Oleh
Oleh:
NIM: 1911144011000
Pembimbing Utama:
Pembimbing Pendamping:
ii
iii
Telah diujikan pada tanggal……………………2022
Judul:
Ketua penguji:
Anggota Penguji I:
Mengetahui
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar
kepada:
v
4. Ns. Yani, S.Kep.,M.Pd selaku ketua penguji yang telah memberikan
Akhir.
Akhir.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas budi baik semua pihak yang
Tugas Akhir ini. Demi kesempurnaan Tugas Akhir ini, penulis berharap Tugas
keperawatan.
vi
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................. 2
B. Batasan Masalah.............................................................................. 2
C. Rumusan masalah........................................................................... 2
D. Tujuan Penulisan.............................................................................. 3
1. Tujuan Umum............................................................................... 3
2. Tujuan Khusus............................................................................. 3
E. Manfaat Penulisan............................................................................ 3
1. Manfaat Teoritis........................................................................... 3
2. Manfaat Praktis............................................................................ 3
BAB II : TINJAUN PUSTAKA
A. Konsep Dasar penyakit.................................................................... 4
1. Anatomi Fisiologi.......................................................................... 4
2. Pengertian.................................................................................... 7
3. Etiologi......................................................................................... 8
4. Patofisiologi.................................................................................. 13
5. Manifestasi Klinis......................................................................... 16
6. Pemeriksaan Diagnostik.............................................................. 17
7. Penatalaksanaan Medis............................................................... 18
8. Penatalaksanaan Keperawatan................................................... 18
9. Komplikasi.................................................................................... 20
B. Konsep Geriatri................................................................................ 20
C. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan............................................... 26
1. Pengkajian................................................................................... 26
2. Diagnosis keperawatan................................................................ 30
3. Rencana Tindakan / Intervensi.................................................... 32
vii
4. Tindakan Keperawatan / implementasi........................................ 43
5. Evaluasi........................................................................................ 44
BAB III : ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian................................................................................... 45
2. Diagnosis Keperawatan............................................................... 49
3. Rencana Tindakan / Intervensi.................................................... 50
4. Tindakan Keperawatan / Intervensi.............................................. 56
5. Evaluasi........................................................................................ 56
BAB IV : PEMBAHASAN
1. Pengkajian................................................................................... 61
2. Diagnosis Keperawatan............................................................... 64
3. Rencana Tindakan / Intervensi.................................................... 65
4. Tindakan Keperawatan / Implementasi........................................ 68
5. Evaluasi........................................................................................ 72
BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan....................................................................................... 75
B. Saran................................................................................................ 77
DAFTAR PUSTAKA
viii
BAB I
PENDAHULUAN
Penyakit degeneratif yang awam diderita oleh lansia salah satu contohnya
kelompok umur 31-44 tahun (31,6%), umur 45-54 tahun (45,3%), umur
ix
Pada penderita hipertensi yang tidak terkontrol dampak yang
organ vital.
cara mengubah gaya hidup yang lebih sehat, hindari stress, dan rutin
B. Batasan Masalah
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penulisan
x
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Hipertensi.
pada Hipertensi.
Hipertensi.
Hipertensi.
E. Manfaat Penulisan
1. Teoritis
2. Praktis
xi
BAB ll
TINJAUAN PUSTAKA
1. Anatomi Fisiologi
a. Jantung
xii
kanan dan kiri jantung masing-masing memiliki ruang sebelah atas
dalam satu arah maka ventrikel memiliki satu katup pada jalan
1) Struktur Jantung
luar) adalah lapisan fibrus yang terlipat keluar dari basis jantung
bagian dalam.
xiii
2) Pembuluh Darah yang Tersambung dengan Jantung
ventrikel kiri.
xiv
dari aorta ke ventrikel kiri. Katup antara ventrikel kanan dan
kanan.
