Anda di halaman 1dari 10

TEORI MULTIPLE INTELIGENCE GARDNER

KECERDASAN NATURALIS

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4

1. DESTATI
2. SENTIA MENTARI
3. FILLYA SISKA

DOSEN PEMBIMBING :
SATYA ANGGI PERMANA, S.Pdi,MPd

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)


MUHAMMADIYAH KOTA SUNGAI PENUH
TAHUN AJARAN
2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Pengembangan Peserta Didik
tentang “Kecerdasan Naturalis” tepat pada waktunya.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberi masukan
kepada kami dalam penyelesaian makalah ini. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan
makalah ini terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis senantiasa menanti kritik
dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak guna penyempurnaan makalah ini.
Penulis berharap makalah ini dapat memberi manfaat kepada para pembaca dan
utamanya kepada penulis guna menambah pengetahuan serta sebagai bahan pembelajaran
mengenai “Kecerdasan Musikal”.

Kerinci, 2 Agustus 2018


Penulis,

Kelompok VII

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................. i


DAFTAR ISI................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang ............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................ 1
C. Tujuan Penulisan.......................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................. 2
A. Pengertian Kecerdasan Naturalis Menurut para Ahli ..................... 2
B. Kecerdasan Naturalis ...................................................................... 2
C. Karakteristik Kecerdasan Naturalis ................................................ 4
D. Ciri – ciri Anak dengan Kecerdasan Naturalis ............................... 4
BAB III PENUTUP ..................................................................................... 6
A. Kesimpulan ..................................................................................... 6
B. Saran ............................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kecerdasan ditunjukkan dengan kepekaan seseorang pada bunyi, struktur, makna,
fungsi kata, dan bahasa. Anak yang memiliki kecerdasan ini cenderung menyukai dan efektif
dalam hal berkomunikasi lisan dan tulisan mengarang cerita, diskusi dan mengikuti debat
suatu masalah, belajar bahasa asing, bermain “game” bahasa, membaca dengan pemahaman
tinggi, mudah mengingat ucapan orang lain, tidak mudah salah tulis atau salah eja, pandai
membuat lelucon, pandai membuat puisi, tepat dalam tata bahasa, kaya kosa kata, dan
menulis secara jelas. Kecerdasan verbal-linguistik anak usia dini dapat diketahui melalui
kegiatan:
a. Mengobservasi kemauan dan kemampuan berbicara. Anak yang cerdas dalam verbal-
linguistik banyak bicara, suka bercerita, pandai melucu dengan kata-kata. Anda dapat
mengamati bagaimana mereka berbicara, bernegosiasi, mengekspresikan perasaan
melalui kata-kata, dan mempengaruhi orang lain;
b. mengamati kemampuan anak-anak melucu dengan kata-kata dan menangkap
kelucuan;
c. mengamati kegiatan di kelas dan mengamati bagaimana anak-anak bermain dengan
huruf-huruf, seperti mencocok huruf, menukarkan huruf, menebak kata-kata, dan
kegiatan bermain lain yang melibatkan bahasa, baik lisan maupun tulis;
d. mengamati kesenangan mereka terhadap buku serta kemampuan mereka membaca
dan menulis.

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Kecerdasan Naturalis Menurut para Ahli ?
2. Kecerdasan Naturalis ?
3. Karakteristik Kecerdasan Naturalis ?
4. Ciri – ciri Anak dengan Kecerdasan Naturalis ?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui Pengertian Kecerdasan Naturalis Menurut para Ahli
2. Mengetahui Kecerdasan Naturalis
3. Mengetahui Karakteristik Kecerdasan Naturalis
4. Mengetahui Ciri – ciri Anak dengan Kecerdasan Naturalis

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kecerdasan Naturalis Menurut para Ahli


 Definisi dari kecerdasan naturalis menurut Howard Gardner adalah kemampuan untuk
mengenali, melihat perbedaan, menggolongkan, dan mengkategorikan apa yang dia
lihat atau jumpai di alam atau di lingkungannya. Menjadi cerdas secara alami dapat
menolong manusia di zaman dulu untuk mengenali pola dan perubahan di sekeliling
lingkungan mereka untuk dapat bertahan hidup. Kecerdasan ini terletak pada bagian
otak yang bertanggung jawab untuk mengenali pola, membentuk hubungan halus,
khususnya pada area otak yang dapat menangkap persepsi sensor yang akurat,
sebagaimana pemisahan dan pengklasifikasian objek tertentu.
 Menurut Gardner, orang – orang yang memiliki kecerdasan naturalis tinggi memiliki
kemampuan untuk membedakan berbagai varietas tanaman, hewan, gunung, atau
awan di lingkungan ekologisnya masing – masing. Kecerdasan naturalis berhubungan
dengan menangkap suatu pola dan melihat hubungan antara unsur – unsur di alam.
Anak – anak yang memiliki peningkatan kecerdasan naturalis mungkin saja memiliki
keingin tahuan yang tinggi akan tingkah laku manusia, atau tingkah laku, kebiasaan,
dan lingkungan dari spesies lainnya. Anak – anak dengan kecerdasan naturalis
biasanya berminat pada fenomena alam atau lingkungan, atau menunjukkan minat
pada subjek yang tidak biasa seperti biologi, zoologi, botani, geologi, meteorologi,
paleontologi atau astronomi.

