Anda di halaman 1dari 21

FASILITAS GAJUL “GAJIAN DULUAN” PADA KARYAWAN PT.

SWAKARYA INSAN MANDIRI SEMARANG PERSPEKTIF HUKUM


EKONOMI SYARIAH

PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan kepada fakultas Syariah


Universitas Islam Negeri Prof. KH. Saifuddin Zuhri Purwokerto
untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana
Hukum (S.H)

Oleh:
ILHAM NURFAUZI
NIM. 1817301018

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS SYARIAH
UNIVERSITAS ISLAN NEGERI PROF. KH. SAIFUDDIN ZUHRI
PURWOKERTO
2023
FASILITAS GAJUL “GAJIAN DULUAN” PADA KARYAWAN PT.
SWAKARYA INSAN MANDIRI SEMARANG PERSPEKTIF
HUKUM EKONOMI SYARIAH
A. Latar Belakang Masalah
Manusia merupakan makhluk sosial yang saling bergantung satu
dengan yang lainnya. Sebagai makhluk sosial yang terus berkembang
menikuti perkembangan dunia, tidak dapat dipungkiri apabila merasa
kurang dengan apa yang dimiliki. Oleh karena itu, manusia perlu
melakukan tindakan lain untuk mencukupi kebutuhan mereka. Tindakan
yang efektif untuk dilakukan adalah bekerja, dengan bekerja manusia
mampu menghasilkan upah/gaji untuk mencukupi kebutuhan hidupnya.
Dalam suatu pekerjaan tidak dapat dipisahkan dengan adanya ketentuan
secara agama, terutama Agama Islam. Hukum Islam mengatur mengenai
segala kehidupan manusia secara menyeluruh, mencakup segala aspek.
Hubungan manusia dengan Allah SWT diatur dalam bidang ibadah,
sedangjan hubungan manusia dengan sesamanya diatur dalam bidang
muamalah yang dalam artian luas, baik yang bersifat perorangan maupun
yang bersifat umum seperti akad atau perjanjian jual beli dan sebagainya.1
Muamalah merupakan salah satu bagian yang penting untuk
manusia didalam menjalankan kehidupan manusia bersosialisasi atau
bertahan hidup. Islam memberikan aturan-aturan yang global untuk
memberikan kesempatan bagi perkembangan hidup manusia yang seiring
dengan berkembangnya zaman, berbedanya tempat dan situasi. Karena
memang pada dasarnya alam semesta ini diciptakan Allah SWT untuk
memenuhi kebutuhan manusia dalam Al-Quran. Salah satu bentuk
mu’amalah dalam hal urusan ekonomi adalah kerjasama antara manusia,
dimana satu pihak sebagai penyedia jasa. Dalam rangka saling memenuhi
kebutuhannya pihak pekerja mendapatkan pengasilan/kompensasi dari
tenaga dan pikiran yang mereka berikan berupa upah/gaji. Kerjasama
1
Himmatul Luthi Badi’ah, “Analisis Transaksi Jual Beli Jagung dengan Modal Kasbon
pada UD Hasil Usaha di Desa Kasiyan Kecamatan Puger Kabupaten Jember”, Skripsi, (Jember:
IAIN Jember, 2019), hlm. 1.

2
seperti ini dalam literature fiqih sering disebut dengan istilah ijarah
al-‘amal, yakni sewa menyewa jasa tenaga manusia dengan adanya
imbalan atau upah.2
Salah satu bentuk kegiatan muamalah yang dilakukan oleh manusia
dalam melakukan pekerjaan dan praktik upah mengupah bisa dikaitkan
dengan akad ijarah. Akad Ijarah adalah akad perpindahan kepemilikan
manfaat sesuatu yang dibolehkan dalam kurun waktu tertentu dengan
sebuah imbalan (sewa upah), yang tidak diikuti oleh pemindahan hak
milik atas barang atau jasa yang diimbangi dengan upah dalam waktu
tertentu. Menurut Fatwa DSN MUI NO: 9/DSN MUI/IV/2000 tentang
pembiayaan Ijarah. Ijarah adalah akad pemindahan hak guna (manfaat)
atas suatu barang atau jasa dalam kurun waktu tertentu melalui
pembayaran sewa/upah. Tanpa diikuti pemindahan kepemilikan barang itu
sendiri. Salah satu Hadist Rasulullah SAW yaitu yang memerintahkan bagi
seorang atasan untuk membayarkan upahnya kepada karyawan atau
pengurus yang telah menyelesaikan tugas nya sebagai seorang pekerja.3
Rahmat Syafe’i mendefiniskan ijarah, adalah menjual manfaat dan
yang boleh disewakan adalah manfaatnya bukan bendanya. Selain itu juga
ada yang menerjemahkan bahwa ijarah sebagai jual-beli jasa (upah-
mengupah), yakni mengambil manfaat tenaga manusia, dan adapula yang
menerjemahkan sewa-menyewa, yakni mengambil manfaat dari barang.
Sehingga, ijarah dibagi menjadi dua bagian, yaitu ijarah atas jasa dan
ijarah atas benda.4
Melihat fenomena saat ini, ada beberapa perusahaan yang
memberikan fasilitas tambahan selain memberikan gaji utama untuk para
pekerjanya, salah satunya pada PT Swakarya Insan Mandiri Semarang
memberikan fasilitas yang bernama GAJUL “gajian duluan” untuk semua
pekerja yang bekerja di PT Swakarya Insan Mandiri. Konsep gajian
2
Siti Annisa,”Tinjauan Hukum Ekonomi Islam terhadap System Upah Buruh Pabrik Batu
Kerikil di Dusun Loujie Desa Bojo Kab.Barru", Skripsi, (ParePare: IAIN Parepare, 2022), hlm 2.
3
Catur Krismonika, “Penerapan Konsep Ijarah terhadap Gaji Pengurus Yayasan Amal
Bakti Sudjono dan Taruno di Baki Sukoharjo”, Skripsi, (Surakarta: IAIN Surakarta, 2020), hlm. 5.
4
Rahmat Syafe’i, Fiqih Muamalah (Bandung: Pustaka Setia, 2001), hlm. 121-122.

