Anda di halaman 1dari 17

“Pengaruh Suhu dan Waktu Terhadap Daya Simpan Buah

Naga”

Disusun oleh :
NAMA : Ibrahim Faris Mahardika
NIS :
KELAS : X- IPA 1
PROGRAM : IPA
MADRASAH ALIYAH NEGERI ( MAN ) 18
JAKARTA
Jl.Rawa Bahagia, pondok kopi, Duren sawit, Jakarta Timur
E-mail : informal 18_jkt.sch.id. Telp. (021) 86604155
Website : www. Man18_jkt.sch.id
2022
LEMBAR PENGESAHAN
Karya Tulis dengan judul “Penggunaan E-learning untuk pembelajaran

daring”, telah disahkan Karya Tulis program Ilmu Pengetahuan Alam.

Ditetapkan di : Jakarta

Pada hari :

Tanggal :

Pembimbing Akademik, Pembimbing Karya Tulis,

Mahardika Widjayanti, S.Pd Ahmad Baihaqi, M.Pd

Mengetahui,

Kepala MAN 18 Jakarta

Desi Puspitosari, M.Pd.

NIP.

ii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. Biodata Peserta Didik

NIS : 2021220011

Nama Lengkap : Ibrahim Faris Mahardika

Tempat & Tanggal Lahir : Bekasi, 06 Maret 2006

Alamat Lengkap : Jl. Cempaka 2 RT 003/002 No 47,

Jatibening, Pondok Gede Bekasi, Jawa Barat

Pendidikan

a. Formal

1. SDN Jatibening 01 Pondok gede, lulus tahun 2017

2. MTSN 42 di Jakarta, lulus tahun 2021

3. MAN 18 di Jakarta, masih belajar

b. Non-formal

1. LBPP LIA Bekasi Galaxy, tahun 2022

Jakarta, Januari 2022

FOTO

3x4

iii
Ibrahim Faris Mahardika

Kata Pengantar

Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas limpahan dan
karunia-nya, penulis bisa menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul "Pengaruh
Penyimpanan Terhadap Buah Naga."

Karya Tulis Ilmiah ini ditulis dalam rangka memenuhi tugas yang sudah
diberikan oleh bapak/ibu guru di MAN 18 Jakarta. Penulis menyadari bahwa
Karya Tulis Ilmiah ini dapat diselesaikan dengan dukungan dari berbagai pihak.
Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah memberikan konstribusi dalam penyelesaian Karya Tulis Ilmiah
ini.

Secara khusus pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima


kasih kepada Bapak Ahmad Baihaqi, M.Pd. selaku guru Pembimbing yang telah
membantu penulis dalam mengerjakan karya ilmiah ini. Penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Agung Purwanto, B.sc., M.Si.
Selaku ayahanda dari penulis yang sudah membantu dalam penyusunan karya
tulis ilmiah dari awal hingga karya tulis ilmiah ini dapat diselesaikan.

Jakarta, Desember 2021

Penulis,

Ibrahim Faris Mahardika

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL......................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................. ii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP......................................................................... iii
KATA PENGANTAR....................................................................................... iv
DAFTAR ISI...................................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah.............................................................. 2
B. Identifikasi Masalah....................................................................
C. Pembatasan Masalah...................................................................
D. Rumusan Masalah ...................................................................... 3
E. Tujuan Penelitian.........................................................................
F. Manfaat Penelitian ......................................................................

BAB II LANDASAN TEORI........................................................................ 4

BAB III METODOLOGI PENELITIAN..................................................... 6


A. Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian.......................................
.....................................................................................................
1. Lokasi dan Waktu Penelitian................................................
2. Instrumen Penelitian.............................................................
B. Teknik Analisis Data...................................................................
C. Cara Kerja....................................................................................
D. Teknis Analisis Data.................................................................... 7
E. Tabel Pengamatan....................................................................... 8

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...............................


A. Analisa……………………………………………………..
B. Pembahasan………………………………………………..

BAB V SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT............................


A. Simpulan......................................................................................

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................
LAMPIRAN.......................................................................................................

v
BAB 1
Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah

Buah Naga (Pitaya) adalah buah dari beberapa jenis kaktus dari marga
Hylocereus dan selenicereus. Buah ini berasal dari Meksiko, Amerika Tengah,
Amerika Selatan, namun sekarang juga dibudidayakan di negara-negara asia
seperti Taiwan, Vietnam, Filipina dan Indonesia. (Wikipedia ensiklopedia).
Secara morfologi tanaman buah naga termasuk tanaman yang tidak lengkap
karena tidak memiliki daun. Untuk beradaptasi dengan lingkungan gurun,
tanaman buah naga memiliki duri di sepanjang batang dan cabangnya. Tanaman
buah naga merupakan tanaman yang memanjat dan bersifat empifit.