2. Pengertian
xv
tekanan darah diastolik <90 mmhg
3. Etiologi
menjadi 2 yaitu :
b. Hipertensi Sekunder
xvi
hipertensi pada orang dengan lanjut usia adalah terjadinya
perubahan-perubahan pada :
c. Faktor Risiko
yaitu faktor yang tidak dapat diubah dan faktor yang dapat diubah :
xvii
Semua perilaku tersebut merupakan memicu naiknya
tekanan darah.
c) Obesitas
xviii
berlebihan, kurang gerak atau ada keturunan hipertensi
a) Genetik
xix
terhadap Sodium, individu dengan orang tua yang menderita
b) Usia
c) Jenis kelamin
xx
pada usia yang sama. Wanita yang belum menopause
4. Patofisiologi
xxi
paru-paru. Angiotensin II inilah yang memiliki peranan kunci dalam
tekanan darah rendah, tetapi juga pada keadaan tekanan darah tinggi.
xxii
pembuluh darah (vasokonstriksi) yang menyebabkan gangguan
penderita hipertensi.
xxiii
resistensi vaskuler perifer. Sensitivitas baroreseptor juga berubah
5. Manifestasi Klinis
6. Pemeriksaan diagnostik
a. Pemeriksaan Laboratorium
xxiv
1) Hb/Ht: untuk mengkaji hubungan dari sel-sel terhadap volume
fungsi ginjal.
perbaikan ginjal.
pembesaran jantung.
8. Penatalaksanaan medis
xxv
mengurangi asupan garam. Pengobatan farmakologi bisa diberikan
9. Penatalaksanaan keperawatan
a. Pengaturan Diet
coroner.
xxvi
c. Olahraga
xxvii
f. Pengunaan Obat Hipertensi
10. Komplikasi
B. Konsep Geriatri
mental serta social. Salah satu contoh kemunduran fisik pada lansia
xxviii
Menurut organisasi kesehatan dunia (WHO), ada empat
3. Proses menua
sepanjang hidup yang tidak hanya dialami dari suatu waktu tertentu,
xxix
menyesuaikan diri dengan perubahan zaman, mempunyai
memenuhi undangan.
a. Pendekatan Fisik
xxx
dapat dicegah atau ditekan progresivitasnya. Perawatan fisik
secara umum bagi klien lanjut usia dapat dibagi atas dua bagian,
yaitu:
1) Klien lanjut usia yang masih aktif, yang keadaan fisiknya masih
2) Klien lanjut usia yang pasif atau tidak dapat bangun, yang
b. Pendekatan Psikis
xxxi
penting untuk mengadakan pendekatan edukatif pada klien lanjut
perlu diusahakan agar di masa lanjut usia ini mereka puas dan
xxxii
bahagia.
c. Pendekatan Sosial
d. Pendekatan Spiritual
yang dianut lansia ketika lansia dalam keadaan sakit atau ketika
1. Pengkajian
xxxiii
Menurut Ns. Savitri Germini, M. Kep, & S. Kep, M. Kes,
a. Identitas
b. Riwayat Keluarga
c. Riwayat Pekerjaan
e. Riwayat Rekreasi
xxxiv
kesehatan seperti dokter, perawat atau klinik.
i. Obat-Obatan
j. Status Imunisasi
k. Nutrisi
lemak, dan serat. Tetapi diet rendah garam juga berfungsi untuk
xxxv
mengontrol tekanan darah pada klien.
