TAHUN 2022
SALSA APRILIA
170620026
2022
1
LEMBAR
PENYUSUN : SALSA
Jakarta, Agustus
2022 Menyetujui :
Pembimbing
i
LEMBAR
PENYUSUN : SALSA
Sumarti S. SiT, M.Kes Hastin Catur Wulansari, SE, S.ST, M.SC, MBA
Mengetahui,
ii
POLITEKNIK KARTINI JAKARTA
PROGRAM DIPLOMA III KEBIDANAN
KARYA TULIS ILMIAH, TAHUN 2022
SALSA APRILIA
170620026
GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PERSONAL
HYGIENE DENGAN KEPUTIHAN DI SMA AL-HASRA BOJONGSARI
BARU KOTA DEPOK PADA TAHUN 2022
ABSTRAK
Keputihan (flour albus, leucorrhea, white discharge) adalah cairan yang keluar
dari saluran reproduksi perempuan (vagina) (Nurhayati, 2013). Personal Hygiene
adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang
untuk kesejahteraan fisik dan psikis, pemenuhan kebersihan pribadi yang
diperlukan untuk kenyamanan individu, keamanan dan kesehatan (Tarwoto,
2014). Menurut Ayu (2010) merupakan suatu tindakan untuk menjaga kebersihan
organ genetalia eksternal yang dilakukan untuk menjaga kesehatan dan mencegah
menjaga kebersihan, termasuk menjaga kebersihan organ secara umum. Tujuan
umum ini adalah untuk mengetahui “Gambaran Pengetahuan Remaja Putri
Tentang Personal Hygiene Dengan Keputihan Di SMA Al-Hasra Bojongsari Baru
Kota Depok Pada Tahun 2022”. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian
Cross Sectional. Dimana data variabel bebas (independent) dan variabel
tergantung (dependen) di kumpulkan atau diukur dalam waktu yang bersamaan
(Notoatmodjo, 2014). Alat yang digunakan untuk pengumpulan data dalam
penelitian ini berupa lembar kuesioner dimana hal-hal yang bersifat tertutup dapat
diperoleh hasil bahwa kebersihan pribadi pada remaja putri dengan kejadian
keputihan di Kelas X IPS SMA AL-Hasra Kota Depok tahun 2022 dari jumlah 75
responden sebanyak 42 responden (56%) yang berpengetahuan kurang baik dan
33 responden (44%) yang berpengetahuan baik.
Kata kunci : Remaja, Personal Hygiene, Keputihan
Perpustakaan :16 (2012-2022)
iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Agama : Islam
Bangsa : Indonesia
Status : Mahasiswi
Cigombong, Bogor
Pendidikan
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat dan
Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi Tugas
akhir sebagai salah satu syarat kelulusan Politeknik Kartini Jakarta. Penulis
menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak, Karya Tulis
Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis
1. Hj. Kartini, S.SiT, M.Kes selaku pendiri Politeknik Kartini Jakarta dan RS
Kartini
Kartini Jakarta.
4. Ibu Ferinita Kartikasari, SE, MARS Selaku Wakil Direktur II Bidang Non
5. Ibu Hastin Catur Wulansari, SE, S.ST, M.SC, MBA selaku pembimbing
bimbingan serta
v
dengan penuh kesabaran memebrikan masukan serta atahan bagi penulis
6. Para Dosen dan Staff Politeknik Kartini Jakarta yang telah banyak
memberikan bantuan dan masukan dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
7. Ibu Antik Handayani, S.Pd selaku Kepala Sekolah Di SMA AL-Hasra Kota
Depok yang telah memberikan izin kepada saya untuk melakukan penelitian di
lingkungan sekolah.
