1) Bahasa Indonesia
2) Ilmu Pengetahuan Alam
DISUSUN OLEH :
1. Maria Angelia
2. Jonathan Angelo Sasangka
3. Sallom Natalia Putri Hariyanto
4. Calvin Defarel Oktavandi
5. Felicia Ludvita Hendratno
6. Calvin Chandoko
7. Gita Purnamasari
8. Vinsensius Dewanta Arya Pradipta
2018
1
LEMBAR PENGESAHAN
Karya tulis ilmiah yang berjudul “Manfaat Selada Laut di Pantai Krakal,
Desa Ngestirejo, Kec. Tanjung Sari, Kab. Gunung Kidul, Daerah Istimewa” telah
disahkan dan disetujui pada :
Hari : .............................................................................................................
Tanggal : .............................................................................................................
Tahun :.............................................................................................................
Tempat :.............................................................................................................
Disetujui oleh :
2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan rahmat-Nya yang telah dilimpahkan kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan karya tulis ilmiah “Manfaat Selada Laut di Pantai Krakal, Desa
Ngestirejo, Kec. Tanjung Sari, Kab. Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta”
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Kami menyadari bahwa karya ilmiah ini masih jauh dari sempurna dan
memerlukan pendalaman lebih lanjut. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran
dan kritik dari Bapak/Ibu guru yang bersifat mendukung demi kesempurnaan
karya ilmiah ini.
3
Madiun, November 2018
Penyusun
4
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LANDASAN TEORI....................................................................................9
B. METODE ILMIAH .....................................................................................10
A. DATA ............................................................................................................12
B. PENGOLAHAN DATA ...............................................................................15
BAB IV PENUTUP
A. SIMPULAN .................................................................................................17
B. SARAN DAN PESAN ..................................................................................17
5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pantai adalah objek wisata yang kaya dengan biota laut, salah satunya adalah
selada laut. Kita seringkali tidak tahu manfaat dari selada laut dan melupakannya
begitu saja.
Kami menemukan selada laut di pesisir pantai Krakal, Desa Ngestirejo, Kec.
Tanjung Sari, Kab. Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kami belum
pernah melihat selada laut sebelumnya, maka dari itu kami tertarik untuk
mengetahui manfaat mengenai selada laut.
Melalui karya ilmiah ini, kami ingin menunjukkan pada pembaca seputar
selada laut berdasarkan data yang terperinci. Semoga karya ilmiah ini dapat
menyadarkan pembaca akan pentingnya kehidupan makhluk hidup di pantai
Krakal. Selain itu, kami juga berharap semoga karya ilmiah kami dapat
bermanfaat sebagai sarana untuk mengembangkan kepedulian terhadap
lingkungan.
B. Rumusan Masalah
Untuk mempermudah karya tulis ini, maka rumusan masalah yang akan
kami bahas yaitu : “Apa sajakah manfaat selada laut di Pantai Krakal bagi
kehidupan sehari-hari?”
C. Tujuan Penulisan
a. Sebagai syarat untuk dapat mengikuti ujian praktek.
6
b. Mempelajari metode sciencetefic dalam penulisan karya ilmiah.
c. Untuk mengetahui karakteristik dari selada laut.
d. Untuk mengetahui klasifikasi dari selada laut.
e. Untuk mengetahui manfaat dari selada laut bagi kehidupan sehari-hari.