Buah naga memiliki banyak manfaat karena kandungan yang ada di buah
naga ada Air 90,20%, karbohidrat, 11,50%, protein, 0,53%, lemak 0,40%, serat
0,71%, calcium 6-10 mg/100g, fosfor 8,70%, Vitamin C : 9,40%. Buah naga juga
mengandung vitamin B1, B2, dan B3.

Manfaat buah naga sangat banyak, khususnya untuk kesehatan tubuh,


seperti mengurangi risiko terkena penyakit, meningkatkan imun tubuh,
melancarkan pencernaan, memiliki manfaat untuk ibu hamil, membantu
mencegah kanker, meningkatkan kadar zat besi. Dari beragam nya manfaat yang
dimiliki buah naga, tentunya ada hal yang harus kita perhatikan agar manfaat dari
buah naga sendiri tersebut tidak hilang. Hal yang harus diperhatikan seperti,
tempat penyimpanan, suhu penyimpanan, yang tentunya dua hal ini menjadi
faktor utama dalam menjaga kesegaran dan manfaat dari buah naga tersebut.

ii
Indonesia memiliki potensi ekonomi ekspor buah naga yang lebih tinggi
dibanding Negara Vietnam. Pasar ekspor (buah naga dari Indonesia). menjanjikan
dikarenakan penyuplai buah naga terbesar sebenarnya. Dikarenakan Indonesia
dekat dengan daerah khatulistiwa, berbeda dengan Vietnam. Kualitas ekspor buah
naga pun perlu diperhatikan, karena kualitas di Indonesia dengan luar negeri tentu
berbeda. Apabila di Indonesia lebih banyak dicari buah naga berdagung merah,
sedangkan di luar negri lebih diminati dan banyak dicari buah naga berdagung
putih. Tentu budidaya antara keduanya tidak berbeda.

Buah naga yang disimpan pada suhu kamar (30C) dan belum di kupas, bisa
bertahan sampai 2 minggu, buah naga juga dapat bertahan selama 2 bulan jika
disimpan pada suhu (20C) dan belum di kupas (Winarsih, 2007). Sedangkan
apabila buah naga yang sudah dikupas, lalu dibiarkan di ruangan terbuka. Maka
tentunya pembusukan akan lebih cepat, dibanding pada saat sebelum di kupas.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang
masalah, maka dapat diidentifikasi beberapa permasalahan yang ada
hubungan dengan pengaruh penambahan bawang putih sebagai bahan
pengawet alami terhadap daya simpan ikan, sebagai berikut :
1. Apakah suhu dan waktu memiliki pengaruh terhadap daya
simpan buah naga?
2. Apakah buah naga dapat bertahan lama pada suhu tertentu?
3. Apakah dari judul yang diambil, suhu memiliki peranan besar
dalam menjaga kesegaran buah naga?
(Apakah suhu memiliki…………..)
C. Pembatasan Masalah
Agar masalah yang dibahas tidak terlalu luas dan untuk
mempermudah memahami masalah maka penulis membatasi masalah
sebagai berikut :

vii
1. Pengaruh suhu dan waktu memiliki pengaruh terhadap daya
simpan buah naga

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan
pembatasan masalah maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan
diteliti yaitu :
1. Apakah suhu dan waktu memiliki pengaruh terhadap daya simpan
buah naga?

E. Tujuan penelitian
Tujuan penelitian dalam penulisan ini adalah :
1. Untuk mengetahui apakah suhu dan waktu memiliki pengaruh terhadap
daya simpan buah naga.
(Tujuan diurai lagi lbih rinci)

F. Manfaat Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah, maka diharapkan penelitian
ini bermanfaat sebagai :
1. Menambah pengetahuan tentang adanya pengaruh suhu dan waktu
terhadap daya simpan buah naga.
2. Memberikan informasi bagaimana suhu dan tempat perlu diperhatikan
ketika menyimpan buah naga dalam kondisi terkupas.
3. Menambah kreatifitas penulis dalam menulis karya ini.

(Manfaat ditambah lagi lbh banyak buat siswa, sekolah, masyarakat umumnya)

ii
BAB II
Landasan Teori

“PENGARUH SUHU DAN WAKTU TERHADAP DAYA SIMPAN BUAH NAGA”

Setiap buah yang dibiarkan terkupas dan tidak dimakan dalam waktu yang lama
tentu akan menyebabkan pembusukan. Khususnya buah naga, karena banyak
orang yang mengupas buah naga tidak langung dimakan melainkan ditaruh begitu
saja. Jika penyimpanan nya tidak diperhatikan setelah buah dikupas, tentunya
buah naga akan lebih cepat membusuk.