3
duluan ini, setiap karyawan yang membutuhkan dana tambahan untuk
keperluan pribadi, bisa mengajukan menerima gaji terlebih dahulu
sebelum tanggal gajian datang, dengan beberapa pilihan nominal dan juga
biaya admin.
Berdasarkan observasi pendahuluan yang dilakukan kepada
beberapa karyawan dengan jumlah 7 Karyawan di PT Swakarya Insan
Mandiri atas nama Heru Suwanto, Raden oka Mahendra, Agung Pribadi ,
Annisa Rachmadani, Masyaharudin, Afifah Muna, dan Riris Fitri
Suryawati masing masing memberikan pendapat yang sama bahwa mereka
merasakan keuntungan karena mendapatkan dana tambahan tanpa harus
berhutang kepada orang lain atau di tempat lain yang berbunga besar.
Namun disisi lain juga merasakan kerugian dikarenakan dana yang
diterima tidak seutuhnyan karena terpotong dengan biaya admin,
sedangkan mereka merasakan ini bukan meminjam melainkan mengambil
gajinya terlebih dahulu lebih awal dari tanggal biasanya yang seharusnya
tidak diberlakukan adanya pemotongan biaya admin.5
Selain pendapat yang diterima dari hasil observasi kepada
karyawan di Pt Swakarya Insan Mandiri , observasi pendahuluan juga
sudah dilakukan kepada salah satu tim dari gajian duluan di semarang
bernama Devi, Devi menginformasikan perihal biaya admin yang
dibebankan dalam gajian duluan itu merupakan keputusan dari atasan serta
keputusan bersama dengan tim gajian duluan guna menunjang biaya
administrasi dan operasional, namun tidak ada perincian biayanya.6
Konsep gajul “gajian duluan” yang diterapkan PT Swakarya Insan
Mandiri seperti pinjaman yang diberikan oleh perusahaan kepada
karyawan dengan mengambil dana yang berasal dari gaji karyawan
tersebut serta pelunasannya juga dengan cara memotong gaji dibulan
berikutnya. Kejadian yang dialami oleh Karyawan PT Swakarya Insan

5
Hasil wawancara dengan 7 Karyawan di PT Swakarya Insan Mandiri Semarang,
Wawancara dilakukan pada 25 Desember 2023.
6
Hasil wawancara dengan Devi(Tim Gajian Duluan),Wawancara dilakukan pada 25
Desember 2023

4
Mandiri dan konsep gajul yang diterapkan di PT tersebut bertolak
belakang dengan konsep pelaksanaan Ijarah didalam hukum ekonomi
syariah.
Ujrah (harga sewa) atau imbalan dalam akad ijarah disyariatkan
untuk diketahui jumlahnya oleh kedua belah pihak, baik dalam hal sewa
menyewa atau upah mengupah. Jika manfaat telah diterima oleh penyewa,
maka penyewa harus membayar upah yang berlaku, sesuai kesepakatan
kedua belah pihak pada awal kontrak. Islam telah mengatur persyaratan
berkenaan dengan ujrah (upah), yaitu:
1. Upah adalah harta yang diketahui wujudnya dan upah
dinyatakan secara jelas diawal perjanjian,
2. Upah harus memenuhi konsep keadilan dan tidak merugikan
salah satu pihak.7

Mengenai syarat pelaksaan dan penyelesaian ijarah telah diatur


dalam pasal 257-260 Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah, yakni Pertama,
untuk menyelesaiakan suatu proses akad ijarah, pihak-pihak yang
melakukan akad harus mempunyai kecakapan melakukan perbuatan
hukum. Kedua, akad ijarah dapat dilakuka n dengan tatap muka maupun
jarak jauh. Ketiga, pihak yang menyewakan benda haruslah pemilik,
wakilnya ataupun pengampunya.8
Adanya konsep baru mengenai gaji duluan ini yang diterapkan atau
diberikan oleh Pt Swakarya Insan Mandiri di Semarang sangat membantu
para pekerja apabila membutuhkan dana untuk kebutuhan yang mendesak,
namun disatu sisi apabila dilihat dari sudut pandang Islam terdapat sedikit
gesekan. Yang mana dalam pemberian dana dari gajian duluan tersebut
ada pihak yang dirugikan dan kurang sesuai dengan akad Ijarah.
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk
meneliti “FASILITAS GAJUL “GAJIAN DULUAN” PADA