l. Pemeriksaan Fisik
tubuh pasien dari ujung kepala sampai ujung kaki (head to toe)
xxxvi
Pada pemeriksaan thoraks meliputi inspeksi terdapat
xxxvii
integument meliputi kebersihan, kehangatan, warna, turgor kulit,
reflex
2. Diagnosis Keperawatan
n SDKI (PPNI,2017):
a. Diagnosis Aktual
b. Diagnosis Risiko
xxxviii
Diagnosis risiko menggambarkan respons klien terhadap k
kan tanda atau gejala mayor dan minor pada klien, namun klien
informasi
3. Rencana Tindakan/Intervensi
xxxix
keperawatan dibagi menjadi dua jenis, yaitu luaran negatife dan
xl
Tabel 2.1 Intervensi pada Diagnosis Defisit Pengetahuan b.d Kurang Terpapar Informasi
Diagnosis Keperawatan (SDKI) Tujuan Kriteria Hasil (SLKI) Intervensi Keperawatan (SIKI)
41
tepat Ket. Skala :
2. Menunjukkan periaku yang berlebihan 1. Meningkat
(mis. Apatis, bermusuhan, agitasi, 2. Cukup Meningkat
histeria) 3. Sedang
4. Cukup Menurun
5. Menurun
42
Tabel 2.2 Intervensi pada Diagnosis Defisit Perawatan diri b.d Kelemahan
Diagnosis Keperawatan (SDKI) Tujuan Kriteria Hasil (SLKI) Intervensi Keperawatan (SIKI)
43
Tabel 2.3 Intervensi pada Diagnosis Inkotinensia Urin Berlanjut b.d Kerusakan Refleks Kontrasksi Detrusor
Diagnosis Keperawatan (SDKI) Tujuan Kriteria Hasil (SLKI) Intervensi Keperawatan (SIKI)
44
Objektif: inkontinensia urine
(Tidak tersedia) 3. Jelaskan jenis pakaian dan lingkungan
yang mendukung proses berkemih
4. Anjurkan membatasi konsumsi cairan
2-3 jam menjelang tidur
5. Ajarkan memantau cairan keluar dan
masuk serta pola eliminasi urine
6. Anjurkan minum minimal 1500 cc/hari,
jika tidak kontraindikasi
7. Anjurkan menghindari kopi, minuman
bersoda, the dan coklat
8. Anjurkan konsumsi buah dan sayur
untuk menghindari konstipasi
Kolaborasi
1. Rujuk ke ahli inkontinensia, jika perlu
45
Tabel 2.4 Intervensi pada Diagnosis Intoleransi Aktivitas b.d Kelemahan
Diagnosis Keperawatan (SDKI) Tujuan Kriteria Hasil (SLKI) Intervensi Keperawatan (SIKI)
46
1. Tekanan darah berubah >20% dari 1. Meningkat eningkatkan asupan makanan
kondisi istirahat 2. Cukup Meningkat
2. Gambaran EKG menunjukkan aritmia 3. Sedang
saat/setelah aktivitas 4. Cukup Menurun
3. Gambaran EKG menunjukkan iskemia 5. Menurun
4. sianosis
Indikator 1 2 3 4 5
Tekanan darah
Frekuensi napas
Ket. Skala :
1. Memburuk
2. Cukup Memburuk
3. Sedang
4. Cukup Membaik
5. Membaik
47
Tabel 2.5 Intervensi pada Diagnosis Nyeri akut b.d Agen Pencidera Fisiologis
Diagnosis Keperawatan (SDKI) Tujuan Kriteria Hasil (SLKI) Intervensi Keperawatan (SIKI)
48
7. Diaphoresis
49
4. Impelementasi
diberikan.
5. Evaluasi
50
menilai apakah tindakan keperawatan yang telah dilakukan
(Ibrahim, 2019)
51
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
1. Data Demografi
beralamat di Jl Anggana.
3. Riwayat Kesehatan
pada pagi hari. Klien juga mengeluh pusing dan sakit kepala,
52
b. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
4. Pola Fungsional
b. Nutrisi Metabolik
c. Eliminasi
53
tidak ada, pengalaman memakai pencahar tidak ada
cucunya.
e. Pola Istirahat
penyakitnya.
h. Pola Hubungan-Peran
54
Peran klien terhadap keluarga baik, hubungan sosial
(suami meninggal)
i. Sexualitas
5. Pemeriksaan Fisik
mmHg. Tinggi badan 156 cm, berat badan 63 kg, nadi 89x/menit,
simetris, tidak ada kotoran mata. Telinga simetris dan bersih, mulut
lembab, gigi rapi, tidak ada bau mulut. Dada klien simetrris, tidak
ada nyeri. Abdomen simetris tidak ada nyeri tekan bising usus 15
dan bawah 5.