8. Kedua orang tua saya Bapak Asep Syaripudin dan Ibu Uun Unasih yang selalu
memberikan dukungan, doa serta motivasi terbaik dalam segala hal kepada
10. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan Karya Tulis
Penulis menyadari bahwa laporan Karya Tulis Ilmiah ini Masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
Penulis
vi
vii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................ii
ABSTRAK.............................................................................................................iii
KATA PENGANTAR............................................................................................v
DAFTAR ISI.........................................................................................................vii
DAFTAR TABEL...................................................................................................x
DAFTAR BAGAN................................................................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................xii
BAB I PENDAHULUAN
2.1 Pengetahuan...................................................................................10
2.1.1 Pengertian.......................................................................10
2.2 Remaja.......................................................................................17
Hygiene..........................................................................27
Genetalia........................................................................28
Hygiene..........................................................................29
2.5 Keputihan...................................................................................32
2.5.1 Pengertian.......................................................................32
2.5.2 Klasifikasi Keputihan.....................................................34
x
BAB IV GAMBARAN UMUM, HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
AL-
xii
DAFTAR BAGAN
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
vagina. Keputihan dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu keputihan normal
dari atas cairan yang kadang-kadang berupa mucus yang mengandung banyak
infeksi. Isi cairan mengandung banyak leukosit dan warnanya agak kekuning-
baik kesejahteraan fisik, mental dan sosial yang utuh dalam segala hal yang
berkaitan dengan fungsi, peran dan proses reproduksi yang dimiliki oleh
remaja. Hal ini harus menjadi perhatian semua kalangan remaja putri karena
wanita sangat rentan terkena penyakit infeksi salah satunya adalah keputihan
reproduksi remaja adalah kondisi sehat, sejahtera fisik, mental dan sosial.
akan menjadi fungsi dan proses reproduksinya (Efendi & Makfadli, 2013).
1
2
adalah cairan yang berlebihan yang keluar dari vagina. Vagina memproduksi
cairan untuk menjaga kelembapan, mem bersihkan dari dalam, dan menjaga
keputihan yang normal itu berwarna putih jernih, bila menempel pada pakaian
dalam akan berwarna putih jernih, bila menempel pada pakaian dalam akan
wanita yang buruk telah mencapai 33% dari jumlah total beban penyakit yang
tahun 2009 jumlah remaja putri yaitu 2,9 juta jiwa berusia 15-24 tahun 68%
karena negara Indonesia adalah daerah yang beriklim tropis, sehingga jamur
keputihan juga dialami oleh wanita yang belum nikah atau remaja putri yang
berumur 15-24 tahun yaitu sekitar 31,8%. Hal ini menunjukan remaja lebih
hingga 70% dan didapatkan data sebanyak 50% remaja putri Indonesia yang
keputihan sebesar 27,60% dari total jumlah penduduk di Jawa Barat adalah
usia remaja dan usia wanita subur yang berusia 10-24 tahun, berdasarkan
dalam hidupnya dan 25% diantaranya mengalami dua kali atau lebih. Hal ini,
tubuh atau berkembang dan menyebabkan bau tidak sedap terutama pada
bagian lipatan- lipatan tubuh seperti ketiak dan lipatan organ genetalia pada
pembersih
4
Khusus di Indonesia data yang ada dari wanita yang mengalami keputihan
sulit untuk di dapat, hal ini dapat dimaklumin karena sedikit sekali wanita
sebagai masa pubertas. Masa pubertas pada remaja putri terjadi karena
bagian vagina. Oleh sebab itu, pada remaja putri perlu memperhatikan
system, fungsi dan proses reproduksi yang dimiliki oleh seorang remaja.
Organ reproduksi adalah salah satu oragan tubuh yang sensitif dan harus
cara wawancara pada remaja putri SMA AL-Hasra Kota Depok pada bulan
Tahun 2022”.
2022”.
2022”.
Tahun 2022.
kewanitaan.
kewanitaanya.
mengatakanya.
Hasra Bojongsari Baru Kota Depok Pada Tahun 2022” karena dari studi
Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari kuesioner dengan
deskriptif dengan desain cross sectional. Sample dalam penelitian ini adalah
75 remaja putri di SMA Al-Hasra Bojongsari Baru Kota Depok pada Tahun
2022.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengetahuan
2.1.1 Pengertian
atau hasil tahu seseorang terhadap suatu objek melalui panca indra yang
dan
10
1
proses sensoris, terutama pada mata dan telinga terhadap objek tertentu.
berikut :
1. Pengetahuan (Knowledgei)
2. Pemahaman (Comprehension)
3. Penerapan (Application)
4. Analisis (Analysis)
5. Sintesis (Synthesis)
6. Penilaian (Evaluation)
atau angket yang berisi pertanyaan sesuai materi yang ingin diukur dari
2014).
