Anda di halaman 1dari 8

BAB VIII

PELAPORAN KEGIATAN

TIM PONEK TAHUN 2023

I. PENDAHULUAN
Seperti kita ketahui bahwa Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi
(AKB) di Indonesia masih tinggi, yaitu AKI : 228/100.000 kelahiran hidup (KH) dan
AKB : 34/1000 kelahiran hidup (SDKI 2007). Sedangkan target RPJMN Depkes 2004-
2009 AKI : 226/100.000 KH dan AKB : 26/1000KH. Dalam Konferensi Tingkat Tinggi
Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 2000 disepakati bahwa terdapat 8 tujuan
Pembangunan Millenium (Millenium Development Goals/MDGs) pada tahun 2015. Dua
diantara tujuan tersebut mempunyai sasaran dan indikator yang terkait dengan kesehatan
ibu, bayi dan anak yaitu :

1. Mengurangi Angka Kematian Bayi dan Balita sebesar 213 dari angka pada tahun
1990 (menjadi 20 dan 25/1000 KH).
2. Mengurangi Angka Kematian Ibu sebesar ¾ dari AKI pada tahun 1990 (menjadi
125/100.000 kelahiran hidup.
Survey Kesehatan Rumah Tangga tahun 2001 menyebutkan bahwa penyebab
kematian ibu terbanyak di Indonesia adalah pendarahan (28%), Eklampsia (24%) Infeksi
(11%), Partus macet/lama (8%) dan aborsi (5%) sedangkan penyebab kematian bayi baru
lahir yang terbanyak adalah karena BBLR (29%), Asfiksia (27%), Infeksi dan Tetanus
(15%) masalah pemberian minum (10%), gangguan hematologi (6%), lain-lain (13%).
Hal tersebut kemungkinan disebabkan oleh keterlambatan pengambilan keputusan,
merujuk dan mengobati. Sedangkan kematian ibu umumnya disebabkan pendarahan
(25%), infeksi (15%), pre-eklamsia/eklamsia (15%), persalinan macet dan abortus.
Mengingat kematian ibu mempunyai hubungan erat dengan mutu penanganan ibu, maka
proses persalinan dan perawatan bayi harus dilakukan dalam sistem terpadu di tingkat
nasional dan regional.

Pelayanan obstetri dan neonatal regional merupakan upaya penyediaan pelayanan


bagi ibu dan bayi baru lahir secara terpadu dalam bentuk Pelayanan Obstetri Neonatal
Emergensi Komprehensif (PONEK) di Rumah sakit dan Pelayanan Obstetri Neonatal
Emergensi Dasar (PONED) di tingkat Puskesmas.

Rumah sakit PONEK 24 Jam merupakan bagian dari sistem rujukan pelayanan
kedaruratan maternal dan neonatal, yang sangat berperan dalam menurunkan angka
kematian ibu dan bayi baru lahir. Kunci keberhasilan PONEK adalah ketersediaan tenaga
kesehatan yang sesuai kompetensi, prasarana, sarana dan manajemen yang handal.Untuk
mencapai kompetensi dalam bidang tertentu, tenaga kesehatan memerlukan pelatihan-
pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan perubahan perilaku dalam
pelayanan kepada pasien. Komplikasi obstetric tidak selalu dapat diramalkan sebelumnya
dan mungkin saja terjadi pada ibu hamil yang diidentifikasi normal. Oleh karena itu
kebijakan Rumah Sakit Islam Metro adalah mendekatkan pelayanan obstetric dan
neonatal sedekat mungkin kepada setiap ibu hamil sesuai dengan pendekatan Making
Pregnancy Safer (MPS) yang mempunyai 3 peran kunci yaitu :

1. Persalinan bersih dan aman oleh tenaga terampil


2. Penanganan komplikasi kehamilan dan persalinan secara adekuat.
3. Setiap kehamilan harus diinginkan dan tersedianya akses bagi penanganan
komplikasi abortus tidak aman.
Penyebab kematian pada masa prenatal/neonatal pada umumnya berkaitan dengan
kesehatan ibu selama kehamilan, kesehatan janin selama di dalam kandungan dan proses
pertolongan persalinan yang bermasalah. Oleh karena itu perlu adanya strategi penurunan
kematian/kesakitan maternal perinatal dengan Sistem Pelayanan Maternal Perinatal
Regional yaitu dukungan bagi MPS di Indonesia dengan upaya :

1. Menyiapkan pelayanan yang siap siaga 24 jam.


2. Meningkatkan mutu SDM dengan pelatihan berkala mengenai pelayanan
kegawatdaruratan.
3. Bertanggung jawab atas semua kasus rujukan.
4. Bekerjasama dengan dinas dalam surveilance/audit kematian ibu dan bayi.
II. TUJUAN
1. Umum
Meningkatkan pelayanan maternal dan perinatal yang bermutu dalam upaya
penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi di Rumah Sakit Islam
Metro
2. Khusus
a. Sebagai bahan evaluasi atau analisis dengan laporan yang selanjutnya
b. Sebagai bahan laporan kepada TIM Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
c. Untuk laporan kepada direktur Rumah Sakit Islam Metro
III. HASIL
Berikut data jumlah persalinan yg ada di RS slam Metro
1. Pada tahun 2023
NO BULAN JENIS PERSALINAN
PARTUS PARTUS SC
SPONTAN TINDAKAN CITO ELEKTIF
1 JANUARI - - - -
2 FEBRUARI 3 - - -
3 MARET - - - -
4 APRIL 1 - 1 -
5 MEI 1 - 2 1
6 JUNI 2 - 3 1
JUMLAH 7 - 6 2

