tahun 2014.
Sebagai tahapan dari program pembangunan ZI, dibentuklah satuan kerja yang
menjadi pilot project pembangunan ZI yang akan diusulkan sebagai satuan kerja berpredikat
dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) yang diharapkan
akan menjadi panutan dan teladan bagi satuan kerja lainnya di lingkungan Kementerian
Agama. Nantinya, setelah mendapat predikat WBK, diharapkan satuan kerja tersebut
menjadi embrio sebagai satker berpredikat WBBM. Kebijakan ini tertuang dalam Keputusan
Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 265 Tahun 2015 dan Keputusan Menteri Agama
Nomor 106 Tahun 2020 tentang Penetapan Satuan Kerja Sebagai Pilot Project Pembangunan
Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan
Melayani pada Kementerian Agama.
Dalam prosesnya, Kementerian Agama menyusun strategi melalui berbagai tahapan,
antara lain diawali dengan merumuskan panduan sosialisasi dan modul, melakukan
Monitoring dan Evaluasi, dan pada tahapan berikutnya dilakukan evaluasi disertai
pelaksanaan survey. Hasil evaluasi kemudian dijadikan dasar untuk menentukan apakah
satker layak atau memenuhi syarat untuk diusulkan mendapatkan predikat WBK atau
WBBM.
MAN 1 Tegal sebagai satuan kerja yang menjadi pilot project Pembangunan Zona
Integritas perlu melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi. Kegitan monitoring dan
evaluasi ini untuk menghasilkan berbagai rekomendasi dan masukan selama pelaksanaan
Zona Integritas di MAN 1 Tegal. Rekomendasi tersebut dinilai sangat penting karena untuk
perbaikan terhadap efisiensi dan efektifitas pembangunan Zona Integritas di MAN 1 Tegal.
Rekomendasi yang didapat kemudian harus dilaksanakan dan ditindaklanjuti untuk mencapai
hasil yang lebih optimal.
Berdasarkan paparan di atas, maka perlu adanya tindak lanjut dari hasil monitoring
dan evaluasi untuk mewujudkan Program Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah
Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani di lingkungan MAN 1 Tegal.
4
II. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih
dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
2. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 27
Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Agen Perubahan di Instansi Pemerintah;
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 52
Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas
dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di Lingkungan Instansi
Pemerintah;
4. Peraturan Menteri Agama Nomor 8 Tahun 2007 tentang Pengawasan di Lingkungan
Departemen Agama;
5. Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 592)
sebagaimana beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 16
Tahun 2015;
6. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata kerja
Instansi Vertikal Kementerian Agama;
7. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 2684 Tahun 2022 tentang
Penetapan Madrasah Pilot Project Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas
dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani pada Kementerian Agama;
8. Instruksi Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan
Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah
Birokrasi Bersih dan Melayani di Lingkungan Kementerian Agama.
III. Tujuan
c. Memastikan hasil evaluasi telah ditindaklanjuti oleh masing- masing tim pelaksana
Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah
Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) MAN 1 Tegal.
5
BAB II
HASIL MONITORING DAN EVALUASI
PELAKSANAAN PEMBANGUNAN WILAYAH ZONA INTEGRITAS
6
b. Pengaduan masyarakat melalui link pengaduan telah ada dan dibuat laporannya.
c. Wistleblowing Sistem telah disosialisasikan dan diimplementasikan.
d. Penanganan benturan Kepentingan telah disosialisasikan.
6. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
a. Telah terdapat kebijakan Standar pelayanan.
b. Standar Pelayanan Telah di Maklumatkan
c. Akan Dilakukan review dan perbaikan atas Standar Prosedur Pelayanan jika tidak sesuai
dengan penerapannya
d. Telah dilakukan survey Indeks Kepuasan Masyarakat terkait pelayanan yang telah
dilakukan.
7
BAB III
REKOMENDASI DAN TINDAK LANJUT
1. Rekomendasi
Berdasarkan evaluasi hasil monev Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas
dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) MAN 1 Tegal, maka
ada beberapa rekomendasi yang perlu dilaksanakan oleh tiap-tiap area diantaranya:
1. Managemen Perubahan:
a. Pembaharuan SK dengan memperhatikan organisasi madrasah.
b. Penguatan sosialisasi mengenai Zona Integritas melalui media sosial dan
website.
2. Tindak Lanjut
1. Managemen Perubahan:
a. SK telah diperbaharui.
b. Sudah dilaksanakan penguatan sosialisasi mengenai Zona Integritas melalui
media sosial dan website.
8
a. Tim penguatan gratifikasi di madrsah sudah ditetapkan dan SOP nya sudah
disusun.
6. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
a. Sudah dibuat Pusat Informasi Layanan Madrasah yang mudah dijangkau oleh
seluruh masyarakat
b. Sudah disediakan sarana untuk memberikan umpan balik terhadap kepuasan
layanan di madrasah.
9
BAB IV
PENUTUP
Simpulan
10