Laporan Percobaan (Alternatif) - 1

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu ciri makhluk hidup adalah tumbuh dan berkembang.


Pertumbuhan merupakan bertambahnya jumlah dan besarnya sel diseluruh
bagian tubuh yang secara kuantitatif dapat diukur atau suatu peningkatan dalam
berat atau ukuran dari seluruh atau sebagian dari organisme, sedangkan
perkembangan merupakan bertambahnya fungsi alat tubuh yang dapat dicapai
melalui tumbuh, kematangan dan belajar atau peningkatan kemahiran dalam
penggunaan tubuh (Sacharin,1996).

Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang saling


berhubungan. Ada banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
pekembangan tumbuhan. Faktor-faktor tersebut dikelompokan menjadi 2, yaitu
faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang
meliputi faktor genetis (hereditas) dan faktor fisiologis, sedangkan faktor
eksternal atau faktor lingkungan merupakan faktor yang berasal dari luar tubuh
tumbuhan tersebut yaitu dari lingkungan atau ekosistem.

Kacang hijau (Vigna radiata) adalah sejenis palawija yang dikenal luas di
daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini
memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, akan
dilakukan percobaan kacang hijau menjadi kecambah.

1.2 Tujuan

1) Mengamati pertumbuhan kacang hijau dimulai dari benih kacang hijau


hingga tumbuh menjadi kecambah dengan media kapas basah dengan
penanaman di dalam ruangan (In door).
2) Membuktikan asumsi bahwa kacang hijau dapat tumbuh menjadi
kecambah dalam waktu 3 hari.
3) Memberikan bukti apakah asumsi tersebut benar atau salah dengan cara
melakukan percobaan.
4) Mengetahui bagaimana pengaruh perbedaan media tanam terhadap
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kacang hijau.

1
1.3 Hipotesis

Kacang hijau akan berkecambah lebih cepat jika diletakkan ditempat yang
lembab dan gelap, karena kondisi tersebut memungkinkan kacang hijau untuk
menyerap air dengan lebih baik dan mempercepat proses perkecambahan.

1.4 Sumber Data

Data yang diambil dalam penelitian ini adalah data primer, sumber data
yang diperoleh langsung sebagai hasil pengamatan peneliti sendiri, yaitu
melalui percobaan pada tumbuhan kacang hijau. Penelitian dilakukan mulai dari
hari Selasa, 16 Januari 2024, pada pukul 10.50 WITA. Penelitian dilakukan di
sekolah namun setelah itu dilanjutkan di rumah.

1.5 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Teknik


pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah teknik
observasi dan teknik catat yang diamati dari setiap pertumbuhan tanaman
tersebut.

Adapun kegiatan yang diteliti oleh peneliti adalah pertumbuhan tanaman


kacang hijau menjadi kecambah. Catatan data yang diteliti oleh peneliti
kemudian diproses menjadi bentuk laporan.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang dirumuskan oleh penulis, antara lain:

1. Sebagai sumber informasi bagi sebagian orang yang belum mengetahui


perkembangan kacang hijau menjadi kecambah.
2. Sebagai sumber informasi dalam pengembangan teknologi pertanian.
3. Sebagai media pembelajaran mengenai perkembangan kacang hijau bagi
pembaca
4. Sebagai media tambahan untuk proses pembelajaran

2
BAB II
TEORI DASAR

2.1 Pengertian Tumbuhan

Tumbuhan adalah organisme yang memiliki kemampuan untuk melakukan


fotosintesis dan menghasilkan oksigen. Tumbuhan dapat ditemukan di berbagai
tempat, mulai dari hutan hingga padang rumput.

2.1.1 Kacang Hijau

Kacang hijau (Vigna radiata) adalah sejenis palawija yang dikenal luas di
daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini
memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan
pangan berprotein nabati tinggi.

Kacang hijau di Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai


tanaman pangan legum, setelah kedelai dan kacang tanah. Bagian paling
bernilai ekonomi adalah bijinya. Biji kacang hijau direbus hingga lunak dan
dimakan sebagai bubur atau dimakan langsung. Biji matang yang direbus dan
dijadikan sebagai isi onde-onde, bakpau, atau gandasturi. Kecambah kacang
hijau menjadi sayuran yang umum dimakan di kawasan Asia Timur dan Asia
Tenggara dan dikenal sebagai tauge.