7
Rahmat Syafe’i, Fiqih Muamalah (Bandung: Pustaka Setia, 2001), hlm. 185
8
Pusat Pengkajian Hukum Islam Dan Masyarakat Madani,Kompilasi Hukum Ekonomi
Syariah (KHES) (Jakarta:Kencana,2017),hlm 285.

5
KARYAWAN PT. SWAKARYA INSAN MANDIRI SEMARANG
PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH”

B. Definisi Operasional
Definisi operasional berisi tentang pengertian istilah-istilah penting
yang menjadi titik penelitian. Pengertian dari masing-masing istilah dalam
judul penulisan sebagai berikut:
1. Fasilitas
Fasilitas adalah sarana untuk melancarkan pelaksanaan fungsi,
kemudahan.9 Fasilitas adalah sarana dan prasarana untuk melancarkan
dan memberikan kemudahan suatu pekerjaan.10 Fasilitas merupakan
segala sesuatu yang ditempati dan dinikmati oleh karyawan dan
sengaja disediakan untuk dipakai dan dipergunakan serta dinikmati
oleh tamu, dan untuk penggunanya.11
2. Gajian
Mernurut Andrew F. Sikula, gaji ialah balas jasa dalam bentuk
uang yang diterima karyawan sebagai konsekuensi dari statusnya
sebagai seorang karyawan yang memberikan kontribusi dalam
mencapai tujuan perusahaan.12 Menurut G Sugiyarvso dan Fransisca
Winarni, gaji adalah sejumlah pembayaran kepada pegawai yang diberi
tugas administratif dan manajemen yang biasanya ditetapkan setiap
bulan. Menurut Sujarweni, gaji adalah pembayaran atas jasa-jasa yang
dilakukan oleh karyawan yang dilakukan perusahaan setiap bulan.13

9
https://kbbi.web.id/fasilitas diakses pada 27 Desember 2023 Pukul 19.36.
10
Sri Rahayu dan Nurhayati, “Efektivitas Penggunaan Failitas pada Biro Kesejahteraan
Rakyat Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara”, Jurnal Ilmu Komputer, Ekonomi, dan
Manajemen (JIKEM), Vol. 2, no. 1, (2022), hlm. 665 diakses dari
https”//scholar.google.com/scholar pada 27 Desember 2023.
11
Via Inkha Rhosyada, “Pengaruh Fasilitas Ruang Tunggu terhadap Kenyamanan
Penumpang di Bandar Udara Internasioanl Banyuwangi”, Skripsi, (Yogyakarta: Sekolah Tinggi
Teknologi Kedirgantaraan, 2022), hlm. 6.
12
https://www.idntimes.com/business/economy/amp/seo-intern-pengertian-gaji-menurut-
para ahli-beda-dari-upah?page=all#page-2 diakses pada 27 Desember 2023 Pukul 20.04.
13
Nurfani Septiani, “Perancangan Sistem Informasi Slip Gaji Karyawan Berbasis Web
pada PT. Cedefindo-MTG Gropu Bekasi”, Skripsi, (Jakarta: Universitas Bina Sarana Informatika,
2019), hlm. 7

6
Menurut KBBI, gaji adalah upah kerja yang dibayar dalam waktu
yang tetap. Gajian adalah hari pembayaran gaji.14
3. Karyawan
Orang yang bekerja pada suatu lembaga (kantor, perusahaan, dan
sebagainya) dengan mendapat gaji (upah).15 Karyawan atau tenaga
kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna
menghasilkan barang dan/ata jasa baik untuk memenuhi kebutuhan
sendiri maupun untuk masyarakat.16 Menurut Hasibuan, karyawan
adalah setiap orang yang bekerja dengan menjual tenaganya (fisik dan
pikiran) kepada suatu perusahaan dan memperoleh balas jasa yang
sesuai dengan perjanjian.17
4. Hukum Ekonomi Syariah
Hukum Ekonomi Syariah adalah ilmu yang mempelajari aktivitas
atau perilaku manusia secara aktual dan empirikal, baik dalam
produksi, distribusi, maupun konsumsi berdasarkan syariat Islam yang
bersumber dari Al Quran dan as-Sunnah serta ijma’ pada ulama
dengan tujuan untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.18
Hukum ekonomi syariah adalah kumpulan prinsip, nilai, asas, dan
peraturan terkait kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh antar subjek
hukum dalam rangka memenuhi kebutuhan yang bersifat komersial
dan tidak komersial berdasarkan al-Quran dan as-Sunnah.19
Konsep dasar Hukum Ekonomi Syariah adalah menghindari
transaksi yang merugikan dan bertentangan dengan prinsip-prinsip
keadilan, kemanfaatan, dan kemaslahatan umum. Hukum Ekonomi
Syariah juga menekankan pentingnya keadilan dalam distribusi