6. Pengkajian Khusus
55
Fungsi kognitf SPMSQ 0-2, fungsi intelektual utuh. Status
B. Diagnosa
muncul pada pagi hari. Klien juga mengeluh pusing dan sakit
kepala.
56
C. Intervensi
Tanggal Diagnosa Keperawatan (SDKI) Tujuan Kriteria Hasil (SLKI) Intervensi Keperawatan (SIKI)
7 Desember 2021 Tujuan: Manajemen nyeri
Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan kep
erawatan selama 1x24 jam dih Observasi
Definisi: arapkan tingkat nyeri menurun. 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, du
Dengan kriteria hasil: rasi, frekuensi, kualitas, intensitas
Pengalaman sensorik atau emosio Indikator 1 2 3 4 5 nyeri
nal yang berkaitan dengan kerusa Keluhan V 2. Identifikasi skala nyeri non verbal
kan jaringan actual atau fungsiona nyeri 3. Identifikasi faktor yang memperber
l, dengan onset mendadak atau la Meringis V at dan memperingan nyeri
mbat dan beintensitas ringan hing Ket. Skala: 4. Identifikasi pengetahuan dan keya
ga berat yang berlangsung kurang 1. Meningkat kinan tentang nyeri
dari 3 bulan. 2. Cukup Meningkat 5. Monitor efek samping penggunaan
3. Sedang analgetik
Penyebab: 4. Cukup Menurun
Agen pencedera fisiologis 5. Menurun
Indikator 1 2 3 4 5 Terapeutik
Gejala dan Tanda Mayor: Frekuensi V 1. Berikan Teknik non farmakologis
Subjektif: nadi untuk mengurangi rasa nyeri.
Mengeluh nyeri Tekanan v 2. Fasilitasi istirahat tidur
darah
Objektif: Edukasi
Tampak meringis 1. Jelaskan penyebab, periode, dan p
Ket. Skala :
emicu nyeri
1. Memburuk
Gejala dan Tanda Minor: 2. Jelaskan strategi meredakan nyeri
2. Cukup Memburuk
Objektif: 3. Anjurkan monitor nyeri secara man
3. Sedang
1. Tekanan darah meningkat diri
4. Cukup Membaik
4. Ajarkan Teknik non-farmakolo
5. Membaik
57
gis untuk mengurangi rasa nye
ri
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian analgeti
k, jika perlu
58
2. Rencana Keperawatan pada Masalah Keperawatan Intoleransi Aktivitas
59
3. Anjurkan menghubungi
perawat jika tanda dan gejala
kelelahan tidak berkurang
4. Ajarkan strategi koping untuk
mengurangi kelelahan
Kolaborasi
1. Kolaborasi dengan ahli gizi t
entang cara meningkatkan a
supan makanan
60
3. Rencana Keperawatan pada Masalah Keperawatan Penurunan Koping Keluarga
Tanggal Diagnosis Keperawatan (SDKI) Tujuan Kriteria Hasil (SLKI) Intervensi keperawatan (SIKI)
7 Desember 2021 Tujuan: Dukungan koping keluarga
Penurunan koping keluarga Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama 1x24 jam diharapkan status kopi Observasi
Definisi: ng keluarga membaik. 1. Identifikasi respon emosional
Ketidakadekuatan atau Dengan kriteria hasil: terhadap kondisi saat ini
ketidakefektifan dukungan, rasa Indikator 1 2 3 4 5
nyaman, bantuan dan motivasi Perasaan diabaika V Terapeutik
orang terdekat (anggota keluarga n 1. Dengarkan masalah, perasaa
atau orang berarti) yang dibutuhkan Ket. Skala: n dan pertanyaan keluarga
klien untuk mengelola atau 1. Meningkat 2. Fasilitasi memperoleh penget
