Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN OBSERVASI FIELDTRIP BANDUNG DAN

SEKITARNYA
Tentang

Sejarah Anggrek
Laporan observasi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
memenuhi nilai keterampilan semua mata pelajaran kelas X semester 2
tahun pelajaran 2018/2019

Disusun oleh:

Kelompok : 4
Kelas : X MIPA 2

1. Adinda Auliyaa (0033919637) 6. Raiza Naimatul


Mardiyah(0027975889)
2. Ervy M.J (0036183547) 7. Ridwan Rojabil Mukarom (NISN)
3. Iqdar Tanjizi (NISN) 8. Tanti Ghaniya SW (0038457217)
4. Mulyaningsih (0026792177) 9. Tasya Putri Abdillah (0026935916)
5. Rahmanda Syahidah (0027316790)

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

DINAS PENDIDIKAN

CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH XII

SMA NEGERI 1 SINGAPARNA


Jln. Pahlawan KH.Z Musthafa, Telp. (0265) 545203 Fax. (0265) 541499

Website: http://www.sman1spa.sch.id Email: smanspang@yahoo.co.id


Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Kode Pos 46416
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Observasi yang berjudul (Sejarah


Anggrek) ...........................................................................................................
.......................telah disahkan dan disetujui pada

Hari : Jum’at

Tanggal : 5 April 2019

Disetujui oleh

Pembimbing I Pembimbing II

(Dian Nurhaeni,S.pd) (Deden Badrujaman, S.Ag )

........................... ...........................

NIP.197807082005012006 NRG.121272287118

Mengetahui,

Kepala Sekolah Kepala Perpustakaan

SMA Negeri 1 Singaparna SMA Negeri 1 Singaparna

Drs. H. Dudus dustiana, M.M. H. Tomi Bustomi, S.Pd


NIP. 196403151986091004 NIP.196801091998031005
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas segala
rahmat, berkah, hidayah, dan karunia-Nya, kelompok kami dapat menyelesaikan
Laporan Observasi tentang, ”Sejarah Anggrek”.

Laporan observasi ini disusun dan diajukan untuk memenuhi nilai


keterampilan semua mata pelajaran di Kelas X semester 2 Tahun Pelajaran
2018/2019.

Selesainya Laporan observasi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak
yang telah memberikan dorongan, semangat, dan bimbingan yang tak ternilai
harganya. Untuk itu, pada kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. Dudus Dustiana, M.M. selaku kepala SMA Negeri 1 Singaparna;

2. Ibu Dian Nurhaeni,S.Pd , selaku pembimbing 1 yang telah memberikan


bimbingan, motivasi, petunjuk, dan arahan kepada kami; dan

3. Bapak Deden Badrujaman, S.Ag, selaku pembimbing 2 yang telah memberikan


bimbingan, motivasi, petunjuk, dan arahan kepada kami;

4. Teman-teman seperjuangan di kelas X MIPA 2 yang senantiasa memberikan


motivasi dan semangat.

Yang terpenting untuk kedua orang tua, yang telah memberikan kekuatan
secara moril maupun materiil, karena tanpa bantuan mereka mustahil kami bisa
menyelesaikan laporan observasi ini. Terima kasih telah membimbing dan
menyayangi kami sampai saat ini.

Semoga segala bantuan yang telah diberikan kepada kami, senantiasa


mendapat pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT. Aamiin.

Akhirnya, kami berharap semoga laporan observasi ini dapat memberikan


manfaat bagi penulis khususnya, umumnya bagi semua pembaca, serta dapat berguna
bagi kemajuan SMA Negeri 1 Singaparna.

Singaparna, 5 April 2018

Penyusun
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ................................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

Latar belakang ................................................................................................................

Rumusan Masalah ..........................................................................................................

Tujuan.............................................................................................................................

Manfaat ..........................................................................................................................

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB III METODE

Objek Pengamatan ...............................................................................................

Tempat dan Waktu Kegiatan ................................................................................

Metode .................................................................................................................

BAB IV PEMBAHASAN

Pernyataan umum/klasifikasi ..............................................................

Deskripsi bagian ...................................................................................

Deskripsi manfaat ...................................................................................

1. ................

2................

BAB V PENUTUP

Simpulan.........................................................................................................................

