Anda di halaman 1dari 54

KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

NAMA SEKOLAH : SMK SMTI PONTIANAK


MATA DIKLAT : PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
TUJUAN : 1. Membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa serta berakhlak mulia
2. membentuk kesadaran eksistensi dari peserta didik sebagai hamba Tuhan
3. Memiliki rohani yang sehat dan taat beribadat
4. Memahami konsep dan dapat menerapkan ajaran agama Katotil dalam kehidupan sehari-hari
KOMPETENSI :
KODE : KAT. A (DIMENSI PRIBADI SISWA)
DURASI PEMELAJARAN : 45 Jam @ 45 menit

SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


MENTORING
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI
1. Mengenal diri  Ciri-ciri sifat diri  Saya pribadi  Menjelaskan ciri-ciri  Menjelaskan fungsi-  Menerima diri apa  Mengisi data Di sekolah:
dengan segala sebagai pribadi yang unik fisik manusia. fungsi anggota adanya. identitas pribadi  Menulis doa
kelebihan dan yang unik serta  Saya memiliki  Menjelaskan sifat- tubuh.  Mengungkapkan yang telah syukur atau puisi
kekurangannya, mengungkapkan kelebihan dan sifat manusia.  Menganalisis sebab- rasa syukur karena disiap-kan. karena telah di-
cita-cita dan pang- rasa syukur atas kekurangan  Menjelaskan latar sebab pelecehan telah diciptakan Setelah itu ciptakan sebagai
gilan hidupnya, karya Allah dalam belakang keluarga fisik/tubuh dalam Tuhan sebagai mereka saling pribadi yang
sehingga meneri- dirinya dijelaskan dan pengaruhnya kehidupan sehari- pribadi yang uniq mengungkapkan unik
ma diri sebagai- dan dianalisis terhadap perkem- hari. lewat doa dan pada teman di Di rumah:
mana adanya. menurut Kej.1: bangan pribadi. perbuatan nyata. sampingnya.  Membaca
26-31 dan Mzr.  Mengungkapkan ke-  Membaca KS dan bacaan yang
139. berhasilan dan ke- share dalam telah di-siapkan
gagalan yang di- kelompok (Kej kemudi-an
alami. 1;26-31. Mzr menggaris
 Mengartikan makna 139). bawahi kata-
Kej 1:26-31 dan kata atau
Mzr. 139 kalimat yang
menyentuh
hatinya.
Di masyarakat:
 Menganalisa
sebab-sebab
pelecehan fisik/
tubuh dalam ke-
hidupan sehari-

PROGRAM KEAHLIAN :
SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 1 dari 54
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


MENTORING
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI
hari.
 Kelebihan dan  Menjelaskan kelebih-  Menganalisis  Menerima diri se-  Mengenal dan Di sekolah:
kekurangan dan an dan kekurangan kelebih-an dan bagai pribadi yang mengamati serta  Membaca KS
bagaimana dalam dirinya. kekurangan memiliki kelebihan menulis dan mensharing
mengembangkan  Menjelaskan cara-  Menjelaskan cara- dan kekurangan kelebihan dan tentang “Saya
talenta dalam cara cara pengem- serta bertekad kekurangan memiliki
dirinya secara mengembangkan bangan talenta. mengembangkan dirinya. dan kelebihan dan
maksimal disebut talenta.  Membuat strategi diri secara teman mereka. kekuarangan”.
dan dijelaskan  Menyebutkan usaha- nyata maksimal Di rumah:
menurut usaha pengembangan  Mencatat
Mat.25:14-30 mengembangkan  talenta. kelebihan dan
talenta. kekuarangan
(talenta yang
dimiliki)
Di masyarakat
 Mewawancarai
tokoh tertentu
yang berkom-
peten seputar
cara-cara
mengembang-
kan talenta.

2. Memahami diri  Manusia yang  Saya diciptakan  Menjelaskan makna  Menjelaskan makna  Melaksanakan  Diskusi tentang Di sekolah:
sebagai manusia diciptakan Allah sebagai Citra Citra Allah menurut Citra Allah dalam perbuatan baik makna Citra/  Merenungkan
yang diciptakan menurut citra- Allah. kej 1:26-27. hidup sehari-hari. dan perkataan gambar Allah. dan
Allah menurut Nya sehingga  Sebagai Citra  Menjelaskan arti  Menunjukan jujur. merefleksikan
citra-Nya, menya-dari Allah, Saya manusia diciptakan perbuatan- melalui Kitab
sehingga bahwa semua dan Sesama baik adanya. perbuatan baik yang  Bertindak dan Suci bahwa
menyadari manusia adalah adalah satu  Memberi makna dilakukan sebagai berperilaku positif manusia sebagai
bahwa semua satu saudara saudara. kebaikan dalam diri gambaran kebaikan dalam pergaulan citra Allah.
manusia adalah dijelas-kan sebagai gambaran Allah. sehari-hari dengan Di rumah:
satu saudara. menurut Kej. kebaikan Allah.  Menjelaskan makna sesama.  Merenungkan
1:26-27.  Menyusun daftar sikap positif dalam ucapan-ucapan
sikap-sikap positif pergaulan sehari- orang-orang
dalam berelasi kudus yang
PROGRAM KEAHLIAN :
SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 2 dari 54
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


MENTORING
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI
dengan sesama hari dengan sesama telah disiapkan
guru

Di masyarakat:
 Bersikap positif
dalam pergaulan
dengan siapa
saja.

 Aku dan sesama  Menjelaskan sebab-  Mengidentifikasi  Menolak sikap  Berdiskusi Di sekolah:
adalah semarta- akibat adanya diskri- sebab-akibat adanya diskriminatif dalam tentang sikap-  Membaca dan
bat tanpa diskri- minasi. sikap diskriminatif pergaulan. sikap diskriminasi mendalami
minasi baik ras,  Menjelaskan dalam masyarakat.  Mempraktekkan dan fanatisme bersama KS
agama, kasta pandangan tentang  Menunjukkan ajaran kristiani ( SARA). tentang toleransi
dianalisis kesetaraan manusia. pandangan kristiani tentang dalam hidup
menurut Kej. tentang kesetaraan kesetaraan bersama dalam
1:26-27. manusia. manusia dalam masyarakat kita
pergaulannya. yang majemuk
atau plural.
Di rumah:
 Menulis sebuah
karangan
tentang
“Toleransi dalam
Hidup
Bermasya-
rakat”.
Di masyarakat:
 Menerapkan
ajaran kristiani
dalam hidupnya
tentang keseta-
raan manusia
dalam pergaul-
annya.

PROGRAM KEAHLIAN :
SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 3 dari 54
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


MENTORING
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI

 Kodrat pria dan  Kepriaan dan  Mengidentifikasi  Menanggapi sebab-  Menunjukkan sikap  Diskusi tentang Di sekolah:
wanita dihargai kewanitaan. sebab akibat adanya akibat ketidakseta- Adil terhadap se- kepriaan dan  Diskusi dalam
menurut Kej. ketidaksetaraan raan pria dan sama baik pria kewanitaan kelompok –
2 : 18-23. pria-wanita dalam wanita dalam maupun wanita, menurut kelompok kecil
masyaraKat. masyarakat. mulai dari diri  Ajaran Gereja pandangan KS
 Menjelaskan  Membuat opini sendiri, keluarga, Katolik. tentang kepriaan
pandangan pribadi publik tentang kese- sekolah, serta dan kewanitaan.
tentang kedudukan taraan gender lingkungan sekitar- Di rumah:
pria dan wanita.  Menjelaskan makna nya.  Menulis. sebuah
 Mengartikan makna pria dan wanita  Menerapkan ajaran puisi doa
pria dan wanita berdasarkan Kej kristiani tentang tentang “Aku
menurut Kej 2:18- 2:18-23. kesetaraan pria diciptakan
23.  Menghargai lawan dan wanita. sebagai Pria
 Menyebutkan upaya- jenis dengan  Mengimplementasi atau Wanita”
upaya dalam bertindak adil. kan penghargaan sesuai jenis
mewujudkan martabat kaum kelamin masing-
penghargaan wanita sesuai masing.
martabat kaum amanat Injil Yesus Di masyarakat:
wanita sesuai Kristus dalam  Terlibat aktif
amanat Injil. hidup sehari-hari, dalam perjuang-
 Menunjukkan di rumah, sekolah, an kesetaraan
penghargaan kepada lingkungan gender.
lawan jenis dengan masyarakat.
berbuat adil.
 Mendukung upaya-
upaya untuk
melawan
perendahan
martabat manusia.

PROGRAM KEAHLIAN :
SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 4 dari 54
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


MENTORING
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI

 Tugas pria dan  Tugas Pria dan  Menyebutkan pen-  Menunjukkan tugas  Menghargai tugas  Mendiskusikan Di sekolah:
wanita setara Wanita. dapat pribadi pria dan wanita wanita dan pria. sebuah kasus  Menulis sebuah
berdasar budaya tentang tugas-tugas berdasarkan  Berani ketidakadilan karangan
menurut Kej. 1: pria dan wanita kebuadayan- mengkoreksi sikap- terhadap peran dengan judul:
28 dan GS. Art.  Menjelaskan tugas kebuadayaan sikap dalam suatu dan tugas kaum “Meningkatkan
12 pria dan wanita manusia. budaya yang wanita dalam Peranan Kaum
menurut kodratnya.  Menghubungkan arti kurang masyarakat, Wanita”.
 Mengartikan keseta- kesetaraan pria dan menghargai tugas serta Di rumah:
raan pria dan wanita wanita menurut wanita dan pria. memabandingka  Mengumpulkan
menurut Kej 1;28 & Kej. 1:28 dan GS  Menerapkan nilai- nnya dalam kliping, atau
GS art.12. art. 12. nilai ajaran terang KS. cerita kehidupan
 Menunjukkan  Mengidentifikasikan kristiani tentang yang real
tindakan-tindakan tindakan-tindakan tugas wanita dan tentang peleceh-
konkrit sebagai apa saja yang pria dalam hidup an terhadap
cermin kesetaraan mencerminkan sehari-hari. tugas dan peran
pria dan wanita kesetaraan relasi  Hormat pada wanita.
pria dan wanita tugas-tugas lawan Di masyarakat:
jenis, mulai dari  Menganalisis
lingkungan sebab-sebab
terdekat. perendahan
martabat kaum
wanita dalam
masyarakat.

PROGRAM KEAHLIAN :
SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 5 dari 54
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


MENTORING
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI
3. Mengenal Suara  Fungsi Suara  Suara Hati.  Menjelaskan makna  Menguraikan makna  Bijaksana dalam  Mendiskusikan Di sekolah:
Hati sehingga hati, untuk dan fungsi suara dan fungsi suara mengambil setiap cerita  Membaca
dapat bertindak bertindak benar hati. hati. keputusan. “pergumulan bersama KS,
secara benar dan dan tepat,  Menunjukkan per-  Membedakan suara  Mendengarkan Suara Hati Roma 7:14-26
tepat dijelaskan buatan-perbuatan hati dan yang bukan suara hati dan Seorang Gadis” kemudian
menurut Rom. 7 : yang melawan suara suara hati. melaksanakannya. mendalami
14-26 ; Flp. hati.  Melaksanakan yang  Mengikuti ajaran bersama makna
2 :12-13 dan GS.  Menjelaskan Ajaran baik dan benar Yesus dalam setiap suara hati dalam
Art. 16 Yesus tentang suara menurut ajaran tindakan dan terang KS dan
hati. Yesus Kristus. pengambilan kepu- ajaran Gereja
tusan. (GS. Art. 16).
Di rumah:
 Mencari kliping
berita tentang
orang-orang
yang jujur
Di masyarakat:
 Mewawancarai
tokoh-tokoh
yang jujur dlm
hidupnya ttg
bagaimana
mengikti suara
hati.

PROGRAM KEAHLIAN :
SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 6 dari 54
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


MENTORING
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI
 Pembinaan suara  Membina Suara  Mengidentifikasikan  Mengindentifikasikan  Rendah hati dalam  Mendiskusikan Di sekolah:
hati agar tidak hati. kasus-kasus orang kasus-kasus berpikir dan ber- bagaimana cara  Mendiskusikan
keliru atau yang tidak men- tindakan yang tindak sesuai membina suara sebuah kasus
tumpul, dengarkan suara bertentangan tuntunan suara hati agar tetap tentang “Budaya
dijelaskan hatinya. dengan suara hati. hati. jernih. Korupsi” untuk
menurut Gal. 5:  Menjelaskan sebab-  Menanggapi sebab-  Menolak keputus- menyadari
16-25; Mat. 26 : sebab suara hati sebab suara hati an yang keliru, adanya kemero-
14-16; 27 : 3-5 dapat keliru dan yang keliru dan baik oleh diri sotan peranan
tumpul. tumpul. sendiri maupun suara hati dalam
 Menyebutkan usaha-  Menunjukkan orang lain. masyarakat.
usaha membina usaha-usaha apa  Melaksanakan ke- Di rumah:
suara hati. saja untuk membina putusan yang di-  Membaca teks
suara hati. yakini benar. Gal 5:16-25”
 Berpegang pada untuk menemu-
kehendak Tuhan kan upaya pem-
dengan berdoa binaan suara
memohon kece- hat.
rahan hati. Di masyarakat :
 Mewawancarai
satu atau bebe-
rapa orang
dewasa tentang
bagaimana
mereka mem-
bina suara hati
dalam hidupnya
selama ini.