14
https://kbbi.web.id/gaji diakses pada 27 Desember 2023 Pukul 2014.
15
htpps://kbbi.web.id/karyawan diakses pada 27 Desember pukul 20.21.
16
UU RI Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
17
Donny R. Manurung, “Hubungan antara Motivasi Kerja dengan Disiplin Kerja
Karyawan PT. Telkom Gaharu Medan”, Skripsi, (Medan: Universitas Medan Area, 2019), hlm. 1.
18
Abdul Manan, Hukum Ekonomi Syariah dalam Perspektif Kewenangan Peradilan
Agama, 2012, hlm. 29.
19
Muhamad Kholid, “Prinsip-Prinsip Hukum Ekonomi Syari’ah dalam Undang-Undang
tentang Perbankan Syariah”, Jurnal Asy-Syari’ah, Vol. 20, no. 2, (Desember 2008), hlm. 147.

7
kekayaan dan pembagian manfaatn di antara seluruh anggota
masyarakat.20
5. Ijarah/Ujrah
Menurut Fatwa DSN Nomor 09/DSN-MUI/IV/2000 tentang ijarah,
Ijarah adalah perjanjian pengalihan hak pakai (manfaat) suatu barang
atau jasa pada waktu tertentu melalui pembayaran upah/gaji, tanpa
diikuti pengalihan kepemilikan atas barang itu sendiri.
Secara harfiah, ijarah diartikan sebagai akad pemindahan guna atas
barang atau jasa dalam batasan tertentu, melalui pembayaran sewa
tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan atas barang.21

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, maka dapat
dirumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana Praktik Fasilitas Gajul “Gajian Duluan” yang diberikan
kepada Karyawan PT. Swakarya Insan Mandiri?
2. Bagaimana Praktik Fasilitas Gajul “Gajian Duluan” di
PT.Swakarya Insan Mandiri perspektif Hukum Ekonomi Syariah?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian


1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang diuraikan di atas, maka tujuan
penelitian yang akan dicapai, yaitu:
a. Untuk mengetahui konsep fasilitas gajul “gajian duluan” di PT.
Swakarya Insan Mandiri.
b. Untuk mengetahui fasilitas gajul “gajian duluan” di PT.
Swakarya Insan Mandiri perspektif hukum ekonomi syariah.

20
https://www.liputan6.com/hoy/read/5274593/hukukm-ekonomi-syariah-adalah-ilmu-
tentang-muamalah-ini-dasar-hukumnya?page=2 diakses pada 27 Desember 2023 pukul 21.11.
21
Ayu Andriani, “Pengaruh Pembiayaan Qardh, Ijarah dan Istishna terhadap
Profitabilitas pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia”,…:. 13.

8
2. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara
teoritis maupun praktis, manfaat yang dapat diperoleh adalah sebagai
berikut:
a. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk
referensi guna mendapatkan informasi ilmiah dan memberikan
wawasan tentang fasilitas gajian duluan menurut hukum ekonomi
syariah.
b. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan
pemikiran untuk masyarakat sekitar dengan adanya analisis
fasilitas gajian duluan menurut hukum ekonomi syariah.

E. Kajian Pustaka
Kajian pustaka ini merupakan penelusuran karya-karya terdahulu
untuk mengemukakan penelitian yang relevan dengan masalah-masalah
yang akan diteliti. Kajian pustaka ini bertujuan untuk mencari data yang
tersedia dalam penelitian terdahulu dan berkaitan dengan permasalahan
yang dikaji dalam penulisan skripsi ini.
Skripsi karya Jeri Tamara dari IAIN Syekh Nurjati Cirebon tahun
2022 yang berjudul Implementasi Akad Ijarah pada Sewa Menyewa
Petani Tambak Udang Indramayu Perspektif Hukum Ekonomi Syariah
Dalam skripsi tersebut membahas mengenai penetapan sistem sewa
menyewa dengan akad Ijarah terhadap petani tambak udang di Indramayu.
Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang akan dibahas oleh penulis
yaitu pada akad yang dilakukan atau akad Ijarah dan perspektif Hukum
Ekonomi Syariah.. Perbedaannya itu, pada penelitian ini membahas
mengenai akad ijarah terhadap sewa menyewa petani tambak udang di
Indramayu, sedangkan pada peneliatan penulis di PT Swakarya Insan
Mandiri terhadap fasilitas gajian duluan.22

22
Jeri Tamara, “Implementasi Akad Ijarah pada Sewa Menyewa Petani Tambak Udang
Indramayu Perspektif Hukum Ekonomi Syariah”, Skripsi, (Cirebon: IAIN Syekh Nurjati , 2022).

