Tanaman Cabai
Laporan Penelitian
Kelompok 2
3) Nehemia Ginting
4) Paskah Naibaho
5) Leiden Tarigan
6) Gracia Tarigan
KABUPATEN KARO
T.A 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
berkat dan rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan hasil laporan yang
berjudul “Efektivitas Ecoenzyme Terhadap Perawatan Pertumbuhan
Tanaman Cabai” Penyusunan laporan penelelitian ini dimaksudkan untuk
memperoleh hasil dari perbandingan perawatan pertumbuhan cabai dengan
menggunakan beberapa cairan percobaan seperti: Air, NPK, dan Ecoenzyme.
Penyusunan Laporan penelitian ini memberikan banyak pembelajaran yang sangat
berarti bagi penulis. Penulis juga menyampaikan terimakasih kepada semua pihak
yang telah memberikan masukan, bimbingan, arahan maupun bantuan dari segi
material maupun spiritual sehingga laporan penelitian ini dapat diselesaikan. Oleh
karena itu, rasa hormat dan terimakasih penulis sampaikan kepada:
1. Yayasan Setia Medan yang menaungi Sekolah SMA Santa Maria
Kabanjahe
2. Junveri Sitepu, S.Pd. Sebagai Kepala Sekolah SMA Santa Maria
Kabanjahe
3. Regina Sembiring, S.Pd. Sebagai guru Sosiologi
4. Yasti Sungam Ginting, S.Pd. Sebagai guru Geografi
5. Rosa Keliat, S.Pd. Sebagai guru PKN
6. Echa Purnama Sinulingga, S.Pd. Sebagai guru Ekonomi
7. Era Natalia Sitepu, S.Pd. Sebagai guru Sejarah
8. Tiwanti Ginting, S.Pd. Sebagai guru biologi
9. Yandi Marbun, S.Pd sebagai guru Bahasa Indonesia
Terimakasih
Kelompok 2
ii
DAFTAR ISI
ABSTRAK.........................................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................iv
DAFTAR TABEL.............................................................................v
BAB I PENDAHULUAN.................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................2
C. Tujuan.........................................................................2
D. Manfaat.......................................................................3
A. Kajian Teori................................................................4
2. Struktur Tanah................................................7
4. Ecoenzyme......................................................13
A. Jenis Penelitian.................................................................15
iii
A. Hasil Penelitian.................................................................
B. Pembahasan......................................................................22
BAB V................................................................................................26
DAFTAR PUSAKA..........................................................................27
LAMPIRAN......................................................................................28
iv
DAFTAR TABEL
v
BAB I
PENDAHULUAN
Wilayah Tanah Karo yang terletak pada dataran tinggi yang memiliki luas
sekitar 2127 km2 dengan suhu 18 derajat sampai 22 derajat, yang membuat
masyarakat Tanah Karo sebagai seorang petani. Adanya masalah yang sering
Adapun hal yang berdampak positif ketika hasil dari penamaman seperti
penanaman cabai. Cabai yang berhasil akan disalurkan ke pasar untuk dijual.
orang-orang mulai menukar barang dan jasa satu sama lain ketika pada masa
itu belum tercipta uang. Sejarah perdagangan jarak-jauh dimulai pada sekitar
150.000 tahun yang lalu. Semua bahan yang digunakan untuk pembuatan
berlanjut hingga masa kini. Perdagangan ini biasanya terjadi di pasar, pasar
langsung. Adapun beberapa hal yang terjadi ketika dipasar contohnya seperti
penjualan cabai dengan harga yang naik-turun. Hal itu di sebabkan oleh
beberapa faktor produksi seperti ketika harga cabai murah karena banyaknya
vi
Maka dari itu adanya pembuatan ecoenzym untuk menggantikan pestisida
Maka dari itu, salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi
pupuk diganti dengan ecoenzym, maka kita dapat mengurangi limbah -limbah
dan pestisida. Melakukan ecoenzym ini lebih mudah dan baik jika kita
hubungan kerja sama dan gotong royong dengan orang sekitar akan lebih
yaitu:
cabai?