Saran...............................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BIODATA ANGGOTA KELOMPOK


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Sejak zaman dahulu bunga telah digunakan manusia sebagai alat untuk
mengungkapkan perasaan. Dari perasaan senang, sedih, cinta, hingga persahabatan.
Selain dimanfaatkan sebagai tanaman untuk mengungkapkan perasaan, bunga juga
merupakan salah satu jenis tanaman yang paling banyak dimanfaatkan sebagai
tanaman hias. Ruangan yang di dalamnya terdapat bunga akan tampak asri, sejuk,
dan nyaman.

Beberapa jenis bunga yang sudah populer dan banyak penggemarnya antara
lain krisan, melati, mawar, dahlia, gladiol, dan anggrek. Dari beberapa bunga
tersebut, anggreklah yang paling banyak digunakan oleh masyarakat, baik dalam
bentuk hidup maupun sebagai bunga potong. Keunggulan anggrek antara lain
jenisnya beraneka ragam yang bisa menyebabkan warna bunga, bentuk, dan
ukurannya beraneka ragam pula. Anggrek relatif mudah dirawat di bandingkan
dengan jenis bunga lainnya, bahkan ada beberapa jenis anggrek bisa tumbuh hanya
dengan digantungkan, sehingga anggrek tidak terlalu banyak membutuhkan ruangan.

Anggrek termasuk famili Orchidaceae. Dalam bahasa Yunani, kata “Orchid”


berasal dari orchis yang berarti testicle atau buah zakar. Famili anggrek merupakan
salah satu kelompok terbesar di antara tumbuhan lainnya di dunia. Anggrek termasuk
keluarga besar dari kelompok (subdivisi) tanaman berbunga atau berbiji tertutup
(angiospermae), kelas tanaman berbiji tunggal (monocotyledone), ordo Orchidales,
dan family Orchidaceae (anggrek-anggrekan). Famili ini dapat dibagi lagi menjadi 5
subfamili, 16 tribe (suku), dan 28 subtribe (subsuku). Menurut para ahli, di dunia ada
sekitar 50.000 jenis spesies anggrek alam yang terhimpun dalam 1.200 genus (induk
jenis atau marga).

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah asal-usul anggrek?

2. Apa saja tipe-tipe pertumbuhan anggrek?

3. Apa saja jenis-jenis anggrek?


C. Tujuan

1. Penyusunan laporan observasi ini bertujuan untuk memenuhi nilai


keterampilan semua mata pelajaran Kelas X semester 2 tahun pelajaran
2018/2019.

2. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan siswa.

3. Untuk mengetahui jenis-jenis anggrek.

D. Manfaat

1. Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan siswa tentang anggrek.

2. Untuk Melihat keindahan karya Allah SWT.


BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Jenis Anggrek

Anggrek merupakan salah satu tumbuhan berbiji dari family Orchidaceae


yang banyak diminati karena bentuk dan warna bunganya menarik sehingga dapat
digunakan sebagai bahan baku industri bunga potong, tanaman pot atau hiasan
taman. Anggrek dapat dijumpai hampir disetiap tempat di dunia, kecuali Antartika
dan padang pasir. Tanaman anggrek yang sedemikian banyak jumlahnya, secara
morfologi hampir sama, hanya lingkungan hidupnya saja yang berbeda, tergantung
habitat asalnya (Gunawan, 2007).

Berdasarkan tempat tumbuhnya, anggrek digolongkan menjadi anggrek epifit


dan anggrek terresterial. Anggrek epifit merupakan anggrek yang tumbuhnya
menempel pada tumbuhan lain, namun tidak merugikan tumbuhan yang
ditumpanginya contohnya genus Dendrobium,Bulbophyllum,dan
Coelogyne,sedangkan anggrek terresterial adalah anggrek yang tumbuhnya di tanah,
contohnya genus Spathoglottis, Calanthe, danPaphiope-dilum (Soetopo, 2009).

