9-Article Text-40-1-10-20220729
9-Article Text-40-1-10-20220729
Deviyanti Pratiwi
Komputerisasi Akuntansi, Politeknik Piksi Ganesha
deviyanti464@yahoo.co.id
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh Tax planning terhadap PPH 25 dan
PPH 29 di CV Jaya Wiratama Bandung. Metode yang penulis gunakan pada penelitian ini adalah
analisa kuantitatif, yaitu suatu metode yang berusaha untuk memberikan gambaran sistematis,
factual dan akurat. Dengan mengambil sampel penelitian rekapitulasi PPH 25 dan 29 untuk
periode Tahun 2013 sampai dengan Tahun 2015 di CV Jaya Wiratama Bandung. Dari penelitian
ini terbentuk model taksiran regresi Ŷ = 2.068 + -1.026 x koefisien regresi sebesar -1.026
menyatakan bahwa Hal ini mengandung arti bahwa setiap Penurunan Leverage satu satuan maka
variabel Beta (Y) akan turun sebesar 1.026 dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain dari
model regresi adalah Berubah. Serta koefisien determinasi (R2) yang diperoleh sebesar 0.750 Hal
ini berarti 75.00% PPH Terhutang dapat dijelaskan oleh Tax Planning, sedangkan sisanya yaitu
25.00% dapat dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya. Adapun masalah yang terjadi kurangnya
perusahaan me-manage atas Laporan pajak sehingga rentan terkena pemeriksaan pajak. Adapun
saran penulis untuk perusahaan yaitu perusahaan harus mampu melaporkan data real untuk
Pelaporan Pajak tidak ada yang di Sembunyikan.
Kata kunci : Tax Planning (X), PPH 25 dan PPH 29 (Y)
Abstract
This study aimed to analyze the influence of tax planning income tax 25 and income tax 29 on cv
jaya wiratama bandung. The method used in this study is a quantitative analysis, which is a
method that seeks to provide an overview of systematic, factual and accurate. With used sampling
recapitulation Income Tax 25 and Income Tax 29 for Year 2013 to 2015 at CV Jaya Wiratama
Bandung. This research formed the estimated regression model of y = 2.068 x + -1026 -1026
regression coefficient stated that This implies that any decrease in leverage one unit then the Beta
variable (Y) will decrease by 1026, assuming that the other variables of the model regression is
Changed. As well as the coefficient of determination (R2) obtained amounted to 0.750 This means
75.00% Payable PPH can be explained by the Tax Planning, while the remaining 25.00% can be
affected by other variables. the problems that occur less its Managing Company on tax returns so
susceptible to tax audits. The author's suggestion for the company that the company should be able
to report real data for Tax Reporting nothing on the hide.
Keywords : Tax Planning (X) and Income tax 25 and 29 (Y)
PENDAHULUAN
Tax Planning adalah suatu kapasitas ketentuan UU Perpajakan (Hoffman,
yang dimiliki oleh wajib pajak (WP) untuk 1961).Dalam sudut pandang perencanaan
menyusun aktivitas keuangan guna pajak, tax avoidance yang dilakukan oleh
menmdapat pengeluaran (beban) pajak yang wajib pajak adalah sah dan secara yuridis
minimal. secara teoritis, tax planning sehingga tidak bisa ditetapkan pengenaan
dikenal sebagai effective tax planning, yaitu pajak.pengertian dari tax avoidance adalah
seorang wajib pajak berusaha mendapat upaya pengurangan utang pajak secara
penghematan pajak (tax saving) melalui konstitusional (international tax glossary,
prosedur penghindaran pajak (tax 2005).Ketidakpatuhan terhadap undang-
avoidance) secara sistematis sesuai undang dapat dikenakan sanksi administrasi
1
2
PPh 25 dan PPH 29 di CV Jaya Wiratama awal periode penelitian yaitu pada bulan
Bandung” September 2015 sampai dengan 2016
Tabel 1 memperlihatkan bahwa PPH 25
Rekapitulasi PPH 25 di CV Jaya menunjukan penurunan yang signifikan.
Wiratama Bandung
Hal tersebut dapat dilihat pada grafik
Periode 2013 s/d 2015
selama periode 2013 sampai dengan 2015.
Tabel 2
Rekapitulasi PPH 29 di CV Jaya
Sumber : Data diolah penulis (2017) Wiratama Bandung
Periode 2013 s/d 2015
Grafik 1
Rekapitulasi PPH 25 di CV Jaya
Wiratama Bandung
Periode 2013 s/d 2015
Sumber : Data diolah penulis (2017)
Grafik 2
Rekapitulasi PPH 29 di CV Jaya
Wiratama Bandung
Periode 2013 s/d 2015
sebesar Rp 241.475,-, yakni nilai tersebut turun sebesar 1.026 dengan asumsi
terdapat pada Tahun 2014. bahwa variabel bebas yang lain dari
Informasi lain yang dapat dijelaskan model regresi adalah Berubah.
dari tabel dan grafik di atas adalah selama b. konstanta sebesar 2.068 menyatakan
awal periode penelitian yaitu pada bulan bahwa jika Nilai konstanta positif
September 2015 sampai dengan 2016 menunjukkan pengaruh positif variabel
memperlihatkan bahwa PPH 29 independen (PPH 25). Bila variabel
menunjukan penurunan yang signifikan. independen naik atau bepengaruh dalam
Hal tersebut dapat dilihat pada grafik satu satuan, maka variabel PPH 25 akan
selama periode 2013 sampai dengan 2015. naik atau terpenuhi.