1.3 Tujuan
Kabanjahe
vii
2. Untuk mengetahui bagaimana struktur tanah di Tanah Karo dalam
Penanaman cabai
di Tanah Karo
viii
BAB II
LANDASAN TEORI
bisa terbentuk dengan baik seperti adanya kerja sama atau gotong
butir Pancasila.
ix
Keenam ciri tersebut dijabarkan sebagai berikut:
kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia: (a) akhlak beragama; (b)
akhlak pribadi; (c) akhlak kepada manusia; (d) akhlak kepada alam; dan
2. Berkebinekaan global
x
3. Bergotong royong
suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan
4. Mandiri
bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya. Elemen kunci dari
mandiri terdiri dari kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi serta
regulasi diri.
5. Bernalar kritis
mengambil Keputusan.
xi
6. Kreatif
kunci dari kreatif terdiri dari menghasilkan gagasan yang orisinal serta
terbawah hingga permukaan. Partikel ini terdiri dari pasir, debu, batuan
kerikil, batuan padat serta tanah liat dan terbentuk secara alami.
Tanah adalah lapisan bumi paling atas yang terdiri dari bahan padat,
tanah pada setiap tempat bergantung pada jenis tanah, lapisan tanah,
mineral 45%, bahan organic 5%, air 25%, dan udar 25%.
Kandungan Tanah
Tanah tersusun dari: (a) bahan padatan, (b) air, dan (c) udara. Bahan
padatan tersebut dapat berupa: (a) bahan mineral, dan (b) bahan organik.
Bahan mineral terdiri dari partikel pasir, debu dan liat.Ketiga partikel ini
xii
sedikit (+5%) tetapi memegang peranan penting dalam menentukan
Jenis-Jenis Tanah
1. Tanah Aluvial
dibagian hilir karena dibawa dari hulu. Tanah ini biasanya bewarna
2. Tanah humus
komposisi yang mirip dengan pupuk kompos. Hal ini karena tanah
3. Tanah kapur
disebut juga tanah yang tidak subur dan tanah mediteran, yakni
salah satu jenis tanah yang tidak memiliki unsur hara, atau
sekali.
xiii
4. Tanah pasir
butiran besar dan kasar atau yang sering disebut dengan kerikil.
5. Tanah vulkanik
dalam bentuk fraksi pasir dan sebagian fraksi debu. Mineral primer
6. Tanah gambut
7. Tanah laterit
jenis tanah tidak subur yang tadinya subur dan kaya akan unsur
hara, tetapi unsur hara tersebut hilang karena larut dibawa oleh air
xiv
Kotler (1997) (Pasar adalah tempat yang terdiri dari semua pelanggan
kebutuhan lainnya.)
xv
adanya hambatan perdagangan yang bersifat tarif (ekspor impor)
permasalahan mengenai waktu dan tempat karena jika waktu dan jarak
yang di tempuh untuk melakukan pertukaran barang maka hal itu akan
ditukarkan.
disepakati bersama. Mata uang merupakan alat tukar yang efisien dalam
xvi
bergerak di bidang perdagangan yang disebut pedagang. Selanjutnya
menukar barang dan jasa satu sama lain ketika pada masa itu belum
Perdagangan rute jarak jauh pertama sekali terkjadi pada milenium ke-3
xvii
Pusat perdagangan bebas di abad ke-16 terletak di Belanda,
Hukum Permintaan
adalah jumlah yang dibeli yang berbanding terbalik dengan suatu harga.
Hukum penawaran
meningkatnya penawaran pada suatu barang atau jasa. Jika suatu barang
2.1.4 Ecoenzym
xviii
Menurut Megah dkk. (2017) dan Dewi dkk (2007) menjelaskan bahwa
proses fermentasi.
Bioteknologi Ecoenzyme
seperti ampas buah dan sayuran, gula (gula aren, gula merah, atau gula
pestisida.
xix
4. Ecoenzym dapat juga mengurangi biaya yang kita keluarkan
Bahan:
- Gula merah
- Air
Cara Pembuatan:
botol
2. Simpan di tempat yang kering dan sejuk dengan suhu dalam rumah
menggunakan saringan
xx
Dalam pembuatan eco enzyme, gula merah yang dipakai dapat diganti dengan
gula lainnya. Namun dalam memilih gula, tidak dianjurkan untuk menggunakan
gula pasir karena gula pasir termasuk kedalam zat kimia karena diketahui bahwa
eco enzyme yang menggunakan gula putih menghasilkan eco enzyme dengan
julah volume sedikit. Dan gula yang dianjurkan untuk dipakai dalam pembuatan
eco enzyme yaitu molase cair, molase kering, gula aren, gula kelapa, dan gula
lontar.