B. Karakteristik Anggrek

Tumbuhan anggrek secara alami hidup menempel di pepohonan dan dahan


pohon. Pohon merupakan kebutuhan yang paling mendasar untuk kehidupan
anggrek. Pohon inang adalah salah satu kebutuhan mendasar untuk mendapatkan
cahaya dan sirkulasi udara yang baik bagi anggrek. Sebagian anggrek sangat peka
terhadap ketinggian tempat, dikarenakan perbedaan ketinggian tempyuhan epifit dan
terrestrial adalah dalam hal kebutuhan cahaya matahari. Jenis yang membutuhkan
banyak cahaya akan tumbuh sebagai jenis epifit (Priandana, 2007).)

Secara umum lingkungan dibagi menjadi faktor-faktor yang bersifat fisik dan
biologis. Faktor fisik atau abiotik, yaitu faktor-faktor lingkungan yang bersifat non
biologis seperti iklim (curah hujan, suhu udara, kelembaban udara, intensitas
cahaya), tanah dan kondisi fisiografi lingkungan. Faktor yang bersifat biologis atau
biotik, yaitu organisme yang berpengaruh terhadap organisme lain contoh tumbuhan
lain, satwa maupun manusia. Tumbuhan dapat tumbuh dengan berhasil bila
lingkungan mampu menyediakan berbagai keperluan untuk pertumbuhan sesama
daur hidupnya. Oleh karena sifat lingkungan tidak hanya bergantung pada kondisi
fisik dan kimia tetapi juga karena kehadiran organisme lain faktor yang berperan
dapat dibagi menjadi tiga kelompok utama, yakni iklim, tanah dan biotik (Parinding,
2007).
C. Manfaat Anggrek

Menurut Purwanto et al.,(2005), anggrek alam atau anggrek hutan biasanya


dikenal sebagai anggrek liar. Anggrek-anggrek liar ini tumbuh secara alami di
tempat-tempat yang tidak dipelihara oleh manusia. Anggrek liar ini memegang
peranan penting sebagai induk persilangan. Tanaman anggrek telah dikenal
masyarakat sejak lama. Salah satu jenis anggrek yang bermanafaat untuk kesehatan
adalah anggrek tanah. Manfaat anggrek tanah bagi kesehatan, yaitu untuk mengobati
penyakit asbes paru-paru, radang saluran napas, pendarahan usus, mata ikan, herpes,
terkilir, sinusitis, ingus berbau tak sedap (Kusuma, 2004). Manfaat utama anggrek
adalah sebagai tanamana hias karena bunga anggrek memiliki keindahan bentuk dan
warnanya. Selain itu anggrek bermanfaat sebagai ramuan obat-obatan, bahan
campuran minyak wangi atau minyak rambut (Kartikaningrum et al.,2004.)
BAB III

METODOLOGI

Objek Yang diobservasi yaitu ANGGREK

Waktu dan Lokasi Penelitian

Waktu : 14.30 WIB tanggal: 5 Maret 2019

Tempat : Orchid Forest,Cikole,Lembang,Bandung

Metodologi

Laporan observasi merupakan laporan yang berisi penjabaran umum /


melaporkan sesuatu berupa hasil dari pengamatan (observasi).

Sumber data terdiri atas sumber data primer dan sumber data sekunder berupa
informasi yang terdapat pada literatur seperti buku, majalah, jurnal atau internet.

Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung dan


wawancara pada saat kegiatan kunjungan lapang (Field Trip) ke lokasi
pengamatan/observasi.
BAB IV

PEMBAHASAN

A. Pernyataan umum/klasifikasi
Anggrek termasuk famili Orchidaceae. Dalam bahasa Yunani, kata “Orchid”
berasal dari orchis yang berarti testicle atau buah zakar. Pada zaman dahulu, anggrek
biasa diidentikkan dengan keberadaan pria, baik warna, bentuk, bahakn strukturnya.
Anggrek juga melambangkan kesuburan dan kejantanan. Mereka beranggapan jika
mengonsumsi anggrek muda, seseorang bisa memiliki anak laki-laki dan jika
mengonsumsi anggrek tua akan melahirkan anak perempuan.