9
Skripsi Erin Yuyun Nikmah Intan Putria dari IAIN Ponorogo tahun
2022 yang berjudul Praktek Kasbon terhadap Pekerja Persepktif Maqashid
Syariah (Studi Kasus Pekerja di Desa Selur Kecamatan Ngrayun
Kabupaten Ponorogo). Dalam skripsi ini berisi mengenai praktik kasbon
yang dilakukan terhadap pekerja yang ada di Desa Selur Ponorogo dengan
pendekatan Maqashid Syariah. Persamaan penelitian ini dengan penulis
yaitu sama-sama membahas mengenai kasbon atau gajian duluan.
Perbedaannya yaitu pada penelitian ini membahas kasbon dengan
perspektif maqashid syariah, sedangkan milik penulis membahas
mengenai gajian duluan perspektif hukum ekonomi syariah.23
Skripsi karya Ayu Andriani dari Universitas Islam Riau tahun 2020
yang berjudul Pengaruh Pembiayaan Qardh, Ijarah dan Istishna terhadap
Profitabilitas pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia.
Pada skripsi ini berisi pembiayaan dalam Qardh, Ijarah, dan Istisna serta
pengaruhnya terhadap profitablitas pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah
(BPRS) di Indonesia. Persamaan penelitian ini dengan penulis adalah
sama-sama membahas mengenai akad ijarah. Perbedaanya yaitu pada
skripsi ini membahas mengenai pengaruh pembiayaan terhadap
profitabilitas pada bank, sedangkan milik penulis hanya membahas akad
ijarah pada fasilitas gajian duluan.24

23
Erin Yuyun Nikmah Intan Putria, “Praktik Kasbon terhadap Pekerja Perspektif
Maqashid Syariah (Studi Kasus Pekerja di Desa Selur Kecamatan Ngrayun Kabupaten
Ponorogo)”, Skripsi, (Ponorogo: IAIN Ponorogo, 2022).
24
Ayu Andriani, “Pengaruh Pembiayaan Qardh, Ijarah, dan Istishna terhadap
Profitabilitas pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia”, Skripsi, (Riau:
Universitas Islam Riau, 2020).

10
Tabel Persamaan dan Perbedaan

Nama Judul Persamaan Perbedaan


Jeri Tamara Implementasi Objek yang Pada skripsi
Akad Ijarah diteliti sama milik Jeri
pada Sewa yaitu akad Tamara
Menyewa Petani Ijarah dan membahas
Tambak Udang Perspektif mengenai akad
Indramayu Hukum Ijarah di
Perspektif Ekonomi Indramayu
Hukum Syariah terhadap petani
Ekonomi tambak udang,
Syariah namun milik
penulis
membahas
mengenai akad
Ijarah di PT
Swakarya Insan
Mandiri.
Yuyun Nikmah Praktik Kasbon Objek yang Pada skripsi
Intan Putria terhadap Pekerja diteliti sama milik Yuyun
Perspektif yaitu konsep Nikmah Intan
Maqasid kasbon dan Putria
Syariah (Studi gajian duluan membahas
Kasus Pekerja di mengenai
Desa Selur praktik kasbon
Kecamatan dengan
Ngrayun prespektif
Kabupaten maqashid
Ponorogo) syariah,
sedangkan milik

11
penulis menitik
beratkan pada
gajian duluan
dengan
perspektif
hukum ekonomi
syariah
Ayu Andriani Pengaruh Objek yang Pada skripsi
Pembiayaan diteliti sama milik Ayu
Qardh, Ijarah yaitu akad Andriani
dan Istishna Ijarah membahas
terhadap mengenai
Profitabilitas Qardh, Ijarah
pada Bank dan Istishna
Pembiayaan terhadap
Rakyat Syariag Profitabilitas
(BPRS) di pada BPRS,
Indonesia sedangkan milik
penulis
membahas akad
Ijarah pada
gajian duluan di
PT Swakarya
Insan Mandiri
Semarang.

F. Metode Penelitian
Dalam penelitian ilmiah terdapat beberapa metode yang digunakan
peneliti agar dapat menjelaskan kajian yang akan diteliti dan sesuai

12
dengan rumusan masalah. Adapun metode penelitian dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum normatif
sosiologis. Dimana penelitian hukum normatif dikonsepkan sebagai
kaidah yang sesuai dengan perundang-undangan atau hukum yang
ditetapkan.25 Kemudian penelitian hukum sosiologis dikonsepkan
sebagai pranata sosial yang bersifat nyata dan berdampak langsung
pada berbagai aspek kehidupan.26 Oleh karenanya penelitian ini
merupakan penelitian lapangan (field research) yang memerlukan data
primer berupa hasil wawancara dan data sekunder berupa peraturan
yang berlaku.
2. Sumber data
Sumber data terdiri dari dua jenis, yaitu data primer dan data
sekunder. Data primer merupakan data yang didapatkan secara
langsung dari sumber aslinya. Data sekunder merupakan data atau
kesaksian yang tidak berkaitan secara langsung dengan sumber asli,
namun masih relevan dengan topik yang dikaji.
a. Data Primer
Data primer adalah jenis data yang dikumpulkan secara
langsung dari sumber aslinya. Data tersebut bukan dalam bentuk
dokumen, melainkan dicari melalui narasumber atau responden. 27
Sumber data primer berupa wawancara dengan beberapa karyawan
PT Swakarya Insan Mnadiri Semarang.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang dikumpulkan, diolah dan
disajikan oleh pihak lain mencakup dokumen-dokumen resmi,

25
Abdul Kadir Muhammad, Hukum dan Penelitian Hukum (Bandung:Cita Aditya Bekti,
2004), hlm. 39.
26
Amiruddin dan Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum (Jakarta: PT Raja
GrafindO Persada, 2006) hlm. 118.
27
Masayu Rosyidah dan Rofiqa Fijra, Metode Penelitian (Yogyakarta: Deepublish
Publisher, 2011), hlm. 80.