Apabila buah naga yang sudah terkupas disimpan di tempat yang tepat, maka buah
naga bisa bertahan sedikit lebih lama, karena bergantung pada tempat
penyimpanan dan suhu. Penyebab buah naga cepat membusuk disebabkan karena
kontaminasi dengan udara, dikarenakan di udara mengandung banyak bakteri.

Umur simpan adalah kurun waktu ketika suatu produk makanan akan tetap aman,


mempertahankan sifat sensori, kimia, fisik, dan mikrobiologi tertentu, serta sesuai
dengan keterangan pelabelan data nutrisi, ketika disimpan pada kondisi
tertentu. Keterangan mengenai umur simpan diinformasikan
kepada konsumen produk makanan dalam bentuk label supaya mereka dapat
mengetahui waktu dan kondisi antara waktu pembelian hingga konsumsi Secara
umum, ada tiga macam komponen penting yang berhubungan dengan umur
simpan, yaitu perubahan mikrobiologis (terutama untuk produk dengan umur
simpan yang pendek), serta perubahan kimia dan sensori (terutama untuk produk
dengan waktu simpan menengah hingga lama

ix
Faktor-faktor yang mempengaruhi pembusukan buah naga diantaranya seperti,

Bakteri di udara yang umumnya berspora adalah Bacilius, SP, Clostridium SP.
Jadi ketika bakteri ini berada di udara dan bakteri ini dapat mengontaminasi
segala makanan atau minuman yang dibiarkan dalam kondisi terbuka dan tidak
tertutup rapat.

Ketika ada makanan atau buah yang dibiarkan dalam kondisi terbuka maka akan
menyebabkan terjadi suatu proses reaksi kimia yaitu oksidasi enzim. Oksidasi
enzim yaitu reaksi antara zat kimia dalam buah dan oksigen di udara, begitu juga
dengan adanya bekteri yang ada di udara. Jadi hal tersebut yang menyebabkan
pembusukan buah atau makanan yang terbuka dengan sangat cepat.

Selain terjadi pembusukan makanan atau minuman yang dibiarkan terbuka dan
tidak ditutup akan mengurangi khasiat atau manfaat dari makanan atau minuman
tersebut. Contohnya seperti buah naga, buah naga memiliki segudang manfaat
yang sangat baik bagi tubuh, seperti mencegah anemia, memelihara kesehatan
tulang, melindungi tubuh dari radikal bebas, merangsang tubuh untuk
memproduksi kolagen. Selain bermanfaat untuk kesehatan tubuh, buah naga juga
bisa dimanfaatkan menjadi pewarna makanan alami pengganti pewarna sintetis.
Jadi lebih aman ketika mengonsumsinya. Dan ketika buah naga ini dibiarkan
begitu saja setelah dikupas, tentu saja khasiat dan manfaat yang disebutkan tadi
bisa saja hilang.

Disamping banyaknya manfaat buah naga, ternyata buah naga juga memiliki
efek samping bagi tubuh jika dikonsumsi terlalu sering. Diantaranya yaitu
mengalami gangguan pencernaan, kelebihan antioksidan, meningkatkan risiko
hipertensi, meningkatkan risiko hipoglekimia.

ii
NB:
1. Landasan teori Huruf besar smua
2. Dibuat A, B, C, D…..yang terkait teori nya)
3. Spesifik lagi BAB II nya
A.Teori Buah Naga
B. Teori Suhu
C Teori Waktu
D. Teori Daya Simpan
E. Hubungan Suhu Waktu Dan Daya Simpan

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian

A.Lokasi dan Waktu penelitian


Waktu Dan Tempat Penelitian
1. Waktu Pelaksanaan
Hari : Minggu – Rabu
Waktu : 4 hari

2. Tempat Penelitian
Penelitian dan Eksperimen ini dilakukan di rumah penulis

B. Instrumen Penelitian
Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang dibutuhkan pada penelitian ini tidak banyak, cukup
simpel dan mudah didapat. Yaitu buah naga yang masih segar dan pisau.

Metode Penelitian
1. Eksperimen
Penelitian dalam bentuk mengamati dan melakukan suatu uji coba
terhadap objek yang diuji dan diamati

xi
C. Cara Kerja
1. Siapkan buah naga yang masih segar
2. Belah buah naga menggunakan pisau menjadi 2 bagian
3. Setelah itu sediakan wadah untuk masing-masing buah naga yang
sudah dibelah.

4. Letakkan masing-masing buah naga yang sudah dibelah tadi di


ruangan dan di kulkas selama 3 hari.
5. Setelah 3 hari keluarkan buah naga yang di letakkan di kulkas, dan
bandingkan dengan buah naga yang diletakkan di ruangan terbuka.