PROGRAM KEAHLIAN :
SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 7 dari 54
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


MENTORING
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI
4. Bersikap kritis  Kritis terhadap  Sikap kritis ter-  Menjelaskan makna  Mengidentifikasikan  Kritis terhadap  Mendiskusikan Di sekolah:
terhadap pengaruh media hadap media dan sebab terjadi- sebab-sebab segala tawaran sebuah kasus  Mendiskusikan
pengaruh mass massa (konsume- massa nya materialisme, materialisme, materialisme, tentang teks Markus
mediia, risme, materia- (Melawan konsumerisme dan konsumerisme, dan konsumerisme dan “Pengaruh mass 2:23-28.
kelompok lisme dan hedo- konsumerisme, hedonisme. hedonisme. hedonisme. Yangt media” untuk Di rumah:
tertentu, sehing- nisme) dijelaskan materialisme  Mengartikan sikap  Mempraktekan ditawarkan mass mencermati,  Mengkliping
ga mampu menurut dan Yesus terhadap ajaran Yesus media mengamati sebuah kasus
mengambil ke- Mrk.2:23-28. hedonisme) godaan setan. tentang bagaimana  Menolak berbagai jenis dari koran/
putusan yang  Menerangkan usaha- menang-gulangi materialis-me, media dan majalah atau
tepat dan benar usaha mengatasi pengaruh konsumerisme dan pengaruhnya menulis berita
yang dapat pengaruh mass materialisme, hedonisme dalam hidup dari radio,tv ,
dipertanggung- media terhadap konsumerisme dan sebagaimana yang masyarakat. kemudian mem-
jawabkan konsumerisme,mater hedonisme dalam diajarkan oleh berikan tanggap-
ialisme dan berinteraksi dengan Yesus. an kritis ter-
hedonisme. sesamanya.  Menyatakan hadap pemberi-
 Mempersiapkan diri bahwa segala ke- taan tersebut.
mrnghadapi penga- butuhan materi Di masyarakat:
ruh, bujukan mass ada batasnya atau  Menuliskan
media terhadap ugahari sifatnya. contoh-contoh
konsumerisme, pengaruh mate-
materialisme dan rialisme, konsu-
hedonisme yang merisme dan
berkembang pesat. hedonisme
dalam hidup
masyarakat,
khususnya kaum
remaja.

PROGRAM KEAHLIAN :
SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 8 dari 54
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


MENTORING
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI
 Kritis terhadap  Sikap kritis  Menjelaskan latar  Menganalisa secara  Memilih segala  Diskusi tentang Di sekolah:
tawaran-tawaran terhadap belakang munculnya kritis terhadap ber- macam bentuk sikap Yesus yang  Berdiskusi
paham, aliran, paham, aliran partai-partai, sekte- bagai tawaran yang tawaran ( paham, kritis terhadap tentang
dan ideologi yang dan ideologi sekte atau ada dalam masya- ideologi, aliran) berbagai macam berbagai
berkembang yang kelompok-kelompok rakat yang berkembang aliran menurut ideologi, paham
saat ini, berkembang kategori tertentu.  Mengshare-kan dalam masyarakat Mat 22:23-33. dan aliran untuk
dijelaskan  Menunjukkan pengalaman bagai- secara selektif. 23:1-36. Luk 4:1- membangun
menurut Mat pengalaman- mana menerima  Menolak tawaran- 13. sikap kritis.
22:23-33; 23:1- pengalaman suatu tawaran tawaran dari Di rumah:
36; Luk 4:1-23. terhadap tawaran tertentu. paham, ideologi,  Menulis sebuah
kelompok tertentu  Menggunakan kiat- aliran-lairan doa mohon
dalam masyarakat. kiat yang diajarkan tertentu yang di- kekuatan untuk
 Menjelaskan sikap Yesus untuk meng- anggap menyesat- menjadi orang
Yesus ketika meng- hadapi berbagai kan hidupnya dan yang kritis
hadapi berbagai tawaran. hidup masyarakat terhadap
macam tawaran.  Mengkritisi tawaran- pada umumnya. berbagai paham,
 Mengidentifikasikan tawaran dan menen-  Mengikut sikap aliran dan
kriteria pilihan tukan pilihan Yesus dalam me- ideologi yang
terbaik dan benar. terbaik. nentukan pilihan. berkembang
dalam
masyarakat.
Di masyarakat:
 Mengkritisi
trend-trend dan
isyu-isyu
ideologi yang
muncul dalam
era globalisasi
saat ini.

PROGRAM KEAHLIAN :
SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 9 dari 54
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

KOMPETENSI : Memahami nilai-nilai keteladanan Yesus Kristus sebagai landasan mengembangkan diri sebagai perempuan atau laki-laki yang memiliki rupa-
rupa kemampuan dan keterbatasan sehingga dapat berelasi dengan sesama secara baik.
KODE : KAT. B. (DIMENSI YESUS KRISTUS)
DURASI PEMELAJARAN : 56 Jam @ 45 menit

SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


MENTORING
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI
1. Mengenal Kitab  Terjadinya Kitab  Kitab Suci  Menjelaskan sejarah  Menyusun sejarah  Menghormati Kitab  Membaca dan Di Sekolah:
Suci dan Tradisi Suci Perjanjian Perjanjian terjadi Kitab Suci terjadinya Kitab Suci sebagai Sabda mendalami ber-  Mendiskusikan
sebagai tolok ukur Lama dan Lama dan Perjanjian Lama dan Suci. Tuhan yang ter- sama sebuah Kej 2:7-9.
tertinggi dari Perjanjian Baru Perjanjian Perjanjian Baru.  Menanggapi secara tulis. kisah dari cerita 18:21-23, untuk
iman. dijelaskan Baru.  Mengartikan surat akurat surat St.  Mendengarkan rakyat untuk mendalami
menurut Tim.3:10- Paulus 1 kepada Paulus kepada dengan baik Sabda mendalami proses proses terben-
17; Kej.2:7-9; Timotius. Timotius. Tuhan yang dibaca- terbentuknya tuknya iman
18:21-23 dan  Menjelaskan peng-  Menunjukkan kan. suatu keyakinan bangsa Israel
ajaran St. ajaran St. maksud ungkapan  Membacakan pada sebuah suku yang diwariskan
Hironimus. Hieronimus : tidak dari ajaran St. dengan baik Kitab atau bangsa secara turun
mengenal Kitab Suci Hironimus Sitab Suci kepada (anthropologis). temurun melalui
berarti tidak  Mensharingkan isi orang lain yang  Mempelajari cerita-cerita.
mengenal Yesus Kitab Suci secara mendengarkan. bersama-sama Di rumah:
Kristus. baik dan benar.  Mengajak orang jumlah  Menyusun nama
 Menunjukkan cara- lain untuk keseluruhan KS nama KS - PL &
cara mendalami memperlakukan Perjanjian Lama PB dengan
Kitab Suci baik se- Kitab Suci secara dan Perjanjian klasifikasi
cara pribadi maupun hormat. Baru dengan masing-masing.
dalam kelompok. klasifikasinya Di masyarakat:
 Menafsirkan Kitab masing-masing.  Mewujudkan
Suci dan mewujud- pesan KS dalam
kannya dalam hidup. hidup bermasya-
rakat, misalnya
dengan Kasih,
pengam-punan
dsb.

PROGRAM KEAHLIAN :
SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 10 dari 54
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


MENTORING
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI

 Hubungan antara  Tradisi.  Menjelaskan makna  Menganalisa Injil  Menghormati dan  Mendiskusi-kan Di sekolah:
Kitab Suci dan Injil Yohanes 21:24- Yohanes secara baik menghargai tradisi makna tradisi  Mendiskusikan
Tradisi yang 25 (soal tradisi tentang tradisi suci dalam Gereja. dalam suatu suku makna dan
menjadi tolok ukur dalam Gereja). dalam Gereja.  Mempertahankan atau bangsa dan hakikat tradisi
tertinggi dari iman  Menunjukkan Kitab  Menjelaskan secara tradisi dalam dikaitkan dengan dalam Gereja
Katolik dijelaskan Suci dan Tradisi cermat tentang Gereja Katolik tradisi dalam Katolik.
menurut Yoh menjadi tolok ukur Kitab Suci dan sebagai salah satu Gereja Katolik. Di rumah:
21:24-25 dan tertinggi dari iman Tradisi sebagai tolok tolok ukur utama  Menullis
Ajaran Iman Katolik (Ajaran Iman ukur iman Katolik iman Katolik. karangan
Gereja Katolik Gereja Katolik).  Melanjutkan tradisi pendek tentang
Gereja Katolik salah satu hal
secara konsekuen dalam tradisi
dan benar sebagai Gereja Katolik
salah satu ungkap- yang perlu
an dan perwujudan diperbarui agar
iman sesuai perkem-
bangan zaman
dan budaya
setempat.
Di masyarakat:
 Melestarikan
tradisi Gereja
Katolik dalam
hidup sehari-
hari.

PROGRAM KEAHLIAN :
SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 11 dari 54
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


MENTORING
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI
2. Mengenal Yesus  Makna Kerajaan  Gambaran  Menjelaskan makna  Mengidentifikasi  Percaya bahwa  Berdiskusi Di sekolah:
yang datang Allah pada zaman Kerajaan Allah Injil Markus 1:14-15 Injil Markus dan Kerajaan Allah tentang cerita  Berdiskusi
untuk mewartakan Yesus dijelaskan pada zaman dan Roma 14:17 Surat Paulus kepada telah ada dalam rakyat, misalnya tentang situasi
dan memper- menurut Mrk. Yesus. tentang Kerajaan umat di Roma seluruh peristiwa ratu adil untuk sosial bangsa
juangkan Kerajaan 1:14-15 dan Rom. Allah. tentang makna hidup manusia menyadari bahwa Israel yang
Allah, sehingga 14:17  Menunjukkan Kerajaan Allah. terutama sejak manusia selalu merindukan
merasa terpanggil paham-paham  Menunjukkan hidup dan karya merindukan kedatangan
untuk berjuang Kerajaan Allah pada paham-paham Yesus di dunia. kehadiran seorang Mesias
bersama Yesus. zaman Yesus. tentang Kerajaan  Ikut mewartakan seorang ratu adil. dan Kerajaan
 Menguraikan per- Allah pada zaman Kerajaan Allah  Berdiskusi Allah.
uangan Yesus dalam Yesus. dalam hidupnya tentang situasi Di rumah:
mewujudkan Keraja-  Menunjukkan dengan perbuatan- sosial bangsa  Membaca dan
an Alah. contoh-contoh perbuatan kasih Israel yang merenungkan
 Menunjukkan tindakan Yesus yang secara nyata. merindukan Injil Mrk 1:14-15
contoh-contoh mewartakan  Meneladani hidup kedatangan dan Rom 14:17.
tindakan Yesus me- Kerajaan Allah. Yesus di dunia ini seorang Mesias Di masyarakat:
wartakan Kerajaan  Menunjukkan sebagai perwujud- dan Kerajaan  Membandingkan
Allah. makna Kerajaan an Kerajaan Allah Allah. situasi zaman
Allah dalam hidup di dunia. Yesus dengan
sehari-hari.  Terlibat aktif zaman sekarang
menciptakan/meng serta gerakan
-hadirkan/ mem- kesaksian
bangun Kerajaan tentang Keraja-
Allah dalam bentuk an Allah.
perbuatan-
perbuatan kasih.