1. Pendidikan
4. Lingkungan
5. Pengalaman
6. Usia
semakin banyak.
Kategori usia :
yaitu :
a. Melalui Pendidikan
c. Petugas Kesehatan
d. Melalui Teman
2.2 Remaja
remaja awal 10-14 tahun dan remaja akhir 15-20 tahun. Batasan usia
(Sarwono, 2018).
sampai 20-21 tahun. Dimana remaja merupakan masa transisi dari masa
(WHO, 2014)
(Soetijiningsih, 2017).
1) Masa Remaja awal atau dini (early adolescence) umur 11- 13 tahun.
keadaan tubuhnya.
mendalam.
yang ditandai dengan peningkatan dalam ukuran fisik dan dapat diukur.
dan hipofisis, ketika organ ini bekerja ada tiga kelenjar yang dirangsang
(Kusmiran, 2016).
dan mature konsep nature mengatakan bahwa masa remaja adalah masa
mengalami masa badai dan tekanan, hal tersebut tergantung pada pola
(Kusmiran, 2016)
yaitu secara aktif mengatasi stress dan mecari jalan keluar baru dari
perkembangan remaja :
b) Ingin bebas
abstrak
2. Perawatan mata
3. Perawatan hidung
4. Perawatan telinga
6. Perawatan genetalia
4) Pencegahan penyakit
6) Menciptakan keindahan
2
a. Body Image
b. Praktik Sosial
c. Status Sosial-Ekonomi
d. Pengetahuan
1. Perawatan kulit
Dermis merupakan lapisan kulit yang tebal yang terdiri dari ikatan
mandi 2x sehari, dengan sabun mandi biasa, pada saat mandi organ
dibersihkan.
3. Mandi
4. Perawatan mulut
perawatan gigi dan mulut yang buruk adalah karies, radang gusi
dan
2
5. Perawatan genetalia
kewanitaan.
b) Mencuci bagian luar organ seksual setiap buang air kecil dan
reproduksi.
menggunakan tissue.
dan lembab.
2
a. Dampak Fisik
b. Dampak Psikologis
Alat reproduksi merupakan salah satu organ tubuh yang sensitif dan
kebersihan vulva.
diluar vagina.
4) Kebudayaan
5) Sanitasi lingkungan
6) Kebersihan diri.
2
a. Dampak Fisik
b. Dampak Psikososial
mandi pagi. Alat reproduksi dapat terkena sejenis jamur atau kutu yang
dapat menyebabkan rasa gatal atau tidak nyaman apabila tidak dirawat
kebersihanya.
karena pengobatan
3
sebagai berikut :
1) Mencuci bagian luar organ seksual setiap buang air kecil atau air
yang langsung dari keran. Penelitian menguak air dalam bak atau
akan tetapi bagian dasar dari pantyliner ini terbuat dari plastic,
organ
kewanitaan, yakni :
sabun yang lembut setiap habis buang air kecil, buang air besarbdan
Ketika mandi.
mengeringkan vagina.
2.5 Keputihan
2.5.1 Pengertian
(Nurhayati, 2013).
menggangu. Masalah baru timbul ketika kondisi asam ini lebih besar
dengan perubahan bau dan umumnya disertai dengan rasa gatal, bau,
luar dari kebiasaan, baik berbau ataupun tidak, serta disertai rasa gatal
setempat. Dalam keadaan biasa, cairan ini tidak sampai keluar, namun
adalah:
1. Setiap cairan yang keluar dari vagina selain darah. Dapat berupa
(Kusmiran, 2014).
Leukorea berasal dari kata leuco yang berarti benda putih yang
disertai dengan akhiran rrhea yang berarti aliran atau cairan yang
bukan darah. Flour albus merupakan salah satu tanda dari proses
ovulasi yang terjadi di dalam tubuh. Selain itu, flour albus juga
berbau, dan tanpa disertai dengan keluhan rasa gatal, nyeri, dan
(Mumpuni, 2013).
3
adalah :
7) Mengalami stress
jamur.