Berikut adalah beberapa hasil pengujian Tujuan dilakukan penghitungan korelasi
yang dilakukan penulis untuk mengetahui produk momen pearson adalah untuk
seberapa besar pengaruhTax Planning mengetahui seberapa besar hubungan antara
terhadap PPh 25 dan PPH 29 di CV Jaya saldo rekening tabungan terhadap saldo
Wiratama Bandung. Dengan menggunakan dana pihak ketiga. Berikut tabel dibawah ini
SPSS 16 : memperlihatkan hasil pengolahan data
Tabel 3 sekunder dengan menggunakan software
Hasil Analisis Regresi Linier
SPSS 16.0 :
Variabel X dan Variabel Y
Tabel 4
Perhitungan Korelasi Produk Momen-
Pearson
Variabel X dan Variabel Y
a. koefisien regresi sebesar -1.026 - 1,000, maka dari itu dapat disimpulkan
menyatakan bahwa Hal ini mengandung bahwa derajat tingkat hubungan antara Tax
arti bahwa setiap Penurunan Leverage Planning dengan PPH 25 dan PPH 29 pada
satu satuan maka variabel Beta (Y) akan kategori sangat kuat.
7
Koefisien determinasi ini diperlukan oleh Tax Planning, sedangkan sisanya yaitu
untuk melihat seberapa besar pengaruh 25.00% dapat dipengaruhi oleh variabel-
variabel X (saldo rekening tabungan) variabel lainnya.
terhadap variabel Y (saldo dana pihak Dari penelitian ini diketahui bahwa
ketiga), perhitungannya diperoleh dengan terdapat beberapa hambatan yang terjadi
cara mengkuadratkan koefisien korelasi. dalam pengaruh Tax Planning Terhadap
PPH 25 dan PPH 29. Adapaun hambatan
Tabel 5
Koefisien Determinasi yang terjadi tersebut adalah
1. Adanya sistem-sistem Pajak yang baru
yang bahkan bersifat lebih ketat untuk
dunia Perpajakan.
2. Kurang nya Perusahaan Memanage atas
Laporan pajak sehingga rentan terkena
1. Rekapitulasi PPH 25 selama periode dengan hitungan real atau jujur agar
penelitian pada CV Jaya Wiratama menghindari pemeriksaan pajak.
memiliki jumlah rata-rata sebesar Rp
Saran
1.193.980 dan memiliki nilai maksimum
Adapun saran penulis mengenai
sebesar Rp 2.562.000, yakni nilai
pengaruh Tax Planning terhadap PPH 25
tersebut terdapat pada tahun 2013.
dan PPH29 di CV Jaya Wiratama Bandung
Selain itu diketahui bahwa nilai tersebut
yaitu :
memiliki nilai minimum sebesar Rp
1. Mampu me-manage perusahaan dengan
510.000,-, yakni nilai tersebut terdapat
baik, dimana pimpinan dan crew
pada tahun 2015 .
perusahaan harus mampu melaporkan
2. Rekapitulasi PPH 29 selama periode
perhitungan Perpajakan dengan sebenar-
penelitian pada CV Jaya Wiratama
benarnya agar terhindar dari
memiliki jumlah rata-rata sebesar Rp
pemeriksaan Pajak.
406.511 dan memiliki nilai maksimum
2. Memberikan semua Laporan dan
sebesar Rp 509.939, yakni nilai tersebut
Transaksi yang real tidak memalsukan
terdapat pada tahun 2013. Selain itu
data.
diketahui bahwa nilai tersebut memiliki
3. Meningkatkan ketaatan terhadap
nilai minimum sebesar Rp 241.475,-,
Undang-undang Perpajakan
yakni nilai tersebut terdapat pada tahun
4. Karyawan harus dapat meningkatkan
2015 .
loyalitasnya terhadap perusahaan agar
3. Berdasarkan penelitian diketahui bahwa
perusahaan dapat memaksimalkan hasil
Tax planning berkorelasi sangat erat
kinerja perusahaan tersebut, dan juga
terhadapPPH 25 dan PPH 29. Hal ini
perusahaan harus memperhatikan
ditunjukan oleh hasil perhitungan
kebutuhan dari karyawan.
korelasi pearson sebesar 0,750 dengan
KD 75.00%menunjukan bahwa DAFTAR PUSTAKA
75.00%PPH Terhutang (PPH25 dan Kuncoro, Mudrajad. 2004. Metode
Kuantitatif: Teori dan Aplikasi untuk
PPH29), sedangkan sisanya yaitu Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta: UPP
25.00% dapat dipengaruhi oleh AMP YKPN.
Kurniawan, Anang Mury. 2012. Tax Treaty.
variabel-variabel lainnya. Jakarta. Bee Media Indonesia
4. Adapaun hambatan yang terjadi tersebut Ompusunggu, Arles p. 2011. Cara Legal
Siasati Pajak. Jakarta. Puspa Swara
adalah adanya sistem-sistem Pajak yang Prihartono, 2016. Pedoman Praktis Penulis
baru yang bahkan bersifat lebih ketat Paper jurnal Ilmiah, Bandung : Piksi
Ganesha Press.
untuk dunia Perpajakan. Undang-Undang No. 7 Tahun 1983 jo.
5. Adapun upaya yang dilakukan oleh CV Undang-Undang No. 36 Tahun 2008.
Tentang Pajak Penghasilan
Jaya Wiratama adalah memulai dengan Undang-Undang No.6 Tahun 1983 jo.
melaporkan perhitungan PPH Terhutang Undang-Undang No.28 Tahun
2007.Tentang Ketentuan Umum dan
9