PROGRAM KEAHLIAN :
SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 12 dari 54
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


MENTORING
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI

 Yesus datang  Yesus datang  Menjelaskan makna  Mengidentifikasi-kan  Percaya pada  Mendiskusikan Di sekolah:
untuk mewartakan untuk mewar- Injil Lukas 6:20-26 Injil Lukas :20-26 sabda Yesus yang bersama per-  Diskusi tentang
dan memper- takan dan (tentang sabda dalam kaitan disampaikan dalam umpamaan- beberapa nilai
juangkan Kerajaan memperjuang- bahagia celaka dengan Kerajaan Injil Lukas. perumpamaan utama dalam
Allah dijelaskan kan Kerajaan dalam kaitan dengan Allah.  Percaya bahwa Yesus tentang Kerajaan Allah.
menurut l Lukas Allah. Kerajaan Allah).  Menghubungkan perumpamaan- Kerajaan Allah. Di rumah:
6:20-26.  Menghubungkan kaitan makna perumpamaan-  Membaca KS dan  Menjawab per-
Kerajaan Allah Kerajaan Allah perumpamaan merenungkan tanyaan
dengan perumpama- dengan Yesus merupakan perbuatan- refleksi : Apa
an-perumpamaan. perumpamaan- gambaran Kerajaan perbuatan Yesus pandang
 Menghubungkan perumpamaan Allah itu sendiri. dalam mem- tentang:
makna antara Yesus.  dan siap bangun Kerajaan - U
mujizat-mujizat  Menghubungkan menegakan Allah. ang dan
Yesus dengan makna antara Kerajaan Allah dlm harta.
Kerajaan Allah yang mujizat-mujizat peristiwa hidup - K
diwartakan Yesus. Yesus dan Kerajaan manusia sesuai ekuasaan
 Menyimpulkan Allah yang ajaran Yesus. - K
pewartaan Yesus diwartakan-Nya.  Percaya bahwa ehormatan
dan perwujudan  Menunjukkan mujizat-mujizat atau gengsi.
Kerajaan Allah. secara cermat Yesus merupakan - K
 Menunjukkan upaya- bagimana Yesus gambaran per- esetiakawana
upaya saat ini untuk mewujudkan wujudan Kerajaan n- solidari-
mewujudkan Kerajaan Allah. Allah itu sendiri. tas)
Kerajaan Allah.  Menanggapi secara  Menolong sesama, Di masyarakat:
kritis kondisi hidup memperhatikan  Mewawancarai
manusia saat ini dan semua orang baik orang-orang
menyebutkan dalam kata-kata yang memiliki
contoh-contoh maupun perbuatan kharisma ter-
kongkrit dari upaya merupakan upaya tentu seperti
mewujudkan menghadirkan penyembuhan.
Kerajaan Allah . Kerajaan Allah Apakah motivasi
secara nyata di mereka dalam
dunia. kegiatannya.
 Kritis terhadap
segala peristiwa
hidup manusia
PROGRAM KEAHLIAN :
SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 13 dari 54
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


MENTORING
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI
3. Mengenal Yesus  Makna sengsara  Sengsara dan  Menunjukkan penga-  Membagi pengalam-  Menghargai  Mendiskusikan Di sekolah:
yang berani dan wafat Yesus wafat Yesus. laman tentang an hidup tentang pengorbanan orang kisah sengsara  Diskusi tentang
memberikan diri- sebagai tanda makna suatu makna sebuah lain bagi kebaha- dan wafat Yesus makna sengsara
Nya dengan men- kasih Allah pada pengorbanan. pengorbanan giaan orang lain dalam Injil Lukas dan wafat
derita, sengsara, manusia, dijelas-  Menjelaskan kisah  Menceritakan kisah ataupun bagi diri bab 22 – 23. Yesus.
wafat disalibkan, kan menurut sengsara Yesus sengsara Yesus kita sendiri. Di rumah:
bangkit dan naik Lukas 22 – 23. dalam Injil Lukas 22 dalam Kitab Suci.  Meneladani hidup  Mengidentifikasi
ke surga demi – 23.  Menanggapi makna dan karya Yesus perbuatan-
kebahagiaan  Menjelaskan seng- sengsara dan wafat terutama dalam hal perbuatan yang
manusia. sara dan wafat Yesus Yesus sebagai tanda pengorbanan. menggambarkan
sebagai tanda kasih agung kehadiran  Mengorbankan ke- pengorbanan
Allah kepada Kerajaan Allah di pentingan diri dirinya bagi se-
manusia sekaligus dunia. untuk sesama sama sebagai
tanda agung keha-  Menunjukkan yang menderita, wujud menela-
diran Kerajaan Allah. contoh-contoh miskin atau berke- dani perbuatan
 Menunjukkan kongkrit perbuatan kurangan. Yesus.
perbuatan-perbuatan baik untuk suatu  Memberi diri bagi Di masyarakat:
nyata sebagai wujud pengorbanan demi kebahagiaan orang  Menghormati
pengorbanan bagi kebahagiaan orang lain, meski per- pengorbanan
kebahagiaan orang lain. buatan itu kecil orang lain demi
lain. sekalipun. kebahagiaan
sesamanya.

PROGRAM KEAHLIAN :
SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 14 dari 54
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


MENTORING
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI
 Arti serta makna  Kebangkitan  Menjelaskan makna  Mengidentifikasi  Percaya bahwa ada  Diskusi makna Di sekolah:
kebangkitan dan dan Kenaikan kehidupan setelah makna kehidupan kehidupan setelah kebangkitan  Diskusi tentang
kenaikan Yesus ke Yesus. kematian. setelah kebangkitan. kematian. Yesus bagi iman makna kubur
Surga dijelaskan  Menjelaskan makna  Menunjukkan  Percaya lewat kristiani (1 Kor kosong dan
menurut Yohanes kebangkitan Yesus makna kenaikan ungkapan iman 15:3-8. 14.17.20- makna
20:1-18; 1 Kor menurut Injil Yesus ke surga bahwa Yesus telah 23). penampakan-
15:14-19; Lukas Yohanes 20:1-18 dan menurut Injil Lukas. naik ke Surga. penampakan
24:50-53. 1 Kor 15:14-19.  Menunjukkan  Melakukan Yesus.
 Menjelaskan makna makna kebangkitan kebajikan-kebajikan Di rumah:
kenaikan Yesus ke dan kenaikan Yesus dalam hidup dalam  Membaca
Surga menurut Injil sebagai perwujutan semangat kebang- renungan
Lukas 24:50-53. Kerajaan Allah. kitan Yesus untuk tentang ke-
 Menjelaskan makna  Menunjukkan mewujudkan bangkitan dan
kebangkitan dan contoh-contoh Kerajaan Allah di kenaikan Yesus,
kenaikan Yesus se- perbuatan- dunia sebagaimana Di masyarakat:
bagai semangat me- perbuatan nyata yang diwartakan  Mewujudkan
wujudkan Kerajaan sebagai perwujutan Yesus Kristus, raja peristiwa ke-
Allah. kebangkitan Yesus semesta alam. bangkitan dan
 Menunjukkan makna dalam hidup sehari- kenaikan Yesus
kebangkitan Yesus hari. dengan berbuat
dalam hidup kita baik bagi
melalui perbuatan- sesama
perbuatan nyata.

PROGRAM KEAHLIAN :
SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 15 dari 54
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


MENTORING
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI
4. Mengenal pribadi  Makna Yesus  Yesus Sahabat  Menunjukkan penga-  Mensharingkan  Menghormati  Mengidentifikasi Di sekolah:
Yesus Kristus sebagai sahabat sejati dan laman tentang pengalaman tokoh-tokoh yang persahabatan  Diskusi tentang
sebagai sahabat sejati dan tokoh tokoh idola. makna sahabat sejati tentang makna dari dijadikan sahabat antar-siswa Yesus sebagai
sejati, tokoh idola, idola dijelaskan dan tokoh idola. sebuah persahabat- sejati dan yang dengan cara sahabat sejati
Putra Allah dan menurut Yohanes  Menjelaskan siapa an sejati dan tokoh diidolkan dalam menulis nama dan idola bagi
Juru selamat. 15:11-15 dan 1 Yesus bagi diri yang diidolakan. hidup. teman-teman remaja.
Sam 18:1-4. sendiri.  Menanggapi siapa  Kritis dan selektif akrabnya dan apa Di rumah:
 Menjelaskan makna Yesus bagi dirinya. dalam mengidola- saja yang telah  Menulis tentang
Injil Yohanes 15:11-  Mengidentifikasi l kan seseorang dibuat teman itu siapa tokoh idola
15 dan 1 Sam 18:1-4 Yoh 15:11-15 dan 1 sebagai tokoh bagi dirinya. yang didamba-
tentang sahabat Sam 18:1-4 tentang sejati dan panutan.  Diskusi tentang kan dalam
sejati dan tokoh sahabat sejati dan  Menerima dan tokoh idola ter- hidupnya dan
idola. tokoh idola dalam menjadikan Yesus mashur Yesus alasannya.
 Menunjukkan hidup. sebagai sahabat Kristus dalam Di masyarakat:
tindakan-tindakan  Menunjukkan sejati dan tokoh hidup kaum  Melakukan per-
nyata yang meng- contoh-contoh per- idola dalam ber- remaja. buatan baik se-
idolakan Yesus se- buatan nyata se- bagai tindakan. bagai perwujud-
bagai tokoh sejati. bagai wujud mene-  Melakukan an ajaran Yesus,
ladani Yesus se- perbuatan- sahabat sejati
bagai sahabat sejati perbuatan yang dan tokoh yang
dan yang diidolakan baik sebagai per- diidolakan dalam
wujudan pada hidup.
pengajaran Yesus
sebagai sahabat
sejati dan tokoh
yang diidolakan
dalam hidup.

PROGRAM KEAHLIAN :
SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 16 dari 54
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


MENTORING
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI

 Yesus sebagai  Yesus Putra  Menjelaskan  Mengidentifikasi  Percaya bahwa  Membaca literatur Di sekolah:
Putra Allah dan Allah dan Juru pandangan tentang pandangan- Yesus adalah Putra untuk mendalami  Diskusi tentang
Juru selamat, selamat. Yesus sebagai Putera pandangan tentang Allah dan Juru gelar-gelar Yesus. gelar-gelar
dijelaskan Allah dan Juru Yesus sebagai Putra selamat umat Yesus dalam KS
menurut Kis 2:14- selamat. Allah dan Juru manusia. dan maknanya
40.  Menjelaskan makna selamat.  Bertobat dari bagi hidup kita.
Kisah 2:14-40  Menjelaskan makna perbuatan- Di rumah:
tentang Yesus Putra kisah 2:14-40 perbuatan jahat  Membaca dan
Allah dan Juru tentang Yesus dan percaya pada merenungkan
selamat. sebagai Putra Allah Yesus Kristus cerita mistik, A.
 Menguraikan dan Juru selamat. sebagai Putra Allah De Mello
tindakan-tindakan  Menunjukkan dan Juru selamat- tentang “Simon
manusia atas makna jawaban nya Petrus”.
tawaran Allah manusia pada  Bersedia Di masyarakat:
dengan sikap tobat tawaran Allah menyelamatkan  Mengkritisi
dan percaya. dengan cara orang lain yang berbagai gelar
bertobat dan menderita dan yang beredar
percaya. lemah. dalam
 Peka dalam segala masyarakat
situasi demi
keselamatan hidup
bersama sesuai
kehendak Allah.
 Mengungkapkan
pertobatan diri
lewat Sakramen
Pengakuan dosa.

PROGRAM KEAHLIAN :
SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 17 dari 54
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


MENTORING
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI
5. Mengenal Roh  Peranan dan karya  Roh Kudus.  Menjelaskan makna  Menunjukkan se-  Percaya akan  Diskusi tentang Di sekolah:
Kudus yang Roh Kudus dalam kisah para rasul 2:1- cara cermat makna bimbingan Roh simbol-simbol  Diskusi tentang
melahirkan, kehidupan Gereja, 13. pesan-pesan dalam Kudus dalam hidup yang biasa di- Kis 2:1-13
membimbing dan dijelaskan  Menguraikan fungsi Kisah para rasul sehari-hari. gunakan untuk (peristiwa
menghidupi menurut Kis. 2:1- dan peranan Roh 2:1-13 (pentakosta).  Membuka diri (hati) identifikasi Roh Pentakosta dan
Gereja dan 13. Kudus dalam kehi-  Menghubungkan pada karya Roh Kudus dalam maknanya bagi
mengenal Allah dupan Gereja. bentuk-bentuk Kudus. Kitab Suci. hidup kita).
Tritunggal sebagai  Menunjukkan kongkrit bimbingan  Mewujudkan karya- Di rumah:
kebenaran iman bentuk-bentuk Roh Kudus bagi karya Roh Kudus  Menuliskan se-
Kristen. bimbingan Roh orang beriman dalam diri,(damai, buah doa untuk
Kudus bagi orang dewasa ini. sukacita, kasih, mohon bantuan
beriman dewasa ini.  Menunjukkan sabar dsb dalam bimbingan Roh
 Menunjukkan buah- makna dari buah- hidup sehari-hari). Kudus dalam
buah karunia Roh buah karunia Roh hidupnya.
Kudus dan makna- Kudus. Di masyarakat:
nya  Mengekspresikan  Menjelaskan
 Menjelaskan bentuk- buah-buah Roh tanda-tanda
bentuk aplikasi Kudus dalam hidup atau simbol-
karunia-karunia Roh sehari-hari. simbol yang
Kudus dalam hidup sering diguna-
sehari-hari. kan dalam hidup
masyarakat.