Famili anggrek merupakan salah satu kelompok terbesar di antara tumbuhan


lainnya di dunia. Anggrek termasuk keluarga besar dari kelompok (subdivisi)
tanaman berbunga atau berbiji tertutup (angiospermae), kelas tanama berbiji tunggal
(monocotyledone), ordo Orchidales, dan family Orchidaceae (anggrek-anggrekan).
Famili ini dapat dibagi lagi menjadi 5 subfamili, 16 tribe (suku), dan 28 subtribe
(subsuku). Menurut para ahli, di dunia ada sekitar 50.000 jenis spesies anggrek alam
yang terhimpun dalam 1.200 genus (induk jenis atau marga). Di antara jenis-jenis
anggrek tersebut,ada yang terbagi lagi menjadi beberapa subspesies atau lebih
dikenal dengan nama varietas. Antara satu varietas dan variets lain mempunyai
sedikit perbedaan, misalnya warna dan ukuran bunganya. Jenis-jenis anggrek yang
sangat banyak ini masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan sesuai dengan
tempat asalnya.

Anggrek bisa ditemukan di seluruh dunia, baik di daerah tropis maupun


subtropis, kecuali di benua Antartika. Anggrek dapat tumbuh di dataran rendah,
gunung kering, hutan rimba yang panas, sampai dataran tinggi, termasuk puncak
gunung yang bersalju. Di habitat aslinya, berbagai jenis anggrek liar ini dapat hidup
beradaptasi selama jutaan tahun, sehingga mampu hidup di berbagai tempat yang
berbeda. Negara yang memiliki jumlah spesies anggrek cukup banyak di antaranya
Vietnam (5.000-6.000 spesies) dan Indonesia (sekitar 5.000 spesies). Sementara itu,
negara di Asia Tenggara lainnya yang memiliki jumlah spesies anggrek cukup
banyak di antaranya Myanmar (700 spesies), Malaysia (800 spesies), dan Filipina
(1.000 spesies). Di Indonesia sendiri, anggrek tersebar dari pulau Sumatera sampai
Papua. Pulau Kalimantan memiliki sekitar 3.000 spesies, Papua 1.000 spesies,
Sumatera 990 spesies, Jawa 975 spesies, dan Maluku 125 spesies.
B. Deskripsi bagian

1. Tipe Pertumbuhan Anggrek

Tipe petumbuhan anggrek erat kaitannya dengan cara anggrek


memperbanyak diri secara vegetatif (aseksual) sesuai dengan sifat khas pertumbuhan
batangnya. Tipe pertumbuhan anggrek ada dua, yakni simpodial (berumpun) dan
monopodial (memanjang ke atas).

a. Tipe Monopodial

Anggrek monopodial memiliki satu batang (sumbu) utama yang terus-


menerus tumbuh ke atas, sehingga pertumbuhan ujung batangnya tidak terbatas.
Akar-akar udara untuk mencari makan bermunculan di sepanjang batang. Akar-akar
udara ini juga berguna untuk merekatkan diri ke benda-benda yang terdapat di
sekitarnya agar bisa tumbuh tegak dan kokoh. Yang termasuk anggrek monopodial
antara lain Arachnis, Renanthera, Renantanda, Aranda, Vanda pensil, Vanda
semiterete, Vanda quarter-terete, Phalaenopsis, dan Apple blossom.

Perbanyakan anggrek monopodial bisa dilakukan dengan cara penyetekan.


Penyetekan biasanya dilakukan pada bulan Februari, Maret, dan April. Sekitar 3-4
bulan setelah penanaman, hasil setekan anggrek akan berbunga.

b. Tipe Simpodial

Anggrek simpodial adalah anggrek yang tumbuh merumpun bersama-sama


dan biasanya terdiri dari beberapa umbi semu. Karenanya, pertumbuhan batang
anggrek ini terbatas dan sangat sulit ditentukan bagian batang utamanya, karena
semua cabang besarnya sama atau seragam. Pertumbuhan batang ke atas terbatas dan
tidak tumbuh memanjang. Meskipun demikian, anggrek tipe simpodial ini memiliki
cara vegetatif tersendiri untuk memperbanyak diri, yakni dengan membuat anakan
seperti pohon pisang. Yang termasuk anggrek simpodial antara lain Cattleya,
Coelogyne, Dendrobium, Bulbophyllum, dan Oncidium.