B. Kecerdasan Naturalis
Kecerdasan ini ditandai dengan keahlian membedakan anggota-anggota suatu spesies,
mengenali eksistensi spesies lain, dan memetakan hubungan antara beberapa spesies, baik
secara formal maupun informal. Seseorang yang optimal kecerdasan naturalisnya cenderung
menyukai dan efektif dalam menganalisis persamaan dan perbedaan, menyukai tumbuhan
dan hewan, mengklasifikasi flora dan fauna, mengoleksi flora dan fauna, menemukan pola
dalam alam, mengidentifikasi pola dalam alam, melihat sesuatu dalam alam secara detil,
meramal cuaca, menjaga lingkungan, mengenali berbagai spesies, dan memahami
ketergantungan pada lingkungan. Anak yang cenderung cerdas dalam naturalis tampak

2
sebagai penyayang binatang dan tumbuhan, serta peka terhadap alam. Kecerdasan mereka
dapat diidentifikasi melalui observasi terhadap:
a. kesenangan mereka terhadap tumbuhan, bunga-bungaan, dan kecenderungan untuk
merawat tanaman, tampak “seolah-olah berbicara” dengan tumbuhan;
b. sikap mereka yang sayang terhadap hewan piaraan (membelai, memberi makan-
minum, mengoleksi binatang atau gambar atau miniatur),
c. kemampuan mereka dalam mengenal dan menghafal nama-nama/jenis binatang dan
tumbuhan. Mereka hafal nama-nama ikan, nama-nama burung, dan mengenali
tumbuhan;
d. kesukaan anak melihat gambar binatang dan hewan, serta sering mengajukan
pertanyaan-pertanyaan tentangnya. Apabila sudah dapat membaca, anak sering
memilih bacaan tentang hewan atau tumbuhan untuk dibaca;
e. kepekaan terhadap bentuk, tekstur, dan ciri lain dari unsur alam, seperti daun-daunan,
bunga-bungaan, awan, batu-batuan;
f. kesenangan terhadap alam, menyukai kegiatan di alam terbuka, seperti pantai, tanah
lapang, kebun, sungai, sawah, dan dalam alam terbatas menghabiskan waktu di dekat
kolam, dekat aquarium, Anak-anak dengan kecerdasan naturalis tinggi cenderung
tidak takut memegang-megang serangga dan berada di dekat binatang (Indra-Supit,
2003).
Sebagian besar anak berusaha memenuhi rasa ingin tahunya dengan cara bereksplorasi di
alam terbuka, mereka mencari cacing di sampah, membongkar sarang semut, menelusuri
sungai. Pendidik sering menilai kegiatan mereka sebagai kenakalan dan menjijikkan.
Larangan dan hukuman pun sering diberikan pada anak-anak yang menonjol dalam
kecerdasan naturalis.
Dalam kadar kecil, kecerdasan naturalis dapat diwujudkan dalam kegiatan investigasi,
eksperimen, menemukan elemen, fenomena alam, pola cuaca, kondisi yang mengubah
karakteristik sebuah benda, misalnya es mencair ketika terkena panas matahari (Hutinger,
2003). Kecerdasan naturalis memiliki peran yang besar dalam kehidupan. Pengetahuan anak
mengenai alam, hewan, dan tumbuh-tumbuhan dapat mengantarkan mereka ke berbagai
profesi strategis, seperti dokter hewan, insinyur pertanian, perkebunan, kehutanan, kelautan,
ahli farmasi, ahli geodesi, geografi, dan ahli lingkungan.

3
C. Karakteristik Kecerdasan Naturalis

Kombinasi dari konstruksi mental dan kognitif yang membedakan kecerdasan naturalis dari
inteligensi lainnya seperti kecerdasan spasial, kecerdasan linguistik, dan kecerdasan
kinestetikyaitu:

1. Orientasi pada Atribut – Kemampuan untuk menemukan ciri yang umum diantara
banyak hal.
2. Kategorisasi – Kemampuan untuk mengidentifikasi atau memberi kategori melalui
atribut atau karakteristik tertentu. (baca juga: Kecerdasan Intrapersonal)
3. Penalaran Hirarkis – Kemampuan untuk mengurutkan berbagai item berdasarkan
makna atau hubungan.
4. Memori Skematik – Kemampuan untuk menginternalisasi dan mengingat informasi
berdasarkan atribut dan tingkatan klasifikasi. (baca juga: Pengertian Empati Menurut
Para Ahli)
5. Orientasi Alami – Kemampuan mengidentifikasi organisme hidup dan lingkungannya,
yang dapat menumbuhkan perspektif yang unik atau kemampuan berempati. (baca
juga: Cara Mengenali Potensi Diri)