mengatasi masalah kesehatannya. 2. Cukup Meningkat ahuan, keterampilan dan pera
3. Sedang latan yang diperlukan untuk
Penyebab: 4. Cukup Menurun mempertahankan keputusan
Kurangnya saling mendukung 5. Menurun perawatan pasien
Indikator 1 2 3 4 5 3. Hargai dan dukung mekanism
Gejala dan Tanda Mayor: Komunikasi antara V e koping adaptif yang digunak
Objektif: anggota keluarga an Edukasi
Ket. Skala:
1. Orang terdekat menarik diri dari 1. Memburuk Kolaborasi
klien 2. Cukup Memburuk 1. Rujuk untuk terapi keluarga, ji
2. Terbatasnya komunikasi orang t 3. Sedang ka perlu
erdekat dengan klien 4. Cukup Membaik
5. Membaik
61
4. Rencana Keperawatan pada Masalah Keperawatan Defisit Pengetahuan
Tanggal Diagnosis Keperawatan (SDKI) Tujuan Kriteria Hasil (SLKI) Tujuan Kriteria Hasil (SLKI)
7 Desember 2021 Tujuan: Edukasi Kesehatan
Defisit pengetahuan Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama 1x30 menit diharapkan tingkat p Observasi
Definisi: engetahuan meningkat. 1. Identifikasi kesiapan dan
Keadaan atau kurangnya inforamasi Dengan kriteria hasil: kemampuan menerima
kognitif yang berkaitan dengan topik Indikator 1 2 3 4 5 informasi
tertentu. Perilaku sesuai an V 2. Identifikasi faktor-faktor yang
juran dapat meningkatkan motivasi
Penyebab: Kemampuan menj V perilaku hidup sehat
Kurangnya terpapar informasi elaskan pengetah
uan tentang topik Terapeutik
Gejala dan Tanda Mayor: Ket. Skala: 1. Sediakan materi dan media
Subjektif: 1. Menurun penkes
2. Cukup Menurun 2. Jadwalkan Pendidikan
Menanyakan masalah yang dihadapi 3. Sedang Kesehatan sesuai
4. Cukup Meningkat kesepakatan
Objektif: 5. Meningkat
5.
62
4. Implementasi dan Evaluasi
Dignosa
Keperawatan Hari/Tgl/Jam Implementasi Evaluasi
Nyeri Akut
Rabu, 8 Des 2021 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, S: Klien mengatakan rasa nyeri berkurang
08:00 durasi, frekuensi, kualitas, intensitas setelah dilakukan perawatan.
nyeri.
DS: klien mengatakan nyeri di bagia O:
n tengkuk, nyeri timbul secara tiba-ti Indikator 1 2 3 4 5
ba, Keluhan nyeri V
DO: klien menunjuk bagian nyeri. Meringis V
Frekuensi nadi V
2. Mengidentifikasi pengetahuan dan k
Tekanan darah V
08:20 eyakinan tentang nyeri
DS: klien mengatakan tidak tahu ap
a penyebab nyerinya A: Tujuan tercapai sebagian
3. Mengidentifikasi respon nyeri non-v P: Intervesi dilanjutkan
08:25 erbal
DO: klien terlihat meringis sambil m
emegang tengkuknya
63
ngapa tengkuknya sering merasa ny
eri
64
ah minum obat
DO: klien tampak mengantuk dan le
10:25 mas
Intoleransi
Aktivitas Rabu, 8 Des 2021 S: klien mengatakan agak sedikit lelah
setelah melakukan gerakan, klien
08:10 1. Mengidentifikasi gangguan fungsi mengatakan akan rajin melatih rentang gerak
tubuh yang mengakibatkan kelelahan seperti yang telah diajarkan perawat
DS: klien mengatakan lelah saat
melakukan beberapa aktivitas dan O:
berpindah tempat Indikator 1 2 3 4 5
DO: klien tampak Lelah Kemudahan dalam m V
elakukan aktvitas seh