D. Batasan Masalah
E. Sistematika Masalah
Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Batasan Masalah
E. Sistematika Penulisan
A. Landasan Teori
B. Metode Penelitian
a. Metode memperoleh data
b. Metode mengolah data
c. Metode menyimpulkan data
A. Data
B. Pengolahan Data
7
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran dan Pesan
Daftar Pustaka
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Ganggang Hijau
Sesuai dengan namanya, ganggang ini berwarna hijau. Warna hijau ini
dihasilkan oleh klorofil atau zat hijau daun yang dimiliki oleh semua jenis
tumbuhan. Zat hijau daun juga merupakan pigmen fotosintesis yang menyerap
cahaya merah dan biru. Karena air laut juga menyerap warna cahaya yang sama,
ganggang hijau hanya bisa hidup di perairan dangkal tempat mereka bisa
menerima banyak sinar merah dan biru. (Nurmayanti, Dewi, Endang Sugriyati, Sofia
Mansoor, 2007:12)
9
Masing-masing fragmen ini berkembang menjadi dewasa,
tumbuh menjadi individu dewasa yang merupakan klon dari
organisme asli. (https://id.wikipedia.org/wiki/Pembelahan_sel)
10
3. Spesies Ganggang Hijau
a. Chlamydomonas
Bersel tunggal, bentuk tubuhnya bulat telur dilengkapi dengan flagela dan
stigma (bintik mata), kloropas berbentuk mangkok, mempunyai pirenoid,
reproduksi vegetatifnya membentuk zoospora, reproduksi generatif dengan
konjugasi atau isogami menghasilkan zigospora.
b. Euglena viridis
c. Volvox globator
d. Chlorella
e. Spirogyra
f. Ulotrik
11
g. Oedogonium
h. Ulva
Merupakan sebuah genus dari ganggang hijau. Banyak spesies dari Ulva
adalah makanan populer di banyak tempat mereka tumbuh, termasuk
Skandinavia, Inggris, Irlandia, China, dan Jepang. Mereka memiliki
protein yang tinggi, vitamin, dan mineral termasuk di dalamnya zat besi.
(https://id.wikipedia.org/wiki/Ulva)
Selada laut (sea lettuce) adalah rumput laut yang tergolong dalam devisi
Chlorophyta. Termasuk dalam devisi Chlorophyta karena sel-selnya mengandung
klorofil a sehingga memberikan warna hijau pada rumput laut ini. Habitatnya
adalah di air laut dan morfologinya berupa thallus tipis dan gepeng seperti pedang
yang terdiri atas 2 lapis sel. Tidak ada diferensiasi jaringan dan seluruh sel
memiliki bentuk yang kurang lebih identik, kecuali pada sel-sel basah yang
mengalami elongasi membentuk rhizoid penempel. Masing-masing sel pada
spesies ini terdiri atas sebuah nukleus, dengan kloropas berbentuk cangkir, dan
sebuah pirenoid.
Ulva lactuca memiliki panjang sampai 100 cm dan berwarna hijau apel
terang, serta memiliki bentuk strap-shaped blades (pedang melipat) dengan tepi
yang halus tapi bergelombang. Bagian tengah dari setiap helaian seringkali
berwarna pucat dan semakin ke arah tepi warnanya semakin gelap. Pada daerah
tropis, tumbuhan ini biasanya terdapat di air yang dangkal (zona intertidal bagian
atas sampai kedalaman 10 meter).
Secara umum, dalam 100 gram berat bersih, spesies Ulva lactuca
mengandung: air 18,7%, protein 15-26%, lemak 0,1-0,7%, karbohidrat 46-51%,
serat 2-5%, dan abu 16-23% serta mengandung vitamin B1, B2, B12, C, dan E.
12
Salinitasi yang baik untuk pertumbuhan selada laut adalah 29-31,5%. Selada laut
bisa hidup pada kisaran suhu 28-31°C. (https://www.scribd.com/doc/257643872/Ulva-
Atau-Selada-Laut)
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Filum : Chlorophyta
Kelas : Ulvophyceae
Ordo : Ulvales
Famili : Uvaceae
Genus : Ulva
Spesies : Ulva lactuca
(https://id.wikipedia.org/wiki/Ulva_lactuta)
Selada laut sangat tinggi akan kandungan vitamin dan antioksidan yang
bisa menetralkan racun radikal bebas sehingga menjaga tubuh dari
13
berbagai penyakit berbahaya seperti degenerasi makula dan kanker.