D. Teknik Analisis Data


Teknik Analisis Deskriptif
Menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau
menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa
bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau
generalisasi

ii
E. Tabel Pengamatan

Tabel 3.1
Pengaruh Suhu dan Waktu Terhadap Penyimpanan Buah Naga

Penyimpanan Buah Naga di Ruangan

Uji Buah Perubahan Aroma


NO Perubahan Warna Perubahan Tekstur
Naga

1. Hari 1

2. Hari 2

3. Hari 3

4 Hari 4

Tabel 3.2
Penyimpanan Buah Naga di Kulkas

xiii
Uji Buah Perubahan Aroma Perubahan Warna
NO Perubahan Tekstur
Naga

1. Hari 1 ;.;

2. Hari 2

3. Hari 3

4 Hari 4

*Tabel pengamatan di bahas pada BAB 4

BAB IV

A. Analisa
Pada hasil pengamata terhadap buah naga yang dibiarkan selama 3 hari di
ruangan terbuka dan lemari es, pengaruh suhu dan waktu sangat
berpengaruh pada kondisi kesegaran buah naga. Ketika buah nagaa yang
diletakkan di lemari ES selama 3 hari tekturnya masih tetap sama
semenjak dari hari pertama di letakkan. Sedangkan buah naga yang di
letakkan di ruangan terbuka selama 3 hari sudah mengalami perubahan
aroma, tekstur dan warna yang signifikan.

( GAMBAR PENELITIAN )

F. Tabel Pengamatan

Tabel 3.1
Pengaruh Suhu dan Waktu Terhadap Penyimpanan Buah Naga
Penyimpanan Buah Naga di Ruangan

Uji Buah Perubahan Aroma


NO Perubahan Warna Perubahan Tekstur
Naga

ii
Warna masih merah
Tekstur masih
1. Hari 1 Aroma masih segar layaknya buah naga
segar lembut dan kenyal
Warna buah naga
Aroma sudah tidak Tekstur masih
sudah mulai
2. Hari 2 segar seperti hari ke-
memudar dan terlihat
lembut dan kenyal
1 seperti hari ke-1
sedikit pucat.
Warna buah naga Tekstur buah naga
pucat sepenuhnya. mulai lembek dan
Aroma busuk mulai
kering sudah tidak
3. Hari 3 m keluar dari buah
naga basah seperti pada
hari ke 1 dan 2

Aroma busuk yang Warna buah naga Tekstur buah sudah


4 Hari 4 sangat menyengat pucat sepenuhnya lembek dan kering
keluar dari buah naga seperti hari ke 3

Tabel 3.2
Penyimpanan Buah Naga di Kulkas

Uji Buah Perubahan Aroma Perubahan Warna


NO Perubahan Tekstur
Naga

Warna masih merah Tekstur masih


dan segar tetap sama,
1. Hari 1 Aroma masih segar
lembut dan
kenyal.
Warna masih merah Tekstur masih tetap
2. Hari 2 Aroma masih segar dan segar sama, lembut dan
kenyal.
Warna masih merah Tekstur masih tetap
dan segar sama, lembut dan
3. Hari 3 Aroma masih segar
kenyal

Aroma mulai Warna sudah mulai Tekstur buah mulai


4 Hari 4 mengeluarkan bau berubah agak sedikit lembek dan sudah
tidak enak pucat kering.

B. Pembahasan
Hasil uji buah naga yang disimpan di kulkas dengan buah naga yang
disimpan di ruangan, telah di uji, untuk mengetahui pengaruh antara suhu

xv
dan waktu terhadap penyimpanan buah naga. Perbandingan antara dua
buah naga segar yang dimasukkan ke dalam kulkas dengan yang berada di
ruangan yang didiamkan selama empat hari, membuktikan bahwa
pengaruh suhu dan waktu terhadap buah naga sangat berpengaruh. Karena
perbadingan suhu antara di kulkas dan ruangan berbeda jauh. Suhu
ruangan pada saat pengujian berkisar 30 derajat celcius. Sedangkan suhu
kulkas pada saat pengujian berkisar 12 derajat celcius.
Penyebab utama pembusukan pada buah naga terkupas yang
disimpan di ruangan adalah udara yang berada di ruangan tersebut terlalu
lembab. Begitupun juga jika di dalam kulkas, buah naga juga dapat
membusuk, hanya saja membutuhkan waktu yang lebih lama. Kare

ii
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT

A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian Karya Tulis
Ilmiah ini yaitu kita dapat mengetahui perbandingan perubahan dari
buah naga yang terkupas jika berada pada tempat dan suhu yang
berbeda.

xvii

Anda mungkin juga menyukai