Evaluasi : berdasarkan data di atas jumlah persalinan dari bulan januari sampai juni tahun
2023 terjadi peningkatan.Untuk persalinan dg cara operasi SC CITO masih cukup tinggi
di karenakan banyak kasus rujukan dg fetal distres,partus tak maju yg harus segera di
lahirkan dg jalan operasi SC.Sedangkan jumlah operasi SC yg elektif terencana atas
indikasi riwayat SC yg terlalu dekat,CPD,Presentasi di luar perestasi kepala (bokong,kaki)
A. Indikator MDG’s
 Melaksanakan IMD (Inisiasi Munyusu Dini)
Berikut data pelaksanaan IMD

JANUARI – JUNI 2023

IMD 15
NON IMD Tdk ada

Evaluasi : Rumah sakit islam selalu menerapkan inisiasi menyusui dini pada
semua pasien persalinan baik normal / sc.

1. Indikator mutu Pelayanan PONEK

Kejadian kematian maternal

Jumlah kematian tahun 2023

Tahun PEB/Eklamsia HPP Kelainan Anemia Emboli Rupture


Jantung Air Uteri
Ketuban
Jan-juni Tdk ada Tdk Tdk ada Tdk ada Tdk ada Tdk ada
2023 ada

1. Pertolongan persalinan melalui seksio cesaria


Berikut adalah tabel jumlah persalinan dengan seksio cesaria

Tahun Januari - Juni 2023


Jumlah 8
Evaluasi : jumlah pertolongan persalinan melalui SC sebanyak 8 orang dari bulan
Januari – Juni 2023

2. Kejadian keterlambatan operasi seksio cesaria CITO lebih dari 30 menit


Berikut adalah tabel dan grafik kejadian keterlambatan operasi seksio cesaria
CITO lebih dari 30 menit

> 30
JUMLAH SC CITO ≤ 30 MENIT MENIT
Januari-Oktober 2023 6 0

Evaluasi : tercapainya standar pelaksanaan sc cito di rumah sakit islam metro.

3. Jumlah kunjungan Pasien Obsgyn di poli Kebidanan dan kandungan


Berikut adalah tabel kunjungan pasien obsgyn di poli kebidanan dan kandungan
Jumlah Pasien
Januari-juni 2023 42

Evaluasi : Jumlah kunjungan pasien Poli Obsgyn selama bulan Januari-Oktober


sebanyak 42 .
4. Jumlah Pasien Obsgyn Rujukan di UGD

a. Rujukan maternal periode Januari-Juni 2023

Berikut adalah tabel jumlah data pasien obsgyn rujukan di UGD

Jumlah pasien obsgyn rujukan di


UGD
Januari-Juni 2023
Jumlah rujukan berdasarkan diagnosis

No Kasus

Januari-Juni
2023
1 Kala 1 lama -
2 HEG -
3 KPD -
4 Pre eklamsia -
5 Retensio Plasenta -
6 PPI -
7 Fetal Distres -
8 Presbo -
9 Partus tak maju -
10 Partus Macet -
11 Hipertensi -
12 Anemia -
13 IUFD -
24 Kala 2 Lama -
Jumlah -
b. Rujukan Neonatal periode Januari- Juni 2023

Bulan Jml Luaran


Rujukan Pulang Meninggal Rujuk APS
Januari - - - - -

Feb - - - - -

Maret - - - -

April - - - - -

Mei - - - - -

Juni - - - - -

IV. ANALISA DATA


A. Secara umum
1. Dari data di atas dapat dilihat evaluasi kegiatan Pelayanan Obstetri Neonanatal
Emergency Komprehensif ( PONEK ) tahun 2023
2. Data tersebut diatas di peroleh dari unit terkait yaitu meliputi UGD,Poli
Obsgyn, Intalasi Rawat Inap Kebidanan
3. Kegiatan Pelayanan diatas dapat di jadikan sebagai bahan untuk evaluasi bagi
TIM Peningkatan Mutu Keselamatan Pasien dalam memberikan pelayanan di
Rumah Sakit Islam Metro
4. Kegiatan pelatihan terkait PONEK di harapkan mampu meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan staf dalam peningkatan mutu PONEK.
A. REKOMENDASI
1. Untuk meningkatkan pencapaian mutu pelaksanaan IMD ,perlu ditingkatkan
dalam memberikan edukasi tentang pentingnya inisiasi menyusui dini.

METRO , 1 januari 2023

Direktur Rumah Sakit Islam Metro


dr. Akbar Hanif Pringguno

Anda mungkin juga menyukai