2.1.2 Kecambah

Kecambah adalah tumbuhan muda yang baru saja berkembang dari tahap
embrionik di dalam biji. Tahap perkembangannya disebut perkecambahan dan
merupakan satu tahap kritis dalam kehidupan tumbuhan. Kecambah biasanya
dibagi menjadi tiga bagian utama: radikula (akar embrio), hipokotil, dan
kotiledon (daun lembaga). Dalam pembuatan kecambah, biji-bijian atau
kacang-kacangan yang sehat, tidak busuk, dan bersih dari pestisida serta
lingkungan yang optimal berupa ruang gelap, lembab, dan kadar air yang cukup
untuk perkecambahan biji-bijian tersebut.

3
2.2 Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Tanaman

Faktor - Faktor yang Mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan


tanaman antara lain:

2.2.1 Faktor Internal

● Gen, setiap jenis tumbuhan membawa gen untuk sifat - sifat tertentu,
seperti berbatang tinggi atau berbatang rendah. Tumbuhan yang
mengandung gen ‘baik’ dan didukung oleh lingkungan yang sesuai akan
memperlihatkan pertumbuhan yang baik.
● Hormon, hormon pada tumbuhan juga memegang peranan penting dalam
proses perkembangan dan pertumbuhan.

2.2.2 Faktor Eksternal

● Air, yang berfungsi untuk proses fotosintesis, mengaktifkan reaksi -


reaksi enzim, membantu proses perkecambahan, menjaga
(mempertahankan) kelembaban, untuk transpirasi, meningkatkan tekanan
turgor, sehingga merangsang pembelahan sel, dan menghilangkan asam
asbisat.
● Suhu/temperatur lingkungan, tinggi rendah suhu menjadi salah satu
faktor yang menentukan tumbuh kembang, reproduksi dan kelangsungan
hidup dari tanaman. Suhu yang baik bagi tumbuhan adalah antara 22°C-
37°C. Temperatur yang lebih atau kurang dari batas normal tersebut
dapat mengakibatkan pertumbuhan yang lambat atau berhenti.
● Kelembaban udara, kadar air dalam udara dapat mempengaruhi
pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan. Tempat yang lembab
menguntungkan bagi tumbuhan di mana tumbuhan dapat mendapatkan
air lebih mudah serta berkurangnya penguapan yang akan berdampak
pada pembentukan sel yang lebih cepat.
● Cahaya matahari, sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk
dapat melakukan fotosintesis (khususnya tumbuhan hijau). Jika suatu
tanaman kekurangan cahaya matahari, maka tanaman itu bisa tampak
pucat dan warna tanaman itu kekuning-kuningan (etiolasi). Pada
kecambah, justru sinar matahari dapat menghambat proses pertumbuhan.

4
● Nutrien, tumbuhan memerlukan nutrien untuk kelangsungan hidupnya.
Nutrien yang dibutuhkan dalam jumlah banyak disebut unsur makro
(makronutrien). Unsur makro misalnya karbon, oksigen, hidrogen,
nitrogen, sulfur, kalium, kalsium, fosfor, dan magnesium. Sedangkan
nutrien yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah sedikit disebut unsur
mikro (mikronutrien). Contoh unsur mikro adalah klor, besi, boron,
mangan, seng, tembaga, dan molibdenum. Kekurangan nutrien di tanah
atau media tempat tumbuhan hidup menyebabakan tumbuhan mengalami
defisiensi. Defisiensi mengakibatkan tumbuhan menjadi tumbuh dan
berkembang dengan tidak sempurna.
● Kelembaban, kelembapan ada kaitannya dengan laju transpirasi melalui
daun, karena transpirasi akan terkait dengan laju pengangkutan air dan
unsur hara terlarut. Jika kondisi lembap dapat dipertahankan, akan
banyak air yang diserap dan lebih sedikit yang diuapkan. Kondisi ini
mendukung aktivitas pemanjangan sel sehingga sel-sel lebih cepat
mencapai ukuran maksimum dan tumbuhan membesar.