13
buku-buku, peraturan undang-undang yang terkait serta hasil
penelitian yang berwujud laporan.28 Data sekunder yang dipakai
dalam penelitian ini berupa peraturan yang berlaku.
3. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek dan objek penelitian ini, yaitu:
a. Subjek penelitian merupakan semua hal yang diamati sebagi
sumber dari informasi yang dibutuhkan dalam proses penelitian. 29
Dalam penelitian ini menggunakan beberapa informan untuk
menggali informasi yang dibutuhkan.
b. Objek Penelitian adalah persoalan atau titik perhatian dan sasaran
dari penelitian agar lebih terstruktur.30 Objek yang diteliti berupa
konsep gajian duluan perspektif hukum ekonomi syariah di PT
Swadaya Insan Mandiri Semarang.
4. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dijadikan bahan dalam penulisan
ini adalah:
a. Wawancara
Wawancara adalah metode untuk mendapatkan informasi
secara langsung, mendalam, tidak terstruktur dan individual. 31
Dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan wawancara kepada
pihak untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan. Wawancara
ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana fasilitas gajian duluan
di PT Swakarya Insan Mandiri Semarang.
b. Observasi
Observasi adalah pengamatan pada objek baik langsung
maupun tidak langsung dengan semua indera untuk memperoleh

28
Soerjono Soekanto, Penelitian Hukum Normatif (Jakarta:Raja Grafindo, 2003), hlm. 12.
29
Andreas Wijaya, Metode Penelitian menggunakan Smart PLS 03 (Yogyakarta:
Innosain, 2019), hlm. 19.
30
Andreas Wijaya, Metode Penelitian menggunakan Smart PLS 03,... hlm. 25.
31
Lijan Ppitak Sinambela, Metode Penelitian Kualitatif (Yogyakarta:Graha Ilmu, 2014),
hlm. 117.

14
data.32 Observasi ini mencakup semua hal yang ada disekitar data
dalam suatu objek permasalahan.
c. Dokumentasi
Dokumentasi adalah metode pengumpulan data untuk
memperoleh informasi dari berbagai sumber tertulis maupun
dokumen yang ada pada responden atau tempat. Teknik ini
memerlukan buku, dokumen, atau tulisan untuk menyusun konsep
penelitian serta mengumpulkan obyek penelitian.33
5. Metode Analisis Data
Metode yang digunakan peneliti untuk menganalisa data kualitatif
yaitu menggunakan metode deduktif, yaitu metode analisis yang
berasal dari dasar pengetahuan umum untuk diterapkan pada kejadian
yang bersifat khusus. Oleh karena itu peneliti berencana untuk
menggunkan teknik metode analisis deskriptif, yaitu metode yang
menggambarkan proses dari waktu ke waktudalam situasi alami atau
konteks natural tanpa rekayasa peneliti, dan dapat mengunangkap
hubungan yang wajar antara peneliti dan informan. Peneliti
menekankan catatan dengan deskripsi kalimat rinci, lengkap,
mendalam yang menggambarkan situasi yang sebenarnya guna
mendukung penyajian data. Beberapa hal yang ingin dicapai dalam
analisis data kualitatif, yaitu mengenai konsep gajian duluan yang
diterapkan di PT Swakarya Insan Mandiri dan perspektif hukum
ekonomi syariah terhadap konsep gajian duluan.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik analisis data
yang mengacu pada konsep Milles & Huberman yaitu interactive
model yang terbagi menjadi 3 (tiga) tahap yaitu :
1) Reduksi Data (Data Reduction), Ahmad Rijali mendefinisikan
reduksi data yuridis data sebagai suatu upaya atau proses pemilihan,

32
Danu Eko Agustino, Memahami Metode Penelitian Kulitatif Teori dan Praktek
(Yogyakarta: Calpulis, 2015), hlm. 37.
33
Danu Eko Agustino, Memahami Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktek,... hlm.
39.