08:12 2. Memonitor pola dan jam tidur ari-hari
DS: klien mengatakan tidur dari jam 9 Keluhan lelah V
malam sampai jam 5 pagi, tidak
merasa kurang tidur A: Tujuan tercapai sebagian
P: Intervesi dianjutkan
08:14 3. Memonitor kelelahan fisik dan
emosional
DO: pasien terlihat lelah setelah
melakukan beberapa aktvitas
65
diajarkan perawat
66
Defisit
Pengetahuan Rabu, 8 Des 2021 S: klien mengatakan paham apa yang telah
dijelaskan oleh perawat
11:00 1. Mengidentifikasi kesiapan dan O:
kemampuan menerima informasi Indikator 1 2 3 4 5
DS: pasien mengatakan siap Perilaku sesuai anjur V
untuk menerima informasi an
Kemampuan menjela V
11:03 2. Menyediakan materi dan media skan pengetahuan te
Pendidikan Kesehatan. ntang topik
Do: Perawat menyiapkan leaflet
dan membagikan leaflet kepada A: Tujuan tercapai
klien P: Intervesi dihentikan
67
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Pengkajian
usia 67 tahun, beragama islam suku banjar, pendidikan terakhir SMA dan
berstatus janda, punya dua anak dan dua cucu, klien tinggal sendirian,
dan tempat kerja jauh dari rumah. Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital
klien ditemukan hasil tekanan darah klien adalah 140/100 mmHg, nadi 89
kali/menit, nafas 20 kali/ menit, berat badan 63 kg dan tinggi badan 156
cm, saat dikaji klien mengeluh nyeri tengkuk, sakit kepala dan pusing,
Kesamaan:
kasus yang menunjukkan hasil yaitu kriteria umur klien menunjukkan usia
lanjut dan hasil data keluhan klien menunjukkan bahwa klien mengalami
68
tiba-tiba, mengalami pusing dan sakit kepala, hasil pengukuran tekanan
darah yaitu 140/100 mmhg, berat badan yaitu 63 kg dengan IMT 25,88,
hal ini ada kesamaan dengan teori dibab 2 yaitu: hipertensi yang
disebabkan oleh beberapa faktor yang tidak dapat diubah antara lain:
1. Usia
(Smaltzer,2017).
2. Jenis kelamin
69
Peneliti mensintesis bahwa data yang didapatkan pada klien
hipertensi dikarenakan usia yang sudah lebih dari 65 tahun yaitu (67
gen dimediasi oleh reseptor estrogen yang terdiri dari 2 tipe yaitu rese
ptor estrogen α yang biasanya disebut reseptor klasik (ERα) dan resep
70
atau biasa disebut penyakit degenerative (Setiati, 2017)
Kesenjangan:
kabur, Sedangkan menurut teori tanda dan gejala yang sering muncul
pada lansia adalah penglihatan kabur, pusing, sakit kepala dan nyeri
faktor yang tidak dapat diubah yaitu usia (Smeltzer, 2017) dan jenis
B. Diagnosa
Kesamaan:
menurut menurut DIgiulio, RN, MSN, Jackson,RN, MSN, & Keogh (2016)
71
Kesenjangan:
muncul tiga diagnosa pada kasus klien Ny. O dan dua diagnosa teori yang
kontaksi detrusor.
Dua diagnosa tersebut tidak muncul pada klien karena saat dikaji
Sedangkan pada kasus Ny. O muncul satu diagnosa yang tidak ada di
objektif yang didapatkan saat mengkaji klien dirumah antara lain klien
menjenguk, anak dan cucunya datang dalam seminggu hanya dua kali
dilakukan kunjungan dan perawatan tidak pernah ada keluarga klien yang
datang.