PROGRAM KEAHLIAN :
SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 18 dari 54
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


MENTORING
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI

 Ajaran Gereja  Tritunggal  Menjelaskan makna  Mengidentifikasi  Percaya pada Allah  Mendalami cerita Di sekolah:
tentang Tritunggal Mahakudus. Allah Tritunggal makna Allah Tritunggal Maha- dan pengalaman  Diskusi tentang
Mahakudus di- dalam ajaran iman Tritunggal. kudus sebagaimana pribadi terhadap karya Allah
jelaskan menurut Kristen. Mahakudus. diajarkan Gereja. karya Allah yang Tritunggal dalam
Ef.1:3-14.  Menjelaskan ajaran  Menunjukkan ajar-  Taat pada trinitas dengan bacaan Ef 1:3-
Gereja tentang an Gereja tentang kehendak Allah Tri- bantuan sebuah 14.
dogma Allah Tri- dogma Allah Tri- tunggal Maha- cerita mistik Di rumah:
tunggal Mahakudus. tunggal Mahakudus. kudus. “Kami Bertiga,  Menyusun doa
 Menunjukkan  Mengungkapkan  Menghormati Allah Kamu Bertiga” kepada Allah
bentuk-bentuk dan dan mewujudkan Tritunggal Maha dan dikaitan Tritunggal
makna iman akan iman atas Allah kudus dalam se- dengan bacaan Mahakudus,
Allah Tritunggal Tritunggal Maha- luruh hidup. dalam Kitab Suci. mohon pene-
Mahakudus. kudus dalam hidup  Sembah dan bakti rangan hati dan
 Menguraikan sikap, sehari-hari. pada Allah Tri- pikirian untuk
ungkapan dan per- tunggal Mahakudus memahami
wujutan iman akan baik dalam doa, misteri Allah.
Allah Tritunggal ibadat dan karya. Di masyarakat:
Mahakudus.  Mewujudkan iman  Berani
akan Allah Tri- mengungkapkan
tunggal Maha- iman pada Allah
kudus, baik dalam Tritunggal
bentuk simbol Mahakudus
(tanda salib), dan  dengan selalu
perbuatan- membuat tanda
perbuatan baik. salib pada setiap
awal dan akhir
suatu kegiatan.

PROGRAM KEAHLIAN :
SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 19 dari 54
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

KOMPETENSI : Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan perutusan oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup
bersama dan bergereja sesuai dengan nilai-nilai Kerajaan Allah.
KODE : KAT. C (Dimensi Gereja)
DURASI PEMELAJARAN : 35 Jam @ 45 menit

SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


MENTORING
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI
1. Memahami arti  Arti dan hakikat  Gereja sebagai  Menjelaskan Gereja  Menunjukkan teks  Inksklusif dalam  Diskusi tentang Di sekolah:
Gereja sebagai Gereja sebagai umat Allah. sebagai umat Allah. Kitab Suci dari Kis hidup menggereja model-model  Diskusi tentang
umat Allah dan umat Allah, dije-  Menunjukkan arti 2:41-47 berkaitan dan memasyarakat Gereja di paroki makna Gereja
persekutuan yang laskan menurut dan hakikat Gereja dengan Gereja tanpa kehilangan masing-masing. sebagai Umat
terbuka. Kis 2:41-47, sebagai umat Allah. sebagai umat Allah. jati dirinya sebagai Allah menurut
LG.art.9, GS.art.1.  Menguraikan  Menanggapi arti orang kristiani. KS dan
konsekuensi Gereja dan hakikat Gereja  Menunjukkan Dokumen
sebagai umat Allah sebagai umat Allah. konsekuensinya Gereja.
dewasa ini.  Menunjukkan sebagai umat Di rumah:
 Menunjukkan imple- konsekuensi arti kristiani di tengah-  Doa bersama
mentasi hidup meng- Gereja sebagai umat tengah masyarakat dengan anggota
gereja dalam Allah dalam hidup yang plural. keluarga setiap
masyarakat. menggereja dan  Proaktif dalam hari dan
memasyarakat. kegiatan-kegiatan  menyaksikan
gerejani di ling- acara mimbar
kungan dan paroki. agama Katolik di
TV/radio untuk
siraman rohani.
Di masyarakat :
 Hidup berdam-
pingan dengan
semua orang.

PROGRAM KEAHLIAN :
SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 20 dari 54
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


MENTORING
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI
 “Gereja” merupa-  Gereja sebagai  Menunjukkan kasus-  Mengidentifikasi  Berani memper-  Diskusi tentang Di sekolah :
kan persekutuan persekutuan kasus pembakaran sebab akibat terjadi- juangkan kebenar- bentuk-bentuk  Bergaul baik
yang terbuka, di- yang terbuka. gereja dan sebab- nya pembakaran an, keadilan dan kerja sama apa dengan teman-
jelaskan menurut akibatnya. beberapa Gereja di kejujuran. saja dengan teman yang
Kis 4:32-37,  Menjelaskan Gereja Tanah Air.  Terbuka untuk umat beragama beda agama.
LG.art. 13,23,26. sebagai persekutuan  Menghubungkan bergaul dengan lain untuk Di rumah :
yang terbuka. Kis 4:32-37 dalam siapa saja. mengembangkan  Menyatukan diri
 Menguraikan kaitannya dengan semangat dengan seluruh
konsekuensi Gereja Gereja sebagai persaudaraan. anggota
sebagai persekutuan persekutuan yang keluarga dalam
yang terbuka dalam terbuka. berbagai
hidup menggereja  Menunjukkan arti aktifitas/saling
dan memasyarakat dan konsekuensi mendukung.
dewasa ini. Gereja sebagai Di masyarakat :
persekutuan yang  Melaksanakan
terbuka dalam hidup kunjungan dan
menggereja dewasa peduli terhadap
ini. tetangga, peka
akan lingkungan
tempat tinggal.

PROGRAM KEAHLIAN :
SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 21 dari 54
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


MENTORING
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI
2. Memahami fungsi  Hirarki Gereja  Hirarki dalam  Menjelaskan arti  Menunjukkan tugas-  Berpartisipasi dan  Diskusi tentang Di sekolah :
dan peranan Katolik dijelaskan Gereja Katolik. hirarki dalam Gereja tugas hirarki dalam bekerja sama susunan hirarki  Mendiskusikan
hirarki, sehingga menurut Yoh Katolik. Gereja Katolik. dengan hirarki/ Gereja Katolik dan sejarah hirarki.
bersedia berparti- 21:15-19,  Menjelaskan penger-  Menghubungkan pimpinan Gereja perannya Di rumah :
sipasi dan bekerja LG.art.8, 18, 20. tian, susunan, dan Yoh 21:15-19, dalam rangka hidup masing-masing.  Ikut terlibat
sama dengan fungsi/peranan dalam kaitannya menggereja dalam doa,
hirarki (dan hirarki dan pemuka dengan hirarki  Kritis terhadap para ibadat, dalam
pimpinan Gereja dalam Gereja Katolik. dalam Gereja pemimpin Gereja keluarga, me-
yang lain) dalam  Menunjukkan Katolik. dalam menjalankan mohon keutuh-
hidup meng- hubungan timbal-  Menyusun bagan tugas kegembala- an Gereja yang
gereja. balik antara kaum hirarki Gereja annya. dipimpin oleh
awam) terhadap Katolik. hirarki atas
kaum dengan hirarki nama Yesus
dalam Gereja Katolik. Kristus.
Di masyarakat :
 Melaksanakan
doa, ibadat di
lingkungan,
wilayah dan
paroki, bersatu
dengan para
gembala dalam
liturgi dan pe-
wartaan Injil.

PROGRAM KEAHLIAN :
SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 22 dari 54
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


MENTORING
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI
 Hubungan antara  Hubungan  Menjelaskan  Menunjukkan kaitan  Memposisikan  Diskusi tentang Di sekolah :
Awam dan Hirarki awam dan hubungan antara antara 1 Kor 12:12- dirinya sebagai tugas-tugas kaum  Diskusi tentang
sebagai partner hirarki sebagai hirarki dan awam 31, dengan awam. awam sebagai peran awam
kerja, dijelaskan partner kerja. dalam Gereja Katolik macam-macam  Mau bekerjasama partner kerja dalam kehidup-
menurut 1 Kor sebagai partner kerja fungsi dan karisma dalam tugas dan hirarki. an sehari-hari.
12:12-31, LG. dalam membangun dalam Gereja. fungsinya masing- Di rumah :
art.1, 44. tubuh Kristus.  Menunjukkan masing secara  Mencatat
 Menghubungkan bentuk-bentuk harmonis. bidang-bidang
makna 1 Kor 12:13 – hubungan awam  Menghargai peran apa saja yang
31 dalam kaitan dan hirarki sebagai dan tugas masing- menjadi tugas
antara hirarki partner kerja. asing. awam.
dengan awam. Di masyarakat :
 Bekerja sama
dengan pimpin-
an Gereja/
gembala dalam
mewartakan
Kerajaan Allah
dalam bentuk
karya-karya
nyata sesuai
bidang karya-
nya.

PROGRAM KEAHLIAN :
SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 23 dari 54
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


MENTORING
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI
3. Memahami sifat-  Gereja bersifat  Gereja yang  Menyebutkan adanya  Mengidentifikasi  Menghargai sifat-  Diskusi tentang Di sekolah :
sifat Gereja yang Satu dan Kudus, satu dan macam-macam bermacam-macam sifat Gereja yang Gereja yang satu  Diskusi tentang
satu, Kudus, dijelaskan kudus. Gereja. Gereja. satu dan kudus. dan kudus. Ef.4:5; 1 Kor
Katolik dan menurut Ef.4:5; 1  Gereja yang  Menjelaskan paham  Menunjukkan  Menjaga keutuhan  Diskusi tentang 6:19.
Apostolik, se- Kor 6:19 dan UR Katolik dan tentang Gereja paham-paham Gereja yang satu arti Gereja Katolik Di rumah :
hingga menjaga art.1,2,4; GS. Apostolik. Kristus yang satu tentang Gereja dan kudus. dan Apostolik.  Sharing penga-
keutuhan serta Art.44; tampak dalam Kristus.  Percaya dan men- laman iman ber-
terpanggil untuk LG.art.39,48. Gereja Katolik.  Menghubungkan arti dukung Gereja sama anggota
merasul dan  Gereja bersifat  Menunjukkan arti Gereja bersifat Satu yang satu dan keluarga tentang
memperjuangkan Katolik dan Gereja bersifat Satu dan Kudus menurut kudus. arti Gereja yang
kepentingan Apostolik, dan Kudus (Ef 4: 5; Ef 4: 5; 1 Kor 6:  Berani membela satu dan kudus.
umum. dijelaskan 1 Kor 6: 19) 19). yang benar, lemah  Membaca buku
menurut Ef.2:20;  Menunjukkan  Mengungkapkan dan tersingkir. rohani yang ber-
4:16; Mat 10:1-4; kesatuan Gereja rasa syukur karena  Siap melakukan kaitan dengan
1 Ptr. 3:15 dan dalam Roh Kudus tugas perutusan sifat Gereja yang
LG.art. 13, 23. keanekaragaman. senantiasa Gereja secara Katolik dan
 Menjelaskan bahwa menguduskan konsekuen. Apostolik.
Roh Kudus senan- Gereja.  Terbuka menerima Di masyarakat :
tiasa menguduskan  Menunjukkan ciri-ciri kebenaran.  Membangun ke-
Gereja. Gereja bersifat bersamaan
 Mengidentifikasi Katolik dan dalam semangat
pengertian “Katolik” Apostolik. persatuan.
dan predikat Katolik  Melakukan Di Sekolah :
dalam berbagai tindakan-tindakan  Diskusi tentang
lembaga yang ada yang mencerminkan tugas-tugas
dalam Gereja Katolik. sifat kenabian Gereja.
 Menjelaskan arti dan  Gereja yang Katolik  Proaktif
makna Gereja dan Apostolik. membantu
bersifat Apostolik. sesama yang
 Menjelaskan arti dan menderita,
makna tertindas,
 Gereja bersifat terpinggirkan
Katolik (bdk LG 13).
 fungsi kenabian.