Tunas adventif akan tumbuh jika akar terkena infeksi, mengalami kerusakan
di bagian vegetatifnya, atau kehabisan zat makanan setelah terjadi pembungaan. Pada
anggrek simpodial, antara umbi semu induk anggrek dan anakan dihubungkan
dengan akar yang saling berdekatan. Pemotongan akar tersebut akan menghasilkan
rumpun baru yang terdiri dari tiga buah umbi semu. Perbanyakan tanaman dengan
cara memotong akar anggrek dikenal dengan istilah split atau pembelahan rumpun.
Selain itu, bisa juga dilakukan dengan cara keiki, pengeratan ruas. Khusus pada
anggrek bulan bisa dilakukan pengeratan di tangkai bunganya.
2. Klasifikasi Anggrek

Klasifikasi pertama dilakukan oleh Carolus Linneous untuk 8 genus yang


terdiri dari 69 spesies dan dilanjutkan kembali dalam bukunya Species Plantarum
edisi kedua. Pada buku tersebut, ia telah berhasil mengklasifikasikan 102 spesies
yang tercatat sebagai Vanilla, Cymbidium, Arachnis, Luisia, Phalaenopsis,Oncidium,
Rhynchostylis, dan masih banyak lagi. Lindley sebagai ‘Bapak Anggrek’ juga
mengklasifikasikan family Orchidaceae menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari
7 subfamili yaitu Cypripediceae, Ophirydae, Arethuseae, Neottieae, Malaxideae,
Epidendreae, dan Vandieae. Sistem yang dibuat ini merupakan sistem alam yang
pertama digunakan secara luas di Inggris dan Amerika, antara lain juga karena
merupakan sistem klasifikasi alam yang paling komprehensif yang ditulis dalam
Bahasa Inggris (Tjitrosoepomo, 1993). Klasifikasi terakhir, setelah sempat
mengalami 10 kali pergantian selama beberapa abad, diklasifikasikan menurut
(Dressler, 1981). Ia mengelompokan anggrek kedalam 6 subfamili, sebelum
direvisinya kembali pada tahun 1990 yang menyisakan 5 subfamili, yaitu:

1. Apotasioideae merupakan anggrek yang paling rendah (primitif).

2. Cypripedioideae, memiliki dua anther yang tidak membentuk pollen melainkan


sejenis sekresi lender.

3. Spiranthoideae, memiliki stamen tunggal (monandrus).

4. Orchidoideae, anther melekat pada columna (tangkai sari dan tangkai putik yang
bersatu), membentuk pollinia

5. Epidendroideae, kebanyakan bersifat fakultatif epifit, pollina berlilin.

3. Jenis – jenis Anggrek

Berikut ini beberapa jenis anggrek:

Nama Anggrek Nama Latin

Anggrek Orchidaceae

Anggrek Bulan Phalaenopsis Amabilis


Anggrek Buntut Bajing Rhinchostylis Retusa
Anggrek Dendro Dendrobium Sp
Anggrek Dendro Larat Dendrobium Phalaenopsis
Anggrek Dendro Merpati Dendrobium Crumenatum
Anggrek Dendro Rusa Dendrobium Veratroides
Anggrek Dendro Sumba Dendrobium Purpureum
Anggrek Ekor Tupai Rhinchostylis Retusa
Anggrek Eria Kancil Eria Javanica
Anggrek Eria Konde Eria Albido Tomentosa
Anggrek Eria Lili Eria Hyachintoides
Anggrek Eria Mawar Eria Flvascen
Anggrek Eria Rotan Eria Compressa
Anggrek Hitam Coelogyne Pandurata
Anggrek Kalajengking Arachnis Flos-aeris
Anggrek Kasut Paphiopedilum Sp
Anggrek Kasut Belang Paphiopedilum Lowii
Anggrek Kasut Berbulu Paphiopedilum Glaucophyllum
Anggrek Kasut Hijau Paphiopedilum Javanicum
Anggrek Kasut Kumis Cypripedium Chamberlalianum
Anggrek Kasut Pita Paphiopedilum Tonsum
Anggrek Kepang Pholidota Imbricata
Anggrek Macan Gramatophyllum Sp
Anggrek Mata Sapi Dendrobium Anosum
Anggrek Oncidium Oncidium Sp
Anggrek Tanah Spathoglottis Aurea
Anggrek Tanah Apuy Phajus Tankervilliae
Anggrek Tanah Coklat Phajus Callosus
Anggrek Tanah Kuning Phajus Flavus
Anggrek Tebu Gramatophyllum Speciosum
Anggrek Vanda Vanda