1) Bakteri (Kuman)
a) Gonococcus
b) Chlamydia trachomatis
gonore.
c) Gardnerella vaginalis
2) Jamur Candida
3) Parasit
baunya tidak enak. Meskipun dibilas dengan air, cairan ini tetap
keluar. Keputihan akibat parasit ini tidak begitu gatal namun vagina
tampak merah, nyeri bila ditekan, dan pedih bila kencing. Kadang-
4) Virus
hal normal dan biasanya tidak menyebabkan rasa gatal serta tidak
3
Tanda gejala yang lain yaitu gatal pada organ intim, rasa terbakar
dan panas, kemerahan daerah organ intim bagian luar, nyeri saat
2014).
pakian dalam.
menghindari kelembaban.
6. Mengelolas stress
teratur dengan membasuh vagina dengan air hangat dan basuh yang
lembut, praktekkan cara menyeka yang benar yaitu dari arah depan ke
(douches), sabun yang keras, serta tisu yang berwarna dan parfum,
keputihan tersedia dalam berbagai bentuk yaitu : gel, krim, lotion, tablet
A. Pengobatan Modern
1. Obat-obatan
keputihan
lainya.
3. Pengobatan Tradisional
jenis yaitu kunyit putih dan kuning, tetapi yang paling sering
1) Kemandulan
5) Gangguan haid
6) Depresi
7) Infertile
8) Endometris
muara kandung kemih, anus dan lipatan pada paha. Bisa juga dilakukan
lender Rahim.
sakit atau penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan dan minuman, serta
1) Kesadaran (Awareness)
2) Tertarik (Interest)
3) Evaluasi (Evaluation)
tersebut bagi dirinya. Hal ini berarti sikap responden sudah lebih
baik.
4) Mencoba (Trail)
5) Menerima (Adoption)
1) Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan hal ini terjadi setelah
(Notoatmodjo, 2014).
2) Sikap
Respon akhir atau respon lebih jauh setelah sikap akibat dari
(Notoatmodjo, 2014)
data pabrik atau perilaku yang paling akurat adalah melalui pengamatan
2014).
5
sebagai berikut :
Faktor Internal :
1. Usia
2. Pendidikan Pengetahuan
3. Pekerjaan
Faktor Eksternal
4. Sosial Budaya
dan Ekonomi
5. Lingkungan
METODE PENELITIAN
hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainya
atau antara variabel yang satu dengan variabel yang lain dari masalah
sebagai berikut :
1. Usia
2. Perilaku Pengetahuan
3. Sumber Informasi
Gambar 3.1
Kerangka
Konsep
52
5
sebagai ciri, sifat atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan
dimaksud atau tentang apa yang diukur oleh variabel yang bersangkutan.
(Notoatmodjo, 2018).
Tabel 3.1
Definisi Operasional
meningkatkan 10
kepercayaan diri dan pertanyaan)
mencegah timbulnya
penyakit. Perilaku
kebersihan
merupakan
pemeliharaan
kebersihan dan
kesehatan individu
yang dilakukan dalam
kehidupan sehari-hari
sehingga terhindar
dari gangguan alat
reproduksi dan
mendapatkan
kesejahteraan fisik
dan psikis serta
meningkatkan derajat
kesehatan (Sandriana,
2014).
4. Sumber Sumber informasi Mengisi Kuesioner 0 =Non Ordinal
Informasi adalah keseluruhan kuesioner media
makna, dan dapat (Orang
diartikan sebagai terdekat,
pemberitahuan Keluarga,
seseorang adanya Teman,
informasi baru Tenaga
mengenai hal-hal Kesehatan,
tersebut Perawat,
(Notoatmodjo, 2014). Bidan)
5
1= Media
(Cetak,
Koran, TV,
Internet,
Elektronik)
Bojongsari No. 22, Jl. Raya Parung - Ciputat No. Km 24, Bojongsari
(Notoatmodjo, 2014).
2022.
1. Populasi
2. Sample
(Notoatmodjo, 2018).
1) Kriteria Sample
a) Kriteria Inklusi
5
diteliti, yaitu :
Kota Depok.
b) Kriteria Ekslusi
3. Teknik Sampling
Teknik
6
adalah data primer. Data primer adalah data yang diambil langsung dari
A. Mengedit Data
B. Enry
C. Coding
D. Tabulating
diketahui.