C. Intervensi
Kesamaan
akut yaitu manajemen nyeri. Intervensi pada teori dan kasus yang
72
akan diberikan sesuai SIKI PPNI 2018 meliputi:
sitas nyeri, Identifikasi skala nyeri non verbal, Identifikasi faktor yang m
nitor pola dan jam tidur, Monitor kelelahan fisik dan emosinal, Monitor l
silitasi duduk di sisi tempat tidur, jika tidak dapat berpindah atau berjal
73
kelelahan, Kolaborasi deengan ahli gizi tentang cara meningkatkan as
upan makanan.
ka perlu
Kesenjangan
74
kesenjangan karena berdasarkan intervensi yang dilakukan ke klien
(2018).
D. Implementasi
Kesamaan:
emosional, fokus dari tahap ini sesuai dengan teori yang ada pada bab 2
1. Independen
manusia.
2. Interdependen
75
tim kesehatan lainnya.
3. Dependen
kegiatannya atas pesan atau instruksi dari perawat lain atau tenaga
keperawatan secara mandiri dan tidak tergantung pada orang lain, dan
76
implementasi dilanjutkan karena intervensi belum tercapai
sepenuhnya.
77
menunjukkan bahwa klien mampu menerima tindakan dan
adalah :
Kesenjangan:
yang hanya bisa dilakukan dengan bantuan tim kesehatan lain dan
78
mberian analgetik, jika perlu
E. Evaluasi
dua hasil yaitu tercapai dan tercapai sebagian. Dalam hal ini evaluasi
hasil pada kesus klien tersebut ada yang dihentikan dan ada yang
dilanjutkan, hasil yang dapat kita lihat berdasarkan teori dan kasus antara
lain:
1. Tingkat pengetahuan
2. Tingkat nyeri
130/90 mmhg, frekuensi nadi dibatas normal yaitu dari 89x/m menjadi
79
tetap disarankan untuk melakukan teknik relaksasi secara mandiri
3. Toleransi aktivitas
dirumah antara lain klien mengatakan merasa sedih karena anak dan
seminggu hanya dua kali ketika libur kerja. Klien tampak tinggal
80
menjenguk klien sehingga klien tetap akan merasa kurang dukungan
81
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
n yang timbul pada klien yaitu defisit pengetahuan, nyeri akut, intolera
nsi aktivitas, dan penurunan koping keluarga. Hal ini menunjukkan bah
82
wa klien memiliki beberapa masalah yang harus direncanakan
ari masalah yang sudah terjadi. Intervensi yang dilakukan oleh penulis
ada klien
dalam, sesuai dengan rencana tindakan yang telah penulis susun sert
5. Evaluasi yang dilakukan oleh penulis pada kedua klien dilakukan sela
ma 3 hari kunjungan oleh penulis dan dibuat dalam bentuk SOAP, den
83
mplementasi dan mengobservasi perubahan perilaku yang terjadi dari
u pada klien.
B. Saran
as) dan lintas sektoral (RT, kelurahan) dan instansi yang terkait sehingga
84
ikan dengan diagnosa keperawatan dan ditentukan bersama-sama de
DAFTAR PUSTAKA
85
DIgiulio, RN, MSN, M., Jackson,RN, MSN, D., & Keogh, J. (2016). Keperawat
an Gerontik. Yogyakarta: ANDI.
Larasiska, A., & HN, W. P. (2019). Menurunkan Tekanan Darah Dengan Cara
Mudah pada Lansia. Indonesia Journal Of Nursing Practices, 1-9.
Ramdani, H. T., Rilla, E. V., & Yuningsih, W. (1-13). Hubungan Tingkat Stres
Dengan Kejadian Hipertensi Pada Penderita Hipertensi. Jurnal Keper
awatan Aisyiyah, 2020.
Riamah. (2019). Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Hipertensi Pada Lansia
Di Upt Pstw Khusnul Khotimah. Menara Ilmu, Vol. 13, 1-8.
86
Sumaryati, M. (2019). Studi Kasus Asuhan Keperawatan Gerontik Pada Kelu
arga Ny."M" Dengan Hipertensi Dikelurahan Barombong Kecamatan
Tamalate Kota Makassar. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 1-
5.
87
88
89
90
91
92