(https://manfaat.co.id/manfaat-selada-laut)
(https://ejournal.undip.ac.id/index.php/saintek/article/viewFile/13186/9991)
Selada laut yang sudah sangat terkenal di Jepang ini sudah membuktikan
jika penduduk daerah Okinawa, Jepang memiliki risiko penyakit jantung
koroner lebih kecil hingga mencapai 82% jika dibandingkan dengan orang
Amerika, (https://manfaat.co.id/manfaat-selada-laut)
14
Serat yang terkandung dalam selada laut juga berguna untuk melancarkan
proses pencernaan sekaligus membuang sisa makanan yang menumpuk
dalam tubuh kita. (disebutkan di atas)
G. Pengganti Garam
Selada laut yang sudah dikeringkan dan diekstrak bisa dimanfaatkan untuk
mengganti garam untuk makanan ringan atau olahan lainnya sehingga
lebih sehat sekaligus mengurangi asupan sodium dan juga menurunkan
risio tekanan darah tinggi dan stroke. (disebutkan di atas)
H. Sebagai Obat-obatan
B. Metode Ilmiah
15
Membuat kesimpulan yang dapat disimpulkan dari pengamatan Pantai
Krakal.
3. Metode menyimpulkan
Membandingkan faktor dari teori dan kenyataan lalu menciptakan
suatu kesimpulan.
16
BAB III
PEMBAHASAN
A. Data
1. Setting
Lokasi
Pantai Krakal, Desa Ngestirejo, Kec. Tanjung Sari, Kab. Gunung Kidul.
Daerah Istimewa Yogyakarta.
Waktu
Situasi pantai sepi sehingga hanya ada rombongan SMP Santo Bernardus
yang melakukan penelitian di sana. Kondisi cuaca sangat cerah dan terik
serta berangin. Situasi pantai berombak dan tidak terdapat sampah.
1) Unsur non-hayati
a) Pantai Karang
17
3. Data Hasil Lapangan
Pantai karang
Unsur hayati
Landak laut
Selada laut
Ikan kecil
Kepiting kecil
18
BAB III
PEMBAHASAN
A. Data
1. Setting
Lokasi
Waktu
Di Pantai Krakal banyak batu karang, rumput laut, bintang ular laut, ikan-ikan,
kepiting-kepiting kecil, dan masih banyak lagi.
19
Ciri – ciri :
1. Bentuknya hampir mirip seperti selada.
2. Berkembang biak dengan cara spora
3. Biasanya menempel pada karang
4. Mengandung banyak klorofil
Abiotik
Ciri – ciri :
Biotik
20
Ciri – Ciri :
1. Kulitnya berduri
2. Berukuran sekitar 4-5 inchi
3. Cangkangnya tersusun atas Kalsium Karbonat
Ciri – ciri :
1. Memiliki 5 tentakel
(umumnya).
2. Memiliki duri-duri di
tubuhnya.
21
B. Pengolahan Data
1. Selada Laut
Berdasarkan data yang telah kami peroleh dan landasan teori yang telah
dipaparkan di halaman sebelumnya, salah satu spesies rumput laut yang berbentuk
selada di Pantai Krakal telah sesuai dengan landasan teori yang kami ketahui
termasuk spesies Ulva lactuca dan dapat kami simpulkan bahwa selada laut yang
ada di Pantai Krakal ini masih terjaga dengan baik karena :
Berdasarkan data yang kami peroleh dan data yang telah kami sajikan di
halaman sebelumnya tentang ekosistem yang ada di pantai, kami dapat
simpulkan bahwa ekosistem di Pantai Krakal masih terjaga dan seimbang
karena :
22
3. Manfaat selada laut
Dengan segala hasil data dan landasan teori yang yang telah disajikan,
selada laut memiliki beberapa manfaat, diantaranya :
23
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik terkait dengan selada laut (Ulva lactuca) di
Pantai Krakal adalah :
2. Selada laut di Pantai Krakal merupakan selada laut yang cukup sehat
karena ciri-ciri selada laut yang kami temukan di Pantai Krakal sesuai
dengan ciri-ciri selada laut pada landasan teori.
24
Daftar Pustaka
Sally, V.K. dkk. 2017. IPA Terpadu 3 SMP Kelas IX. Jakarta Timur:
Yudhistira.
25
Budiyanto. 2014. http://www.biologionline.info/2014/03/klasifikasi-ulva-
lactuca.html. Diakses pada 15 Februari 2019, pukul 16.59 WIB.
26