BAB Il
BAB Il
KAJIAN PUSTAKA
1. Al-Amṡilah At-Taṣrifiyyah
ilmu ṣarf kitab tersebut dikarang oleh KH. Ma’shum bin Ali, nama
lengkap beliau adalah Muhammad Ma’shum bin Ali bin Abdul Muhyi Al
arab tidak terlepas dari yang namanya qaidah, jika nahwu adalah
kesinambungan antara dua ilmu qaidah bahasa arab, keduanya tidak bisa
di pisahkan satu sama lain dalam mempelajari kitab kuning. 2 Sarf sendiri
1
Wakid Yusuf,kisah KH. Ma’shum bin Ali(t.t:Attarbiah 2017),1.
2
Nisa’atun Nafisah, Air Mata Santri Di Negri Pesantren (jombang :Pustaka Darussalam.
2021),137.
yang dikehendaki yang hanya bisa tercapai dengan adanya perubahan. 3
taṣrif. Makna taṣrif sendiri yaitu memindah asal suatu maṣdar kepada
dikehendaki.6
3
Moch Anwar, Ilmu Sharaf Terjemah Matan Kailani dan Nazham Al-Maqsud (Bandung:
Sinar Baru Algensindo Offset, 2000), 1.
4
Mustafa Al-Ghulayni, Tarjamah Jami‟ud Durus Arabiyah (Semarang: CV Asy-Syifa,
1992), hal. 413
5
Ibid,413.
6
M. Sholihuddin Shofwan, Mabadi‟ Shorfiyah: Pengantar Qawaid as-Shorfiyah Juz
Awwal (Jombang: Darul Hikmah, 2000),1.
2. Pembahasan Kitab Al-Amṡilatu At-Taṣrifiyyah
masdar, isim fail, isim maf’ul, fi’il nahi, isim makan, isim zaman, dan isim
alat. Adapun faidah perubahan itu adalah agar mendapatkan arti yang
larangan).
Taṣrif Istilahi dan Taṣrif Lugawi. Taṣrif Iṣṭilaḥi mencakup fi’il ṡulasi
7
Moch Anwar, Ilmu Sharaf Terjemah Matan Kailani dan Nazham Al-Maqsud (Bandung:
Sinar Baru Algensindo Offset, 2000),1.
َيْفُعُل- َفَعَل
a) fi’il ṡulasi mazid rubai yaitu : ُيَفِّعُل- َفَّع َل, ُيَفاِع ُل- َفاَع َل, ُيْفِع ُل- َاْفَعَل
َيَتَفاَعُل- َتَفاَع َل, َيْفَتِع ُل- ِاْفَتَعَل, َيَتَفَّعُل- َتَفَّع َل, َيْنَفِع ُل- ِاْنَفَعَل, َيْفَع ُّل-ِاْفَع َّل
َيْسَتْفِع ُل- ِاْسَتَفَعَل, َيْفَع اُّل- ِاْفَع اَّل, َيْفَعِّو ُل- ِاْفَعَّوَل, َيْفَع ْو ِع ُل- ِاْفَع ْو َع َل
َفَع ْلنا- َفَع ْلُت- َفَع ْلُتَّن- َفَع ْلُتَم ا- َفَع ْلِت- َفَع ْلُتْم- َفَع ْلُتَم ا- َفَع ْلَت- َفَع ْلَن- َفَع َلتا- َفَع َلْت- َفَع لْو ا- َفَع َال- َفَعَل
bahasa Arab dengan berbagai wazn yang berbeda. Proses tersebut sebagai
tersebut karena ilmu itulah yang dapat menunjang atau memahami kitab
berbahasa arab yang sekiranya sulit untuk dibaca dan dipahami oleh murid
atau santri. Adapun metode pengajaran ilmu shorof tidak lepas dari sistem
dalam mengkaji kitab-kitab agama yang ditulis oleh para ulama abad
a. Metode Sorogan
sebagai berkut:
1) Dampak positifnya
gurunya.
2) Dampak negatifnya
10
Mujamil Qomar, Pesantren Dan Transformasi Metodologi Menuju Demokrasi Instisusi
(Jakarta: Erlangga 2002),143.
a) Membutuhkan waktu yang sangat lama yang mana berarti
pemborosan.
b. Metode Bandongan
mereka.
sebagai berikut:
1) Dampak positif
sehari-hari.