Bahan:
- Air
Cara pembuatan:
botol.
7. Simpan di tempat yang kering dan sejuk dengan suhu dalam rumah.
xxi
8. Biarkan selama 3 bulan, dan buka setiap hari di 2 minggu pertama,
10. Setelah 3 bulan, saring eco enzyme menggunakan kain kasa atau
Dalam memilih gula untuk pembuatan eco enzyme sendiri, tidak dianjurkan untuk
menggunakan gula pasir, karena gula pasir sendiri termasuk ke dalam zat kimia,
gula yang dianjurkan untuk dipakai yaitu molase cair, molase kering, gula aren,
gula kelapa, dan juga gula lontar. Karena eco enzyme dengan menggunakan gula
putih akan menghasilkan larutan eco enzyme dengan jumlah volume yang sangat
sedikit, sedangkan eco enzyme yang menggunakan gula merah menghasilkan eco
enzyme dengan jumlah volume yang lebih banyak. Hal ini terjadi karena, jenis
gula yang digunakan berbeda maka kompisisi gula juga berbeda, sehingga
menghasilkan kadar alcohol yang berbeda. Manfaat gula merah dalam pembuatan
sehingga tidak perlu disimpan didalam kulkas. Dan simpanlah eco enzyme di
ruang kedap cahaya agar sirkulasi udara dalam cairan eco enzyme terjaga dengan
baik.
xxii
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
secara nyata.
xxiii
dimana siswa aktif mengalami dan membuktikan secara langsung proses
A. Lokasi Penelitian
lantai tiga sekolah SMA Swasta Santa Maria Kabanjahe, Sumatera Utara.
B. Waktu Penelitian
pertama kali pada tanggal 10 Februari 2023. Dalam penelitian ini, para
yaitu dalam kurun waktu 3 bulan. Hasil eksperimen akan dibuktikan pada
A. Populasi
xxiv
Menurut Djarwanto (1994), populasi adalah jumlah
setiap elemen yang akan diteliti yang memiliki ciri sama, bisa
akan diteliti.
benda, suatu hal yang di dalamnya dapat diperoleh dan atau dapat
beberapa hal yang sedang kita amati. Pada penelitian ini para peneliti
B. Sampel
populasi.
xxv
Menurut Siyoto dkk (2015), sampel adalah sebagian dari jumlah
populasi yang diteliti. Jika kita hanya akan meneliti sebagian dari populasi,
Dari pemahaman diatas yang diartikan oleh para ahli dapat peneliti
enam bibit cabai yang akan di lakukan percobaan. Dua bibit cabai akan
diberi air biasa, 2 bibit cabai akan diberi ecoenzyme, dan 2 bibit cabai akan
xxvi
Menurut Prof. Sofyan, Observasi diartikan sebagai pengamatan yang
13. Margono
xxvii
Perbedaan
No Uraian
Air Ecoenzyme NPK
1 Kondisi Tanaman
2 Tinggi
3 Kondisi daun
4 Jumlah Cabang
5 Bunga
6 Buah
langkah, dan prosedur yang melibatkan data dan informasi yang diperoleh
mengenai suatu hal yang diteliti. Indikator dalam penelitian ini terdiri dari:
1) Tinggi
2) Kondisi daun
3) Kondisi tanaman
4) Banyak cabang
xxviii
5) Buah
6) Bunga
Dari indicator diatas, hal tersebutlah yang akan dibandingkan dengan ketiga
Dari hasil perbandingan tersebut boleh dibandingkan dari ketiga percobaan yang
lainnya.
