Perencanaan Usaha Makanan Khas Daerah
Perencanaan Usaha Makanan Khas Daerah
Disusun oleh :
1) Armi Diana (XII MIPA 1/15)
2) Azalia Mutiara Janitra (XII MIPA 1/17)
3) Magdalena Conny Hershinta C.L.T (XII MIPA 1/27)
4) Nabila Anggi Pradipta (XII MIPA 1/29)
5) Udara Permata Wahyu Mulia (XII MIPA1/35)
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Makanan khas adalah makanan yang biasa dikonsumsi di suatu daerah.
Karakter masakan di suatu daerah biasanya mencerminkan karakter
masyarakatnya. Makanan tersebut banyak ditemui di berbagai pasar
tradisional. Namun, pada zaman modern ini makanan khas daerah sudah
mulai kehilangan peminatnya dikarenakan kalah saing dengan makanan-
makanan fast food atau junk food. Hal tersebut disebabkan oleh berbagai
faktor baik dari sistem penjualan maupun dari rendahnya minat konsumen
terhadap makanan khas daerah itu sendiri. Untuk mengatasi hal tersebut maka
perlu dilakukannya berbagai modifikasi pada makanan khas daerah tersebut.
Modifikasi yang dimaksud dapat berupa modifikasi rasa, bentuk, warna,
maupun cara promosi dan penjualannya. Jika proses modifikasi tersebut
berjalan dengan sesuai harapan, bukan tidak mungkin produk tersebut
diminati oleh banyak konsumen. Dari hal tersebutlah memunculkan ide usaha
produksi modifikasi makanan khas daerah. Salah satu makanan khas daerah
yang akan kami modifikasi adalah makanan dari daerah Jawa bernama Apem.
B. Rumusan Masalah
1. Apa makanan yang akan dibuat? (What)
2. Siapa yang membuat makanan tersebut? (Who)
3. Kapan akan membuat makanan tersebut? (When)
4. Dimana kita akan membuat dan menjual makanan tersebut? (Where)
5. Mengapa kita memilih apem untuk dibuat dan dimodifikasi? (Why)
6. Bagaimana cara membuat apem yang dimodifikasi? (How)
7. Siapakah pangsa pasar yang dituju?
8. Seperti apakah modifikasi apem?
C. Tujuan Modifikasi
1. Membuka peluang usaha di bidang produksi makanan khas daerah dengan
cita rasa yang baru dan banyak diminati oleh konsumen.
2. Melestarikan makanan khas daerah setempat.
3. Memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang jenis-jenis makanan
khas daerah setempat.
BAB II
PEMBAHASAN
Analisis SWOT
Streght (kekuatan)
1. Kue tradisional khas jawa yang banyak dicari dan diburu oleh
masyarakat.
2. Kisaran harga yang murah serta mudah untuk dijangkau semua orang.
3. Rasa kue apem yang disukai banyak orang dengan rasa gurih, enak dan
lezat.
4. Memiliki cerita sejarah yang dapat dikembangkan menjadi storyline.
5. Bahan baku pembuatan apem mudah didapat dengan harga terjangkau
sehingga usaha ini dapat dimulai dengan modal yang tidak terlalu
besar.
Weakness (kelemahan)
1. Produk kue apem tidak dapat bertahan lama, dalam beberapa jam saja
produk kue apem mudah basi dan busuk.
2. Harus diproduksi dalam jumlah kecil untuk menjaga kualitas sehingga
boros tenaga kerja.
3. Apabila dingin, rasa kue sedikit hambar.
4. Kue apem merupakan makanan yang sifatnya musiman.
Opportunity (peluang)
1. Produk olahan ini merupakan inovasi yang sangat jarang ditemui.
2. Cita rasa apem yang gurih dan manis saat dipadukan dengan buah di
dalamnya akan sangat nikmat.
3. Penampilan dari apem ini akan memmbuat daya tarik tersendiri.
4. Belum banyak yang menjual usaha apem ini.
5. Bisa disajikan saat acara tradisi/pernikahan.
Threat (ancaman)
1. Bagi konsumen yang belum mengetahui produk ini secara detail
mungkin hanya akan menganggap ini sebagai apem biasa.
2. Apem bukanlah hal yang saat ini sedang gencar digemari anak muda.
3. Tidak semua orang menyukai apem.
4. Munculnya plagiarisme dari penjual lain terhadap ide kita.
5. Munculnya pesaing dengan produk yang lebih modern dan inovatif.
Bahan:
a) 150 gr gula pasir
b) 2 butir telur
c) 2 sdm mentega
d) 150 ml santan hangat
e) 100 gr cokelat batang
f) 150 gr tepung beras
g) 35 gr tepung terigu protein sedang
h) 1 sdt ragi instan
i) Buah-buahan
j) Taburan (keju/coklat)
• Cara Pembuatan :
a. Rebus santan dan gula. Aduk hingga gula larut dan agar santan tidak
pecah.
b. Campurkan tepung terigu, telur, dan tepung beras.
c. Tuang campuran santan dan gula sedikit demi sedikit sambil diaduk
rata.
d. Tambahkan ragi instan, aduk rata.
e. Tutup adonan dengan kain basah, tunggu 30 menit sampai adonan
mengembang.
f. Setelah adonan mengembang, aduk rata hingga buih menghilang.
g. Tuang adonan kedalam cetakan, jangan lupa masukkan buah yang
sudah disiapkan. Kukus selama 30 menit dengan api besar.
h. Setelah apem matang berikan hiasan supaya memiliki tampilan yang
lebih menarik dan kemas apem dalam plastik mika.
G. Sasaran Penjualan
Sasaran penjualan apem modifikasi adalah masyarakat pada umumnya.
Khususnya pada kawula muda dan kaum milenial. Bisa dilihat bahwa kawula
muda zaman sekarang menyukai sesuatu hal yang baru sehingga membuka
peluang untuk berbisnis di dunia kuliner dengan produk modifikasi makanan
khas daerah berupa apem.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Makanan khas daerah memiliki cita rasa tersendiri yang unik. Namun,
banyak masyarakat yang mulai tidak meminati makanan khas daerah karena
terkesan kuno dan monoton. Maka dari itu, perlu dilakukannya modifikasi pada
makanan tersebut, agar makanan tersebut diminati kembali oleh kebanyakan
masyarakat. Selain dapat melestarikan budaya kuliner bangsa, memulai usaha di
bidang modifikasi makanan khas daerah juga dapat membawa keuntungan yang
tidak sedikit. Hal itu dapat dilihat dari kebanyakan masyarakat yang selalu ingin
mencoba hal baru. Salah satu modifikasi makanan khas daerah yang kami buat
adalah “Sweetest Apem”. Yaitu modifikasi pengolahan, bentuk, serta toping pada
apem tersebut. Produk yang kami akan laku di pasaran dengan membawa
keuntungan yang memuaskan. Selain dapat menghasilkan keuntungan, bisnis
wirausaha modifikasi apem juga dapat membantu melestarikan apem itu sendiri.