PROGRAM KEAHLIAN :
SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 24 dari 54
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


MENTORING
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI

 Menguraikan
panggilan Gereja
untuk berpihak pada
yang lemah, terbuka
bagi semua orang
dan menjalankan
fungsi kenabian
4. Memahami tigas  Tugas Gereja  Gereja  Menjelaskan bentuk-  Menunjukkan  Menghormati  Diskusi 1 Ptr 2: 9- Di sekolah :
Gereja meng- menguduskan menguduskan bentuk kegiatan bentuk-bentik sakramen- 10 dan LG art 10-  Diskusi tentang
kuduskan, mewar- (Liturgia), dijelas- (Liturgi) yang ada dalam kegiatan Gereja sakramen dalam 11, 26 arti dan macam-
takan, memberi kan menurut 1 Ptr. Gereja Katolik ber- Katolik yang ber- Gereja Katolik. sehubungan macam
kesaksian dan 2:9-10 dan kaitan dengan tugas kaitan dengan tugas  Aktif dalam dengan tugas Sakramen.
melayani, se- LG.art.10, 26. Gereja mengkudus- mengkuduskan. kegiatan ibadat di Gereja yang Di rumah :
hingga merasa kan.  Mengidentifikasi arti paroki maupun di mengudus-kan.  Berdoa secara
terpanggil untuk  Menguraikan arti dan dan fungsi lingkungan. pribadi maupun
terlibat dalam fungsi sakramen- sakramen-sakramen  Sabar dan bersama.
tugas tersebut sakramen dalam dalam Gereja Katolik pendamai. Di masyarakat :
sesuai kedudukan Gereja Katolik.  Melibatkan diri se-  Membangun
dan peranannya.  Menjelaskan makna cara aktif dalam kebersamaan
kegiatan ibadat. kegiatan ibadat baik dalam persauda-
di paroki maupun di raan sejati
lingkungan. dengan semua
orang demi ke-
selamatan hidup
manusia.

PROGRAM KEAHLIAN :
SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 25 dari 54
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


MENTORING
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI
 Tugas Gereja  Gereja  Menguraikan arti  Menunjukkan arti  Berani mewartakan  Diskusi tentang Di sekolah :
mewartakan mewartakan dan tugas Gereja tugas-tugas Gereja imannya dimana Gereja yang  Diskusi bentuk-
(kerygma), (kerygma) untuk mewartakan yang mewartakan. pun secara kongkrit mewartakan bentuk pewarta-
dijelaskan Injil dewasa ini.  Mempraktekan  Mewujudkan tugas (kerygma) an dalam hidup
menurut Mat  Menjelaskan macam- kegiatan pewartaan Gereja yang me- menurut Mat sehari-hari.
28:16-20 dan macam cara mewar- dalam kehidupan wartakan. 28:16-20 dan LG Di rumah :
LG.art.25, 35. takan injil. sehari-hari lewat  Meneladani kehi- art 25 dan 35.  Membaca Kitab
 Menjelaskan bentuk- perbuatan- dupan para tokoh Suci dan wacana
bentuk pewartaan perbuatan nyata. suci (Santo/Santa) rohani yang
dalam hidup sehari- dalam hidup sehari- mendukung
hari. hari. tugas pewartaan
Di masyarakat :
 Menampilkan diri
sebagai pengikut
Kristus dalam
sikap, perbuatan
kasih dan per-
saudaraan.

PROGRAM KEAHLIAN :
SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 26 dari 54
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


MENTORING
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI
 Tugas Gereja  Gereja  Menjelaskan kisah  Menceritakan kisah  Berani bersaksi  Diskusi tentang Di sekolah :
dalam kesaksian menyaksikan Santa/santo (St. hidup santo/Santa. tentang imannya kesaksian  Diskusi kisah
(martyria), dijelas- (martyria) Maximilianus Kolbe)  Mengidentifikasi dalam hidup sehari- imannya. hidup St.
kan menurut  Menunjukkan kesak- makna martirya hari. Maximilianus
pengalaman hidup sian iman yang dalam hidup sehari-  Mempertanggungja Kolbe.
Santo/Santa (St. pernah dilaksanakan. hari. wabkan iman Di rumah :
Maximilianus  Menjelaskan arti  Menunjukkan ke- (bersedia  Menggali ke-
Kollbe). menjadi martir saksian dalam hidup berkorban demi kuatan imannya
sebagai saksi-saksi sehari-hari sebagai Kristus). dengan mem-
Kristus. pengikut Kristus. baca kisah hidup
 Menunjukkan wujud santo/Santa,
kesaksian iman terutama yang
dalam kehidupan menjadi nama
sehari-hari. baptisnya.
Di masyarakat:
 Berperilaku se-
suai ajaran
Kristus yaitu me-
nyatakan kebe-
naran dan kasih
bagi sesama.

PROGRAM KEAHLIAN :
SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 27 dari 54
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


MENTORING
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI
 Tugas Gereja  Gereja  Menjelaskan kisah  Menceritakan kisah  Mau melayani siapa  Diskuisi Mrk 10: Di sekolah :
melayani melayani hidup ibu Theresia ibu Theresia. saja yang membu- 35-45 sehubung-  Membantu
(Diakonia), dijelas- (Diakonia) dari Kalkuta yang  Mengartikan Mrk tuhkan kita. an dengan arti teman-teman
kan menurut Mrk. melayani orang- 10:35-45.  Tanpa pamrih melayani. yang kesulitan
10:35-45, dan orang miskin.  Menguraikan arti menolong siapa- tanpa pamrih,
kisah hidup Ibu  Menjelaskan arti melayani yang pun, sesuai teladan penuh kasih.
Theresa dari melayani. dilaksankana Gereja hidup Yesus Di rumah :
Kalkuta.  Menunjukkan Katolik dewasa ini. Kristus.  Membantu
bentuk-bentuk  Meneladani Yesus orangtua sesuai
pelayanan Gereja yang hidup untuk kemampuan
Katolik dewasa ini. melayani bukan sebagai wujud
untuk dilayani. pelayanan dalam
 Menolak mentali- hidup bersama
tas mau dilayani, keluarga.
melainkan melayani Di masyarakat :
 Rendah hati dan  Membantu siapa
peka terhadap saja yang mem-
sesama. butuhkan per-
tolongan tanpa
pamrih.

PROGRAM KEAHLIAN :
SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 28 dari 54
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

KOMPETENSI : Memahami makna Firman Allah, ajaran Yesus dan ajaran Gereja dalam mengembangkan kehidupan bersama sesuai dengan kehendak Tuhan,
sehingga mampu mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari.
KODE : KAT.D (DIMENSI KEMASYARAKATAN)
DURASI PEMELAJARAN : 56 Jam @ 45 menit

SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


MENTORING
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI
1. Mengenal dan  Hubungan Gereja  Hubungan  Menjelaskan makna  Menghubung-kan  Hormat pada  Diskusi tentang Di sekolah:
memahami dan Dunia, dijelas- Gereja dan hubungan Gereja makna GS art.1 ajaran Gereja dan dokumen Gereja  Merangkum GS
hubungan Gereja kan menurut GS. Dunia, dijelas- dan dunia dalam GS tentang Gereja dan kehidupan dunia, yang berkaitan art. 1 dan mem-
dan dunia, se- Art.1 kan menurut art.1. dunia dengan karena keduanya dalam hubungan berikan catatan-
hingga bersedia GS. Art.1  Menguraikan pengaruh- saling Gereja dengan catatan kiritis.
ikut terlibat dalam  Hubungan pengaruh-pengaruh pengaruhnya pada menyempurnakan. dunia. Di rumah:
kegembiraan dan Gereja dan Gereja pada dunia dunia dan  Solider dengan  Melakukan ke-
keprihatinan Dunia. dan sebaliknya dunia sebaliknya. sesama dalam arti giatan yang ber-
dunia. pada Gereja.  Menunjukkan positip. kaitan dengan
 Mengidentfikasi macam-macam  Proaktif mem- semangat soli-
hubungan antara tindakan Gereja bangun tatadunia daritas (positip).
Gereja dengan dalam kaitan yang bermartabat. Di masyarakat:
dunia. dengan rasa  Mengamati dan
 Menunjukkan kesetiakawanan mencatat kasus-
bentuk-bentuk sosial. kasus yang tak
Kesetiakawanan sesuai dengan
social Gereja dalam semangat soli-
dunia. daritas antar-
manusia.

PROGRAM KEAHLIAN :
SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 29 dari 54
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


MENTORING
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI
 Ajaran Sosial  Ajaran Sosial  Menjelaskan latar  Mengidentifikasi  Menghormati ASG  Diskusi tentang Di Sekolah:
Gereja dan Gereja (ASG) belakang ASG: masalah-masalah dalam hidupnya. Ensiklik Rerum  Diskusi tentang
dampaknya bagi Rerum novarum. perburuhan di  Kritis dalam meng- Novarum. kasus-kasus
dunia, khususnya  Mengidentifikasi Indonesia. hadapi masalah perburuan yang
Indonesia serta masalah-masalah  Menunjukkan perburuhan di terjadi di
bagaimana men- perburuhan di dampak-dampak sekitarnya. sekitarnya.
sikapi ajaran ter- Indonesia. ASG bagi dunia, dan  Proaktif menjalan- Di Rumah:
sebut dijelaskan  Menunjukkan Indonesia pada kan ASG dalam  Membantu
menurut ensiklik macam-macam ASG. khususnya. dunia kerja. orang tua dalam
Rerum Novarum.  Menguraikan  Menunjukkan  Memperjuangkan pekerjaan
dampak ASG bagi contoh-contoh keadilan dalam sehari-haridan
dunia, dan Indonesia upaya mewujudkan dunia perburuhan. menghargai
pada khususnya. ASG di Indonesia.  Menyadarkan para Pembantu
 Menunjukkan pelanggar hak Rumah Tangga.
implementasi ASG di pekerja/buruh. Di Masyarakat:
Indonesia.  Mengkliping
kasus-kasus
seputar masalah
perburuhan dan
membanding-
kan dengan
Ensiklik Rerum
Novarum.

PROGRAM KEAHLIAN :
SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 30 dari 54
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


MENTORING
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI
2. Memahami  Pengertian HAM  Hakekat HAM  Menjelaskan  Mengidentifikiasi  Mencermati  Menganalisis Di Sekolah:
hakikat Hak Asasi menurut pandang- Deklarasi/ Piagam deklarasi/Piagam Piagam PBB pandangan  Mencermati dan
Manusia (HAM) an kristiani, PBB tentang HAM tentang HAM. tentang HAM Kristiani tentang mencatat pe-
sehingga dijelaskan  Menunjukkan Hak-  Menunjukkan  Menegaskan HAM. langgaran-
terpanggil untuk menurut Kel.3:7-8, hak asasi dirinya pengertian HAM dan pandangan Kristiani pelanggaran
menegakkan HAM. Mzr.69:34, Kej menurut Piagam implementasinya tentang HAM. HAM yang ter-
9:6; Sir.17:3-4, PBB.  Menjelaskan  Memperjuang-kan jadi di sekolah.
dan Piagam PBB  Menjelaskan pandangan Kristiani nilai-nilai HAM Di Rumah:
tentang HAM (10 Pandangan Kristiani tentang HAM, dan yang tertindas.  Mengamati dan
Des.48). tentang HAM upaya memper- mencatat pe-
juangkan-nya. langgaran HAM
yang terjadi
dalam rumah.
Di Masyarakat:
 Terlibat aktif
dalam kegiatan
penegakan HAM
di lingkungan
sekitarnya.

PROGRAM KEAHLIAN :
SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 31 dari 54
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


MENTORING
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI

 Perjuangan HAM  Memperjuangk  Menunjukkan  Mengidentifikasi  Proaktif ikut  Mencatat dan Di sekolah:
di Indonesia an HAM di bentuk-bentuk sebab-akibat menegakkan HAM menganalisis  Mengkritisi
dijelaskan Indonesia. pelanggaran HAM di pelanggaran HAM di di lingkungan kasus-kasus upaya penegak-
menurut Yoh. 8: Indonesia. Indonesia. sekitarnya. pelanggaran HAM kan HAM di
1-11 dan GS. Art.  Menjelaskan peranan  Menunjukkan  Kritis terhadap yang terjadi di Indonesia oleh
29 dan kasus- lembaga HAM di penilaian tentang pelanggaran HAM Indonesia. lembaga-
kasus pelanggar- Indonesia. peranan lembaga di lingkungannya. lembaga yang
an HAM  Menunjukkan HAM yang ada di  Bekerja sama berkompeten.
kontekstual. peranan Gereja Indonesia. dengan instansi Di rumah:
dalam penegakan  Menunjukkan terkait dalm upaya  Menghormati
HAM. bentuk-bentuk dan penegakkan HAM. orang-orang
 Menunjukkan bentuk cara-cara penegak-  Berani yang ada di
dan cara-cara kan HAM secara menyuarakan rumah.
menegakkan HAM. kongkrit. pelanggaran- Di masyarakat:
 Mendokumentasi- pelanggaran HAM  Menyuarakan
kan kasus-kasus kepada publik. pelanggaran
pelanggaran HAM. HAM tertentu di
lingkungan
kepada lembaga
penegak HAM.