BAB IV
Observasi 1
1 Tinggi 10 cm 14,5 cm 13 cm
4 Banyak cabang 3 4 3
xxix
5 Buah Belum Belum terlihat Belum
terlihat terlihat
terlihat terlihat
Observasi 2
1 Tinggi 31 cm 30 cm 20 cm
subur terlalu
bagus
terlihat terlihat
terlihat
Observasi 3
1 Tinggi 32 cm 35 cm 25 cm
subur bagus
xxx
5 Buah Belum Belum terlihat Belum
terlihat terlihat
terlihat
4.2 Pembahasan
terhadap hasil tersebut. Berikut ini data awal dari objek penelitian yang akan
Data Awal :
1 Tinggi 4 cm 5 cm 5 cm
4 Banyak cabang 3 3 3
Terlihat Terlihat
Terlihat Terlihat
1. Observasi 1
a. Air
1) Tinggi
xxxi
Tinggi tanaman di awal 4 Cm setelah 1 bulan dilakukan observasi
2) Keadaan Daun
Segar
3) Kondisi Tanaman
4) Banyak Cabang
3 cabang
5) Buah
Belum terlihat
6) Bunga
Belum terlihat
b. Ecoenzyme
2) Keadaan Daun
Segar
3) Kondisi Tanaman
4) Banyak Cabang
4 cabang
5) Buah
Belum terlihat
6) Bunga
xxxii
Belum terlihat
c. NPK
2) Keadaan Daun
Segar
3) Kondisi Tanaman
4) Banyak Cabang
3 cabang
5) Buah
Belum terlihat
6) Bunga
Belum terlihat
2. Observasi 2
a. Air
1) Tinggi
25 cm
2) Keadaan Daun
Sedikit layu
xxxiii
3) Kondisi Tanaman
4) Banyak Cabang
8 cabang
5) Buah
Belum Terlihat
6) Bunga
7 bunga
b. Ecoenzym
1) Tinggi
30 cm
2) Keadaan Daun
Sedikit layu
3) Kondisi Tanaman
Lumayan bagus
4) Banyak Cabang
6 cabang
5) Buah
Belum terlihat
6) Bunga
Belum terlihat
c. NPK
1) Tinggi
20 cm
xxxiv
2) Keadaan Daun
Sedikit layu
3) Kondisi Tanaman
4) Banyak Cabang
5 cabang
5) Buah
Belum terlihat
6) Bunga
Belum terlihat
3. Observasi 3
d. Air
7) Tinggi
32 cm
8) Keadaan Daun
Sedikit layu
9) Kondisi Tanaman
8 cabang
11) Buah
xxxv
Belum Terlihat
12) Bunga
7 bunga
e. Ecoenzym
7) Tinggi
35 cm
8) Keadaan Daun
bagus
9) Kondisi Tanaman
Sangat bagus
10 cabang
11) Buah
Belum terlihat
12) Bunga
8 bunga
f. NPK
7) Tinggi
25 cm
8) Keadaan Daun
Sedikit layu
9) Kondisi Tanaman
Lumayan bagus
xxxvi
7 cabang
11) Buah
Belum terlihat
12) Bunga
Belum terlihat
BAB V
5.1 Kesimpulan
senantiasa kami terapkan yakni gotong royong, kreatif, bernalar kritis dan
xxxvii
2. Tanah yang kami gunakan dalam proses penelitian ini yakni tanah humus
secara langsunng disuatu tempat dan ada juga yang menjual dagangannya
5.2 Saran
bahwa ecoenzyme bagus digunakan untuk tanaman cabai, maka dari itu pembaca
laporan penelitian ini, pembaca dapat membagikan hasil penelitian ini kepada
xxxviii
DAFTAR PUSAKA
http://ditpsd.kemdikbud.go.id/hal/profil-pelajar-pancasila
https://www.rumah.com/panduan-properti/stuktur-tanah-46306
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-pasar/
https://jurnal.uns.ac.id/dedikasi/article/download/55693/34476
https://media.neliti.com
xxxix
http://etheses.uin-malang.ac.id/2057/7/08510058_Bab_3.pdf
http://repository.stei.ac.id/8152/4/BAB%203.pdf
http://repository.upi.edu/45794/4/S_GEO_1506661_Chapter3.pdf
https://www.fajarpendidikan.co.id/pengertian-sampel-menurut-para-ahli-dan-
secara-umum/
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Karo
https://www.kompasiana.com/amp/mfxacademy/5759a6ad1293734109ecffbb/
sejarah-perdagangan
LAMPIRAN
xl
Gambar Pengukuran Cabai
xli
Gambar Penyaringan Ecoenzyme
xlii