E. Cleaning
presentasikan data yang telah diolah. Keluaran akhir dari analisis data
kita harus memperoleh makna atau arti dari hasil penelitian tersebut :
(Notoatmodjo, 2014).
6
𝑓
𝑃= × 100%
𝑁
Keterangan :
(Sibagaring, 2010).
(Notoatmodjo, 2014).
1. Ethical Consent
2. Informed Consent
responden, dan jika menolak diteliti maka peneliti tidak memaksa dan
3. Confidentialy
4. Benefit
5. Justice
Tabel 3.2
Jadwal Penelitian
Agustus
Juni 2022 Juli 2022
PENYUSUNAN 2022
I II III IV I II III IV I
Judul
Bab I
Pendahuluan
Bab II
Tinjauan Teori
Kerangka Teori
Bab III
Metode Penelitian
DO
Pengambilan Data
Bab IV
Hasil Penelitian
Pembahasan
Bab V
Kesimpulan
Saran
BAB IV
1. Gedung
2. Masjid
3. Lapangan Olahraga
4. Kantin AL-Hasra
5. Toilet/WC
66
6
6. Ruang Kelas
7. Laboratorium Biologi
8. Laboratorium Kimia
9. Laboratorium Fisika
16. Perpustakaan
a) Visi
b) Misi :
peneliti dan akan dibahas dari masing-masing variabel yang diteliti dalam
4.2.2 Variabel
Dependen
4.2.2.1 Pengetahuan
Tabel 4.1
1. Kurang 42 56%
2. Baik 33 44%
Total 75 100%
berpengetahuan baik.
7
4.2.3.1 Usia
Tabel 4.2
2. Remaja Akhir
15 20%
Total 75 100%
hygiene pada remaja putri dengan kejadian keputihan berdasarkan usia di Kelas X
IPS SMA AL-Hasra Kota Depok tahun 2022 dari jumlah 75 responden terdapat
remaja awal sebanyak 60 responden (80%) dan yang remaja akhir sebanyak 15
responden (20%).
7
4.2.3.2 Perilaku
Tabel 4.3
1. Baik 27 36%
2. Buruk 48 64%
Total 75 100%
Kelas X IPS SMA AL-Hasra Kota Depok tahun 2022 dari jumlah 75 responden
Tabel 4.4
1. Media 20 26,7%
Total 75 100%
IPS SMA AL-Hasra Kota Depok tahun 2022 dari jumlah 75 responden yang
menggunakan media sebanyak 20 responden (26,7%) dan yang dari non media 55
responden (73,3%).
7
4.3 Pembahasan
penggabungan atau kerja sama antar suatu subjek yang mengetahui dan
objek yang diketahui. Segenap apa yang diketahui tentang suatu objek
yaitu :
tentang personal
7
serviks.
remaja awal dengan rentang usia 10-13 tahun, remaja pertengahan 14-
Depok sebagian besar berusia remaja awal. Menurut hasil penelitian ini
bahwa remaja awal akan lebih berperan aktif dalam kehidupan sosial,
bahwa sebagian besar sumber informasi berasal dari non media. Remaja
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Personal Hygiene Pada Remaja Putri Dengan Keputihan Di Kelas X IPS SMA
sebagai berikut.
terdapat remaja awal sebanyak 60 responden (80%) dan yang remaja akhir
Bojongsari Baru Kota Depok Tahun 2022 dari jumlah 75 responden yang
78
7
Hasra Bojongsari Baru Kota Depok Tahun 2022 dari jumlah 75 responden
5.2 Saran
berikutnya.
keterikatan antara teori yang telah didapat dengan kenyataan yang ada
serta lebih banyak mencari tau mengenai keputihan baik itu melalui
kesehatan.
8
DAFTAR PUSTAKA
Astuti, Sri, & Hartinah (2016). “Gambaran Penegatahuan, Sikap Dan Perilaku
Remaja Putri Dalam Penanganan Keputihan Di Desa Cilayung”. Jurnal
System Kesehatan 2.1.
Eny Kusmiran. Kesehatan Reproduksi Remaja Dan Wanita/ Eny Kusmiran. 2012.