D. Ciri – ciri Anak dengan Kecerdasan Naturalis


Anak – anak yang menampilkan kecerdasan natural sering terlihat awas pada keadaan
sekelilingnya dan perubahan dalam lingkungannya sekecil apapun itu. Kepekaan ini
didapatkan berdasarkan tingkat perkembangan persepsi sensorik mereka yang tinggi. Indera
mereka yang tinggi memungkinkan mereka mengenali persamaan, perbedaan, serta
perubahan pada sekelilingnya jauh lebih cepat daripada orang lain, dan sangat mudah
mengkategorikan atau mengklasifikasikan sesuatu. Pada umumnya anak yang memiliki
kecerdasan naturalis telah dapat dilihat sejak usia dini. Ciri – ciri umum anak dengan
kecerdasan naturalis adalah:
 Dapat melihat pola dan irama dari sekelilingnya dengan mudah dengan mengamati,
perbedaan, persamaan, atau anomali. (baca juga: Teori Perkembangan Anak Menurut
Para Ahli)
 Dapat menunjukkan hal – hal di lingkungannya yang dilewatkan orang lain.

4
 Memiliki ingatan yang tajam mengenai detail, sering mengamati dan mudah
mengingat hal – hal dari lingkungannya. (baca juga: Perkembangan Kognitif Anak
Usia Dini)
 Memiliki indera yang tajam dalam penglihatan, penciuman, pendengaran, sentuhan
dan bahkan mungkin memiliki indera ke enam. (baca juga: Perkembangan Bahasa
Anak Usia Dini)
 Menyukai binatang dan senang mengetahui berbagai hal tentang hewan
 Sangat menyukai kegiatan luar ruangan seperti berkebun, berkemah, hiking atau
mendaki, bahkan hanya duduk diam dan mengamati berbagai perubahan tidak kentara
di lingkungannya.
 Menyukai buku atau pertunjukan mengenai fenomena alam.
 Mengoleksi berbagai hal mengenai fenomena alam, objek alam, jurnal, gambar –
gambar, dan tulisan hasil pengamatannya sendiri. (baca juga: Peran Keluarga dalam
Pendidikan Anak)
 Menunjukkan kepedulian mengenai ancaman pada lingkungan termasuk pada
ancaman kepunahan suatu spesies. (baca juga: Tahap Perkembangan Kepribadian)
 Mudah mempelajari karakteristik dan hal yang berkaitan dengan spesies di seluruh
dunia.
Seorang anak bisa jadi memiliki kecerdasan naturalis ketika ia menunjukkan ciri – ciri
diatas ini secara konsisten. Untuj itu, terlebih dulu anak harus memiliki rasa ingin tahu
terhadap alam dan lingkungan di sekelilingnya. Hal ini tentunya tidak dapat dilepaskan dari
peranan orang tua dan guru untuk menumbuhkan minat anak terhadap alam. Dengan
dorongan yang tepat, anak dapat memiliki ketertarikan terhadap alam sekitarnya.

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kecerdasan Naturalis adalah kombinasi sifat-sifat manusia yangmencakup kecakapan
dalam mengenal, mengklasifikasi flora faunadan benda-benda alam lainnya serta memiliki
kepekaan terhadap kondisi lingkungan. Lingkungan dan alam merupakan dasar pemikiran
yang sangat penting bagi awal perkembangan pola pikir anak. Melalui lingkungan dan alam,
anak bebas beraktivitas dan mengembangkan kemampuan. dengan metode kecerdasan
naturalis dan menghadapkan anak pada lingkungan, maka secara tidak langsung akan melatih
kepekaan anak didik.

B. Saran
Selaku pelajar kita harus mengetahui apa yang dibutuhkan kita dalam belalar. Jangan
terlalu memikirkan materi - materi yang kita pelajari bisa bosan berada di kelas. Ada kalanya
kita belajar sesuatu yang berbeda agar lebih tertarik dalam belajar, misalnya dengan studi
keluar kelas, praktikum atau yang lain sebagainya. Dengan begitu kita akan dapat langsung
berada di lingkungan dan berperanaktif

6
DAFTAR PUSTAKA

Http://Riyadi Mubdi Zhaahir Multiple Intelligence. Kamis,


Kanal: Iptek Tanggal 6 Desember 2013
Http://Multiple Intelegens Kecerdasan Majemuk Dalam Pembelajaran.htm. Tanggal 6
Desember 2013
Http:// Dunia Pendidikan. imambadruddin. Tanggal 6 Desember 2013

Anda mungkin juga menyukai