2.3 Metode Kualitatif

Metode kualitatif adalah penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif


dan cenderung menggunakan analisis. Proses dan makna (perspektif subyek)
lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan
sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Selain
itu, landasan teori juga bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang
latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian.

2.4 Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi
Teknik ini dilakukan dengan mengamati langsung objek yang
diteliti, dan akan didapatkan informasi yang diperlukan secara langsung
dan cepat. Pengamatan langsung mulai dilakukan selama penelitian
berlangsung, dengan mengamati perubahan-perubahan fisik yang terjadi
pada kacang hijau yang ditanam.

5
2. Pengkajian Sumber Data Sekunder
Teknik ini dilakukan dengan mencari dan mengkaji data-data yang
diperlukan untuk mendukung penelitian. Terutama dalam hal ini adalah
teori-teori. Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah buku- buku
pelajaran dan internet.

2.5 Pengembangan

Untuk pengembangan kacang hijau, budidaya organik dapat menjadi


solusi yang tepat. Budidaya organik dengan aplikasi mulsa organik dapat
meningkatkan pertumbuhan kacang hijau. Penggunaan pupuk organik yang
merupakan salah satu input penting dalam pertanian organik dapat
meningkatkan produktivitas kacang hijau.

2.6 Morfologi Kacang Hijau

Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi,


antara 30-60 cm, tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian
utama, berbentuk bulat dan berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang
hijau dan ada yang ungu. Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan
letaknya berseling. Tangkai daunnya cukup panjang, lebih panjang dari
daunnya.

Warna daunnya hijau muda sampai hijau tua. Bunga kacang hijau berwarna
kuning, tersusun dalam tandan, keluar pada cabang serta batang, dan dapat
menyerbuk sendiri. Polong kacang hijau berbentuk silindris dengan panjang
antara 6-15 cm dan biasanya berbulu pendek. Sewaktu muda polong berwarna
hijau dan dan setelah tua berwarna hitam atau coklat. Setiap polong berisi 10-15
biji.

Biji kacang hijau lebih kecil dibanding biji kacang-kacangan lain. Warna
bijinya kebanyakan hijau kusam atau hijau mengkilap, beberapa ada yang
berwarna kuning, coklat dan hitam. Tanaman kacang hijau berakar tunggang
dengan akar cabang pada permukaan.

6
BAB III
PEMECAHAN MASALAH

3.1 Alat dan Bahan :

1. Botol plastik 1,5 liter


2. Kapas
3. 5 Butir Kacang Hijau
4. Air Secukupnya
5. Gunting/Pisau/Cutter

3.2 Prosedur Pengerjaan

3.2.1 Langkah - Langkah Pengerjaan

1. Potong botol plastik sepanjang 10 cm dari bawah


2. Berikan air pada kapas lalu tempelkan di permukaan botol
3. Tempatkan 5 butir kacang hijau pada permukaan kapas yang basah
4. Simpan di tempat yang lembab dan tidak terkena sinar matahari

3.2.2 Proses Kacang Hijau Menjadi Kecambah

Selasa, 16 Januari 2024, Pukul 12.59 WITA

Terlihat dari foto tersebut kacang hijau masih belum ada perkembangan karena
baru dalam tahap penelitian. Penelitian ini dilakukan selama 3-4 hari.

7
Rabu, 17 Januari 2024, Pukul 06.54 WITA

Disini terlihat akar dari biji kacang hijau sudah mulai tumbuh dikarenakan
kelembaban tempatnya dan kapas sebagai media tanam yang cukup bagus untuk
menumbuhkan kacang hijau.

Kamis, 18 Januari 2024, Pukul 13.56 WITA

Akar dari biji kacang hijau sudah mulai memanjang dan tumbuh besar,
walaupun ada beberapa yang belum tumbuh dikarenakan pengaruh cahaya
terhadap kecepatan pertumbuhan dan perkecambahan kacang hijau.

8
Jumat, 19 Januari 2024, Pukul 06.30 WITA

Dihari ke-3 ini ada 2 batang yang sudah tumbuh dan memanjang namun yang
lainnya ada yang gagal dikarenakan jarak antara kacang hijau terlalu dekat
sehingga pertumbuhan dari kacang hijau terhambat.