15
penyederhanaaan, pengabstrakan atau tranformasi data kasar yang
muncul dari catatan yang didapatkan melalui data lapangan, serta
menghapus yang tidak diperlukan. Tahap ini berlangsung secara terus
menerus selama proses penelitian masih berjalan, bahkan sebelum
suatu data benarbenar belum terhimpun secara lengkap, sebagimana
terlihat dalam kerangka konsep penelitian, pendekatan pengumpulan
data, serta permasalahan studi yang dipilih langsung oleh peneliti.34
2) Model Data (Display), Ahmad Rijali mengemukan bahwa model
data merupakan suatu proses penyajiana data, yang mana penyajian
data tersebut merupakan suatu rangkaian kegiatan atau peristiwa
apabila sekumpulan infomasi tersusun secara sistematis yang dapat
memberikan adanya suatu tindakan guna untuk memperoleh sebuah
kesimpulan. Bentuk perjanjian data dalam penelitian kualitatif ini
dapat berupa matriks, catatan lapangan, grafik, jaringan, maupun
berupa bagan. Dari berbagai macam bentuk di atas, dapat berfungsi
sebagai penggabungan infomasi yang tersusun dalam bentuk yang
mudah dipahami sehingga memudahkan untuk melihat fenomena atau
peristiwa yang sedang terjadi, sebagai bentuk untuk dapat
dipertimbangkan apakah suatu kesimpulan sudah tepat atau harus
dipilah kembali.35
3) Penarikan Kesimpulan (verification), Ahmad Rijali memaparkan
pendapatnya mengenai penarikan kesimpulan, yang mana penarikan
kesimpulan dilakukan oleh peneliti dengan terus menerus selama di
lapangan. Berawal dari pengumpulan data, peneliti mulai mencari arti
benda-benda, mencatat keteraturan pola dalam catatan teori,
menjelaskan konfigurasi, mengetahui alur sebab akibat maupun
proposisi. Kesimpulan ini ditangani secara terbuka dan skeptie.

34
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, “Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dam
R&D” (Bandung: Alfabeta, 2010), hlm. 338.
35
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, “Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D”,... hlm. 341.

16
Berawal dari kesimpulan data yang belum teratur validitasinya, akan
tetapi kemudian meningkat menjadi suatu data yang lebih rinci.36

G. Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahasan inji dibagi menjadi lima bab. Setiap bab
menguraikan satu bahsan yang utuh sesuai dengan langkah dan urutan
layaknya sebuah penelitian, sistematika penulisan penelitian ini disusun
sebagai berikut:
Bab I adalah pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah,
definisi operasional, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,
kajian pustaka, metode penelitian, dan sistematika pembahasan.
Bab II adalah landasan teori mengenai dasar fasilitas gajul “gajian
duluan” pada karyawan PT Swakarya Insan Mandiri Semarang Perspektif
Hukum Ekonomi Syariah dengan pendekatan Ijarah.
Bab III adalah metode penelitian yang terdiri dari jenis dan
pendekatan penelitian, sumber data, subjek dan objek penelitian, teknik
pengumpulan data, dan metode analisis data.
Bab IV adalah hasil penelitian yang berisi analisis tentang
perspektif hukum ekonomi syariah dengan pendekatan Ijarah terhadap
fasilitas gajul “gajian duluan” di PT Swakarya Insan Mandiri Semarang.
Bab V adalah penutup yang berisi kesimpulan dan saran.
Kesimpulan adalah jawaban dari hasil penelitian dan pemahaman dari
rumusan masalah. Serta saran yang didalamnya berisi masukan-masukan
yang diperoleh dari hasil penelitian.

DAFTAR PUSTAKA
36
Zydan Reza Kusuma, “Analisis Larangan Membawa Makanan Dan Minuman Dari
Luar Untuk Meningkatkan Profitabilitas Perspektif Fikih Muamalah (Studi Kasus di Gokanan
Ramen dan Teppan Purwokerto, hlm. 66.

17
Amiruddin dan Zainal Asikin. Pengantar Metode Penelitian Hukum. Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada. 2006.

Andriani, Ayu. Pengaruh Pembiayaan Qardh, Ijarah dan Istishna terhadap


Profitabilitas pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia.
Skripsi. Pekanbaru: Uinversitas Islam Riau. 2020.

Annisa, Siti.”Tinjauan Hukum Ekonomi Islam terhadap System Upah Buruh


Pabrik Batu Kerikil di Dusun Loujie Desa Bojo Kab.Barru". Skripsi.
ParePare: IAIN Parepare. 2022.

Eko Agustino, Danu. Memahami Metode Penelitian Kulitatif Teori dan Praktek.
Yogyakarta: Calpulis. 2015.

Hasil Wawancara dengan Andi selaku Karyawan PT Swakarya Insan Mandiri


pada 20 Desember 2023.

htpps://kbbi.web.id/karyawan diakses pada 27 Desember pukul 20.21.

https://kbbi.web.id/fasilitas diakses pada 27 Desember 2023 Pukul 19.36.

https://kbbi.web.id/gaji diakses pada 27 Desember 2023 Pukul 2014.

https://www.idntimes.com/business/economy/amp/seo-intern-pengertian-gaji-
menurut-para ahli-beda-dari-upah?page=all#page-2 diakses pada 27
Desember 2023 Pukul 20.04.

https://www.liputan6.com/hoy/read/5274593/hukukm-ekonomi-syariah-adalah-
ilmu-tentang-muamalah-ini-dasar-hukumnya?page=2 diakses pada 27
Desember 2023 pukul 21.11.