PROGRAM KEAHLIAN :
SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 32 dari 54
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


MENTORING
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI

 Usaha-usaha  Melawan  Menjelaskan sebab-  Menganalisis sebab-  Kritis terhadap  Mebuat refleksi Di Sekolah:
melawan kekeras- Kekerasan akibat terjadinya akibat terjadinya kasus-kasus tertulis tentang  Menginventarisa
an dengan budaya dengan kasus-kasus kekeras- kasus-kasus keke- tindakan kekerasan pengalaman si dan diskusi
kasih, dijelaskan Budaya Kasih. an di Indonesia. rasan di Indonesia. di Indonesia. mengampuni tentang bentuk-
menurut Luk 6:27-  Menunjukkan  Menafsirkan Lukas  Menolak segala orang yang bentuk tindakan
36. pandangan dari 6:27-36 tentang bentuk tindakan bersalah kepada kekerasan yang
pengalaman tentang ajaran Yesus yang kekerasan di dirimu. terjadi di ling-
membalas dendam. mengasihi musuh. Indonesia. kungan sekolah.
 Menunjukkan  Menjelaskan bahwa  Berani memaafkan Di Rumah:
contoh-contoh dari dendam tidak akan kesalahan orang  Mengamati dan
Injil yang menunjuk- menyelesaikan lain secara tulus. mencatat berita
an kasih Yesus masalah.  Berani menerima media (tv/radio)
kepada musuh.  Mencegah tindakan permintaan maaf  Mengenai
 Menyebutkan kekerasan. orang lain yang tindakan-
tindakan-tindakan bersalah. tindakan keke-
yang mencegah  Berani mengakhiri rasan dalam
kekerasan. balas dendam masyarakat dan
dengan kasih bagaimana
solusinya.
Di Masyarakat:
 Ikut mencegah
bentuk-bentuk
tindakan
kekerasan

PROGRAM KEAHLIAN :
SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 33 dari 54
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


MENTORING
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI
3. Memahami dan  Menghargai hak  Menghargai  Menunjukkan kasus-  Mengidentifikasii  Menolak kekerasan  Diskusi tentang Di sekolah :
menghargai hidup hidup sebagai Hak Hidup kasus pembunuhan. kasus-kasus pem- dalam masyarakat. kasus-kasus  Mendiskusikan
sebagai anugerah anugerah Tuhan (Firman 5)  Menjelaskan arti dan bunuhan.  Menghormati, men- pembunuhan di tindakan-
Allah, sehingga yang harus dipe- makna Firman ke-5  Menghubungkan taati, dan mewu- masyarakat dan tindakan keke-
bersedia untuk lihara dan dijaga, (Kel 20:13). Firman ke-5 (Kel judkan Firman bagaimana upaya rasan/pembunuh
menghargai dan dijelaskan  Menghubungkan 20:13) dengan Tuhan ke-5, mencegahnya. an dalam
memelihara hidup menurut Kel makna hormat ter- menghargai hak “jangan membunuh masyarakat.
pribadi dan 20:13. hadap hidup sebagai hidup.  Menghormati dan Di rumah:
sesamanya. anugerah Tuhan  Menunjukkan sikap menghargai hak  Mengikuti ke-
yang harus dipeliha- hormat pada hidup hidup orang lain. giatan penda-
ra. sbg anugerah  Berani menolak laman iman
 Menanggapi Tuhan. pandangan dan tentang meng-
pandangan Gereja  Menunjukkan perbuatan yang hargai hidup.
Katolik tentang pandangan Gereja melanggar ajaran Di masyarakat:
cloning manusia. Katolik tentang moral kristiani,  Menolak/meng-
 Menunjukkan cloning manusia. seperti cloning. hindari
perbuatan-perbuatan perbuatan-
yang yang mencer- perbuatan yang
minkan penghargaan menjurus pada
terhadap hidup tindakan keke-
manusia. rasan/pembunuh
an meski berada
di pihak yang
benar.

PROGRAM KEAHLIAN :
SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 34 dari 54
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


MENTORING
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI
 Aborsi dalam  Aborsi  Menjelaskan sebab-  Mengidentifikasikan  Mencegah segala  Mendiskusikan Di sekolah:
pandangan Gereja akibat terjadi kasus sebab-akibat terjadi- kemungkinan sebab-akibat  Menganalisa
Katolik, dijelaskan aborsi nya kasus-kasus terjadinya tindakan terjadi aborsi. tindakan-
menurut  Menguraikan aborsi. aborsi. tindakan aborsi.
Kel.20:13, pandangan tentang  Menunjukkan  Menghindari sex Di rumah:
Mat.5:23-24 dan aborsi (dari segi macam-macam pranikah, porno-  Diskusikan
esiklik Humanae kesehatan, pandangan tentang grafi. dengan
Vitae. kebudayaan, agama) aborsi.  Berani mengatakan orangtua latar
 Menjelaskan  Menanggapi “tidak” terhadap belakang terjadi-
pandangan gereja pandangan Gereja aborsi. nya aborsi dan
Katolik tentang Katolik tentang penanggulangan
aborsi Aborsi. nya.
Di masyarakat:
 Ikut menyadar-
kan kaum se-
bayanya bahwa
tindakan aborsi
adalah sebuah
kejahat-an
(dosa).

PROGRAM KEAHLIAN :
SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 35 dari 54
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


MENTORING
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI

 Penyalahgunaan  Narkoba,  Menjelaskan sebaba-  Menunjukkan  Mencegah  Diskusi sebab- Di sekolah:


narkoba, pengidap HIV/AIDS. akibat orang kecan- sebab-akibat  Penggunaan akibat terjadinya  Diskusi kasus
HIV/AIDS, dijelas- duan narkoba dan kecanduan narkoba narkoba dan infeksi penularan HIV/AIDS,
kan menurut Mat. terinfeksi HIV/AIDS dan terinfeksi HIV/AIDS. HIV/AIDS dan narkoba yang
9:12, 20:28, Luk.  Menunjukkan usaha- HIV/AIDS.  Berani menolak kasus narkoba. terjadi di ling-
15:11-32; 1 Kor usaha gereja dan  Mengartikan 1 Kor Narkoba dan peri- kungan sekolah.
3:16-17; Fil.2:7 masyarakat dalam 3:16-17 dlm kaitan laku seks bebas, Di rumah:
dan UU No.25 memberantas pe- dengan pengharg- perilaku penyim-  Membaca buku-
Thn.2000 tentang nyalahgunaan an terhadap tubuh. pangan seks. buku/literatur
Propenas. narkoba, HIV/AIDS  Menunjukkan  Menaati ajaran tentang bahaya
 Menguraikan usaha-usaha masya- moral kristiani HIV/AIDS dan
pandangan Gereja rakat dan Gereja tentang meng- narkoba serta
Katolik tentang pe- dlm memberantas hormati tubuh. merangkumnya.
nyalahgunaan penyalahgunaan Di masyarakat:
narkoba, pengidap narkoba dan  Ikut memerangi
HIV/AIDS. HIV/AIDS. masalah HIV/
 Menunjukkan AIDS dan
tindakan-tindakan narkoba lewat
preventif untuk men- penyuluhan/
cegah kecanduan pendampingan
narkoba dan ter-
infeksi HIV/AIDS.

PROGRAM KEAHLIAN :
SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 36 dari 54
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


MENTORING
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI

 Pandangan Gereja  Bunuh diri dan  Mengidentifikasi  Mengidentifikasi  Menolak terjadinya  Diskusi tentang Di sekolah:
Katolik terhadap Eutanasia. Kasus-kasus bunuh kasus-kasus bunuh bunuh diri dan kasus-kasus  Diskusi sebab-
bunuh diri dan diri dan euthanasia diri dan euthanasia. euthanasia. terjadinya bunuh sebab bunuh diri
eutanasia, dijelas- (arti, sebab,akibat)  Menunjukkan  Menghormati diri dan dan euthanasia.
kan menurut Kel  Menunjukkan pandangan tentang ajaran Gereja euthanasia. Di rumah:
20:13; Mat 5:21- Macam-macam bunuh diri dan tentang nilai hidup  Mengumpulkan
22, Deklarasi pandangan tentang euthanasia. manusia. kliping seputar
mengenai bunuh diri dan  Menanggapi  Menjunjung tinggi kasus bunuh diri
Eutanasia euthanasia (kesehat- pandangan Gereja martabat manusia dan euthansia
(Kongregasi untuk an, kebudayaan dan Katolik tentang kemudian mem-
Ajaran Iman, 5 agama). bunuh diri dan berikan
Mei 1980)  Menjelaskan euthanasia. komentar/
pandangan Gereja pandangan.
Katolik tentang Di masyarakat:
bunuh diri dan  Ikut memberi-
euthanasia. kan pendam-
pingan terhadap
orang-orang
yang sedang
mengalami
masalah-
masalah berat
(nekad bunuh
diri).

PROGRAM KEAHLIAN :
SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 37 dari 54
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


MENTORING
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI
4. Menghargai dan  Berdialog dengan  Berdialog  Menunjukkan penga-  Menunjukkan  Mengakui dan  Mendiskusikan Di sekolah:
bersedia ber- umat Kristen dengan umat laman bergaul dng sebab-akibat perpe- menghargai sejarah sejarah pemisah-  Mendiskusikan
dialog serta Protestan dijelas- Kristen umat Protestan. cahan dalam Gereja dalam tubuh an Gereja Katolik persamaan dan
bekerja sama kan menurut 1 Protestan.  Menunjukkan sebab (sejarah) Katolik Gereja. dan Gereja perbedaan
dengan umat Tim 2:4; 2 Kor akibat terjadinya dan Protestan.  Hormat dan toleran Protestan. antara Gereja
beragama atau 1:20 dan perpisahan Katolik  Mengidentifikasikan pada umat Katolik dan
berkepercaya-an GS.art.29, dan Protestan. aliran-aliran dalam protestan Gereja
lain. NA.art.2, LG.art.8,  Menjelaskan aliran- Protestan.  Bergaul baik dalam  Protestan.
48. aliran dalam  Membandingkan persaudaraan sejati Di rumah:
Protestan. kesamaan dan per- dengan umat  Membaca buku
 Membandingkan bedaan antara Protestan. sejarah Gereja
antara Gereja Katolik dan  Kritis terhadap dan merang-
Katolik dan Gereja Protestan. aliran-aliran dlm kumnya
Protestan. Gereja Protestan. Di masyarakat
 Menjelaskan Dekrit  Bersilahturahmi
KV II Ekumene. dengan umat
Protestan dan
melakukan ke-
giatan sosial
bersama secara
Ekumenis.

PROGRAM KEAHLIAN :
SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 38 dari 54
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


MENTORING
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI
 Berdialog dengan  Berdialog  Menunjukkan  Mengidentifikasi-kan  Menghormati dan  Mendiskusikan Di sekolah:
umat Islam, dije- dengan umat macam-macam macam-macam menghargai umat tentang cara-cara  Membaca
laskan menurut Islam. dialog umat Katolik dialog Katolik – Islam dalam ber- berdialog dengan literatur di
NA.art.3. dan Islam. Islam. bagai aspek ke- umat Islam dalam perpustakaan
 Menjelaskan usaha-  Menunjukkan kiat- hidupannya. rangka mem- tentang dunia
usaha membangun kiat hidup berdam-  Bekerja sama dlm bangun persauda- Islam.
persaudaraan umat pingan secara hal apapun dengan raan sejati se- Di rumah:
Katolik dengan umat toleran dengan umat Islam dalam bagai umat cipta-  Menyaksikan
Islam. umat Islam. semangat an Allah. tayangan
persaudaraan mimbar
sejati.  Agama Islam
dan meng-
hormati
 Waktu-waktu
sembahyang
umat Muslim.
Di masyarakat:
 Ikut bergotong
royong dalam
pembangunan
rumah ibadat
umat Muslim di
sekitar lingkung-
annya.