Sabtu, 20 Januari 2024, Pukul 09.20 WITA

Terlihat dihari ke-4 ini kacang hijau telah berubah menjadi kecambah dan 2 dari
kacang hijau daunnya mulai terbuka dan semakin memanjang.

9
3.3 Hasil Pengamatan Kacang Hijau

3.3.1 Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan dirumah Alya Khoirun Nisa dari hari selasa (16 Januari
2024) hingga hari sabtu (20 Januari 2024)

3.3.2 Grafik Hasil Observasi

Gambar Grafik 1.1

Setelah diamati pertumbuhan kacang hijau menggunakan media tanam kapas


dan suhu ruangan yang lembab dapat membuat kacang hijau tumbuh menjadi
kecambah dalam beberapa hari saja. Hal ini telah dibuktikan dengan foto hasil
pengamatan dan gambar grafik diatas.

Dengan adanya suhu ruangan yang lembab, cahaya yang redup, serta
menggunakan media tanam kapas berhasil menumbuhkan kacang hijau menjadi
kecambah. Adapun manfaat dari pengamatan ini tentunya sebagai berikut:

1) Dapat membantu memahami proses perkecambahan dan menilai


efisiensi media kapas dalam mendukung proses perkecambahan kacang
hijau.

2) Menanam kacang hijau dengan media kapas juga memungkinkan kita


untuk mengamati pertumbuhan kacang hijau dengan lebih jelas. Kita
dapat melihat akar dan batang tanaman dengan mudah. Selain itu,
media kapas juga memberikan kelembaban yang dibutuhkan oleh
tanaman selama masa pertumbuhan
10
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kacang hijau
dapat berproses menjadi kecambah dalam waktu 3-4 hari terlah telah terbukti,
walaupun ada beberapa yang belum jadi tapi setidaknya kita sudah berani
mencoba dan bisa dilihat dari gambarnya bahwa ada yang berhasil dan ada juga
yang tidak.

Selain itu, dari percobaan ini dapat diambil contoh bahwa semua itu
membutuhkan proses agar bisa berkembang seperti kacang hijau menjadi
kecambah. Kecambah kacang hijau juga biasanya digunakan sebagai bahan
untuk tumis masakan Asia, dan memberi tambahan rasa yang renyah dan sehat
pada makanan.

Diamati dari faktor cahaya, dibuktikan bahwa kacang hijau yang


ditempatkan didaerah yang kurang gelap, akan menghasilkan pertumbuhan
kacang hijau yang lebih cepat dibandingkan dengan kacang hijau yang
diletakkan ditempat yang terang.

Dalam percobaan menumbuhkan kacang hijau menjadi kecambah dengan


menggunakan media kapas selama 3 hari, kacang hijau akan mengalami
perkecambahan dan tumbuh menjadi kecambah. Dalam waktu 3 hari, kacang
hijau akan mengeluarkan akar dan tunas yang kemudian akan tumbuh menjadi
kecambah.

11
4.2 Saran

● Sebelum penanaman, terlebih dahulu dilakukan perendaman untuk


memecah dormansi (Masa berhentinya pertumbuhan akibat kondisi
lingkungan yang tidak sesuai) biji itu sendiri. Jadi sebaiknya
perendaman lebih dimaksimalkan agar berhasil memecahkan dormansi
biji yang akan ditanam. Sehingga kesalahan pengamatan lebih dapat
diminimalisir.

● Memilih biji kacang yang masih segar sehingga dapat memaksimalkan


penelitian. Kondisi pencahayaan lebih dimaksimalkan baik
penempatan di tempat terang, maupun penempatan di tempat gelap.

12
DAFTAR PUSTAKA

● https://id.scribd.com/doc/218512208/Laporan-penelitian-kacang-hija
u-revisi-docx
● https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kacang_hijau
● https://id.scribd.com/document/545525826/218512208-Laporan-Pen
elitian-Kacang-Hijau-Revisi-Docx
● https://id.scribd.com/document/679019434/Laporan-Penelitian-Kaca
ng-Hijau-Revisi-PDF
● https://karangturi.sch.id/proses-pembuatan-kecambah/
● https://journal.uncp.ac.id

13

Anda mungkin juga menyukai