Inkha Rhosyada, Via. Pengaruh Fasilitas Ruang Tunggu terhadap Kenyamanan


Penumpang di Bandar Udara Internasioanl Banyuwangi. Skripsi.
Yogyakarta: Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan. 2022.

Kadir Muhammad, Abdul. Hukum dan Penelitian Hukum. Bandung: Cita Aditya
Bekti. 2004.

Kholid, Muhamad. Prinsip-Prinsip Hukum Ekonomi Syari’ah dalam Undang-


Undang tentang Perbankan Syariah. Jurnal Asy-Syari’ah. Vol. 20, no. 2.
Desember 2008.

Krismonika, Catur. “Penerapan Konsep Ijarah terhadap Gaji Pengurus Yayasan


Amal Bakti Sudjono dan Taruno di Baki Sukoharjo”. Skripsi. Surakarta:
IAIN Surakarta. 2020.

18
Luthi Badi’ah, Himmatul. “Analisis Transaksi Jual Beli Jagung dengan Modal
Kasbon pada UD Hasil Usaha di Desa Kasiyan Kecamatan Puger
Kabupaten Jember”. Skripsi. Jember:IAIN Jember. 2019.

Manan, Abdul. Hukum Ekonomi Syariah dalam Perspektif Kewenangan


Peradilan Agama. 2012.

Ppitak Sinambela, Lijan. Metode Penelitian Kualitatif. Yogyakarta:Graha Ilmu.


2014.

R. Manurung, Donny. Hubungan antara Motivasi Kerja dengan Disiplin Kerja


Karyawan PT. Telkom Gaharu Medan. Skripsi. Medan: Universitas Medan
Area. 2019.

Rahayu, Sri dan Nurhayati. Efektivitas Penggunaan Failitas pada Biro


Kesejahteraan Rakyat Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara, Jurnal
Ilmu Komputer, Ekonomi, dan Manajemen (JIKEM). Vol. 2, no. 1. 2022.

Rais. Sistem Permodalan dalam Akad Qardh terhadap Peningkatan Kesejahteraan


Petani di Desa Benteng Paremba (Perspektif Hukum Ekonomi Islam).
Skripsi. Pare: IAIN Pare. 2020.

Rosyidah, Masayu dan Rofiqa Fijra. Metode Penelitian. Yogyakarta: Deepublish


Publisher. 2011.

Septiani, Nurfani. Perancangan Sistem Informasi Slip Gaji Karyawan Berbasis


Web pada PT. Cedefindo-MTG Gropu Bekasi. Skripsi. Jakarta:
Universitas Bina Sarana Informatika. 2019.

Soekanto, Soerjono. Penelitian Hukum Normatif. Jakarta:Raja Grafindo. 2003.

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan. “Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,


dam R&D” Bandung: Alfabeta. 2010.

UU RI Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

Wijaya, Andreas. Metode Penelitian menggunakan Smart PLS 03. Yogyakarta:


Innosain. 2019.

Yuyun Nikmah Intan Putria, Erin. Praktik Kasbon terhadap Pekerja Perspektif
Maqashid Syariah (Studi Kasus Pekerja di Desa Selur Kecamatan Ngrayun
Kabupaten Ponorogo). Skripsi. Ponorogo: IAIN Ponorogo. 2022.

Zydan Reza Kusuma. “Analisis Larangan Membawa Makanan Dan Minuman


Dari Luar Untuk Meningkatkan Profitabilitas Perspektif Fikih Muamalah
(Studi Kasus di Gokanan Ramen dan Teppan Purwokerto.

19
OUTLINE
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Definisi Operasional
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
E. Kajian Pustaka
F. Kerangka Teori
G. Sistematika Penulisan
BAB II LANDASAN TEORI
A. Konsep Fasilitas Gajian Duluan
1. Pengertian Fasilitas
2. Pengertian Gajian Duluan
B. Konsep Hukum Ekonomi Syariah
1. Pengertian Hukum Ekonomi Syariah
2. Dasar Hukum Ekonomi Syariah
3. Rukun dan Syarat Hukum Ekonomi Syariah
C. Konsep Ijarah
1. Pengertian Ijarah
2. Dasar Hukum Ijarah
3. Rukun dan Syarat Ijarah
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
B. Sumber Data
C. Subjek dan Objek Penelitian
D. Metode Pengumpulan Data
E. Metode Analisis Data
BAB IV ANALISIS FASILITAS GAJUL “GAJIAN DULUAN”
PADA KARYAWAN PT SWAKARYA INSAN
MANDIRI SEMARANG PERSKETIF HUKUM
EKONOMI SYARIAH

20
A. Konsep Fasilitas Gajul “Gajian Duluan” pada PT
Swakarya Insan Mandiri
B. Analisis Fasilitas Gajul “Gajian Duluan” pada PT
Swakarya Insan Mandiri Perspektif Hukum Ekonomi
Syariah
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

21

Anda mungkin juga menyukai