2) Dampak negatif
a) Penerapan metode tersebut mengakibatkan siswa bersikap
memperhatikan keterangannya.
c. Metode Hafalan
bacaan dalam jangka waktu tertentu, hafalan yang dimiliki siswa ini
petunjuk gurunya. titik tekan pada metode ini adalah siswa atau
dan bandongan.
d. Metode Musyawarah
pendapat tentang suatu topik atau masalah tertentu dengan yang ada
logis.
B. MAHĀRAH QIRA`AH
dari kata mahārah yang berarti pandai atau mahir. Secara terminologi kata
membaca. Membaca sebagai tindakan melihat dan memahami isi dari apa
yang tertulis dengan melisankan atau di dalam hati sebuah tulisan. Jadi
yang terkandung dalam sebuah tulisan dengan terampil, tepat dan fasih,
ditangkap dan dipahami maknanya oleh pembaca dengan baik dan tepat.11
11
Efi Nur Fitriyanti, dan Imroatul Azizah Dina Mustika Ishak, “Pengaruh Pembelajaran
Bahasa Arab Maharah Qira’Ahuntuk Siswa Madrasah Aliyah Terhadap Pemahaman Budaya
Arab,” (Malang:Universitas Negri Malang 2020) 62.
12
Ahmad Rathomi, “Pembelajaran Bahasa Arab Maharah Qira’Ah Melalui Pendekatan
Saintifik,” Ta’dib: Jurnal Pendidikan Islam 8, no. 1 (2019), 563.
1). Qira’ah jahriyah.
yang dibaca.13
13
Ibid, Ahmad Rathomi 563.
14
Siti Fatimah, Muhammad Islahul Mukmin, and Achmad Saifudin, “Peningkatan
Kemampuan Maharah Al- Qira ’ Ah Bagi Siswa-Siswi Kelas VII-K Melalui Model Pembelajaran
Inquiri Di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Malang,” no. Mi (2019), 350.
15
Ibid, siti Fatimah,350.
Adapun kekurangan dari qira’ah jahriyah adalah
orang lain.
16
Ibid, Ahmad Rathomi,563.
17
Ibid, siti Fatimah,350.
Kekurangan qira’ah shomitah adalah; guru tidak tahu siswa
keadaan diam.
Qira`Ah yaitu;
pengertian.18
18
Mustofa, Syaiful, Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Inovatif (Malang :UIN Maliki
Press2011),171.
19
Fathul Mujib dan Nailur Rahmawati, Permainan Edukatif Pendukung Pembelajaran
Bahasa Arab, (Yogyakarta: Diva Press, 2012), 64.
matanya dengan pola-pola tertentu, sehingga pesan dari teks dapat
sebagainya.22
kejadian yang lain, dan menarik kesimpulan dalam naskah teks yang
membandingkan antara buku yang satu dengan buku yang lain dan
sebagainya.26
23
Ibid, Ibrahim, Abdul Alim, 73.
24
Ibid, Ibrahim, Abdul Alim, 73.
25
Ibid Mustofa, Syaiful 172
26
Ibid, Ibrahim, Abdul Alim, 73.
3. Strategi Pembelajaran Mahārah Qira`Ah
27
Siti Fatimah, Muhammad Islahul Mukmin, and Achmad Saifudin, ‘Peningkatan
Kemampuan Maharah Al- Qira ’ Ah Bagi Siswa-Siswi Kelas VII-K Melalui Model Pembelajaran
Inquiri Di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Malang’, (malang: UINMA, 2019), 56.
a. Al-qira’ah Muwajahah adalah strategi pembelajaran Bahasa Arab
kata dan gaya bahasa yang dipakai dalam teks dan mengerti makna dan
memahami sifat dan makharijul huruf, gaya bahasa, dan intonasi sesuai
28
Rusydi Ahmad Thu’aimah, Ta’lim Al-‘Arabiyya Lighairi Al-Nathiqi biha: Manahijuhu
wa Asalibuhu, (Mesir: Jami’ah al-Manshurah, 1989), h. 175-176
c. Masyarakat modern sering menggunakan kemampuan membaca
dalam membaca.
29
Dina Mustika Ishak, Efi Nur Fitriyanti, Imroatul Azizah. Pengaruh Pembelajaran
Bahasa Arab Maharah Qira'ah Untuk Siswa Madrasah Aliyah Terhadap Pemahaman Budaya Arab
(Malang, Universitas Negeri Malang)
Dina Mustika Ishak, Efi Nur Fitriyanti, dan Imroatul Azizah. “Pengaruh
(2020): 62–62.
http://jurnal.iaibafa.ac.id/index.php/tafaqquh/article/view/6.
Mi (2019): 347–56.
https://doi.org/10.29313/tjpi.v8i1.4315.