C. Deskripsi manfaat

Menurut Purwanto et al.,(2005), anggrek alam atau anggrek hutan biasanya


dikenal sebagai anggrek liar. Anggrek-anggrek liar ini tumbuh secara alami di
tempat-tempat yang tidak dipelihara oleh manusia. Anggrek liar ini memegang
peranan penting sebagai induk persilangan. Tanaman anggrek telah dikenal
masyarakat sejak lama. Salah satu jenis anggrek yang bermanafaat untuk kesehatan
adalah anggrek tanah. Manfaat anggrek tanah bagi kesehatan, yaitu untuk mengobati
penyakit asbes paru-paru, radang saluran napas, pendarahan usus, mata ikan, herpes,
terkilir, sinusitis, ingus berbau tak sedap (Kusuma, 2004). Manfaat utama anggrek
adalah sebagai tanamana hias karena bunga anggrek memiliki keindahan bentuk dan
warnanya. Selain itu anggrek bermanfaat sebagai ramuan obat-obatan, bahan
campuran minyak wangi atau minyak rambut (Kartikaningrum et al.,2004.)
BAB V

PENUTUP

SIMPULAN

Berdasarkan hasil paparan Laporan observasi, maka dapat disimpulkan


bahwa:

Anggrek termasuk famili Orchidaceae. Dalam bahasa Yunani, kata “Orchid”


berasal dari orchis yang berarti testicle atau buah zakar. Famili anggrek merupakan
salah satu kelompok terbesar di antara tumbuhan lainnya di dunia. Anggrek termasuk
keluarga besar dari kelompok (subdivisi) tanaman berbunga atau berbiji tertutup
(angiospermae), kelas tanama berbiji tunggal (monocotyledone), ordo Orchidales,
dan family Orchidaceae (anggrek-anggrekan).

Tipe petumbuhan anggrek erat kaitannya dengan cara anggrek


memperbanyak diri secara vegetatif (aseksual) sesuai dengan sifat khas pertumbuhan
batangnya. Tipe pertumbuhan anggrek ada dua, yakni simpodial (berumpun) dan
monopodial (memanjang ke atas).

Anggrek mengalami beberapa klasifikasi, klasifikasi pertama dilakukan oleh


Carolus Linneous untuk 8 genus yang terdiri dari 69 spesies dan dilanjutkan kembali
dalam bukunya Species Plantarum edisi kedua. Pada buku tersebut, ia telah berhasil
mengklasifikasikan 102 spesies, klasifikasi terakhir, Ia mengelompokan anggrek
kedalam 6 subfamili, sebelum direvisinya kembali pada tahun 1990 yang menyisakan
5 subfamili, dan jenis anggrek sangat beragam.

SARAN

Budidaya tanaman anggrek harus ditingkatkan karena tanaman ini memiliki


keindahan. Lebih baik lagi jika dilakukan persilangan yang menghasilkan anggrek
baru. Makalah ini jauh dari kata sempurna saya mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

http://pai.or.id/index.php/artikel/how-to-do/109-perbanyakan-anggrek (diunduh
28/05/2013 20:45:20).

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Ir.%20Suhartini,%20MS./budidaya
%20anggrek%20[Compatibility%20Mode].pdf (diunduh 28/05/2013 20:45:51).

Parnata, Ayub. 2007. Panduan Budi Daya dan Perawatan Anggrek. Jakarta: PT
AgroMedia Pustaka.

Sandra, Edhi. 2002. Membuat Anggrek Rajin Berbunga. Depok: PT AgroMedia


Pustaka.

Widiastoety, Dyah. 2005. Budidaya Anggrek Vanda. Depok: Penebar Swadaya.


