BAB VII - Alternatif Dan Pemilihan Strategi
BAB VII - Alternatif Dan Pemilihan Strategi
Alternatif Strategi
Pendahuluan
Setelah dilakukan analisis terhadap peluang dan ancaman lingkunagn serta kekuatan dan
kelemahan internal perusahaan, maka langkah selanjutnya adalah:
1. Menciptakan sejumlah alternatif yang memadai untuk membantu mengisi
kesenjangan sehingga dapat mengimbangi profil ancaman atau peluang lingkungan
dengan strategi.
2. Memiliki startegi untuk mengurangikesenjangan, sebagai langkah akhir perumusan
strategi perusahaan.
Pada umumnya langkah SBU tunggal, yang menentukan alternatif-alternatif strategi
tersebut adalah manajer-manajer divisi atau unit-unit yang ada pada perusahaan tersebut.
Untuk menciptakan alternatif-alternatif strategi, perlu membandingkan antara ETOP dan
SAP, guna menentukan petunjuk tentang sifat alternatif strategi dan menutupi kesenjangan.
Secara visual alternatif strategi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
• Stabilitas : 9,2 %
• Pertumbuhan : 54,4%
• Penciutan : 7,5%
• Kombinasi : 28,7%
Secara rinci keempat strategi utama di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Strategi Stabilitas
Strategi stabilitas adalah suatu alternatif startegi dimana perusahaan berjalan baik,
lingkungan yang tidak terlalu rawan, dan produk atau jasa telah mencapai tahapan
pemantapan.
Strategi stabilitas dilakukan diperusahaan bila:
a. Perusahaan tetap melayani masyarakat dalam produk atau jasa yang sama, pasar
atau memperluas dalam definisi bisnisnya.
b. Perusahaan memfokuskan keputusan strateginya pada peningkatan skala usaha
dalam definisi bisnisnya yang sekarang.
untuk mendukung kedua alasan tersebut diatas, maka dapat dijelaskan lagi secara rinci
mengapa perusahaan menggunakan strategi stabilitas, yaitu:
Secara rinci alasan yang dapat dikemukakan mengapa perusahaan melakukan strategi
ini adalah:
Secara rinci alasan yang dapat dikemukakan mengapa perusahaan melakukan strategi
ini, yaitu:
Strategi kombinasi akan lebih efektif apabila dilakukan oleh perusahaan besar dengan
SBU majemuk serta dalam masa transisi perekonomian atau masa transisi daur hidup
produk.
Variasi Strategi
Menurut Gueck Sinergi itu membawa hasil yang lebih besar dan digambarkan:
29 + 29 = 5
Maksudnya, apabila usaha yang berkaitan dilakukan bersama-sama, maka
akan memperoleh hasillebih besar, bila dilakukan sendiri-sendiri.
Contoh: membangun bersama-sama suatu restoran dengan motel, kemudian
dipasrkan bersama-sama.
Macam-macam sinergi:
• Sinergi penjualan, terjadi banyak prosuk memiliki tenaga penjual,
gudang, saluran distribusi dan periklanan yang sama.
• Sinergi investasi, timbul dari banyak produk yang memungkinkan
penggunaan yang lebih tinggi dalam fasilitas dan karyawan dan
penyebaran karyawan yang overhead.
• Sinergi manajemen, timbul dari pengalaman manajemen dalam
menanggulangi masalah dalam suatu lokasi atau industri yang
membantu untuk menyelesaikan masalah dalam suatu perusahaan
lainnya.
Sinergi dapat juga negatif jika hasil penggabungan tersebut menjadi lebih
kecil, jadi: “2 + 2 = 3”
Pendekatan yang berkaitan dinamakan: “Diversifikasi Konglomerat”. Mengapa
perusahaan mengadakan diversifikasi secara intern dan ekstern?
• Karena perusahaan khawatir bahwa produk atau jasanya berada dalam
bisnis yang menghendaki kejenuhan pasar atau uang.
• Karena produk atau jasa ini menghasilkan banyak uang dari pada yang
dapat yang dapat diinvestasikan kembali secara berguna.
• Karena kebijakan pajak yang mendorong penanaman modal kembali
dalam penelitian dan pengembangan secara dini.
• Karena berusaha untuk menghindari pengambil alihan perusahaan.
• Untuk mengambil manfaat dari kerugian pajak perusahaan lain.
• Untuk memasuki perdagangan internasional.
• Untuk mendapatkan pengalaman teknis.
Pemilihan Strategi
Pentingnya Pemilihan Strategi
Untuk penyesuaian ETOP san SAP, maka beberapa alternatif strategi yang ada perlu di tinjau
strategi yang benar-benar potensial. Para perencana strategi dihadapan kepada beberapa
pertanyaan diantaranya:
• Apakah tujuan perusahaan dapat dicapai dengan strategi yang ada?
• Apakah strategi tersebut cocok dengan definisi bisnis yang telah ditentukan?
• Apakah hal itu dapat memenuhi keadaan masa depan?
Untuk menentukan pilihan tehadap beberapa alternatif strategi perlu dikaji bagaimana
kesenjangannya dan hasil yang diharapkan. Apakah kesenjangan itu sempit atau besar.
Disamping itu, perlu juga diketahui faktor-faktor pertimbangan dalam pemilihan strategi.
Menurut Glueck, pemilihan strategi adalah keputusan untuk melaksanakan dan alternatif
strategi perdana (induk) yang dipertimbangkan, strategi yang, paling baik memenuhi tujuan
perusahaan. Keputusan yang akan diambil melibatkan pemusatan pada beberapa altematif
terhadap kriteria dan melakukan pemilihan yang sesungguhnya.
Para teoritis keputusan normatif akan menyatakan bahwa pertimbangan semua alternatif
tidak mungkin, karena:
• Tidak mungkin mengetahui semua alternatif dan tidak mungkin menjadi orang semua
tahu.
• Mempertimbangkan semua alternatif akan memerlukan banyak waktu dan energi serta
biaya.
• Pandangan manajemen terhadap resiko, ketergantungan strategi masa lalu dan
kekuasaan akan membantu alternatif yang dipertimbangkan.
Dapat disimpulkan bahwa pemilihan alternatif penting untuk memilih dari sejumlah
alternatif strategi perdana yang dianggap terbaik untuk mencapai tuyuan perusahaan.