PROGRAM KEAHLIAN :
SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 39 dari 54
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


MENTORING
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI

 Dialog dengan  Berdialog  Menunjukkan  Menunjukkan  Menghormati umat  Mendiskusikan Di sekolah:


umat Hindu, dengan umat pandangan tentang pandangan pribadi Hindu, Budha, tentang ajaran  Membaca buku-
Budha, Konghucu Hindu, Budha, umat Hindu, Budha, ttg umat Hindu, Konghucu dan agama Hindu, buku tentang
dan aliran keper- Konghucu dan Konghucu dan aliran Budha, Konghucu aliran kepercayaan Budha, Konghucu ajaran agama
cayaan lain, dije- aliran keperca- kepercayaan lain. dan aliran lain dalam hidup dan aliran Hindu, Budha,
laskan menurut yaan lain.  Menjelaskan ajaran- kepercayaan lain. sehari-hari di kepercayaan lain. Konghucu dan
NA.art.2, ajaran pokok agama  Menunjukkan tengan masyarakat. aliran keperca-
GS.art.92, Hindu, Budha, ajaran-ajaran pokok  Bekerja sama yaan lain.
LG.art.8, 48. Konghucu dan aliran agama Hindu, dalam segala aspek Di rumah:
kepercayaan lain. Budha, Konghucu kehidupan dengan  Mencatat ke-
 Menjelaskan dan aliran umat Hindu, khasan tentang
pandangan Gereja kepercayaan lain. Budha, Konghucu ajaran agama
Katolik (KV II) ttg  Menunjukkan dan aliran keper- Hindu, Budha,
agama Hindu, pandangan Gereja cayaan lain dalam Konghucu dan
Budha, Konghucu Katolik dalam KV II rangka mem- aliran keperca-
dan aliran keperca- tentang agama bangun kehidupan yaan lain.
yaan lain. Hindu, Budha, yang lebih Di masyarakat:
 Bentuk-bentuk dialog Konghucu dan aliran manusiawi dan  Berdialog
dengan umat Hindu, kepercayaan lain. bermartabat. dengan pemuka/
Budha, Konghucu,  Menunjukkan tokoh agama/
dan lairan keperca- contoh-contoh umat terkait
yaan lain. kongkrit usaha untuk menam-
 Usaha-usaha mem- membangun bah wawasan
bangun persaudara- persaudaraan sejati dan memupuk
an sejati dengan dengan umat Hindu, sikap toleransi.
umat Hindu, Budha, Budha, Konghucu
Konghucu, dan aliran dan aliran
kepercayaan lain. kepercayaan lain.

PROGRAM KEAHLIAN :
SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 40 dari 54
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


MENTORING
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI
 Kerja sama dan  Kerja sama  Menunjukkan sebab  Mengidentifikasi  Menghargai dan  Mendiskusikan Di sekolah:
dialog dalam antar-umat akibat permusuhan/ sebab-akibat per- menghormati per- macam-macam  Diskusi bentuk
membangun beragama pertikaian yang tikaian bernuansa bedaan ajaran bentuk kerja kerja sama yang
persaudaraan membangun bernuansa agama. agama. agama lain. sama antar-umat dapat dilakukan
sejati dengan persaudaraan  Menunjukan bentuk-  Menunjukkan  Proaktif berdialog beragama yang di lingkungan
umat beragama sejati. bentuk kerja sama bentuk-bentuk kerja dengan umat dapat dilakukan sekolah.
lain, dijelaskan yang sdh terjalin sama yang sudah beragama lain. secara kongkrit. Di rumah:
menurut NA.art.2. antara umat Katolik terjalin selama ini.  Menerima perbeda-  Mengkliping
dengan umat ber-  Menghubungkan an sebagai rahmat. kegiatan-
agama lain. pandangan Gereja kegiatan
 Menjelaskan Katolik (KV II) kerjasama antar-
hambatan-hambatan terhadap agama- umat beragama
kerja sama dan agama non Kristen. dalam rangka
dialog dalam mem- membangun
bangun persaudara- persaudaraan
an sejati dengan sejati.
umat beragama lain. Di masyarakat.
 Ikut terlibat
dalam kegaiatan
kerja sama antar
umat beragama.

PROGRAM KEAHLIAN :
SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 41 dari 54
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


MENTORING
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI
5. Berjuang me-  Memperjuangkan  Memperjuang-  Mengidentifikasi  Menunjukkan  Adil terhadap diri  Mendiskusikan Di sekolah:
negakkan keadil- keadilan dijelaskan kan keadilan. sebab-akibat sebab-akibat terjadi- sendiri dan sesama ajaran gereja  Menunjukkan
an, kejujuran , menurut, Kel munculnya nya ketidakadilan dengan meneladani tentang keadilan sikap adil dalam
kebenaran, 20:15-17; Mat ketidakadilan dalam dalam masyarakat. Yesus. dalam hidup lingkungan
perdamaian dan 11:2-6; Yoh 3:17. masyarakat.  Mengidentifikasi  Berani melawan manusia. sekolah, mulai
keutuhan ciptaan  Menjelaskan pandangan Gereja ketidakadilan dalam dari hal-hal yang
sesuai dengan pandangan Gereja tentang ketidak- masyarakat. sederhana.
perannya. tentang ketidak- adilan.  Proaktif bersama Di rumah:
adilan.  Menghubungkan orang lain dalam  Berperilaku adil
 Mengartikan Kel makna keadilan memperjuangkan dengan anggota
20:15-17, keadilan dalam Kel 20:15-17; keadilan. keluarga yang
dan Mat 11:2-6; Yoh Mat 11:2-6; Yoh lain.
3:17 3:17 dalam kaitan Di masyarakat:
 Menjelaskan arti dengan kehidupan  Ikut ambil bagi-
panggilan umat sehari-hari. an dalam me-
Katolik untuk  Menunjukkan negakan keadil-
memperjuangkan bentuk panggilan an
keadilan. umat Katolik dalam
memperjuangkan
keadilan.
 Mengidentifikasikan
kasus-kasus
ketidakadilan dalam
masyarakat.

PROGRAM KEAHLIAN :
SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 42 dari 54
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


MENTORING
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI
 Memperjuangkan  Memperjuang-  Menjelaskan sebab  Mengidentifikasi  Proaktif ikut  Mendiskusikan Di sekolah:
perdamaian dan kan perdamai- akibat terjadinya sebab akibat ter- memperjuang-kan sebab-akibat ter-  Mewujudkan
persaudaraan an dan per- perang dan kerusuh- jadinya perang dan perdamaian dan jadinya kerusuh- persaudaraan
sejati dijelaskan saudaraan an yang tak kunjung kerusuhan. persaudaraan sejati an, tawuran, dan antar siswa baik
menurut Makna sejati. berhenti.  Menafsirkan Yoh di lingkungan lain-lain yang dalam sekolah
Yoh 20:19-23 dan  Mengartikan makna 20:19-23 dan sekitarnya. merusak per- maupun maupun
GS.art.78 & 88. Yoh 20:19-23 dan mengkaji GS art.78  Menolak sikap saudaraan sejati. antar-sekolah,
GS.art.78 & 88 & 88 ttg arti dan diskriminatif antara lain
tentang perdamaian. makna perdamaian berabau SARA. dengan saling
 Menunjukkan usaha- saat ini.  Toleran, tidak mengunjungi
usaha memperjuang-  Menunjukkan provokatip. dan mengada-
kan perdamaian dan usaha-usaha kan kegiatan
persaudaraan sejati mempejuangkan persahabatan.
yang sedang dilaksa- persaudaraan sejati Di rumah:
nakan oleh umat dan perdamain dan  Saling meng-
manusia. hambatan- hargai sesama
 Menunjukkan hambatannya usaha anggota
hambatan-hambatan tersebut. keluarga dan
dalam memper- lingkungan.
juangkan perdamai- Di masyarakat:
an dan persaudaraan  Ikut aktif mem-
sejati. perjuangkan
secara nyata
perdamaian dan
persaudaraan
sejati dalam
berbagai bentuk
kegiatan.

PROGRAM KEAHLIAN :
SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 43 dari 54
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


MENTORING
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI
 Usaha-usaha  Memperjuangk  Menyebutkan tokoh-  Menunjukkan  Merawat dan  Mendiskusikan Di sekolah:
memperjuangkan an lingkungan tokoh pejuang usaha-usaha para menjaga lingkung- sebab-akibat  Menganalisa
lingkungan hidup hidup yang lingkungan hidup tokoh lingkungan an Hidup. terjadinya terjadinya
yang serasi dan serasi dan dan perjuangannya. hidup dalam mem-  Berpartisipasi aktif kerusakan bencana alam
harmonis dijelas- harmonis. perjuangkan keles- dalam menjaga lingkungan hidup. yang disebabkan
kan menurut Kej 1 tarian lingkungan lingkungan alam oleh kerusakan
& 2, dan teladan hidup. bersama-sama  Lingkungan
para tokoh semua orang yang hidup.
lingkungan hidup. berkehendak baik. Di rumah:
 Mengkliping
kasus-kasus
kerusakan
lingkungan dan
akibatnya.
Di masyarakat:
 Ikut terlibat
secara kongkrit
melestarikan
lingkungan mulai
dengan cara-
cara yang
sederhana.

PROGRAM KEAHLIAN :
SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 44 dari 54
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


MENTORING
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI
6. Menjelaskan bebe-  Contoh-contoh  Aku  Menunjukkan upaya-  Menunjukkan  Proaktif dalam  Mendiskusikan Di sekolah:
rapa contoh aksi memelihara memelihara upaya nyata pelesta- pentingnya upaya pelestarian ling- bentuk-bentuk  Memelihara
dalam memelihara lingkungan hidup, lingkungan rian lingkungan menjaga lingkungan kungan hidup yang kongkrit memeli- kebersihan di
lingkungan hidup dijelaskan hidup. hidup yang serasi, hidup yang serasi serasi, bersih, hara lingkungan sekolah dan
menurut Kej 1 dan harmonis. dan harmonis. harmonis di tempat hidup. merawat
2. tinggal masing- tumbuhan-
masing. tumbuhan di
sekitarnya.
Di rumah:
 Menjaga keber-
sihan rumah,
menanam dan
merawat
tumbuh-
tumbuhan di
sekitar rumah.
Di masyarakat.
 Mendukung se-
cara aktif kegiat-
an penghijauan
dan kebersihan
lingkungan.

PROGRAM KEAHLIAN :
SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 45 dari 54
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


MENTORING
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI
7. Memahami dan  Kemajemukan  Kemajemukan  Menjelaskan kemaje-  Mengidentifikasi s  Menghargai  Mendiskusikan Di sekolah:
menyadari ke- bangsa Indonesia, bangsa mukan bangsa kemajemukan kemajemukan yang makna wawasan  Mempelajari
majemukan dijelaskan Indonesia. Indonesia. bangsa Indonesia ada di Indonesia. nusantara, sejarah
bangsa Indonesia, menurut Yoh 4:1-  Mengartikan makna (suku, agama, dll).  Menolak; Bhineka Tunggal kemajemukan
sehingga mampu 42. Yoh 4:1-42 ttg kisah  Menghubungkan diskriminasi, Ika. bangsa
hidup dan terlibat Yesus bertemu Yoh 4:1-42 dengan berbau SARA. Indonesia
dalam mem- dengan wanita situasi kehidupan  Bekerja sama Di rumah:
bangun masya- Samaria. kita saat ini. dengan siapa saja  Terbuka dan
rakat yang adil  Menunjukkan suku- untuk membangun menerima
sejahtera. suku dan agama- persatuan dan macam-macam
agama di Indonesia. kesatuan. kharakteristik
 Menjelaskan sikap setiap orang
hidup dalam masya- dalam rumah.
rakat yang majemuk. Di masyarakat:
 Menunjukkan upaya-  Menghormati
upaya membangun dan menghargai
semangat persatuan aneka budaya
dan kesatuan dalam dan suku dalam
masyarakat yang masyarakat
majemuk. dalam lingkung-
an sekitar.

PROGRAM KEAHLIAN :
SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 46 dari 54
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


MENTORING
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI
 Usaha-usaha  Membangun  Menjelaskan kisah  Menceritakan kisah  Rendah hati dalam  Mendiskusikan Di sekolah:
membangun masyarakat menara Babel (Kej menara Babel dan pergaulan hidup. ajaran Gereja  Mencari ayat-
masyarakat yang yang 11:1-9) dan kisah Pentakosta dalam  Menghargai tentang kehidup- ayat KS yang
dikehendaki dikehendaki pentakosta (Kis 2:1- dalam situasi hidup perbedaan dalam an bermasyarakat berbicara
Tuhan, dijelaskan Tuhan. 13). saat ini. masyarakat. yang dikehendaki  tentang
menurut  Menunjukkan sebab-  Menunjukkan  Menerima orang Tuhan. kehidupan
Kej 11:1-9 ; Kis akibat terjadinya sebab-akibat terjadi lain apa adanya. bermasyarakat
2:1-13. pemisahan antar- SARA.  Proaktif dalam  yang
kelompok (SARA).  Menunjukkan membangun dikehendaki
 Menunjukkan usaha- upaya-upaya masyarakat yang Tuhan.
usaha membangun kongkrit untuk adil, damai dan Di rumah:
masyarakat yang membangun sejahtera. Sesuai  Menulis sebuah
adil, sejahtera dan masyarakat yang kehendak Tuhan refleksi pribadi
damai. adil, sejahtera dan dan teladan Yesus atau sebuah
 Menjelaskan damai serta Kristus. puisi tentang
hambatan-hambatan hambatan- hidup berma-
dalam membangun hambatanya dalam syarakat yang
persatuan dan upaya-upaya itu. dikehendaki oleh
kesatuan. Tuhan.
Di masyarakat:
 Terlibat aktif
dalam mewujud-
kan perdamaian,
keadilan dan ke-
sejahteraan se-
bagaimana yang
dikehendaki
Tuhan.