LAMPIRAN

Berisi foto-foto dokumentasi selama Field trip meliputi:

BIODATA ANGGOTA
1. NAMA LENGKAP : Adinda Auliyaa
FOTO
2. TEMPAT TANGGAL LAHIR : Tasikmalaya, 16 Januari 2003
3. NISN/NIS : 0033919637
4. ALAMAT : Kp. Burujul, Desa. Ciawang
5. JABATAN DI KELOMPOK : Anggota
6. KESAN PESAN KEGIATAN : Saya sangat senang saat mengikuti kegiatan
ini,karena menambah wawasan saya,dan dapat melihat semua ciptaan Allah yang sangat
indah, dan jangan lupa bawa jas hujan.

1. NAMA LENGKAP : Ervy Mochammad Juniardi


2. TEMPAT TANGGAL LAHIR : Tasikmalaya, 15 Juni 2003
3. NISN/NIS : 0036183547
4. ALAMAT : Jl. Pasar Baru
5. JABATAN DI KELOMPOK : Anggota
6. KESAN PESAN KEGIATAN : Seru, bisa mengakrabkan diri ke teman reman yang
lain,dan waktunya kurang lama.

1. NAMA LENGKAP : Iqdar Tanjizi


2. TEMPAT TANGGAL LAHIR : Tasikmalaya, 21 Juni 2002
3. NISN/NIS : .......................................................
4. ALAMAT : ........................................................
........................................................
5. JABATAN DI KELOMPOK : Anggota
6. KESAN PESAN KEGIATAN
: ....................................................................................................
................................................................................................
....
1. NAMA LENGKAP : Mulyaningsih FOTO
2. TEMPAT TANGGAL LAHIR : Tasikmalaya, 10 September 2002
3. NISN/NIS : 0026792177
4. ALAMAT : Kp. Kalapasewu
Desa. Mangunreja
5. JABATAN DI KELOMPOK : Anggota
6. KESAN PESAN KEGIATAN
: ....................................................................................................
................................................................................................
....

1. NAMA LENGKAP : Rahmanda Syahidah


2. TEMPAT TANGGAL LAHIR : Tasikmalaya, 07 Oktober 2002
3. NISN/NIS : 0027316790
4. ALAMAT : Jl. Sukahaji No.23,
Singasari,Singaparna
5. JABATAN DI KELOMPOK : Anggota
6. KESAN PESAN KEGIATAN : Hari-hari itu sangat istimewa apalagi kenangannya,
dan kalo bisa ditambah lagi harinya.

1. NAMA LENGKAP : Raiza Naimatul Mardiyah


2. TEMPAT TANGGAL LAHIR : Tasikmalaya, 22 Oktober 2002
3. NISN/NIS : 0027975889
4. ALAMAT : Kp. Kertasari,Desa. Sariwangi
5. JABATAN DI KELOMPOK : Anggota
6.1. KESAN PESAN KEGIATAN
NAMA LENGKAP :: Seru,menyenangkan,mendapatkan
Ridwan Rojabil Mukarom pengalaman
2. TEMPAT
baruyang TANGGAL
belum LAHIR : Tasikmalaya,
pernah dilakukan,dan seharusnya bisa 07memilih
September 2002wisata yang lebih
tempat
3. NISN/NIS : .......................................................
seru juga mendidik,dan juga kurang lama.
4. ALAMAT : Kp. Cangkudu
5. JABATAN DI KELOMPOK : Anggota
6. KESAN PESAN KEGIATAN : Rame, dan waktunya kurang lama

FOTO
1. NAMA LENGKAP : Tanti Ghaniya Siti Wardhani FOTO
2. TEMPAT TANGGAL LAHIR : Tasikmalaya, 13 Januari 2003
3. NISN/NIS : 0038457217
4. ALAMAT : Jl. Kaum, No.29,Singaparna
5. JABATAN DI KELOMPOK : Anggota
6. KESAN PESAN KEGIATAN : Cape tapi seru,sekalian refreshing juga, dan selalu
lihat cuaca.

1. NAMA LENGKAP : Tasya Putri Abdillah


2. TEMPAT TANGGAL LAHIR : Tasikmalaya, 29 November 2002
3. NISN/NIS : 0026935916
4. ALAMAT : Jl.Raya Simpang Pamijahan,Karangnunggal
5. JABATAN DI KELOMPOK : Anggota
6. KESAN PESAN KEGIATAN : Senang bisa berbagi kebahagiaan dengan teman dan
merasakan hangatnya kebersamaan.

Anda mungkin juga menyukai