PROGRAM KEAHLIAN :
SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 47 dari 54
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


MENTORING
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI
8. Memahami peran-  Makna ungkapan  Aku Cinta  Menjelaskan  Menunjukkan  Cinta dan bangga  Mendiskusikan Di sekolah:
annya sebagai “Aku cinta Indonesiaku. pandangan sebagai pandangannya sebagai warga pandangan  Menulis usaha-
warga negara se- Indonesiaku”, anak Indonesia. sebagai anak negara Indonesia. tentang bagai- usaha nyata
hingga mampu dijelaskan  Mengartikan makna Indonesia.  Menjaga nama baik mana wujud untuk menjaga
terlibat mem- menurut Mat 17:24-27.  Menafsirkan Mat Indonesia dalam mencintai negri nama baik
bangun negara Mat 17:24-27.  Menunjukkan hak 17;24-27 tentang berperilaku. sendiri. Indonesia.
dan bangsanya. dan kewajiban warga cinta negri.  Tertib hukum, Di rumah:
negara terhadap  Menunjukkan hak disiplin pada aturan  Membuat
negara. dan kewajiban yang berlaku di sebuah puisi
 Mengidentifikasikan sebagai warga Indonesia. atau doa yang
hal-hal yang mem- negara bangsa  Kritis terhadap mengungkapkan
banggakan dan Indonesia. budaya-budaya rasa cinta tanah
memprihatinkan asing. Air.
sebagai bangsa  Menghargai kema- Di masyarakat:
Indonesia. jemukan hidup  Mengembang-
 Menyebutkan dalam masyarakat kan semangat
sumbangan apa bagi patriotisme
negaraku. (semangat bela
negara) dalam
segala bentuk
kehidupan.

PROGRAM KEAHLIAN :
SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 48 dari 54
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


MENTORING
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI
 Menjadi warga  Menjadi warga  Menunjukkan sebab-  Mengidentifikasi  Taat, disiplin pada  Mendiskusikan  Di Sekolah:
negara yang sadar negara yang sebab terjadinya sebab-akibat terjadi aturan hukum yang tugas dan  Diskusi sebab-
hukum dijelaskan sadar hukum. kasus-kasus pelanggaran hukum. berlaku dalam tanggungjawab akibat terjadinya
menurut Mat pelanggaran hokum.  Menunjukkan masyarakat. sebagai warga  pelanggaran
22:15-22.  Menjelaskan penting- pentingnya hukum  Bertanggung-jawab negara yang hukum.
nya hukum dalam dalam hidup ber- bila melanggar sadar hukum.  Di Rumah:
hidup bersama. sama hukum yang ber-  Mentaati aturan
 Menunjukkan arti  Mempraktikkan laku. yang berlaku
taat hukum secara sikap disiplin serta  Proaktif dalam dalam rumah
sadar dan ber- taat hukum secara upaya penyadaran/ masing-masing.
tanggungjawab sadar dan ber- penegakan hukum.  Di Masyarakat:
dalam hidup. tanggung-jawab,  Mentaati
mulai dari rumah, peraturan-
sekolah, dan peraturan yang
masyarakat. berlaku dalam
masyarakat.

PROGRAM KEAHLIAN :
SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 49 dari 54
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


MENTORING
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI
9. Mengenal dan  Makna persiapan  Persiapan  Menunjukkan sebab-  Mengidentifikasi-kan  Kritis terhadap  Mendiskusikan Di sekolah:
menyadari perkawinan sesuai perkawinan. akibat perkawinan sebab-akibat perka- pilihan hidup. arti dan makna  Diskusi arti,
panggilan hidup- iman kristiani, yang dijodokan winan yang dijodoh-  Selektif dalam ber- perkawinan dalam makna, sifat dan
nya sehingga dijelaskan orangtua. kan. pacaran. ajaran Katolik. hakikat perka-
mampu menentu- menurut Mat 19:6  Menjelaskan arti dan  Menunjukkan arti  Menyadari bahwa winan Katolik.
kan langkah yang dan GS.art 48, pentingnya pacaran dan pentingnya perkawinan adalah Di rumah:
tepatt untuk men- KHK kan.1057, dan tunangan. pacaran/tunangan sacral (Sakramen).  Membaca buku
jawab panggilan psl.1.  Menunjukkan apa  Menunjukkan apa  Siap mengikuti tentang Moral
tersebut. yang boleh dilakukan yang boleh dan persiapan perka- perkwinan
dan yang tidak boleh tidak dilakukan winan antara lain Katolik.
dilakukan selama selama dengan mengikuti Di masyarakat:
berpacaran dan pacaran/tunangan. kursus perkawinan.  Menghindari sex
tunangan.  Mempersiapkan  Menghindari seks bebas,
 Menjelaskan makna perkawinan dengan pranika.  Kumpul kebo.
persiapan perkawin- baik.  Mengkliping
an melalui kursus  Menghubungkan kasus-kasus
perkawinan. makna perkawinan terjadinya kasus
 Menjelaskan makna sbg sakramen. sex bebas di
perkawinan sebagai kalangan remaja
Sakramen. dan memberikan
catatan kritis-
nya.

PROGRAM KEAHLIAN :
SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 50 dari 54
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


MENTORING
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI
 Pandangan Gereja Kawin campur.  Menjelaskan  Menunjukkan  Kritis terhadap  Diskusi tentang Di sekolah:
Katolik tentang pandangan tentang pandangannya berbagai pandang- sebab-akibat  Mendiskusikan
kawin campur kawin campur. tentang kawin an tentang perka- terjadinya kawin dampak-dampak
dijelaskan  Menunjukkan sebab campur. winan campur. campur dalam kawin campur.
menurut akibat terjadinya  Menunjukkan  Menghormati orang masyarakat. Di rumah:
KHK. Kan. 1124- kawain campur sebab-akibat terja- lain yang memilih  Menulis
1129. (suku, agama, ras, dinya kawin campur kawin campur. pandangan-
dst).  Menunjukkan  Menolong orang pandangan
 Menjelaskan pandangan Gereja lain yang meng- tentang kawin
pandangan Gereja tentang perkawinan alami masalah campur.
Katolik tentang campur. dalam kawin Di masyarakat:
perkawinan campur.  Menunjukkan campur.  Mengkritisi
 Perkawinan campur contoh-contoh kasus-kasus
dapat menjadi bagaimana perka- kawin campur.
berkat. winan campur dapat
menjadi berkat.

PROGRAM KEAHLIAN :
SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 51 dari 54
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


MENTORING
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI
 Makna hidup  Panggilan  Menjelaskan makna  Mengidentifikasikan  Menghormati,  Mendiskusikan Di sekolah:
selibat bagi se- hidup mem- panggilan hidup hidup seorang menghargai semua makna dan  Diskusi tentang
orang biarawan biara/selibat membiara. biarawan atau orang yang hidup hakikat hidup arti, makna dan
atau biarawati,  Mengartikan makna biarawati. membiara. membiara/ bentuk-bentuk
dijelaskan Mat 19:12 , dan  Menafsirkan Mat  Mendoakan setiap selibat. hidup mem-
menurut LG.art. 13, 43,44 19:12 dan dan hari bagi mereka biara/selibat
Mat.19:12 dan dan KHK kan.600 LG.art. 13, 43,44 yang hidup mem- Di rumah:
LG.art. 13, 43,44 602, 607,psl.2, 710 dan KHK kan.600 biara.  Membaca
dan KHK kan.600 dan dikaitan dengan 602, 607,psl.2, 710.  Mendukung setiap literatur tentang
602, 607,psl.2, panggilan hidup dikaitkan dengan orang yang memilih sejarah lahirnya
710. selibat. hidup selibat. hidup membiara/ ordo dan cara
 Menjelaskan arti  Menunjukkan arti selibat. hidup membiara.
panggilan khusus. panggilan khusus/  Terbuka pada Di masyarakat:
 Mengidentifikasikan selibat dan jenis- panggilan Tuhan  Mengunjugi
cara hidup orang- jenisnya. bagi dirinya untuk ordo/kongregasi
orang yang selibat  Menyebutkan hidup selibat. tertentu dan
dan yang buka usaha-usaha untuk menyaksikan
selibat. memupuk dan me- kehidupan para
 Menunjukkan melihara panggilan. biarawan/i.
macam-macam
hidup selibat.
 Menunjukkan usaha-
usaha untuk me-
mupuk dan meme-
lihara panggilan.

PROGRAM KEAHLIAN :
SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 52 dari 54
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


MENTORING
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI
 Cita-cita dan karier  Cita-cita dan  Menjelaskan kisah  Menceritakan kisah  Menghargai kisah  Mendiskusikan Di sekolah:
dijelaskan Karier hidup orang-orang hidup orang-orang hidup orang-orang tentang cita-cita  Menginventarisa
menurut kudus. kudus. kudus yang dapat dan karier yang si cita-cita dan
Mat 19:16-26.  Menghubungkan  Menafsirkan Mat dijadikan inspirasi ingin dicapai. karier apa yang
makna Mat 19:16-26 19:16-26 dikaitkan untuk meraih cita- dijadikan moti-
dengan cita-cita dan dengan cita-cita cita hidup. vasi hidup di
karier. hidup yang ingin  Menyadari kemam- masa men-
 Menunjukkan usaha- dicapai. puan dalam diri datang.
usaha untuk men-  Menjelaskan upaya- dengan cita-cita Di rumah:
capai cita-cita sesuai upaya apa yang yang ingin dicapai.  Merefelsikan
kemampuan. perlu dilakukan  Berusaha maksimal kemampuan
 Menjelaskan bahwa untuk mencapai untuk mencapai pribadi dalam
setiap cita-cita cita-cita yang di- cita-cita dengan mendukung cita-
selamanya dapat inginkan. berdoa dan bekerja cita dan karier
tercapai sesuai  Menunjukkan keras yang akan di-
kondisi. kemampuan-  Menghindari ke- tempuhnya, dan
 Menunjukkan kemampuan yang giatan yang meng- berdiskusi
kemampuan- ada dalam diri dan hambat perkem- dengan orang-
kemampuan dalam mengaitkan dengan bangan diri men- tuanya.
diri dan cita-cita cita-cita yang ingin capai cita-cita. Di masyarakat.
yang yang ingin dicapai.  Mendokumenta-
dicapai.  Menjelaskan makna sikan/kliping
 Menjelaskan makna dari tujuan hidup tokoh-tokoh
tujuan hidup yang tertentu yang
sebenarnya. telah suskes
meraih cita-cita
dan karier
hidupnya lewat
perjuangan
panjang untuk
memotivasi diri
untuk berjuang

PROGRAM KEAHLIAN :
SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 53 dari 54
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) SMK SMTI PONTIANAK

SUB KRITERIA LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN TUGAS


MENTORING
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MANDIRI
 Arti dan hakikat Kerja  Menjelaskan arti  Menganalisis arti,  Sadar bahwa kerja  Mendiskusikan Di sekolah:
kerja dijelaskan bekerja sebagai makna dan tujuan apapun yang halal makna dan  Diskusi tentang
menurut Kej 1; panggilan hidup. bekerja. adalah bagian dari hakekat kerja arti, makna dan
Rom 8:28; 1 Kor  Menunjukkan  Menunjukkan jenis- panggilan hidup. sebagai panggilan hakikat kerja.
3:9. 14 dan GS macam-macam kerja jenis pekerjaan  Menghormati hidup. Di rumah:
art.34,37, LE. yang sesuai dengan yang sesuai dengan semua profesi  Ikut mengambil
Art.18. cita-cita. cita-cita hidup. apapun yang baik bagian dalam
 Menjelaskan makna  Menunjukkan arti, dan halal. tugas-tugas
etos kerja/etika makna dan etika  Tidak merendah- rumah tangga,
profesi. profesi dalam kan/melecehkan dan bersikap
 Menjelaskan makna bekerja. profesi-profesi hormat pada
Kej 1; Rom 8:28; 1 tertentu yang di- semua anggota
Kor 3:9. 14. GS anggap kasar (PRT, keluarga ter-
art.34,37, LE. Art.18. tukang bangunan, masuk pem-
kuli pasar, dst) antu, tukang
dalam keluarga dan kebun, dan
masyarakat. siapa saja yang
bekerja di
rumah.
Di masyarakat
 Menghormati
semua profesi
yang diemban
masyarakat
sekitar (buruh,
kuli bangunan,
dst).

PROGRAM KEAHLIAN :
SILABUS – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 54 dari 54

Anda mungkin juga menyukai